2. Imajinasi tentang hutan Indonesia
Bagaimana pembangunan matra darat dan
matra laut Indonesia dapat serempak,
menyejaterahkan, berkualitas dan
berkelanjutan?
3. Imajinasi tentang hutan Indonesia
Sejumlah “Manaus” bermunculan di jantung
hutan Borneo, Sumatra dan Papua sebagai
economic growth center berbasis teknologi
dan kelestarian lingkungan (sustainability).
1
10 “Singapura” bermunculan di pulau-
pulau Indonesia sebagai bagian integrasi
logis kawasan darat-kelautan nusantara
2
4. Teladan bernama Manaus
Interaksi nyata dan mungkin antara kekayaan
hutan dan potensi ekonomi.
Pelajaran penting: Bukan sekedar
menghadirkan harmoni antara konservasi dan
ekonomi, melainkan melampauinya:
mentransformasikan sustainability menjadi
pertumbuhan ekonomi.
5. Manaus, Brazil
Manaus adalah ibukota Negara Bagian
Amazonas, di utara Brazil.
Negara Bagian terbesar di Brazil, pemilik hutan
tropis terbesar di dunia. 98% wilayahnya kawasan
konservasi. 31% Hutan Amazon Brazil ada di sini.
Menjalankan kebijakan bisnis yang bersandar
pada keberlanjutan (sustainability-based business
policy), Manaus menjadi kota terkaya ke-6 di
Brazil.
6. Manaus, Brazil
Pendapatan per kapita Kota Manaus 5.350 USD.
Sebagai pembanding, tahun 2012 pendapatan
per kapita Indonesia = 3.500 USD; pendapatan
regional per kapita Kota Palangkaraya = 1.450
USD.
Lebih dari 500 perusahaan memiliki kantor pusat
di Manaus. Industri teknologi tinggi seperti
komponen, sepeda motor, elektro-
elektronik, kosmetik, informatik dan konstruksi
kapal laut.
7. Pembangunan Terpadu Manaus:
Ekonomi, sosial, lingkungan hidup
Ekonomi Hijau Berbasis Hutan
Green Free Trade Zone and the Forest Allowance
Program Sosial-ekologis
PROSAMIM, Manaus Stream Social and Environmental
Program
Interkoneksi
Pembangunan jembatan Sungai Negro (3,5 km, 4 jalur)
yang akan menghubungkan kawasan metropolitan
Manaus dengan kota Iranduba dan are tetangga lainnya.
Kebijakan Energi
Pembangunan jaringan pipa gas Coari-Manaus yang akan
mengubah produksi dan konsumsi energi di delapan
daerah, termasuk di Manaus.
12. Apa yang menjelaskan “Manaus”?
Pembangunan berkelanjutan. Integrasi
ekonomi, sosial dan lingkungan secara
serampak dan koheren. Konsumen sekarang
bertanya, “apa dampak produk yang mereka
konsumsi terhadap lingkungan di sepanjang
value chain produk” atau “apakah produk ini
dihasilkan dengan cara yang bermartabat
(decent) secara sosial”.
Pembangunan pusat pertumbuhan berbasis
teknologi, kompetitif, bernilai tambah tinggi,
bukan industri ekstraktif.
13. Apa yang menjelaskan “Manaus”?
Sejumlah insentif fiskal seperti pembebasan
pajak penjualan sebagai stimulus produksi.
Dari produksi ini, muncul sumber-sumber
penerimaan fiskal yang baru.
Tahun 2008, Manaus Industrial Hub menghasilkan
penerimaan negara sebesar 30 Milyar US Dollar (17%
lebih tinggi dari tahun sebelumnya).
Konektifitas tinggi ke ekonomi regional dan
ekonomi dunia.
Komitmen politik tinggi.
14. Tantangan ekologis
Skenario evolusi hutan di Brazil menunjukkan
kecenderungan tekanan pembangunan
terhadap hutan di bagian utara Brazil (lihat
gambar).
Di masa datang, (masih) mampukah Manaus
menjawab tantangan ini?
15. Evolusi Hutan di Brazil
2000
Camara et al. 2014.
REDD pac Brazil
16. Evolusi Hutan di Brazil
2010
Camara et al. 2014.
REDD pac Brazil
17. Evolusi Hutan di Brazil
2020
Camara et al. 2014.
REDD pac Brazil
18. Evolusi Hutan di Brazil
2030
Camara et al. 2014.
REDD pac Brazil
19. Evolusi Hutan di Brazil
2040
Camara et al. 2014.
REDD pac Brazil
20. Evolusi Hutan di Brazil
2050
Camara et al. 2014.
REDD pac Brazil
21. Imajinasi tentang hutan Indonesia
Sejumlah “Manaus” bermunculan di jantung
hutan Borneo, Sumatra dan Papua sebagai
economic growth center berbasis teknologi
dan kelestarian lingkungan (sustainability).
1
10 “Singapura” bermunculan di pulau-
pulau Indonesia sebagai bagian integrasi
logis kawasan darat-kelautan nusantara
2
22. Faktor yang mempengaruhi keputusan bagi
investor Singapura untuk investasi di Batam
(Tan et al, 2005)
Keputusan investasi di Batam
Variabel Signifikansi statistik Koefisien
Komitmen politik dari pemerintah
Singapura
Signifikan pada 5% level +3,8
Pemerintahan yang stabil +2,1
Overhead yang kompetitif Signifikan pada 1% level +6,7
Infrastruktur dapat diandalkan Signifikan pada 1% level +5,0
Upah buruh kompetitif -1,9
Kehadiran major buyers -1,6
Akses ke pasar domestik +1,7