Dokumen tersebut memberikan perintah untuk berpegang teguh pada agama Islam. Islam adalah agama yang mudah dan tidak mempersulit siapa pun yang mempraktikkannya dengan benar. Agama ini kokoh dan kuat, tetapi manusia harus masuk dengan lunak dan tidak boleh jenuh beribadah. Allah akan memperbaharui agama umatnya setiap 100 tahun melalui utusan-Nya.
1. Perintah Berpegang Pada Ad-Diin-Nya
1. Sesungguhnya agama ini mudah dan tiada seorang yang mempersulit agama, kecuali pasti
dikalahkannya. Bertindaklah tepat, lakukan pendekatan, sebarkan berita gembira,
permudahlah dan gunakan siang dan malam hari serta sedikit waktu fajar sebagai
penolongmu. (HR. Bukhari)
2. Tiada manusia mengabaikan sesuatu dari urusan agama untuk kepentingan keduniaan
mereka, kecuali Allah menimbulkan bagi mereka perkara-perkara yang lebih membahayakan
mereka. (HR. Ahmad)
3. Sesungguhnya Allah mengutus kepada umat ini pada penghujung tiap seratus tahun orang
yang memperbaharui (ajaran) agama mereka. (HR. Abu Dawud dan Al Hakim)
4. Akan datang satu masa, hati seorang mukmin cair sebagaimana cairnya timah dalam api
disebabkan melihat bala dan peristiwa yang merugikan agamanya tetapi dia tidak mampu
merubahnya. (Aththusi)
5. Agama ini kokoh dan kuat. Masukilah dengan lunak dan jangan sampai timbul dalam
dirimu kejenuhan beribadah kepada Robbmu. (HR. Al-Baihaqi)
6. Yang menyebabkan agama cacat ialah hawa nafsu. (HR Asysyihaab)
7. Umatku dibebaskan (dari tuntutan) disebabkan kesalahan (yang tidak disengaja), lupa dan
terhadap apa yang dipaksakan kepada mereka. (HR. Ath Thobari)
8. Tidak ada alasan bagi seseorang untuk diampuni dan kembali kepada jalan Allah yang
telah Allah tangguhkan ajalnya sehingga dia sudah mencapai usia enam puluh tahun. (HR.
Bukhari)
Penjelasan:
Jadi bila sudah mencapai usia 60 tahun dan belum mau bertobat atas perbuatan dosanya maka
tidak ada lagi alasan baginya pada saat menghadapi perhitungan Allah.
9. Allah menyukai akan rukhsah-rukhsah-Nya[1] diterima dan diamalkan sebagaimana
seorang hamba menyukai pengampunan-Nya. (HR. Ath Thobari)
10. Sesungguhnya Allah akan mendukung (mengokohkan) agama ini (Islam) dengan
perantaraan seorang yang durhaka. (Mutafaq'alaih)