1. Kitab Lapal-Lapal Kesopanan Dan
Lainnya
1. Larangan mencaci-maki masa (waktu)
Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Allah Yang Maha Mulia lagi Maha
Agung berfirman: Seorang anak Adam mencaci-maki masa padahal Akulah
masa, siang dan malam hari ada di tangan-Ku. (Shahih Muslim No.4165)
2. Hukum menggunakan lafal "budak lelaki", "budak perempuan",
"baginda" dan "tuan"
Hadis riwayat Abu Hurairah ra.:
Dari Nabi saw. bahwa beliau bersabda: Janganlah sekali-kali salah seorang di
antara kalian mengatakan: Budak lelakiku (abdi), budak perempuanku!
Karena setiap lelaki kamu adalah hamba Allah dan setiap perempuanmu
adalah hamba Allah. Tetapi hendaklah ia mengatakan: Hai gulami (anak lelaki
kecil), hai jariati (anak perempuan kecil), hai pemuda dan pemudiku. (Shahih
Muslim No.4177)
3. Makruh berucap: "Sial aku"
Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata:
Rasulullah saw. bersabda: Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian
mengatakan: Sial sekali aku! Akan tetapi sebaiknya dia mengatakan: Diriku
tidak mampu lagi menanggung derita ini. (Shahih Muslim No.4180)
Hadis riwayat Sahal bin Hunaif ra.:
Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Janganlah salah seorang di antara kalian
mengatakan: Sial sekali aku! Akan tetapi sebaiknya dia mengatakan: Diriku
tidak mampu lagi menanggung derita ini. (Shahih Muslim No.4181)