Dokumen tersebut membahas tentang ekonomi koperasi. Singkatnya, dibahas mengenai konsep, aliran, dan sejarah berdirinya koperasi serta prinsip-prinsip dasar koperasi. Koperasi lahir pertama kali di Inggris pada tahun 1844 dan berkembang ke seluruh dunia. Di Indonesia, koperasi mulai berkembang pada abad ke-20 untuk membantu rakyat kecil. Prinsip-prinsip koperasi antara lain keanggota
5. KONSEP KOPERASI
1. Konsep Koperasi
Barat
2. Konsep Koperasi
Sosialis
3. Konsep Koperasi
Negara Berkembang
koperasi merupakan organisasi swasta, yang
dibentuk secara sukarela oleh orang-orang
yang mempunyai persamaan kepentingan
koperasi direncanakan dan
dikendalikan oleh pemerintah, dan
di bentuk dengan tujuan
merasionalkan produksi, untuk
menunjang perencanaan nasional.
konsep koperasi yang sudah berkembang dan
memiliki ciri tersendiri, dengan adanya campur
tangan pemerintah dalam pembinaan dan
pengembangannya.
6. ALIRAN KOPERASI
Didalam aliran ini pemerintah
tidak ikut campur tangan
dalam kegiatan koperasi.
Aliran ini pada umumnya
dapat dijumpai di negara-
negara yang beridiologi
kapitalis atau yang menganut
sistem perekonomian liberal.
Berbanding terbalik dengan Aliran
Yardstick, di Aliran Sosialis ini pemerintah
ikut campur tangan dalam kegiatan
koperasi.
Aliran persemakmuran ini sebagai wadah ekonomi rakyat
berkedudukan strategis dan memegang peran utama
dalam struktur perekonomian masyarakat. Hubungan
pemerintah dangan koperasi bersifat “Kemitraan
(Partnership)”, dimana pemerintah bertanggung jawab
dan berupaya agar iklim pertumbuhan koperasi tercipta
dengan baik. Maka sistem aliran ini sebagai alat yang
paling efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi
masyarakat.
Aliran
Persemakmuran
7. SEJARAH KOPERASI
1. Sejarah Lahirnya Koperasi
koperasi modern lahir pertama kali di Inggris, yaitu di Kota Rochdale.
koperasi tersebut akhirnya dapat mendirikan sebuah pabrik dan
mendirikan perumahan bagi anggota-anggotanya yang belum mempunyai
rumah.
dibentuklah Pusat Koperasi Pembelian dengan nama The Cooperative
Whole Sale Society (CWS).
koperasi tersebut juga membuka usaha di bidang penerbitan, berupa surat
kabar yang terbit dengan nama Cooperative News.
koperasi ini telah melakukan ekspansi usaha di bidang transportasi,
perbankan, dan asuransi.
1844
1851
1862
1876
1870
8. SEJARAH KOPERASI DI INDONESIA
1947 : Dimasa kemerdekaan, koperasi bukan
lagi sebagai reaksi atas penderitaan akibat
penjajahan, koperasi menjadi usaha
bersama untuk memperbaiki dan
meningkatkan taraf hidup yang didasarkan
pada asas kekeluargaan. Hal ini sangat
sesuai dengan ciri khas bangsa Indonesia,
yaitu gotong royong.
Singkat sejarah adanya koperasi di
Indonesia. Pada abad ke 20 umumnya
hasil yang tidak spontan dan tidak
dilakukan oleh orang-orang kaya,
koperasi tumbuh dari kalangan rakyat.
1896 : Dimasa penjajahan, peranan ekonomi koperasi
dimulai dari menolong pegawai kecil seperti buruh,petani,
terus meningkat menjadi menolong koperasi rumah
tangga dan mencoba memajukan koperasi dengan
bantuan modal dan koperasi. Setelah bangsa Indonesia
merdeka, pemerintah dan seluruh rakyat segera menata
kembali kehidupan ekonomi. Sesuai dengan tuntutan
UUD 1945 pasal 33, perekonomian Indonesia harus
didasrkan pada asas kekeluargaan.
10. PENGERTIAN KOPERASI
Berdasarkan pengertian tersebut,
yang dapat menjadi anggota
koperasi yaitu :
a. Perorangan, yaitu orang yang
sukarela menjadi anggota koperasi.
b. Badan hokum koperasi, yaitu
suatu koperasi yang menjadi
anggota koperasi yang memiliki
lingkup lebih luas.
Koperasi adalah badan usaha yang
beranggotakan orang-orang atau badan
hokum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang berdasarkan asas kekeluargaan.
11. Definisi ILO (International Labour Organization)
Dalam definisi ILO terdapat 6 elemen :
1. Perkumpulan orang-orang ( association of persos).
2. Penggabungan berdasarkan kesukarelaan (voluntarily joined together).
3. Pencapaian tujuan ekonomi (to achieve a common economic end).
4. Koperasi adalah organisasi bisni yang dikontrol secara demokratis
(formation of a democratically controlled business organization).
5. Kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan (making equitable
contribution to the capital required).
6. Menerima resiko dan manfaaat yang seimbang (accepting a fare shale of
the risk and benefits of the undertake).
12. • Definisi Munker
Koperasi adalah organisasi yang
menjalankan “urusniaga” secara
kumpulan, yang berazaskan konsep
tolong-menolong.
• Definisi UU No. 25/1992
Koperasi adalah badan usaha yang
berangotakan orang seorang atau
badan hukum koperasi, dengan
melandaskan kegiatannya
berdasarkan prinsip koperasi
sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat, yang berdasar atas asas
kekeluargaan.
• Definisi Chaciago
Koperasi sebagai suatu perkumpulan yang
beranggotakan orang-orang atau badan hukum,
yang memberikan kebebasan kepada anggota
untuk masuk dan keluar, dengan bekerja secara
kekeluargaan menjalankan usaha untuk mencapai
kesejahteraan anggotanya.
• Definisi Dooren
Dooren menyatakan tidak ada satu pun definisi
koperasi yang diterima dan sekaligus
menambahkan definisi yaitu koperasi bias juga
kumpulan badan-badan hukum.
• Definisi Hatta
Moh. Hatta mengatakan “Koperasi adalah usaha
bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan
ekonomi berdasarkan tolong menolong.
Semangat tolong-menolong tersebut didorong
oleh keinginan member jasa kepada kawan
berdasarkan ‘semua buat seorang seorang buat
semua’.”
13. TUJUAN KOPERASI
Dalam UU No.25/1992 tentang Perkoperasian pasal 3
disebutkan bahwa, koperasi bertujuan memajukan
kesejahteraan anggotanya pada khususnya dan pada
masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan
perekonomian nasional, dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.
14. Fungsi koperasi berdasarkan UU
No.25/1992 :
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggotanya pada khususnya dan pada masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
b. Berperan aktif dalam upaya mempertinggi kualitas dalam upaya mempertinggi
kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan
perekonomian nasional dengan koperasi sebagai sokogurunya.
d. Bersusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional
yang merupakan usaha bersama yang berdasar asas kekeluargaan dan demokrasi
ekonomi.
15. PRINSIP PRINSIP KOPERASI
••Prinsip Munker
Prinsip-prinsip koperasi adalah prinsip-prinsip ilmu pengetahuan sosial yang dirumuskan dari
pengalaman dan merupakan petunjuk utama dalam mengerjakan sesuatu.
•Prinsip Rochdaleantara
a. Pengawasan secara demokratis
b. Keanggotaan yang terbuka
c. Bunga atas modal dibatasi
d. Pembagian SHU kepada anggota sebanding dengan jasa masing-masing anggota.
e. Penjualan sepenuhnya dengan tunai.
f. Barang-barang yang dijual harus asli dan tidak dipalsukan
g. Menyelenggarakan pendidikan kepada anggota dengan prinsip-prinsip koperasi
h. Netral dengan politik dan agama.
16. •Prinsip Raiffeisen
Prinsip Raiffeisen sebagai berikut :
1. Swadaya
2. Daerah kerja terbatas
3. SHU untuk cadangan
4. Tanggung jawab anggota tidak terbatas
5. Pengurus bekerja atas dasar kesukarelaan
6. Usaha hanya kepada anggota
7. Keanggotanya atas dasar watak, bukan uang.
• Prinsip Schuzle
Inti prinsip Schuzle adalah : swadaya, daerah kerja tak terbatas, SHU untuk
cadangan dan untuk dibagikan kepada anggota, tanggung jawab anggota
terbatas, pengurus bekerja dengan mendapatkan imbalan, usaha tidak terbatas
tidak hanya untuk anggota saja.
17. •Prinsip-prinsip Koperasi Indonesia sesuai UU No.25/1992
Prinsip-prinsip koperasi Indonesia menurut UU No.25 tahun 1992 yang
berlaku di Indonesia saat ini adalah sebagai berikut :
1. Keanggotaan bersifat sukarela dan terbuka
2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan besarnya jasausaha
masing-masing anggota.
4. Pemberian batas jasa yang terbatas terhadap modal
5. Kemandirian
6. Pendidikan perkoperasian
7. Kerja sama antar koperasi