menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluarINDAHMAWARNI1
Materi KD. 3.5 Menerapkan Prosedur Pencatatan Surat/Dokumen Masuk Dan Keluar dan KD 4.5 Melakukan Prosedur Pencatatan Surat/Dokumen Masuk Dan Keluar, Mata Pelajaran Administrasi Umum Kelas XII TKJ
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluarINDAHMAWARNI1
Materi KD. 3.5 Menerapkan Prosedur Pencatatan Surat/Dokumen Masuk Dan Keluar dan KD 4.5 Melakukan Prosedur Pencatatan Surat/Dokumen Masuk Dan Keluar, Mata Pelajaran Administrasi Umum Kelas XII TKJ
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
3. Aspek-Aspek Studi Kelayakan
Studi Kelayakan Bisnis
Aspek
Pemasaran &
Pasar
• Konsep Pemasaran
• Program & Pembiayaan
Pemasaran
• Konsep Pasar & Pasar Sasaran
• Estimasi Pasar Sasaran
• Perancangan Produk, Merek,
Kemasan, Label, Harga, Promosi,
Saluran
• Persaingan
3
4. Aspek-Aspek Studi Kelayakan
Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Perilaku
Konsumen
• Faktor-Faktor Yang
mempengaruhi Peilaku
Konsumen
• Sikap Konsumen
• Keputusan Pembelian
Konsumen
• Perilaku Konsumen Pasca
Pembelian
4
5. Aspek-Aspek Studi Kelayakan
Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Sumber
Daya Manusia
• Perencanaan Sumber Daya
Manusia
• Analisis Pekerjaan, Analisis
Tenaga Kerja
• Seleksi Tenaga Kerja
• Perencanaan Karir
• Manajemen Karir
• Pengembangan Karir
5
6. Aspek-Aspek Studi Kelayakan
Studi Kelayakan Bisnis
Aspek
Organisasi
• Efektifitas Organisasi
• Pengaruh Teknologi
Terhadap Komunikasi
• Kepemimpinan
• Hubungan Konflik &
Kinerja Organisasi
• Pengembangan Organisasi
6
7. Aspek-Aspek Studi Kelayakan
Studi Kelayakan Bisnis
Aspek
Akuntansi &
Keuangan
•Sumber-Sumber Dana
•Perkiraan Investasi
•Biaya Operasional
•Perkiraan Pendapatan
•Laporan Keuangan
•Rasio-Rasio Keuangan
7
8. Aspek-Aspek Studi Kelayakan
Studi Kelayakan Bisnis
Aspek
Operasional &
Teknologi
• Manajemen Operasi
• Proses Produksi
• Pemilihan Teknologi
• Perencanaan Kapasitas
• Perencanaan Lokasi
• Perencanaan Layout
• Perencanaan Sistem Kerja
8
9. Aspek-Aspek Studi Kelayakan
Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Hukum
• Izin Lokasi
• Izin Usaha
Aspek Sosial
Politik &
Ekonomi
• Segi Politik
• Segi Budaya
• Segi Ekonomi
• Segi Sosial
• Segi Lingkungan Hidup
9
11. Aspek Hukum Studi Kelayakan Bisnis
Meneliti keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian dari
dokumen-dokumen yang dimiliki, yang meliputi:
badan hukum, izin yang dimiliki, sertifikat tanah atau
dokumen lainya yang mendukung kegiatan tersebut.
Jenis badan Hukum usaha
Perseorangan
Firma (Fa)
Perseroan Comanditer (CV)
Perseroan Terbatas (PT)
Perusahaan Negara
Perusahaan Daerah
Yayasan
Koperasi
11Studi Kelayakan Bisnis
12. Bentuk badan hukum Usaha
1. Perseroan Terbatas (PT)
PT adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi
dalam saham, dan memenuhi syarat yang ditetapkan dalam undang-
undang serta peraturan pelaksanaanya. (UU no 1 tahun 1995)
Syarat-Syarat Pendirian PT:
1. PT didirikan sekurang-kurangnya oleh dua orang
2. Pendirian Ptdituangkan dalam akta notaris
3. Bahasa yang digunakan dalam bahasa Indonesia
4. Mencantumkan perkataan “PT” dalam akta notaris
5. Disahkan oleh menteri kehakiman
6. Didaftarkan berdasarkan UU Wajib Daftar Perusahaan
7. Diumumkan dalam berita negara
8. Memiliki modal dasar sekurang-kurannya (Rp. 20.000.000,-
9. Modal ditempatkan sekurang-kurannya 25% dari modal dasar
10. Menyetor modal setor 50% dari modal ditempakan pada saat
perusahaan didirikan 12Studi Kelayakan Bisnis
13. Bentuk badan hukum Usaha
2. Koperasi
Koperasi adalah sustu kerjasama antara orang-orang yang tidak
bermodal untuk mencapai suatu tujuan kemakmuran secara bersama,
bukan untuk mencari keuntungan. (Simatupang, 2004:15)
– UU Perkoperasian:
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-perorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip-prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang beradasar atas asas kekeluargaan.
13Studi Kelayakan Bisnis
14. Bentuk badan hukum Usaha
3. Yayasan
Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang
dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu
dibidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak
mempunyai anggota.
4. Firma
Firma adalah tiap-tiap persekutuan perdata yang didirikan
untuk menjalankan perusahaan dengan nama bersama. (Pasal
16 KUHD).
Firma didirikan dengan sebuah akta notaris dan didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri, tidak diperlukan adanya
pengesahan Departemen Kehakiman.
14Studi Kelayakan Bisnis
15. Bentuk badan hukum Usaha
5. CV (ComanditaireVennotschap)
CV adalah suatu perseroan untuk menjalankan suatu perusahaan yang
dibentuk antara satu orang atau beberapa orang persero yang
bertanggung jawab pada satu orang atau beberapa orang persero.
(pasal 19 KUHD).
Dokumen yang diteliti
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Izin –Izin Usaha
Surat Izin Usaha (Dagang, Industri, Tambang, Hotel , dll)
Izin Domisili
Izin Gangguan
Izin Mnedirikan bangunan
Izin tenaga kerja asing
Sertifikat tanah atau surat berharga yang dimiliki
15Studi Kelayakan Bisnis
16. Dokumen dalam aspek hukum
Tanda daftar perusahaan
NPWP
Surat Ijin Usaha
Izin Domisili
Bukti Diri
Izin Lainya
Badan Hukum
Izin Mendirikan Bangunan
16Studi Kelayakan Bisnis
18. Analisa Aspek Pasar & Pemasaran
Studi Kelayakan Bisnis
Analisa
Pasar
Metode
Ekonometri
Metode
Judgement
Metode
Koefisien
Teknis
Ekstrapolasi
Mekanis
18
19. Analisa Perilaku Konsumen
Studi Kelayakan Bisnis 19
1. Perilaku Konsumsi
2. Pengetahuan Produk
3. Keinginan & Rencana Pembelian
4. Motif Pembelian
5. Kepuasan Produk
6. Kebutuhan Yang Belum Terpenuhi
7. Sikap Terhadap Produk
8. Karakteristik Sosial EKonomi
20. Analisa Manajemen Operasi
Studi Kelayakan Bisnis 20
1. Analisa perilaku biaya
2. Analisa Perbandingan biaya
3. Analisa Pergantian Aktiva
4. Metode Transportasi
5. Pemilihan lokasi: Scoring Methode & Perbandingan Biaya
6. Analisa hubungan (link Analysis)
7. Time & Motion Study
21. Analisa Keuangan
Studi Kelayakan Bisnis 21
Metode Penilaian Investasi
Metode Penentuan Kebutuhan Dana
Metode Pemilihan Sumber Dana
Analisis Break event, NPV, IRR, etc
Proyeksi aliran kas
Analisa Risiko Investasi
Analisa Rasio-Rasio Keuangan
23. Analisa Sosial EKonomi
Studi Kelayakan Bisnis 23
Analisa
Sosial
EKonomi
Analisa
Manfaat
Ekonomi &
Sosial
Analisa
Manfaat
Finansial
Analisa
Manfaat dan
Pengorbanan
Sosial
24. Sumber Data
Studi Kelayakan Bisnis 24
Primer
• Survei
• Observasi
• Wawancara
Sukender
• BPS
• BKPM
• Publikasi Bank
Indonesia
• Publikasi
Asosiasi Industri
• Publikasi
Lembaga
Penelitian
27. Aspek Pasar dan Pemasaran
Latar
BelakangRiset
Pasar
• Profit
• Menguasai
pasar
• Mengurangi
Saingan
Kondisi pasar
(Volume pasar,
potensipasar, tingkat
persaingan)
27Studi Kelayakan Bisnis
28. Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
Ilustrasi: Jika biaya variabel per unit Rp.
10 dan biaya tetap sebesar Rp. 6.000.000.
Total penjualan sebanyak 100.000 unit,
maka berapa harga pokok yang dapat
ditentukan?
Diketahui;
FC : Rp. 6.000.000 , VC : Rp. 10 dan TS
PenjualanTotal
FC
VCPokokHarga
Rp.70/unit
100.000
6.000.000
10PokokHarga
28Studi Kelayakan Bisnis
29. Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
Jika perusahaan menginginkan laba 20%,
maka penentuan harga mark up nya
sebagai berikut:
dinginkan)yangLaba-(1
unitperpokokHarga
MarkupdenganHarga
Rp.70/unit
100.000
6.000.000
10PokokHarga
87,5Rp.
0,2)-(1
70Rp.
MarkupdenganHarga
29Studi Kelayakan Bisnis
30. Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
Ilustrasi: Jika biaya variabel per unit Rp.
25 dan biaya tetap sebesar Rp. 7.000.000.
Total penjualan sebanyak (NPM).000 unit,
maka berapa harga pokok yang dapat
ditentukan? Dan berapa harga pasar jika
perusahaan menginginkan keuntungan
25%?
PenjualanTotal
FC
VCPokokHarga
dinginkan)yangLaba-(1
unitperpokokHarga
MarkupdenganHarga
30Studi Kelayakan Bisnis
31. Peramalan permintaan
– Metode single moving average
Cara menghitung:
Jika menggunakan cara 3 bulan moving averages,
maka forecast satu bulan sebesar rata-rata 3 bulan
sebelumnya.
Rumus:
St+1 = Forecast untuk periode ke t + 1
Xt = Data periode t
n = Jangka waktu moving averages.
n
X...XX
S 1n-t1-tt
1t
31Studi Kelayakan Bisnis
32. Metode Single Moving Average
Misal:
Jika forecast dengan metode 3 bulan moving averages
untuk bulan April adalah
– Penjualan Januari 20.000 kg
Februari 21.000 kg
Maret 19.000 kg
3
XXX
S 123
4
3
20.00021.00019.000
S4
000.20S4 32Studi Kelayakan Bisnis
33. Metode Single Moving Average
Bulan Permintaan
Forecast
3 bulan 5 bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
20
21
19
17
22
24
18
23
20
25
22
24
-
-
-
20.00
19.00
19.33
21.00
21.33
21.67
20.33
22.67
22.33
-
-
-
-
-
19.80
20.60
20.00
20.80
21.40
22.00
21.60
33Studi Kelayakan Bisnis
34. Peramalan permintaan dengan analisis deret
waktu regresi linear sederhana
Y = a + b X
22
xxn
yxXYn
b
• Y = Variabel yang dicari (dependent variabel)
• X = Variabel yang mempengaruhi (independent variabel)
• a = konstanta b = koefisien regresi n = banyaknya data
22
2
xxn
XYXXY
a
34Studi Kelayakan Bisnis
38. Sistematika Laporan Studi
Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan Bisnis
Bab 1. Pendahuluan & Ringkasan Bisnis
Bab 2. Aspek Organisasi & Manajemen
Bab 3. Aspek Pemasaran & Pasar
Bab 4. Manajemen Operasi
Bab 5. Aspek Keuangan
Bab 6. Penutup
38
39. Bab 1. Pendahuluan & Ringkasan Bisnis
A. Latar Belakang Pengembangan
Usaha
B. Nama Perusahaan
C. Alamat Perusahaan
D.Gambaran Bisnis
Sejarah Singkat Perusahaan
Jenis Bidang Usaha (Kegiatan Utama
Perusahaan)
Pemilik PerusahaanStudi Kelayakan Bisnis 39
40. Bab 2. Aspek Organisasi & Manajemen
A. Organisasi
Identitas Perusahaan
Legalitas Perusahaan
Struktur Organisasi
B. Manajemen
Unsur Pimpinan Perusahaan
Uraian Tugas/Pekerjaan
Karyawan
Studi Kelayakan Bisnis 40
41. Bab 3. Aspek Pemasaran & Pasar
A. Nama Produk Yang dipasarkan &
Kegunaanya
B. Wilayah Daerah Pemasaran
C. Segmen Pasar
D.Kebijakan Harga
E. Sistem Distribusi
F. Sistem Promosi
G.Permintaan Produk
H. Kesimpulan Aspek PemasaranStudi Kelayakan Bisnis 41
42. Bab 4. Manajemen Operasi
A. Deskripsi Teknis Produksi
B. Teknologi Produksi
C. Kapasitas Produksi & Rencana Produksi
D. Bahan Baku & Bahan Penolong
E. Pengolahan/Pembuangan limbah
F. Kebutuhan biaya Aspek Teknis Produksi
G.Kesimpulan Analisis Aspek
Teknis/Produksi/Operasi
Studi Kelayakan Bisnis 42
43. Bab 5. Aspek Keuangan
A.Struktur Pembiayaan Perusahaan
B.Proyeksi Keuangan Perusahaan
C.Analisis Rasio Keuangan
D.Kesimpulan Analisia Aspek
Keuangan
Studi Kelayakan Bisnis 43
47. Pentingnya Penilaian Investasi
Studi Kelayakan Bisnis
Investment
Valuation
Peristiwa
yang tidak
terduga
Gagasan
manfaat –
Keuangan
Gagasan
manfaat –
Sosial
47
48. Prinsip-Prinsip Investasi
Studi Kelayakan Bisnis
4/30/2020 Studi Kelayakan Bisnis
High risk high
return dan low risk low
return
Diversification (diverse
low risk)
Long term stability
(long term low risk)
Liquidity (liquid high
risk)
Invesment
principles
48
49. Penyebab Kegagalan Investasi
Usaha
Studi Kelayakan Bisnis
Kesalahan
Peramalan
Dasar
Kesalahan
dalam
penggunaan
teknologi
Kesalahan
dalam
peramalan
kontinuitas
bahan baku
Kesalahan
dalam
pelaksanaan
proyek
49
50. Metode Penilaian Investasi
Invesment
Valuation
Methodes Metode Return On
Investment (ROI)
Metode Internal
Rate of Return (IRR)
Metod Net Present
Value (NPV)
Metode Break Even
Point (BEP)
Metode Payback
Period (PP)
Metode Average
Rate of Return(
ARR)
50Studi Kelayakan Bisnis
58. Efektivitas Organisasi
58Studi Kelayakan Bisnis
Empat kriteria Penilaian
Efektivitas Organisasi:
Pencapaian
Tujuan
Akusisi
Sumber
Daya
Proses
Internal
Kepuasan
Konstituensi
Strategis
59. Pengaruh Teknologi Dalam
Manajemen
59Studi Kelayakan Bisnis
• Internet
• Intranet
• Ekstranet
• Video Conference
• Electronic Mail (Email)
• Instant Messaging
(IM)
Teknologi
Dalam
Bisnis
60. Meningkatkan Komunikasi Dalam
Organisasi
60Studi Kelayakan Bisnis
Melakukan Tindak
Lanjut
Mengatur Alur
Informasi
Memanfaatkan Umpan
balik
Empati Repetisi/Pengulangan
Mendorong Saling
Percaya
Pengaturan Waktu
Yang Efektif
63. Perspektif Sumber Daya Manusia
63Studi Kelayakan Bisnis
Perspektif
Internasional
Perspektif
Nasional
atau Makro
Perspektif
Mikro
64. Tujuan Manajemen Sumber Daya
Manusia
64Studi Kelayakan Bisnis
Manajem
en SDM
Sosial
Organisasional
Fungsional
Pribadi
65. Perencanaan Sumber Daya Manusia
65Studi Kelayakan Bisnis
Perencanaan
Program
Perencanaan
Kepegawaian
66. Manfaat Perencanaan SDM
1. Meningkatkan Sistem Informasi SDM
2. Meningkatkan Pendayagunaan SDM
3. Memberi Peluang Tenaga Kerja Berkontribusi Lebih
4. Menyelaraskan Aktivitas SDM
5. Mampu Mengidentifikasi Potensi dan Prestasi Kerja
Tenaga Kera
6. Menghemat waktu, tenaga dan dana
7. Mempermudah koordinasi
8. Memperkirakan kebutuhan SDM 2 s/d 10 tahun
kedepan
9. Mengetahui posisi & jabatan tenaga kerja
66Studi Kelayakan Bisnis
67. Proses Perencanaan SDM
67Studi Kelayakan Bisnis
Mengidentifikasi
Isu Bisnis
Utama
Menentukan
Implikasi Sumber
Daya Manusia
Mengembangkan
Tujuan dan Sasaran
SDM
Merancang &
Melaksanakan
kebijakan, program
dan praktik Sumber
Daya Manusia
Mengevaluasi ,
Merevisi dan
Menfokuskan
Kembali
72. Fungsi-Fungsi Pemasaran
PEMASARAN
FUNGSI
PERTUKARAN
Pembeliaan
Penjualan
FUNGSI
PENYEDIAAN FISIK
Transportasi
Pergudangan
(Storage)
FUNGSI FASILITAS
Standarisasi
Pembelanjaan
(Financing)
Penanggungan Risiko
Informasi Pasar
Studi Kelayakan Bisnis 72
73. Tugas Pemasaran & Kondisi
Permintaan
Studi Kelayakan Bisnis
Permintaan Negatif
Tidak Ada Permintaan
Permintaan Terpendam
Permintaan Menurun
Permintaan yang Tidak
Beraturan
Permintaan Penuh
Permintaan tidak Sehat
Permintaan yang Berlebihan
73
74. Pasar Sasaran
Studi Kelayakan Bisnis
Ada keinginan konsumen atau
Pelanggan
Ada daya beli atau uang
Ada kemauan untuk mewujudkan
dan membelanjakan uangnya
74
75. Bentuk-Bentuk Persaingan Pasar
Studi Kelayakan Bisnis
Persaingan
Sempurna
Monopoli
Persaingan
Monopolistik
Persaingan
Oligopoli
Persaingan
Pasar
75
76. Segmentasi Pasar
Studi Kelayakan Bisnis
Segmentasi Pasar
Geografi
Segmentasi Pasar
Demografi
Segmentasi Pasar
Psikografi
Segmentasi Pasar
Behavioristik
Segementasi
Pasar
76
77. Sistem Pembayaran Penjualan
Studi Kelayakan Bisnis
Sistem Pembayaran Tunai
Sistem Pembayaran Kredit
Berapa besar potongan
Biaya pemasaran
77
80. Perancangan Produk
Studi Kelayakan Bisnis
• Barang Tahan Lama
• Barang Tidak tahan Lama
• Jasa
Klasifikasi Produk
• Kualitas
• Desain
• dapat ditambahkan
• dapat dikurangi
• Kegunaan baru
• Kemasannya
• Merek
Pengembangan
Produk
80
81. Perancangan Produk
Studi Kelayakan Bisnis
Penentu
Kualitas
• Material
• Teknik atau Cara Pembuatan
• Tingkat Keahlian orang atau perusahaan yang mengerjakan
• Engineering design & Specification
• Daya Tarik
Positioning
Produk
• Perbedaan produk
• Manfaat produk
• Pemakaian produk
• Kategori Produk
• Positoning terhadap pesaing
• Positioning berdasarkan masalah
81
82. Perancangan Merek
Studi Kelayakan Bisnis
Mudah dibaca
Singkat &
Sederhana
Mempunyai ciri
khas
menggambarkan
kualitas, prestise,
& produk
Bisa diadaptasi
oleh produk-
produk baru
Dapat didaftarkan
dan Mendapat
perlindungan
hukum
82
83. Perancangan Harga
Studi Kelayakan Bisnis
harga final
Memilih metode penetapan harga
Mengamati harga pesaing
Memperkirakan variasi biaya
Analisis kurva permintaan
Menyusun tujuan pemasaran
83
84. Tujuan Perancangan Harga
Studi Kelayakan Bisnis 84
Bertahan Hidup
Memaksimalkan
laba
Memaksimalkan
penjualan
Prestise
Pengembangan
Atas ROI
89. Perilaku Konsumen
89
1. Siapa Konsumen anda?
2. Apa yang menjadi kebutuhan konsumen?
3. Kapan dan bagaimana mereka membeli?
4. Dalam proses pembelian siapa pencetus inisiatifnya?
5. Siapakah pemberi pengaruhnya?
6. Siapakah pengambil keputusan?
7. Siapakah yang melakukan proses pembelian?
8. Siapakah yang akan memakai produk yang dibeli?
Studi Kelayakan Bisnis
90. Manfaat Studi Perilaku Konsumen
90Studi Kelayakan Bisnis
Pihak Yang
Mendapatkan Manfaat
Manajer Produsen Birokrat Konsultan Peneliti
92. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perilaku Konsumen
92Studi Kelayakan Bisnis
FAKTOR – FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
PERILAKU
KONSUMEN
PENGARUH
LINGKUNGAN
PERBEDAAN DAN
PENGARUH INDIVIDUAL
PROSES PSIKOLOGIS
99. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pilihan Konsumen
99Studi Kelayakan Bisnis
Individu
Konsumen
Lingkungan
Yang
Mempengaruhi
Konsumen
Stimuli
Pemasaran atau
Strategi
Pemasaran
100. Pentingnya Memahami Model
Keputusan Pembelian Konsumen
1. Dapat melihat dalam perspektif yang terintegrasi
2. Dapat menjadi dasar strategi pemasaran yang efektif
3. Menjadi Dasar Segmentasi dan Positioning
100Studi Kelayakan Bisnis
102. Perilaku Konsumen Pasca
Pembelian Produk
102Studi Kelayakan Bisnis
Kepuasan
Penyesalan Pasca Keputusan
Perilaku Mengeluh Dari Konsumen
Respon Terhadap Keluhan
103. Tinjauan Analis Keputusan
Pembelian
• Komunikasi pasca pembelian mengurangi
dissonance, pengembalian, dan pembatalan pesanan
• Berbicaralah dengan konsumen untuk mengungkap
penggunaan baru dari produk yang ada
• Selidikilah methodes of product disposal
103Studi Kelayakan Bisnis
107. Keputusan Dalam Manajemen
Operasional
107Studi Kelayakan Bisnis
Desain Produk & Jasa
Perencanaan Proses Produksi
Layout Fasilitas
Penentuan Lokasi
Material Handling
Desain Tugas & Pekerjaan
Peramalan Produk & Jasa
Penjadwalan dan Perencanaan Produk
119. Penentuan Lokasi
119Studi Kelayakan Bisnis
Pengaruh
Globalisasi dalam
Penentuan Lokasi
• Teknologi Transportasi &
Komunikasi
• Biaya Transportasi
• Kualitas Kehidupan
• Kuota Impor dan Hambatan
Perdagangan Yang Menurun
120. Faktor-Faktor Penentuan Lokasi
120Studi Kelayakan Bisnis
Tenaga kerja Tidak Terdidik (Unskilled Labor)
Tenaga Kerja Terdidik
Transportasi
Konsumen dan Pasar
Tersedianya Air
Tenaga Listrik
Suhu Udara
Lingkungan Masyarakat
Peraturan Pemerintah/Undang-Undang
125. Metode Analisis Volume Biaya
125Studi Kelayakan Bisnis
Biaya Dianggap Konstan
Biaya Variabel Dianggap Linear
Tingkat Produksi yang dikehendaki
diketahui
Hanya Berlaku untuk satu jenis Produk
126. Metode Load Distance
Mempertimbangkan:
1. Load (Beban Kerja)
2. Distance (Jarak)
126Studi Kelayakan Bisnis
LD = Nilai Beban Jarak
Li = Beban yang dinyatakan sebagai bobot
Di = Jarak Antara lokasi yang diusulkan dengan lokasi
tertentu
127. Metode Center of Gravity
• Menentukan Lokasi usaha dengan biaya distribusi
terendah
127Studi Kelayakan Bisnis
131. Perencanaan Layout
131Studi Kelayakan Bisnis
Meningkatkan Jumlah Produksi
Mengurangi Waktu Tunggu
Mengurangi Proses Pemindahan Bahan
Menghemat Ruangan
Efisiensi Fasilitas
Mempersingkat Waktu Proses
Meningkatkan Kepuasan & Keselamatan Kerja
132. Kaidah Penyusunan Layout
132Studi Kelayakan Bisnis
Integrasi Secara Total
Jarak tempuh bahan paling minimum
Memperlancar aliran kerja
Kepuasan dan Keselamatan Kerja
Fleksibilitas
136. Analisis Metode Operasi
Identifikasi Operasi yang akan dipelajari
Diskusi Dengan Operator dan Supervisor
Pelajari & Dokumentasikan Metode
Lakukan Analisis tehdp Metode
Usulkan Metode Baru bila diperlukan
Terapkan Metode Baru
Peliharan dan Lakukan Penyesuaian
136Studi Kelayakan Bisnis
142. Keterbatasan Laporan Keuangan
Hanya Bersifat Historis
Bersifat Umum
Banyak Menggunakan Taksiran dan Pertimbangan
Hanya Menginformasikan Material
Bersifat Konservatif
Penekanan Pada Indeks Ekonomi
Menggunakan Bahasa Teknik
Banyak Variasi
Mengabaikan Faktor-Faktor Kualitatif
142Studi Kelayakan Bisnis
147. Neraca
Disebut juga Laporan Posisi Keuangan
Adalah laporan berisi saldo akun-akun riil pada
tanggal tertentu
Akun Riil terdiri dari:
1. Akun Aktiva
2. Akun Utang
3. Akun Modal
147Studi Kelayakan Bisnis
148. Sistematika Neraca
148Studi Kelayakan Bisnis
AKTIVA PASIVA
AKTIVA LANCAR
Kas ………………………..……. xxx
Surat2 berharga ……………….... xxx
Piutang wesel ………………..…. xxx
Piutang dagang …………………. xxx
Persediaan ……………………… xxx
Penghasilan yg hrs diterima……… xxx
Jumlah Aktiva Lancar …………….…… xxx
AKTIVA TETAP
Tanah ……………………….…… xxx
Bangunan ……………………….. xxx
Mesin2 ………………………….. xxx
Inventaris kantor ………………… xxx
Akumulasi penyusutan ………….. (xxx)
Jumlah Aktiva Tetap ……………….….. xxx
AKTIVA LAIN2
Piutang jangka panjang …………. xxx
Bangunan dalam pendirian ……… xxx
Jumlah Aktiva Lain ……………………. xxx
TOTAL AKTIVA ……………………… xxx
HUTANG LANCAR
Hutang dagang Wesel bayar ……….. xxx
Biaya yg masig hrs dibayar ………… xxx
Hutang pajak pendapatan ………….. xxx
Jumlah hutang lancar …………………….. xxx
HUTANG JANGKA PANJANG
Hutang hipotik …………………….... xxx
Hutang obligasi …………………….. xxx
Jumlah hutang jangka panjang ………… xxx
MODAL
Modal saham .………………………. xxx
Laba yang ditahan …………………. xxx
Cadangan pelunasan obligasi ……. xxx
Jumlah Modal …………………………….. xxx
TOTAL PASSIVA ……………………….. xxx
149. Laporan Rugi Laba
Menggambarkan profitabilitas (tingkat laba) perusahaan
selama suatu periode
Hasil penjualan (sales)
Biaya (cost/expenses)
Rugi/Laba (lost/profit)
149Studi Kelayakan Bisnis
150. Sistematika Laporan Rugi Laba
150Studi Kelayakan Bisnis
Hasil penjualan ……………………………………….. xxxxx
Harga pokok penjualan ………………………………. xxxxx (–)
Laba kotor dari penjualan …………………….. xxxxx
Biaya operasi :
Biaya pemasaran …………….. xxxxx
Biaya administrasi …………… xxxxx (+)
xxxxx (–)
Laba bersih dari operasi ….…………………… xxxxx
Penerimaan/Pengeluaran lain-lain :
Penerimaan lain-lain …………. xxxxx
Pengeluaran lain-lain ………… xxxxx (–)
xxxxx ( + )
Laba bersih sebelum pajak ….………………… xxxxx
Pajak penghasilan ……..………………………. xxxxx
Laba bersih setelah pajak ……………………………. xxxxx
151. Laporan Perubahan Modal
Pemilik perlu mengetahui pengambilan modal yang telah
dilakukan dari perusahaan
Pemilik ingin mengetahui perkembangan modal yang
telah disetorkan ke perusahaan
151Studi Kelayakan Bisnis
152. Sistematika Laporan Perubahan
Modal
152Studi Kelayakan Bisnis
Modal Awal periode A
Tambahan Setoran Modal B
A + B
Pribadi (Pengambilan Modal) (C)
A + B - C
Laba/(Rugi) Periode Sekarang D/(E)
Modal Akhir A + B – C + D atau A + B – C – E
155. Fungsi & Peran Manajer Keuangan
155Studi Kelayakan Bisnis
Jumlah dana yang dibutuhkan
Struktur pembiayaan (sumber)
• Beli
• Sewa
• Kerjasama
Pemilihan investasi
• IRR, NPV, Payback Period vs Interest Rate
Rasio Keuangan
159. Alternatif Investasi
159Studi Kelayakan Bisnis
Tabungan /
Depositi
SUN / ORI Reksadana –
Proteksi
Reksadana –
Campuran
Reksadana –
Saham
Saham/
Option/
Futures
Business
160. Pengeluaran
160Studi Kelayakan Bisnis
Pembelian barang dagangan secara tunai
Pengeluaran kas untuk pembayaran dividen, pajak, denda dan
lain sebagainya
Pengeluaran kas untuk pembayaran biaya
Pembayaran angsuran atau pelunasan utang
Penarikan kembali saham yang beredar
Pembelian saham atau aktiva tetap lainnya
163. ANALISA RASIO KEUANGAN
Fungsi
• Menganalisis Prestasi Operasi Organisasi/
Perusahaan
• Kerangka Kerja Perencanaan Dan
Pengendalian Keuangan
Manfaat
• Bagi Manajemen Perusahaan
• Bagi Manajer Kredit
• Bagi Investor
• Manajer Perusahaan
163Studi Kelayakan Bisnis
175. Data Pembanding Di Analisis Rasio
1. Angka2 dalam komponen laporan keuangan
2. Angka2 dalam tiap jenis laporan keuangan
3. Tahun masing2 laporan keuangan
4. Target rasio yg sudah dianggarkan
5. Standar industri yg digunakan, misal CAR di
perbankan
6. Rasio keuangan pesaing yg sejenis
175Studi Kelayakan Bisnis
176. Keterbatasan Rasio Keuangan
1. Data akuntansi dapat ditafsirkan dengan berbagai cara.
2. Prosedur pelaporan yg berbeda
3. Adanya manipulasi data
4. Perlakuan pengeluaran biaya2 antar perusahaan
berbeda
5. Penggunaan tahun fiskal yg berbeda.
6. Pengaruh musiman mengakibatkan rasio komperatif.
7. Kesamaan rasio keuangan yg telah dibuat dgn standar
industri belum cukup menjamin.
176Studi Kelayakan Bisnis
179. Hubungan Antar Berbagai Rasio
1. Hubungan antara rentabilitas ekonomi dgn rentabilitas
modal sendiri bersifat positif; artinya semakin besar
rentabilitas ekonomi akan semakin bsar juga
rentabilitas modal sendiri.
2. Hubungan antara rasio hutang dgn rentabilitas modal
sendiri dapat bersifat positif, negatif atau tidak.
179Studi Kelayakan Bisnis
180. KONDISI KEUANGAN
Kondisi Keuangan perusahaan :
AKTIVA % HUTANG +
MODAL
%
Aktiva lancar 82 Kewajiban
Lancar
20
Aktiva tetap 13 Kewajiban
Jk. Panjang
22
Aktiva
lainnya
5 Ekuitas 58
Total Aktiva 100 Total Hutang
+Modal
100
180Studi Kelayakan Bisnis
181. Kondisi Keuangan Yg Aman
AKTIVA % HUTANG +
MODAL
%
Aktiva lancar 70 Kewajiban
Lancar
25
Aktiva tetap 30 Kewajiban
Jk. Panjang
15
Ekuitas 60
Total Aktiva 100 Total Hutang
+Modal
100
181Studi Kelayakan Bisnis
182. Kondisi keuangan yg aman bagi
perusahaan :
1. Tingkat pengembalian yg rendah
2. Dasar modal yg besar
3. Pertumbuhan yg lambat
4. Hutang dan aset jangka pendek
sedikit
182Studi Kelayakan Bisnis
183. Kondisi Keuangan Yang Berisiko
AKTIVA % HUTANG +
MODAL
%
Aktiva lancar 30 Kewajiban
Lancar
20
Aktiva tetap 70 Kewajiban
Jk. Panjang
45
Ekuitas 35
Total Aktiva 100 Total Hutang
+Modal
100
183Studi Kelayakan Bisnis
184. Kondisi keuangan perusahaan yg tidak
aman :
1. Tingkat pencairan aktiva yg tinggi
(aktiva sulit dicairkan).
2. Aktiva jangka panjang nilainya
tinggi.
3. Dana dari luar lebih dari 50%
4. Dasar modal kecil
5. Pertumbuhan yg tinggi. 184Studi Kelayakan Bisnis
187. PENDAHULUAN
Studi Kelayakan Bisnis
Bentuk badan hukum
perusahaan
Prosedur perizinan/legalitas
Lembaga/departemen/instansi
yang terkait dengan
perusahaan
Rencana anggaran dasar
perusahaan
187
188. Badan Hukum Usaha
Studi Kelayakan Bisnis
Perseorangan
Firma
Perseroan comanditer (CV)
Perseroan Terbatas (PT)
Perusahaan Negara (BUMN)
Perusahaan Daerah (BUMD)
Yayasan
188
189. Perusahaan Perorangan
Studi Kelayakan Bisnis
Kelebihan
• Kepemimpinan 1 orang
• Bisa berdiri tanpa izin
• Modal usaha relative kecil
• Seluruh Keuntungan dinikmati sendiri
• Relatif Mudah didirikan dan gampang dibubarkan
Kelemahan
• Untung relative kecil
• Tanggung jawab tidak terbatas & bisa melibatkan
harta pribadi
• Susah mencari modal
• Susah dalam pengembangan usaha
189
190. Firma
Studi Kelayakan Bisnis
Kelebihan
• Pendirian usaha tidak memerlukan akte
• Mudah memperoleh kredit & Modal usaha
• Setiap anggota firma berhak menjadi
pemimpin
Kelemahan
• Setiap anggota firma punya hak untuk
membubarkan perusahaan
• Tanggung jawab tidak terbatas
• Resiko perusahaan tinggi
190
191. Perseroan Komanditer
Studi Kelayakan Bisnis
Kelebihan
• Modal yang dikumpulkan lebih besar
• Mudah menerima suntikan dana karena
popular di Indonesia
• Kemampuan Manajemen Lebih Besar
• Pendiriannya relative mudah disbanding
PT
Kelemahan
• Memiliki tanggung jawab tak terbatas
• Kelangsungan hidupnya tidak menentu
• Sulit untuk menarik kembali modal
191
192. Perseroan Terbatas
Didirikan sekurang-kurangnya oleh 2 orang
Dituangkan dalam Akta Notaris
Mencantumkan perkataan “PT” dalam akta notaris
Disyahkan oleh menteri kehakiman
Memiliki modal dasar skurang-kurangnya Rp 50.000.000,- (UU PT No. 40 Tahun
2007)
Modal ditempatkan sekurang-kurangnya 25% dari modal dasar
Menyetor modal setor 50% dari modal ditempatkan pada saat perusahan didirikan
Studi Kelayakan Bisnis 192
193. Perseroan Terbatas
Studi Kelayakan Bisnis
Kelebihan
• Tanggung jawab yang terbatas
• Kelangsunga perusahaan lebih terjamin
• Memudahkan memindahkan hak milik
• Mudah memperoleh tambahan modal
• Modal dikelola dengan lebih efisien
Kelemahan
• Biaya pembentukannya relative tinggi
• Kurang rahasia
• Pendirian perusahaan jauh lebih sulit
• merupakan subyek pajak tersendiri
193
196. Koperasi
• UU No. 25 Tahun 1995 Tentang Koperasi
• Rapat anggota minimal 20 orang
Studi Kelayakan Bisnis
Koperasi produksi
Koperasi konsumsi
Koperasi jasa
Koperasi serbaguna usaha
Koperasi fungsional dan golongan
masyarakat tertentu
196
197. Penelitian Lapangan Untuk
Pendirian Usaha
Studi Kelayakan Bisnis 197
Primer
• Mendatangi Sumber Informasi
• Surat & Dokumen Secara
Langsung
Sukender
• Laporan
• Majalah
• Koran
198. Tahapan Pendirian Usaha
Studi Kelayakan Bisnis 198
Tahap Persiapan
(Konsultasi,
Pengisian Formulir
Pendirian Usaha,
Surat Kuasa)
Pembuatan
Draft/Notulen
Anggaran Dasar
Pembuatan Akta
Pendirian Usaha
Surat Keterangan
Domisili Perusahaan
Mempersiapkan
NPWP
Pendaftaran Ke PN
Mempersiapkan
Surat Izin Tempat
Usaha (SITU)
Mempersiapkan
SIUP
Mempersiapkan
TDP
1 Set Dokumen
yang dilegalisir oleh
notaris
199. Jenis Izin Usaha
Studi Kelayakan Bisnis
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Izin-izin Usaha
• Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
• Surat Izin Usaha Industri (SIUI)
• Izin domisili
• Izin gangguan
• Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
• Izin tenaga kerja asing
Sertifikat Tanah dan surat berharga yang dimiliki
199
203. Aspek Politik
Studi Kelayakan Bisnis
ISU, RUMOR,
SPEKULIAS
KONDISI POLITIK
PERMINTAAN &
PENAWARAN BISNIS
MEDIA MASSSA
BAD NEWS
GOOD NEWS
203
204. Aspek Politik
Good News vs Bad News
Studi Kelayakan Bisnis
Faktor atau Kondisi Suatu
Negara
Berhubungan Dengan
Dunia Bisnis Langsung
Atau Tidak Langsung
Potensi Mendukung
Bisnis/Mendatangkan
Keuntungan vs tidak
Mendukung/Mendatangkan
Kerugian
204
205. Pengaruh Aspek Politik
Kacau Politik - Kacau Situasi Bisnis
Stabil Politk Kemungkinan Bisnis Berkembang
Studi Kelayakan Bisnis 205
206. Pengaruh Aspek Sosial Budaya
Studi Kelayakan Bisnis
Memiliki tugas
bermacam-
macam kegiatan
dalam waktu
bersamaan
Ancaman dan
Peluang dari
lingkungan
Internal dan
eksternal
Perusahaan
Selain
Keuntungan
mengembangan
juga misi Sosial
Kemasrakatan
Saling
Menguntungkan
dengan
Masyarakat
sekitar
206
207. Perubahan Kondisi Sosial Yang
Komplek
Dahulu Pemecatan Karyawan Lumrah
Kini, Pemecatan dapat mengganggu keseimbangan
system social yang komplek
Studi Kelayakan Bisnis 207
208. Dampak Sosial dari suatu Bisnis
Terhadap Aspek Sosial
Studi Kelayakan Bisnis
Perubahan
Kesehatan
Masyarakat
Perubahan
Budaya
masyarakat
Perubahan
Demografi
208
212. Hambatan di Bidang Ekonomi
Studi Kelayakan Bisnis
Iklim Tropis
Produktivitas Rendah
Kapital Sedikit
Nilai Perdagangan Luar Negeri
Yang Rendah
Besarnya Pengangguran
Besarnya Ketimpangan
Distribusi Pendaptan
Tekanan Penduduk Yang Berat
Penggunaan Tanah Yang
Produktivitasnya Rendah
212
213. Pengaruh Bisnis Terhadap Aspek
Ekonomi
Studi Kelayakan Bisnis
Meningkatkan Perekonomian Pemerintah
Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
Menggali, Mengatur, dan Menggunakan
Ekonomi Sumber daya Alam
Pengembangan Wilayah
213
214. Aspek Lingkungan
4/30/2020 Studi Kelayakan Bisnis
Analisis
Aspek
Lingkungan
Penyajian
Informasi
Lingkungan
(PIL)
Kerangka
Acuan (KA)
Analisis
Dampak
Lingkungan
(AMDAL)
Rencana
Pemantauan
Lingkungan
(RPL)
Rencana
Kelola
Lingkungan
(RKL)
214Studi Kelayakan Bisnis
215. Tujuan Analisis Dampak Lingkungan
Studi Kelayakan Bisnis
Identifikasi
rencana &
kegiatan
bisnis yang
menimbulkan
dampak
besar pada
lingkungan
Identifikasi
komponen
lingkungan
hidup yang
terkena
dampak
Mengevaluasi
rencana &
kegiatan
bisnis yang
menimbulkan
dampak
lingkungan
Merumuskan
Rencana
Kelola
Lingkungan
(RKL)
Rencana
Pemantauan
Lingkungan
(RPL)
215
216. Peran Analisis Dampak Lingkungan
Studi Kelayakan Bisnis
Peran dalam
Pengelolaan
Lingkungan
Peran dalam
Pengelolaan
Proyek
Peran sebagai
Dokumen
Penting
216