SlideShare a Scribd company logo
INDAH MAWARNI, SE., MM.
STUDI KELAYAKAN
BISNIS
Studi Kelayakan Bisnis 1
Ruang Lingkup Studi Kelayakan
Bisnis
Pertemuan 2
Studi Kelayakan Bisnis
2
Aspek-Aspek Studi Kelayakan
Studi Kelayakan Bisnis
Aspek
Pemasaran &
Pasar
• Konsep Pemasaran
• Program & Pembiayaan
Pemasaran
• Konsep Pasar & Pasar Sasaran
• Estimasi Pasar Sasaran
• Perancangan Produk, Merek,
Kemasan, Label, Harga, Promosi,
Saluran
• Persaingan
3
Aspek-Aspek Studi Kelayakan
Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Perilaku
Konsumen
• Faktor-Faktor Yang
mempengaruhi Peilaku
Konsumen
• Sikap Konsumen
• Keputusan Pembelian
Konsumen
• Perilaku Konsumen Pasca
Pembelian
4
Aspek-Aspek Studi Kelayakan
Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Sumber
Daya Manusia
• Perencanaan Sumber Daya
Manusia
• Analisis Pekerjaan, Analisis
Tenaga Kerja
• Seleksi Tenaga Kerja
• Perencanaan Karir
• Manajemen Karir
• Pengembangan Karir
5
Aspek-Aspek Studi Kelayakan
Studi Kelayakan Bisnis
Aspek
Organisasi
• Efektifitas Organisasi
• Pengaruh Teknologi
Terhadap Komunikasi
• Kepemimpinan
• Hubungan Konflik &
Kinerja Organisasi
• Pengembangan Organisasi
6
Aspek-Aspek Studi Kelayakan
Studi Kelayakan Bisnis
Aspek
Akuntansi &
Keuangan
•Sumber-Sumber Dana
•Perkiraan Investasi
•Biaya Operasional
•Perkiraan Pendapatan
•Laporan Keuangan
•Rasio-Rasio Keuangan
7
Aspek-Aspek Studi Kelayakan
Studi Kelayakan Bisnis
Aspek
Operasional &
Teknologi
• Manajemen Operasi
• Proses Produksi
• Pemilihan Teknologi
• Perencanaan Kapasitas
• Perencanaan Lokasi
• Perencanaan Layout
• Perencanaan Sistem Kerja
8
Aspek-Aspek Studi Kelayakan
Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Hukum
• Izin Lokasi
• Izin Usaha
Aspek Sosial
Politik &
Ekonomi
• Segi Politik
• Segi Budaya
• Segi Ekonomi
• Segi Sosial
• Segi Lingkungan Hidup
9
Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Hukum
Dosen:
INDAH MAWARNI, MM.
10Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Hukum Studi Kelayakan Bisnis
Meneliti keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian dari
dokumen-dokumen yang dimiliki, yang meliputi:
badan hukum, izin yang dimiliki, sertifikat tanah atau
dokumen lainya yang mendukung kegiatan tersebut.
Jenis badan Hukum usaha
 Perseorangan
 Firma (Fa)
 Perseroan Comanditer (CV)
 Perseroan Terbatas (PT)
 Perusahaan Negara
 Perusahaan Daerah
 Yayasan
 Koperasi
11Studi Kelayakan Bisnis
Bentuk badan hukum Usaha
1. Perseroan Terbatas (PT)
 PT adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi
dalam saham, dan memenuhi syarat yang ditetapkan dalam undang-
undang serta peraturan pelaksanaanya. (UU no 1 tahun 1995)
Syarat-Syarat Pendirian PT:
1. PT didirikan sekurang-kurangnya oleh dua orang
2. Pendirian Ptdituangkan dalam akta notaris
3. Bahasa yang digunakan dalam bahasa Indonesia
4. Mencantumkan perkataan “PT” dalam akta notaris
5. Disahkan oleh menteri kehakiman
6. Didaftarkan berdasarkan UU Wajib Daftar Perusahaan
7. Diumumkan dalam berita negara
8. Memiliki modal dasar sekurang-kurannya (Rp. 20.000.000,-
9. Modal ditempatkan sekurang-kurannya 25% dari modal dasar
10. Menyetor modal setor 50% dari modal ditempakan pada saat
perusahaan didirikan 12Studi Kelayakan Bisnis
Bentuk badan hukum Usaha
2. Koperasi
Koperasi adalah sustu kerjasama antara orang-orang yang tidak
bermodal untuk mencapai suatu tujuan kemakmuran secara bersama,
bukan untuk mencari keuntungan. (Simatupang, 2004:15)
– UU Perkoperasian:
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-perorang atau
badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip-prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
yang beradasar atas asas kekeluargaan.
13Studi Kelayakan Bisnis
Bentuk badan hukum Usaha
3. Yayasan
Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang
dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu
dibidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak
mempunyai anggota.
4. Firma
Firma adalah tiap-tiap persekutuan perdata yang didirikan
untuk menjalankan perusahaan dengan nama bersama. (Pasal
16 KUHD).
Firma didirikan dengan sebuah akta notaris dan didaftarkan di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri, tidak diperlukan adanya
pengesahan Departemen Kehakiman.
14Studi Kelayakan Bisnis
Bentuk badan hukum Usaha
5. CV (ComanditaireVennotschap)
CV adalah suatu perseroan untuk menjalankan suatu perusahaan yang
dibentuk antara satu orang atau beberapa orang persero yang
bertanggung jawab pada satu orang atau beberapa orang persero.
(pasal 19 KUHD).
Dokumen yang diteliti
 Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
 Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
 Izin –Izin Usaha
 Surat Izin Usaha (Dagang, Industri, Tambang, Hotel , dll)
 Izin Domisili
 Izin Gangguan
 Izin Mnedirikan bangunan
 Izin tenaga kerja asing
 Sertifikat tanah atau surat berharga yang dimiliki
15Studi Kelayakan Bisnis
Dokumen dalam aspek hukum
Tanda daftar perusahaan
NPWP
Surat Ijin Usaha
Izin Domisili
Bukti Diri
Izin Lainya
Badan Hukum
Izin Mendirikan Bangunan
16Studi Kelayakan Bisnis
17
Desain & Pelaporan Studi
Kelayakan Bisnis
Pertemuan 3
Studi Kelayakan Bisnis
Analisa Aspek Pasar & Pemasaran
Studi Kelayakan Bisnis
Analisa
Pasar
Metode
Ekonometri
Metode
Judgement
Metode
Koefisien
Teknis
Ekstrapolasi
Mekanis
18
Analisa Perilaku Konsumen
Studi Kelayakan Bisnis 19
1. Perilaku Konsumsi
2. Pengetahuan Produk
3. Keinginan & Rencana Pembelian
4. Motif Pembelian
5. Kepuasan Produk
6. Kebutuhan Yang Belum Terpenuhi
7. Sikap Terhadap Produk
8. Karakteristik Sosial EKonomi
Analisa Manajemen Operasi
Studi Kelayakan Bisnis 20
1. Analisa perilaku biaya
2. Analisa Perbandingan biaya
3. Analisa Pergantian Aktiva
4. Metode Transportasi
5. Pemilihan lokasi: Scoring Methode & Perbandingan Biaya
6. Analisa hubungan (link Analysis)
7. Time & Motion Study
Analisa Keuangan
Studi Kelayakan Bisnis 21
Metode Penilaian Investasi
Metode Penentuan Kebutuhan Dana
Metode Pemilihan Sumber Dana
Analisis Break event, NPV, IRR, etc
Proyeksi aliran kas
Analisa Risiko Investasi
Analisa Rasio-Rasio Keuangan
Analisa Manajemen
Studi Kelayakan Bisnis 22
Analisa
Jabatan
Analisa
Beban
Kerja dan
Angkatan
Kerja
Analisa
Struktur
Organisasi
Analisa Sosial EKonomi
Studi Kelayakan Bisnis 23
Analisa
Sosial
EKonomi
Analisa
Manfaat
Ekonomi &
Sosial
Analisa
Manfaat
Finansial
Analisa
Manfaat dan
Pengorbanan
Sosial
Sumber Data
Studi Kelayakan Bisnis 24
Primer
• Survei
• Observasi
• Wawancara
Sukender
• BPS
• BKPM
• Publikasi Bank
Indonesia
• Publikasi
Asosiasi Industri
• Publikasi
Lembaga
Penelitian
25Studi Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan Bisnis
(Aspek Pasar dan Pemasaran)
26Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Pasar dan Pemasaran
Latar
BelakangRiset
Pasar
• Profit
• Menguasai
pasar
• Mengurangi
Saingan
Kondisi pasar
(Volume pasar,
potensipasar, tingkat
persaingan)
27Studi Kelayakan Bisnis
Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
Ilustrasi: Jika biaya variabel per unit Rp.
10 dan biaya tetap sebesar Rp. 6.000.000.
Total penjualan sebanyak 100.000 unit,
maka berapa harga pokok yang dapat
ditentukan?
Diketahui;
FC : Rp. 6.000.000 , VC : Rp. 10 dan TS
PenjualanTotal
FC
VCPokokHarga 
Rp.70/unit
100.000
6.000.000
10PokokHarga 
28Studi Kelayakan Bisnis
Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
Jika perusahaan menginginkan laba 20%,
maka penentuan harga mark up nya
sebagai berikut:
dinginkan)yangLaba-(1
unitperpokokHarga
MarkupdenganHarga 
Rp.70/unit
100.000
6.000.000
10PokokHarga 
87,5Rp.
0,2)-(1
70Rp.
MarkupdenganHarga 
29Studi Kelayakan Bisnis
Penetapan Harga Berdasarkan Biaya
Ilustrasi: Jika biaya variabel per unit Rp.
25 dan biaya tetap sebesar Rp. 7.000.000.
Total penjualan sebanyak (NPM).000 unit,
maka berapa harga pokok yang dapat
ditentukan? Dan berapa harga pasar jika
perusahaan menginginkan keuntungan
25%?
PenjualanTotal
FC
VCPokokHarga 
dinginkan)yangLaba-(1
unitperpokokHarga
MarkupdenganHarga 
30Studi Kelayakan Bisnis
Peramalan permintaan
– Metode single moving average
Cara menghitung:
Jika menggunakan cara 3 bulan moving averages,
maka forecast satu bulan sebesar rata-rata 3 bulan
sebelumnya.
Rumus:
St+1 = Forecast untuk periode ke t + 1
Xt = Data periode t
n = Jangka waktu moving averages.
n
X...XX
S 1n-t1-tt
1t




31Studi Kelayakan Bisnis
Metode Single Moving Average
Misal:
Jika forecast dengan metode 3 bulan moving averages
untuk bulan April adalah
– Penjualan Januari 20.000 kg
Februari 21.000 kg
Maret 19.000 kg
3
XXX
S 123
4


3
20.00021.00019.000
S4


000.20S4  32Studi Kelayakan Bisnis
Metode Single Moving Average
Bulan Permintaan
Forecast
3 bulan 5 bulan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
20
21
19
17
22
24
18
23
20
25
22
24
-
-
-
20.00
19.00
19.33
21.00
21.33
21.67
20.33
22.67
22.33
-
-
-
-
-
19.80
20.60
20.00
20.80
21.40
22.00
21.60
33Studi Kelayakan Bisnis
Peramalan permintaan dengan analisis deret
waktu regresi linear sederhana
Y = a + b X
 22
xxn
yxXYn
b

 



• Y = Variabel yang dicari (dependent variabel)
• X = Variabel yang mempengaruhi (independent variabel)
• a = konstanta b = koefisien regresi n = banyaknya data
     
 22
2
xxn
XYXXY
a





34Studi Kelayakan Bisnis
Y = 99.52 + 9.86x
Y2007 = 99.52 + 9.86 (6)
Y2007 = 158.68
Tahun Jml terjual (Y) X XY X^2
2001 100 0 0 0
2002 110 1 110 1
2003 120 2 240 4
2004 125 3 375 9
2005 140 4 560 16
2006 150 5 750 25
∑ 745 15 2035 55
 
86.9
1555)(6
)74515(2035)(6
b 2




     
 
52.99
15556
20351555745
a 2




PERAMALAN PERMINTAAN DENGAN ANALISIS DERET
WAKTU REGRESI LINEAR SEDERHANA
Atau dengan cara
eliminasi:
∑y = n.a + ∑x.b
∑xy = ∑x.a +
2
 22
xxn
yxXYn
b

 



     
 22
2
xxn
XYXXY
a





35Studi Kelayakan Bisnis
Tahun Jml terjual (Y) X XY X^2
2001 100 0 0 0
2002 110 1 110 1
2003 120 2 240 4
2004 125 3 375 9
2005 140 4 560 16
2006 150 5 750 25
∑ 745 15 2035 55
PERAMALAN PERMINTAAN DENGAN
ANALISIS DERET WAKTU REGRESI LINEAR
SEDERHANA
Cara eliminasi:
∑y = n.a + ∑x.b
∑xy = ∑x.a+
∑x2.b
745 = 6a + 15b |x 15| 11175
= 90a + 225b
2035 = 15a + 55b |x 6 | 12210
= 90 a+ 330b
-1035= -105b
b =
Y = 99.52 + 9.86x
Y2007 = 99.52 + 9.86 (6)
Y2007 = 158.68
36Studi Kelayakan Bisnis
37
Desain & Pelaporan Studi
Kelayakan Bisnis
Pertemuan 4
Studi Kelayakan Bisnis
Sistematika Laporan Studi
Kelayakan Bisnis
Studi Kelayakan Bisnis
Bab 1. Pendahuluan & Ringkasan Bisnis
Bab 2. Aspek Organisasi & Manajemen
Bab 3. Aspek Pemasaran & Pasar
Bab 4. Manajemen Operasi
Bab 5. Aspek Keuangan
Bab 6. Penutup
38
Bab 1. Pendahuluan & Ringkasan Bisnis
A. Latar Belakang Pengembangan
Usaha
B. Nama Perusahaan
C. Alamat Perusahaan
D.Gambaran Bisnis
 Sejarah Singkat Perusahaan
 Jenis Bidang Usaha (Kegiatan Utama
Perusahaan)
 Pemilik PerusahaanStudi Kelayakan Bisnis 39
Bab 2. Aspek Organisasi & Manajemen
A. Organisasi
 Identitas Perusahaan
 Legalitas Perusahaan
 Struktur Organisasi
B. Manajemen
 Unsur Pimpinan Perusahaan
 Uraian Tugas/Pekerjaan
 Karyawan
Studi Kelayakan Bisnis 40
Bab 3. Aspek Pemasaran & Pasar
A. Nama Produk Yang dipasarkan &
Kegunaanya
B. Wilayah Daerah Pemasaran
C. Segmen Pasar
D.Kebijakan Harga
E. Sistem Distribusi
F. Sistem Promosi
G.Permintaan Produk
H. Kesimpulan Aspek PemasaranStudi Kelayakan Bisnis 41
Bab 4. Manajemen Operasi
A. Deskripsi Teknis Produksi
B. Teknologi Produksi
C. Kapasitas Produksi & Rencana Produksi
D. Bahan Baku & Bahan Penolong
E. Pengolahan/Pembuangan limbah
F. Kebutuhan biaya Aspek Teknis Produksi
G.Kesimpulan Analisis Aspek
Teknis/Produksi/Operasi
Studi Kelayakan Bisnis 42
Bab 5. Aspek Keuangan
A.Struktur Pembiayaan Perusahaan
B.Proyeksi Keuangan Perusahaan
C.Analisis Rasio Keuangan
D.Kesimpulan Analisia Aspek
Keuangan
Studi Kelayakan Bisnis 43
Bab 6. Penutup
A.Kesimpulan Studi Kelayakan Bisnis
B.Rekomendasi Tindak Lanjut
Studi Kelayakan Bisnis 44
45Studi Kelayakan Bisnis
46
PENILAIAN INVESTASI
Pertemuan 5
Studi Kelayakan Bisnis
Pentingnya Penilaian Investasi
Studi Kelayakan Bisnis
Investment
Valuation
Peristiwa
yang tidak
terduga
Gagasan
manfaat –
Keuangan
Gagasan
manfaat –
Sosial
47
Prinsip-Prinsip Investasi
Studi Kelayakan Bisnis
4/30/2020 Studi Kelayakan Bisnis
High risk high
return dan low risk low
return
Diversification (diverse
low risk)
Long term stability
(long term low risk)
Liquidity (liquid high
risk)
Invesment
principles
48
Penyebab Kegagalan Investasi
Usaha
Studi Kelayakan Bisnis
Kesalahan
Peramalan
Dasar
Kesalahan
dalam
penggunaan
teknologi
Kesalahan
dalam
peramalan
kontinuitas
bahan baku
Kesalahan
dalam
pelaksanaan
proyek
49
Metode Penilaian Investasi
Invesment
Valuation
Methodes Metode Return On
Investment (ROI)
Metode Internal
Rate of Return (IRR)
Metod Net Present
Value (NPV)
Metode Break Even
Point (BEP)
Metode Payback
Period (PP)
Metode Average
Rate of Return(
ARR)
50Studi Kelayakan Bisnis
Perhitungan Keuangan Usaha
Neraca
Studi Kelayakan Bisnis
4/30/2020 Studi Kelayakan Bisnis
51
Perhitungan Keuangan Usaha
Laporan Laba Rugi
Studi Kelayakan Bisnis 52
53Studi Kelayakan Bisnis
54
ASPEK ORGANISASI
Pertemuan 7
Studi Kelayakan Bisnis
Organisasi
55Studi Kelayakan Bisnis
BerbagaiJenisOrganisasi
Besar
Profit
Non Profit
Kecil
Profit
Non Profit
Unsur-Unsur Organisasi
56Studi Kelayakan Bisnis
Suatu Sistem
Sosial
Terkoordi
nasi
Memiliki
Tujuan
Fungsi-Fungsi Manajemen
57Studi Kelayakan Bisnis
Perencanaan (Planning)
Pengorganisasian
(Organizing)
Kepemimpinan (Leading)
Pengendalian (Controling)
Efektivitas Organisasi
58Studi Kelayakan Bisnis
Empat kriteria Penilaian
Efektivitas Organisasi:
Pencapaian
Tujuan
Akusisi
Sumber
Daya
Proses
Internal
Kepuasan
Konstituensi
Strategis
Pengaruh Teknologi Dalam
Manajemen
59Studi Kelayakan Bisnis
• Internet
• Intranet
• Ekstranet
• Video Conference
• Electronic Mail (Email)
• Instant Messaging
(IM)
Teknologi
Dalam
Bisnis
Meningkatkan Komunikasi Dalam
Organisasi
60Studi Kelayakan Bisnis
Melakukan Tindak
Lanjut
Mengatur Alur
Informasi
Memanfaatkan Umpan
balik
Empati Repetisi/Pengulangan
Mendorong Saling
Percaya
Pengaturan Waktu
Yang Efektif
61Studi Kelayakan Bisnis
62
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA
Pertemuan 9
Studi Kelayakan Bisnis
Perspektif Sumber Daya Manusia
63Studi Kelayakan Bisnis
Perspektif
Internasional
Perspektif
Nasional
atau Makro
Perspektif
Mikro
Tujuan Manajemen Sumber Daya
Manusia
64Studi Kelayakan Bisnis
Manajem
en SDM
Sosial
Organisasional
Fungsional
Pribadi
Perencanaan Sumber Daya Manusia
65Studi Kelayakan Bisnis
Perencanaan
Program
Perencanaan
Kepegawaian
Manfaat Perencanaan SDM
1. Meningkatkan Sistem Informasi SDM
2. Meningkatkan Pendayagunaan SDM
3. Memberi Peluang Tenaga Kerja Berkontribusi Lebih
4. Menyelaraskan Aktivitas SDM
5. Mampu Mengidentifikasi Potensi dan Prestasi Kerja
Tenaga Kera
6. Menghemat waktu, tenaga dan dana
7. Mempermudah koordinasi
8. Memperkirakan kebutuhan SDM 2 s/d 10 tahun
kedepan
9. Mengetahui posisi & jabatan tenaga kerja
66Studi Kelayakan Bisnis
Proses Perencanaan SDM
67Studi Kelayakan Bisnis
Mengidentifikasi
Isu Bisnis
Utama
Menentukan
Implikasi Sumber
Daya Manusia
Mengembangkan
Tujuan dan Sasaran
SDM
Merancang &
Melaksanakan
kebijakan, program
dan praktik Sumber
Daya Manusia
Mengevaluasi ,
Merevisi dan
Menfokuskan
Kembali
Analisis Pekerjaan
68Studi Kelayakan Bisnis
Job Description
Job Classification
Job Evaluation
Job Design Restructuring
Personel Requirement
Performance Appraisal
Worker Training
Worker Mobility
Efficiency
Safety
Human Resources Planning
Legal
Manfaat Analisis Pekerjaan
1. Analisis Penyusunan Kepegawaian
2. Desain Organisasi
3. Redesain Pekerjaan
4. Telaah dan Perencanaan Kinerja
5. Suksesi Manajemen
6. Pelatihan & Pengembangan
7. Jalur Karir
8. Kriteria Seleksi
9. Evaluasi Pekerjaan
69Studi Kelayakan Bisnis
70Studi Kelayakan Bisnis
71
ASPEK PEMASARAN & PASAR
Pertemuan 11
Studi Kelayakan Bisnis
Fungsi-Fungsi Pemasaran
PEMASARAN
FUNGSI
PERTUKARAN
 Pembeliaan
 Penjualan
FUNGSI
PENYEDIAAN FISIK
 Transportasi
 Pergudangan
(Storage)
FUNGSI FASILITAS
 Standarisasi
 Pembelanjaan
(Financing)
 Penanggungan Risiko
 Informasi Pasar
Studi Kelayakan Bisnis 72
Tugas Pemasaran & Kondisi
Permintaan
Studi Kelayakan Bisnis
Permintaan Negatif
Tidak Ada Permintaan
Permintaan Terpendam
Permintaan Menurun
Permintaan yang Tidak
Beraturan
Permintaan Penuh
Permintaan tidak Sehat
Permintaan yang Berlebihan
73
Pasar Sasaran
Studi Kelayakan Bisnis
Ada keinginan konsumen atau
Pelanggan
Ada daya beli atau uang
Ada kemauan untuk mewujudkan
dan membelanjakan uangnya
74
Bentuk-Bentuk Persaingan Pasar
Studi Kelayakan Bisnis
Persaingan
Sempurna
Monopoli
Persaingan
Monopolistik
Persaingan
Oligopoli
Persaingan
Pasar
75
Segmentasi Pasar
Studi Kelayakan Bisnis
Segmentasi Pasar
Geografi
Segmentasi Pasar
Demografi
Segmentasi Pasar
Psikografi
Segmentasi Pasar
Behavioristik
Segementasi
Pasar
76
Sistem Pembayaran Penjualan
Studi Kelayakan Bisnis
Sistem Pembayaran Tunai
Sistem Pembayaran Kredit
Berapa besar potongan
Biaya pemasaran
77
78Studi Kelayakan Bisnis
79
ASPEK PEMASARAN & PASAR
Pertemuan 12
Studi Kelayakan Bisnis
Perancangan Produk
Studi Kelayakan Bisnis
• Barang Tahan Lama
• Barang Tidak tahan Lama
• Jasa
Klasifikasi Produk
• Kualitas
• Desain
• dapat ditambahkan
• dapat dikurangi
• Kegunaan baru
• Kemasannya
• Merek
Pengembangan
Produk
80
Perancangan Produk
Studi Kelayakan Bisnis
Penentu
Kualitas
• Material
• Teknik atau Cara Pembuatan
• Tingkat Keahlian orang atau perusahaan yang mengerjakan
• Engineering design & Specification
• Daya Tarik
Positioning
Produk
• Perbedaan produk
• Manfaat produk
• Pemakaian produk
• Kategori Produk
• Positoning terhadap pesaing
• Positioning berdasarkan masalah
81
Perancangan Merek
Studi Kelayakan Bisnis
Mudah dibaca
Singkat &
Sederhana
Mempunyai ciri
khas
menggambarkan
kualitas, prestise,
& produk
Bisa diadaptasi
oleh produk-
produk baru
Dapat didaftarkan
dan Mendapat
perlindungan
hukum
82
Perancangan Harga
Studi Kelayakan Bisnis
harga final
Memilih metode penetapan harga
Mengamati harga pesaing
Memperkirakan variasi biaya
Analisis kurva permintaan
Menyusun tujuan pemasaran
83
Tujuan Perancangan Harga
Studi Kelayakan Bisnis 84
Bertahan Hidup
Memaksimalkan
laba
Memaksimalkan
penjualan
Prestise
Pengembangan
Atas ROI
Perancangan Promosi
Studi Kelayakan Bisnis
Personal
Selling
Advertising
Sales
Promotion
Publicity
Public Relation
85
Perancangan Saluran Distribusi
Barang Konsumsi
1. Produsen 
Konsumen
2. Produsen  Pengecer
 Konsumen
3. Produsen  Pedagang
besar  Pengecer 
Konsumen
4. Produsen  Agen 
Pengecer 
Konsumen
Barang Industri
1. Produsen  Pemakai
2. Produsen  Distributor
Pemakai
3. Produsen  Agen 
Pemakai
Studi Kelayakan Bisnis 86
87Studi Kelayakan Bisnis
88
ASPEK PERILAKU KONSUMEN
Pertemuan 13
Studi Kelayakan Bisnis
Perilaku Konsumen
89
1. Siapa Konsumen anda?
2. Apa yang menjadi kebutuhan konsumen?
3. Kapan dan bagaimana mereka membeli?
4. Dalam proses pembelian siapa pencetus inisiatifnya?
5. Siapakah pemberi pengaruhnya?
6. Siapakah pengambil keputusan?
7. Siapakah yang melakukan proses pembelian?
8. Siapakah yang akan memakai produk yang dibeli?
Studi Kelayakan Bisnis
Manfaat Studi Perilaku Konsumen
90Studi Kelayakan Bisnis
Pihak Yang
Mendapatkan Manfaat
Manajer Produsen Birokrat Konsultan Peneliti
Variabel-Variabel Perilaku
Konsumen
91Studi Kelayakan Bisnis
Variabel
Stimulus
Variabel
Intervening
Variabel
Respon
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Perilaku Konsumen
92Studi Kelayakan Bisnis
FAKTOR – FAKTOR
YANG
MEMPENGARUHI
PERILAKU
KONSUMEN
PENGARUH
LINGKUNGAN
PERBEDAAN DAN
PENGARUH INDIVIDUAL
PROSES PSIKOLOGIS
Pengaruh Lingkungan
93Studi Kelayakan Bisnis
Faktor Budaya
Faktor kelas Sosial
Faktor Pengaruh Pribadi
Faktor Keluarga
Faktor Situasi
Perbedaan dan Pengaruh Individual
94
Sumber
Daya
Ekonomi
Sumber
Daya
Temporal
Sumber
Daya
Kognitif
Studi Kelayakan Bisnis
Proses Psikologis
95Studi Kelayakan Bisnis
PsikologisKonsumen
Motivasi
Persepsi
Pengetahuan
Kepercayaan
96Studi Kelayakan Bisnis
97
ASPEK PERILAKU KONSUMEN
Pertemuan 14
Studi Kelayakan Bisnis
Model Pengambilan Keputusan
Konsumen
98Studi Kelayakan Bisnis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Pilihan Konsumen
99Studi Kelayakan Bisnis
Individu
Konsumen
Lingkungan
Yang
Mempengaruhi
Konsumen
Stimuli
Pemasaran atau
Strategi
Pemasaran
Pentingnya Memahami Model
Keputusan Pembelian Konsumen
1. Dapat melihat dalam perspektif yang terintegrasi
2. Dapat menjadi dasar strategi pemasaran yang efektif
3. Menjadi Dasar Segmentasi dan Positioning
100Studi Kelayakan Bisnis
Klasifikasi Keputusan Pembelian
101Studi Kelayakan Bisnis
Perilaku Konsumen Pasca
Pembelian Produk
102Studi Kelayakan Bisnis
Kepuasan
Penyesalan Pasca Keputusan
Perilaku Mengeluh Dari Konsumen
Respon Terhadap Keluhan
Tinjauan Analis Keputusan
Pembelian
• Komunikasi pasca pembelian mengurangi
dissonance, pengembalian, dan pembatalan pesanan
• Berbicaralah dengan konsumen untuk mengungkap
penggunaan baru dari produk yang ada
• Selidikilah methodes of product disposal
103Studi Kelayakan Bisnis
104Studi Kelayakan Bisnis
105
ASPEK MANAJEMEN
OPERASIONAL DAN TEKNOLOGI
Pertemuan 15
Studi Kelayakan Bisnis
Manajemen Operasional
106Studi Kelayakan Bisnis
Plan
Organize
Leading
Controling
Input Ouput
Menciptakan Manfaat Baru
Keputusan Dalam Manajemen
Operasional
107Studi Kelayakan Bisnis
Desain Produk & Jasa
Perencanaan Proses Produksi
Layout Fasilitas
Penentuan Lokasi
Material Handling
Desain Tugas & Pekerjaan
Peramalan Produk & Jasa
Penjadwalan dan Perencanaan Produk
Proses Produksi
108Studi Kelayakan Bisnis
Fokus
Proses
Fokus
Produk
Fokus
Proses
Berulang
Keputusan Membuat Sendiri atau
Membeli
109Studi Kelayakan Bisnis
Pertimbangan
Biaya
Kapasitas
Kualitas
Kecepatan
Reliabilitas
Keahlian
Pemilihan Peralatan
110Studi Kelayakan Bisnis
Pertimbangan
Biaya
Pembeliaan
Biaya Operasi
Penghematan
harian
Peningkatan
pendapatan
Resiko
Ketidakpastian
Dokumen Proses Produksi
111Studi Kelayakan Bisnis
Blueprint/cetak
biru
Bill Of Material
Assembly
Chart
Operation
Process Chart
Flow Chart
112Studi Kelayakan Bisnis
113
ASPEK MANAJEMEN
OPERASIONAL DAN TEKNOLOGI
Pertemuan 16
Studi Kelayakan Bisnis
Pemilihan Teknologi
114Studi Kelayakan Bisnis
Teknologi
Fabrikasi
Teknologi
Informasi
Bidang Manufakturing
115Studi Kelayakan Bisnis
CAM (Computer Aided Manufacturing)
CAD (Computer Aided Design)
NC Machines/Numerical Control Machines
Robot
AGV (Automated Guided Vehicles)
FMS (Flexible Manufacturing System)
Bidang Jasa
116Studi Kelayakan Bisnis
EFT (Electronic Funds Transfer)
ATM (Automatic Teller Machines)
EDI (Electronic Data Interchange)
Facsimile
Barcode
Teknologi Informasi
117Studi Kelayakan Bisnis
DSS (Decision
Support
System)
SIM (System
Information
Management)
Perencanaan Kapasitas
118Studi Kelayakan Bisnis
Pengukuran
Kapasitas
Pengukuran
Kapasitas
Jangka Pendek
Perencanaan
Kapasitas
Jangka Panjang
Strategi
Ekspansionis
Penentuan Lokasi
119Studi Kelayakan Bisnis
Pengaruh
Globalisasi dalam
Penentuan Lokasi
• Teknologi Transportasi &
Komunikasi
• Biaya Transportasi
• Kualitas Kehidupan
• Kuota Impor dan Hambatan
Perdagangan Yang Menurun
Faktor-Faktor Penentuan Lokasi
120Studi Kelayakan Bisnis
Tenaga kerja Tidak Terdidik (Unskilled Labor)
Tenaga Kerja Terdidik
Transportasi
Konsumen dan Pasar
Tersedianya Air
Tenaga Listrik
Suhu Udara
Lingkungan Masyarakat
Peraturan Pemerintah/Undang-Undang
121Studi Kelayakan Bisnis
122
ASPEK MANAJEMEN
OPERASIONAL DAN TEKNOLOGI
Pertemuan 17
Studi Kelayakan Bisnis
Metode Penentuan Lokasi
123Studi Kelayakan Bisnis
Metode
Kualitatif
Metode
Kuantitatif
Contoh Metode Kualitatif
124Studi Kelayakan Bisnis
Metode Analisis Volume Biaya
125Studi Kelayakan Bisnis
Biaya Dianggap Konstan
Biaya Variabel Dianggap Linear
Tingkat Produksi yang dikehendaki
diketahui
Hanya Berlaku untuk satu jenis Produk
Metode Load Distance
Mempertimbangkan:
1. Load (Beban Kerja)
2. Distance (Jarak)
126Studi Kelayakan Bisnis
LD = Nilai Beban Jarak
Li = Beban yang dinyatakan sebagai bobot
Di = Jarak Antara lokasi yang diusulkan dengan lokasi
tertentu
Metode Center of Gravity
• Menentukan Lokasi usaha dengan biaya distribusi
terendah
127Studi Kelayakan Bisnis
Metode Transportasi
Memilih letak beberapa pabrik yang melayani beberapa
daerah pasar
1. MODI
2. VOGEL
128Studi Kelayakan Bisnis
129Studi Kelayakan Bisnis
130
ASPEK MANAJEMEN
OPERASIONAL DAN TEKNOLOGI
Pertemuan 18
Studi Kelayakan Bisnis
Perencanaan Layout
131Studi Kelayakan Bisnis
Meningkatkan Jumlah Produksi
Mengurangi Waktu Tunggu
Mengurangi Proses Pemindahan Bahan
Menghemat Ruangan
Efisiensi Fasilitas
Mempersingkat Waktu Proses
Meningkatkan Kepuasan & Keselamatan Kerja
Kaidah Penyusunan Layout
132Studi Kelayakan Bisnis
Integrasi Secara Total
Jarak tempuh bahan paling minimum
Memperlancar aliran kerja
Kepuasan dan Keselamatan Kerja
Fleksibilitas
Faktor Penting Layout
133Studi Kelayakan Bisnis
Jenis
Produk
Dasar
Pengaturan
Layout
Jenis-Jenis Layout
134Studi Kelayakan Bisnis
Layout Produk
Layout Proses
Layout Posisi Tetap
Perencanaan Sistem Kerja
135Studi Kelayakan Bisnis
Manajemen
Ilmiah
Pendekatan
Prilaku
Pendekatan
SosioTeknis
Analisis Metode Operasi
Identifikasi Operasi yang akan dipelajari
Diskusi Dengan Operator dan Supervisor
Pelajari & Dokumentasikan Metode
Lakukan Analisis tehdp Metode
Usulkan Metode Baru bila diperlukan
Terapkan Metode Baru
Peliharan dan Lakukan Penyesuaian
136Studi Kelayakan Bisnis
137Studi Kelayakan Bisnis
138
ASPEK AKUNTANSI
Pertemuan 19
Studi Kelayakan Bisnis
Pengertian Akuntasi
139Studi Kelayakan Bisnis
Sudut Pandang
Pemakai Jasa
Akuntansi
Sudut Pandang
Proses
Kegiatannya
Pentingnya Laporan Keuangan
140Studi Kelayakan Bisnis
PEMEGANG
SAHAM
KREDITOR MANAJEMEN PEMERINTAH KARYAWAN
Syarat-Syarat Laporan Keuangan
141Studi Kelayakan Bisnis
Relevan Daya Uji
Netral
Tepat
Waktu
Daya
banding
Lengkap
Keterbatasan Laporan Keuangan
Hanya Bersifat Historis
Bersifat Umum
Banyak Menggunakan Taksiran dan Pertimbangan
Hanya Menginformasikan Material
Bersifat Konservatif
Penekanan Pada Indeks Ekonomi
Menggunakan Bahasa Teknik
Banyak Variasi
Mengabaikan Faktor-Faktor Kualitatif
142Studi Kelayakan Bisnis
Sistematika Pembuatan Laporan
Keuangan
143Studi Kelayakan Bisnis
Data
TRansaksi
Jurnal Buku Besar Neraca Saldo
Neraca Lajur
Lap. Keuangan :
- Neraca
- R/L
Hubungan Berbagai Laporan
Keuangan
144Studi Kelayakan Bisnis
145Studi Kelayakan Bisnis
146
ASPEK AKUNTANSI
Pertemuan 20
Studi Kelayakan Bisnis
Neraca
Disebut juga Laporan Posisi Keuangan
Adalah laporan berisi saldo akun-akun riil pada
tanggal tertentu
Akun Riil terdiri dari:
1. Akun Aktiva
2. Akun Utang
3. Akun Modal
147Studi Kelayakan Bisnis
Sistematika Neraca
148Studi Kelayakan Bisnis
AKTIVA PASIVA
AKTIVA LANCAR
Kas ………………………..……. xxx
Surat2 berharga ……………….... xxx
Piutang wesel ………………..…. xxx
Piutang dagang …………………. xxx
Persediaan ……………………… xxx
Penghasilan yg hrs diterima……… xxx
Jumlah Aktiva Lancar …………….…… xxx
AKTIVA TETAP
Tanah ……………………….…… xxx
Bangunan ……………………….. xxx
Mesin2 ………………………….. xxx
Inventaris kantor ………………… xxx
Akumulasi penyusutan ………….. (xxx)
Jumlah Aktiva Tetap ……………….….. xxx
AKTIVA LAIN2
Piutang jangka panjang …………. xxx
Bangunan dalam pendirian ……… xxx
Jumlah Aktiva Lain ……………………. xxx
TOTAL AKTIVA ……………………… xxx
HUTANG LANCAR
Hutang dagang Wesel bayar ……….. xxx
Biaya yg masig hrs dibayar ………… xxx
Hutang pajak pendapatan ………….. xxx
Jumlah hutang lancar …………………….. xxx
HUTANG JANGKA PANJANG
Hutang hipotik …………………….... xxx
Hutang obligasi …………………….. xxx
Jumlah hutang jangka panjang ………… xxx
MODAL
Modal saham .………………………. xxx
Laba yang ditahan …………………. xxx
Cadangan pelunasan obligasi ……. xxx
Jumlah Modal …………………………….. xxx
TOTAL PASSIVA ……………………….. xxx
Laporan Rugi Laba
Menggambarkan profitabilitas (tingkat laba) perusahaan
selama suatu periode
Hasil penjualan (sales)
Biaya (cost/expenses)
Rugi/Laba (lost/profit)
149Studi Kelayakan Bisnis
Sistematika Laporan Rugi Laba
150Studi Kelayakan Bisnis
Hasil penjualan ……………………………………….. xxxxx
Harga pokok penjualan ………………………………. xxxxx (–)
Laba kotor dari penjualan …………………….. xxxxx
Biaya operasi :
Biaya pemasaran …………….. xxxxx
Biaya administrasi …………… xxxxx (+)
xxxxx (–)
Laba bersih dari operasi ….…………………… xxxxx
Penerimaan/Pengeluaran lain-lain :
Penerimaan lain-lain …………. xxxxx
Pengeluaran lain-lain ………… xxxxx (–)
xxxxx ( + )
Laba bersih sebelum pajak ….………………… xxxxx
Pajak penghasilan ……..………………………. xxxxx
Laba bersih setelah pajak ……………………………. xxxxx
Laporan Perubahan Modal
Pemilik perlu mengetahui pengambilan modal yang telah
dilakukan dari perusahaan
Pemilik ingin mengetahui perkembangan modal yang
telah disetorkan ke perusahaan
151Studi Kelayakan Bisnis
Sistematika Laporan Perubahan
Modal
152Studi Kelayakan Bisnis
Modal Awal periode A
Tambahan Setoran Modal B
A + B
Pribadi (Pengambilan Modal) (C)
A + B - C
Laba/(Rugi) Periode Sekarang D/(E)
Modal Akhir A + B – C + D atau A + B – C – E
153Studi Kelayakan Bisnis
154
ASPEK KEUANGAN
Pertemuan 21
Studi Kelayakan Bisnis
Fungsi & Peran Manajer Keuangan
155Studi Kelayakan Bisnis
Jumlah dana yang dibutuhkan
Struktur pembiayaan (sumber)
• Beli
• Sewa
• Kerjasama
Pemilihan investasi
• IRR, NPV, Payback Period vs Interest Rate
Rasio Keuangan
Fungsi & Peran Manajer Keuangan
156Studi Kelayakan Bisnis
Perencanaan Keuangan
Penganggaran Keuangan
Pengelolaan Keuangan
Pencarian Keuangan
Penyimpanan Keuangan
Pengendalian Keuangan
Pemeriksaan Keuangan
Pelaporan Keuangan
Perkiraan Dana Investasi
157Studi Kelayakan Bisnis
Tanah Gedung Mesin Peralatan
Sumber-Sumber Dana
158Studi Kelayakan Bisnis
Modal pemilik Saham
Obligasi Kredit Bank
Leasing (sewa)
dari lembaga
non bank
Alternatif Investasi
159Studi Kelayakan Bisnis
Tabungan /
Depositi
SUN / ORI Reksadana –
Proteksi
Reksadana –
Campuran
Reksadana –
Saham
Saham/
Option/
Futures
Business
Pengeluaran
160Studi Kelayakan Bisnis
Pembelian barang dagangan secara tunai
Pengeluaran kas untuk pembayaran dividen, pajak, denda dan
lain sebagainya
Pengeluaran kas untuk pembayaran biaya
Pembayaran angsuran atau pelunasan utang
Penarikan kembali saham yang beredar
Pembelian saham atau aktiva tetap lainnya
161Studi Kelayakan Bisnis
162
ASPEK KEUANGAN
Pertemuan 22
Studi Kelayakan Bisnis
ANALISA RASIO KEUANGAN
Fungsi
• Menganalisis Prestasi Operasi Organisasi/
Perusahaan
• Kerangka Kerja Perencanaan Dan
Pengendalian Keuangan
Manfaat
• Bagi Manajemen Perusahaan
• Bagi Manajer Kredit
• Bagi Investor
• Manajer Perusahaan
163Studi Kelayakan Bisnis
Bentuk-Bentuk Rasio Keuangan
164Studi Kelayakan Bisnis
Rasio
Likuiditas
Rasio
Solvabilitas
Rasio
Rentabilitas
Rasio
Aktivitas
Ratio Likuiditas
Studi Kelayakan Bisnis 165
Ratio Likuiditas
Studi Kelayakan Bisnis 166
Ratio Solvabilitas
Studi Kelayakan Bisnis 167
Ratio Solvabilitas
Studi Kelayakan Bisnis 168
169Studi Kelayakan Bisnis
170
ASPEK KEUANGAN
Pertemuan 23
Studi Kelayakan Bisnis
Rasio Rentabilitas
171Studi Kelayakan Bisnis
Rasio Rentabilitas
172Studi Kelayakan Bisnis
Rasio Aktivitas
173Studi Kelayakan Bisnis
Rasio Aktivitas
174Studi Kelayakan Bisnis
Data Pembanding Di Analisis Rasio
1. Angka2 dalam komponen laporan keuangan
2. Angka2 dalam tiap jenis laporan keuangan
3. Tahun masing2 laporan keuangan
4. Target rasio yg sudah dianggarkan
5. Standar industri yg digunakan, misal CAR di
perbankan
6. Rasio keuangan pesaing yg sejenis
175Studi Kelayakan Bisnis
Keterbatasan Rasio Keuangan
1. Data akuntansi dapat ditafsirkan dengan berbagai cara.
2. Prosedur pelaporan yg berbeda
3. Adanya manipulasi data
4. Perlakuan pengeluaran biaya2 antar perusahaan
berbeda
5. Penggunaan tahun fiskal yg berbeda.
6. Pengaruh musiman mengakibatkan rasio komperatif.
7. Kesamaan rasio keuangan yg telah dibuat dgn standar
industri belum cukup menjamin.
176Studi Kelayakan Bisnis
177Studi Kelayakan Bisnis
178
ASPEK KEUANGAN
Pertemuan 24
Studi Kelayakan Bisnis
Hubungan Antar Berbagai Rasio
1. Hubungan antara rentabilitas ekonomi dgn rentabilitas
modal sendiri bersifat positif; artinya semakin besar
rentabilitas ekonomi akan semakin bsar juga
rentabilitas modal sendiri.
2. Hubungan antara rasio hutang dgn rentabilitas modal
sendiri dapat bersifat positif, negatif atau tidak.
179Studi Kelayakan Bisnis
KONDISI KEUANGAN
Kondisi Keuangan perusahaan :
AKTIVA % HUTANG +
MODAL
%
Aktiva lancar 82 Kewajiban
Lancar
20
Aktiva tetap 13 Kewajiban
Jk. Panjang
22
Aktiva
lainnya
5 Ekuitas 58
Total Aktiva 100 Total Hutang
+Modal
100
180Studi Kelayakan Bisnis
Kondisi Keuangan Yg Aman
AKTIVA % HUTANG +
MODAL
%
Aktiva lancar 70 Kewajiban
Lancar
25
Aktiva tetap 30 Kewajiban
Jk. Panjang
15
Ekuitas 60
Total Aktiva 100 Total Hutang
+Modal
100
181Studi Kelayakan Bisnis
Kondisi keuangan yg aman bagi
perusahaan :
1. Tingkat pengembalian yg rendah
2. Dasar modal yg besar
3. Pertumbuhan yg lambat
4. Hutang dan aset jangka pendek
sedikit
182Studi Kelayakan Bisnis
Kondisi Keuangan Yang Berisiko
AKTIVA % HUTANG +
MODAL
%
Aktiva lancar 30 Kewajiban
Lancar
20
Aktiva tetap 70 Kewajiban
Jk. Panjang
45
Ekuitas 35
Total Aktiva 100 Total Hutang
+Modal
100
183Studi Kelayakan Bisnis
Kondisi keuangan perusahaan yg tidak
aman :
1. Tingkat pencairan aktiva yg tinggi
(aktiva sulit dicairkan).
2. Aktiva jangka panjang nilainya
tinggi.
3. Dana dari luar lebih dari 50%
4. Dasar modal kecil
5. Pertumbuhan yg tinggi. 184Studi Kelayakan Bisnis
185Studi Kelayakan Bisnis
ASPEK HUKUM
Pertemuan 25
Studi Kelayakan Bisnis
186
PENDAHULUAN
Studi Kelayakan Bisnis
Bentuk badan hukum
perusahaan
Prosedur perizinan/legalitas
Lembaga/departemen/instansi
yang terkait dengan
perusahaan
Rencana anggaran dasar
perusahaan
187
Badan Hukum Usaha
Studi Kelayakan Bisnis
Perseorangan
Firma
Perseroan comanditer (CV)
Perseroan Terbatas (PT)
Perusahaan Negara (BUMN)
Perusahaan Daerah (BUMD)
Yayasan
188
Perusahaan Perorangan
Studi Kelayakan Bisnis
Kelebihan
• Kepemimpinan 1 orang
• Bisa berdiri tanpa izin
• Modal usaha relative kecil
• Seluruh Keuntungan dinikmati sendiri
• Relatif Mudah didirikan dan gampang dibubarkan
Kelemahan
• Untung relative kecil
• Tanggung jawab tidak terbatas & bisa melibatkan
harta pribadi
• Susah mencari modal
• Susah dalam pengembangan usaha
189
Firma
Studi Kelayakan Bisnis
Kelebihan
• Pendirian usaha tidak memerlukan akte
• Mudah memperoleh kredit & Modal usaha
• Setiap anggota firma berhak menjadi
pemimpin
Kelemahan
• Setiap anggota firma punya hak untuk
membubarkan perusahaan
• Tanggung jawab tidak terbatas
• Resiko perusahaan tinggi
190
Perseroan Komanditer
Studi Kelayakan Bisnis
Kelebihan
• Modal yang dikumpulkan lebih besar
• Mudah menerima suntikan dana karena
popular di Indonesia
• Kemampuan Manajemen Lebih Besar
• Pendiriannya relative mudah disbanding
PT
Kelemahan
• Memiliki tanggung jawab tak terbatas
• Kelangsungan hidupnya tidak menentu
• Sulit untuk menarik kembali modal
191
Perseroan Terbatas
Didirikan sekurang-kurangnya oleh 2 orang
Dituangkan dalam Akta Notaris
Mencantumkan perkataan “PT” dalam akta notaris
Disyahkan oleh menteri kehakiman
Memiliki modal dasar skurang-kurangnya Rp 50.000.000,- (UU PT No. 40 Tahun
2007)
Modal ditempatkan sekurang-kurangnya 25% dari modal dasar
Menyetor modal setor 50% dari modal ditempatkan pada saat perusahan didirikan
Studi Kelayakan Bisnis 192
Perseroan Terbatas
Studi Kelayakan Bisnis
Kelebihan
• Tanggung jawab yang terbatas
• Kelangsunga perusahaan lebih terjamin
• Memudahkan memindahkan hak milik
• Mudah memperoleh tambahan modal
• Modal dikelola dengan lebih efisien
Kelemahan
• Biaya pembentukannya relative tinggi
• Kurang rahasia
• Pendirian perusahaan jauh lebih sulit
• merupakan subyek pajak tersendiri
193
Studi Kelayakan Bisnis 194
195
ASPEK HUKUM
Pertemuan 26
Studi Kelayakan Bisnis
Koperasi
• UU No. 25 Tahun 1995 Tentang Koperasi
• Rapat anggota minimal 20 orang
Studi Kelayakan Bisnis
Koperasi produksi
Koperasi konsumsi
Koperasi jasa
Koperasi serbaguna usaha
Koperasi fungsional dan golongan
masyarakat tertentu
196
Penelitian Lapangan Untuk
Pendirian Usaha
Studi Kelayakan Bisnis 197
Primer
• Mendatangi Sumber Informasi
• Surat & Dokumen Secara
Langsung
Sukender
• Laporan
• Majalah
• Koran
Tahapan Pendirian Usaha
Studi Kelayakan Bisnis 198
Tahap Persiapan
(Konsultasi,
Pengisian Formulir
Pendirian Usaha,
Surat Kuasa)
Pembuatan
Draft/Notulen
Anggaran Dasar
Pembuatan Akta
Pendirian Usaha
Surat Keterangan
Domisili Perusahaan
Mempersiapkan
NPWP
Pendaftaran Ke PN
Mempersiapkan
Surat Izin Tempat
Usaha (SITU)
Mempersiapkan
SIUP
Mempersiapkan
TDP
1 Set Dokumen
yang dilegalisir oleh
notaris
Jenis Izin Usaha
Studi Kelayakan Bisnis
Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Izin-izin Usaha
• Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
• Surat Izin Usaha Industri (SIUI)
• Izin domisili
• Izin gangguan
• Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
• Izin tenaga kerja asing
Sertifikat Tanah dan surat berharga yang dimiliki
199
Dokumen yang Perlu Disiapkan
Studi Kelayakan Bisnis 200
201Studi Kelayakan Bisnis
202
ASPEK POLITIK, EKONOMI,
SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP
Pertemuan 27
Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Politik
Studi Kelayakan Bisnis
ISU, RUMOR,
SPEKULIAS
KONDISI POLITIK
PERMINTAAN &
PENAWARAN BISNIS
MEDIA MASSSA
BAD NEWS
GOOD NEWS
203
Aspek Politik
Good News vs Bad News
Studi Kelayakan Bisnis
Faktor atau Kondisi Suatu
Negara
Berhubungan Dengan
Dunia Bisnis Langsung
Atau Tidak Langsung
Potensi Mendukung
Bisnis/Mendatangkan
Keuntungan vs tidak
Mendukung/Mendatangkan
Kerugian
204
Pengaruh Aspek Politik
Kacau Politik - Kacau Situasi Bisnis
Stabil Politk  Kemungkinan Bisnis Berkembang
Studi Kelayakan Bisnis 205
Pengaruh Aspek Sosial Budaya
Studi Kelayakan Bisnis
Memiliki tugas
bermacam-
macam kegiatan
dalam waktu
bersamaan
Ancaman dan
Peluang dari
lingkungan
Internal dan
eksternal
Perusahaan
Selain
Keuntungan
mengembangan
juga misi Sosial
Kemasrakatan
Saling
Menguntungkan
dengan
Masyarakat
sekitar
206
Perubahan Kondisi Sosial Yang
Komplek
Dahulu Pemecatan Karyawan Lumrah
Kini, Pemecatan dapat mengganggu keseimbangan
system social yang komplek
Studi Kelayakan Bisnis 207
Dampak Sosial dari suatu Bisnis
Terhadap Aspek Sosial
Studi Kelayakan Bisnis
Perubahan
Kesehatan
Masyarakat
Perubahan
Budaya
masyarakat
Perubahan
Demografi
208
209Studi Kelayakan Bisnis
210
ASPEK POLITIK, EKONOMI,
SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP
Pertemuan 27
Studi Kelayakan Bisnis
Aspek Ekonomi
Data MakroEkonomi
Studi Kelayakan Bisnis
PDB Investasi
Inflasi
Kurs
Valas
APBN
211
Hambatan di Bidang Ekonomi
Studi Kelayakan Bisnis
Iklim Tropis
Produktivitas Rendah
Kapital Sedikit
Nilai Perdagangan Luar Negeri
Yang Rendah
Besarnya Pengangguran
Besarnya Ketimpangan
Distribusi Pendaptan
Tekanan Penduduk Yang Berat
Penggunaan Tanah Yang
Produktivitasnya Rendah
212
Pengaruh Bisnis Terhadap Aspek
Ekonomi
Studi Kelayakan Bisnis
Meningkatkan Perekonomian Pemerintah
Meningkatkan Perekonomian Masyarakat
Menggali, Mengatur, dan Menggunakan
Ekonomi Sumber daya Alam
Pengembangan Wilayah
213
Aspek Lingkungan
4/30/2020 Studi Kelayakan Bisnis
Analisis
Aspek
Lingkungan
Penyajian
Informasi
Lingkungan
(PIL)
Kerangka
Acuan (KA)
Analisis
Dampak
Lingkungan
(AMDAL)
Rencana
Pemantauan
Lingkungan
(RPL)
Rencana
Kelola
Lingkungan
(RKL)
214Studi Kelayakan Bisnis
Tujuan Analisis Dampak Lingkungan
Studi Kelayakan Bisnis
Identifikasi
rencana &
kegiatan
bisnis yang
menimbulkan
dampak
besar pada
lingkungan
Identifikasi
komponen
lingkungan
hidup yang
terkena
dampak
Mengevaluasi
rencana &
kegiatan
bisnis yang
menimbulkan
dampak
lingkungan
Merumuskan
Rencana
Kelola
Lingkungan
(RKL)
Rencana
Pemantauan
Lingkungan
(RPL)
215
Peran Analisis Dampak Lingkungan
Studi Kelayakan Bisnis
Peran dalam
Pengelolaan
Lingkungan
Peran dalam
Pengelolaan
Proyek
Peran sebagai
Dokumen
Penting
216
217Studi Kelayakan Bisnis

More Related Content

More from INDAHMAWARNI1

KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerjaKD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
INDAHMAWARNI1
 
KD 3 7 Peralatan Kantor
KD 3 7 Peralatan KantorKD 3 7 Peralatan Kantor
KD 3 7 Peralatan Kantor
INDAHMAWARNI1
 
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumenKD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
INDAHMAWARNI1
 
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIANKD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
INDAHMAWARNI1
 
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAIKD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
INDAHMAWARNI1
 
KD 3.16 CUTI PEGAWAI
KD 3.16 CUTI PEGAWAIKD 3.16 CUTI PEGAWAI
KD 3.16 CUTI PEGAWAI
INDAHMAWARNI1
 
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAIKD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
INDAHMAWARNI1
 
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAIKD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
INDAHMAWARNI1
 
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
INDAHMAWARNI1
 
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAIKD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
INDAHMAWARNI1
 
PERANAN DAN DAMPAK IPTEK
PERANAN DAN DAMPAK IPTEKPERANAN DAN DAMPAK IPTEK
PERANAN DAN DAMPAK IPTEK
INDAHMAWARNI1
 
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluarmenerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
INDAHMAWARNI1
 
KD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
KD 3 15 Kesejahteraan PegawaiKD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
KD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
INDAHMAWARNI1
 
Kd 3 5 Pengadaan Pegawai
Kd 3 5 Pengadaan PegawaiKd 3 5 Pengadaan Pegawai
Kd 3 5 Pengadaan Pegawai
INDAHMAWARNI1
 
Kd 3 14 _Pemberhentian Karyawan
Kd 3 14 _Pemberhentian KaryawanKd 3 14 _Pemberhentian Karyawan
Kd 3 14 _Pemberhentian Karyawan
INDAHMAWARNI1
 
Kd 3 4 organisasi dan manajemen_adm umum_xii tkj
Kd 3 4 organisasi dan manajemen_adm umum_xii tkjKd 3 4 organisasi dan manajemen_adm umum_xii tkj
Kd 3 4 organisasi dan manajemen_adm umum_xii tkj
INDAHMAWARNI1
 
KD 3 13 PERKAWINAN PEGAWAI
KD 3 13 PERKAWINAN PEGAWAIKD 3 13 PERKAWINAN PEGAWAI
KD 3 13 PERKAWINAN PEGAWAI
INDAHMAWARNI1
 
kD. 3.3 Sistem Administrasi Kepegawaian
kD. 3.3 Sistem Administrasi KepegawaiankD. 3.3 Sistem Administrasi Kepegawaian
kD. 3.3 Sistem Administrasi Kepegawaian
INDAHMAWARNI1
 
ILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASAR
INDAHMAWARNI1
 
Pertemuan 1 2 etika bisnis
Pertemuan 1 2 etika bisnisPertemuan 1 2 etika bisnis
Pertemuan 1 2 etika bisnis
INDAHMAWARNI1
 

More from INDAHMAWARNI1 (20)

KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerjaKD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
KD 3 8 Menerapkan tata ruang kerja dan menerapkan komunikasi di tempat kerja
 
KD 3 7 Peralatan Kantor
KD 3 7 Peralatan KantorKD 3 7 Peralatan Kantor
KD 3 7 Peralatan Kantor
 
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumenKD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
KD 3 6 menerapkan penataan surat_dokumen
 
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIANKD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
KD 3 18 19_PENYIMPANAN DAN EVALUASI ADM KEPEGAWAIAN
 
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAIKD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
KD 3.17 PENSIUN PEGAWAI
 
KD 3.16 CUTI PEGAWAI
KD 3.16 CUTI PEGAWAIKD 3.16 CUTI PEGAWAI
KD 3.16 CUTI PEGAWAI
 
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAIKD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
KD 3.9 PENILAIAN KINERJA PEGAWAI
 
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAIKD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
KD 3.8 PERENCANAAN KARIR PEGAWAI
 
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
KD 3 7 DAFTAR URUT KEPANGKATAN (DUK)
 
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAIKD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
KD 3 6 SUMPAH/JANJI PEGAWAI
 
PERANAN DAN DAMPAK IPTEK
PERANAN DAN DAMPAK IPTEKPERANAN DAN DAMPAK IPTEK
PERANAN DAN DAMPAK IPTEK
 
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluarmenerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
menerapkan prosedur pencatatan surat_dokumen masuk dan keluar
 
KD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
KD 3 15 Kesejahteraan PegawaiKD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
KD 3 15 Kesejahteraan Pegawai
 
Kd 3 5 Pengadaan Pegawai
Kd 3 5 Pengadaan PegawaiKd 3 5 Pengadaan Pegawai
Kd 3 5 Pengadaan Pegawai
 
Kd 3 14 _Pemberhentian Karyawan
Kd 3 14 _Pemberhentian KaryawanKd 3 14 _Pemberhentian Karyawan
Kd 3 14 _Pemberhentian Karyawan
 
Kd 3 4 organisasi dan manajemen_adm umum_xii tkj
Kd 3 4 organisasi dan manajemen_adm umum_xii tkjKd 3 4 organisasi dan manajemen_adm umum_xii tkj
Kd 3 4 organisasi dan manajemen_adm umum_xii tkj
 
KD 3 13 PERKAWINAN PEGAWAI
KD 3 13 PERKAWINAN PEGAWAIKD 3 13 PERKAWINAN PEGAWAI
KD 3 13 PERKAWINAN PEGAWAI
 
kD. 3.3 Sistem Administrasi Kepegawaian
kD. 3.3 Sistem Administrasi KepegawaiankD. 3.3 Sistem Administrasi Kepegawaian
kD. 3.3 Sistem Administrasi Kepegawaian
 
ILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASAR
 
Pertemuan 1 2 etika bisnis
Pertemuan 1 2 etika bisnisPertemuan 1 2 etika bisnis
Pertemuan 1 2 etika bisnis
 

Recently uploaded

Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
GuneriHollyIrda
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
SdyokoSusanto1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
irvansupriadi44
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
KotogadangKependuduk
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
PikeKusumaSantoso
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
GusniartiGusniarti5
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
YuristaAndriyani1
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
ahyani72
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
setiatinambunan
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AdeRinaMuliawati1
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
PreddySilitonga
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
solihin kadar
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
nasrudienaulia
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
budimoko2
 

Recently uploaded (20)

Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptxPenjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
Penjelasan tentang Tahapan Sinkro PMM.pptx
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdfPPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
PPT ELABORASI PEMAHAMAN MODUL 1.4. budaya positfpdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdekaKKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
KKTP Kurikulum Merdeka sebagai Panduan dalam kurikulum merdeka
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptxPOKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
POKJA 1 Kelompok Kerja 1 TPP PKK 11.pptx
 
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
2. PEMBELAJARAN YANG MENGUATKAN TRANSISI PAUD-SD Merancang Instrumen Asesmen ...
 
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOKPENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
PENDAMPINGAN INDIVIDU 2 CGP ANGKATAN 10 KOTA DEPOK
 
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdfMODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
MODUL P5 FASE B KELAS 4 MEMBUAT COBRICK.pdf
 
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptxMateri 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
Materi 2_Benahi Perencanaan dan Benahi Implementasi.pptx
 
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdfppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
ppt landasan pendidikan pai 9 revisi.pdf
 
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptxAKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
AKSI NYATA FASILITATOR PEMBELAJARAN.pptx
 
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR utkMAS052024 (2).pdf
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDFJUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
JUKNIS SOSIALIASI PPDB JATENG 2024/2025.PDF
 

STUDI KELAYAKAN BISNIS

  • 1. INDAH MAWARNI, SE., MM. STUDI KELAYAKAN BISNIS Studi Kelayakan Bisnis 1
  • 2. Ruang Lingkup Studi Kelayakan Bisnis Pertemuan 2 Studi Kelayakan Bisnis 2
  • 3. Aspek-Aspek Studi Kelayakan Studi Kelayakan Bisnis Aspek Pemasaran & Pasar • Konsep Pemasaran • Program & Pembiayaan Pemasaran • Konsep Pasar & Pasar Sasaran • Estimasi Pasar Sasaran • Perancangan Produk, Merek, Kemasan, Label, Harga, Promosi, Saluran • Persaingan 3
  • 4. Aspek-Aspek Studi Kelayakan Studi Kelayakan Bisnis Aspek Perilaku Konsumen • Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Peilaku Konsumen • Sikap Konsumen • Keputusan Pembelian Konsumen • Perilaku Konsumen Pasca Pembelian 4
  • 5. Aspek-Aspek Studi Kelayakan Studi Kelayakan Bisnis Aspek Sumber Daya Manusia • Perencanaan Sumber Daya Manusia • Analisis Pekerjaan, Analisis Tenaga Kerja • Seleksi Tenaga Kerja • Perencanaan Karir • Manajemen Karir • Pengembangan Karir 5
  • 6. Aspek-Aspek Studi Kelayakan Studi Kelayakan Bisnis Aspek Organisasi • Efektifitas Organisasi • Pengaruh Teknologi Terhadap Komunikasi • Kepemimpinan • Hubungan Konflik & Kinerja Organisasi • Pengembangan Organisasi 6
  • 7. Aspek-Aspek Studi Kelayakan Studi Kelayakan Bisnis Aspek Akuntansi & Keuangan •Sumber-Sumber Dana •Perkiraan Investasi •Biaya Operasional •Perkiraan Pendapatan •Laporan Keuangan •Rasio-Rasio Keuangan 7
  • 8. Aspek-Aspek Studi Kelayakan Studi Kelayakan Bisnis Aspek Operasional & Teknologi • Manajemen Operasi • Proses Produksi • Pemilihan Teknologi • Perencanaan Kapasitas • Perencanaan Lokasi • Perencanaan Layout • Perencanaan Sistem Kerja 8
  • 9. Aspek-Aspek Studi Kelayakan Studi Kelayakan Bisnis Aspek Hukum • Izin Lokasi • Izin Usaha Aspek Sosial Politik & Ekonomi • Segi Politik • Segi Budaya • Segi Ekonomi • Segi Sosial • Segi Lingkungan Hidup 9
  • 10. Studi Kelayakan Bisnis Aspek Hukum Dosen: INDAH MAWARNI, MM. 10Studi Kelayakan Bisnis
  • 11. Aspek Hukum Studi Kelayakan Bisnis Meneliti keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian dari dokumen-dokumen yang dimiliki, yang meliputi: badan hukum, izin yang dimiliki, sertifikat tanah atau dokumen lainya yang mendukung kegiatan tersebut. Jenis badan Hukum usaha  Perseorangan  Firma (Fa)  Perseroan Comanditer (CV)  Perseroan Terbatas (PT)  Perusahaan Negara  Perusahaan Daerah  Yayasan  Koperasi 11Studi Kelayakan Bisnis
  • 12. Bentuk badan hukum Usaha 1. Perseroan Terbatas (PT)  PT adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi syarat yang ditetapkan dalam undang- undang serta peraturan pelaksanaanya. (UU no 1 tahun 1995) Syarat-Syarat Pendirian PT: 1. PT didirikan sekurang-kurangnya oleh dua orang 2. Pendirian Ptdituangkan dalam akta notaris 3. Bahasa yang digunakan dalam bahasa Indonesia 4. Mencantumkan perkataan “PT” dalam akta notaris 5. Disahkan oleh menteri kehakiman 6. Didaftarkan berdasarkan UU Wajib Daftar Perusahaan 7. Diumumkan dalam berita negara 8. Memiliki modal dasar sekurang-kurannya (Rp. 20.000.000,- 9. Modal ditempatkan sekurang-kurannya 25% dari modal dasar 10. Menyetor modal setor 50% dari modal ditempakan pada saat perusahaan didirikan 12Studi Kelayakan Bisnis
  • 13. Bentuk badan hukum Usaha 2. Koperasi Koperasi adalah sustu kerjasama antara orang-orang yang tidak bermodal untuk mencapai suatu tujuan kemakmuran secara bersama, bukan untuk mencari keuntungan. (Simatupang, 2004:15) – UU Perkoperasian: Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-perorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang beradasar atas asas kekeluargaan. 13Studi Kelayakan Bisnis
  • 14. Bentuk badan hukum Usaha 3. Yayasan Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayaan yang dipisahkan dan diperuntukkan untuk mencapai tujuan tertentu dibidang sosial, keagamaan, dan kemanusiaan yang tidak mempunyai anggota. 4. Firma Firma adalah tiap-tiap persekutuan perdata yang didirikan untuk menjalankan perusahaan dengan nama bersama. (Pasal 16 KUHD). Firma didirikan dengan sebuah akta notaris dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri, tidak diperlukan adanya pengesahan Departemen Kehakiman. 14Studi Kelayakan Bisnis
  • 15. Bentuk badan hukum Usaha 5. CV (ComanditaireVennotschap) CV adalah suatu perseroan untuk menjalankan suatu perusahaan yang dibentuk antara satu orang atau beberapa orang persero yang bertanggung jawab pada satu orang atau beberapa orang persero. (pasal 19 KUHD). Dokumen yang diteliti  Tanda Daftar Perusahaan (TDP)  Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)  Izin –Izin Usaha  Surat Izin Usaha (Dagang, Industri, Tambang, Hotel , dll)  Izin Domisili  Izin Gangguan  Izin Mnedirikan bangunan  Izin tenaga kerja asing  Sertifikat tanah atau surat berharga yang dimiliki 15Studi Kelayakan Bisnis
  • 16. Dokumen dalam aspek hukum Tanda daftar perusahaan NPWP Surat Ijin Usaha Izin Domisili Bukti Diri Izin Lainya Badan Hukum Izin Mendirikan Bangunan 16Studi Kelayakan Bisnis
  • 17. 17 Desain & Pelaporan Studi Kelayakan Bisnis Pertemuan 3 Studi Kelayakan Bisnis
  • 18. Analisa Aspek Pasar & Pemasaran Studi Kelayakan Bisnis Analisa Pasar Metode Ekonometri Metode Judgement Metode Koefisien Teknis Ekstrapolasi Mekanis 18
  • 19. Analisa Perilaku Konsumen Studi Kelayakan Bisnis 19 1. Perilaku Konsumsi 2. Pengetahuan Produk 3. Keinginan & Rencana Pembelian 4. Motif Pembelian 5. Kepuasan Produk 6. Kebutuhan Yang Belum Terpenuhi 7. Sikap Terhadap Produk 8. Karakteristik Sosial EKonomi
  • 20. Analisa Manajemen Operasi Studi Kelayakan Bisnis 20 1. Analisa perilaku biaya 2. Analisa Perbandingan biaya 3. Analisa Pergantian Aktiva 4. Metode Transportasi 5. Pemilihan lokasi: Scoring Methode & Perbandingan Biaya 6. Analisa hubungan (link Analysis) 7. Time & Motion Study
  • 21. Analisa Keuangan Studi Kelayakan Bisnis 21 Metode Penilaian Investasi Metode Penentuan Kebutuhan Dana Metode Pemilihan Sumber Dana Analisis Break event, NPV, IRR, etc Proyeksi aliran kas Analisa Risiko Investasi Analisa Rasio-Rasio Keuangan
  • 22. Analisa Manajemen Studi Kelayakan Bisnis 22 Analisa Jabatan Analisa Beban Kerja dan Angkatan Kerja Analisa Struktur Organisasi
  • 23. Analisa Sosial EKonomi Studi Kelayakan Bisnis 23 Analisa Sosial EKonomi Analisa Manfaat Ekonomi & Sosial Analisa Manfaat Finansial Analisa Manfaat dan Pengorbanan Sosial
  • 24. Sumber Data Studi Kelayakan Bisnis 24 Primer • Survei • Observasi • Wawancara Sukender • BPS • BKPM • Publikasi Bank Indonesia • Publikasi Asosiasi Industri • Publikasi Lembaga Penelitian
  • 26. Studi Kelayakan Bisnis (Aspek Pasar dan Pemasaran) 26Studi Kelayakan Bisnis
  • 27. Aspek Pasar dan Pemasaran Latar BelakangRiset Pasar • Profit • Menguasai pasar • Mengurangi Saingan Kondisi pasar (Volume pasar, potensipasar, tingkat persaingan) 27Studi Kelayakan Bisnis
  • 28. Penetapan Harga Berdasarkan Biaya Ilustrasi: Jika biaya variabel per unit Rp. 10 dan biaya tetap sebesar Rp. 6.000.000. Total penjualan sebanyak 100.000 unit, maka berapa harga pokok yang dapat ditentukan? Diketahui; FC : Rp. 6.000.000 , VC : Rp. 10 dan TS PenjualanTotal FC VCPokokHarga  Rp.70/unit 100.000 6.000.000 10PokokHarga  28Studi Kelayakan Bisnis
  • 29. Penetapan Harga Berdasarkan Biaya Jika perusahaan menginginkan laba 20%, maka penentuan harga mark up nya sebagai berikut: dinginkan)yangLaba-(1 unitperpokokHarga MarkupdenganHarga  Rp.70/unit 100.000 6.000.000 10PokokHarga  87,5Rp. 0,2)-(1 70Rp. MarkupdenganHarga  29Studi Kelayakan Bisnis
  • 30. Penetapan Harga Berdasarkan Biaya Ilustrasi: Jika biaya variabel per unit Rp. 25 dan biaya tetap sebesar Rp. 7.000.000. Total penjualan sebanyak (NPM).000 unit, maka berapa harga pokok yang dapat ditentukan? Dan berapa harga pasar jika perusahaan menginginkan keuntungan 25%? PenjualanTotal FC VCPokokHarga  dinginkan)yangLaba-(1 unitperpokokHarga MarkupdenganHarga  30Studi Kelayakan Bisnis
  • 31. Peramalan permintaan – Metode single moving average Cara menghitung: Jika menggunakan cara 3 bulan moving averages, maka forecast satu bulan sebesar rata-rata 3 bulan sebelumnya. Rumus: St+1 = Forecast untuk periode ke t + 1 Xt = Data periode t n = Jangka waktu moving averages. n X...XX S 1n-t1-tt 1t     31Studi Kelayakan Bisnis
  • 32. Metode Single Moving Average Misal: Jika forecast dengan metode 3 bulan moving averages untuk bulan April adalah – Penjualan Januari 20.000 kg Februari 21.000 kg Maret 19.000 kg 3 XXX S 123 4   3 20.00021.00019.000 S4   000.20S4  32Studi Kelayakan Bisnis
  • 33. Metode Single Moving Average Bulan Permintaan Forecast 3 bulan 5 bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 20 21 19 17 22 24 18 23 20 25 22 24 - - - 20.00 19.00 19.33 21.00 21.33 21.67 20.33 22.67 22.33 - - - - - 19.80 20.60 20.00 20.80 21.40 22.00 21.60 33Studi Kelayakan Bisnis
  • 34. Peramalan permintaan dengan analisis deret waktu regresi linear sederhana Y = a + b X  22 xxn yxXYn b       • Y = Variabel yang dicari (dependent variabel) • X = Variabel yang mempengaruhi (independent variabel) • a = konstanta b = koefisien regresi n = banyaknya data        22 2 xxn XYXXY a      34Studi Kelayakan Bisnis
  • 35. Y = 99.52 + 9.86x Y2007 = 99.52 + 9.86 (6) Y2007 = 158.68 Tahun Jml terjual (Y) X XY X^2 2001 100 0 0 0 2002 110 1 110 1 2003 120 2 240 4 2004 125 3 375 9 2005 140 4 560 16 2006 150 5 750 25 ∑ 745 15 2035 55   86.9 1555)(6 )74515(2035)(6 b 2             52.99 15556 20351555745 a 2     PERAMALAN PERMINTAAN DENGAN ANALISIS DERET WAKTU REGRESI LINEAR SEDERHANA Atau dengan cara eliminasi: ∑y = n.a + ∑x.b ∑xy = ∑x.a + 2  22 xxn yxXYn b              22 2 xxn XYXXY a      35Studi Kelayakan Bisnis
  • 36. Tahun Jml terjual (Y) X XY X^2 2001 100 0 0 0 2002 110 1 110 1 2003 120 2 240 4 2004 125 3 375 9 2005 140 4 560 16 2006 150 5 750 25 ∑ 745 15 2035 55 PERAMALAN PERMINTAAN DENGAN ANALISIS DERET WAKTU REGRESI LINEAR SEDERHANA Cara eliminasi: ∑y = n.a + ∑x.b ∑xy = ∑x.a+ ∑x2.b 745 = 6a + 15b |x 15| 11175 = 90a + 225b 2035 = 15a + 55b |x 6 | 12210 = 90 a+ 330b -1035= -105b b = Y = 99.52 + 9.86x Y2007 = 99.52 + 9.86 (6) Y2007 = 158.68 36Studi Kelayakan Bisnis
  • 37. 37 Desain & Pelaporan Studi Kelayakan Bisnis Pertemuan 4 Studi Kelayakan Bisnis
  • 38. Sistematika Laporan Studi Kelayakan Bisnis Studi Kelayakan Bisnis Bab 1. Pendahuluan & Ringkasan Bisnis Bab 2. Aspek Organisasi & Manajemen Bab 3. Aspek Pemasaran & Pasar Bab 4. Manajemen Operasi Bab 5. Aspek Keuangan Bab 6. Penutup 38
  • 39. Bab 1. Pendahuluan & Ringkasan Bisnis A. Latar Belakang Pengembangan Usaha B. Nama Perusahaan C. Alamat Perusahaan D.Gambaran Bisnis  Sejarah Singkat Perusahaan  Jenis Bidang Usaha (Kegiatan Utama Perusahaan)  Pemilik PerusahaanStudi Kelayakan Bisnis 39
  • 40. Bab 2. Aspek Organisasi & Manajemen A. Organisasi  Identitas Perusahaan  Legalitas Perusahaan  Struktur Organisasi B. Manajemen  Unsur Pimpinan Perusahaan  Uraian Tugas/Pekerjaan  Karyawan Studi Kelayakan Bisnis 40
  • 41. Bab 3. Aspek Pemasaran & Pasar A. Nama Produk Yang dipasarkan & Kegunaanya B. Wilayah Daerah Pemasaran C. Segmen Pasar D.Kebijakan Harga E. Sistem Distribusi F. Sistem Promosi G.Permintaan Produk H. Kesimpulan Aspek PemasaranStudi Kelayakan Bisnis 41
  • 42. Bab 4. Manajemen Operasi A. Deskripsi Teknis Produksi B. Teknologi Produksi C. Kapasitas Produksi & Rencana Produksi D. Bahan Baku & Bahan Penolong E. Pengolahan/Pembuangan limbah F. Kebutuhan biaya Aspek Teknis Produksi G.Kesimpulan Analisis Aspek Teknis/Produksi/Operasi Studi Kelayakan Bisnis 42
  • 43. Bab 5. Aspek Keuangan A.Struktur Pembiayaan Perusahaan B.Proyeksi Keuangan Perusahaan C.Analisis Rasio Keuangan D.Kesimpulan Analisia Aspek Keuangan Studi Kelayakan Bisnis 43
  • 44. Bab 6. Penutup A.Kesimpulan Studi Kelayakan Bisnis B.Rekomendasi Tindak Lanjut Studi Kelayakan Bisnis 44
  • 47. Pentingnya Penilaian Investasi Studi Kelayakan Bisnis Investment Valuation Peristiwa yang tidak terduga Gagasan manfaat – Keuangan Gagasan manfaat – Sosial 47
  • 48. Prinsip-Prinsip Investasi Studi Kelayakan Bisnis 4/30/2020 Studi Kelayakan Bisnis High risk high return dan low risk low return Diversification (diverse low risk) Long term stability (long term low risk) Liquidity (liquid high risk) Invesment principles 48
  • 49. Penyebab Kegagalan Investasi Usaha Studi Kelayakan Bisnis Kesalahan Peramalan Dasar Kesalahan dalam penggunaan teknologi Kesalahan dalam peramalan kontinuitas bahan baku Kesalahan dalam pelaksanaan proyek 49
  • 50. Metode Penilaian Investasi Invesment Valuation Methodes Metode Return On Investment (ROI) Metode Internal Rate of Return (IRR) Metod Net Present Value (NPV) Metode Break Even Point (BEP) Metode Payback Period (PP) Metode Average Rate of Return( ARR) 50Studi Kelayakan Bisnis
  • 51. Perhitungan Keuangan Usaha Neraca Studi Kelayakan Bisnis 4/30/2020 Studi Kelayakan Bisnis 51
  • 52. Perhitungan Keuangan Usaha Laporan Laba Rugi Studi Kelayakan Bisnis 52
  • 56. Unsur-Unsur Organisasi 56Studi Kelayakan Bisnis Suatu Sistem Sosial Terkoordi nasi Memiliki Tujuan
  • 57. Fungsi-Fungsi Manajemen 57Studi Kelayakan Bisnis Perencanaan (Planning) Pengorganisasian (Organizing) Kepemimpinan (Leading) Pengendalian (Controling)
  • 58. Efektivitas Organisasi 58Studi Kelayakan Bisnis Empat kriteria Penilaian Efektivitas Organisasi: Pencapaian Tujuan Akusisi Sumber Daya Proses Internal Kepuasan Konstituensi Strategis
  • 59. Pengaruh Teknologi Dalam Manajemen 59Studi Kelayakan Bisnis • Internet • Intranet • Ekstranet • Video Conference • Electronic Mail (Email) • Instant Messaging (IM) Teknologi Dalam Bisnis
  • 60. Meningkatkan Komunikasi Dalam Organisasi 60Studi Kelayakan Bisnis Melakukan Tindak Lanjut Mengatur Alur Informasi Memanfaatkan Umpan balik Empati Repetisi/Pengulangan Mendorong Saling Percaya Pengaturan Waktu Yang Efektif
  • 62. 62 ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA Pertemuan 9 Studi Kelayakan Bisnis
  • 63. Perspektif Sumber Daya Manusia 63Studi Kelayakan Bisnis Perspektif Internasional Perspektif Nasional atau Makro Perspektif Mikro
  • 64. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia 64Studi Kelayakan Bisnis Manajem en SDM Sosial Organisasional Fungsional Pribadi
  • 65. Perencanaan Sumber Daya Manusia 65Studi Kelayakan Bisnis Perencanaan Program Perencanaan Kepegawaian
  • 66. Manfaat Perencanaan SDM 1. Meningkatkan Sistem Informasi SDM 2. Meningkatkan Pendayagunaan SDM 3. Memberi Peluang Tenaga Kerja Berkontribusi Lebih 4. Menyelaraskan Aktivitas SDM 5. Mampu Mengidentifikasi Potensi dan Prestasi Kerja Tenaga Kera 6. Menghemat waktu, tenaga dan dana 7. Mempermudah koordinasi 8. Memperkirakan kebutuhan SDM 2 s/d 10 tahun kedepan 9. Mengetahui posisi & jabatan tenaga kerja 66Studi Kelayakan Bisnis
  • 67. Proses Perencanaan SDM 67Studi Kelayakan Bisnis Mengidentifikasi Isu Bisnis Utama Menentukan Implikasi Sumber Daya Manusia Mengembangkan Tujuan dan Sasaran SDM Merancang & Melaksanakan kebijakan, program dan praktik Sumber Daya Manusia Mengevaluasi , Merevisi dan Menfokuskan Kembali
  • 68. Analisis Pekerjaan 68Studi Kelayakan Bisnis Job Description Job Classification Job Evaluation Job Design Restructuring Personel Requirement Performance Appraisal Worker Training Worker Mobility Efficiency Safety Human Resources Planning Legal
  • 69. Manfaat Analisis Pekerjaan 1. Analisis Penyusunan Kepegawaian 2. Desain Organisasi 3. Redesain Pekerjaan 4. Telaah dan Perencanaan Kinerja 5. Suksesi Manajemen 6. Pelatihan & Pengembangan 7. Jalur Karir 8. Kriteria Seleksi 9. Evaluasi Pekerjaan 69Studi Kelayakan Bisnis
  • 71. 71 ASPEK PEMASARAN & PASAR Pertemuan 11 Studi Kelayakan Bisnis
  • 72. Fungsi-Fungsi Pemasaran PEMASARAN FUNGSI PERTUKARAN  Pembeliaan  Penjualan FUNGSI PENYEDIAAN FISIK  Transportasi  Pergudangan (Storage) FUNGSI FASILITAS  Standarisasi  Pembelanjaan (Financing)  Penanggungan Risiko  Informasi Pasar Studi Kelayakan Bisnis 72
  • 73. Tugas Pemasaran & Kondisi Permintaan Studi Kelayakan Bisnis Permintaan Negatif Tidak Ada Permintaan Permintaan Terpendam Permintaan Menurun Permintaan yang Tidak Beraturan Permintaan Penuh Permintaan tidak Sehat Permintaan yang Berlebihan 73
  • 74. Pasar Sasaran Studi Kelayakan Bisnis Ada keinginan konsumen atau Pelanggan Ada daya beli atau uang Ada kemauan untuk mewujudkan dan membelanjakan uangnya 74
  • 75. Bentuk-Bentuk Persaingan Pasar Studi Kelayakan Bisnis Persaingan Sempurna Monopoli Persaingan Monopolistik Persaingan Oligopoli Persaingan Pasar 75
  • 76. Segmentasi Pasar Studi Kelayakan Bisnis Segmentasi Pasar Geografi Segmentasi Pasar Demografi Segmentasi Pasar Psikografi Segmentasi Pasar Behavioristik Segementasi Pasar 76
  • 77. Sistem Pembayaran Penjualan Studi Kelayakan Bisnis Sistem Pembayaran Tunai Sistem Pembayaran Kredit Berapa besar potongan Biaya pemasaran 77
  • 79. 79 ASPEK PEMASARAN & PASAR Pertemuan 12 Studi Kelayakan Bisnis
  • 80. Perancangan Produk Studi Kelayakan Bisnis • Barang Tahan Lama • Barang Tidak tahan Lama • Jasa Klasifikasi Produk • Kualitas • Desain • dapat ditambahkan • dapat dikurangi • Kegunaan baru • Kemasannya • Merek Pengembangan Produk 80
  • 81. Perancangan Produk Studi Kelayakan Bisnis Penentu Kualitas • Material • Teknik atau Cara Pembuatan • Tingkat Keahlian orang atau perusahaan yang mengerjakan • Engineering design & Specification • Daya Tarik Positioning Produk • Perbedaan produk • Manfaat produk • Pemakaian produk • Kategori Produk • Positoning terhadap pesaing • Positioning berdasarkan masalah 81
  • 82. Perancangan Merek Studi Kelayakan Bisnis Mudah dibaca Singkat & Sederhana Mempunyai ciri khas menggambarkan kualitas, prestise, & produk Bisa diadaptasi oleh produk- produk baru Dapat didaftarkan dan Mendapat perlindungan hukum 82
  • 83. Perancangan Harga Studi Kelayakan Bisnis harga final Memilih metode penetapan harga Mengamati harga pesaing Memperkirakan variasi biaya Analisis kurva permintaan Menyusun tujuan pemasaran 83
  • 84. Tujuan Perancangan Harga Studi Kelayakan Bisnis 84 Bertahan Hidup Memaksimalkan laba Memaksimalkan penjualan Prestise Pengembangan Atas ROI
  • 85. Perancangan Promosi Studi Kelayakan Bisnis Personal Selling Advertising Sales Promotion Publicity Public Relation 85
  • 86. Perancangan Saluran Distribusi Barang Konsumsi 1. Produsen  Konsumen 2. Produsen  Pengecer  Konsumen 3. Produsen  Pedagang besar  Pengecer  Konsumen 4. Produsen  Agen  Pengecer  Konsumen Barang Industri 1. Produsen  Pemakai 2. Produsen  Distributor Pemakai 3. Produsen  Agen  Pemakai Studi Kelayakan Bisnis 86
  • 88. 88 ASPEK PERILAKU KONSUMEN Pertemuan 13 Studi Kelayakan Bisnis
  • 89. Perilaku Konsumen 89 1. Siapa Konsumen anda? 2. Apa yang menjadi kebutuhan konsumen? 3. Kapan dan bagaimana mereka membeli? 4. Dalam proses pembelian siapa pencetus inisiatifnya? 5. Siapakah pemberi pengaruhnya? 6. Siapakah pengambil keputusan? 7. Siapakah yang melakukan proses pembelian? 8. Siapakah yang akan memakai produk yang dibeli? Studi Kelayakan Bisnis
  • 90. Manfaat Studi Perilaku Konsumen 90Studi Kelayakan Bisnis Pihak Yang Mendapatkan Manfaat Manajer Produsen Birokrat Konsultan Peneliti
  • 91. Variabel-Variabel Perilaku Konsumen 91Studi Kelayakan Bisnis Variabel Stimulus Variabel Intervening Variabel Respon
  • 92. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen 92Studi Kelayakan Bisnis FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU KONSUMEN PENGARUH LINGKUNGAN PERBEDAAN DAN PENGARUH INDIVIDUAL PROSES PSIKOLOGIS
  • 93. Pengaruh Lingkungan 93Studi Kelayakan Bisnis Faktor Budaya Faktor kelas Sosial Faktor Pengaruh Pribadi Faktor Keluarga Faktor Situasi
  • 94. Perbedaan dan Pengaruh Individual 94 Sumber Daya Ekonomi Sumber Daya Temporal Sumber Daya Kognitif Studi Kelayakan Bisnis
  • 95. Proses Psikologis 95Studi Kelayakan Bisnis PsikologisKonsumen Motivasi Persepsi Pengetahuan Kepercayaan
  • 97. 97 ASPEK PERILAKU KONSUMEN Pertemuan 14 Studi Kelayakan Bisnis
  • 99. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pilihan Konsumen 99Studi Kelayakan Bisnis Individu Konsumen Lingkungan Yang Mempengaruhi Konsumen Stimuli Pemasaran atau Strategi Pemasaran
  • 100. Pentingnya Memahami Model Keputusan Pembelian Konsumen 1. Dapat melihat dalam perspektif yang terintegrasi 2. Dapat menjadi dasar strategi pemasaran yang efektif 3. Menjadi Dasar Segmentasi dan Positioning 100Studi Kelayakan Bisnis
  • 102. Perilaku Konsumen Pasca Pembelian Produk 102Studi Kelayakan Bisnis Kepuasan Penyesalan Pasca Keputusan Perilaku Mengeluh Dari Konsumen Respon Terhadap Keluhan
  • 103. Tinjauan Analis Keputusan Pembelian • Komunikasi pasca pembelian mengurangi dissonance, pengembalian, dan pembatalan pesanan • Berbicaralah dengan konsumen untuk mengungkap penggunaan baru dari produk yang ada • Selidikilah methodes of product disposal 103Studi Kelayakan Bisnis
  • 105. 105 ASPEK MANAJEMEN OPERASIONAL DAN TEKNOLOGI Pertemuan 15 Studi Kelayakan Bisnis
  • 106. Manajemen Operasional 106Studi Kelayakan Bisnis Plan Organize Leading Controling Input Ouput Menciptakan Manfaat Baru
  • 107. Keputusan Dalam Manajemen Operasional 107Studi Kelayakan Bisnis Desain Produk & Jasa Perencanaan Proses Produksi Layout Fasilitas Penentuan Lokasi Material Handling Desain Tugas & Pekerjaan Peramalan Produk & Jasa Penjadwalan dan Perencanaan Produk
  • 108. Proses Produksi 108Studi Kelayakan Bisnis Fokus Proses Fokus Produk Fokus Proses Berulang
  • 109. Keputusan Membuat Sendiri atau Membeli 109Studi Kelayakan Bisnis Pertimbangan Biaya Kapasitas Kualitas Kecepatan Reliabilitas Keahlian
  • 110. Pemilihan Peralatan 110Studi Kelayakan Bisnis Pertimbangan Biaya Pembeliaan Biaya Operasi Penghematan harian Peningkatan pendapatan Resiko Ketidakpastian
  • 111. Dokumen Proses Produksi 111Studi Kelayakan Bisnis Blueprint/cetak biru Bill Of Material Assembly Chart Operation Process Chart Flow Chart
  • 113. 113 ASPEK MANAJEMEN OPERASIONAL DAN TEKNOLOGI Pertemuan 16 Studi Kelayakan Bisnis
  • 114. Pemilihan Teknologi 114Studi Kelayakan Bisnis Teknologi Fabrikasi Teknologi Informasi
  • 115. Bidang Manufakturing 115Studi Kelayakan Bisnis CAM (Computer Aided Manufacturing) CAD (Computer Aided Design) NC Machines/Numerical Control Machines Robot AGV (Automated Guided Vehicles) FMS (Flexible Manufacturing System)
  • 116. Bidang Jasa 116Studi Kelayakan Bisnis EFT (Electronic Funds Transfer) ATM (Automatic Teller Machines) EDI (Electronic Data Interchange) Facsimile Barcode
  • 117. Teknologi Informasi 117Studi Kelayakan Bisnis DSS (Decision Support System) SIM (System Information Management)
  • 118. Perencanaan Kapasitas 118Studi Kelayakan Bisnis Pengukuran Kapasitas Pengukuran Kapasitas Jangka Pendek Perencanaan Kapasitas Jangka Panjang Strategi Ekspansionis
  • 119. Penentuan Lokasi 119Studi Kelayakan Bisnis Pengaruh Globalisasi dalam Penentuan Lokasi • Teknologi Transportasi & Komunikasi • Biaya Transportasi • Kualitas Kehidupan • Kuota Impor dan Hambatan Perdagangan Yang Menurun
  • 120. Faktor-Faktor Penentuan Lokasi 120Studi Kelayakan Bisnis Tenaga kerja Tidak Terdidik (Unskilled Labor) Tenaga Kerja Terdidik Transportasi Konsumen dan Pasar Tersedianya Air Tenaga Listrik Suhu Udara Lingkungan Masyarakat Peraturan Pemerintah/Undang-Undang
  • 122. 122 ASPEK MANAJEMEN OPERASIONAL DAN TEKNOLOGI Pertemuan 17 Studi Kelayakan Bisnis
  • 123. Metode Penentuan Lokasi 123Studi Kelayakan Bisnis Metode Kualitatif Metode Kuantitatif
  • 125. Metode Analisis Volume Biaya 125Studi Kelayakan Bisnis Biaya Dianggap Konstan Biaya Variabel Dianggap Linear Tingkat Produksi yang dikehendaki diketahui Hanya Berlaku untuk satu jenis Produk
  • 126. Metode Load Distance Mempertimbangkan: 1. Load (Beban Kerja) 2. Distance (Jarak) 126Studi Kelayakan Bisnis LD = Nilai Beban Jarak Li = Beban yang dinyatakan sebagai bobot Di = Jarak Antara lokasi yang diusulkan dengan lokasi tertentu
  • 127. Metode Center of Gravity • Menentukan Lokasi usaha dengan biaya distribusi terendah 127Studi Kelayakan Bisnis
  • 128. Metode Transportasi Memilih letak beberapa pabrik yang melayani beberapa daerah pasar 1. MODI 2. VOGEL 128Studi Kelayakan Bisnis
  • 130. 130 ASPEK MANAJEMEN OPERASIONAL DAN TEKNOLOGI Pertemuan 18 Studi Kelayakan Bisnis
  • 131. Perencanaan Layout 131Studi Kelayakan Bisnis Meningkatkan Jumlah Produksi Mengurangi Waktu Tunggu Mengurangi Proses Pemindahan Bahan Menghemat Ruangan Efisiensi Fasilitas Mempersingkat Waktu Proses Meningkatkan Kepuasan & Keselamatan Kerja
  • 132. Kaidah Penyusunan Layout 132Studi Kelayakan Bisnis Integrasi Secara Total Jarak tempuh bahan paling minimum Memperlancar aliran kerja Kepuasan dan Keselamatan Kerja Fleksibilitas
  • 133. Faktor Penting Layout 133Studi Kelayakan Bisnis Jenis Produk Dasar Pengaturan Layout
  • 134. Jenis-Jenis Layout 134Studi Kelayakan Bisnis Layout Produk Layout Proses Layout Posisi Tetap
  • 135. Perencanaan Sistem Kerja 135Studi Kelayakan Bisnis Manajemen Ilmiah Pendekatan Prilaku Pendekatan SosioTeknis
  • 136. Analisis Metode Operasi Identifikasi Operasi yang akan dipelajari Diskusi Dengan Operator dan Supervisor Pelajari & Dokumentasikan Metode Lakukan Analisis tehdp Metode Usulkan Metode Baru bila diperlukan Terapkan Metode Baru Peliharan dan Lakukan Penyesuaian 136Studi Kelayakan Bisnis
  • 139. Pengertian Akuntasi 139Studi Kelayakan Bisnis Sudut Pandang Pemakai Jasa Akuntansi Sudut Pandang Proses Kegiatannya
  • 140. Pentingnya Laporan Keuangan 140Studi Kelayakan Bisnis PEMEGANG SAHAM KREDITOR MANAJEMEN PEMERINTAH KARYAWAN
  • 141. Syarat-Syarat Laporan Keuangan 141Studi Kelayakan Bisnis Relevan Daya Uji Netral Tepat Waktu Daya banding Lengkap
  • 142. Keterbatasan Laporan Keuangan Hanya Bersifat Historis Bersifat Umum Banyak Menggunakan Taksiran dan Pertimbangan Hanya Menginformasikan Material Bersifat Konservatif Penekanan Pada Indeks Ekonomi Menggunakan Bahasa Teknik Banyak Variasi Mengabaikan Faktor-Faktor Kualitatif 142Studi Kelayakan Bisnis
  • 143. Sistematika Pembuatan Laporan Keuangan 143Studi Kelayakan Bisnis Data TRansaksi Jurnal Buku Besar Neraca Saldo Neraca Lajur Lap. Keuangan : - Neraca - R/L
  • 147. Neraca Disebut juga Laporan Posisi Keuangan Adalah laporan berisi saldo akun-akun riil pada tanggal tertentu Akun Riil terdiri dari: 1. Akun Aktiva 2. Akun Utang 3. Akun Modal 147Studi Kelayakan Bisnis
  • 148. Sistematika Neraca 148Studi Kelayakan Bisnis AKTIVA PASIVA AKTIVA LANCAR Kas ………………………..……. xxx Surat2 berharga ……………….... xxx Piutang wesel ………………..…. xxx Piutang dagang …………………. xxx Persediaan ……………………… xxx Penghasilan yg hrs diterima……… xxx Jumlah Aktiva Lancar …………….…… xxx AKTIVA TETAP Tanah ……………………….…… xxx Bangunan ……………………….. xxx Mesin2 ………………………….. xxx Inventaris kantor ………………… xxx Akumulasi penyusutan ………….. (xxx) Jumlah Aktiva Tetap ……………….….. xxx AKTIVA LAIN2 Piutang jangka panjang …………. xxx Bangunan dalam pendirian ……… xxx Jumlah Aktiva Lain ……………………. xxx TOTAL AKTIVA ……………………… xxx HUTANG LANCAR Hutang dagang Wesel bayar ……….. xxx Biaya yg masig hrs dibayar ………… xxx Hutang pajak pendapatan ………….. xxx Jumlah hutang lancar …………………….. xxx HUTANG JANGKA PANJANG Hutang hipotik …………………….... xxx Hutang obligasi …………………….. xxx Jumlah hutang jangka panjang ………… xxx MODAL Modal saham .………………………. xxx Laba yang ditahan …………………. xxx Cadangan pelunasan obligasi ……. xxx Jumlah Modal …………………………….. xxx TOTAL PASSIVA ……………………….. xxx
  • 149. Laporan Rugi Laba Menggambarkan profitabilitas (tingkat laba) perusahaan selama suatu periode Hasil penjualan (sales) Biaya (cost/expenses) Rugi/Laba (lost/profit) 149Studi Kelayakan Bisnis
  • 150. Sistematika Laporan Rugi Laba 150Studi Kelayakan Bisnis Hasil penjualan ……………………………………….. xxxxx Harga pokok penjualan ………………………………. xxxxx (–) Laba kotor dari penjualan …………………….. xxxxx Biaya operasi : Biaya pemasaran …………….. xxxxx Biaya administrasi …………… xxxxx (+) xxxxx (–) Laba bersih dari operasi ….…………………… xxxxx Penerimaan/Pengeluaran lain-lain : Penerimaan lain-lain …………. xxxxx Pengeluaran lain-lain ………… xxxxx (–) xxxxx ( + ) Laba bersih sebelum pajak ….………………… xxxxx Pajak penghasilan ……..………………………. xxxxx Laba bersih setelah pajak ……………………………. xxxxx
  • 151. Laporan Perubahan Modal Pemilik perlu mengetahui pengambilan modal yang telah dilakukan dari perusahaan Pemilik ingin mengetahui perkembangan modal yang telah disetorkan ke perusahaan 151Studi Kelayakan Bisnis
  • 152. Sistematika Laporan Perubahan Modal 152Studi Kelayakan Bisnis Modal Awal periode A Tambahan Setoran Modal B A + B Pribadi (Pengambilan Modal) (C) A + B - C Laba/(Rugi) Periode Sekarang D/(E) Modal Akhir A + B – C + D atau A + B – C – E
  • 155. Fungsi & Peran Manajer Keuangan 155Studi Kelayakan Bisnis Jumlah dana yang dibutuhkan Struktur pembiayaan (sumber) • Beli • Sewa • Kerjasama Pemilihan investasi • IRR, NPV, Payback Period vs Interest Rate Rasio Keuangan
  • 156. Fungsi & Peran Manajer Keuangan 156Studi Kelayakan Bisnis Perencanaan Keuangan Penganggaran Keuangan Pengelolaan Keuangan Pencarian Keuangan Penyimpanan Keuangan Pengendalian Keuangan Pemeriksaan Keuangan Pelaporan Keuangan
  • 157. Perkiraan Dana Investasi 157Studi Kelayakan Bisnis Tanah Gedung Mesin Peralatan
  • 158. Sumber-Sumber Dana 158Studi Kelayakan Bisnis Modal pemilik Saham Obligasi Kredit Bank Leasing (sewa) dari lembaga non bank
  • 159. Alternatif Investasi 159Studi Kelayakan Bisnis Tabungan / Depositi SUN / ORI Reksadana – Proteksi Reksadana – Campuran Reksadana – Saham Saham/ Option/ Futures Business
  • 160. Pengeluaran 160Studi Kelayakan Bisnis Pembelian barang dagangan secara tunai Pengeluaran kas untuk pembayaran dividen, pajak, denda dan lain sebagainya Pengeluaran kas untuk pembayaran biaya Pembayaran angsuran atau pelunasan utang Penarikan kembali saham yang beredar Pembelian saham atau aktiva tetap lainnya
  • 163. ANALISA RASIO KEUANGAN Fungsi • Menganalisis Prestasi Operasi Organisasi/ Perusahaan • Kerangka Kerja Perencanaan Dan Pengendalian Keuangan Manfaat • Bagi Manajemen Perusahaan • Bagi Manajer Kredit • Bagi Investor • Manajer Perusahaan 163Studi Kelayakan Bisnis
  • 164. Bentuk-Bentuk Rasio Keuangan 164Studi Kelayakan Bisnis Rasio Likuiditas Rasio Solvabilitas Rasio Rentabilitas Rasio Aktivitas
  • 175. Data Pembanding Di Analisis Rasio 1. Angka2 dalam komponen laporan keuangan 2. Angka2 dalam tiap jenis laporan keuangan 3. Tahun masing2 laporan keuangan 4. Target rasio yg sudah dianggarkan 5. Standar industri yg digunakan, misal CAR di perbankan 6. Rasio keuangan pesaing yg sejenis 175Studi Kelayakan Bisnis
  • 176. Keterbatasan Rasio Keuangan 1. Data akuntansi dapat ditafsirkan dengan berbagai cara. 2. Prosedur pelaporan yg berbeda 3. Adanya manipulasi data 4. Perlakuan pengeluaran biaya2 antar perusahaan berbeda 5. Penggunaan tahun fiskal yg berbeda. 6. Pengaruh musiman mengakibatkan rasio komperatif. 7. Kesamaan rasio keuangan yg telah dibuat dgn standar industri belum cukup menjamin. 176Studi Kelayakan Bisnis
  • 179. Hubungan Antar Berbagai Rasio 1. Hubungan antara rentabilitas ekonomi dgn rentabilitas modal sendiri bersifat positif; artinya semakin besar rentabilitas ekonomi akan semakin bsar juga rentabilitas modal sendiri. 2. Hubungan antara rasio hutang dgn rentabilitas modal sendiri dapat bersifat positif, negatif atau tidak. 179Studi Kelayakan Bisnis
  • 180. KONDISI KEUANGAN Kondisi Keuangan perusahaan : AKTIVA % HUTANG + MODAL % Aktiva lancar 82 Kewajiban Lancar 20 Aktiva tetap 13 Kewajiban Jk. Panjang 22 Aktiva lainnya 5 Ekuitas 58 Total Aktiva 100 Total Hutang +Modal 100 180Studi Kelayakan Bisnis
  • 181. Kondisi Keuangan Yg Aman AKTIVA % HUTANG + MODAL % Aktiva lancar 70 Kewajiban Lancar 25 Aktiva tetap 30 Kewajiban Jk. Panjang 15 Ekuitas 60 Total Aktiva 100 Total Hutang +Modal 100 181Studi Kelayakan Bisnis
  • 182. Kondisi keuangan yg aman bagi perusahaan : 1. Tingkat pengembalian yg rendah 2. Dasar modal yg besar 3. Pertumbuhan yg lambat 4. Hutang dan aset jangka pendek sedikit 182Studi Kelayakan Bisnis
  • 183. Kondisi Keuangan Yang Berisiko AKTIVA % HUTANG + MODAL % Aktiva lancar 30 Kewajiban Lancar 20 Aktiva tetap 70 Kewajiban Jk. Panjang 45 Ekuitas 35 Total Aktiva 100 Total Hutang +Modal 100 183Studi Kelayakan Bisnis
  • 184. Kondisi keuangan perusahaan yg tidak aman : 1. Tingkat pencairan aktiva yg tinggi (aktiva sulit dicairkan). 2. Aktiva jangka panjang nilainya tinggi. 3. Dana dari luar lebih dari 50% 4. Dasar modal kecil 5. Pertumbuhan yg tinggi. 184Studi Kelayakan Bisnis
  • 186. ASPEK HUKUM Pertemuan 25 Studi Kelayakan Bisnis 186
  • 187. PENDAHULUAN Studi Kelayakan Bisnis Bentuk badan hukum perusahaan Prosedur perizinan/legalitas Lembaga/departemen/instansi yang terkait dengan perusahaan Rencana anggaran dasar perusahaan 187
  • 188. Badan Hukum Usaha Studi Kelayakan Bisnis Perseorangan Firma Perseroan comanditer (CV) Perseroan Terbatas (PT) Perusahaan Negara (BUMN) Perusahaan Daerah (BUMD) Yayasan 188
  • 189. Perusahaan Perorangan Studi Kelayakan Bisnis Kelebihan • Kepemimpinan 1 orang • Bisa berdiri tanpa izin • Modal usaha relative kecil • Seluruh Keuntungan dinikmati sendiri • Relatif Mudah didirikan dan gampang dibubarkan Kelemahan • Untung relative kecil • Tanggung jawab tidak terbatas & bisa melibatkan harta pribadi • Susah mencari modal • Susah dalam pengembangan usaha 189
  • 190. Firma Studi Kelayakan Bisnis Kelebihan • Pendirian usaha tidak memerlukan akte • Mudah memperoleh kredit & Modal usaha • Setiap anggota firma berhak menjadi pemimpin Kelemahan • Setiap anggota firma punya hak untuk membubarkan perusahaan • Tanggung jawab tidak terbatas • Resiko perusahaan tinggi 190
  • 191. Perseroan Komanditer Studi Kelayakan Bisnis Kelebihan • Modal yang dikumpulkan lebih besar • Mudah menerima suntikan dana karena popular di Indonesia • Kemampuan Manajemen Lebih Besar • Pendiriannya relative mudah disbanding PT Kelemahan • Memiliki tanggung jawab tak terbatas • Kelangsungan hidupnya tidak menentu • Sulit untuk menarik kembali modal 191
  • 192. Perseroan Terbatas Didirikan sekurang-kurangnya oleh 2 orang Dituangkan dalam Akta Notaris Mencantumkan perkataan “PT” dalam akta notaris Disyahkan oleh menteri kehakiman Memiliki modal dasar skurang-kurangnya Rp 50.000.000,- (UU PT No. 40 Tahun 2007) Modal ditempatkan sekurang-kurangnya 25% dari modal dasar Menyetor modal setor 50% dari modal ditempatkan pada saat perusahan didirikan Studi Kelayakan Bisnis 192
  • 193. Perseroan Terbatas Studi Kelayakan Bisnis Kelebihan • Tanggung jawab yang terbatas • Kelangsunga perusahaan lebih terjamin • Memudahkan memindahkan hak milik • Mudah memperoleh tambahan modal • Modal dikelola dengan lebih efisien Kelemahan • Biaya pembentukannya relative tinggi • Kurang rahasia • Pendirian perusahaan jauh lebih sulit • merupakan subyek pajak tersendiri 193
  • 196. Koperasi • UU No. 25 Tahun 1995 Tentang Koperasi • Rapat anggota minimal 20 orang Studi Kelayakan Bisnis Koperasi produksi Koperasi konsumsi Koperasi jasa Koperasi serbaguna usaha Koperasi fungsional dan golongan masyarakat tertentu 196
  • 197. Penelitian Lapangan Untuk Pendirian Usaha Studi Kelayakan Bisnis 197 Primer • Mendatangi Sumber Informasi • Surat & Dokumen Secara Langsung Sukender • Laporan • Majalah • Koran
  • 198. Tahapan Pendirian Usaha Studi Kelayakan Bisnis 198 Tahap Persiapan (Konsultasi, Pengisian Formulir Pendirian Usaha, Surat Kuasa) Pembuatan Draft/Notulen Anggaran Dasar Pembuatan Akta Pendirian Usaha Surat Keterangan Domisili Perusahaan Mempersiapkan NPWP Pendaftaran Ke PN Mempersiapkan Surat Izin Tempat Usaha (SITU) Mempersiapkan SIUP Mempersiapkan TDP 1 Set Dokumen yang dilegalisir oleh notaris
  • 199. Jenis Izin Usaha Studi Kelayakan Bisnis Tanda Daftar Perusahaan (TDP) Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Izin-izin Usaha • Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) • Surat Izin Usaha Industri (SIUI) • Izin domisili • Izin gangguan • Izin Mendirikan Bangunan (IMB) • Izin tenaga kerja asing Sertifikat Tanah dan surat berharga yang dimiliki 199
  • 200. Dokumen yang Perlu Disiapkan Studi Kelayakan Bisnis 200
  • 202. 202 ASPEK POLITIK, EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP Pertemuan 27 Studi Kelayakan Bisnis
  • 203. Aspek Politik Studi Kelayakan Bisnis ISU, RUMOR, SPEKULIAS KONDISI POLITIK PERMINTAAN & PENAWARAN BISNIS MEDIA MASSSA BAD NEWS GOOD NEWS 203
  • 204. Aspek Politik Good News vs Bad News Studi Kelayakan Bisnis Faktor atau Kondisi Suatu Negara Berhubungan Dengan Dunia Bisnis Langsung Atau Tidak Langsung Potensi Mendukung Bisnis/Mendatangkan Keuntungan vs tidak Mendukung/Mendatangkan Kerugian 204
  • 205. Pengaruh Aspek Politik Kacau Politik - Kacau Situasi Bisnis Stabil Politk  Kemungkinan Bisnis Berkembang Studi Kelayakan Bisnis 205
  • 206. Pengaruh Aspek Sosial Budaya Studi Kelayakan Bisnis Memiliki tugas bermacam- macam kegiatan dalam waktu bersamaan Ancaman dan Peluang dari lingkungan Internal dan eksternal Perusahaan Selain Keuntungan mengembangan juga misi Sosial Kemasrakatan Saling Menguntungkan dengan Masyarakat sekitar 206
  • 207. Perubahan Kondisi Sosial Yang Komplek Dahulu Pemecatan Karyawan Lumrah Kini, Pemecatan dapat mengganggu keseimbangan system social yang komplek Studi Kelayakan Bisnis 207
  • 208. Dampak Sosial dari suatu Bisnis Terhadap Aspek Sosial Studi Kelayakan Bisnis Perubahan Kesehatan Masyarakat Perubahan Budaya masyarakat Perubahan Demografi 208
  • 210. 210 ASPEK POLITIK, EKONOMI, SOSIAL DAN LINGKUNGAN HIDUP Pertemuan 27 Studi Kelayakan Bisnis
  • 211. Aspek Ekonomi Data MakroEkonomi Studi Kelayakan Bisnis PDB Investasi Inflasi Kurs Valas APBN 211
  • 212. Hambatan di Bidang Ekonomi Studi Kelayakan Bisnis Iklim Tropis Produktivitas Rendah Kapital Sedikit Nilai Perdagangan Luar Negeri Yang Rendah Besarnya Pengangguran Besarnya Ketimpangan Distribusi Pendaptan Tekanan Penduduk Yang Berat Penggunaan Tanah Yang Produktivitasnya Rendah 212
  • 213. Pengaruh Bisnis Terhadap Aspek Ekonomi Studi Kelayakan Bisnis Meningkatkan Perekonomian Pemerintah Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Menggali, Mengatur, dan Menggunakan Ekonomi Sumber daya Alam Pengembangan Wilayah 213
  • 214. Aspek Lingkungan 4/30/2020 Studi Kelayakan Bisnis Analisis Aspek Lingkungan Penyajian Informasi Lingkungan (PIL) Kerangka Acuan (KA) Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) Rencana Kelola Lingkungan (RKL) 214Studi Kelayakan Bisnis
  • 215. Tujuan Analisis Dampak Lingkungan Studi Kelayakan Bisnis Identifikasi rencana & kegiatan bisnis yang menimbulkan dampak besar pada lingkungan Identifikasi komponen lingkungan hidup yang terkena dampak Mengevaluasi rencana & kegiatan bisnis yang menimbulkan dampak lingkungan Merumuskan Rencana Kelola Lingkungan (RKL) Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) 215
  • 216. Peran Analisis Dampak Lingkungan Studi Kelayakan Bisnis Peran dalam Pengelolaan Lingkungan Peran dalam Pengelolaan Proyek Peran sebagai Dokumen Penting 216