SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Download to read offline
Jaya!
MELAKUKAN TINDAKAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA (K3) TERHADAP BAHAYA
DALAM PENGOLAHAN AIR
LIMBAH
PT Lingkungan Lestari Jaya
Hal. 2
PT Lingkungan Lestari Jaya
Aspek Kritis
Ketelitian Dalam Mengidentifikasi Dampak Dari
Kecelakaan Kerja Saat Mengolah Air Limbah
Ketepatan Dalam Menggunakan Peralatan Tanggap
Darurat Dalam Pengolahan Air Limbah
Kecermatan Dalam Melaksanakan Tanggap Darurat Di
Area IPAL
Jaya!
Manual Tanggap Darurat
Hal. 3
PT Lingkungan Lestari Jaya
belajar k3!
Hal. 4
PT Lingkungan Lestari Jaya
Langkah Identifikasi Bahaya Saat Mengolah Air Limbah
Ketahui Karakteristik bahan yang digunakan
Pelajari MSDS Semua bahan yang digunakan
Pelajari Sistem unit proses dan Peralatan pengolahan
air limbah
Ikuti SOP penanganan yang telah ditetapkan
TINDAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Hal. 5
PT Lingkungan Lestari Jaya
Mengidentifikasi bahaya dan resiko
kecelakaan kerja saat mengolah air
limbah
Alat pelindung diri (APD)
dipergunakan sesuai prosedur
Bahaya saat mengolah air limbah
diidentifikasi sesuai prosedur bahaya
Resiko kecelakaan kerja saat
mengolah air limbah diidentifikasi
sesuai potensi
Melakukan tindakan perbaikan untuk mengurangi
bahaya dan resiko kecelakaan kerja saat mengolah
air limbah
Lokasi berbahaya di area IPAL yang harus
diberi pengaman diperiksa sesuai hasil
identifikasi bahaya dan pengendalian resiko
Harus diberi Rambu rambu Bahaya
Bahan atau barang yang berpotensi
menyebabkan kecelakaan kerja di area IPAL
disimpan sesuai prosedur
Personil yang bertugas dalam pengolahan air
limbah diperiksa sesuai prosedur K3
TINDAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Hal. 6
PT Lingkungan Lestari Jaya
Mempersiapkan tanggap darurat dalam
pengolahan air limbah
Peralatan tanggap darurat dalam
pengolahan air limbah diidentifikasi
sesuai hasil identifikasi bahaya dan
pengendalian resiko
Peralatan tanggap darurat dalam
pengolahan air limbah digunakan
sesuai prosedur Tanggap darurat di
area IPAL dilaksanakan sesuai
prosedur
Melaporkan hasil tindakan K3 dalam
pengolahan air limbah
Hasil pelaksanaan tindakan K3 dalam
pengolahan air limbah disusun
sesuai prosedur
Laporan hasil pelaksanaan tindakan
K3 dalam pengolahan air limbah
dikomunikasikan sesuai prosedur
Penyakit Akibat Kerja
Terdapat beberapa penyebab pak yang umum terjadi di tempat kerja. Berikut
beberapa jenis yang digolongkan berdasarkan penyebab dari penyakit yang ada di
tempat kerja.
Golongan Fisik: Bising, Radiasi, Suhu Ekstrim,Tekanan Udara, Vibrasi, Penerangan
Golongan Kimiawi: Semua Bahan Kimia Dalam Bentuk Debu, Uap, Gas, Larutan, Kabut
Golongan Biologik: Bakteri, Virus, Jamur, Dll
Golongan Fisiologik/Ergonomik: Desain Tempat Kerja, Beban Kerja.
Golongan Psikososial: Stres Psikis, Monotomi Kerja, Tuntutan Pekerjan
1.
2.
3.
4.
5.
Hal. 7
PT Lingkungan Lestari Jaya
Jatuh Dari Ketinggian
Terpeleset Karena Lantai Licin Atau Ada Ceceran
Minyak/Limbah
Tersandung Peralatan/Kabel
Terkena Tumpahan
Terkena Bahan Kimia Berbahaya
Terhirup Gas Beracun
Tersengat Listrik
Terpajan Oleh Getaran Mekanik
Tertabrak Oleh Objek Yang Bergerak
Terpajan Oleh Suara Keras Tiba-tiba
Terpajan Suara Yang Lama
Terpajan Tekanan Yang Bervariasi (Lebih Dari
Suara)
Kecelakaan Kerja Pada IPAL
Hal. 8
PT Lingkungan Lestari Jaya
Tanggap Darurat Pencemaran
Tindak tanggap darurat pencemaran air
adalah langkah-langkah yang perlu
segera diambil untuk meminimalkan
dampak buruk dari air tercemar.
Luapan
Listrik Mati
Kebocoran Pipa
Contoh:
Hal. 9
PT Lingkungan Lestari Jaya
Hal. 10
PT Lingkungan Lestari Jaya
JENIS KONDISI DARURAT
Prosedur umum dari tindakan tanggap darurat pada kasus pencemaran air dapat
dikelompokkan ke dalam beberapa tahap (lihat gambar), yaitu (1) pemeriksaan situasi, (2)
pengendalian sumber, (3) pengendalian sebaran.
Hal. 11
PT Lingkungan Lestari Jaya
JENIS KONDISI DARURAT
Pemeriksaan situasi lapangan merupakan langkah pertama yang perlu dilakukan dengan sesingkat-
singkatnya, khususnya untuk mendapatkan informasi mengenai:
Lokasi atau sumber pencemar, sifat pencemaran (mendadak atau bertahap), kandungan pencemar (B3
atau non-B3), dan deskripsi kejadiannya,
Jenis dan besaran wilayah dan komponen lingkungan yang terpapar.
Hasil dari pemeriksaan situasi lapangan nantinya akan menentukan langkah selanjutnya yang perlu
dilakukan, termasuk perlu-tidaknya dilakukan evakuasi pihak-pihak yang kemungkinan akan terpapar
dampak pencemaran, dan
siapa saja pihak-pihak berkepentingan yang perlu dikomunikasikan, baik itu pekerja, penduduk, pihak
berwenang, maupun pihak lainnya.
Hal. 12
PT Lingkungan Lestari Jaya
Rencana Tanggap Darurat:
Prosedur tindak tanggap darurat harus dituliskan dalam suatu dokumen Rencana Tanggap Darurat
(emergency response plan) yang isinya antara lain:
Daftar sumber bahaya, tingkat
resikonya, komponen lingkungan (dan
masyarakat) yang berpotensi terpapar
dampak,
Struktur organisasi penyelenggara
tindak tanggap darurat; termasuk posisi,
kewenangan, dan tanggungjawab
seorang MPPA
Rencana komunikasi, internal dan
external
Rencana tindakan; lingkup (coverage),
prosedur baku, alat dan bahan yang
dibutuhkan,
Daftar pihak pemerintah setempat, pihak
berwenang : wakil kel masy, RS terdekat,
penyedia jasa pengendalian pencemaran, dan
pihak lainnya
Informasi mengenai kondisi badan air
setempat
Pencegahan Tindakan:
Hal. 13
PT Lingkungan Lestari Jaya
Usaha pencegahan (preventif) perlu dilakukan
guna mencegah terjadinya kondisi darurat
pencemaran air. Perlu diingat pencegahan
selalu lebih baik dari penanggulangan.
Langkah awal dalam melakukan pencegahan
terjadinya kondisi darurat pencemaran air
adalah dengan melakukan analisa terhadap :
(a) berbagai sumber pencemaran yang ada di
dalam industri,
(b) kondisi lingkungan di sekitarindustri.
Hal. 14
PT Lingkungan Lestari Jaya
PENGENDALIAN SUMBER
Pengendalian sumber pencemaran bertujuan untuk menghentikan atau membatasi pelepasan pencemar di
sumbernya. Dengan demikian, pelepasan dan aliran pencemar ke badan air dapat dihentikan, dikurangi, atau
disolasi di sekitar sumbernya saja.
Pengendalian sumber pencemar dapat dilakukan
antara lain dengan:
• Menutup titik pelepasan pencemar,
• Mengurangi aliran pencemar,
• Mengisolasi pencemar.
PENGENDALIAN SUMBER
Hal. 15
PT Lingkungan Lestari Jaya
Menutup titik pelepasan pencemar
Penambalan sementara tangki atau pipa
yang bocor
Penutupan saluran efluen IPAL
Pemindahan kendaraan pengangkut yang
tumpah muatannya
Menghentikan kegiatan produksi yang
melepaskan pencemaran
Mengurangi aliran pencemar
Pengaturan valve untuk mengurangi aliran
Pemindahan arah aliran ke bak
penampungan sementara
Membersihkan tumpahan bahan kimia
dengan bahan penyerap khusus
Mengisolasi pencemar
Pembuatan tanggul sementara di
daerah tumpahan bahan kimia
Pembendungan di lokasi saluran air
hujan, sebelum masuk ke sungai atau
badan air lainnya
Isolasi harus dilakukan untuk rentang
waktu yang singkat, untuk
menghindari pencemaran tanah dan air
tanah
KOMUNIKASI
Hal. 16
PT Lingkungan Lestari Jaya
Komunikasi pihak berkepentingan
merupakan bagian penting dari tindak
tanggap darurat, khususnya saat pencemaran
sudah pasti akan menimbulkan ancaman bagi
keselamatan masyarakat dan komponen
lingkungan lainnya.
Pihak yang mutlak dikomunikasikan di saat
terjadi kasus pencemaran adalah:
Pihak atasan
Pihak Security
Pihak Manajemen
Komunikasi tanggap darurat merupakan hal
yang penting karena:
Mencegah jatuhnya lebih banyak korban
dan kerusakan lingkungan,
Mendapat bantuan tenaga
Mendapatkan dukungan kerjasama
aktif dari pihak-pihak berkepentingan
dalam upaya pengendalian pencemaran
selanjutnya,
Menetapkan tanggungjawab, tata kelola, dan prosedur yang harus diikuti
personil di lapangan bila terjadi keadaan darurat
Mengembangkan dan menerapkan sistem manajemen yang
diaktifkan pada berbagai situasi darurat sehingga dapat
menekan kerugian
01
02
03
Tujuan Kesiapan Tanggap Darurat
Hal. 17
PT Lingkungan Lestari Jaya
Mengembalikan situasi normal secepat
mungkin
Tujuan Kesiapan Tanggap Darurat
Hal. 18
PT Lingkungan Lestari Jaya
Contoh Penanganan Kecelakaan karena Bahan Kimia
Hal. 19
PT Lingkungan Lestari Jaya
Hal. 28
Questions?
Reactions?
Feel free to get in touch with us.
PT. Lingkungan Lestari Jaya
Talk to Us
Mailing Address
Jalan Raden Inten II No 79 Duren Sawit, Jakarta Timur
Phone Number
+ 62 812-9643-4720
E-mail Address
lingkunganjaya.office@gmail.com
cs.lingkunganlestari@gmail.com
PT. Lingkungan Lestari Jaya

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdfRincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
Rincian Teknis Penyimpanan Limbah B3.pdf
 
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah SakitPenanganan Limbah B3 Rumah Sakit
Penanganan Limbah B3 Rumah Sakit
 
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
Permen lhk no. 56 2015 ttg tatacara dan persyaratan teknis pengelolaan lb3 fa...
 
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air LimbahLandasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
Landasan Hukum Pengelolaan Air Limbah
 
Teknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bodTeknik pengambilan sampel bod
Teknik pengambilan sampel bod
 
Sop pengelolaan limbah B3
Sop pengelolaan limbah B3Sop pengelolaan limbah B3
Sop pengelolaan limbah B3
 
Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3Pengelolaan limbah b3
Pengelolaan limbah b3
 
Pengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan KerjaPengawasan Kesehatan Kerja
Pengawasan Kesehatan Kerja
 
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
Jenis jenis Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPAL)
 
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaSNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
 
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahPersyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
 
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
 
Penyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersihPenyediaan Air bersih
Penyediaan Air bersih
 
Penanganan Sampah
Penanganan SampahPenanganan Sampah
Penanganan Sampah
 
Perizinan lb3
Perizinan lb3Perizinan lb3
Perizinan lb3
 
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3
 
SNI 19-7119.9-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 9: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.9-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 9: Penentuan Lokasi Pengambi...SNI 19-7119.9-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 9: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.9-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 9: Penentuan Lokasi Pengambi...
 
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALPerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
 
form-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasiiform-inspeksi-sanitasii
form-inspeksi-sanitasii
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
 

Similar to 11. tindakan k3 l dalam operasional (pdf standar) compressed

9. Melakukan Tindakan K3 Terhadap Bahaya dalam Pengolahan Air Limbah.pdf
9. Melakukan Tindakan K3 Terhadap Bahaya dalam Pengolahan Air Limbah.pdf9. Melakukan Tindakan K3 Terhadap Bahaya dalam Pengolahan Air Limbah.pdf
9. Melakukan Tindakan K3 Terhadap Bahaya dalam Pengolahan Air Limbah.pdf
HarriNurdiansyah
 
IPA AMDAL BIDANG KESEHATAN
IPA AMDAL BIDANG KESEHATANIPA AMDAL BIDANG KESEHATAN
IPA AMDAL BIDANG KESEHATAN
Aris Khinuzuka
 
Pengantar rekayasa-lingkungan
Pengantar rekayasa-lingkunganPengantar rekayasa-lingkungan
Pengantar rekayasa-lingkungan
thiarramadhan
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
guest150909
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
People Power
 
Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasi
husnul khotimah
 

Similar to 11. tindakan k3 l dalam operasional (pdf standar) compressed (20)

9. Melakukan Tindakan K3 Terhadap Bahaya dalam Pengolahan Air Limbah.pdf
9. Melakukan Tindakan K3 Terhadap Bahaya dalam Pengolahan Air Limbah.pdf9. Melakukan Tindakan K3 Terhadap Bahaya dalam Pengolahan Air Limbah.pdf
9. Melakukan Tindakan K3 Terhadap Bahaya dalam Pengolahan Air Limbah.pdf
 
IPA AMDAL BIDANG KESEHATAN
IPA AMDAL BIDANG KESEHATANIPA AMDAL BIDANG KESEHATAN
IPA AMDAL BIDANG KESEHATAN
 
Pengantar rekayasa-lingkungan
Pengantar rekayasa-lingkunganPengantar rekayasa-lingkungan
Pengantar rekayasa-lingkungan
 
2_Perpem.ppt
2_Perpem.ppt2_Perpem.ppt
2_Perpem.ppt
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan  Kerja.pptKeselamatan dan Kesehatan  Kerja.ppt
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.ppt
 
Hukum.pptx
Hukum.pptxHukum.pptx
Hukum.pptx
 
Week 06.a adkl
Week 06.a   adklWeek 06.a   adkl
Week 06.a adkl
 
Buku Panduan Pengawasan dan Penegakan Hukum Dalam Pencemaran Lingkungan
Buku Panduan Pengawasan dan Penegakan Hukum Dalam Pencemaran LingkunganBuku Panduan Pengawasan dan Penegakan Hukum Dalam Pencemaran Lingkungan
Buku Panduan Pengawasan dan Penegakan Hukum Dalam Pencemaran Lingkungan
 
Pertemuan 1- Ilmu lingkungan - Pendahuluan.pdf
Pertemuan 1- Ilmu lingkungan - Pendahuluan.pdfPertemuan 1- Ilmu lingkungan - Pendahuluan.pdf
Pertemuan 1- Ilmu lingkungan - Pendahuluan.pdf
 
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan HidupDampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
Dampak Pencemaran Limbah Pabrik Tahu Terhadap Lingkungan Hidup
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Limbah industri
Limbah industriLimbah industri
Limbah industri
 
Pengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah IndustriPengelolaan Limbah Industri
Pengelolaan Limbah Industri
 
Kecelakaan Kerja.pptx
Kecelakaan Kerja.pptxKecelakaan Kerja.pptx
Kecelakaan Kerja.pptx
 
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
Week 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatanWeek 04   pengaruh  pencemaran lingkungan terhadap  kesehatan
Week 04 pengaruh pencemaran lingkungan terhadap kesehatan
 
Industri
IndustriIndustri
Industri
 
KEPMENAKER 187 THN 1999 ZAN.pdf
KEPMENAKER 187 THN 1999 ZAN.pdfKEPMENAKER 187 THN 1999 ZAN.pdf
KEPMENAKER 187 THN 1999 ZAN.pdf
 
Kumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptx
Kumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptxKumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptx
Kumpulan Materi Ujian POP Angkatan VII 2013.pptx
 
Pengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasiPengelolaan limbah industri farmasi
Pengelolaan limbah industri farmasi
 
Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)
Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)
Sofskill Amdal Kelompok 2 (3TB03)
 

11. tindakan k3 l dalam operasional (pdf standar) compressed

  • 1. Jaya! MELAKUKAN TINDAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP BAHAYA DALAM PENGOLAHAN AIR LIMBAH PT Lingkungan Lestari Jaya
  • 2. Hal. 2 PT Lingkungan Lestari Jaya Aspek Kritis Ketelitian Dalam Mengidentifikasi Dampak Dari Kecelakaan Kerja Saat Mengolah Air Limbah Ketepatan Dalam Menggunakan Peralatan Tanggap Darurat Dalam Pengolahan Air Limbah Kecermatan Dalam Melaksanakan Tanggap Darurat Di Area IPAL
  • 3. Jaya! Manual Tanggap Darurat Hal. 3 PT Lingkungan Lestari Jaya
  • 4. belajar k3! Hal. 4 PT Lingkungan Lestari Jaya Langkah Identifikasi Bahaya Saat Mengolah Air Limbah Ketahui Karakteristik bahan yang digunakan Pelajari MSDS Semua bahan yang digunakan Pelajari Sistem unit proses dan Peralatan pengolahan air limbah Ikuti SOP penanganan yang telah ditetapkan
  • 5. TINDAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Hal. 5 PT Lingkungan Lestari Jaya Mengidentifikasi bahaya dan resiko kecelakaan kerja saat mengolah air limbah Alat pelindung diri (APD) dipergunakan sesuai prosedur Bahaya saat mengolah air limbah diidentifikasi sesuai prosedur bahaya Resiko kecelakaan kerja saat mengolah air limbah diidentifikasi sesuai potensi Melakukan tindakan perbaikan untuk mengurangi bahaya dan resiko kecelakaan kerja saat mengolah air limbah Lokasi berbahaya di area IPAL yang harus diberi pengaman diperiksa sesuai hasil identifikasi bahaya dan pengendalian resiko Harus diberi Rambu rambu Bahaya Bahan atau barang yang berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja di area IPAL disimpan sesuai prosedur Personil yang bertugas dalam pengolahan air limbah diperiksa sesuai prosedur K3
  • 6. TINDAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Hal. 6 PT Lingkungan Lestari Jaya Mempersiapkan tanggap darurat dalam pengolahan air limbah Peralatan tanggap darurat dalam pengolahan air limbah diidentifikasi sesuai hasil identifikasi bahaya dan pengendalian resiko Peralatan tanggap darurat dalam pengolahan air limbah digunakan sesuai prosedur Tanggap darurat di area IPAL dilaksanakan sesuai prosedur Melaporkan hasil tindakan K3 dalam pengolahan air limbah Hasil pelaksanaan tindakan K3 dalam pengolahan air limbah disusun sesuai prosedur Laporan hasil pelaksanaan tindakan K3 dalam pengolahan air limbah dikomunikasikan sesuai prosedur
  • 7. Penyakit Akibat Kerja Terdapat beberapa penyebab pak yang umum terjadi di tempat kerja. Berikut beberapa jenis yang digolongkan berdasarkan penyebab dari penyakit yang ada di tempat kerja. Golongan Fisik: Bising, Radiasi, Suhu Ekstrim,Tekanan Udara, Vibrasi, Penerangan Golongan Kimiawi: Semua Bahan Kimia Dalam Bentuk Debu, Uap, Gas, Larutan, Kabut Golongan Biologik: Bakteri, Virus, Jamur, Dll Golongan Fisiologik/Ergonomik: Desain Tempat Kerja, Beban Kerja. Golongan Psikososial: Stres Psikis, Monotomi Kerja, Tuntutan Pekerjan 1. 2. 3. 4. 5. Hal. 7 PT Lingkungan Lestari Jaya
  • 8. Jatuh Dari Ketinggian Terpeleset Karena Lantai Licin Atau Ada Ceceran Minyak/Limbah Tersandung Peralatan/Kabel Terkena Tumpahan Terkena Bahan Kimia Berbahaya Terhirup Gas Beracun Tersengat Listrik Terpajan Oleh Getaran Mekanik Tertabrak Oleh Objek Yang Bergerak Terpajan Oleh Suara Keras Tiba-tiba Terpajan Suara Yang Lama Terpajan Tekanan Yang Bervariasi (Lebih Dari Suara) Kecelakaan Kerja Pada IPAL Hal. 8 PT Lingkungan Lestari Jaya
  • 9. Tanggap Darurat Pencemaran Tindak tanggap darurat pencemaran air adalah langkah-langkah yang perlu segera diambil untuk meminimalkan dampak buruk dari air tercemar. Luapan Listrik Mati Kebocoran Pipa Contoh: Hal. 9 PT Lingkungan Lestari Jaya
  • 10. Hal. 10 PT Lingkungan Lestari Jaya JENIS KONDISI DARURAT Prosedur umum dari tindakan tanggap darurat pada kasus pencemaran air dapat dikelompokkan ke dalam beberapa tahap (lihat gambar), yaitu (1) pemeriksaan situasi, (2) pengendalian sumber, (3) pengendalian sebaran.
  • 11. Hal. 11 PT Lingkungan Lestari Jaya JENIS KONDISI DARURAT Pemeriksaan situasi lapangan merupakan langkah pertama yang perlu dilakukan dengan sesingkat- singkatnya, khususnya untuk mendapatkan informasi mengenai: Lokasi atau sumber pencemar, sifat pencemaran (mendadak atau bertahap), kandungan pencemar (B3 atau non-B3), dan deskripsi kejadiannya, Jenis dan besaran wilayah dan komponen lingkungan yang terpapar. Hasil dari pemeriksaan situasi lapangan nantinya akan menentukan langkah selanjutnya yang perlu dilakukan, termasuk perlu-tidaknya dilakukan evakuasi pihak-pihak yang kemungkinan akan terpapar dampak pencemaran, dan siapa saja pihak-pihak berkepentingan yang perlu dikomunikasikan, baik itu pekerja, penduduk, pihak berwenang, maupun pihak lainnya.
  • 12. Hal. 12 PT Lingkungan Lestari Jaya Rencana Tanggap Darurat: Prosedur tindak tanggap darurat harus dituliskan dalam suatu dokumen Rencana Tanggap Darurat (emergency response plan) yang isinya antara lain: Daftar sumber bahaya, tingkat resikonya, komponen lingkungan (dan masyarakat) yang berpotensi terpapar dampak, Struktur organisasi penyelenggara tindak tanggap darurat; termasuk posisi, kewenangan, dan tanggungjawab seorang MPPA Rencana komunikasi, internal dan external Rencana tindakan; lingkup (coverage), prosedur baku, alat dan bahan yang dibutuhkan, Daftar pihak pemerintah setempat, pihak berwenang : wakil kel masy, RS terdekat, penyedia jasa pengendalian pencemaran, dan pihak lainnya Informasi mengenai kondisi badan air setempat
  • 13. Pencegahan Tindakan: Hal. 13 PT Lingkungan Lestari Jaya Usaha pencegahan (preventif) perlu dilakukan guna mencegah terjadinya kondisi darurat pencemaran air. Perlu diingat pencegahan selalu lebih baik dari penanggulangan. Langkah awal dalam melakukan pencegahan terjadinya kondisi darurat pencemaran air adalah dengan melakukan analisa terhadap : (a) berbagai sumber pencemaran yang ada di dalam industri, (b) kondisi lingkungan di sekitarindustri.
  • 14. Hal. 14 PT Lingkungan Lestari Jaya PENGENDALIAN SUMBER Pengendalian sumber pencemaran bertujuan untuk menghentikan atau membatasi pelepasan pencemar di sumbernya. Dengan demikian, pelepasan dan aliran pencemar ke badan air dapat dihentikan, dikurangi, atau disolasi di sekitar sumbernya saja. Pengendalian sumber pencemar dapat dilakukan antara lain dengan: • Menutup titik pelepasan pencemar, • Mengurangi aliran pencemar, • Mengisolasi pencemar.
  • 15. PENGENDALIAN SUMBER Hal. 15 PT Lingkungan Lestari Jaya Menutup titik pelepasan pencemar Penambalan sementara tangki atau pipa yang bocor Penutupan saluran efluen IPAL Pemindahan kendaraan pengangkut yang tumpah muatannya Menghentikan kegiatan produksi yang melepaskan pencemaran Mengurangi aliran pencemar Pengaturan valve untuk mengurangi aliran Pemindahan arah aliran ke bak penampungan sementara Membersihkan tumpahan bahan kimia dengan bahan penyerap khusus Mengisolasi pencemar Pembuatan tanggul sementara di daerah tumpahan bahan kimia Pembendungan di lokasi saluran air hujan, sebelum masuk ke sungai atau badan air lainnya Isolasi harus dilakukan untuk rentang waktu yang singkat, untuk menghindari pencemaran tanah dan air tanah
  • 16. KOMUNIKASI Hal. 16 PT Lingkungan Lestari Jaya Komunikasi pihak berkepentingan merupakan bagian penting dari tindak tanggap darurat, khususnya saat pencemaran sudah pasti akan menimbulkan ancaman bagi keselamatan masyarakat dan komponen lingkungan lainnya. Pihak yang mutlak dikomunikasikan di saat terjadi kasus pencemaran adalah: Pihak atasan Pihak Security Pihak Manajemen Komunikasi tanggap darurat merupakan hal yang penting karena: Mencegah jatuhnya lebih banyak korban dan kerusakan lingkungan, Mendapat bantuan tenaga Mendapatkan dukungan kerjasama aktif dari pihak-pihak berkepentingan dalam upaya pengendalian pencemaran selanjutnya,
  • 17. Menetapkan tanggungjawab, tata kelola, dan prosedur yang harus diikuti personil di lapangan bila terjadi keadaan darurat Mengembangkan dan menerapkan sistem manajemen yang diaktifkan pada berbagai situasi darurat sehingga dapat menekan kerugian 01 02 03 Tujuan Kesiapan Tanggap Darurat Hal. 17 PT Lingkungan Lestari Jaya Mengembalikan situasi normal secepat mungkin
  • 18. Tujuan Kesiapan Tanggap Darurat Hal. 18 PT Lingkungan Lestari Jaya
  • 19. Contoh Penanganan Kecelakaan karena Bahan Kimia Hal. 19 PT Lingkungan Lestari Jaya
  • 20. Hal. 28 Questions? Reactions? Feel free to get in touch with us. PT. Lingkungan Lestari Jaya
  • 21. Talk to Us Mailing Address Jalan Raden Inten II No 79 Duren Sawit, Jakarta Timur Phone Number + 62 812-9643-4720 E-mail Address lingkunganjaya.office@gmail.com cs.lingkunganlestari@gmail.com PT. Lingkungan Lestari Jaya