Ringkasan dari percakapan antara Aka dan Demia dalam program radio Parodi Akademia adalah:
Pertama, mereka membahas tentang pejabat teras yang melakukan korupsi sama dengan pejabat dapur karena tujuan akhirnya untuk mendapatkan uang. Kedua, Demia sedang menggambar logo untuk partai politik baru bernama Partai Penipu karena menurutnya banyak partai yang menipu walaupun namanya keren. Ketiga,
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Karya najwa hanif hima
1. NINTY SEVEN POINT SEVEN
PRO ALMA FM...THE SPIRIT OF YOUR LIFE
Disiarakan dari ICT Center lantai 6 UNDIP Tembalang
Saya Aka dan Saya Demia...inilah PARODI AKADEMIA....
Parodi kali ini,...dalam kolom debat tentang...
1.PEJABAT TERAS SAMA DENGAN PEJABAT DAPUR
DEMIA--->"Aka, aku pinjem korannya dong?"
AKA------->"Nih."
DEMIA----->"Serius amat bacanya?" "Emang kamu lagi baca berita apa seh?"
AKA--------->"Biasalah." "Soal pejabat teras."
DEMIA------>"Bikin ulah apa lagi?"
AKA---------->"Ya, biasalah." "Jadi pelaku KKN."
DEMIA------->"Yah, namanya juga pejabat dapur."
AKA----------->"Lho?" "Kok pejabat dapur seh?"
DEMIA-------->"Kan, emang gitu?" "Pejabat teras yang melakukan KKN sama dengan
pejabat dapur."
AKA----------->"How come?" "Kok iso tow?"
DEMIA------->"Tanya...lagi?" "Coba, kamu pikir, anggota dewan yang melakukan KKN itu
ujung-ujungnya, untuk memperoleh materi alias duit." "Tujuannya tidak lain biar dapur
ngebul." "Lha, terus namanya apa...kalo ga urusan dapur."
AKA----------->"Ohhh.....gitu, aku baru paham." "Napa, ga kamu sebut pejabat perut aja?"
DEMIA-------->"Ohh, boleh juga tuh." "Baru, terpikir olehku." "Napa, ga kamu tambahan
pejabat perut buncit aja?" "Bukannya orang yang KKN itu, biasanya perutnya buncit,
terlalu banyak makan duit rakyat." "Hahahha."
AKA------------->"Hahhaha." "Ya, deh."
2.PARTAI PENIPU
AKA-------->"Dem...Dem...Dem..., woey dipanggil kok ga noleh seh?"
DEMIA----->"Hehhh."
AKA--------->"Woey, lagi gambar apa seh?" "Sante amat?" "Kok, ga belajar?" "Emang
entar, ga ada responsi?"
DEMIA------>"Ga jadi."
AKA---------->"Kamu buat gambar apa seh?" "Kayaknya penting banget."
3.DEMIA------->"Nih, lihat aja sendiri, pake nanya lagi?" "Brisik tau?"
4.AKA----------->"Hahhh, tanda tanya (?), " "Aneh?" Kupikir mo gambar apaan?"
5.DEMIA-------->"Baca tulisanya juga dong?" "Jangan cuma gambar doang."
6.AKA------------>"Partai PENIPU." "Kamu mo buat parpol?"
7.DEMIA-------->"Kalo ada celah, so what?"
8.AKA------------>"Hahhaha."
9.DEMIA-------->"Napa kaget aku mo buat parpol?"
10.AKA------------>"Gimana aku kaget, kalo partainya diberi nama PENIPU." "Kalo mo
bikin parpol, yang keren dong namanya." "PARPOL PEMBELA NEGARA, kekk."
"PARPOL TUNAS BANGSA kekk, ato apa gitu?" "Lha, ini yang kamu buat diberi nama
penipu."
DEMIA-------->"Setuju ga?"
11.AKA------------>"Apanya?"
12.DEMIA-------->"Ya, parpol yang aku beri nama Penipu?"
13.AKA------------>"Okeh deh, aku pikirin lagi." "Tapi awas, kalo sampe kamu yang nipu
aku?"
2. 14.DEMIA----->"Ga bisa gitu dong?" "Kalo mo dukung ya dukung, ga usah banyak
comment?"
15.AKA--------->"Iya, deh, aku dukung." "Tapi, yakin, kamu mo pake nma itu?" "Namanya
ga ada kharismatiknya?" "Mana ada maknanya?"
16.DEMIA------>"lebih baik tow?" "Dari pada srkarang, banyak parpol yang ngaku
jujur...ehhh...ujung-ujungnya ga jujur sama sekali." "Banyak parpol, yang namnya bagus,
tapi, gerak geriknya mines." "Makanya, mending pake ini aja."