SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Presented by: Ruston Tambunan, Ak.,M.Si.,M.Int.Tax
      Gedung TTH (IKPI), 13 September 2012
Badan usaha asing yang menyelenggarakan usaha jasa
konstruksi wajib memiliki izin usaha yang diberikan oleh
Pemerintah dengan persyaratan sebagai berikut :
◦ memiliki tanda registrasi badan usaha yang dikeluarkan oleh
  Lembaga;
◦ memiliki kantor perwakilan di Indonesia;
◦ memberikan laporan kegiatan tahunan bagi perpanjangan;
◦ memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan oleh peraturan
  perundang-undangan.


                                                                2
1) Izin Perwakilan diberikan oleh Menteri atau Pejabat yang
   ditunjuk atas nama Menteri kepada BUJKA
2) Izin Perwakilan hanya diberikan kepada BUJKA yang
   memiliki kualifikasi besar
3) Izin Perwakilan dapat diberikan setelah BUJKA
   mendapatkan penyetaraan klasifikasi dan kualifikasi yang
   dinyatakan dalam bentuk sertifikat dari LPJK
4) BUJKA yang telah memiliki Izin Perwakilan dapat melakukan
   kegiatan usaha jasa konstruksi di seluruh wilayah Indonesia


                                                                 3
BUJKA hanya diizinkan mengerjakan proyek
konstruksi yang kompleks, beresiko besar
dan/atau berteknologi tinggi.




                                           4
Fakta:
   Hingga saat ini LPJK belum dapat menerbitkan Sertifikat
    BUJKA (penyetaraan klasifikasi dan kualifikasi usaha
    konstruksi untuk BUJKA).
   Namun demikian, pasal 17 Peraturan Menteri PU No.
    05/PRT/M/2011 mengatur bahwa dalam hal Lembaga
    tingkat Nasional (dalam hal ini LPJK) belum dapat
    menerbitkan Sertifikat BUJKA, Menteri PU dapat
    menerbitkan Izin Perwakilan kepada BUJKA




                                                              5
A Pelaksanaan konstruksi:
  • 2% bagi penyedia jasa konstruksi yg memiliki Kualifikasi Usaha Kecil;
  • 3% bagi penyedia jasa konstruksi yg memiliki kualifikasi Usaha
     Menengah & Besar;
  • 4% bagi penyedia jasa konstruksi yg tidak memiliki kualifikasi usaha.
  bersifat final

B Perencanaan dan pengawasan konstruksi:
  • 4% bagi penyedia jasa konstruksi yg memiliki Kualifikasi Usaha;
  • 6% bagi penyedia jasa konstruksi yg tidak memiliki Kualifikasi Usaha.
  bersifat final

                                                                            6
Pengertian Penyedia Jasa

  Penyedia Jasa adalah orang pribadi atau badan termasuk
  bentuk usaha tetap (BUT), yang kegiatan usahanya
  menyediakan layanan jasa konstruksi baik sebagai perencana
  konstruksi, pelaksana konstruksi dan pengawas konstruksi
  maupun sub-subnya




                                                               7
Pengertian Kualifikasi Usaha Jasa Konstruksi




                                               8
1. PPh Final

Pasal 3 PP Nomor 51 Tahun 2008
 3% untuk jasa pelaksanaan konstruksi jika BUJKA memiliki kualifikasi usaha
 4% untuk jasa pelaksanaan konstruksi jika BUJKA tidak memiliki kualifikasi
  usaha
 4% untuk jasa perencanaan dan pengawasan konstruksi jika BUJKA memiliki
  kualifikasi usaha
 6% untuk jasa perencanaan atau pengawasan konstruksi jika BUJKA tidak
  memiliki kualifikasi usaha




                                                                               9
2. Branch Profit Tax

Pasal 26 ayat (4) UU Nomor 36 Tahun 2008
Penghasilan Kena Pajak sesudah dikurangi pajak dari suatu bentuk usaha tetap
di Indonesia dikenai pajak sebesar 20% (dua puluh persen), kecuali penghasilan
tersebut ditanamkan kembali di Indonesia, yang ketentuannya diatur lebih
lanjut dengan atau berdasarkan Permenkeu

Pasal 4 PP Nomor 51 Tahun 2008
Sisa laba dari bentuk usaha tetap setelah Pajak Penghasilan yang bersifat final
dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
26 ayat (4) Undang-undang PPh atau sesuai dengan ketentuan dalam
Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda.


                                                                              10
2. Branch Profit Tax (Cont)

Permenkeu Nomor 14/PMK.03/2011
Atas Penghasilan Kena Pajak sesudah dikurangi Pajak Penghasilan dari suatu
Bentuk Usaha Tetap di Indonesia dikenai Pajak Penghasilan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 26 ayat (4) UU PPh. (Pasal 1 ayat (1))

Dalam hal penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak
Bentuk Usaha Tetap dikenai Pajak Penghasilan yang bersifat final, dasar
pengenaan Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1)
adalah Penghasilan Kena Pajak yang dihitung berdasarkan pembukuan yang
sudah dilakukan koreksi fiskal, dikurangi dengan jumlah Pajak Penghasilan yang
bersifat final. (Pasal 6)


                                                                             11
Keterangan                 Berkualifikasi        Non Kualifikasi
Nilai Kontrak                   100.000.000.000         100.000.000.000

Penghasilan Kena Pajak           25.000.000.000          25.000.000.000

PPh Pasal 4(2)-A           3%     3.000.000.000   4%      4.000.000.000

DPP Branch Profit Tax            22.000.000.000          21.000.000.000

Branch Profit Tax-B       10%     2.200.000.000 10%       2.100.000.000

Total Pajak (A+B)                 5.200.000.000           6.100.000.000

                         Asumsi : Tarif BPT 10% berdasarkan Tax Treaty
                                                                         12
Kesimpulan

 BUJKA akan menanggung beban pajak yang lebih
 besar Rp.900.000.000 = 1% - (10% x1%) x Nilai
 Kontrak = 0,9% x Rp.100.000.000.000 apabila tidak
 memiliki kualifikasi usaha.




                                                     13
“Selama Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing (BUJKA) telah
tercantum dalam http://www.jasakonstruksi.net, maka
dapat dikenakan potongan final PPh 3% untuk jasa
konstruksi pelaksana, dan 4% untuk jasa konstruksi
perencana dan pengawas.”
           Surat Nomor UM.01.03-KU/32 tanggal 31 Januari 2012
                         Ditujukan kepada Kepala KPP BADORA

Notes:
Usulan ini belum diakomodasi Direktorat Jenderal Pajak
hingga saat ini.

                                                                14
Belum dapatnya LPJK dalam menerbitkan Sertifikasi
BUJKA jelas menimbulkan diskriminasi pemajakan atas
penghasilan dari usaha jasa konstruksi antara BUJKA
(Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing) dengan BUJK
(Badan Usaha Jasa Konstruksi Nasional) di mana BUJKA
selalu terkena tarif PPh Final yang lebih tinggi yaitu 4%
(untuk jasa pelaksanaan konstruksi) atau 6% (untuk
jasa perencanaan atau pengawasan konstruksi) dan
tidak dapat menikmati tarif yang lebih rendah
sebagaimana halnya BUJK yang mempunyai kualifikasi
usaha


                                                            15
16

More Related Content

Similar to PPh Final untuk BUJKA Tanpa Sertifikasi Kualifikasi Usaha

Perbedaan Jasa Konstruksi PPh Pasal 4 Ayat (2) & PPh Pasal 23 - RIKI ARDONI
Perbedaan Jasa Konstruksi PPh Pasal 4 Ayat (2) & PPh Pasal 23 - RIKI ARDONIPerbedaan Jasa Konstruksi PPh Pasal 4 Ayat (2) & PPh Pasal 23 - RIKI ARDONI
Perbedaan Jasa Konstruksi PPh Pasal 4 Ayat (2) & PPh Pasal 23 - RIKI ARDONIRiki Ardoni
 
Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghas...
Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghas...Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghas...
Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghas...Penataan Ruang
 
Permen PU 04 2011
Permen PU 04 2011Permen PU 04 2011
Permen PU 04 2011Abdul Aziz
 
Slide PMK 59 Tax Pemerintah.pdf
Slide PMK 59 Tax Pemerintah.pdfSlide PMK 59 Tax Pemerintah.pdf
Slide PMK 59 Tax Pemerintah.pdfANDRRYSURJA
 
Materi Sosialisasi PMK 186 Tahun 2021.pptx
Materi Sosialisasi PMK 186 Tahun 2021.pptxMateri Sosialisasi PMK 186 Tahun 2021.pptx
Materi Sosialisasi PMK 186 Tahun 2021.pptxRiswanHamim
 
Slide p ph jasa konstruksi
Slide p ph jasa konstruksiSlide p ph jasa konstruksi
Slide p ph jasa konstruksirudihartono1973
 
01 - Dit. KSDK - Kebijakan Umum terkait Pembinaan Kelembagaan _ Sumber Daya K...
01 - Dit. KSDK - Kebijakan Umum terkait Pembinaan Kelembagaan _ Sumber Daya K...01 - Dit. KSDK - Kebijakan Umum terkait Pembinaan Kelembagaan _ Sumber Daya K...
01 - Dit. KSDK - Kebijakan Umum terkait Pembinaan Kelembagaan _ Sumber Daya K...CIPTAKARYAMETRO
 
JOGJA- Paparan Sosialisasi Permen PUPR No. 8 Tahun 2022 - Update 22Okt2022 #2...
JOGJA- Paparan Sosialisasi Permen PUPR No. 8 Tahun 2022 - Update 22Okt2022 #2...JOGJA- Paparan Sosialisasi Permen PUPR No. 8 Tahun 2022 - Update 22Okt2022 #2...
JOGJA- Paparan Sosialisasi Permen PUPR No. 8 Tahun 2022 - Update 22Okt2022 #2...masgon
 
Permen PU Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pembagian Subklasifikasi Dan Subkualifik...
Permen PU Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pembagian Subklasifikasi Dan Subkualifik...Permen PU Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pembagian Subklasifikasi Dan Subkualifik...
Permen PU Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pembagian Subklasifikasi Dan Subkualifik...Penataan Ruang
 
PPH Pasal 23
PPH Pasal 23PPH Pasal 23
PPH Pasal 23eryeryey
 
Aspek Perpajakan Koperasi (3).pptx
Aspek Perpajakan Koperasi (3).pptxAspek Perpajakan Koperasi (3).pptx
Aspek Perpajakan Koperasi (3).pptxErickWenanda1
 
DC - Sosialisasi Permen PUPR 8 2022.pdf
DC - Sosialisasi Permen PUPR 8 2022.pdfDC - Sosialisasi Permen PUPR 8 2022.pdf
DC - Sosialisasi Permen PUPR 8 2022.pdfBisri7
 
Matriks perbedaan perpres nomor 54 2010 dan perpres nomor 4 2015
Matriks perbedaan perpres nomor 54 2010 dan perpres nomor 4 2015Matriks perbedaan perpres nomor 54 2010 dan perpres nomor 4 2015
Matriks perbedaan perpres nomor 54 2010 dan perpres nomor 4 2015Eko Wachyu
 
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMIakutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMInoval dwi ridzkiana
 
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013Khalid Mustafa
 

Similar to PPh Final untuk BUJKA Tanpa Sertifikasi Kualifikasi Usaha (20)

Perbedaan Jasa Konstruksi PPh Pasal 4 Ayat (2) & PPh Pasal 23 - RIKI ARDONI
Perbedaan Jasa Konstruksi PPh Pasal 4 Ayat (2) & PPh Pasal 23 - RIKI ARDONIPerbedaan Jasa Konstruksi PPh Pasal 4 Ayat (2) & PPh Pasal 23 - RIKI ARDONI
Perbedaan Jasa Konstruksi PPh Pasal 4 Ayat (2) & PPh Pasal 23 - RIKI ARDONI
 
Pajak jasa konstruksi
Pajak jasa konstruksiPajak jasa konstruksi
Pajak jasa konstruksi
 
Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghas...
Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghas...Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghas...
Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan Atas Penghas...
 
Permen PU 04 2011
Permen PU 04 2011Permen PU 04 2011
Permen PU 04 2011
 
Askum
AskumAskum
Askum
 
Slide PMK 59 Tax Pemerintah.pdf
Slide PMK 59 Tax Pemerintah.pdfSlide PMK 59 Tax Pemerintah.pdf
Slide PMK 59 Tax Pemerintah.pdf
 
Materi Sosialisasi PMK 186 Tahun 2021.pptx
Materi Sosialisasi PMK 186 Tahun 2021.pptxMateri Sosialisasi PMK 186 Tahun 2021.pptx
Materi Sosialisasi PMK 186 Tahun 2021.pptx
 
Slide p ph jasa konstruksi
Slide p ph jasa konstruksiSlide p ph jasa konstruksi
Slide p ph jasa konstruksi
 
01 - Dit. KSDK - Kebijakan Umum terkait Pembinaan Kelembagaan _ Sumber Daya K...
01 - Dit. KSDK - Kebijakan Umum terkait Pembinaan Kelembagaan _ Sumber Daya K...01 - Dit. KSDK - Kebijakan Umum terkait Pembinaan Kelembagaan _ Sumber Daya K...
01 - Dit. KSDK - Kebijakan Umum terkait Pembinaan Kelembagaan _ Sumber Daya K...
 
JOGJA- Paparan Sosialisasi Permen PUPR No. 8 Tahun 2022 - Update 22Okt2022 #2...
JOGJA- Paparan Sosialisasi Permen PUPR No. 8 Tahun 2022 - Update 22Okt2022 #2...JOGJA- Paparan Sosialisasi Permen PUPR No. 8 Tahun 2022 - Update 22Okt2022 #2...
JOGJA- Paparan Sosialisasi Permen PUPR No. 8 Tahun 2022 - Update 22Okt2022 #2...
 
PPh 23
PPh 23PPh 23
PPh 23
 
2 pk 05b
2 pk 05b2 pk 05b
2 pk 05b
 
Permen PU Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pembagian Subklasifikasi Dan Subkualifik...
Permen PU Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pembagian Subklasifikasi Dan Subkualifik...Permen PU Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pembagian Subklasifikasi Dan Subkualifik...
Permen PU Nomor 8 Tahun 2011 tentang Pembagian Subklasifikasi Dan Subkualifik...
 
Permenpu 8 prt_m_2011
Permenpu 8 prt_m_2011Permenpu 8 prt_m_2011
Permenpu 8 prt_m_2011
 
PPH Pasal 23
PPH Pasal 23PPH Pasal 23
PPH Pasal 23
 
Aspek Perpajakan Koperasi (3).pptx
Aspek Perpajakan Koperasi (3).pptxAspek Perpajakan Koperasi (3).pptx
Aspek Perpajakan Koperasi (3).pptx
 
DC - Sosialisasi Permen PUPR 8 2022.pdf
DC - Sosialisasi Permen PUPR 8 2022.pdfDC - Sosialisasi Permen PUPR 8 2022.pdf
DC - Sosialisasi Permen PUPR 8 2022.pdf
 
Matriks perbedaan perpres nomor 54 2010 dan perpres nomor 4 2015
Matriks perbedaan perpres nomor 54 2010 dan perpres nomor 4 2015Matriks perbedaan perpres nomor 54 2010 dan perpres nomor 4 2015
Matriks perbedaan perpres nomor 54 2010 dan perpres nomor 4 2015
 
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMIakutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
akutansi pajak, Noval Dwi Ridzkiana, Suryanih, Institut STIAMI
 
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
Permen PU Nomor 14 Tahun 2013
 

PPh Final untuk BUJKA Tanpa Sertifikasi Kualifikasi Usaha

  • 1. Presented by: Ruston Tambunan, Ak.,M.Si.,M.Int.Tax Gedung TTH (IKPI), 13 September 2012
  • 2. Badan usaha asing yang menyelenggarakan usaha jasa konstruksi wajib memiliki izin usaha yang diberikan oleh Pemerintah dengan persyaratan sebagai berikut : ◦ memiliki tanda registrasi badan usaha yang dikeluarkan oleh Lembaga; ◦ memiliki kantor perwakilan di Indonesia; ◦ memberikan laporan kegiatan tahunan bagi perpanjangan; ◦ memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan oleh peraturan perundang-undangan. 2
  • 3. 1) Izin Perwakilan diberikan oleh Menteri atau Pejabat yang ditunjuk atas nama Menteri kepada BUJKA 2) Izin Perwakilan hanya diberikan kepada BUJKA yang memiliki kualifikasi besar 3) Izin Perwakilan dapat diberikan setelah BUJKA mendapatkan penyetaraan klasifikasi dan kualifikasi yang dinyatakan dalam bentuk sertifikat dari LPJK 4) BUJKA yang telah memiliki Izin Perwakilan dapat melakukan kegiatan usaha jasa konstruksi di seluruh wilayah Indonesia 3
  • 4. BUJKA hanya diizinkan mengerjakan proyek konstruksi yang kompleks, beresiko besar dan/atau berteknologi tinggi. 4
  • 5. Fakta:  Hingga saat ini LPJK belum dapat menerbitkan Sertifikat BUJKA (penyetaraan klasifikasi dan kualifikasi usaha konstruksi untuk BUJKA).  Namun demikian, pasal 17 Peraturan Menteri PU No. 05/PRT/M/2011 mengatur bahwa dalam hal Lembaga tingkat Nasional (dalam hal ini LPJK) belum dapat menerbitkan Sertifikat BUJKA, Menteri PU dapat menerbitkan Izin Perwakilan kepada BUJKA 5
  • 6. A Pelaksanaan konstruksi: • 2% bagi penyedia jasa konstruksi yg memiliki Kualifikasi Usaha Kecil; • 3% bagi penyedia jasa konstruksi yg memiliki kualifikasi Usaha Menengah & Besar; • 4% bagi penyedia jasa konstruksi yg tidak memiliki kualifikasi usaha. bersifat final B Perencanaan dan pengawasan konstruksi: • 4% bagi penyedia jasa konstruksi yg memiliki Kualifikasi Usaha; • 6% bagi penyedia jasa konstruksi yg tidak memiliki Kualifikasi Usaha. bersifat final 6
  • 7. Pengertian Penyedia Jasa Penyedia Jasa adalah orang pribadi atau badan termasuk bentuk usaha tetap (BUT), yang kegiatan usahanya menyediakan layanan jasa konstruksi baik sebagai perencana konstruksi, pelaksana konstruksi dan pengawas konstruksi maupun sub-subnya 7
  • 8. Pengertian Kualifikasi Usaha Jasa Konstruksi 8
  • 9. 1. PPh Final Pasal 3 PP Nomor 51 Tahun 2008  3% untuk jasa pelaksanaan konstruksi jika BUJKA memiliki kualifikasi usaha  4% untuk jasa pelaksanaan konstruksi jika BUJKA tidak memiliki kualifikasi usaha  4% untuk jasa perencanaan dan pengawasan konstruksi jika BUJKA memiliki kualifikasi usaha  6% untuk jasa perencanaan atau pengawasan konstruksi jika BUJKA tidak memiliki kualifikasi usaha 9
  • 10. 2. Branch Profit Tax Pasal 26 ayat (4) UU Nomor 36 Tahun 2008 Penghasilan Kena Pajak sesudah dikurangi pajak dari suatu bentuk usaha tetap di Indonesia dikenai pajak sebesar 20% (dua puluh persen), kecuali penghasilan tersebut ditanamkan kembali di Indonesia, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan Permenkeu Pasal 4 PP Nomor 51 Tahun 2008 Sisa laba dari bentuk usaha tetap setelah Pajak Penghasilan yang bersifat final dikenakan pajak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (4) Undang-undang PPh atau sesuai dengan ketentuan dalam Persetujuan Penghindaran Pajak Berganda. 10
  • 11. 2. Branch Profit Tax (Cont) Permenkeu Nomor 14/PMK.03/2011 Atas Penghasilan Kena Pajak sesudah dikurangi Pajak Penghasilan dari suatu Bentuk Usaha Tetap di Indonesia dikenai Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (4) UU PPh. (Pasal 1 ayat (1)) Dalam hal penghasilan dari usaha yang diterima atau diperoleh Wajib Pajak Bentuk Usaha Tetap dikenai Pajak Penghasilan yang bersifat final, dasar pengenaan Pajak Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) adalah Penghasilan Kena Pajak yang dihitung berdasarkan pembukuan yang sudah dilakukan koreksi fiskal, dikurangi dengan jumlah Pajak Penghasilan yang bersifat final. (Pasal 6) 11
  • 12. Keterangan Berkualifikasi Non Kualifikasi Nilai Kontrak 100.000.000.000 100.000.000.000 Penghasilan Kena Pajak 25.000.000.000 25.000.000.000 PPh Pasal 4(2)-A 3% 3.000.000.000 4% 4.000.000.000 DPP Branch Profit Tax 22.000.000.000 21.000.000.000 Branch Profit Tax-B 10% 2.200.000.000 10% 2.100.000.000 Total Pajak (A+B) 5.200.000.000 6.100.000.000 Asumsi : Tarif BPT 10% berdasarkan Tax Treaty 12
  • 13. Kesimpulan BUJKA akan menanggung beban pajak yang lebih besar Rp.900.000.000 = 1% - (10% x1%) x Nilai Kontrak = 0,9% x Rp.100.000.000.000 apabila tidak memiliki kualifikasi usaha. 13
  • 14. “Selama Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing (BUJKA) telah tercantum dalam http://www.jasakonstruksi.net, maka dapat dikenakan potongan final PPh 3% untuk jasa konstruksi pelaksana, dan 4% untuk jasa konstruksi perencana dan pengawas.” Surat Nomor UM.01.03-KU/32 tanggal 31 Januari 2012 Ditujukan kepada Kepala KPP BADORA Notes: Usulan ini belum diakomodasi Direktorat Jenderal Pajak hingga saat ini. 14
  • 15. Belum dapatnya LPJK dalam menerbitkan Sertifikasi BUJKA jelas menimbulkan diskriminasi pemajakan atas penghasilan dari usaha jasa konstruksi antara BUJKA (Badan Usaha Jasa Konstruksi Asing) dengan BUJK (Badan Usaha Jasa Konstruksi Nasional) di mana BUJKA selalu terkena tarif PPh Final yang lebih tinggi yaitu 4% (untuk jasa pelaksanaan konstruksi) atau 6% (untuk jasa perencanaan atau pengawasan konstruksi) dan tidak dapat menikmati tarif yang lebih rendah sebagaimana halnya BUJK yang mempunyai kualifikasi usaha 15
  • 16. 16