2. Kolam terpal sangat dianjurkan untuk kolam ikan seperti, IKAN
NILA, IKAN LELE, IKAN PATIN, IKAN BAWAL, dan ikan lain yang
dapat hidup dan berkembang biak di air tawar, saat ini banyak
petani sawah beralih menjadi pembudidaya ikan, karena budidaya
ikan lebih mudah dan balik modal cepat, tentunya dengan
keuntungan yang luar biasa, pada saat ini ikan yang banyak
dibudidayakan yaitu ikan NILA dan ikan LELE, dimana ikan tersebut
mudah perawatan, dan pembesarannya lumayan cepat dan
menguntungkan, namun banyak Pembudidaya ikan yang selalu
berfikir modal yang sedikit dan memilih untuk menunda peluang
tersebut. Budidaya adalah proses mecari rezeki yang halal dan
mudah, tidak harus bermodalkan berjuta juta, cukup modal lahan
2x6 dan tinggi atau kedalam 1 meter sudah cukup mendatangkan
uang berjuta-juta rupiah jika kita serius dan telaten, dengan modal
sekitar 500 ribu anda bisa membuat usaha ini, yaitu dengan rincian
untuk budidaya ikan lele, dengan media kolam terpal dengan
ukuran 3x6x1 yaitu dengan benih ikan lele sekitar 1500 ekor.
3. 1. Dasar tanah dan kerangka yang digunakan
2. Peralatan Pendukung
3. Jenis Kolam Terpal
4. Dasar tanah untuk peletakan kolam terpal
harus rata, begitu pula dengan kerangka yang
digunakan hendaknya tidak berbahan tajam
karena dapat membuat terpal sobek. Bila
tanah tidak rata, sebaiknya diberi lapisan dan
pelepah batang pisang atau sekam
padi.Selain berfungsi meratakan tanah, kedua
bahan ini dapat menstabilisasi suhu.
5. Dalam pengelolaan kualitas air di kolam terpal,
diperlukan beberapa peralatan, baik untuk
menjaga ketersediaan air maupun untuk
memelihara kualitas air. Beberapa peralatan yg
perlu disediakan adalah Aerator atau blower yg
hanya diperlukan sewaktu-waktu untuk
meningkatkan kandungan oksigen, Pompa,
selang atau pipa yang digunakan untuk
mengalirkan air dari sumber air ke kolam terpal
ataupun untuk membersihkan dasar kolam
dengan cara melakukan sifon
6. Berdasarkan bahan dan cara membuatnya,
terutama dinding atau kerangka kolam maka
dikenal adanya beberapa jenis kolam terpal,
antara lain:
1. Kolam terpal dengan kerangka bambu, kayu,
pipa ledeng, atau besi.
2. Kolam terpal dengan dinding batako atau
batu bata.
3. Kolam terpal dengan dinding tanah.
4. Kolam beton atau kolam tanah berlapis
terpal.
7. Rangka Kolam Terpal dengan Besi
Rangka Kolam Terpal dengan Kayu
8. Rangka Kolam Terpal dengan Bambu
Berikut contoh kolam terpal sudah jadi
Bentuk kolam terpal dengan rangka besi
10. Dapat diterapkan (dibangun) di berbagai tempat, tidak
harus di lahan yang ideal sebagaimana pembangunan
kolam konvensional. Kolam terpal juga mudah dibersihkan
dan dipindahkan. Membudidayakan ikan dikolam terpal,
padat penebarannya dapat ditingkatkan, kelangsungan
hidup (survival rate) lebih tinggi, pertumbuhan ikan dapat
dipacu, dan ikan hasil panen tidak berbau lumpur. Di
samping itu, pembuatan dan pemeliharaan ikan di kolam
terpal juga lebih mudah (secara teknis) dan lebih murah
(secara finansial). Karena keunggulan itulah maka budi
daya ikan di kolam terpal ini terus berkembang, termasuk
untuk pemeliharaan ikan nila.
Merupakan salah satu peluang yang baik bagi
pengembangan budi daya nila. Kolam terpal dapat
diterapkan untuk pembenihan nila, pendederan, serta
pembesaran untuk menghasilkan nila konsumsi dan induk.
11. Dengan adanya teknik budidaya ikan di kolam terpal
ini, masyarakat yang mempunyai lahan sempit dan
persediaan air terbatas pun dapat memelihara ikan
di sekitar rumah. Sebagai ikan ekonomis, budi daya
nila di kolam terpal juga merupakan peluang usaha
yang prospektif, tidak hanya bagi pemodal besar,
tetapi juga bagi masyarakat umum yang memiliki
modal kecil dan lahan terbatas. Budi daya nila di
kolam terpal dapat menjadi salah satu pilihan usaha
untuk meningkan pendapatan, membuka lapangan
kerja, dan menyediakan protein ikan, yang pada
akhirnya dapat menggerakkan ekonomi di suatu
kawasan.
12. Bahan yang perlu dipersiapkan :
Terpal dengan kualitas yang baik ( Ukuran tergantung
pemakaian ),
Bambu yang sudah tua,
Paku 2 cm ( untuk membentuk kerangka ) 7 cm untuk
menancapkan kerangka ke tonggak atau tiang penahan.
Tali Plastik
Kawat Besi
Alat yang digunakan :
Golok
Gergaji
Palu
Alat Ukur (meteran)
13. Lahan
Bersihkan lahan dari rumput serta benda yang
dapat menggangu atau merusak terpal, ratakan
tanah tersebut untuk dasar kolam agar air tetap
merata.
Bambu
Siapkan potongan bambu utuh dengan panjang
130 cm sebanyak 28 potong untuk membuat
tiang pada dinding kolam.Tancapkan 2
potongan bambu pada setiap sudut kolam,
berikan jarak 1 meter pada setiap tonggak.
14. Setelah kita menancapkan tonggak -
tonggak tadi, mari kita buat kerangkanya!.
potong bambu sesuai ukuran kolam lalu
kita belah menjadi empat bagian
agar bambu kelihatan rapi dan bagus serta
mencegah agar terpal tidak robek karena
ada bagian bambu yang masih tajam maka
kita rapikan atu kita serut bagian yang
masih tajam tersebut. kerapatan kerangka
semakin bawah semakin rapat agar kuat
terhadap tekanan air, sesuaikan ukuran
sesuai kolam yang akan dibuat. Bentuklah
kerangka seperti gambar di bawah ini.
15. Pasang keempat kerangka yang sudah kita buat
tadi , paku ke setiap tonggak yang sudah
ditancapkan sebelumnya dan pada atas kerangka
yang sudah kita paku tadi beri potongan ½
diameter bambu agar terlihat rapi serta untuk
menjepit terpal nantinya.
Setelah selesai, selanjutnya terpal yang sudah
disiapkan kita pasang mulai dari tengah ke tepi
kolam agar tidak terjadi kerutan/rongga pada
dasar kolam.Jepit pinggiran terpal diatas bambu
yang berdiameter ½ tadi agar kuat tidak merosot.
16. Buatlah kolam dengan dasar beton,
dengan ukuran kurang lebih 10x8
meter dengan kedalaman 1,2 meter.
berilah 2 lubang saluran air, yang
terbuat dari bambu atau paralon, dan
buatlah lubang untuk saluran masuk
dan saluran keluar untuk menguras
kolam 2/3 bagian permukaan kolam
tertutup dengan anyaman bambu
dengan renggang 3 cm, agar kolam
terkena sinar matahari dan ikan tidak
mudah lompat.
17. kolam ditaburi dengan pupuk kandang,
agar timbul tumbuhan tumbuhan kecil dan
microba dan hewan kecil yang nantinya
untuk makanan lele tersebut.
Biarkan pupuk kandang mengering selama
5 hari setelah menjadi kompos baru kolam
dialiri air.