SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Tambak
Tugas Aplikasi Komputer
Disusun oleh:
Ria Malango
50145210833
Teknologi Pengelolaan Sumber Daya Perairan
Sekolah Tinggi Perikanan
2015
Pendahuluan
Istilah budidaya perairan (akuakultur) berasal dari
bahasa lnggris “Aquaculture ” yang berarti pengusahaan budidaya
organisme akuatik termasuk ikan, moluska, krustase dan
tumbuhan akuatik
Tambak dalam perikanan adalah kolam buatan, biasanya di
daerah pantai, yang diisi air dan dimanfaatkan sebagai sarana
budidaya perairan (akuakultur).Hewan yang dibudidayakan adalah
hewan air, terutama ikan, udang, serta kerang. Penyebutan
“tambak” ini biasanya dihubungkan dengaair payau atau air laut.
Kolam yang berisiair tawar biasanya disebut kolam saja atau
empang.
1. Bentuk fungsi tambak budidaya
• Luas petakan berkisar 1 ha dan berbentuk persegi
panjang;
• Setiap pematang tambak terdapat gundukan tanah
yang memanjang dan membentuk sekat-sekat
berfungsi mencegah mengumpulnya rumput laut pada
salah satu bagian tambak;
• Dasar tambak tanah berlumpur dan sedikit berpasir;
• Pintu air dua buah untuk setiap petak, yang berfungsi
sebagai pintu pemasukan dan pintu pembuangan;
• Kedalaman air antara 50 – 100 cm;
• Kontur tanah melandai 5 – 10 cm;
Saluran air
Di dalam petakan tambak terdapat saluran air
yang berfungsi untuk memasukan air setiap
saat secara mudah, baik untuk mengalirkan air
dari laut ataupun air tawar dari sungai/irigasi.
Contoh Saluran Air
Pematang
Pematang utama/tanggul utama merupakan bangunan keliling tambak yang gunanya
untuk menahan air serta melindungi unit tambak dari bahaya banjir, erosi dan air
pasang. Oleh karena itu dalam konstruksinya pematang/tanggul harus dibangun benar-
benar kuat, bebas dari bocoran dan aman dari kemungkinan longsor.
Konstruksi dinding tambak dengan
menggunakan “BIOSEAL”
Pintu air
Dalam petakan tambak pintu air merupakan
pengendali dan oengatur air dalam
operasional budidaya. Oleh karena itu dalam
budidaya di tambak jumlah pintu air
tergantung tingkat teknologi yang diterapkan.
Di petakan tambak biasanya pintu air terdiri
atas dua macam yaitu pintu air pemasukan
dan pembuangan
2. Konstruksi tambak
Kontruksi tambak dibangun dengan bentuk bujur sangkar dengan
ukuran panjang dan lebar masing-masing 50 meter, sehingga luas
satu petak tambak sebesar 2.500 m2. Untuk konstruksi tanggul
tambak, digunakan harflek yaitu lembaran dinding terbuat dari
bahan asbestos berkadar asbes rendah yang biasanya digunakan
untuk dinding bangunan atau pagar. Harflek tersebut dipasang
memanjang pada dinding tambak bagian dalam dan pada setiap
sambungan diperkuat dengan pasangan batako semen. Sebelum
harflek dipasang, maka dasar dan dinding tambak dilapisi dengan
plastik (ketebalan 0,6 mm). Pematang tambak dibuat miring dengan
perbandingan 1 : 1 sampai 1 : 1,5. Sebelum bioseal dipasang,
pematang pasir dipadatkan terlebih dahulu agar stabil. Untuk
memudahkan dan memperkuat konstruksi dinding, maka pada pada
dasar dinding terlebih dahulu diberi konstruksi “sepatu dinding”
selebar 1 meter terbuat dari plesteran.
Agar tambak mudah dikeringkan dan sisa
pakan selama pemeliharaan dapat
dibersihkan, maka dasar tambak dibuat miring
ke tengah dengan tingkat kemiringan 1-2%.
Selanjutnya di tengah dasar tambak dilengkapi
dengan konstruksi pengeluaran air (central
drainage). Central drainage terdiri dari
bangunan tower, saringan air dan pipa
pembuangan bawah tanah terbuat dari pipa
PVC 12″.
Selain konstruksi petakan tambak, perlu pula
diperhatikan konstruksi saluran pemasukan air (inlet)
dan konstruksi pembuangan air (outlet). Saluran
pemasukan air dibuat di atas pematang tambak yang
menghubungkan sumber air sungai (yang dipompakan
ke saluran) dengan petakan tambak. Konstruksi saluran
air tersebut terbuat dari pasangan bata merah selebar
0,5 m dan tinggi 0,5 m, yang bagian dasarnya diperkuat
dengan fondasi batu kali. Saluran pembuangan dibuat
di bawah tanah dan lebih rendah dari dasar tambak,
terbuat dari buis beton yang menampung air
pembuangan yang berasal dari central drainage.
Cara membuat tambak
• Harus memerhatikan huma nan akan dibuat apakah
sudah terbebas dari organisme penyakit atau tidak.
• Pada termin awal, pencangkulan huma dilakukan
sedalam 15-20 cm.
• Tambak nan sudah dicangkul dibiarkan mengering.
Lama proses pengeringan itu sendiri berkisar antara 4-
7 hari, bagian dasar tambak dikeringkan sampai tanah
mengalami retak-retak dan sudah dapat dipastikan tak
membelesak ke dalam saat diinjak nantinya.
• isi tambak dengan air. Air yang diisikan tergantung
dengan biota yang akan di buddidaya
• Selang sehari setelah pengisian air, biota dapat ditebar.
Gambar Tambak
Sekian dan Terima Kasih

More Related Content

Viewers also liked

Prueba Para Pre Escolar0475
Prueba Para Pre Escolar0475Prueba Para Pre Escolar0475
Prueba Para Pre Escolar0475mrodriguez2008
 
Tu Decides 02
Tu Decides 02Tu Decides 02
Tu Decides 02batzoki
 
La atmósfera y la hidrosfera
La atmósfera y la hidrosferaLa atmósfera y la hidrosfera
La atmósfera y la hidrosferaCP Baudilio Arce
 
Maíz transgénico en el Ajusco
Maíz transgénico en el AjuscoMaíz transgénico en el Ajusco
Maíz transgénico en el AjuscoUNAM, ENP, [HMS]
 
Keynote talk Taan Worldwide conference - Stockholm 2017
Keynote talk Taan Worldwide conference - Stockholm 2017Keynote talk Taan Worldwide conference - Stockholm 2017
Keynote talk Taan Worldwide conference - Stockholm 2017The UK Agency Awards
 
Orden Ministerial que regula la financiacion del cine español
Orden Ministerial que regula la financiacion del cine españolOrden Ministerial que regula la financiacion del cine español
Orden Ministerial que regula la financiacion del cine españolGonzalo Martín
 

Viewers also liked (10)

Prueba Para Pre Escolar0475
Prueba Para Pre Escolar0475Prueba Para Pre Escolar0475
Prueba Para Pre Escolar0475
 
Tu Decides 02
Tu Decides 02Tu Decides 02
Tu Decides 02
 
La atmósfera y la hidrosfera
La atmósfera y la hidrosferaLa atmósfera y la hidrosfera
La atmósfera y la hidrosfera
 
Maíz transgénico en el Ajusco
Maíz transgénico en el AjuscoMaíz transgénico en el Ajusco
Maíz transgénico en el Ajusco
 
Barricade tape
Barricade tape Barricade tape
Barricade tape
 
Tics Lac
Tics LacTics Lac
Tics Lac
 
Mascaradas de invierno
Mascaradas de inviernoMascaradas de invierno
Mascaradas de invierno
 
Keynote talk Taan Worldwide conference - Stockholm 2017
Keynote talk Taan Worldwide conference - Stockholm 2017Keynote talk Taan Worldwide conference - Stockholm 2017
Keynote talk Taan Worldwide conference - Stockholm 2017
 
portfolio
portfolioportfolio
portfolio
 
Orden Ministerial que regula la financiacion del cine español
Orden Ministerial que regula la financiacion del cine españolOrden Ministerial que regula la financiacion del cine español
Orden Ministerial que regula la financiacion del cine español
 

Similar to OPTIMASI TAMBAK

Tambak kepiring bakau
Tambak kepiring bakauTambak kepiring bakau
Tambak kepiring bakaunitahabibah
 
topik 2 sistem ternakan.pptx
topik 2 sistem ternakan.pptxtopik 2 sistem ternakan.pptx
topik 2 sistem ternakan.pptxCikgusurii
 
klasifikasi kolam (Akuakultur Enjinering)_1.pptx
klasifikasi kolam (Akuakultur Enjinering)_1.pptxklasifikasi kolam (Akuakultur Enjinering)_1.pptx
klasifikasi kolam (Akuakultur Enjinering)_1.pptxrenanda8
 
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.pptMinggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.pptAnakAgungGrammyKusum1
 
Cara membuat kolam terpal.pptx
Cara membuat kolam terpal.pptxCara membuat kolam terpal.pptx
Cara membuat kolam terpal.pptxrumahorbit
 
Kajian lapangan ladang ternakan ikan
Kajian lapangan ladang ternakan ikanKajian lapangan ladang ternakan ikan
Kajian lapangan ladang ternakan ikanZulkifli Hamzah
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)Dhenok Citra Panyuluh
 
IPTEK (Sumur resapan, Kompos cair, dan Recycle sampah kertas)
IPTEK (Sumur resapan, Kompos cair, dan Recycle sampah kertas)IPTEK (Sumur resapan, Kompos cair, dan Recycle sampah kertas)
IPTEK (Sumur resapan, Kompos cair, dan Recycle sampah kertas)Ressy Octaviani
 
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"E Sanjani
 
Septictank maret 2016
Septictank maret 2016Septictank maret 2016
Septictank maret 2016tunggalbagas
 
Materi Pembesaran Ikan.pptx
Materi  Pembesaran Ikan.pptxMateri  Pembesaran Ikan.pptx
Materi Pembesaran Ikan.pptxTyaKapukong
 
Peluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patinPeluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patinWarta Wirausaha
 
klasifikasi kolam (Akuakultur Enjinering) lanjutan_2.pptx
klasifikasi kolam (Akuakultur Enjinering) lanjutan_2.pptxklasifikasi kolam (Akuakultur Enjinering) lanjutan_2.pptx
klasifikasi kolam (Akuakultur Enjinering) lanjutan_2.pptxrenanda8
 
Penyaliran tambang
Penyaliran tambangPenyaliran tambang
Penyaliran tambangselegani
 
Reklamasi lahan rawa
Reklamasi lahan rawaReklamasi lahan rawa
Reklamasi lahan rawaKevin Niro
 

Similar to OPTIMASI TAMBAK (20)

Apkommo
ApkommoApkommo
Apkommo
 
Tambak kepiring bakau
Tambak kepiring bakauTambak kepiring bakau
Tambak kepiring bakau
 
topik 2 sistem ternakan.pptx
topik 2 sistem ternakan.pptxtopik 2 sistem ternakan.pptx
topik 2 sistem ternakan.pptx
 
Sistem teknologi bdp
Sistem teknologi bdpSistem teknologi bdp
Sistem teknologi bdp
 
klasifikasi kolam (Akuakultur Enjinering)_1.pptx
klasifikasi kolam (Akuakultur Enjinering)_1.pptxklasifikasi kolam (Akuakultur Enjinering)_1.pptx
klasifikasi kolam (Akuakultur Enjinering)_1.pptx
 
AE.pptx
AE.pptxAE.pptx
AE.pptx
 
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.pptMinggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
Minggu 1-1 presentasi Pengantar dan Sejarah.ppt
 
Cara membuat kolam terpal.pptx
Cara membuat kolam terpal.pptxCara membuat kolam terpal.pptx
Cara membuat kolam terpal.pptx
 
Kajian lapangan ladang ternakan ikan
Kajian lapangan ladang ternakan ikanKajian lapangan ladang ternakan ikan
Kajian lapangan ladang ternakan ikan
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)
 
IPTEK (Sumur resapan, Kompos cair, dan Recycle sampah kertas)
IPTEK (Sumur resapan, Kompos cair, dan Recycle sampah kertas)IPTEK (Sumur resapan, Kompos cair, dan Recycle sampah kertas)
IPTEK (Sumur resapan, Kompos cair, dan Recycle sampah kertas)
 
Tb. irbang 2 ok
Tb. irbang 2 okTb. irbang 2 ok
Tb. irbang 2 ok
 
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
Gambar kontruksi bangunan "Irigasi"
 
Septictank maret 2016
Septictank maret 2016Septictank maret 2016
Septictank maret 2016
 
Materi Pembesaran Ikan.pptx
Materi  Pembesaran Ikan.pptxMateri  Pembesaran Ikan.pptx
Materi Pembesaran Ikan.pptx
 
bangunan air
bangunan air bangunan air
bangunan air
 
Peluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patinPeluang usaha budidaya patin
Peluang usaha budidaya patin
 
klasifikasi kolam (Akuakultur Enjinering) lanjutan_2.pptx
klasifikasi kolam (Akuakultur Enjinering) lanjutan_2.pptxklasifikasi kolam (Akuakultur Enjinering) lanjutan_2.pptx
klasifikasi kolam (Akuakultur Enjinering) lanjutan_2.pptx
 
Penyaliran tambang
Penyaliran tambangPenyaliran tambang
Penyaliran tambang
 
Reklamasi lahan rawa
Reklamasi lahan rawaReklamasi lahan rawa
Reklamasi lahan rawa
 

OPTIMASI TAMBAK

  • 1. Tambak Tugas Aplikasi Komputer Disusun oleh: Ria Malango 50145210833 Teknologi Pengelolaan Sumber Daya Perairan Sekolah Tinggi Perikanan 2015
  • 2.
  • 3. Pendahuluan Istilah budidaya perairan (akuakultur) berasal dari bahasa lnggris “Aquaculture ” yang berarti pengusahaan budidaya organisme akuatik termasuk ikan, moluska, krustase dan tumbuhan akuatik Tambak dalam perikanan adalah kolam buatan, biasanya di daerah pantai, yang diisi air dan dimanfaatkan sebagai sarana budidaya perairan (akuakultur).Hewan yang dibudidayakan adalah hewan air, terutama ikan, udang, serta kerang. Penyebutan “tambak” ini biasanya dihubungkan dengaair payau atau air laut. Kolam yang berisiair tawar biasanya disebut kolam saja atau empang.
  • 4. 1. Bentuk fungsi tambak budidaya • Luas petakan berkisar 1 ha dan berbentuk persegi panjang; • Setiap pematang tambak terdapat gundukan tanah yang memanjang dan membentuk sekat-sekat berfungsi mencegah mengumpulnya rumput laut pada salah satu bagian tambak; • Dasar tambak tanah berlumpur dan sedikit berpasir; • Pintu air dua buah untuk setiap petak, yang berfungsi sebagai pintu pemasukan dan pintu pembuangan; • Kedalaman air antara 50 – 100 cm; • Kontur tanah melandai 5 – 10 cm;
  • 5. Saluran air Di dalam petakan tambak terdapat saluran air yang berfungsi untuk memasukan air setiap saat secara mudah, baik untuk mengalirkan air dari laut ataupun air tawar dari sungai/irigasi.
  • 7. Pematang Pematang utama/tanggul utama merupakan bangunan keliling tambak yang gunanya untuk menahan air serta melindungi unit tambak dari bahaya banjir, erosi dan air pasang. Oleh karena itu dalam konstruksinya pematang/tanggul harus dibangun benar- benar kuat, bebas dari bocoran dan aman dari kemungkinan longsor.
  • 8. Konstruksi dinding tambak dengan menggunakan “BIOSEAL”
  • 9. Pintu air Dalam petakan tambak pintu air merupakan pengendali dan oengatur air dalam operasional budidaya. Oleh karena itu dalam budidaya di tambak jumlah pintu air tergantung tingkat teknologi yang diterapkan. Di petakan tambak biasanya pintu air terdiri atas dua macam yaitu pintu air pemasukan dan pembuangan
  • 10. 2. Konstruksi tambak Kontruksi tambak dibangun dengan bentuk bujur sangkar dengan ukuran panjang dan lebar masing-masing 50 meter, sehingga luas satu petak tambak sebesar 2.500 m2. Untuk konstruksi tanggul tambak, digunakan harflek yaitu lembaran dinding terbuat dari bahan asbestos berkadar asbes rendah yang biasanya digunakan untuk dinding bangunan atau pagar. Harflek tersebut dipasang memanjang pada dinding tambak bagian dalam dan pada setiap sambungan diperkuat dengan pasangan batako semen. Sebelum harflek dipasang, maka dasar dan dinding tambak dilapisi dengan plastik (ketebalan 0,6 mm). Pematang tambak dibuat miring dengan perbandingan 1 : 1 sampai 1 : 1,5. Sebelum bioseal dipasang, pematang pasir dipadatkan terlebih dahulu agar stabil. Untuk memudahkan dan memperkuat konstruksi dinding, maka pada pada dasar dinding terlebih dahulu diberi konstruksi “sepatu dinding” selebar 1 meter terbuat dari plesteran.
  • 11. Agar tambak mudah dikeringkan dan sisa pakan selama pemeliharaan dapat dibersihkan, maka dasar tambak dibuat miring ke tengah dengan tingkat kemiringan 1-2%. Selanjutnya di tengah dasar tambak dilengkapi dengan konstruksi pengeluaran air (central drainage). Central drainage terdiri dari bangunan tower, saringan air dan pipa pembuangan bawah tanah terbuat dari pipa PVC 12″.
  • 12. Selain konstruksi petakan tambak, perlu pula diperhatikan konstruksi saluran pemasukan air (inlet) dan konstruksi pembuangan air (outlet). Saluran pemasukan air dibuat di atas pematang tambak yang menghubungkan sumber air sungai (yang dipompakan ke saluran) dengan petakan tambak. Konstruksi saluran air tersebut terbuat dari pasangan bata merah selebar 0,5 m dan tinggi 0,5 m, yang bagian dasarnya diperkuat dengan fondasi batu kali. Saluran pembuangan dibuat di bawah tanah dan lebih rendah dari dasar tambak, terbuat dari buis beton yang menampung air pembuangan yang berasal dari central drainage.
  • 13. Cara membuat tambak • Harus memerhatikan huma nan akan dibuat apakah sudah terbebas dari organisme penyakit atau tidak. • Pada termin awal, pencangkulan huma dilakukan sedalam 15-20 cm. • Tambak nan sudah dicangkul dibiarkan mengering. Lama proses pengeringan itu sendiri berkisar antara 4- 7 hari, bagian dasar tambak dikeringkan sampai tanah mengalami retak-retak dan sudah dapat dipastikan tak membelesak ke dalam saat diinjak nantinya. • isi tambak dengan air. Air yang diisikan tergantung dengan biota yang akan di buddidaya • Selang sehari setelah pengisian air, biota dapat ditebar.