Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang bersumber dari kepribadian bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila semakin lama mulai hilang dalam perkembangan bangsa Indonesia. Dokumen ini membahas sejarah lahirnya Pancasila dan Panitia Sembilan yang berhasil merumuskan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia yang merdeka pada tanggal 22 Juni 1945.
1. HILANGNYA NILAI PANCASILA
OLEH : ROY R. PANGKEY
Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
bersumber pada kepribadian bangsa indonesia, Pancasila teretanggal 28 April 1945
diumumkan pengangkatan Jepang meyakinkan bangsa Indonesia tentang kemerdekaan, yang
dijanjikan dengan membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI), Pada tgl 28 April 1945 diumumkan pengangkatan anggota BPUPKI.
Upacara peresmiannya dilaksanakan di Pejambon Jakarta Ketua BPUPKI ditunjuk Jepang
adalah dr. Rajiman Wedyodiningrat, wakilnya adalah Icibangase (Jepang), dan sebagai
sekretaris adalah R.P. Soeroso Jumlah anggota BPUPKI adalah 63 orang yang mewakili
hampir seluruh wilayah Indonesia ditambah 7 orang tanpa hak suara Masa persidangan
pertama BPUPKI dimulai pada tanggal 29 Mei 1945 sampai dengan 1 Juni 1945 Pada masa
persidangan ini, BPUPKI membahas rumusan dasar negara untuk Indonesia merdeka Pada
persidangan dikemukakan berbagai pendapat tentang dasar negara yang akan dipakai
Indonesia merdeka Pendapat tersebut disampaikan oleh Mr. Mohammad Yamin, Mr.
Supomo, dan Ir. Sukarno Masa persidangan pertama BPUPKI berakhir, tetapi rumusan dasar
negara untuk Indonesia merdeka belum terbentuk Untuk itu, BPUPKI membentuk panitia
perumus dasar negara yang beranggotakan sembilan orang sehingga disebut Panitia Sembilan
Anggota Panitia Sembilan terdiri atas Ir. Sukarno (ketua), Abdulkahar Muzakir, Drs. Moh.
Hatta, K.H. Abdul Wachid Hasyim, Mr. Moh. Yamin, H. Agus Salim, Ahmad Subarjo,
Abikusno Cokrosuryo, dan A. A. Maramis. Panitia Sembilan bekerja cerdas sehingga pada
tanggal 22 Juni 1945 berhasil merumuskan dasar negara untuk Indonesia merdeka. Rumusan
itu oleh Mr. Moh. Yamin diberi nama Piagam Jakarta atau Jakarta Charter perjuangan dlm
perumusan Pancasila adalah sejarah dalam bangsa Indonesia, tapi pada perkembangan bangsa
kita perlahan-lahan mulai hilang pada pokoknya berbeda-beda tapi satu, dan satu itu yang
harus dipertanyakan sesuai dengan lahirnya Pancasila pada kesenjangan bangsa ini maka
jelas dari sabang sampai merauke sangat berbeda, Apakah Pancasila masih sebagai landasan
Ideologi ? Manamungkin bangsa indonesia mempermasalahkan Organisasi melebihi Aparat
hukum ? Manamungkin bangsa indonesia mempermasalahkan Lurah kaum berbeda ?
Manamungkin bangsa indonesia mempermasalahkan hukum khusus di wilayah NKRI ?
Manamungkin bangsa indonesia mempermasalahkan sejarah pancasila. jelas menginjak
perjuangan lahirnya Pancasila. Jika jelas menaati Perumus Pancasila jangankan Ras, Agama,
Budaya bahkan hukum pun harus tidak ada perbedaan diskriminasi.