2. Pada tanggal 5 November 2007, Open Handset
Alliance (OHA) didirikan. OHA adalah konsorsium dari
perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google,
produsen perangkat seluler
seperti HTC, Sony dan Samsung, operator nirkabel
seperti Sprint Nextel dan T-Mobile, serta produsen chipset
seperti Qualcomm dan Texas Instruments. OHA sendiri
bertujuan untuk mengembangkan standar terbuka bagi
perangkat seluler. Saat itu, Android diresmikan sebagai
produk pertamanya; sebuah platform perangkat seluler
yang menggunakan kernel Linux versi 2.6. Telepon seluler
komersial pertama yang menggunakan sistem operasi
Android adalah HTC Dream, yang diluncurkan pada 22
Oktober 2008.
3. Sejak tahun 2008, Android secara bertahap telah
melakukan sejumlah pembaruan untuk
meningkatkan kinerja sistem operasi,
menambahkan fitur baru, dan
memperbaiki bug yang terdapat pada versi
sebelumnya. Setiap versi utama yang dirilis
dinamakan secara alfabetis berdasarkan nama-
nama makanan pencuci mulut atau cemilan
bergula; misalnya, versi 1.5 bernama Cupcake, yang
kemudian diikuti oleh versi 1.6 Donut. Versi
terbaru adalah 4.1 Jelly Bean.
4. Beberapa Versi release resmi Android
Android Beta
Android versi 1.0 (Astro)
Android versi 1.1 (Bender)
Android versi 1.5 (Cupcake)
Android versi 1.6 (Donut)
Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Android versi 2.3 (Gingerbread)
Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich)
Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Android versi 5.0 (Key Lime Pie)
•
5. Android Beta
Android Beta merupakan android versi
pertama yang dirilis pada 5 November 2007 dan
software developer’s kit (SDK) untuk android beta
dirilis pada 12 November 2007.
6. Android versi 1.0 (Astro)
Android yang dirilis pada 23 September
2008. Sebenarnya Android versi pertama ini
akan dinamai dengan nama “Astro” tapi
karena alasan hak cipta dan trademark
maka, nama “Astro” tidak jadi disematkan
pada versi pertama dari OS Android ini.
HTC Dream adalah ponsel pertama yang
menggunakan OS ini.
7. Android versi 1.1 (Bender)
Pada 9 Februari 2009, Google merilis Android versi 1.1, versi Android
kedua ini juga mengalami masalah penamaan yang sama dengan versi
pertamanya. Awalnya versi OS Android ini dirilis untuk perangkat T-
Mobile G1 saja. Versi ini merupakan update untuk memperbaiki beberapa
bugs, mengganti API dan menambahkan beberapa fitur. Android versi ini
dilengkapi dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice
search (pencarian suara), pengiriman pesan dengan G-mail, dan
pemberitahuan e-mail.
8. Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon
seluler dengan menggunakan Android dan SDK (Software
Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Code name
cupcake yang diawali dengan huruf “C” karena merupakan
versi ketiga dari Android. Pada cupcake terdapat beberapa
pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam
seluler versi ini yakni kemampuan merekam dan menonton
video dengan modus kamera, mengunggah video
ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon,
dukungan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara
otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar, dan keyboard
pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
9. Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan
menampilkan proses pencarian yang lebih baik dibanding
sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol
applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan
pengguna untuk memilih foto yang akan dihapus; kamera,
camcorder dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO,
802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine;
kemampuan dial kontak; teknologi text to change
speech (tidak tersedia pada semua ponsel; pengadaan
resolusi VWGA.
10. Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1
(Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan
Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5,
daftar kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan
Bluetooth 2.1.
Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi berikut, Google
melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (killer
apps – aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi setiap pengembang
aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang tiap tahapnya dipilih
50 aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset
Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi
mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam
sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem
operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan
aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
11. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo)
diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya terhadap
versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe
Flash 10.1, kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5
kali lebih cepat, intergrasi V8 JavaScript engine yang
dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan
rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD
Card, kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan
kemampuan auto update dalam aplikasi Android
Market.
12. Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3
(Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan
umum yang didapat dari Android versi ini antara lain
peningkatan kemampuan permainan (gaming),
peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka (User
Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8
dan WebM, efek audio baru (reverb, equalization,
headphone virtualization, dan bass boost), dukungan
kemampuan Near Field Communication (NFC), dan
dukungan jumlah kamera yang lebih dari satu. Android
versi 2.3 (Gingerbread)
13. Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android Honeycomb dirancang khusus untuk tablet.
Android versi ini mendukung ukuran layar yang lebih
besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda
karena sudah didesain untuk tablet. Honeycomb juga
mendukung multi prosesor dan juga akselerasi
perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama
yang dibuat dengan menjalankan Honeycomb
adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan
platform Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia.
Perangkat tersebut bernama Eee Pad
Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk
pasar Indonesia pada Mei 2011.
14. Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream Sandwich)
Diumumkan pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur
Honeycomb untuk smartphone dan menambahkan fitur baru
termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah,
jaringan data pemantauan penggunaan dan kontrol,
terpadu kontak jaringan sosial, perangkat tambahan
fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi informasi
dengan menggunakan NFC.
Beberapa vendor telah me-realease android versi ICS tersebut,
biasanya HH android yang support adalah HH dengan CPU
1GHz ke atas dan keluaran terbaru yang tidak lebih dari 1
tahun, namun beberapa developer telah mengembangkan
sehingga ICS dapat digunakan oleh HH yang tidak
mendapat update dari official vendor.
15. Android versi 4.1 (Jelly Bean)
Android Jelly Bean yang diluncurkan pada acara Google I/O lalu
membawa sejumlah keunggulan dan fitur baru. Penambahan baru
diantaranya meningkatkan input keyboard, desain baru fitur
pencarian, UI yang baru dan pencarian melalui Voice Search yang
lebih cepat.
Tak ketinggalan Google Now juga menjadi bagian yang
diperbarui. Google Now memberikan informasi yang tepat pada
waktu yang tepat pula. Salah satu kemampuannya adalah dapat
mengetahui informasi cuaca, lalu-lintas, ataupun hasil
pertandingan olahraga.OS Android Jelly Bean 4.1 muncul pertama
kali dalam produk tablet Asus, yakni Google Nexus 7.
16. Android versi 5.0 (Key Lime Pie)
Android Key Lime Pie merupakan proyek dari
Google setelah meluncurkan versi sebelumnya
adalah Jelly Bean. Kemungkinan Google bakal
merilis Key Lime Pie paling cepat pada 2013
nanti. Jadwal rilis ini agak lambat
dibandingkan sebelumnya.
17. Kerangka aplikasi: itu memungkinkan penggunaan dan
penghapusan komponen yang tersedia. Misal dapat install atau
uninstall aplikasi
Dalvik mesin virtual: mesin virtual dioptimalkan untuk perangkat
mobile.
Grafik: dapat membuat grafik 2D dan grafis 3D berdasarkan
pustaka openGL
SQLite: untuk penyimpanan data.
Mendukung media: audio, video, dan berbagai format gambar
(MPEG4, H.264, MP3,AAC. AMR, JPG, PNG, GIF)
GSM, Bluetooth, EDGE, 3G, dan WiFi (hardware dependent)
Kamera, Global Positioning System (GPS), kompas, dan
accelerometer (tergantung hardware)
Quickoffice yang dapat membuka dan membuat tugas tugas
seperti Ms.Wod, Ms. PowerPoint dll.
18. Kelebihan
Multiasking : Ponsel Android bisa menjalankan berbagai
aplikasi, itu artinya anda bisa bermain game, denger lagu,
facebookan, dan browsing dalam waktu yang bersamaan.
Kemudahan dalam notifikasi: setiap ada SMS, Email,
notifikasi facebook atau bahkan artikel terbaru dari RSS
Reader, akan selalu ada notifikasi di HomeScreen ponsel
Android, tak ketinggalan Lampu LED indikator yang
berkedip-kedip, sehingga anda tidak akan terlewatkan satu
SMS, Email atau Misscall sekalipun.
Akses mudah terhadap ribuan aplikasi Android lewat Play
Store. Kalau anda senang install aplikasi ataupun games,
lewat Play Store anda bisa mendownload berbagai aplikasi
dengan gratis. Ada banyak ribuan aplikasi dan games yang
siap untuk anda download di ponsel Android.
19. Kekurangan
Koneksi internet yang terus menerus: dengan koneksi
internet yang terus menerus maka handphone jadi
boros baterai sehingga akan sering melakukan
pengisian baterai yang sering. Tetapi untuk versi
Android 2.2 ke atas koneksi Android bisa di setting
dengan mengaktifkan atau menonaktifkan nya.
Dengan tidak mengaktifkan koneksi internet, maka HP
nya seperti HP biasa. Dan lebih irit baterai.
Iklan: setiap menjalankan sebuah aplikasi maka akan
muncul berbagai macam iklan apalagi dengan
mengaktifkan koneksi internetnya