Dokumen tersebut membahas konsep tes hipotesa dalam analisis data menggunakan SPSS. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa tes hipotesa terdiri atas hipotesa nol (Ho) dan hipotesa alternatif (Ha) yang bertolak belakang, contoh penulisan Ho dan Ha, cara membaca tabel distribusi t dan contoh soal tes hipotesa beserta penjelasan langkah-langkahnya.
3. Hipotesa dalam suatu tes hipotesa selalu
ditulis sepasang:
Ho = Hipotesa nol
Ha = Hipotesa alternatif
4. Ho dan Ha diibaratkan sepasang anak
kembar yang mempunyai sifat/karakteristik
saling bertolak belakang
5. Karakteristik Ho
● Ho : bersifat statusquo.
● Tidak ada perubahan, tidak ada kenaikan, tidak ada
penurunan, tidak ada hubungan, tidak
mempengaruhi, tidak berbeda (sama dengan), dsb.
● Jika ditulis dengan notasi matematika maka notasi
yang digunakan adalah “ = “ (sama dengan)
● Ho lah yang selalu di “kerjain”/di tes
5
6. Karakteristik Ha
Ha : bersifat kebalikan dari Ho.
Terdapat perubahan, terdapat kenaikan,
terdapat penurunan, terdapat hubungan,
mempengaruhi, terdapat perbedaan, dsb.
Notasi matematika yang digunakan adalah
lawan dari notasi yang dipakai pada Ho.
6
7. Contoh Penulisan H0 dan Ha
● Apakah Var(A) berpengaruh secara positif terhadap
Var(B)
● H0 : Var(A) tidak berpengaruh secara positif terhadap Var(B)
● Ha : Var(A) berpengaruh secara positif terhadap Var(B)
7
8. Contoh Penulisan H0 dan Ha
● Apakah rata2 nilai kelas A berbeda dengan rata2 nilai
kelas B
● H0 : Rata2 nilai kelas A = Rata2 nilai kelas B
● Ha : Rata2 nilai kelas A ≠ Rata2 nilai kelas B
8
11. Luas area 95%
Tingkat Kepercayaan 95%
Area penerimaan
Luas area 2.5%
α = 0.025
Area penolakan
Luas area 2.5%
α = 0.025
Area penolakan
0
1.96
-1.96
Titik kritis atau
titik t-tabel
TWO TAIL
13. Luas area 99%
Tingkat Kepercayaan 99%
Area penerimaan
Luas area 0.5%
α = 0.005
Area penolakan
Luas area 0.5%
α = 0.005
Area penolakan
0 2.58
-2.58
Titik kritis atau
titik t-tabel
TWO TAIL
15. Luas area 95%
Tingkat Kepercayaan 95%
Area penerimaan
Luas area 2.5%
α = 0.025
Area penolakan
Luas area 2.5%
α = 0.025
Area penolakan
0
1.96
-1.96
Titik kritis atau
titik t-tabel
TWO TAIL
16. Luas area 95%
Tingkat Kepercayaan 95%
Area penerimaan
Luas area 5%
α = 0.05
Area penolakan
0 1.64
Titik kritis atau
titik t-tabel
ONE TAIL
18. CONTOH SOAL
• Restoran “Kalap Lahap” ingin mengetahui image-nya di mata pelanggannya
• Restoran itu mempekerjakan seorang konsultan riset yang telah mengumpulkan
data interview dari 169 sampel.
• Sampel pelanggan diminta untuk menuliskan pandangannya terhadap
pelayanan yang diberikan oleh para pelayan restoran itu ke dalam skala lima titik
dimana 1=sangat tidak ramah, dan 5=sangat ramah
• Konsultan menganggap saat ini pelayanan di restoran itu “biasa saja” (tidak
“sangat tidak ramah” maupun “sangat ramah”). Dengan kata lain µ = 3.
• Hasilnya skor rata-rata = 3.82
• Deviasi standar sampel = 2.6
22. Luas area 95%
Tingkat Kepercayaan 95%
Area penerimaan
Luas area 5%
α = 0.05
Area penolakan
0 1.64 4.1
t-hitung
Luas area p
Titik kritis atau
titik t-tabel
ONE TAIL
t Sig.
4.1 .000
Luas p < Luas α
23. Luas area 95%
Tingkat Kepercayaan 95%
Area penerimaan
Luas area 5%
α = 0.05
Area penolakan
0 1.64
Titik kritis atau
titik t-tabel
1.23
t-hitung
Luas area p
ONE TAIL
t Sig.
1.23 .178
Luas p > Luas α
24. Dengan demikian….
● Setiap kali angka
● Lebih KECIL dari 0.05 maka nilai t-hitung jatuh di area PENOLAKAN
● Dengan demikian H0 ditolak
● Dan nasib Ha kebalikan dari H0
24
t Sig.
4.1 .000
25. Dengan demikian….
● Setiap kali angka
● Lebih BESAR dari 0.05 maka nilai t-hitung jatuh di area PENERIMAAN
● Dengan demikian H0 diterima
● Dan nasib Ha kebalikan dari H0
25
t Sig.
1.23 .178
26. Kembali ke CONTOH SOAL
• Hipotesa
• H0: µ = 3
• Ha: µ > 3
• H0: ditolak
• Ha: diterima
t Sig.
4.1 .000
Kesimpulannya: Image pelayanan restoran “Kalap Lahap” termasuk ramah
27. Membaca print-out tes hipotesa SPSS
Coefficients
a
-25415.3 5415.865 -4.693 .000
3895.067 204.486 .658 19.048 .000
89.808 58.634 .053 1.532 .126
(Constant)
Educational Level (years)
Months since Hire
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardi
zed
Coefficien
ts
t Sig.
Dependent Variable: Current Salary
a.
Hipotesa ada di benak kita
Ho: Educational level tidak berpengaruh terhadap Current Salary
Ha: Educational level berpengaruh terhadap Current Salary √
28. Membaca print-out tes hipotesa SPSS
Coefficients
a
-25415.3 5415.865 -4.693 .000
3895.067 204.486 .658 19.048 .000
89.808 58.634 .053 1.532 .126
(Constant)
Educational Level (years)
Months since Hire
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardi
zed
Coefficien
ts
t Sig.
Dependent Variable: Current Salary
a.
Hipotesa ada di benak kita
Ho: Months since Hire tidak berpengaruh terhadap Current Salary
Ha: Months since Hire berpengaruh terhadap Current Salary
√
29. Membaca print-out tes hipotesa SPSS
Correlations
1.000 .633**
. .000
474 474
.633** 1.000
.000 .
474 474
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Educational Level (years)
Beginning Salary
Educational
Level (years)
Beginning
Salary
Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
**.
30. Membaca print-out tes hipotesa SPSS
Correlations
1.000 .045
. .327
474 474
.045 1.000
.327 .
474 474
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Previous Experience
(months)
Beginning Salary
Previous
Experience
(months)
Beginning
Salary
31. Membaca print-out tes hipotesa SPSS
Compare Means: Independent Samples Test
Hipotesanya
Ho: Gaji Awal Pria = Gaji Awal Wanita
Ha: Gaji Awal Pria > Gaji Awal Wanita
32. Membaca print-out tes hipotesa SPSS
Compare Means: Independent Samples Test
√
Ho: Gaji Awal Pria = Gaji Awal Wanita
Ha: Gaji Awal Pria > Gaji Awal Wanita
√
33. Membaca print-out tes hipotesa SPSS
Compare Means: Paired Samples Test
Hipotesanya
Ho: Gaji Sekarang = Gaji Awal
Ha: Gaji Sekarang > Gaji Awal
34. Membaca print-out tes hipotesa SPSS
Compare Means: Paired Samples Test
Hipotesanya
Ho: Gaji Sekarang = Gaji Awal
Ha: Gaji Sekarang > Gaji Awal
Paired Samples Test
Paired Differences
Mean Std. Deviation Std. Error Mean t df Sig.
Gaji Sekarang - Gaji Awal 17.321.614 10.690.651 492.599 35.164 470 .000
√
35. Luas area 5%
α 95% = 0.05
Area penolakan
0 1.64 4.1
t-hitung
Luas area p
Titik kritis 95%
ONE TAIL
Kapan kita pakai Tingkat
Kepercayaan 95%, dan
kapan pakai 99%?
2.33
Titik kritis 99%
Luas area 1%
α 99% = 0.01
Area penolakan
FAQ