SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
START




          STUDI LITERATUR




          MENGIDENTIFIKASI
           PERMASALAHAN



       PENGUMPULAN DATA :
          - Kecepatan Angin
      - Daya yang harus dipenuhi




      PENGGAMBARAN MODEL
Pemilihan Pitch Propeller (0,2 ; 0,4 ; 0,6)




           SIMULASI CFD
        -Variasi dimensi blade
         -Variasi jumlah blade
   - Menentukan boundary condition
        -Optimalisasi meshing
            -Post prosesor




           ANALISA ALIRAN
            FLUIDA PADA
             PITCH YANG
               DIPILINH




               VALIDASI
                                              NO
          Optimal Performance




             KESIMPULAN




                  END
Pada tugas akhir ini airfoil yang digunakan adalah tipe airfoil NACA 4412 yang mempunyai
pengertian sebagai berikut :
1. Jumlah 4 digit dalam 4412 digunakan untuk dimensi baling-baling (chord) yang kecil dan
   untuk ukuran panjang di bawah 5 m.
2. Arti dari 4412 adalah sebagai berikut :
    Angka pertama menunjukkan prosentase chamber maksimum pada chord (panjang airfoil)
      sebesar 4%.
    Angka kedua menunjukkan letak chamber maksimum dari leading edge sebesar 40%.
    Angka ketiga dan keempat menunjukkan prosentase ketebalan maksimum airfoil pada
      chord (maximum thincknes) sebesar 12%.
Kriteria penting dalam pemilihan airfoil adalah perbandingan koefisiensi lift dengan drag (Cl/Cd), semakin besar Cl/Cd
maka untuk kerja rotor makin baik.
Rotor yang berkecepatan rendah memiliki
torsi yang tinggi dan Rpm rendah. Sedangkan
rotor yang berkecepatan tinggi memiliki torsi
yang rendah dan Rpm tinggi.

Maka untuk membuat sebuah turbin angin
sebagai pembangkit listrik dibutuhkan sebuah
turbin angin yang memiliki torsi yang besar
sehingga dapat menahan beban berat yang
diakibatkan oleh generator dengan Rpm yang
besar agar dapat memperoleh daya yang
besar pula.

Pada tugas akhir ini dipilih variasi blade 2,
blade 3 dan blade 5.
Tip speed ratio adalah perbandingan kecepatan angin dengan kecepatan
ujung sudu. Tip speed ratio sangat menentukan lebar sudu, semakin tinggi
Tip speed ratio yang dipilih maka secara teoritis berdasarkan teori
momentum elemen sudu Cp akan semakin tinggi dan sudu akan semakin
ramping dan tipis.

“The tip speed ratio (TSR), 2 blades (9-10); 3 blades (6-8); 4+ blades (4-6).
The higher the tip speed ratio the higher the turbines rotational speed.”

Pada tugas akhir ini dipilih variasi TSR sebagai berikut sesuai dengan jumlah
blade.
Blade 2 : TSR 9, TSR 9.5, TSR 10.
Blade 3 : TSR 6, TSR 7, TSR 8.
Blade 5 : TSR 4, TSR 5, TSR 6.
Penentuan diameter blade
menyesuaikan dengan dimensi
squid fishing vessels dengan
ukuran 30 GT dengan lebar
5m dan panjang 22,5m.

Penentuan     diameter    ini
mempengaruhi bentuk dan
Coefficient Performance (CP)
dari blade.

Pada tugas akhir ini dipilih
variasi radius blade sebesar
1m ; 1,25m ; 1,5m.
Putaran TASH yang dihasikan dapat dicari dengan rumus:

           n (rad/s) = v (m/s) x { TSR / r (m) }

Dimana :         n     = Rotational speed (rad/s)
                 v     = Velocity of air = 3.11 m/s
                 TSR   = Tip speed ratio
                 r     = Radius blade (m)

Untuk menghitung daya yang dapat dihasilkan TASH digunakan rumus :

                 P (kW) = Q (Nm) x 2𝜋 x n (rpm) / 60000

Dimana :         P     = Power (kW)
                 Q     = Torque (Nm)
                 n     = Rotational speed (rpm)          (1 rad/s = 9.5493 rpm)

Untuk menghitung daya pada generator digunakan rumus :

                 Pout = Pin x h

Dimana :         Pout = Power generator (kW)
                 Pin = Power rotor/blade (kW)
                 h    = Eficiency generators (93%-97%) = 97%
TASH                                             Power
                             Torque    Speed    Power    h
No   Blade          Radius                                   Generator
             TSR              (Nm)     (Rpm)     (kW)   Gen
     (Pcs)           (m)                                       (kW)
1      2       9       1     534,50    267,28   14,95   0,97 14,50
2      2       9     1,25    665,30    213,83   14,89   0,97 14,44
3      2       9      1,5    784,70    178,19   14,64   0,97 14,20
4      2      9,5      1     423,60    282,13   12,51   0,97 12,13
5      2      9,5    1,25    438,40    225,71   10,36   0,97 10,05
6      2      9,5     1,5    501,10    188,09   9,86    0,97    9,57
7      2      10       1     378,90    296,98   11,78   0,97 11,42
8      2      10     1,25    646,70    237,59   16,08   0,97 15,60
9      2      10      1,5    768,80    197,99   15,93   0,97 15,45
10     3       6       1     1152,80   178,19   21,50   0,97 20,86
11     3       6     1,25    1145,70   142,55   17,09   0,97 16,58
12     3       6      1,5    1104,30   118,79   13,73   0,97 13,32
13     3       7       1     959,60    207,89   20,88   0,97 20,25
14     3       7     1,25    1038,20   166,31   18,07   0,97 17,53
15     3       7      1,5    1116,70   138,59   16,20   0,97 15,71
16     3       8       1     339,90    237,59   8,45    0,97    8,20
17     3       8     1,25    426,70    190,07   8,49    0,97    8,23
18     3       8      1,5    439,30    158,39   7,28    0,97    7,06
19     5       4       1     418,70    118,79   5,21    0,97    5,05
20     5       4     1,25    489,10     95,03   4,87    0,97    4,72
21     5       4      1,5    512,90     79,20   4,25    0,97    4,12
22     5       5       1     828,10    148,49   12,87   0,97 12,48
23     5       5     1,25    856,70    118,79   10,65   0,97 10,33
24     5       5      1,5    897,10     98,99   9,30    0,97    9,02
25     5       6       1     522,60    178,19   9,75    0,97    9,45
26     5       6     1,25    623,00    142,55   9,30    0,97    9,02
27     5       6      1,5    761,20    118,79   9,46    0,97    9,18
Torque Vs Speed                                                                 Speed Vs Power
              350                                                                         25
              300                                 y = -0,0823x + 232,21
                                                                                          20                                         y = 0,0285x + 7,1719
              250
Speed (Rpm)




                                                                             Power (kW)
              200                                                                         15
                                                       Torque Vs Speed                                                                 Speed Vs Power
              150                                                                         10
                                                       Linear (Torque Vs                                                               Linear (Speed Vs
              100
                                                       Speed)                             5                                            Power)
                 50

                  0                                                                       0
                      0   500       1000   1500                                                0     100       200     300    400
                           Torque (Nm)                                                                     Speed (Rpm)




                           Torque Vs Power                                                                 Power Generator
                 25                                                                     25

                                                  y = 0,0122x + 3,6746
                 20                                                                     20
    Power (kW)




                                                                           Power (kW)
                 15                                                                     15
                                                       Torque Vs Power
                 10                                                                     10
                                                       Linear (Torque Vs
                  5                                    Power)
                                                                                          5

                  0                                                                       0
                      0   500       1000   1500                                                1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324252627
                           Torque (Nm)                                                                              Tipe of Blade
Dengan mempertimbangkan kebutuhan daya panerangan pada kapal sebesar 32 KW, maka
dipilih tipe blade yang paling otimal untuk mencukupi kebutuhan daya penerangan pada
kapal ini yaitu tipe TASH 11 dengan jumlah 3 blade, radius 1.25 m dan TSR 6 yang dapat
menghasilkan daya sebesar 16.58 kW.

Jadi untuk memenuhi kebutuhan daya penerangan, kapal ini membutuhkan 2 unit TASH.

                Pgenerators = Protor x h x 2
                            = 16.58 x 0.97 x 2
                            = 32.16 kW         (Memenuhi)
Pada gambar 5 menunjukkan desain dari simulasi squid fishing vessels pada saat kapal
berlayar atau sedang bersandar di pelabuhan. Posisi boom turbin angin sejajar dengan
boom yang lain sehingga tidak mengganggu stabilitas kapal dan turbin masih dapat bekerja.
Sedangkan pada gambar 6 menunjukkan desain dari simulasi squid fishing vessels pada saat
proses penangkapan ikan. Posisi boom pada turbin angin berlawanan dengan boom yang
lain. Ini bertujuan untuk menambah stabilitas kapal pada saat menjaring ikan.
Setelah melewati berbagai tahap permodelan dan simulasi maka pada
penelitian Tugas Akhir ini dapat diambil kesimpulan bahwa desain blade yang
optimal untuk diterapkan pada squid fishing vessels adalah blade dengan
jumlah daun 3 buah, nilai dari tip speed rasio 6 dan diameter sebesar 2.5
meter. Dengan demikian penerapan sumber daya alternatif pengganti bahan
bakar fosil yang ramah lingkungan pada squid fishing vessels dapat
diaplikasikan dengan memasang 2 unit turbin angin sumbu horizontal pada
kapal.

More Related Content

Similar to Its paper-19454-4209106014-presentation

Laporan job-5-asinkron
Laporan job-5-asinkronLaporan job-5-asinkron
Laporan job-5-asinkronAji Dzularief
 
Simulasi Motor Induksi dengan Matlab.pptx
Simulasi Motor Induksi dengan Matlab.pptxSimulasi Motor Induksi dengan Matlab.pptx
Simulasi Motor Induksi dengan Matlab.pptxLisman
 
motor DC the definition, characteristics and function.ppt
motor DC the definition, characteristics and function.pptmotor DC the definition, characteristics and function.ppt
motor DC the definition, characteristics and function.pptp41202300073
 
Analisis Pompa Seri-Pararel
Analisis Pompa Seri-PararelAnalisis Pompa Seri-Pararel
Analisis Pompa Seri-PararelFreddyTaebenu
 
pemilihan moda
pemilihan modapemilihan moda
pemilihan modaWahh Yudi
 
Standar mutu dan aplikasi pelumas
Standar mutu dan aplikasi pelumasStandar mutu dan aplikasi pelumas
Standar mutu dan aplikasi pelumasEko Kiswanto
 
Analysis Vortex Generator
Analysis Vortex GeneratorAnalysis Vortex Generator
Analysis Vortex GeneratorRobbi Hamdika
 
PPT elektronika dasar 1
PPT elektronika dasar 1PPT elektronika dasar 1
PPT elektronika dasar 1Aris Widodo
 
Pengasutan Motor Arus Serah(DC).pptx
Pengasutan Motor Arus Serah(DC).pptxPengasutan Motor Arus Serah(DC).pptx
Pengasutan Motor Arus Serah(DC).pptxnoval66
 
02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik acEko Supriyadi
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiCharis Muhammad
 
Electrical machine
Electrical machineElectrical machine
Electrical machinemustazha
 
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxZwingCADAcademy
 
Tinjauan pelaksanaan dan perhitungan perkerasan lentur pada proyek
Tinjauan pelaksanaan dan perhitungan perkerasan lentur pada proyekTinjauan pelaksanaan dan perhitungan perkerasan lentur pada proyek
Tinjauan pelaksanaan dan perhitungan perkerasan lentur pada proyekoktiaradwindah
 
Generator Listrik DC
Generator Listrik DCGenerator Listrik DC
Generator Listrik DCFreddyTaebenu
 

Similar to Its paper-19454-4209106014-presentation (20)

Laporan job-5-asinkron
Laporan job-5-asinkronLaporan job-5-asinkron
Laporan job-5-asinkron
 
Simulasi Motor Induksi dengan Matlab.pptx
Simulasi Motor Induksi dengan Matlab.pptxSimulasi Motor Induksi dengan Matlab.pptx
Simulasi Motor Induksi dengan Matlab.pptx
 
PPT (1).pptx
PPT (1).pptxPPT (1).pptx
PPT (1).pptx
 
motor DC the definition, characteristics and function.ppt
motor DC the definition, characteristics and function.pptmotor DC the definition, characteristics and function.ppt
motor DC the definition, characteristics and function.ppt
 
Analisis Pompa Seri-Pararel
Analisis Pompa Seri-PararelAnalisis Pompa Seri-Pararel
Analisis Pompa Seri-Pararel
 
contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dc
 
pemilihan moda
pemilihan modapemilihan moda
pemilihan moda
 
Standar mutu dan aplikasi pelumas
Standar mutu dan aplikasi pelumasStandar mutu dan aplikasi pelumas
Standar mutu dan aplikasi pelumas
 
Analysis Vortex Generator
Analysis Vortex GeneratorAnalysis Vortex Generator
Analysis Vortex Generator
 
PPT elektronika dasar 1
PPT elektronika dasar 1PPT elektronika dasar 1
PPT elektronika dasar 1
 
Pengasutan Motor Arus Serah(DC).pptx
Pengasutan Motor Arus Serah(DC).pptxPengasutan Motor Arus Serah(DC).pptx
Pengasutan Motor Arus Serah(DC).pptx
 
02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac02 bab 05 motor listrik ac
02 bab 05 motor listrik ac
 
Elemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - RantaiElemen Mesin II - Rantai
Elemen Mesin II - Rantai
 
Mesin induksi
Mesin induksiMesin induksi
Mesin induksi
 
Electrical machine
Electrical machineElectrical machine
Electrical machine
 
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptxTransmisi Rantai dan Sprocket.pptx
Transmisi Rantai dan Sprocket.pptx
 
Contoh soal
Contoh soalContoh soal
Contoh soal
 
Tinjauan pelaksanaan dan perhitungan perkerasan lentur pada proyek
Tinjauan pelaksanaan dan perhitungan perkerasan lentur pada proyekTinjauan pelaksanaan dan perhitungan perkerasan lentur pada proyek
Tinjauan pelaksanaan dan perhitungan perkerasan lentur pada proyek
 
Generator Listrik DC
Generator Listrik DCGenerator Listrik DC
Generator Listrik DC
 
Bagian bagian kendaraan mobil (Detail)
Bagian bagian kendaraan mobil (Detail)Bagian bagian kendaraan mobil (Detail)
Bagian bagian kendaraan mobil (Detail)
 

Its paper-19454-4209106014-presentation

  • 1.
  • 2.
  • 3. START STUDI LITERATUR MENGIDENTIFIKASI PERMASALAHAN PENGUMPULAN DATA : - Kecepatan Angin - Daya yang harus dipenuhi PENGGAMBARAN MODEL Pemilihan Pitch Propeller (0,2 ; 0,4 ; 0,6) SIMULASI CFD -Variasi dimensi blade -Variasi jumlah blade - Menentukan boundary condition -Optimalisasi meshing -Post prosesor ANALISA ALIRAN FLUIDA PADA PITCH YANG DIPILINH VALIDASI NO Optimal Performance KESIMPULAN END
  • 4. Pada tugas akhir ini airfoil yang digunakan adalah tipe airfoil NACA 4412 yang mempunyai pengertian sebagai berikut : 1. Jumlah 4 digit dalam 4412 digunakan untuk dimensi baling-baling (chord) yang kecil dan untuk ukuran panjang di bawah 5 m. 2. Arti dari 4412 adalah sebagai berikut :  Angka pertama menunjukkan prosentase chamber maksimum pada chord (panjang airfoil) sebesar 4%.  Angka kedua menunjukkan letak chamber maksimum dari leading edge sebesar 40%.  Angka ketiga dan keempat menunjukkan prosentase ketebalan maksimum airfoil pada chord (maximum thincknes) sebesar 12%.
  • 5. Kriteria penting dalam pemilihan airfoil adalah perbandingan koefisiensi lift dengan drag (Cl/Cd), semakin besar Cl/Cd maka untuk kerja rotor makin baik.
  • 6. Rotor yang berkecepatan rendah memiliki torsi yang tinggi dan Rpm rendah. Sedangkan rotor yang berkecepatan tinggi memiliki torsi yang rendah dan Rpm tinggi. Maka untuk membuat sebuah turbin angin sebagai pembangkit listrik dibutuhkan sebuah turbin angin yang memiliki torsi yang besar sehingga dapat menahan beban berat yang diakibatkan oleh generator dengan Rpm yang besar agar dapat memperoleh daya yang besar pula. Pada tugas akhir ini dipilih variasi blade 2, blade 3 dan blade 5.
  • 7. Tip speed ratio adalah perbandingan kecepatan angin dengan kecepatan ujung sudu. Tip speed ratio sangat menentukan lebar sudu, semakin tinggi Tip speed ratio yang dipilih maka secara teoritis berdasarkan teori momentum elemen sudu Cp akan semakin tinggi dan sudu akan semakin ramping dan tipis. “The tip speed ratio (TSR), 2 blades (9-10); 3 blades (6-8); 4+ blades (4-6). The higher the tip speed ratio the higher the turbines rotational speed.” Pada tugas akhir ini dipilih variasi TSR sebagai berikut sesuai dengan jumlah blade. Blade 2 : TSR 9, TSR 9.5, TSR 10. Blade 3 : TSR 6, TSR 7, TSR 8. Blade 5 : TSR 4, TSR 5, TSR 6.
  • 8. Penentuan diameter blade menyesuaikan dengan dimensi squid fishing vessels dengan ukuran 30 GT dengan lebar 5m dan panjang 22,5m. Penentuan diameter ini mempengaruhi bentuk dan Coefficient Performance (CP) dari blade. Pada tugas akhir ini dipilih variasi radius blade sebesar 1m ; 1,25m ; 1,5m.
  • 9.
  • 10. Putaran TASH yang dihasikan dapat dicari dengan rumus: n (rad/s) = v (m/s) x { TSR / r (m) } Dimana : n = Rotational speed (rad/s) v = Velocity of air = 3.11 m/s TSR = Tip speed ratio r = Radius blade (m) Untuk menghitung daya yang dapat dihasilkan TASH digunakan rumus : P (kW) = Q (Nm) x 2𝜋 x n (rpm) / 60000 Dimana : P = Power (kW) Q = Torque (Nm) n = Rotational speed (rpm) (1 rad/s = 9.5493 rpm) Untuk menghitung daya pada generator digunakan rumus : Pout = Pin x h Dimana : Pout = Power generator (kW) Pin = Power rotor/blade (kW) h = Eficiency generators (93%-97%) = 97%
  • 11. TASH Power Torque Speed Power h No Blade Radius Generator TSR (Nm) (Rpm) (kW) Gen (Pcs) (m) (kW) 1 2 9 1 534,50 267,28 14,95 0,97 14,50 2 2 9 1,25 665,30 213,83 14,89 0,97 14,44 3 2 9 1,5 784,70 178,19 14,64 0,97 14,20 4 2 9,5 1 423,60 282,13 12,51 0,97 12,13 5 2 9,5 1,25 438,40 225,71 10,36 0,97 10,05 6 2 9,5 1,5 501,10 188,09 9,86 0,97 9,57 7 2 10 1 378,90 296,98 11,78 0,97 11,42 8 2 10 1,25 646,70 237,59 16,08 0,97 15,60 9 2 10 1,5 768,80 197,99 15,93 0,97 15,45 10 3 6 1 1152,80 178,19 21,50 0,97 20,86 11 3 6 1,25 1145,70 142,55 17,09 0,97 16,58 12 3 6 1,5 1104,30 118,79 13,73 0,97 13,32 13 3 7 1 959,60 207,89 20,88 0,97 20,25 14 3 7 1,25 1038,20 166,31 18,07 0,97 17,53 15 3 7 1,5 1116,70 138,59 16,20 0,97 15,71 16 3 8 1 339,90 237,59 8,45 0,97 8,20 17 3 8 1,25 426,70 190,07 8,49 0,97 8,23 18 3 8 1,5 439,30 158,39 7,28 0,97 7,06 19 5 4 1 418,70 118,79 5,21 0,97 5,05 20 5 4 1,25 489,10 95,03 4,87 0,97 4,72 21 5 4 1,5 512,90 79,20 4,25 0,97 4,12 22 5 5 1 828,10 148,49 12,87 0,97 12,48 23 5 5 1,25 856,70 118,79 10,65 0,97 10,33 24 5 5 1,5 897,10 98,99 9,30 0,97 9,02 25 5 6 1 522,60 178,19 9,75 0,97 9,45 26 5 6 1,25 623,00 142,55 9,30 0,97 9,02 27 5 6 1,5 761,20 118,79 9,46 0,97 9,18
  • 12. Torque Vs Speed Speed Vs Power 350 25 300 y = -0,0823x + 232,21 20 y = 0,0285x + 7,1719 250 Speed (Rpm) Power (kW) 200 15 Torque Vs Speed Speed Vs Power 150 10 Linear (Torque Vs Linear (Speed Vs 100 Speed) 5 Power) 50 0 0 0 500 1000 1500 0 100 200 300 400 Torque (Nm) Speed (Rpm) Torque Vs Power Power Generator 25 25 y = 0,0122x + 3,6746 20 20 Power (kW) Power (kW) 15 15 Torque Vs Power 10 10 Linear (Torque Vs 5 Power) 5 0 0 0 500 1000 1500 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324252627 Torque (Nm) Tipe of Blade
  • 13. Dengan mempertimbangkan kebutuhan daya panerangan pada kapal sebesar 32 KW, maka dipilih tipe blade yang paling otimal untuk mencukupi kebutuhan daya penerangan pada kapal ini yaitu tipe TASH 11 dengan jumlah 3 blade, radius 1.25 m dan TSR 6 yang dapat menghasilkan daya sebesar 16.58 kW. Jadi untuk memenuhi kebutuhan daya penerangan, kapal ini membutuhkan 2 unit TASH. Pgenerators = Protor x h x 2 = 16.58 x 0.97 x 2 = 32.16 kW (Memenuhi)
  • 14. Pada gambar 5 menunjukkan desain dari simulasi squid fishing vessels pada saat kapal berlayar atau sedang bersandar di pelabuhan. Posisi boom turbin angin sejajar dengan boom yang lain sehingga tidak mengganggu stabilitas kapal dan turbin masih dapat bekerja. Sedangkan pada gambar 6 menunjukkan desain dari simulasi squid fishing vessels pada saat proses penangkapan ikan. Posisi boom pada turbin angin berlawanan dengan boom yang lain. Ini bertujuan untuk menambah stabilitas kapal pada saat menjaring ikan.
  • 15. Setelah melewati berbagai tahap permodelan dan simulasi maka pada penelitian Tugas Akhir ini dapat diambil kesimpulan bahwa desain blade yang optimal untuk diterapkan pada squid fishing vessels adalah blade dengan jumlah daun 3 buah, nilai dari tip speed rasio 6 dan diameter sebesar 2.5 meter. Dengan demikian penerapan sumber daya alternatif pengganti bahan bakar fosil yang ramah lingkungan pada squid fishing vessels dapat diaplikasikan dengan memasang 2 unit turbin angin sumbu horizontal pada kapal.