Dokumen tersebut membahas tentang konsep andragogi yang merupakan ilmu tentang pembelajaran orang dewasa. Ada beberapa asumsi utama andragogi yaitu konsep diri yang mandiri, pengalaman sebagai sumber belajar, kesiapan belajar yang ditentukan faktor sosial, dan orientasi belajar yang berfokus pada pemecahan masalah. Dalam andragogi, peran pengajar hanya sebagai fasilitator, bukan sumber belajar utama. Pendekatan

1. RIYAN KURNIA ASWARI
121301060
Andragogi

2. Andragogi ?
Berasal dari kata yunani
Andros / aner = orang dewasa
Agogos = memimpin

3. Apa yang membuat andragogi berbeda
dengan konsep belajar lain ?
Terdapat asumsi-asumsi dalam andragogi
1. konsep diri
2. pengalaman
3. kesiapan belajar
4. orientasi belajar

4. Konsep diri
Perkembangan seseorang tumbuh dan
matang konsep dirinya bergerak dari
ketergantungan menuju pengarahan diri
sendiri bersifat mandiri

5. Pengalaman
Sejalan dengan perkembangan ayng ada pada
individu menjalani kehidupan mengumpulkan
banyak pengalaman dalam hal ini pengalaman
menjadi sumber belajar yang kaya dan baik.a

6. Kesiapan Belajar
Kesiapan belajar seseorang berbeda maka
belajar kurang ditentukan oleh paksaan dari
segi akademik dan perkembangan biologinya
tetapi lebih ditentukan dari perkembangan
sosial.

7. Orientasi belajar
Dalam prinsip pembelajaran orang deweasa cendrung memiliki
orientasi belajar berpusat pada pemecahan problem maslah
kehidupan (problem centered orientation)

8. Dalam hal proses mengajar apakah konsep andragogi tidak
memiliki guru/tenaga ahli/dosen dll ?
Disini peran dari guru/staff pengajar hanya sebagai fasilitator

9. Ingat pada tujuan konsep belajar jadi disini
dapat dijelaskan bahwa pembelajaran
tesebut problem centered orientation jadi
ketika ada masalah atau suatu hal yang
dihadapai orang dewasa lebih utama
menyelesaikan masalah karna sifatnya
yang sudah mandiri tersebut

10. Pendekatan dalam andragogi
 Pendekatan pada pemusatan masalah
 Konsep Khit-pen di Thailand
 Pendekatan proyektif
 Metode appersepsi-interaksi
 Pendekatan perwujudan diri sendiri
 Implikasi terhadap fasilitator

11. Model kurikulum andragogi
 Model informasi
 Model pemecahan maslah
 Model proyektif
 Model ekspresi

12. terima kasih