Dokumen ini membahas prosedur dan tata niaga udara. Terdapat beberapa prosedur penting seperti prosedur penumpang membeli tiket dan check-in di bandara, serta prosedur pengiriman kargo melalui udara. Dokumen ini juga menjelaskan prinsip-prinsip dasar bisnis angkutan udara seperti permintaan dan penawaran jasa angkutan udara, serta faktor-faktor yang mempengaruhinya seperti tarif, pendapatan penumpang,
1. Prosedur Tata Niaga
Udara
Di susun oleh
Rizky idrus setiadi
Usaha perjalanan wisata
PTNU kuliah ke 1 1
2. Prosedur Tata Niaga
Udara
Procedure is a formal or official order or way
of doing things, especially in business.
Prosedur adalah perintah resmi atau cara
berbuat sesuatu secara formal, terutama
dalam bisnis
PTNU kuliah ke 1 2
3. Dalam Bisnis Angkutan Udara
Contoh prosedur dalam transportasi udara:
1. Prosedur penumpang yang akan bepergian naik
pesawat udara dan membeli ticket.
2. Prosedur penumpang yang check-in di airport ,
sebelum naik pesawat udara.
3. Prosedur orang yang akan kirim kargo lewat
udara.
4. Prosedur mendirikan travel biro dan minta izin
kepada pemerintah.
5. Prosedur pembelian pesawat udara dengan
cara kredit dari pabrik Boeing Company (Amerika)
atau dari pabrik Airbus Industrie (Perancis).
PTNU kuliah ke 1 3
4. Tata Niaga Udara
Tata niaga udara berarti peraturan jual beli
angkutan udara, dimana di satu pihak
terdapat demand (permintaan ) dan pihak
lain terdapat supply (penawaran ).
Dalam bisnis ini terdapat dua pihak, yaitu:
1. Demand adalah permintaan pembeli
angkutan udara (penumpang)
2. Supply adalah penjual jasa angkutan udara
yaitu airline dan air charter.
PTNU kuliah ke 1 4
5. Pembeli Jasa Angkutan
Udara
Pembeli jasa angkutan udara adalah:
a. Calon penumpang yang mau
membeli ticket.
b. Pengirim kargo , yang akan
mengirim barang dari suatu tempat ke
tempat lain melalui udara.
PTNU kuliah ke 1 5
6. Definisi Angkutan Udara
Angkutan udara adalah setiap kegiatan
dengan menggunakan pesawat
udara untuk mengangkut penumpang,
barang dan pos untuk satu perjalanan
atau lebih dari satu bandar udara ke
bandar udara yang lain.
PTNU kuliah ke 1 6
7. Pesawat Udara (Aircraft)
Ada 3 macam pesawat udara, yaitu:
1. Pesawat udara militer (military aircraft)
yang dipakai oleh angkatan udara,
angkatan laut dan angkatan darat.
2. Pesawat udara negara (state aircraft),
yang dipakai oleh polisi dan bea cukai.
3. Peswat udara sipil (civil aircraft), yang
dipakai oleh airline, air charter dan general
aviation.
PTNU kuliah ke 1 7
8. Pabrik Pesawat Udara
(Aircraft Manufacturers)
Boeing Company yang ada di
Seattle (U.S.A.).
Produknya adalah:
B-737, B-747, B-757, B-767, B-777,
B787
PTNU kuliah ke 1 8
9. Pabrik Pesawat Udara Eropa
Airbus Industrie di kota Toulouse,
France.
Pruduknya: A-300, A-310, A-320, A-
330, A-340, A-380.
PTNU kuliah ke 1 9
10. Aspek Ekonomi
Angkutan Udara
Aktivitas airline ditentukan oleh 2 (dua)
hal yang saling interaksi, yaitu:
a) supply
b) demand.
Supply Demand
PTNU kuliah ke 1 10
11. Demand
Alexander Wells (Air Transportation, hlm
313) memberi definisi demand sebagai
berikut:
Demand adalah suatu permintaan yg
menunjukkan jumlah dari produk atau jasa
yang mampu dibeli oleh konsumen pada
beberapa harga untuk waktu tertentu.
PTNU kuliah ke 1 11
12. Supply
Supply dipengaruhi oleh:
1. Teknologi pesawat udara: dulu
pesawat propeller, sekarang jet.
2. Biaya (cost) yang terdiri dari fixed
cost dan variable cost.
3. Regulasi pemerintah atau
konvensi internasional: izin trayek,
five freedom of the air
PTNU kuliah ke 1 12
13. Demand of Air Transport
Ada beberapa determinant yg
mempengaruhi demand perjalanan udara, y.i.
a). tarif penerbangan
b). Income penumpang.
c). Kualitas service (quality of service).
d). Tarif airline lain (transportasi darat/laut)
e). Kualitas pelayanan airline lain.
PTNU kuliah ke 1 13
14. Quality of services
Kualitas pelayanan yang dipandang penting oleh pax
adalah:
Travel time (waktu perjalanan). Penumpang memilih pesawat
jet dari pesawat propeller. Penumpang memilih supersonic
(Concorde) dari subsonic.
Convenience time (jam yg nyaman), misal keberangkatan
tidak malam hari.
Frekuensi penerbangan lebih sering. Contoh pesawat
Garuda JKT-SUB operasi 12x sehari.
Penerbangan non-stop .Contoh: Penumpang JKT-UPG non-
stop lebih disenangi dari JKT-SUB-UPG.
Luasnya jaringan penerbangan . Contoh: SQ mempunyai
penerbangan di dalam negeri Indonesia dan network ke USA.
PTNU kuliah ke 1 14
15. Teknologi
pesawat udara
Teknologi makin sophisticated
(canggih)
Pesawat supersonic (kecepatan lebih
dari suara) : Concorde kepunyaan Air
France dan British Airways.
Kapasitas makin besar: super-jumbo
Airbus A-380 dan Boeing B-787.
Kontrol pesawat: Fly-by-wire.
PTNU kuliah ke 1 15
16. Biaya (cost)
Cost penerbangan dapat dibagi2, yaitu:
Direct Operational Cost (DOC).
Yang terdiri dari fixed cost
variable cost
Indirect Operational Cost (IOC)
PTNU kuliah ke 1 16
18. Regulasi Pemerintah
Izin dari pemerintah untuk operasi
daerah tertentu dibatasi.
Pesawat asing tidak boleh terbang di
wilayah Indonesia (cabotage).
Demikian juga Australia melarang
Garuda menerbangi SYD – MEL bawa
pax (freedom ke 8)
PTNU kuliah ke 1 18
19. Tariff (Harga)
Tariff penumpang dibuat dalam 3
klas,yaitu:
First class (3x tarif Y class)
Business class (1,5 x tarif Y class).
Economy class
PTNU kuliah ke 1 19
Editor's Notes
Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Selasa Pahing, 21 September 2010 Dosen : Ambar Kasturi, SH, MM
Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Selasa Pahing, 21 September 2010 Dosen : Ambar Kasturi, SH, MM
Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Selasa Pahing, 21 September 2010 Dosen : Ambar Kasturi, SH, MM
Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Selasa Pahing, 21 September 2010 Dosen : Ambar Kasturi, SH, MM
Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Selasa Pahing, 21 September 2010 Dosen : Ambar Kasturi, SH, MM
Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Selasa Pahing, 21 September 2010 Dosen : Ambar Kasturi, SH, MM
Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Selasa Pahing, 21 September 2010 Dosen : Ambar Kasturi, SH, MM
Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Selasa Pahing, 21 September 2010 Dosen : Ambar Kasturi, SH, MM
Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Selasa Pahing, 21 September 2010 Dosen : Ambar Kasturi, SH, MM
Sekolah Tinggi Pariwisata SAHID Selasa Pahing, 21 September 2010 Dosen : Ambar Kasturi, SH, MM