1. TUGAS AKHIR
ANALISIS PENGENDALIAN
PERSEDIAAN OBAT PADA PT KIMIA
FARMA TRADING DAN DISTRIBUTION
PEKANBARU
Oleh :
RIO SANDRA
(0810932092)
Pembimbing :
DIFANA MEILANI, M.ISD
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2013
2. LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG
PERUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
BATASAN MASALAH
SISTEMATIKA PENULISAN
LANDASAN TEORI
METODOLOGI PENELITIAN
PT Kimia
Farma Trading
Dan
Distribution
Perrsediiaan
Kerugiaan
Perusahaan
Perusahaan
Pengendalia
Pengendaliaa
an
n Persediaan
Persediaan
PT Kimia Farma Trading dan Distribution adalah
perusahaan yang bergerak dibidang jasa layanan
perdagangan dan distribusi. Perusahaan yang dikenal
dengan nama KFTD (Kimia Farma Trading dan
Distribution) ini, memiliki wilayah layanan dan jalur
distribusi yang luas, mancangkup 33 Propinsi, 466
Kabupaten atau Kota.
Kondisi sistem persediaan pada PT Kimia Farma Trading
dan Distribution Pekanbaru saat ini kalau dilihat dari cara
pemesanan obat, sistem yang mereka gunakan saat ini
tidak memiliki aturan yang jelas. Keputusan pemesanan
obat hanya didasarkan pada kondisi sebelumnya, jika
pada bulan ini terjadi pemakaian, maka pada bulan
berikutnya akan dilakukan pemesanan, jumlah yang
dipesan pun tidak memperhatikan jumlah obat yang masih
tersedia.
PT Kimia Farma Trading dan Distribution Pekanbaru
melakukan pemusnahan pada item obat yang ada di
Gudang yang sudah kadaluarsa atau tidak layak
dipasarkan pada tahun 2012. Jumlah item obat yang
kadaluarsa adalah 169 item obat dengan jumlah volume
18.408. Dengan semua item obat tersebut, maka dilakukan
pemusnahan dengan kerugian mencapai Rp. 352,838,571,-
.
Terjadinya penumpukan obat di gudang yang
menyebabkan produk yang seharusnya dapat dijual,
disimpan untuk penjualan periode mendatang dan juga
berpotensi terjadinya stockout, sehingga menyebabkan
kehilangan penjualan serta banyaknya produk obat yang
kadaluarsa. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis
pengendalian persediaan perusahaan untuk mengatasi
3. LATAR BELAKANG PERUMUSAN MASALAH
PERUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
Bagaimana melakukan pengendalian
persediaan obat BATASAN untuk MASALAH
meminimasi stockout
dan over stock.
SISTEMATIKA PENULISAN
LANDASAN TEORI
METODOLOGI PENELITIAN
4. LATAR BELAKANG TUJUAN PENELITIAN
PERUMUSAN MASALAH
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
TUJUAN PENELITIAN
menentukan pengendalian persediaan
berupa jumlah pemesanan setiap kali
BATASAN MASALAH
pemesanan untuk produk obat di PT Kimia
Farma Trading SISTEMATIKA dan Distribution PENULISAN
Pekanbaru
sehingga over stock dan stockout dapat
diminimasi.
LANDASAN TEORI
METODOLOGI PENELITIAN
5. LATAR BELAKANG BATASAN MASALAH
PERUMUSAN MASALAH
1. Data permintaan TUJUAN hanya PENELITIAN
obat PT Kimia
Farma tahun 2012 (Januari-Oktober)
2. Data harga jual BATASAN per MASALAH
unit yang digunakan
adalah harga yang berlaku saat
pengambilan SISTEMATIKA data
PENULISAN
3. Evaluasi pengendalian persediaan
LANDASAN TEORI
hanya untuk produk pada kelas A dan B.
METODOLOGI PENELITIAN
6. LATAR BELAKANG SISTEMATIKA PENULISAN
PERUMUSAN MASALAH
BAB I PENDAHULUAN
TUJUAN PENELITIAN
BAB II LANDASAN TEORI
BAB III METODOLOGI BATASAN MASALAH
PENELITIAN
BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN
DATA
SISTEMATIKA PENULISAN
BAB V ANALISIS
BAB VI PENUTUP
LANDASAN TEORI
METODOLOGI PENELITIAN
7. LATAR BELAKANG METODOLOGI PENELITIAN
PERUMUSAN MASALAH
• Studi Pendahuluan
TUJUAN PENELITIAN
BATASAN MASALAH
SISTEMATIKA PENULISAN
LANDASAN TEORI
• Tujuan penelitian
METODOLOGI PENELITIAN
• Studi Literatur
• Identifikasi Masalah
• Perumusan masalah
8. • Pengumpulan dan pengolahan data
Tahapan yang dilakukan pada pengumpulan dan
pengolahan data adalah:
• Analisis ABC
• Simulasi Monte Carlo
• Model Pengendalian Persediaan
• Analisis
• Penutup
11. LATAR BELAKANG
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
PERUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
BATASAN MASALAH
Data Permintaan Obat dari Bulan
Januari sampai oktober 2012
SISTEMATIKA PENULISAN
LANDASAN TEORI
Data Harga Jual Obat
METODOLOGI
PENELITIAN
PENGUMPULAN DAN
PENGOLAHAN DATA
Data Lead Time
ANALISIS
PENUTUP
Pengumpulan Data
13. Data Lead Time
Lead Time Masing-Masing Obat
Lead time merupakan lamanya waktu mulai dari pemesanan sampai
barang tiba di gudang. Lead time yang ditentukan oleh PT Kimia Farma
untuk semua obat sama yaitu 7 hari.
14. Data Harga Jual Obat
Data Harga Jual Obat
No Nama Obat Size Harga (Rp)
1 HUMAN ALBUMIN 20% BIOTEST 50 ML BOTOL Rp 770.000
2 MAGASIDA SUSPENSI FORMULA BARU 150 ML BOTOL Rp 22.110
3 LEVOSOL 8 MG / 8 ML INJ @ 5 AMP DUS Rp 847.000
4 AMOXICILLIN 500 MG KAPL @ DUS 100 (GKF) DUS Rp 33.636
5 KAMADOL INJEKSI DUS Rp 59.000
6 LOVEQUIN 500 MG TAB @ 20 DUS Rp 345.000
7 MAGASIDA TABLET FORMULA BARU DUS Rp 47.570
8 DEXOCORT 0,25% CREAM 10 GR TUBE Rp 21.300
9 NOPRIL 10 MG TAB @ 50 DUS Rp 151.250
10 AMLODIPINE 10 MG TAB @ 50 (GKF) DUS Rp 96.182
11 COPPER T 380 A (LIMAS) PCS Rp 42.000
12 BEKAMIN B.COMPLEX FORTE DRAG @ 1000 BOTOL Rp 44.770
13 ZINK DISPERSIBEL 20MG TAB @100 (GKF) DUS Rp 43.183
14 DASABION KAPS @ 100 DUS Rp 78.500
15 DOBUTAMIN INJ DUS Rp 198.800
16 SERCOL 8 MG TAB @ 100 (KF) DUS Rp 241.650
17 IODINE POVIDON LAR 10 % 300 ML (GKF) FLES Rp 13.182
18 GRAVYNON 5/150 MG TAB @ 30 DUS Rp 100.000
19 PROTOFEN SUPPOS 100 MG DUS Rp 156.730
20 AMBROXOL 30 MG TAB @ 100 (GKF) DUS Rp 10.297
21 FITOCARE MINYAK TELON 37 ML FLES Rp 8.100
22 KAFTENSAR 50 MG TAB @ 30 DUS Rp 244.778
15. Pengolahan Data
Pengelompokkan
Pengelompokkan
Berdasarkan
Analisis ABC
Pengelompokkan Berdasarkan Analisis ABC
Pemodelan
Simulasi Monte
Carlo
Berdasarkan
Analisis ABC
Pengelompokkan Berdasarkan Analisis ABC
Model
Pengendalian
Persediaan
16. Pengelompokkan
Pengelompokkan
Berdasarkan
Analisis ABC
Pengelompokkan Berdasarkan Analisis ABC
Berdasarkan
Analisis ABC
Pengelompokkan Berdasarkan Analisis ABC
Produk yang didistribusikan PT.
Kimia Farma Pekanbaru sangat
beragam dengan jumlah yang
banyak. Berbagai jenis produk
tersebut tidak seluruhnya memiliki
tingkat prioritas yang sama.
Pengelompokan obat ini hanya obat dari PT Kimia Farma. Oleh karena
itu, untuk mengetahui jenis-jenis produk yang perlu mendapat
prioritas maka dapat menggunakan analisis ABC. Hasil
pengelompokkan produk-produk tersebut, dapat dilihat pada Tabel
1berikut :
TNaobel 1 PerhitunNgamaan Kat lasifikasi ABCSize Nilai Pemakaian
Ob Harga (Rp) Permintaan
(Rp)
Kelas
1 HUMAN ALBUMIN 20% BIOTEST 50 ML BOTOL Rp 770.000
196
Rp
150.920.000 A
2 MAGASIDA SUSPENSI FORMULA BARU 150 ML BOTOL Rp 22.110
2569
Rp
56.800.590 A
3 LEVOSOL 8 MG / 8 ML INJ @ 5 AMP DUS Rp 847.000
64
Rp
54.208.000 A
4 AMOXICILLIN 500 MG KAPL @ DUS 100 (GKF) DUS Rp 33.636
1548
Rp
52.068.528 A
5 KAMADOL INJEKSI DUS Rp 59.000
880
Rp
51.920.000 A
6 LOVEQUIN 500 MG TAB @ 20 DUS Rp 345.000
150
Rp
51.750.000 A
7 MAGASIDA TABLET FORMULA BARU DUS Rp 47.570
911
Rp
43.336.270 A
8 DEXOCORT 0,25% CREAM 10 GR TUBE Rp 21.300
1939
Rp
41.300.700 A
Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Bab IV Pengolahan Data
9 NOPRIL 10 MG TAB @ 50 DUS Rp 151.250
253
Rp
38.266.250 A
17. Pengolahan Data
Pengelompokkan
Berdasarkan
Analisis ABC
Pengelompokkan Berdasarkan Analisis ABC
Pemodelan
Simulasi Monte
Carlo
Model
Pengendalian
Persediaan
Pemodelan
Simulasi Monte
Carlo
18. Langkah pertama yang dilakukan dalam
proses simulasi Monte Carlo adalah
penentuan jumlah cumulative
probability .
Berikut adalah Interval cummulative
Probability untuk Obat Magasida
Demand
Cumulative
Suspensi Frekuensi (x)
Formula Probability
Baru
Probablity
Interval Cumulative
Probability
0 174 0.582 0.582 0 582
1 8 0.027 0.609 583 609
2 11 0.037 0.645 610 645
3 7 0.023 0.669 646 669
4 12 0.040 0.709 670 709
5 21 0.070 0.779 710 779
6 12 0.040 0.819 780 819
7 7 0.023 0.843 820 843
8 9 0.030 0.873 844 873
9 2 0.007 0.880 874 880
10 10 0.033 0.913 881 913
11 1 0.003 0.916 914 916
12 4 0.013 0.930 917 930
13 3 0.010 0.940 931 940
15 7 0.023 0.963 941 963
17 6 0.020 0.983 964 983
18 4 0.013 0.997 984 997
34 1 0.003 1.000 998 1000
Pemodelan
Simulasi Monte
Carlo
Penentuan Interval
Penentuan Interval
cummulative
Probability
cummulative
Probability
Membuat Simulasi
Dari Angka Random
Membuat Simulasi
Dari Angka Random
Penggunaan bilangan acak membantu dalam
membangkitkan nilai yang memiliki sebuah
distribusi probabilitas yang dapat mewakili
data secara nyata. Hasil simulasi dengan
menggunakan simulasi Monte Carlo dapat
dilihat pada Tabel berikut.
Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada Lampiran D
No
Angka
Random
Permintaan
Hasil Simulasi
1 483 0
2 245 0
3 190 0
4 515 0
5 477 0
6 531 0
7 852 8
8 885 10
9 706 4
10 833 7
11 699 4
12 285 0
13 326 0
14 680 4
15 890 10
16 895 10
17 715 5
18 571 0
19 882 10
20 317 0
19. Pengolahan Data
Pengelompokkan
Berdasarkan
Analisis ABC
Pengelompokkan Berdasarkan Analisis ABC
Pemodelan
Simulasi Monte
Carlo
Model
Model
Pengendalian
Persediaan
Pengendalian
Persediaan
20. No Nama Barang
Safety Stock
(Dus/Botol/Fles/Tube)
1
MAGASIDA SUSPENSI FORMULA BARU
150 ML
32
2 HUMAN ALBUMIN 20% BIOTEST 50 ML 13
3 LEVOSOL 8 MG / 8 ML INJ @ 5 AMP 6
4
AMOXICILLIN 500 MG KAPL @ DUS 100
(GKF)
65
5 KAMADOL INJEKSI 60
6 LOVEQUIN 500 MG TAB @ 20 12
7 MAGASIDA TABLET FORMULA BARU 29
8 DEXOCORT 0,25% CREAM 10 GR 98
9 NOPRIL 10 MG TAB @ 50 16
10 AMLODIPINE 10 MG TAB @ 50 (GKF) 19
11 COPPER T 380 A (LIMAS) 33
12 DASABION KAPS @ 100 2
13 IODINE POVIDON LAR 10 % 300 ML (GKF) 4
14 SERCOL 8 MG TAB @ 100 (KF) 3
15 FITOCARE MINYAK TELON 67 ML 1
16 DOBUTAMIN INJ 12
17 KAFTENSAR 50 MG TAB @ 30 2
18 PROTOFEN SUPPOS 100 MG 2
19
BEKAMIN B.COMPLEX FORTE DRAG @
1000
10
20 GRAVYNON 5/150 MG TAB @ 30 13
21
ZINK DISPERSIBEL 20MG TAB @100
(GKF)
12
Penentuan
Pengendalian
Persediaan Hasil
Penentuan
Pengendalian
Persediaan Hasil
Simulasi
Simulasi
Perhitungan Persediaan
Perhitungan Persediaan
Pengaman (Safety
Pengaman (Safety
stock)
stock)
Contoh Perhitungan :
Nama obat : Magasida
Suspensi Formula Baru
Z = Service level yang
ditentukan
Penentuan Jumlah
perusahaan 99%
= 2,33
= 5
L = Lead Time = 7 hari
Safety stock =
= 2,33 x 5 x 2,65
= 32 Dus
Dalam penentuan pengendalian
persediaan yang dilakukan diantaranya
penentuan safety stock dan jumlah
pemesanan optimal.
Persediaan pengaman sering dikenal dengan
istilah safety stock. Persediaan pengaman
merupakan persediaan tambahan yang
diadakan oleh perusahaan untuk melindungi
dan menjaga kekurangan produk. Safety stock
untuk setiap produk berbeda-beda tergantung
dari frekuensi penggunaan dan jumlah produk
tersebut pada setiap produksi.
Penentuan Jumlah
Pemesanan
Pemesanan
7
Dengan perhitungan jumlah pemesanan
metode EOI dan disimulasikan dengan
Monte Carlo, maka akan didapatkan
jumlah pemesanan yang dilakukan pada
Tabel berikut :
Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada
Lampiran F
Simulas
i Harian
Aktivitas Simulasi
Demand
(Dus)
Order
Size
(Dus)
Order
Time
(Hari)
Unit
Received
(Dus)
Unit
Balancing
(Dus)
0 43
1 0 43
2 0 43
3 0 43
4 0 43
5 0 32 43
6 0 43
7 0 43
8 0 43
9 8 35
10 10 40 25
11 4 21
12 7 7 32 53
13 4 49
14 0 49
15 0 49
16 0 49
17 4 7 40 89
18 10 89
19 10 14 79
20 5 74
21 0 74
22 0 74
23 10 64
24 0 64
25 0 64
26 10 7 14 78
27 0 78
28 0 78
21. Analisis Hasil Pengolahan Data
Analisis
Klasifikas
Analisis
Klasifika
i ABC
si ABC
Analisis
Klasifikas
i ABC
Analisis
Klasifikas
i ABC
Analisis
Klasifikas
i ABC
Analisis
Klasifikas
i ABC
22. Analisis
Klasifikas
Analisis
Klasifikas
Analisis
Klasifika
i ABC
si i ABC
ABC
Pengklasifikasian digunakan untuk penelitian ini
adalah pengklasifikasian dengan menggunakan
analisis metode ABC karena membagi barang
persediaan ke dalam tiga kelompok yaitu A, B dan C
berdasarkan nilai pemakaiannya
Kelas
Jenis Produk Jumlah Pemakaian
Jumlah Persentase (%) Rp/Tahun Persentase (%)
A 11 12% 601.758.630 80%
B 11 12% 112.829.743 15%
C 70 76% 37.609.914 5%
Berdasarkan Tabel di atas dapat Total dilihat 92 bahwa 100% :
752.198.287 100%
1. Kelompok A memiliki jumlah produk sebanyak 12 % atau sebanyak 11 obat
dari jumlah total obat (92 jenis obat). Selain itu, kelompok A memiliki persen
kumulatif penyerapan modal sebesar 80 % atau sejumlah Rp. 601.758.630,-
dari jumlah total biaya persediaan produk Rp. 752.198.287,-.
2. Kelompok B memiliki jumlah produk sebanyak 12 % atau sebanyak 11 obat
dari jumlah total obat (92 jenis obat). Persen kumulatif penyerapan modal
sebesar 15 % atau sejumlah Rp. 112.829.743 dari jumlah total biaya
persediaan produk Rp. Rp. 752.198.287,-.
3. Kelompok C memiliki jumlah produk sebanyak 76 % atau sebanyak 70 obat
dari jumlah total obat (92 jenis obat). Persen kumulatif penyerapan modal
sebesar 5 % atau sejumlah Rp. 37.609.914 dari jumlah total biaya
23. Analisis Hasil Pengolahan Data
Analisis
Klasifikas
Analisis
ABC Jumlah
Pemesan
i ABC
Analisis
Klasifikas
i ABC
Analisis
Klasifika
si ABC
Analisis
Klasifikas
i ABC
Analisis Klasifikasi
an
Analisis
Klasifikas
i ABC
24. Analisis
Klasifika
si ABC
Analisis
Klasifikas
Analisis
Analisis Klasifikasi
ABC Jumlah
Pemesan
i ABC
an
Dalam periodic review system, jumlah persediaan
digudang dipesan diperiksa dalam interval. Hal ini
menyebabkan jumlah pesanan produk berbeda-beda.
Jika jumlah persediaan pada saat dilakukan
pemeriksaan kurangnya persediaan maksimum di
gudang selama waktu proteksi, maka harus
dilakukan pemesanan. Namun jika persediaan di
gudang lebih besar dari persediaan maksimum,
maka tidak dilakukan pemesanan dan pemesanan
dilakukan pada periode berikutnya.
Analisis
Klasifikas
i ABC
25. Penutup
Kesimpulan
Pengelompokkan obat dilakukan dengan menggunakan analisis
ABC. Analisis ABC berdasarkan nilai pemakaian tahun 2012 dengan
klasifikasi kelas A terdiri dari 12 % jenis obat atau sebanyak 11 obat
dari total obat (92 jenis obat), kelas B 12 % jenis obat atau sebanyak
11 obat dari total obat (92 jenis obat), dan kelas C 76 % jenis obat
atau sebanyak 70 obat dari total obat (92 jenis obat).
Berdasarkan hasil simulasi model pengendalian Economic Order
Interval (EOI) didapatkan bahwa jumlah pemesanan tiap periode
berbeda-beda. Dengan adanya Safety stock dapat menjaga
antisipasi dari waktu interval pemesanan. Rata-rata interval
pemesanan 13 hari dan rata-rata jumlah pemesanan 31 item untuk
sekali pemesanan.
26. Saran
Pengendaliaan persediaan yang dilakukan hanya
terhadap produk dari PT Kimia Farma saja, untuk
penelitian selanjutnya agar dilakukan juga sistem
pengendaliaan persediaan pada produk Pihak ke-III.
PT Kimia Farma harus mengawasi serta
memperhatikan kondisi persediaan obat yang
berada di gudang.
27. TUGAS AKHIR
ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN
OBAT PADA PT KIMIA FARMA TRADING DAN
DISTRIBUTION PEKANBARU
Oleh :
RIO SANDRA
(0810932092)
Pembimbing :
DIFANA MEILANI, M.ISD
Penguji 1 Penguji 2
Dr. AHMAD SYAFRUDDIN Dr.ALFADHLANI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2013