Dokumen ini membahas tentang angka kematian bayi (AKB) di Kota Sukabumi antara tahun 2012-2014. AKB di Kota Sukabumi mengalami penurunan dari 62 kasus pada tahun 2012 menjadi 60 kasus pada 2013 dan 49 kasus pada 2014, meskipun angka ini masih termasuk tertinggi di Jawa Barat. Dokumen ini juga menyimpulkan bahwa upaya pemerintah perlu ditingkatkan untuk menurunkan AKB di Kota Sukabumi.
1. Database AKB (angka kematian
bayi) Kota Sukabumi
Mukhamad Rio Hadi Prasetio
C1AA14077
Mohamad Arief Rahman Hakim Mardika
C1AA14075
2. Pendahuluan
AKI (angka kematian ibu) atau maternal mortality
rate, menunjukan banyaknya ibu hamil atau ibu
bersalin yang meninggal, pada setiap 100.000
kelahiran hidup. Seperti yang dijelaskan wakil
walikota sukabumi H. Achmad Fahmi, S.Ag, M.M.Pd,
indikator AKI tersebut digunakan sebagai asumsi,
yang menggambarkan status gizi dan kesehatan ibu ,
kandisi kesehatan ibu,kondisi kesehatan lingkungan
serta penkes kepada ibu hamil ,melahirkan dan masa
nifas.
3. AKB ( Angka Kematian Bayi)
Kota Sukabumi
Sementara AKBpada tahun
2014 mencapai 49 kasus dari
jumlah 6.895 kelahiran
hidup atau sebesar 711 per
1000 kelahiran hidup. Angka
kematian bayi ini
mengalami penurunan
apabila dibandingkan
dengan tahun 2013 yang
mencapai 60 kasus dan
padda tahun 2012 mencapai
62 kasus.
Namun dengan
demikian,kota dan
kabupaten sukabumi masih
termasuk kota paling tinggi
AKB-nya di jawa barat.
Tahun AKB
2012 62 Kasus
2013 60 Kasus
2014 49 Kasus/6.895
kelahiran hidup
5. Kesimpulan
Jadi bisa disimpulkan, ,angka kematian bayi di kota
sukabumi sangat memprihatinkan dan harus di
benahi dengan turunnya pemerintah dalam mengatasi
AKB di kota sukabumi. Ini tidak seberapa
dibandingkan dengan kota-kota besar lainnya ,karena
ini hanya ruang lingkup sukabumi.