Dokumen tersebut mengidentifikasi potensi kecurangan yang dapat terjadi pada pelaksanaan Pemilu 2019, antara lain: ketidaknetralan penyelenggara pemilu, ketidakakuratan daftar pemilih tetap, kekerasan dan intimidasi, pemalsuan dokumen, penyalahgunaan sisa surat suara, dan potensi kecurangan lainnya pada proses penghitungan suara di tingkat TPS dan PPK. Dokumen tersebut juga memberikan saran untuk membentuk
2. TPS Siluman
Penyelenggara
yg tidak netral
Kekerasan &
Intimidasi
Pemalsuan
Dokumen KTP-
El atau Suket
Penyalahgunaan
sisa surat suara
yg tdk terpakai
Distribusi Kotak
Suara dan isinya
yg bisa ditukar
ditengah jalan
DPT yg tidak
akurat dan
akuntabel
Politik Uang untuk
memenangkan
Caleg & parpol
tertentu
POTENSI KECURANGAN PEMILU
Netralitas PNS,
TNI/Polri dan
Penyelenggara
Pemilu
Penggunaan
Form. C.6
milik orang
lain
3. POTENSI KECURANGAN PEMILU
POLITIK KEKUASAAN
& UANG UNTUK
PEMENANGAN
• Rekrutmen penyelenggara
• Netralitas Aparat Pemerintah
( ASN, TNI & POLRI )
• Kekerasan & Intimidasi
PENYELENGARA
TIDAK NETRAL
• DPT invalid, tidak akurat dan akuntabel
• Jumlah Logistik Surat Suara
• Formulir C.6 tidak disebar ke para pemilih
• Penggunaan Form. C.6 milik orang lain
• Pemalsuan Dokumen KTP-El atau Suket
• Penyalahgunaan sisa surat suara yg tdk terpakai
• TPS Siluman
PENGAMANAN
HASIL TPS
• Distribusi & Penyimpanan,
Kotak Suara dan isinya bisa
bertukar jumlah suara
• Rekapitulasi penghitungan
suara di tingkat PPK & KPU
4. APA YANG HARUS DILAKUKAN...?
AWASI PELAKSANAAN SEBELUM PEMUNGUTAN SUARA
AWASI PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA
AWASI PEMUNGUTAN & PENGHITUNGAN SUARA
AWASI REKAPITULASI PENGHITUNGAN SUARA
AWASI SUARA DI APARTEMEN, RUSUN, KAWASAN ELIT DAN
LAPAS/RUTAN
DOKUMENTASIKAN PROSES PEMUNGUTAN DAN
PENGHITUNGAN SUARA DI TPS
KAWAL PENGIRIMAN KOTAK SUARA DARI TPS KE PPK DAN
AWASI GUDANG PENYIMPANAN KOTAK SUARA DI PPK
1
2
7
6
5
4
3
7. Membangun kesadaran masyarakat
bahwa pemilu yg jujur dan berintergritas
akan menghasilkan pemimpin yang
berkualitas dengan cara mengantisipasi
kecurangan – kecurangan yang akan/bisa
saja terjadi di TPS – TPS
Membentuk team pengawas dan
pengawalan hasil perolehan
pemungutan dan penghitungan
suara di TPS sampai penghitungan
rekap di tingkat PPK dan KPU
VISI
MISI
VISI – MISI GEMA KaTe PS
8. Mengajak masyarakat untuk membangun gerakan moral
agar para penyelenggara dan para kontestan melaksanakan
pemilu secara jujur dan berkeadilan serta menjauhi tindakan
tercela
Untuk menjaga, mengawasi dan mengawal perolehan suara
serta meminimalisir kecurangan yg menyebabkan hilangnya
perolehan suara bagi salah satu kontestan pada saat
penghitungan suara di TPS dan pada saat Rekapitulasinya
Agar pemilu dapat berjalan Jurdil, Akuntabel, Transparan dan
berintegritas sehingga menghasilkan anggota dewan dan
pemimpin yg berkualitas
1
2
3
KENAPA HARUS DIBENTUK GEMA KT
9. 1. Sorot/foto no TPS dan alamatnya
2. Sorot/foto petugas KPPS dan saksi2nya
3. Sorot/foto jumlah DPT
4. Sorot/foto angka-angka dan penjumlahan hasil pemungutan
dan penghitungan suara
5. Sorot/foto sisa kertas suara yg tidak terpakai
6. Sorot/foto (minta ijin ke ketua KPPS) salinan form C.1 dan
form C.1 Plano
7. Sorot/foto Daftar Hadir Pemilih ( DPT, DPTb dan DPK )
8. Sorot/foto dan Catat serta dokumentasikan kejadian-kejadian
khusus di TPS tersebut
9. Sorot/foto Surat Keberatan dari PTPS dan atau para saksi TPS
yg tertulis pada form C.2
10. Naikan berita hasil pemantauan tsb ke Medsos
JADIKAN HP SEBAGAI KAMERA CCTV, PADA SAAT
PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA
PERAN SERTA MASYARAKAT
SEBAGAI GEMA KATE PS
10. FOKUS SASARAN RELAWAN GEMA KATE TPS
Pemilih Perempuan karena pemilih perempuan dalam setiap pemilu
memiliki tingkat partisipasi yg sangat tinggi bila dibandingkan
pemilih laki-laki.
Pemilih Pemula adalah pemilih yg potensial karena jumlahnya
sebanyak 30 % sampai dengan 40 %
Tokoh masyarakat, adalah pemilih yg mampu mempengaruhi
lingkungannya .
Para Relawan-relawan militan yang resmi berada dalam Tim Relawan
Pemenangan Prabowo-Sandi
11. SKEMA PENYUSUNAN GEMA KATE TPS
Nama
Alamat
NIK / NKK
No. HP/WA
Foto
Materi Potensi
Kecurangan pada Pemilu
Membangun jaringan
Gerakan Masyarakat
Kawal TPS
Ayo Memilih, Golput
bukan Solusi
Buku
Panduan
Kawal TPS
REKRUTMEN
JARINGAN
RELAWAN
SATGAS GEMA
KaTe PS
PELATIHAN,
EDUKASI DAN
SIMULASI
14. Seharusnya kita melihat dulu apakah itu adalah orang baik atau pencuri. Jika kita memilih orang orang
baik, saya yakin pasti wakil rakyat berpihak pada rakyat.
Sebenarnya untuk apa kita memilih ?
Untuk apa ada DPR dan Pemerintah ?
Bukankah mereka hanya korupsi ?
Pertanyaan diatas adalah opini dari sebagian besar masyarakat Indonesia
di media setiap bulan ada saja yang ditangkap oleh KPK tersandung korupsi
Banyak pegawai negeri yang terlihat semena mena dan tidak mengabdi pada masyarakat.
Jika kita tidak memiliki pemerintahan, maka Indonesia akan kacau balau.
× Tidak ada hukum yang menyelesaikan pertikaian
× Tidak ada diplomasi terhadap negara lain
× Dan yang paling parah, kita dapat kembali dijajah secara fisik dan dijadikan budak oleh negara lain
“Korupsi yang sekarang adalah dampak dari pilihan asal asalan kita pada pemilu lalu.
Jadi siapa yang disalahkan?”
“Ayo memilih wakil rakyat yang jelas asal usulnya!”
15. AYO MEMILIH
• Menggunakan hak pilih itu hanya meluangkan beberapa menit waktu
kita namun dampaknya sangatlah penting untuk 5 tahun ke depan.
Karena pemimpin yang terpilih akan memimpin dan membuat kebijakan
selama 1 periode kepemimpinan yaitu 5 tahun. Sehingga kalau kita tidak
memilih atau memilih pemimpin yang kurang baik, maka dampaknya
akan dirasakan selama 5 tahun. Jadi gunakan waktumu dengan bijak.
Suara Kita Menentukan masa depan,
dengan 5 menit Menentukan Nasib 5
Tahun ke Depan
• Banyak pihak yang mengatakan bahwa tidak memilih (golput)
merupakan sebuah pilihan. Ini adalah persepsi yang keliru. Banyak juga
yang berpikir memilih golput karena menganggap semua calon sama
saja ini juga keliru. Saat ini ada banyak daerah di Indonesia yang
mengalami kemajuan signifikan karena kepala daerahnya baik, hal ini
karena ia dipilih oleh warganya. Jadi gunakan hak suara mu!
Golput Bukan Solusi dan Bukan Pilihan
• Bila para penjahat menguasai parlemen maka produk/hasil Undang-
Undang yg dibuat tidak akan memihak rakyat.
• Bila Pemimpin yg Jahat maka Kebijakan yg dibuat tidak akan berpihak
kepada rakyat, bangsa dan Negara.
Bila orang – orang baik tidak perduli
terhadap politik dan tidak menggunakan
Hak Pilih maka Para Penjahatlah yang
akan mengisinya (Recep Tayyip Erdogan)
16. KENAPA HARUS MENGGUNAKAN HAK PILIH
Presiden yang kita pilih di 2019 adalah presiden yang paling berkuasa sepanjang sejarah
reformasi. Dia ini nantinya lebih berkuasa dari Presiden yg dipilih di 2014, 2009, dan 2004.
Mengapa demikian.
Pilkada akan dilakukan serentak setanah air pada Tahun 2024, jadi di tahun itu tidak hanya
ada pileg dan pilpres. Bedanya, pilkada dilangsungkan beberapa bulan setelah pileg dan
pilpres, yakni sekitar Oktober hingga Desember pada tahun itu (2024). Apa
konsekuensinya.
Konsekuensinya adalah pilkada yang seharusnya dilangsungkan di tahun 2021 dan 2023 ditunda hingga
2024, sedangkan yg seharusnya diadakan di 2025 dipercepat menjadi 2024. Adanya kekosongan jabatan
kepala daerah selama 1-2 tahun karena penundaan pilkada maka akan dipegang oleh pelaksana tugas
kepala daerah. Di sinilah presiden punya kuasa.
Presiden 2019-2024 akan berkuasa penuh terhadap 272 orang Kepala Daerah, 24
kepala daerah itu di antaranya adalah Plt. Gubernur (kurun waktu 2022-2024) yang
ditunjuk langsung di bawah kekuasaan seorang presiden (melalui Mendagri).
Jika kesempatan kita di Pilpres 2019 ini hilang maka selama 10 tahun ke depan (2019
hingga 2029) kita akan 'berpuasa'. Dan bukan tak mungkin, hal-hal yg menyakitkan di
luar dugaan akan terjadi (Apalagi jika presiden yg berkuasa adalah orang yg tidak
senang dengan Islam).
17. KENAPA SAYA MEMILIH PRABOWO-SANDI
Prabowo-Sandi orang yg Amanah dan Pilihan Tokoh Agama di Ijtima Ulama I & II.
Prabowo-Sandi orang yg Tegas, Konsisten, Tidak Munafik dan Berkarakter
Prabowo-Sandi Bukan Capres Boneka Aseng dan Asing.
Prabowo Bukan Petugas Partai, Tapi Seorang Leader dan Berwibawa serta
Disegani Dunia Internasional, Sandiaga seorang Pengusaha Muslim yg Sukses
Prabowo-Sandi orang yg Cerdas ( Lihat dari pencapaian dibidang akademis ) dan
Menguasai 4 Bahasa Asing ( Inggris, Jerman, Prancis, Belanda )
Prabowo Setia, Sebagai Militer Tak Pernah Langgar Sumpah Prajurit. Selama
Presiden Dari Militer NKRI akan Tetap Terjaga, Sandi akan membangun Ekonomi
Prabowo-Sandi Satu-Satunya Capres Yang Berani Kontrak Politik Dengan Ulama,
Buruh dan Rakyat untuk membangun Indonesia Adil, Makmur dan Sejahtera
Prabowo-Sandi Sabar, Walaupun Difitnah Tak Pernah Membalas
18. JIHAD POLITIK DALAM PEMILU TAHUN 2019
PILIH CALEG DAN PARTAI YG MENCIPTAKAN
KEADILAN SEJAHTERA DENGAN GERAKAN INDONESIA RAYA
YANG AMANAH DALAM BERKARYA DAN BERDEMOKRASI
19. STATISTIK PEMILIH
URAIAN PEMILU 1999 PEMILU 2004 PEMILU 2009 PEMILU 2014
Pemilih terdaftar 117.815.053 148.000.369 171.265.442 185.826.024
Menggunakan hak pilih 109.495.047 124.420.339 121.588.366 139.573.927
Tidak menggunakan hak pilih 8.320.010 23.580.030 49.677.076 46.252.097
Suara sah 105.786.661 113.462.414 104.048.118 124.972.491
Suara tidak sah 3.708.386 10.957.925 17.540.248 14.601.436
Suara partai yang meraih kursi 101.590.402 106.774.108 85.000.631 122.005.205
Suara partai yang tak meraih kursi 4.196.259 6.688.306 19. 047.487 2.967.286
CATATAN
1. Pemilu 1999 diikuti 48 partai, tapi hanya 21 partai yang berhasil meraih 462 kursi yang
diperebutkan. Sedangkan 27 partai lainnya, tak berhasil meraih kursi dan suaranya hangus
2. Pemilu 2004 diikuti 24 partai, tapi hanya 16 partai yang berhasil meraih 55 kursi yang
diperebutkan. Sebanyak 8 partai lainnya tidak mendapat kursi
3. Pemilu 2009 diikuti 44 partai –38 partai nasional dan enam partai lokal di Aceh. Dari 38 partai
nasional, hanya 9 yang berhasil meraih 560 kursi yang diperebutkan. Sebanyak 29 partai lainnya
tak mendapatkan kursi dan suaranya hangus.
4. Pemilu 2014 diikuti 15 partai –12 partai nasional dan tiga partai lokal di Aceh. Dari 12 partai
nasional, hanya 10 yang berhasil meraih 560
@Deden FRadjab
20. @Deden FRadjab
PARTISIPASI PEMILIH, SUARA SAH, DAN TIDAK SAH
PEMILU
TAHUN
DAFTAR
PEMILIH
TETAP
PARTISIPASI
PEMILIH
%
PEMILIH
DENGAN
DPT
SUARA
GOLPUT
%
GOLPUT
DENGAN
DPT
SUARA SAH
%
PARTISIPASI
: SUARA
SAH
SUARA
TIDAK SAH
% SUARA
TIDAK SAH
DENGAN
SUARA SAH
1999 117.815.053 109.495.047 92,94 8.320.010 7,06 105.786.661 96.60 3.708.386 3,4
2004 148.000.369 124.420.339 84,07 23.580.030 15,93 113.462.414 91,2 10.957.925 8,8
2009 171.265.442 121.588.366 70,99 49.677.076 29,01 104.048.118 85,6 17.540.248 14,4
2014 185.826.024 139.573.927 75,11 46.252.097 24,89 124.972.491 89,54 14.601.436 10,46
Daftar Pemilih Tetap Pemilu thn.2019 ditetapkan pada bulan September 2018 sebesar 185.732.093 dengan
jumlah TPS 805,075 dan DPT Perbaikan ke 2 ditetapkan tgl.15-12-2018 Pemilih dalam negeri terdata
190.770.329 orang, terdiri dari pemilih laki-laki 95.368.749 orang dan pemilih perempuan 95.401.580
orang. Mereka tersebar di 514 Kabupaten/Kota, 7.201 Kecamatan, 83.405 Kelurahan/Desa. Jumlah TPS yang
disediakan sejumlah 809.500 TPS, bandingkan dengan DPT thn.2014 berarti penambahan penduduk usia
pemilih seolah-olah dalam 5 (lima) tahun terakhir tidak sebanyak dibandingkan dengan statistic pemilu-
pemilu sebelumnya.
22. URAIAN
Kab.Cianjur &
KotaBogor
Kab.Sukabumi &
KotaSukabumi
KABUPATEN
BOGOR
KotaBekasi &
KotaDepok
TOTAL
Jumlah pemilih 2.362.552 1.997.839 3.293.417 3.058.632 10.712.440
Penggunahak pilih 1.669.449 1.432.599 2.421.667 1.973.418 7.497.133
Jumlah suarasah 1.486.032 1.283.060 2.093.772 1.799.370 6.662.234
Jumlah suaraGolput 693.173 565.189 871.767 1.085.203 3.215.332
Jumlah suaratidak sah 183.417 149.539 327.895 174.048 834.899
Partisipasi pemilih 70,66% 71,71% 73,53 64,52 69,99
AngkaGolput 29,34% 28,29% 26,47 35,48 30,01
Jumlah kursi di DPR RI 8 kursi 6 kursi 9 kursi 6 kursi
Bilangan Pembagi Pemilih (BPP) 185.754 213.843 232.641 299.895
TINGKAT PARTISIPASIPADA PEMILU 2014
DAPIL JABAR 3 -4 -5 -6
@Deden FRadjab
23. Suara
Partai
NamaCalonTerpilih
Suara
Calon
Suara
Partai
NamaCalonTerpilih
Suara
Calon
Suara
Partai
NamaCalonTerpilih
Suara
Calon
Suara
Partai
NamaCalonTerpilih
Suara
Calon
1NASDEM 63.780 58.619 113.490 0 0
2PKB 89.244NENGEEMMARHAMAHZULFAHIZ 12.149 67.854 107.879 0 0
3PKS 157.667H.ECKYAWALMUCHARAM 52.823 131.156Ir.YUDIWIDIANAADIA,M.Si 30.119 148.011TBSOENMANDJAJA 17.196 233.738MAHFUDZABDURRAHMAN 61.832
4PDIP 243.176DIAHPITALOKA,S.Sos 31.993 189.011dr.RIBKATJIPTANINGP 43.393 345.307ADIANYUNUSYUSAKNAPITUPULU 35.589 433.127SUKURHNABABAN,ST 123.493
H.INDRAP.SIMATUPANG,SE,MBA 35.139 RISAMARISKA,SH. 27.578
5GOLKAR 254.742Dr.H.DEDINGISHAK,SH,MM 33.009 211.831Hj.DEWIASMARA,SH,MH 77.158 377.588Ir.H.AIRLANGGAHARTARTO,MMT,MBA 113.939 209.513Dra.WENNYHARYANTO,SH 32.906
EKASASTRA 74.458 ICHSANFIRDAUS 27.986
6GERINDRA 133.647H.AHMADRIZAPATRIA,Ir,MBA 23.991 118.565HERIGUNAWAN 19.998 319.846H.FADLIZON,SS,M.Sc 79.074 283.126Ir.H.NUROJI 52.838
7DEMOKRAT 222.686DR.SJARIFUDDINHASAN,MM,MBA 31.486 99.899 164.422ANTONSUKARTONOSURATTO 23.554 121.262
8PAN 67.575 175.742Hj.DESYRATNASARI,M.Si,M.Psi 56.397 115.933PRIMUSYUSTISIO 45.485 126.457LUCKYHAKIM 57.891
9PPP 100.955H.JOKOPURWANTO 26.651 127.217Dr.Hj.RENIMARLINAWATI 38.777 249.578H.ACHMADFARIAL 50.686 112.758
10HANURA 104.716CAPT.H.DJONIROLINDRAWAN,SE,MMAR,MBA 18.754 80.901 109.489 113.633
11PBB 36.908 14.392 34.918 24.932
12PKPI 10.936 7.873 7.311 11.724
Suarasah 1.486.032 1.283.060 2.093.772 1.799.370
PEROLEHANSUARAPARPOLDANNAMACALEGTERPILIH
JAWABARAT
DAPIL6
No.
Partai
Politik
DAPIL3 DAPIL4 DAPIL5
@Deden FRadjab
24. Sumber : KPU RI 2014
Perolehan Suara Untuk DPR RI
DAPIL 1-2-3 DKI JAKARTA
Suara
Partai
NamaCalonTerpilih
Suara
Calon
Suara
Partai
NamaCalonTerpilih
Suara
Calon
Suara
Partai
NamaCalonTerpilih
Suara
Calon
1 NASDEM 43.097 69.286 119.147 H.AHMADSAHRONI,SE 60.683
2 PKB 75.423 108.440 55.318
3 PKS 138.029 H.AHMADZAINUDDIN,Lc 50.474 261.477 DR.HM.HIDAYATNURWAHID,MA 119.267 138.399 Drs.H.ADANGDARADJATUN 27.164
5 PDIP 301.010 Dra.SB.WIRYANTISUKAMDANI 30.691 493.938 Ir.ERIKOSOTARDUGAB.P.S. 61.888 615.225 Drs.EFFENDIMS.SIMBOLON 89.028
MASINTONPASARIBU,SH 30.989 DARMADIDURIANTO 52.861
CHARLESHONORIS 96.842
5 GOLKAR 116.472 BAMBANGWIYOGO,SE 45.617 174.908 Ir.FAYAKHUNANDRIADIM.Kom 25.446 143.048 TANTOWIYAHYA 45.507
6 GERINDRA 158.604 ASRILHAMZAHTANJUNG,SIP. 24.957 250.800 H.BIEMTRIANIBENJAMIN,BSC,MM 50.624 201.376 ARYOP.S.DJOJOHADIKUSUMO 53.268
7 DEMOKRAT 115.382 DWIASTUTIWULANDARI 20.434 144.339 Hj.MELANILEIMENASUHARLI 19.844 92.272
8 PAN 86.236 63.158 62.146
9 PPP 171.269 H.ACHMADFAUZANH,SH,M.Kom.I50.323 153.147 Dra.Hj.OKKYASOKAWATI,M.Si 35.727 173.436 DrHRACHMADDIMYATINATAKUSUMAHSHMHMSi68.353
10 HANURA 68.217 101.191 117.344
11 PBB 15.733 19.005 16.820
12 PKPI 8.958 10.444 7.940
Suarasah 1.298.430 1.850.133 1.742.471
DAPIL1 DAPIL2 DAPIL3
No.
Partai
Politik
@Deden FRadjab
25. KOMPOSISI PENDUDUK DKI
BERDASARKAN PEMELUK AGAMA
Kota/Kabupaten Islam Kristen Katolik Hindu Budha K H C Jumlah
Kepulauan Seribu 21,009 24 3 6 0 0 21,082
Kodya Jakarta Selatan 1,896,152 97,872 44,549 4,736 11,97 443 2,062,232
Kodya Jakarta Timur 2,416,360 190,137 57,33 4,511 12,312 603 2,693,896
Kodya Jakarta Pusat 752,465 76,784 30,195 3,481 29,035 538 902,973
Kodya Jakarta Barat 1,803,612 205,112 103,681 2,792 160,291 2,458 2,281,945
Kodya Jakarta Utara 1,311,198 154,303 67,537 4,838 103,919 1,292 1,645,659
Provinsi DKI Jakarta 8,200,796 724,232 303,295 20,364 317,527 5,334 9,607,787
Suatu tantangan besar bagi partai-partai yg berlandaskan dan memakai ideologi
Islam mengingat 83 % penduduk adalah pemeluk Agama Islam tetapi kenapa
pada saat pemilu legislative keterwakilan anggota dewan dari parta Islam lebih
kecil dibandingkan partai sekuler dan salah satu contoh lagi pada saat Pilkada
DKI 2017 kenapa seorang Penista Agama masih mampu meraih suara sebanyak
44 % Ini pertanda bahwa partai yg berideologi Islam dan Caleg yg beragama
Islam belum mampu “menggarap” para konstituennya
@Deden FRadjab
26. Umat Islam yg tidak memilih
Partai/Caleg Islam berarti harus
siap menerima segala aturan yg
dibuat oleh orang yg tidak peduli
terhadap Islam
Umat Islam yg memilih
Partai/Caleg Sekuler, sama
halnya dengan memberikan
Kemenangan kepada musuh
Islam
Yang “Baik tetapi miskin” kalah
dengan yang “Jahat tetapi
kaya”. Karena kesenjangan
dalam berpromosi diri
PRINSIP DASAR
@Deden FRadjab
27. POTENSI PARTAI ISLAM
•Dalam DPT, Muslim
adalah Mayoritas
KEKUATAN
•Parpol Islam terkotak – kotak
•Sebagian Umat Islam menganggap
berbeda maqom
•Belum menjadi pilihan utama Umat
Muslim
KELEMAHAN
•Dengan Ghiroh Ijtima Ulama dan spirit
212
•Suara Golput yg rata-rata kaum
Muslimin/Muslimat sebesar 24 % yg
belum digarap secara optimal
PELUANG
•Kurang dalam interaksi di
masyarakat
•Egosentris dan Sektoral
HAMBATAN
@Deden FRadjab
28. POTENSI PEMILU SERENTAK
Manfaatkan Relawan Pemilu Pilpres 2019 yaitu dengan cara :
1. Membangun Relawan Pemenangan Pilpres di tiap – tiap
daerah harus berkoordinasi oleh Struktural Partai atau
Caleg Partai Islam, dengan melakukan pembinaan ke basis
organisasi massa dan jejaring di masyarakat.
2. Membuat database para Relawan Pemenangan Pilpres
memakai Aplikasi Manajeman Konstituen yang terkoneksi
dan selanjutnya untuk diajak menjadi Relawan Partai.
3. Merawat Jaringan Relawan Pemenangan Pilpres dengan
program pembinaan dan pembangunan ekonomi kerakyatan
yang disesuaikan dengan wilayah kerja masing – masing.
4. Memberdayakan Jaringan Relawan Pemenangan Pilpres
sebagai salah satu Gerakan Masyarakat Kawal TPS yang
bertujuan dapat menjadi saksi – saksi di tiap – tiap TPS,
minimal sebagai saksi luar.
5. Memberdayakan para relawan Pemenangan Pilpres dalam
Manajemen Tungsura atau Quick Count.
@Deden FRadjab
29.
30. Orang-orang yang memberikan
vote (suara) tidak menentukan
hasil dari pemilu. Namun
orang-orang yang menghitung
vote, itulah yang menentukan
hasil dari pemilu.
Joseph Stalin
(Pemimpin Uni Soviet)
KITALENGAH– KITAKALAH
SEKIAN DAN TERIMAKASIH