SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
MANUSIA DALAM PANDANGAN AL
QUR’AN
Oleh:
Uswatun Hasanah (09431002)
Erina Rusdyansari (09431019)
Penjabaran manusia dalam pandangan
Al Quran
• Sesunguhnya manusia itu diciptakan oleh Allah dalam
bentuk yang sempurna, dan manusia diciptakan sebagai
kholifah Allah di bumi, dan telah dijadikan bumi seisinya
untuk tunduk kepada manusia.
• Allah Befirman : ( ) "Sungguh Kami
telah ciptakan manusia dalam bentuk yang sempurna" (At
Tiin :5). Ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa
benar adanya jika manusia itu sebenarnya dari tanah.
Tanpa adanya tanah tidak mungkin manusia bisa tumbuh.
Semua makanan yang ada, pada awalnya adalah dari tanah.
Kewajibanmanusia sebagai kholifah Allah di bumi adalah
tidak lain hanya untuk menyembah Allah semata.
Menurut Islam manusia itu terdiri dari dua bagian
yang membuatnya menjadi manusia sempurna, yaitu
terdiri dari Jasmani dan Rohani:
a. Jasmani
Sungguh beruntunglah kita yang dikaruniai jasmani
yang sempurna.
b. Rohani
Yaitu unsur manusia yang tidak kasat mata, yang
menjadikan jasmani menjadi manusia yang hidup.
Rohani terdiri dari:
1. Fitrah
Fitrah berasal dari bahasa arab, yang
berarti penciptaan. Fitrah manusia
adalah apa yang menjadi kejadiannya /
bawaan sejak lahir.
”Maka hadapkanlah wajahmu
dengan lurus kepada agama (yang
benar) fitrah Allah yang telah
menciptakan manusia itulah agama
yang lurus, tetapi kebanyakan manusia
tidak mengetahui.” (QS Ar-
Ruum/30:30).
2. Nafs
Nafs merupakan suatu bagian rohani yang
dimiliki manusia untuk berkehendak atau
berkeinginan. Tanpa nafs barangkali takkan
ada kemajuan dalam hidup manusia. Akan
tetapi seringkali nafs mengalahkan hati dan
akal sehingga yang terjadi adalah kerusakan.
Di sisi lain ditemukan pula isyarat bahwa nafs
merupakan wadah.
• Nafsul Ammarah : jiwa yang belum mampu membedakan yang baik
dan buruk, lebih mendorong kepada tindakan
yang tidak patut.
• Nafsul Lawwamah : jiwa yang telah memiliki rasa insaf dan menyesal
setelah melakukan suatu pelanggaran.
• Nafsul Musawwalah : jiwa yang telah bisa membedakan yang baik dan
buruk, telah bisa menggunakan akalnya untuk
menimbang mana yang baik dan mana yang
buruk.
• Nafsul Muthmainnah : jiwa yang telah mendapat tuntutan dan
pemelihara sehingga mendatangkan ketenangan
jiwa.
• Nafsul Mulhamah : jiwa yang memperoleh ilham dari Allah Swt
dikarunia ilmu dan dihiasi Akhlak Mahmudah.
• Nafsu Raadliyah : jiwa yang ridho kpd Allah, selalu bersyukur kpd
Allah.
• Nafsul Mardliyah : jiwa yang diridhoi Allah.
• Nafsu Kaamimlah : jiwa yang telah sempurna.
3. Qalb
Dari hatilah segala kepribadian
manusia muncul. Apabila hati selalu
dibina secara baik sesuai Syari'at
maka manusia akan berakhak mulia.
Akan tetapi seringkali kekuasaan hati
tertutupi oleh kekuasaan
nafsu, apalagi dengan ditambah
bisikan-bisikan syetan, sehingga yang
muncul bukanlah cahaya Ilahi akan
tetapi bisikan syetan.
4. Ruh
Ruh adalah unsur terakhir yang
dimasukkan ke dalam tubuh manusia.
Seorang mukmin percaya bahwa
manusia hidup karena ruh yang ada
dalam jasadnya. Akan tetapi bagaimana
bentuk atau wujudnya itu bukanlah
urusan manusia, karena Allah telah
berfirman : ”Dan mereka bertanya
kepadamu (Muhammad) tentang roh;
katakanlah : Roh itu urusan Rabb ku
dan kamu tidak diberi ilmu melainkan
sedikit." (Al Isra ;85)
5. Aql
Aql atau akal merupakan daya untuk
memahami dan menggambarkan sesuatu.
Daya ini merupakan daya menganalisa dan
menyipulkan serta dorongan moral yang
disertai dengan kematangan dalam berfikir,
sehingga kita dapati bahwa daya pikir semata
atau daya rasa pun, belum lagi mencerminkan
makna sebenarnya dari akal, tetapi ia adalah
dorongan moral untuk melakukan kebaikan
dan menghindar dari kesalahan, karena
adanya untuk berpikir, memahami suatu
persoalan.
Kesimpulan
Manusia diciptakan oleh Allah
dalam bentuk yang sempurna. Oleh
karena itu, manusia wajib bersyukur
atas karunia yang telah diberikan Allah
SWT. Manusia memiliki fitrah, nafs,
qalb, ruh dan aqal. Selain itu manusia
diciptakan Allah sebagai kholifah di
bumi dan tidak lain hanya untuk
menyembah Allah semata.
SYUKRON KATSIIRON. . .

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Tauhid bagian 1
Tauhid bagian 1Tauhid bagian 1
Tauhid bagian 1
 
Tiga serangkai sendi agama
Tiga serangkai sendi agama Tiga serangkai sendi agama
Tiga serangkai sendi agama
 
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada allohSeri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
 
Perbandingan konsep antar aliran aliran teologi islam
Perbandingan konsep antar aliran aliran teologi islamPerbandingan konsep antar aliran aliran teologi islam
Perbandingan konsep antar aliran aliran teologi islam
 
Potensi dan tugas manusia
Potensi dan tugas manusiaPotensi dan tugas manusia
Potensi dan tugas manusia
 
Tajuk 1.ctu101.islam sebagai al din
Tajuk 1.ctu101.islam sebagai al dinTajuk 1.ctu101.islam sebagai al din
Tajuk 1.ctu101.islam sebagai al din
 
Perbezaan mazhab ilmu kalam
Perbezaan mazhab ilmu kalamPerbezaan mazhab ilmu kalam
Perbezaan mazhab ilmu kalam
 
Apa itu manusia
Apa itu manusiaApa itu manusia
Apa itu manusia
 
Pasal ke enam beriman kepada kitab
Pasal ke enam beriman kepada kitabPasal ke enam beriman kepada kitab
Pasal ke enam beriman kepada kitab
 
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam IslamKonsep Ketuhanan Dalam Islam
Konsep Ketuhanan Dalam Islam
 
Tauhid dan keutamaannya
Tauhid dan keutamaannyaTauhid dan keutamaannya
Tauhid dan keutamaannya
 
Islam sebagai addin
Islam sebagai addinIslam sebagai addin
Islam sebagai addin
 
KONSEP KETUHANAN DAN TEOLOGI DALAM ISLAM
KONSEP KETUHANAN DAN TEOLOGI DALAM ISLAMKONSEP KETUHANAN DAN TEOLOGI DALAM ISLAM
KONSEP KETUHANAN DAN TEOLOGI DALAM ISLAM
 
hakikat manusia dalam pandangan islam
hakikat manusia dalam pandangan islamhakikat manusia dalam pandangan islam
hakikat manusia dalam pandangan islam
 
Aqidah dalam islam
Aqidah dalam islamAqidah dalam islam
Aqidah dalam islam
 
Perjalanan hidup
Perjalanan hidupPerjalanan hidup
Perjalanan hidup
 
RUKUN IMAN
RUKUN IMANRUKUN IMAN
RUKUN IMAN
 
Aqidah islam-ppt
Aqidah islam-pptAqidah islam-ppt
Aqidah islam-ppt
 
Aqidah Islam
Aqidah IslamAqidah Islam
Aqidah Islam
 
Konsep ketuhanan-dalam-islam
Konsep ketuhanan-dalam-islamKonsep ketuhanan-dalam-islam
Konsep ketuhanan-dalam-islam
 

Similar to MANUSIA AL-QURAN

Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama IslamPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama IslamPenulis
 
Tugas PAI Jumrah
Tugas PAI JumrahTugas PAI Jumrah
Tugas PAI Jumrahdyahraf
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab Iarvant
 
Manusia Dan Agama
Manusia Dan AgamaManusia Dan Agama
Manusia Dan AgamaRidho Ajjah
 
Psikologi manusia menurut perspektif islam
Psikologi manusia menurut perspektif islamPsikologi manusia menurut perspektif islam
Psikologi manusia menurut perspektif islamUmmu Mohamed
 
Potensi Dasar Manusia
Potensi Dasar ManusiaPotensi Dasar Manusia
Potensi Dasar Manusiashofichofifah
 
PPT PSIKOLOGI ISLAM KELOMPOK 2.pptx
PPT PSIKOLOGI ISLAM KELOMPOK 2.pptxPPT PSIKOLOGI ISLAM KELOMPOK 2.pptx
PPT PSIKOLOGI ISLAM KELOMPOK 2.pptxpblescbr12
 
Bab 1_Manusia dan Agama.pptx
Bab 1_Manusia dan Agama.pptxBab 1_Manusia dan Agama.pptx
Bab 1_Manusia dan Agama.pptxBazliHashim2
 
konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamAhmad Rudi
 
Psikologi-Islami-FITRAH-konsep-dasar.ppt
Psikologi-Islami-FITRAH-konsep-dasar.pptPsikologi-Islami-FITRAH-konsep-dasar.ppt
Psikologi-Islami-FITRAH-konsep-dasar.pptMohZaini6
 
Pai poltek bab 4
Pai poltek bab 4Pai poltek bab 4
Pai poltek bab 4evayenida
 
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat ManusiaFp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat ManusiaMuhammad Hafizh Annur
 
Fitrah Manusia Menurut Perspektif Agama
Fitrah Manusia Menurut Perspektif AgamaFitrah Manusia Menurut Perspektif Agama
Fitrah Manusia Menurut Perspektif Agamaasyikin hashim
 

Similar to MANUSIA AL-QURAN (20)

Agama
AgamaAgama
Agama
 
Hakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islamHakikat manusia menurut islam
Hakikat manusia menurut islam
 
Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama IslamPendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam
 
Tugas PAI Jumrah
Tugas PAI JumrahTugas PAI Jumrah
Tugas PAI Jumrah
 
Hakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab IHakikat manusia bab I
Hakikat manusia bab I
 
Manusia Dan Agama
Manusia Dan AgamaManusia Dan Agama
Manusia Dan Agama
 
Hakekat manusia
Hakekat manusiaHakekat manusia
Hakekat manusia
 
Psikologi manusia menurut perspektif islam
Psikologi manusia menurut perspektif islamPsikologi manusia menurut perspektif islam
Psikologi manusia menurut perspektif islam
 
Potensi Dasar Manusia
Potensi Dasar ManusiaPotensi Dasar Manusia
Potensi Dasar Manusia
 
PPT PSIKOLOGI ISLAM KELOMPOK 2.pptx
PPT PSIKOLOGI ISLAM KELOMPOK 2.pptxPPT PSIKOLOGI ISLAM KELOMPOK 2.pptx
PPT PSIKOLOGI ISLAM KELOMPOK 2.pptx
 
Bab 1_Manusia dan Agama.pptx
Bab 1_Manusia dan Agama.pptxBab 1_Manusia dan Agama.pptx
Bab 1_Manusia dan Agama.pptx
 
konsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islamkonsep manusia menurut islam
konsep manusia menurut islam
 
Psikologi-Islami-FITRAH-konsep-dasar.ppt
Psikologi-Islami-FITRAH-konsep-dasar.pptPsikologi-Islami-FITRAH-konsep-dasar.ppt
Psikologi-Islami-FITRAH-konsep-dasar.ppt
 
Pai poltek bab 4
Pai poltek bab 4Pai poltek bab 4
Pai poltek bab 4
 
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat ManusiaFp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
Fp_ Makslah Filsafat Pendidikan Hakikat Manusia
 
Modul 11 kb 2
Modul 11 kb 2Modul 11 kb 2
Modul 11 kb 2
 
Manusia Beragama Islam.pptx
Manusia Beragama Islam.pptxManusia Beragama Islam.pptx
Manusia Beragama Islam.pptx
 
Wawancara i
Wawancara iWawancara i
Wawancara i
 
E valuasi 1
E valuasi 1E valuasi 1
E valuasi 1
 
Fitrah Manusia Menurut Perspektif Agama
Fitrah Manusia Menurut Perspektif AgamaFitrah Manusia Menurut Perspektif Agama
Fitrah Manusia Menurut Perspektif Agama
 

MANUSIA AL-QURAN

  • 1. MANUSIA DALAM PANDANGAN AL QUR’AN Oleh: Uswatun Hasanah (09431002) Erina Rusdyansari (09431019)
  • 2. Penjabaran manusia dalam pandangan Al Quran • Sesunguhnya manusia itu diciptakan oleh Allah dalam bentuk yang sempurna, dan manusia diciptakan sebagai kholifah Allah di bumi, dan telah dijadikan bumi seisinya untuk tunduk kepada manusia. • Allah Befirman : ( ) "Sungguh Kami telah ciptakan manusia dalam bentuk yang sempurna" (At Tiin :5). Ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa benar adanya jika manusia itu sebenarnya dari tanah. Tanpa adanya tanah tidak mungkin manusia bisa tumbuh. Semua makanan yang ada, pada awalnya adalah dari tanah. Kewajibanmanusia sebagai kholifah Allah di bumi adalah tidak lain hanya untuk menyembah Allah semata.
  • 3. Menurut Islam manusia itu terdiri dari dua bagian yang membuatnya menjadi manusia sempurna, yaitu terdiri dari Jasmani dan Rohani: a. Jasmani Sungguh beruntunglah kita yang dikaruniai jasmani yang sempurna. b. Rohani Yaitu unsur manusia yang tidak kasat mata, yang menjadikan jasmani menjadi manusia yang hidup. Rohani terdiri dari:
  • 4. 1. Fitrah Fitrah berasal dari bahasa arab, yang berarti penciptaan. Fitrah manusia adalah apa yang menjadi kejadiannya / bawaan sejak lahir. ”Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (yang benar) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” (QS Ar- Ruum/30:30).
  • 5. 2. Nafs Nafs merupakan suatu bagian rohani yang dimiliki manusia untuk berkehendak atau berkeinginan. Tanpa nafs barangkali takkan ada kemajuan dalam hidup manusia. Akan tetapi seringkali nafs mengalahkan hati dan akal sehingga yang terjadi adalah kerusakan. Di sisi lain ditemukan pula isyarat bahwa nafs merupakan wadah.
  • 6. • Nafsul Ammarah : jiwa yang belum mampu membedakan yang baik dan buruk, lebih mendorong kepada tindakan yang tidak patut. • Nafsul Lawwamah : jiwa yang telah memiliki rasa insaf dan menyesal setelah melakukan suatu pelanggaran. • Nafsul Musawwalah : jiwa yang telah bisa membedakan yang baik dan buruk, telah bisa menggunakan akalnya untuk menimbang mana yang baik dan mana yang buruk. • Nafsul Muthmainnah : jiwa yang telah mendapat tuntutan dan pemelihara sehingga mendatangkan ketenangan jiwa. • Nafsul Mulhamah : jiwa yang memperoleh ilham dari Allah Swt dikarunia ilmu dan dihiasi Akhlak Mahmudah. • Nafsu Raadliyah : jiwa yang ridho kpd Allah, selalu bersyukur kpd Allah. • Nafsul Mardliyah : jiwa yang diridhoi Allah. • Nafsu Kaamimlah : jiwa yang telah sempurna.
  • 7. 3. Qalb Dari hatilah segala kepribadian manusia muncul. Apabila hati selalu dibina secara baik sesuai Syari'at maka manusia akan berakhak mulia. Akan tetapi seringkali kekuasaan hati tertutupi oleh kekuasaan nafsu, apalagi dengan ditambah bisikan-bisikan syetan, sehingga yang muncul bukanlah cahaya Ilahi akan tetapi bisikan syetan.
  • 8. 4. Ruh Ruh adalah unsur terakhir yang dimasukkan ke dalam tubuh manusia. Seorang mukmin percaya bahwa manusia hidup karena ruh yang ada dalam jasadnya. Akan tetapi bagaimana bentuk atau wujudnya itu bukanlah urusan manusia, karena Allah telah berfirman : ”Dan mereka bertanya kepadamu (Muhammad) tentang roh; katakanlah : Roh itu urusan Rabb ku dan kamu tidak diberi ilmu melainkan sedikit." (Al Isra ;85)
  • 9. 5. Aql Aql atau akal merupakan daya untuk memahami dan menggambarkan sesuatu. Daya ini merupakan daya menganalisa dan menyipulkan serta dorongan moral yang disertai dengan kematangan dalam berfikir, sehingga kita dapati bahwa daya pikir semata atau daya rasa pun, belum lagi mencerminkan makna sebenarnya dari akal, tetapi ia adalah dorongan moral untuk melakukan kebaikan dan menghindar dari kesalahan, karena adanya untuk berpikir, memahami suatu persoalan.
  • 10. Kesimpulan Manusia diciptakan oleh Allah dalam bentuk yang sempurna. Oleh karena itu, manusia wajib bersyukur atas karunia yang telah diberikan Allah SWT. Manusia memiliki fitrah, nafs, qalb, ruh dan aqal. Selain itu manusia diciptakan Allah sebagai kholifah di bumi dan tidak lain hanya untuk menyembah Allah semata.