2.
Pengertian
Steroid adalah kelompok senyawa bahan alam yang kebanyakan
strukturnya terdiri atas 17 atom karbon dengan membentuk struktur
dasar 1,2- siklopentenoperhidrofenantren. Steroid memiliki kerangka
dasar triterpena asiklik. Ciri umum steroid ialah sistem empat cincin
yang tergabung. Cincin A, B, dan C beranggotakan enam atom karbon
dan cincin D beranggotakan lima atom karbon.
Steroid adalah senyawa organik lemak sterol tidak terhidrolisis yang
didapat dari hasil reaksi penurunan dari terpena atau skualena.
Senyawa yang termasuk turunan steroid, misalnya kolesterol,
ergosterol, progesteron, dan estrogen. Pada umunya steroid berfungsi
sebagai hormon.
3.
Steroid mempunyai struktur dasar yang terdiri dari 17
atom karbon yang membentuk tiga cincin sikloheksana
dan satu cincin siklopentana
Struktur Steroid
4.
Steroid terdiri atas beberapa kelompok senyawa sebagai berikut:
Sterol
Klasifikasi Steroid
Lemak sterol adalah bentuk khusus
dari steroid dengan rumus bangun
diturunkan dari kolestana dilengkapi
gugus hidroksil pada atom C-3, banyak
ditemukan pada tanaman, hewan dan fungi.
6.
Hormon kelamin
Hormon kelamin dibagi
dalam empat kelompok yaitu:
a. Hormon androgen
(testosteron dan
dihidrotestosteron)
b. Hormon estrogen
(estradiol, estron, dan estriol)
c. Hormon progestin
(progesteron)
d. Obat kontrasepsi
7.
Hormon adrenokortikoid merupakan hormon steroid
yang disintesis dari kolesterol dan diproduksi oleh
kelenjar adrenalis bagian korteks
Hormon Adrenokortikoid
Hormon Adrenokortikoid
Mineralokortikoid Aktivitas
mineralokortikoid mempengaruhi
elektrolit (mineral) cairan ekstrasel,
terutana natriun dan kalium. Pada
manusia, terutama adalah aldosteron.
Glukokortikoid dapat meningkatkan
glukosa darah, serta efek tambahan
pada metabolisme protein dan lemak
seperti pada metabolisme karbohidrat.
Yang termasuk dalam hormon
glukokortikoid adalah kortisol atau
hidrokortisol.
8.
Aglikon kardiak
Aglikon kardiak dam bentuk glikosidanya
lebih dikenal sebagai glikosida jantung
dan kardenolida. Tumbuhan yang
mengandung senyawa ini telah digunakan
sejak jaman prasejarah sebagai racun.
Glikosida ini mempunyai efek kardiotonik
yang khas. Keberadaan senyawa ini dalam
tumbuhan mungkin memberi
perlindungan kepada tumbuhan dari
gangguan beberapa serangga tertentu.
9.
Sapogenin
Sapogenin dan bentuk glikosidanya yang dikenal sebagai
saponin. Glikolisasi biasanya terjadi pada posisi C-3. Saponin
adalah senyawa yang dapat menimbulkan busa jika dikocok
dalam air (karena sifatnya yang menyerupai sabun, maka
dinamakan saponin). Saponin bersifat amfifilik karena
sapogenin bersifat lipofilik serta sakarida yang hidrofilik.
Saponin dapat membentuk busa dan merusak membran sel
karena bisa membentuk ikatan dengan lipida dari membran sel.
Berdasarkan sifat kimia saponin
diklasifikasikan menjadi 2, yaitu;
a. Saponin steroid, tersusun atas inti
steroid (C27) dengan molekul karbohidrat.
Tipe saponin ini memiliki afek anti jamur.
Contohnya: Asparagosida (terkandung
dalam tumbuhan Asparagus sarmentosus).
b. Saponin triterpenoid, tersusun atas inti
terpenoid dengan karbohidrat. Contohnya:
Asiacosida
10.
Sumber Steroid
pepaya (Carica papaya L.), yang
mengandung senyawa steroid
golongan sterol (campesterol)
yaitu ergost-5-en-3b-ol. Daun pepaya (Carica papaya L.),
digunakan sebagai obat penyakit beri-beri, malaria, kejang
perut, penurun panas dan penambah nafsu makan
Kulit batang Bakau Merah (Rhizophora stylosa)
Senyawa steroid yang terkandung dalam kulit batang
Bakau Merah (Rhizophora stylosa) merupakan
campuran senyawa steroid yaitu, campesterol (ergost-5-
en-3-ol) dengan rumus molekul C28H48O, stigmasterol
(stigmast-5,22-dien-3-ol) dengan rumus molekul
C29H50O.
11.
Laanjutt..
Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) Senyawa steroid yang
terdapat dalam buah mahkota dewa adalah stigmast5-en-3𝛽-ol (𝛽-
sitosterol).
Kulit Batang buah Maja Senyawa steroid yang terdapat dalam buah maja
adalah stigmasterol.
12.
Sekian dari klompok kami
1.Rani Anggraini Hikmah
2.Shakila
3.Yulinda dinar sasmita