SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini tuntutan masyarakat terhadap rumah sakit untuk lebih
meningkatkan kualitas dalam pelayanan kesehatan terhadap masyarakat sudah
menjadi tren. Pelayanan kesehatan ini meliputi pelayanan di unit rawat jalan, unit
rawat inap, unit gawat darurat, maupun di unit perawatan intensif. Ruang intensif
sebagai salah satu unit pelayanan tersebut di mana pasien-pasien yang dirawat di
sini adalah pasien-pasien berpenyakit kritis dan membutuhkan pelayanan
kesehatan secara intensif. Perawat merupakan tenaga yang berhubungan langsung
dengan pasien selama 24 jam, harus dapat mengaktualisasikan diri secara fisik,
emosional, dan spiritual untuk merawat orang yang mengalami penyakit kritis.
Apabila mutu pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pelanggan
dibawah standar, akan mempengaruhi citra rumah sakit. Salah satu intervensi
yang dilakukan oleh perawat di ruang Intensif adalah pelaksanaan hisap lendir
saluran pernafasan terutama pada pasien yang terpasang alat bantu nafas
(ventilator). Menurut Timby (2009), Suctioning atau penghisapan merupakan
tindakan untuk mempertahankan jalan nafas sehingga memungkinkan terjadinya
proses pertukaran gas yang adekuat dengan cara mengeluarkan sekret pada klien
yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri.
Dari pengamatan peneliti, hampir semua pasien yang dirawat di ruang Intensif
Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang terpasang ventilator.Ventilator akan
dihubungkan dengan endotrakeal tube (ETT) yang dimasukkan ke trachea karena
mereka mengalami permasalahan dengan pernafasan. Dengan terpasangnya ETT
dan ventilator tubuh pasien akan berespon untuk mengeluarkan benda asing
dengan mengeluarkan sekret sehingga perlu dibantu untuk mengeluarkan sekret
agar tidak menghalangi jalan nafas dengan tindakan hisap lendir.
Perawat di ruang Intensif RSI Faisal Makassar sangat bervariasi dilihat dari
sisi jenjang pendidikan yang ditempuh serta lama kerja, bahkan ada perawat yang
2
belum bersertifikasi. Dan dari pengamatan peneliti masih ditemukan perawat
dalam melakukan tindakan hisap lendir pada pasien yang terpasang ventilator
terjadi trauma pada jalan nafas seperti ada sedikit darah yang ikut tersedot pada
catheter suction atau desaturasi karena penghisapan yang terlalu lama durasinya
atau diulang sebelum pasien diberi kesempatan untuk bernafas lebih dari 3-7
siklus pernafasan pada sekali tindakan, bahkan kadang lupa prinsip septik dan
aseptik. Hal ini dapat mengakibatkan meningkatkan risiko kejadian infeksi
nosokomial.
Data kejadian di RSI Faisal Makassar tahun 2013 didapatkan angka kejadian
infeksi nosokomial pada ruang ICU berkisar antara 13–42 % dan pada ruang
intensif 40%. Masuknya bakteri-bakteri tersebut melalui tindakan-tindakan invasif
seperti pemasangan kateter, infus, nasogastriktube, ETT serta tindakan hisap
lendir. Tindakan hisap lendir dibutuhkan untuk menjaga kepatenan jalan nafas.
Oleh karena itu perawat yang bertugas harus tahu dan terampil dalam
melakukan hisap lendir sesuai prosedur agar tidak menimbulkan masalah atau
komplikasi.
Menurut penelitian Prayitno (2008) menjelaskan bahwa ada hubungan antara
tingkat pengetahuan perawat dengan perilaku perawat dalam melakukan tindakan
hisap lendir sesuai prosedur. Menurut penelitian Paryanti, dkk. (2007)
menyatakan ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan perawat
dengan keterampilan melaksanakan prosedur tetap isap lendir/suction di Ruang
ICU RSUD Prof. Dr.Margono Soekarjo Purwokerto.
Berdasarkan hasil dari beberapa penelitian di atas peneliti ingin mengetahui
selain faktor tingkat pengetahuan adakah faktor lain yang mempengaruhi
keterampilan dari perawat dalam melakukan tindakan suction pada pasien di
Ruang ICU RSI. Faisal Makassar.
3
B. RUMUSAN MASALAH.
Berdasarkan latar belakang diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan
perawat tentang penanganan pasien pasca-operasi sangat penting untuk perawat
sehingga dirumuskan masalah penelitian: “ Apakah ada hubungan tingkat
pengetahuan perawat dengan keterampilan melaksanakan prosedur tetap isap
lendir/suction di ruang ICU Rumah Sakit Islam Faisal Makassar?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan
perawat dengan keterampilan melaksanakan prosedur tetap isap lendir/suction di
ruang ICU Rumah Sakit Islam Faisal Makassar?
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi karakteristik responden di ruang ICU RSI Faisal Makassar
b. mengidentifikasi tingkat pengetahuan perawat tentang isap lendir/suction di
Ruang ICU RSI Faisal Makassar.
c. mengidentifikasi Keterampilan perawat dalam melaksanakan prosedur tetap
isap lendir/suction di Ruang ICU RSI Faisal Makassar.
d. mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dengan
keterampilan melaksanakan prosedur tetap isap lendir/suction di Ruang ICU
RSI Faisal Makassar.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi keperawatan
Peneliti berharap hasil penelitian ini nantinya dapat memotivasi tenaga
keperawatan untuk meningkatkan ketrampilan agar dapat memberikan
pelayanan yang terbaik untuk pasien.
4
2. Bagi institusi rumah sakit
Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan untuk
menfasilitasi peningkatan ketrampilan perawat sebagai sumber daya yang
handal sebagai pemberi pelayanan keperawatan.
3. Bagi peneliti
Merupakan pengalaman baru dalam melakukan penelitian serta memenuhi
syarat kelulusan program pendidikan yang sedang ditempuh.

More Related Content

What's hot

Prosedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi NebulizerProsedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizerpjj_kemenkes
 
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face MaskProsedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Maskpjj_kemenkes
 
Skenario metode penugasan fungsional
Skenario metode penugasan fungsionalSkenario metode penugasan fungsional
Skenario metode penugasan fungsionalSulistia Rini
 
Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan
Metode penugasan fungsional dalam KeperawatanMetode penugasan fungsional dalam Keperawatan
Metode penugasan fungsional dalam KeperawatanSulistia Rini
 
Edukasi postural drainage
Edukasi postural drainageEdukasi postural drainage
Edukasi postural drainageAnisa Zuhrotul
 
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal KanuleProsedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanulepjj_kemenkes
 
Standar pelayanan perawatan di icu
Standar pelayanan perawatan di icuStandar pelayanan perawatan di icu
Standar pelayanan perawatan di icuUllank Stira
 
Model pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanModel pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanRahayoe Ningtyas
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infuspjj_kemenkes
 
Makalah konsep dan penerapan makp1
Makalah konsep dan penerapan makp1Makalah konsep dan penerapan makp1
Makalah konsep dan penerapan makp1Aisyah Badmas
 
Lp karu-dan-katim
Lp karu-dan-katimLp karu-dan-katim
Lp karu-dan-katimElinaIra
 
Laporan manajemen 4 t
Laporan manajemen 4 tLaporan manajemen 4 t
Laporan manajemen 4 tCahayaGultom3
 
Prosedur Memasang Infus
Prosedur Memasang InfusProsedur Memasang Infus
Prosedur Memasang Infuspjj_kemenkes
 
Standar pelayanan icu
Standar pelayanan icuStandar pelayanan icu
Standar pelayanan icuUllank Stira
 
Manajemen icu
Manajemen icuManajemen icu
Manajemen icuMaf ID
 
Prosedur Perawatan Infus
Prosedur Perawatan InfusProsedur Perawatan Infus
Prosedur Perawatan Infuspjj_kemenkes
 
Metode Pemberian Asuhan Keperawatan atau Metode Penugasan Asuhan Keperawatan
Metode Pemberian Asuhan Keperawatan atau Metode Penugasan Asuhan Keperawatan Metode Pemberian Asuhan Keperawatan atau Metode Penugasan Asuhan Keperawatan
Metode Pemberian Asuhan Keperawatan atau Metode Penugasan Asuhan Keperawatan pjj_kemenkes
 

What's hot (19)

Prosedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi NebulizerProsedur Pemberian Terapi Nebulizer
Prosedur Pemberian Terapi Nebulizer
 
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face MaskProsedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
Prosedur Pemberian Terapi Oksigen via Face Mask
 
Skenario metode penugasan fungsional
Skenario metode penugasan fungsionalSkenario metode penugasan fungsional
Skenario metode penugasan fungsional
 
Oksigenasi
OksigenasiOksigenasi
Oksigenasi
 
Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan
Metode penugasan fungsional dalam KeperawatanMetode penugasan fungsional dalam Keperawatan
Metode penugasan fungsional dalam Keperawatan
 
Edukasi postural drainage
Edukasi postural drainageEdukasi postural drainage
Edukasi postural drainage
 
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal KanuleProsedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
Prosedur Pemberian Oksigen Via Nasal Kanule
 
Standar pelayanan perawatan di icu
Standar pelayanan perawatan di icuStandar pelayanan perawatan di icu
Standar pelayanan perawatan di icu
 
Model pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatanModel pemberian asuhan keperawatan
Model pemberian asuhan keperawatan
 
Prosedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan InfusProsedur Melepaskan Infus
Prosedur Melepaskan Infus
 
Makalah konsep dan penerapan makp1
Makalah konsep dan penerapan makp1Makalah konsep dan penerapan makp1
Makalah konsep dan penerapan makp1
 
Lp karu-dan-katim
Lp karu-dan-katimLp karu-dan-katim
Lp karu-dan-katim
 
Ruang icu
Ruang icuRuang icu
Ruang icu
 
Laporan manajemen 4 t
Laporan manajemen 4 tLaporan manajemen 4 t
Laporan manajemen 4 t
 
Prosedur Memasang Infus
Prosedur Memasang InfusProsedur Memasang Infus
Prosedur Memasang Infus
 
Standar pelayanan icu
Standar pelayanan icuStandar pelayanan icu
Standar pelayanan icu
 
Manajemen icu
Manajemen icuManajemen icu
Manajemen icu
 
Prosedur Perawatan Infus
Prosedur Perawatan InfusProsedur Perawatan Infus
Prosedur Perawatan Infus
 
Metode Pemberian Asuhan Keperawatan atau Metode Penugasan Asuhan Keperawatan
Metode Pemberian Asuhan Keperawatan atau Metode Penugasan Asuhan Keperawatan Metode Pemberian Asuhan Keperawatan atau Metode Penugasan Asuhan Keperawatan
Metode Pemberian Asuhan Keperawatan atau Metode Penugasan Asuhan Keperawatan
 

Viewers also liked

PROFILE- Milka K Murigi
PROFILE- Milka K MurigiPROFILE- Milka K Murigi
PROFILE- Milka K MurigiMilka Murigi
 
8 Unsur Penting di Microsoft Word ( aplikom_UNSRI_3_ Nurul Ain Safura )
8 Unsur Penting di Microsoft Word ( aplikom_UNSRI_3_ Nurul Ain Safura )8 Unsur Penting di Microsoft Word ( aplikom_UNSRI_3_ Nurul Ain Safura )
8 Unsur Penting di Microsoft Word ( aplikom_UNSRI_3_ Nurul Ain Safura )Nurul Ain Safura
 
Halaman persetujuan
Halaman persetujuanHalaman persetujuan
Halaman persetujuanputra_angga
 
Jael nicolás castro sánchez 902
Jael nicolás castro sánchez 902Jael nicolás castro sánchez 902
Jael nicolás castro sánchez 902nicolas1811
 
Respiration in Cockroach
Respiration in CockroachRespiration in Cockroach
Respiration in Cockroachreshmamohan2015
 
Comunicación en público. Estrategia para persuadir.
Comunicación en público. Estrategia para persuadir.Comunicación en público. Estrategia para persuadir.
Comunicación en público. Estrategia para persuadir.Tulia Torres
 
Época republicana
Época republicanaÉpoca republicana
Época republicanaTulia Torres
 
Deuda pública panameña
Deuda pública panameñaDeuda pública panameña
Deuda pública panameñaTulia Torres
 

Viewers also liked (13)

cv
cvcv
cv
 
PROFILE- Milka K Murigi
PROFILE- Milka K MurigiPROFILE- Milka K Murigi
PROFILE- Milka K Murigi
 
Humedales de ventanilla
Humedales de ventanillaHumedales de ventanilla
Humedales de ventanilla
 
8 Unsur Penting di Microsoft Word ( aplikom_UNSRI_3_ Nurul Ain Safura )
8 Unsur Penting di Microsoft Word ( aplikom_UNSRI_3_ Nurul Ain Safura )8 Unsur Penting di Microsoft Word ( aplikom_UNSRI_3_ Nurul Ain Safura )
8 Unsur Penting di Microsoft Word ( aplikom_UNSRI_3_ Nurul Ain Safura )
 
Halaman persetujuan
Halaman persetujuanHalaman persetujuan
Halaman persetujuan
 
Využijte stříbrnou sobotu
Využijte stříbrnou sobotuVyužijte stříbrnou sobotu
Využijte stříbrnou sobotu
 
TWI Training
TWI Training TWI Training
TWI Training
 
Jael nicolás castro sánchez 902
Jael nicolás castro sánchez 902Jael nicolás castro sánchez 902
Jael nicolás castro sánchez 902
 
Respiration in Cockroach
Respiration in CockroachRespiration in Cockroach
Respiration in Cockroach
 
Comunicación en público. Estrategia para persuadir.
Comunicación en público. Estrategia para persuadir.Comunicación en público. Estrategia para persuadir.
Comunicación en público. Estrategia para persuadir.
 
Bab iii bamss
Bab iii bamssBab iii bamss
Bab iii bamss
 
Época republicana
Época republicanaÉpoca republicana
Época republicana
 
Deuda pública panameña
Deuda pública panameñaDeuda pública panameña
Deuda pública panameña
 

Similar to Bab i bamss

SUPERVISI fasilitatif praktek dokter umum di era new.pptx
SUPERVISI fasilitatif praktek dokter umum di era new.pptxSUPERVISI fasilitatif praktek dokter umum di era new.pptx
SUPERVISI fasilitatif praktek dokter umum di era new.pptxDocApizz
 
ASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptx
ASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptxASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptx
ASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptxawaldarmawan3
 
Risiko dan hazard i
Risiko dan hazard iRisiko dan hazard i
Risiko dan hazard irsud ciamis
 
Relationship Between Work Load and Nurse Education and Nursing Documentation ...
Relationship Between Work Load and Nurse Education and Nursing Documentation ...Relationship Between Work Load and Nurse Education and Nursing Documentation ...
Relationship Between Work Load and Nurse Education and Nursing Documentation ...berbagikarya
 
Karya Ilmiah - Silvana Evi Linda
Karya Ilmiah - Silvana Evi LindaKarya Ilmiah - Silvana Evi Linda
Karya Ilmiah - Silvana Evi Lindafikri_muh
 
Konsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifKonsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifAgung Haryadi
 
ANALISIS TENAGA FARMASI-SRKRIPSI TIKA.docx
ANALISIS TENAGA FARMASI-SRKRIPSI TIKA.docxANALISIS TENAGA FARMASI-SRKRIPSI TIKA.docx
ANALISIS TENAGA FARMASI-SRKRIPSI TIKA.docxMiamie4
 
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptxPPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptxAditiaSulistio
 
Tor pasien safety training
Tor pasien safety trainingTor pasien safety training
Tor pasien safety trainingZuheri
 
Analisis kompetensi sesuai level area keperawatan
Analisis kompetensi sesuai level area keperawatanAnalisis kompetensi sesuai level area keperawatan
Analisis kompetensi sesuai level area keperawatanDedi Suwandi
 

Similar to Bab i bamss (20)

SUPERVISI fasilitatif praktek dokter umum di era new.pptx
SUPERVISI fasilitatif praktek dokter umum di era new.pptxSUPERVISI fasilitatif praktek dokter umum di era new.pptx
SUPERVISI fasilitatif praktek dokter umum di era new.pptx
 
Postural Drainage
Postural DrainagePostural Drainage
Postural Drainage
 
Postural Drainage
Postural DrainagePostural Drainage
Postural Drainage
 
ASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptx
ASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptxASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptx
ASUHAN PRE DAN PASCA BEDAH KEBIDANAN.pptx
 
Risiko dan hazard i
Risiko dan hazard iRisiko dan hazard i
Risiko dan hazard i
 
Relationship Between Work Load and Nurse Education and Nursing Documentation ...
Relationship Between Work Load and Nurse Education and Nursing Documentation ...Relationship Between Work Load and Nurse Education and Nursing Documentation ...
Relationship Between Work Load and Nurse Education and Nursing Documentation ...
 
Karya Ilmiah - Silvana Evi Linda
Karya Ilmiah - Silvana Evi LindaKarya Ilmiah - Silvana Evi Linda
Karya Ilmiah - Silvana Evi Linda
 
Konsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatifKonsep dasar keperawatan perioperatif
Konsep dasar keperawatan perioperatif
 
Copy of pembahasan
Copy of pembahasanCopy of pembahasan
Copy of pembahasan
 
ANALISIS TENAGA FARMASI-SRKRIPSI TIKA.docx
ANALISIS TENAGA FARMASI-SRKRIPSI TIKA.docxANALISIS TENAGA FARMASI-SRKRIPSI TIKA.docx
ANALISIS TENAGA FARMASI-SRKRIPSI TIKA.docx
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
PPI-2019.ppt
PPI-2019.pptPPI-2019.ppt
PPI-2019.ppt
 
Bab iv AKPER PEMKAB MUNA
Bab iv AKPER PEMKAB MUNA Bab iv AKPER PEMKAB MUNA
Bab iv AKPER PEMKAB MUNA
 
HIPKABI-pptx.pp
HIPKABI-pptx.ppHIPKABI-pptx.pp
HIPKABI-pptx.pp
 
PPI-1.pptx
PPI-1.pptxPPI-1.pptx
PPI-1.pptx
 
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptxPPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
PPT Aditia Sulistio Sempro.pptx
 
Bab i ikhsan copper
Bab i ikhsan copperBab i ikhsan copper
Bab i ikhsan copper
 
Tor pasien safety training
Tor pasien safety trainingTor pasien safety training
Tor pasien safety training
 
Analisis kompetensi sesuai level area keperawatan
Analisis kompetensi sesuai level area keperawatanAnalisis kompetensi sesuai level area keperawatan
Analisis kompetensi sesuai level area keperawatan
 
Fisioterapi Dada
Fisioterapi DadaFisioterapi Dada
Fisioterapi Dada
 

Recently uploaded

Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxIrfanNersMaulana
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RambuIntanKondi
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxindah849420
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptRekhaDP2
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALBagasTriNugroho5
 

Recently uploaded (20)

Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptxFarmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
Farmakologi Pengelolaan Obat Homecare_pptx
 
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
RTL PPI dr.Intan.docx puskesmas wairasa.
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptxFRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
FRAKTUR CALVARIA FOTO WATERS PERBEDAAN OA RA.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.pptpengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
pengertian mengenai BAKTERI dan segala bentuk bakteri.ppt
 
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdfPentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
Pentingnya-Service-Excellent-di-Rumah-Sakit.pdf
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 

Bab i bamss

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dewasa ini tuntutan masyarakat terhadap rumah sakit untuk lebih meningkatkan kualitas dalam pelayanan kesehatan terhadap masyarakat sudah menjadi tren. Pelayanan kesehatan ini meliputi pelayanan di unit rawat jalan, unit rawat inap, unit gawat darurat, maupun di unit perawatan intensif. Ruang intensif sebagai salah satu unit pelayanan tersebut di mana pasien-pasien yang dirawat di sini adalah pasien-pasien berpenyakit kritis dan membutuhkan pelayanan kesehatan secara intensif. Perawat merupakan tenaga yang berhubungan langsung dengan pasien selama 24 jam, harus dapat mengaktualisasikan diri secara fisik, emosional, dan spiritual untuk merawat orang yang mengalami penyakit kritis. Apabila mutu pelayanan keperawatan yang diberikan kepada pelanggan dibawah standar, akan mempengaruhi citra rumah sakit. Salah satu intervensi yang dilakukan oleh perawat di ruang Intensif adalah pelaksanaan hisap lendir saluran pernafasan terutama pada pasien yang terpasang alat bantu nafas (ventilator). Menurut Timby (2009), Suctioning atau penghisapan merupakan tindakan untuk mempertahankan jalan nafas sehingga memungkinkan terjadinya proses pertukaran gas yang adekuat dengan cara mengeluarkan sekret pada klien yang tidak mampu mengeluarkannya sendiri. Dari pengamatan peneliti, hampir semua pasien yang dirawat di ruang Intensif Rumah Sakit Dokter Kariadi Semarang terpasang ventilator.Ventilator akan dihubungkan dengan endotrakeal tube (ETT) yang dimasukkan ke trachea karena mereka mengalami permasalahan dengan pernafasan. Dengan terpasangnya ETT dan ventilator tubuh pasien akan berespon untuk mengeluarkan benda asing dengan mengeluarkan sekret sehingga perlu dibantu untuk mengeluarkan sekret agar tidak menghalangi jalan nafas dengan tindakan hisap lendir. Perawat di ruang Intensif RSI Faisal Makassar sangat bervariasi dilihat dari sisi jenjang pendidikan yang ditempuh serta lama kerja, bahkan ada perawat yang
  • 2. 2 belum bersertifikasi. Dan dari pengamatan peneliti masih ditemukan perawat dalam melakukan tindakan hisap lendir pada pasien yang terpasang ventilator terjadi trauma pada jalan nafas seperti ada sedikit darah yang ikut tersedot pada catheter suction atau desaturasi karena penghisapan yang terlalu lama durasinya atau diulang sebelum pasien diberi kesempatan untuk bernafas lebih dari 3-7 siklus pernafasan pada sekali tindakan, bahkan kadang lupa prinsip septik dan aseptik. Hal ini dapat mengakibatkan meningkatkan risiko kejadian infeksi nosokomial. Data kejadian di RSI Faisal Makassar tahun 2013 didapatkan angka kejadian infeksi nosokomial pada ruang ICU berkisar antara 13–42 % dan pada ruang intensif 40%. Masuknya bakteri-bakteri tersebut melalui tindakan-tindakan invasif seperti pemasangan kateter, infus, nasogastriktube, ETT serta tindakan hisap lendir. Tindakan hisap lendir dibutuhkan untuk menjaga kepatenan jalan nafas. Oleh karena itu perawat yang bertugas harus tahu dan terampil dalam melakukan hisap lendir sesuai prosedur agar tidak menimbulkan masalah atau komplikasi. Menurut penelitian Prayitno (2008) menjelaskan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dengan perilaku perawat dalam melakukan tindakan hisap lendir sesuai prosedur. Menurut penelitian Paryanti, dkk. (2007) menyatakan ada hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan perawat dengan keterampilan melaksanakan prosedur tetap isap lendir/suction di Ruang ICU RSUD Prof. Dr.Margono Soekarjo Purwokerto. Berdasarkan hasil dari beberapa penelitian di atas peneliti ingin mengetahui selain faktor tingkat pengetahuan adakah faktor lain yang mempengaruhi keterampilan dari perawat dalam melakukan tindakan suction pada pasien di Ruang ICU RSI. Faisal Makassar.
  • 3. 3 B. RUMUSAN MASALAH. Berdasarkan latar belakang diatas dapat diketahui bahwa tingkat pengetahuan perawat tentang penanganan pasien pasca-operasi sangat penting untuk perawat sehingga dirumuskan masalah penelitian: “ Apakah ada hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan keterampilan melaksanakan prosedur tetap isap lendir/suction di ruang ICU Rumah Sakit Islam Faisal Makassar? C. TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan Umum Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan perawat dengan keterampilan melaksanakan prosedur tetap isap lendir/suction di ruang ICU Rumah Sakit Islam Faisal Makassar? 2. Tujuan Khusus a. Mengidentifikasi karakteristik responden di ruang ICU RSI Faisal Makassar b. mengidentifikasi tingkat pengetahuan perawat tentang isap lendir/suction di Ruang ICU RSI Faisal Makassar. c. mengidentifikasi Keterampilan perawat dalam melaksanakan prosedur tetap isap lendir/suction di Ruang ICU RSI Faisal Makassar. d. mengidentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dengan keterampilan melaksanakan prosedur tetap isap lendir/suction di Ruang ICU RSI Faisal Makassar. D. MANFAAT PENELITIAN 1. Bagi keperawatan Peneliti berharap hasil penelitian ini nantinya dapat memotivasi tenaga keperawatan untuk meningkatkan ketrampilan agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk pasien.
  • 4. 4 2. Bagi institusi rumah sakit Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan untuk menfasilitasi peningkatan ketrampilan perawat sebagai sumber daya yang handal sebagai pemberi pelayanan keperawatan. 3. Bagi peneliti Merupakan pengalaman baru dalam melakukan penelitian serta memenuhi syarat kelulusan program pendidikan yang sedang ditempuh.