Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Revisi PPT Acupresur Hyperemesis Gravidarum.pptx
1. MAKALAH ACUPRESSURE HYPEREMESIS
GRAVIDARUM
PROGAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS KARYA HUSADA SEMARANG
2021
Dosen Penguji : Vita Triani AP,S.SiT.,M.Hi :
Disusun oleh :
Deasy Hendryani
NIM 2004353
Kelas C Batang
2. BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang
❖ Mual muntah pada kehamilan merupakan keluhan umum dari
hampir 50-80% ibu hamil usia kehamilan 6 sd 12 mgg
❖ Mual muntah yang berlebihan selama kehamilan umur 20 minggu
disebut hyperemesis gravidarum
❖ Hyperemesis gravidarum yang tidak teratasi bisa menyebabkan
gangguan asam basa,badan lemah tidak bertenaga, penurunan BB,
dehidrasi, defisiensi kalium, gangguan kesehatan pada janin.
❖ Terapi nonfarmakologi untuk mengatasi mual muntah berlebihan
bisa dengan acupressure hyperemesis gravidarum.
B. Tujuan
• Mengetahui penatalaksanaan acupressure hyperemesis gravidarum
& bagaimana mengaplikasikan kpd ibu hamil
3. BAB II. TINJAUAN TEORI
Pengertian
❖ Hiperemesis gravidarum => vomitus yang berlebihan atau tidak
terkendali selama masa kehamilan, yang dapat menyebabkan
dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit/defisiensi nutrisi, dan
kehilangan berat badan (Khumaira, 2012)
Etiologi
❖ Kejadian hiperemesis gravidarum belum diketahui secara pasti,
namun kondisi ini sering dikaitkan dengan tingginya kadar hormon
human chorionic gonadotropin ( HCG ) dalam darah. Hormon ini
dihasilkan oleh plasenta sejak trimester pertama kehamilan dan
kadarnya terus meningkat sepanjang masa kehamilan
4. Acupressure Hyperemesis Gravidarum
Pengertian
❖ Teknik pemijatan yang bertujuan untuk membantu mengurangi mual muntah
pada ibu hamil.
❖ Titik Acupressure HEG :
⮚ 1. Titik GV 20 2. Titik Te 17 3. Titik GB20 4. Titik Bl10
⮚ 5.Titik PC 6 5. Titik St 36 6. Titik 45
5. ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. K USIA 22 TAHUN G1P0A0 HAMIL
10 MINGGU DENGAN KEBUTUHAN ACUPRESSURE HYPEREMESIS
GRAVIDARUM DI PUSKESMAS KANDEMAN
A. PENGKAJIAN
❖ Pengkajian dilakukan tanggal 26 November 2021, jam : 10.00 wib di
Puskesmas Kandeman
Data Subyektif :
❖ Ny. K (22 tahun
❖ Keluhan utama :Ibu mengatakan mual muntah setiap makan dan
minum sejak bangun tidur ( jam 05.00 ) sehingga ibu merasa lemas
Alasan dtg : memeriksakan kehamilan & mengatasi keluhan
❖ Ibu mengatakan saat ini hamil anak yang pertama dan belum pernah
keguguran
❖ HPHT : 17 September 2021 HPL : 24 Juni 2022
❖ BB sebelum hamil 49 kg
Data Obyekif :
❖ Pemeriksaan umum : KU : baik, Kesadaran : CM, TD : 100/60 mmHg,
N : 88x, R : 20 x , S : 36x/menit, BB : 47 TB : 154 cm lila 23 cm
❖ Palpasi => Leopold I : TFU belum teraba
Leopold II-IV: tidak dilakukan
6. B. INTERPRETASI DATA
❖ Ny. K, umur 22 tahun,G1P0A0,hamil 10 minggu dengan HEG
❖ DS :Ibu mengatakan saat ini hamil anak yang pertama dan
belum pernah keguguran. Ibu mengatakan mual muntah setiap
makan dan minum sejak bangun tidur ( jam 05.00 ) sehingga ibu
merasa lemas
❖ DO : Pemeriksaan umum : KU : baik, Kesadaran : CM, TD :
100/60 mmHg, N : 88x, R : 20 x , S : 36x/menit, BB sebelum
hamil : 49 kg BB : 47 TB : 154 cm lila 23 cm
❖ Palpasi => Leopold I : TFU belum teraba
Leopold II-IV : tidak dilakukan
❖ MASALAH
• Ny.K H:10 mgg mengeluh mual muntah & merasa lemas
7. ❖ Kebutuhan
❖ Acupressure Hyperemesis Gravidarum
❖ KIE nutrisi Ibu Hamil trimester awal
E. DIAGNOSA POTENSIAL
❖ Dehidrasi, Defisiensi Nutrisi
F. TINDAKAN YANG HARUS SEGERA DILAKUKAN
Kolaborasi dgn Petugas Gizi & Dokter di Puskesmas
G. INTERVENSI
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Anjurkan ibu untuk tidak cemas dan khawatir tentang kehamilannya.
3. Jelaskan pada ibu tentang tanda bahaya kehamilan.
4. Konsul nutrisi ibu hamil dgn Petugas Gizi di Puskesmas
5. Jelaskan pada ibu tentang acupressur hyperemesis gravidarum.
6. Lakukan inform consent, Ciptakan ruangan yang tenang dan aman.
7. Lakukan terapi acupressure hyperemesis gravidarum.
8. Lakukan evaluasi.
9. Lakukan dokumentasi asuhan.
10.Beritahu ibu untuk kunjungan ulang & Lakukan pengkajian ulang
8. H. IMPLEMENTASI
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa kondisi ibu dan janinnya saat
ini baik.
2. Melakukan kolaborasi penkes nutrisi ibu hamil dgn petugas gizi di
puskesmas
3. Menjelaskan pada ibu informasi tentang acupresure hyperemesis
gravidarum yaitu melakukan penekanan pada titik-titik tertentu untuk
membantu mengurangi mual muntah berlebihan pada ibu hamil.
4. Melakukan inform consent.
5. Menciptakan ruangan yang tenang dan aman.
6. Melakukan tindakan acupressure hyperemesis gravidarum ( pada titik
GV 20, Te17, GB 20, Bl 10, PC 6, St 36, St 45 )
7. Melakukan evaluasi tentang tindakan akupressur hyperemesis
gravidarum
8. Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan yang telah diberikan
pada ibu
9. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi atau
jika ada keluhan dan melakukan pengkajian lanjutan
9. I.EVALUASI
Hari/Tanggal : Jumat, 26 November 2021
Jam : 10.45 WIB
1.Ibu sudah mengerti keadaan dirinya dan bayinya setelah diberi
informasi oleh bidan.
2.Ibu sudah mengerti tentang tanda tanda bahaya pada kehamilan.
3. Ibu sudah mengerti pola nutrisi yang baik setelah diberikan penkes
oleh petugas gizi di Puskesmas.
4.Ibu sudah mengerti tentang terapi acupressure hyperemesis
gravidarum
5.Ibu bersedia untuk dilakukan tindakan acupressure hyperemesis
gravidarum di ruangan yang terang dan nyaman serta aman sudah
tercipta.
6.Tindakan acupressure hyperemesis gravidarum sudah dilakukan oleh
bidan dan ibu mengatakan mual munah sudah berkurang.
8.Pendokumentasian sudah dilakukan
9.Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang 1 minggu lagi atau jika
ada keluhan
10. ASUHAN KEBIDANAN PADA NY. K USIA 22 TAHUN G1P0A0 HAMIL
13 MINGGU DENGAN KEBUTUHAN ACUPRESSURE HYPEREMESIS
GRAVIDARUM DI PUSKESMAS KANDEMAN
A. PENGKAJIAN
❖ Pengkajian dilakukan tanggal 19 Desember 2021, jam : 09.00 wib di
Puskesmas Kandeman
Data Subyektif :
❖ Ny. K (22 tahun )
❖ Alasan datang : ingin memeriksakan kehamilannya
❖ Keluhan utama : Ibu mengatakan mual muntah sudah semakin
berkurang & nafsu makan sudah semakin membaik.
❖ Ibu mengatakan saat ini hamil anak yang pertama dan belum pernah
keguguran
❖ HPHT : 17 September 2021 HPL : 24 Juni 2022
❖ BB terakhir periksa 47 kg
Data Obyekif :
❖ Pemeriksaan umum : KU : baik, Kesadaran : CM, TD : 100/60 mmHg,
N : 88x, R : 20 x , S : 36x/menit, BB : 48 TB : 154 cm lila 23 cm
❖ Palpasi => Leopold I : TFU belum teraba
Leopold II-IV: tidak dilakukan
11. B. INTERPRETASI DATA
❖ Ny. K, umur 22 tahun,G1P0A0,hamil 10 minggu dengan HEG
❖ DS :Ibu mengatakan mual muntah sudah mulai bekurang dan
nafsu makan sudah mulai membaik.
❖ DO : Pemeriksaan umum : KU : baik, Kesadaran : CM, TD :
100/60 mmHg, N : 88x, R : 20 x , S : 36x/menit, BB terakhir
periksa hamil : 47 kg BB : 48 TB : 154 cm lila 23 cm
❖ Palpasi => Leopold I : TFU belum teraba
Leopold II-IV : tidak dilakukan
❖ MASALAH
❖ Tidak ada
12. ❖ Kebutuhan
❖ Penkes Nutrisi
❖ ANC Rutin
E. DIAGNOSA POTENSIAL
❖ Tidak ada
F. TINDAKAN YANG HARUS SEGERA DILAKUKAN
Tidak ada
G. INTERVENSI
1. Beritahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Beri asam folat pada ibu dan menjaga pola nutrisi
3. Beritahu ibu untuk ANC rutin.
4. Lakukan dokumentasi asuhan.
13. H. IMPLEMENTASI
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan.
2. Memberi asam folat pada ibu dan menjaga pola nutrisi
3. Memberitahu ibu untuk ANC rutin.
4. Melakukan dokumentasi asuhan.
14. BAB IV PEMBAHASAN
Pada kasus Ny.K hamil 10 minggu dengan
keluhan mual muntah setiap makan minum
sehingga ibu merasa lemas. Sehingga untuk
menguragi mual muntah dilakukan terapi
accupresure untuk mengurangi keluhan
tersebut. Terapi acupressure terbukti bisa
mengurangi gejala hyperemesis gravidarum
pada ibu hamil. Keberhasilan asuhan ini juga
ditandai dengan pemahaman ibu mengenai
tanda tanda bahaya kehamilan. Semua data
hingga penatalaksanaan didokumentasikan.
Dengan demikian dapat terlihat bahwa proses
asuhan kebidanan maupun terapi akupresur
yang diterapkan pada Ny “K” Ibu hamil 10
minggu dengan kebutuhan acupressure
hyperemesis gravidarum berhasil dan efektif
untuk mengatasi keluhan ibu
15. • BAB V. KESIMPULAN
Dengan berlandaskan pada penelitian
yang sudah dilakukan mengenai
pengaruh akupresur terhadap
hiperemesis gravidarum, maka
disimpulkan bahwa terapi akupresur
bisa mengurangi gejala hiperemesis
gravidarum pada ibu hamil.