SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
Download to read offline
join facebook.com/suryaonline
hal
2
DIGITAL NEWSPAPER
edisi pagisurabaya.tribunnews.com surya.co.id | KAMIS, 13 JUNI 2013 | Terbit 2 halaman
Spirit Baru Jawa Timur
follow @portalsurya
Belanja &
Sekolah
SURABAYA, SURYA-Burma menghen-
tikan terbang pesawat-pesawat MA-
60 buatan China untuk pemeriksaan
menyusul dua insiden pendaratan
selama satu bulan terakhir.
Penegasan itu disampaikan oleh
Dirjen Departemen Penerbangan
Sipil Tin Naing Tun.
“Saya pikir kecelakaan terjadi
karena kegagalan sistem. Kita
akan memeriksa semua sistem.
Oleh karena itu kita menghentikan
operasi pesawat,” katanya seperti
dikutip oleh kantor berita AFP pada
Selasa (11/6).
Kecelakaan yang dimaksud adalah
ketika pesawat MA-60 dengan 60
penumpang tergelincir dari landasan
pacu di bandar udara Burma selatan
pada Senin kemarin (10/06). Seluruh
penumpang dan awak pesawat
selamat.
Insiden di Indonesia
Insiden pertama terjadi Mei
lalu ketika pesawat terlalu jauh
melampaui landasan pacu di negara
bagian Shan. Dua orang mengalami
luka-luka dalam insiden tersebut.
Menurut Tin Naing Tun, maskapai
penerbangan milik negara Myanma
Airways mengoperasikan tiga
pesawat MA-60 buatan perusahaan
China, Xian Aircraft Industrial Corp.
Ketika pesawat MA-60 mengalami
insiden di Burma pada Senin
(10/06), insiden serupa juga terjadi
di Indonesia.
Pesawat MA-60 yang dioperasikan
oleh Merpati Nusantara Airlines
tergelincir tergelincir ketika mendarat
di Bandara El Tari, Kupang, Nusa
Tenggara Timur.
Tidak ada korban jiwa dalam
peristiwa itu, namun badan pesawat
patah di dekat sayap.
Pembuat pesawat China AVIC Xi’an
Aircraft Industry Company, tidak
bisa dihubungi untuk memberikan
komentar pada hari Selasa.
China berjuang untuk memperoleh
bagian yang lebih besar dari pasar
penerbangan global yang bernilai
multi miliar dolar.
Negara komunis ini sedang
mengembangkan pesawat jet ARJ-21
dan pesawat 168 kursi C919 dengan
harapan dapat bersaing dengan
Boeing dan Airbus.
Pesawat yang bertenaga turboprop
yang memiliki catatan yang kurang
impresif.Pada Mei 2011 sebuah MA60
yang dioperasikan oleh Merpati jatuh di
provinsi Papua Barat, menewaskan 25
orang.
Setelah kecelakaan itu, pihak
berwenang Indonesia melarang pe-
sawat dari mendarat di tiga bandara
dengan pendekatan sulit.
Setelah insiden terbaru pada
hari Senin, kementerian transpor-
tasi Indonesia mengatakan akan
melaksanakan “audit khusus” istilah
yang diberikan untuk pemeriksaan
dilakukan mengikuti kecelakaan
serius pada MA60s.
Proses akan memakan waktu
hingga tiga bulan, kata jurubicara
kementerian Bambang Ervan.
“Kami akan menyelidiki bagaima-
na pekerjaan pemeliharaan dila-
kukan, ketersediaan suku cadang,
pelatihan awak, dan semua hal yang
berkaitan dengan operasi,” kata
Ervan.
Merpati adalah satu-satunya
operator di Indonesia yang saat ini
menggunakan pesawat buatan Chi-
na, dengan delapan dalam operasi
dan lima lagi menjalani pekerjaan
pemeliharaan rutin, menurut juru
bicara maskapai Herry Saptanto.
“Kami tidak memiliki rencana
untuk grounded pesawat kita karena
insiden kemarin,” tambahnya.
“Pesawat MA60 kami telah
disertifikasi oleh China dan otoritas
penerbangan Indonesia. Kami akan
terus terbang mereka.”
Dudi Sudibyo, editor senior di
majalah penerbangan Indonesia
Angkasa, mencatat bahwa MA60
pesawat yang tidak bersertifikat
aman dengan otoritas penerbangan
AS atau Uni Eropa.
“Merpati itu terlalu terburu-
buru dalam pembelian pesawat,”
katanya.
Presiden Susilo Bambang Yudho-
yono memerintahkan peninjauan
ke kontroversial kesepakatan $
220.000.000 untuk membeli MA60s
tengah tuduhan suap dan kekhawa-
tiran tentang kelaikan pesawat.
Sebuah audit khusus dilakukan
setelah 2011 kecelakaan ditemukan
pilot tidak akrab dengan operasi
pesawat, dan tidak menemukan
masalah dengan pesawat, menurut
Ervan.(*)
BurmaHentikanOperasi
PesawatBuatanChina
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
KAMIS, 13 JUNI 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com2
SURYA Online - PT Mercedes-
Benz Indonesia meluncurkan Smart
Fortwo, city car super mini, cocok
untuk anak-anak sekolah atau ibu-
ibu belanja, karena desain mobil
ini tergolong kecil yang pernah
meluncur di tanah air, setelah era
Moris tahun 50-60-an atau VW.
Namun meski mini, seperti
kebanyakan produk Mercedes,
selalu tampil eksklusif dan mewah
dengan tingkat safety yang sangat
akurat. Tidak heran, city car dua
penumpang ini dijual dengan harga
dari Rp187 juta sampai Rp 237 juta.
Dalam peluncuran Smart Fortwo
penampilan baru di Kunstkring
Paleis, Jakarta Pusat, Rabu
(12/6/2013), terdapat perubahan
di bagian eksterior, seperti bemper,
gril, daytime running light (DRL)
dan side skirt.
“Serangkaian inovasi baru ini
mencerminkan tampilan luar mobil
yang lebih percaya diri, fun, stylish,
sekaligus menawarkan kenyamanan,
fungsi maksimal dan pengalaman
mengemudi yang unik untuk mobi-
litas urban,” jelas Stephan M?bius,
Direktur Penjualan dan Pemasaran
MBI di sela peluncuran.
Smart masih menggunakan mesin
lama, 999 cc, 3-silinder, segaris,
menghasilkan tenaga maksimal
71 PS (52 kW) @ 5800 rpm dan
MBI mengklaim emisi gas buang
(karbondioksida) mobil ini di bawah
100 gram per km dan konsumsi
bahan bakar rata-rata 23,8 km per
liter dan 4,2 per 100 km (Pertamax
Plus).
Untuk keamanan, Smart dileng-
kapi dengan electronic stability
program (ESP) dengan hill start
assist, anti-Lock braking system
(ABS), hydraulic brake assist, dan
dua kantung udara di depan.
Konsumen juga ditawarkan tiga
pelek terbaru, yaitu 9 dan 3 jari-
jari untuk varian Fortwo Passion.
Sedangkan pelek palang ganda
kembar untuk mereka yang ingin
tampil lebih sporti.
Untuk warna, tersedia tujuh
pilihan, yakni crystal white, deep
black, grey metallic, light blue
metallic, matt anthracite, rally red,
dan silver metallic.
“Kendaraan ini sangat lincah dan
nyaman, terutama untuk wanita
dan remaja karena mereka tidak
mau sulit-sulit berkendara. Tum-
pangannya juga nyaman untuk kota-
kota,” ujar I Komang Ferri, Direktur
Dharma Safety Drive mengomentari
Smart Fortwo.
Sebagai loyalis Mercedes,
mantan peslalom nasional itu tidak
sedikitpun meragukan, meskipun
city car ini tergolong mini, tetapi
tetap menggunakan ABS sebagai
pengendali rem.
“Kalau Mercedes, semuanya
terjamin, tinggal pemakainya,”
pujinya.
Tentang akselerasi dan handling,
Komang menyebut Smart lebih
stabil karena meski kecil material
dan komponennya sangat seimbang
dengan kemampuan atau daya yang
dimiliki.
“Itu ciri kendaraan Eropa, lebih
stabil karena materialnya cukup
berimbang,” tandasnya.(*)
Smart Fortwo
BELANJADANSEKOLAH

More Related Content

More from Portal Surya

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Portal Surya
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Portal Surya
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Portal Surya
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Portal Surya
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Portal Surya
 

More from Portal Surya (20)

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013
 

Digital surya 13 juni 2013

  • 1. join facebook.com/suryaonline hal 2 DIGITAL NEWSPAPER edisi pagisurabaya.tribunnews.com surya.co.id | KAMIS, 13 JUNI 2013 | Terbit 2 halaman Spirit Baru Jawa Timur follow @portalsurya Belanja & Sekolah SURABAYA, SURYA-Burma menghen- tikan terbang pesawat-pesawat MA- 60 buatan China untuk pemeriksaan menyusul dua insiden pendaratan selama satu bulan terakhir. Penegasan itu disampaikan oleh Dirjen Departemen Penerbangan Sipil Tin Naing Tun. “Saya pikir kecelakaan terjadi karena kegagalan sistem. Kita akan memeriksa semua sistem. Oleh karena itu kita menghentikan operasi pesawat,” katanya seperti dikutip oleh kantor berita AFP pada Selasa (11/6). Kecelakaan yang dimaksud adalah ketika pesawat MA-60 dengan 60 penumpang tergelincir dari landasan pacu di bandar udara Burma selatan pada Senin kemarin (10/06). Seluruh penumpang dan awak pesawat selamat. Insiden di Indonesia Insiden pertama terjadi Mei lalu ketika pesawat terlalu jauh melampaui landasan pacu di negara bagian Shan. Dua orang mengalami luka-luka dalam insiden tersebut. Menurut Tin Naing Tun, maskapai penerbangan milik negara Myanma Airways mengoperasikan tiga pesawat MA-60 buatan perusahaan China, Xian Aircraft Industrial Corp. Ketika pesawat MA-60 mengalami insiden di Burma pada Senin (10/06), insiden serupa juga terjadi di Indonesia. Pesawat MA-60 yang dioperasikan oleh Merpati Nusantara Airlines tergelincir tergelincir ketika mendarat di Bandara El Tari, Kupang, Nusa Tenggara Timur. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun badan pesawat patah di dekat sayap. Pembuat pesawat China AVIC Xi’an Aircraft Industry Company, tidak bisa dihubungi untuk memberikan komentar pada hari Selasa. China berjuang untuk memperoleh bagian yang lebih besar dari pasar penerbangan global yang bernilai multi miliar dolar. Negara komunis ini sedang mengembangkan pesawat jet ARJ-21 dan pesawat 168 kursi C919 dengan harapan dapat bersaing dengan Boeing dan Airbus. Pesawat yang bertenaga turboprop yang memiliki catatan yang kurang impresif.Pada Mei 2011 sebuah MA60 yang dioperasikan oleh Merpati jatuh di provinsi Papua Barat, menewaskan 25 orang. Setelah kecelakaan itu, pihak berwenang Indonesia melarang pe- sawat dari mendarat di tiga bandara dengan pendekatan sulit. Setelah insiden terbaru pada hari Senin, kementerian transpor- tasi Indonesia mengatakan akan melaksanakan “audit khusus” istilah yang diberikan untuk pemeriksaan dilakukan mengikuti kecelakaan serius pada MA60s. Proses akan memakan waktu hingga tiga bulan, kata jurubicara kementerian Bambang Ervan. “Kami akan menyelidiki bagaima- na pekerjaan pemeliharaan dila- kukan, ketersediaan suku cadang, pelatihan awak, dan semua hal yang berkaitan dengan operasi,” kata Ervan. Merpati adalah satu-satunya operator di Indonesia yang saat ini menggunakan pesawat buatan Chi- na, dengan delapan dalam operasi dan lima lagi menjalani pekerjaan pemeliharaan rutin, menurut juru bicara maskapai Herry Saptanto. “Kami tidak memiliki rencana untuk grounded pesawat kita karena insiden kemarin,” tambahnya. “Pesawat MA60 kami telah disertifikasi oleh China dan otoritas penerbangan Indonesia. Kami akan terus terbang mereka.” Dudi Sudibyo, editor senior di majalah penerbangan Indonesia Angkasa, mencatat bahwa MA60 pesawat yang tidak bersertifikat aman dengan otoritas penerbangan AS atau Uni Eropa. “Merpati itu terlalu terburu- buru dalam pembelian pesawat,” katanya. Presiden Susilo Bambang Yudho- yono memerintahkan peninjauan ke kontroversial kesepakatan $ 220.000.000 untuk membeli MA60s tengah tuduhan suap dan kekhawa- tiran tentang kelaikan pesawat. Sebuah audit khusus dilakukan setelah 2011 kecelakaan ditemukan pilot tidak akrab dengan operasi pesawat, dan tidak menemukan masalah dengan pesawat, menurut Ervan.(*) BurmaHentikanOperasi PesawatBuatanChina
  • 2. join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya KAMIS, 13 JUNI 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com2 SURYA Online - PT Mercedes- Benz Indonesia meluncurkan Smart Fortwo, city car super mini, cocok untuk anak-anak sekolah atau ibu- ibu belanja, karena desain mobil ini tergolong kecil yang pernah meluncur di tanah air, setelah era Moris tahun 50-60-an atau VW. Namun meski mini, seperti kebanyakan produk Mercedes, selalu tampil eksklusif dan mewah dengan tingkat safety yang sangat akurat. Tidak heran, city car dua penumpang ini dijual dengan harga dari Rp187 juta sampai Rp 237 juta. Dalam peluncuran Smart Fortwo penampilan baru di Kunstkring Paleis, Jakarta Pusat, Rabu (12/6/2013), terdapat perubahan di bagian eksterior, seperti bemper, gril, daytime running light (DRL) dan side skirt. “Serangkaian inovasi baru ini mencerminkan tampilan luar mobil yang lebih percaya diri, fun, stylish, sekaligus menawarkan kenyamanan, fungsi maksimal dan pengalaman mengemudi yang unik untuk mobi- litas urban,” jelas Stephan M?bius, Direktur Penjualan dan Pemasaran MBI di sela peluncuran. Smart masih menggunakan mesin lama, 999 cc, 3-silinder, segaris, menghasilkan tenaga maksimal 71 PS (52 kW) @ 5800 rpm dan MBI mengklaim emisi gas buang (karbondioksida) mobil ini di bawah 100 gram per km dan konsumsi bahan bakar rata-rata 23,8 km per liter dan 4,2 per 100 km (Pertamax Plus). Untuk keamanan, Smart dileng- kapi dengan electronic stability program (ESP) dengan hill start assist, anti-Lock braking system (ABS), hydraulic brake assist, dan dua kantung udara di depan. Konsumen juga ditawarkan tiga pelek terbaru, yaitu 9 dan 3 jari- jari untuk varian Fortwo Passion. Sedangkan pelek palang ganda kembar untuk mereka yang ingin tampil lebih sporti. Untuk warna, tersedia tujuh pilihan, yakni crystal white, deep black, grey metallic, light blue metallic, matt anthracite, rally red, dan silver metallic. “Kendaraan ini sangat lincah dan nyaman, terutama untuk wanita dan remaja karena mereka tidak mau sulit-sulit berkendara. Tum- pangannya juga nyaman untuk kota- kota,” ujar I Komang Ferri, Direktur Dharma Safety Drive mengomentari Smart Fortwo. Sebagai loyalis Mercedes, mantan peslalom nasional itu tidak sedikitpun meragukan, meskipun city car ini tergolong mini, tetapi tetap menggunakan ABS sebagai pengendali rem. “Kalau Mercedes, semuanya terjamin, tinggal pemakainya,” pujinya. Tentang akselerasi dan handling, Komang menyebut Smart lebih stabil karena meski kecil material dan komponennya sangat seimbang dengan kemampuan atau daya yang dimiliki. “Itu ciri kendaraan Eropa, lebih stabil karena materialnya cukup berimbang,” tandasnya.(*) Smart Fortwo BELANJADANSEKOLAH