Materi dalam presentasi ini membahas tentang definisi dari kualitas pelayanan dan hal-hal yang terkait dengan kualitas pelayanan serta pengkajiannya sesuai objek yang di angkat. Pada materi presentasi kualitas pelayanan mengambil objek pada salah satu perusahaan swasta terbesar di Indonesia yang bergerak di bidang kedirgantaraan (jasa penerbangan) yaitu LION AIR.
Kualitas pelayanan dari maskapai penerbangan bisa merubah konteks
persepsi konsumen di mana pasar bisnis bisa menurun drastis karena kualitas dari pelayanan adalah faktor krusial yang bisa mengakibatkan perubahan pasar.
Kepuasan konsumen dan kemauan konsumen untuk merekomendasikan perusahaan penerbangan sangat tergantung dari efisiensi pelayanan. Kualitas pelayanan khususnya dalam jasa penerbangan ini menjadi penting karena akan berdampak langsung pada citra perusahaan. Kualitas pelayanan yang baik akan menjadi sebuah keuntungan bagi perusahaan. Jika suatu perusahaan sudah mendapat nilai positif di mata konsumen, maka konsumen tersebut akan memberikan feedback yang baik, serta bukan tidak mungkin akan menjadi pelanggan tetap atau repeat buyer.
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Tugas UTS MK. Kualitas Pelayanan LION AIR
1. TUGAS UTS MK.KUALITAS PELAYANAN
WILHELMINA OHOITIMUR 1742010082
KARENIA EKLESIA 1742010081
DERRY CATUR SURYA 1542010051
KUALITAS PELAYANAN
LION AIR
Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta
2.
3. Kualitas Pelayanan adalah segala bentuk aktivitas yang
dilakukan oleh perusahaan guna memenuhi harapan
Konsumen.
Apa itu
kualitas
pelayanan?
4. Diartikan sebagai jasa atau
service yang disampaikan oleh
pemilik jasa yang berupa
kemudahan, kecepatan,
hubungan, kemampuan, dan
memberikan pelayanan untuk
kepuasan konsumen.
Kualitas
Pelayanan
5. “Kualitas Jasa/Produk adalah kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan”
(Philip B.Crossby)
Kualitas Produk Atau Jasa
6. Kualitas Sangat Diperlukan
Konsumen saat ini semakin
“pemilih” dalam selera
maupun pilihan terhadap
produk atau jasa yang akan
digunakan.
Persaingan antar usaha lebih
ketat dan kompetitif.
Penekanan biaya hanya dapat
dilakukan jika perbaikan
proses dan peningkatan
produksi dilakukan secara
berkelanjutan.
8. Adanya Kesenjangan
Menghindari kesenjangan yang akan
terjadi pada kualitas pelayanan dapat
meningkatkan keberhasilan dalam
pemberian pelayanan yang berkualitas,
sebab konsumen cenderung untuk
membandingkan Pelayanan yang
diterima dengan yang diharapkannya.
10. Faktor Penyebab Buruknya Kualitas
Pelayanan
Produksi dan
Konsumsi yang
terjadi secara
Simultan
Intensitas Tenaga
Kerja yang
Tinggi
Dukungan
terhadap
pelanggan Internal
kurang memadai
Gap Komunikasi
Memperlakukan
semua pelanggan
dengan cara yang
sama
Perluasan atau
pengembangan
layanan secara
berlebihan
Visi bisnis jangka
pendek
11. 5 KESENJANGAN (GAP)
Perbedaan antara persepsi
manajemen dengan
harapan konsumen
Perbedaan antara Persepsi
manajemen dengan
spesifikasi dari pelayanan
yang berkualitas
Perbedaan antara spesifikasi
pelayanan yang berkualitas
dengan pemberian pelayanan
yang ada
Perbedaan antara pelayanan
yang diberikan dengan janji
yang diberikan sebelumnya.
Perbedaan antara pelayanan
yang diharapkan dengan
pelayanan yang dialami oleh
konsumen.
12. Menciptakan Pelayanan yang
Berkualitas
1. Menunjukan sikap
positif
2. Mengenali kebutuhan
pelanggan
3. Memenuhi kebutuhan
pelanggan
4. Memastikan pelanggan
kembali lagi
14. Lion Air sendiri adalah
maskapai swasta terbesar
di Indonesia
Lion Air merupakan
maskapai penerbangan
swasta nasional asal
Indonesia yang secara
hukum didirikan pada
tanggal 15 November
1999 dan mulai beroperasi
pada 30 Juni 2000 dan
berkantor pusat di Lion Air
Tower, Jl.Gajah Mada No.7
yang
berada di kawasan Jakarta
Pusat.
PT.Lion Mentari Airlines beroperasi
sebagai Lion Air merupakan sebuah
maskapai bertarif rendah(Low Cost
Carrier) dengan mengusung slogan
“We Make People Fly”. Melalui slogan
tersebut Lion Air mencoba
mewujudkan dan mengubah stigma
masyarakat bahwa siapapun bisa
terbang bersama Lion Air dengan
tetap mengedepankan aspek
keselamatan, keamanan, dan kualitas
penerbangan.
15. Lion Air merupakan salah satu bagian dari Lion
Group yang juga menaungi maskapai lainnya
seperti Wings Air, Batik Air, Lion Bizjet,
Malindo Air yang berbasis di Malaysia, dan
Thai Lion Air yang berbasis di Thailand.
16. Kejadian
Akhir-akhir ini maskapai
penerbangan Lion Air sedang
hangat diperbincangkan,
dikarenakan serangkaian kejadian
yang terjadi dan bisa dikatakan
kejadiannya terjadi secara beruntun.
Kejadiannya bukan hanya
kecelakaan saja tetapi pada
manajemennya pun menjadi bahan
perbincangan publik ditambah lagi
dengan perkembangan teknologi
dan informasi yang berkembang
cukup pesat sehingga dalam
sekejap hingga semua orang dapat
mengetahui kejadian tersebut.
17. 14 Januari 2002, Lion Air Penerbangan 386 PK-LID, Boeing 737-200 rute
Jakarta-Pekanbaru-Batam gagal lepas landas (take off) dan terjerembab
setelah lebih dari lima meter badan pesawat meninggalkan landasan pacu
di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Tujuh orang
penumpangnya luka-luka dan patah tulang.
31 Oktober 2003, Lion Air Penerbangan 787, MD-82 rute Ambon-
Makassar-Denpasar, keluar jalur saat mendarat di Bandara Hasanuddin,
Makassar.
3 Juli 2004, Lion Air Penerbangan 332, MD-82 rute Jakarta-Palembang
mendarat tidak sempurna di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II,
Palembang.
30 November 2004, Lion Air Penerbangan 583 PK-LMN, MD-82 rute
Jakarta-Solo-Surabaya tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara
Adisumarmo, Solo. 25 orang penumpangnya tewas.
10 Januari 2005, Lion Air Penerbangan 789, MD-82 gagal lepas landas di
Bandara Wolter Monginsidi, Kendari akibat salah satu bannya kempis.
3 Februari 2005, Lion Air Penerbangan 791, MD-82 rute Ambon-
Makassar tergelincir saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar.
12 Februari 2005, Lion Air Penerbangan 1641, MD-82 rute Mataram-
Surabaya ketika akan lepas landas di Bandara Selaparang, Mataram. Roda
bagian depan tergelincir keluar landasan, sekitar setengah meter di sebelah
utara dari pinggir landasan pacu.
6 Mei 2005, Lion Air Penerbangan 778, MD-82 rute Jakarta-Makassar
pecah ban saat mendarat di Bandara Hasanuddin, Makassar. Akibatnya,
pilot terpaksa menghentikan pesawat di landasan pacu sebelum mencapai
lapangan parkir.
18. • 24 Desember 2005, Lion Air Penerbangan 792,
MD-82 rute Jakarta-Makassar-Gorontalo
tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara
Hasanuddin, Makassar.
• 18 Januari 2006, Lion Air Penerbangan 778,
MD-82 rute Ambon-Makassar-Surabaya
tergelincir saat melakukan pendaratan di Bandara
Hasanuddin, Makassar.
• 4 Maret 2006, Lion Air penerbangan 8987, MD-
82 rute Denpasar-Surabaya tergelincir saat
mendarat di Bandara Juanda, Surabaya karena
cuaca buruk.
• 7 April 2006, Lion Air Penerbangan 391, MD-82
rute Pekanbaru-Jakarta batal lepas landas karena
gangguan pada roda kiri di Bandara Sultan Syarif
Kasim II, Pekanbaru. Pesawat itu tak jadi lepas
landas karena roda kirinya tiba-tiba tak bergerak
walaupun sudah bergerak dari apron menuju
ujung landasan dan siap terbang.
• 24 Desember 2006, Lion Air Penerbangan
792,PK-LIJ Boeing 737-400 rute Jakarta-
Makassar-Gorontalo tergelincir saat melakukan
pendaratan di Bandara Hasanuddin, Makassar.
19. • 19 Maret 2007, Lion Air Penerbangan 311, MD-82 rute
Banjarmasin-Surabaya batal lepas landas walaupun sempat
meluncur di landasan pacu Bandar Udara Sjamsudin Noor,
Banjarmasin.
• 23 Februari 2009, Lion Air Penerbangan 972 PK-LIO, MD-90
rute Medan-Batam-Surabaya mendarat darurat di Bandara
Hang Nadim, Batam akibat macetnya roda depan. Semua
penumpang selamat.
• 9 Mei 2009, MD-90 Lion Air PK-LIL tergelincir di Bandara
Soekarno-Hatta
• 3 November 2010, Lion Air Penerbangan 712,PK-LIQ Boeing
737-400 rute Jakarta-Pontianak-Jakarta tergelincir di Bandara
Supadio, Pontianak.
• 14 Februari 2011, Lion Air Penerbangan 598, Boeing 737-
900ER rute Jakarta-Pekanbaru tergelincir saat mendarat di
Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru. Semua penumpang
selamat namun hal itu ditanggapi oleh Dirjen Perhubungan
Darat dengan menyatakan bahwa semua pesawat jenis Boeing
737-900ER dilarang mendarat di Kota Pekanbaru apabila
landasan basah. Lion Air memutuskan menggunakan pesawat
Boeing 737-400 untuk melayani rute tersebut (Hal ini
kemungkinan akan menunda niat Lion Air untuk
memensiunkan Boeing 737-400)
20. • 15 Februari 2011, Lion Air tujuan Medan-Pekanbaru-Jakarta
dengan nomor penerbangan JT 0295 berjenis Boeing 737-900 ER
tergelincir di Pekanbaru pada pukul 17.00 WIB. Seluruh roda
pesawat keluar dari lintasan bandara. Seluruh penumpang tidak
mengalami luka-luka.
• 17 Februari 2011 sebuah Lion Air Boeing 737-900 ER (pesawat
yang sama yang tergelincir di Pekanbaru 2 hari sebelumnya)
sedang didorong oleh traktor di bandara Jakarta dan tanpa
sengaja mengarah ke pesawat Lion lainnya. Pesawat mengalami
kerusakan pada stabilizer bagian belakang. Tidak ada laporan
korban luka.
• 18 Februari 2015, Lion Air mengalami delay yang
berkepanjangan selama 3 hari. Akibatnya, sebanyak kurang lebih
2000 calon penumpang Lion Air di Terminal 1 Bandara Soekarno
Hatta telantar. Penyebabnya karena pesawat menabrak burung
saat take off dari Jakarta menuju Semarang dan juga terdapat
gangguan dan kerusakan teknis.
• 24 April 2015, Lion Air penerbangan 303, Boeing 737-900ER,
dengan rute penerbangan Bandar Udara Internasional
Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara menuju
Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten
mengalami ledakan di bagian belakang pesawat ketika akan lepas
landas menuju Jakarta. 207 penumpang dan 7 kru pesawat
selamat. Namun, 3 penumpang pesawat harus di rawat di rumah
sakit di Kabupaten Deli Serdang karena mengalami luka serius.
21. 3 Agustus 2017, terjadi kecelakaan senggolan sayap di Bandar Udara
Internasional Kuala Namu antara pesawat Lion Air Boeing 737-900ER
nomor penerbangan JT 197 dengan kode registrasi PK-LJZ dari Bandar
Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh dengan pesawat
Wings Air ATR 72-500 dengan nomor penerbangan IW 1252 dengan
kode registrasi PK-WFF menuju Bandar Udara Cut Nyak Dhien,
Kabupaten Meulaboh, Aceh. Pesawat Lion Air berusaha menghindar ke
kanan runway, tetapi karena jarak terlalu dekat dan terbatasnya ruang di
runway akhirnya terjadilah tabrakan antar sayap tersebut.
Akibatnya,bagian sayap kedua pesawat ini mengalami kerusakan.
29 April 2018, Lion Air penerbangan 892, Boeing 737-800, dengan rute
penerbangan Makassar ke Gorontalo tergelincir saat mendarat di Bandar
Udara Jalaluddin, Gorontalo. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
29 Oktober 2018, Lion Air Penerbangan 610, Boeing 737 MAX 8
dengan rute penerbangan Jakarta ke Pangkal Pinang sempat hilang
kontak sebelum akhirnya diketahui terjatuh di perairan Tanjung
Karawang 13 menit setelah lepas landas, diperkirakan semua
penumpang dan awak pesawat tewas.
16 Februari 2019, Lion Air Penerbangan 714 tergelincir saat mendarat
di Bandara Supadio, Pontianak. Semua penumpang dan awak
pesawatnya selamat.
01 September 2019, Lion Air mulai memberlakukan bagasi (0kg)
atrtinya jika penumpang memerlukan fasilitas bagasi , maka dikenakan
tarif bagasi yang berlaku.
22. Dari serangkaian kejadian tersebut
dapat dikatakan bahwa sebagian
besar terjadi karena kelalaian
manusianya. Mengapa demikian,
dikarenakan kurangya pengawasan
pada bagian mesin pesawat,
prosedur operational penerbangan,
dan terlebihnya pada pelanggan
internalnya masih minim. Serta
dari pelayanannya tersebut yang
sangat kurang ,dapat membuat
banyak pelanggan kecewa dengan
apa yang mereka terima dari
maskapai.