dbd

2. PENDAHULUAN
DEMAM BERDARAH DENGUE MERUPAKAN PENYAKIT DEMAM AKUT DAN MENYEBABKAN KEMATIAN DAN
DISEBABKAN OLEH VIRUS YANG DITULARKAN BOLEH NYAMUK. NYAMUK TERSEBUT BERASAL DARI NYAMUK
AEDES YANG TERSEBAR LUAS DI DAERAH TROPIS DAN SUBTROPIS DI SELURUH DUNIA. PENYEBAB
TIMBULNYA PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE ADALAH DARI 4 VIRUS DENGUE YANG KEMUDIAN
DITULARKAN MELALUI NYAMUK AEDES AEGEPTY DAN AEDES ALBOPICTUS. NYAMUK INI SEBAGIAN BESAR
BERADA DI DAERAH TROPIS DAN SUB TROPIS YAITU ANTARA INDONESIA SAMPAI BAGIAN UTARA
AUSTRALIA (KEMENKES RI, 2016 )

3. Sumber :Ditjen P2P, Kemenkes RI, 2019
Tahun Angka Kejadian DBD (per 100.000)
2013 45,85
2014 39,8
2015 50,75
2016 78,85
2017 26,1
2018 24,75
45.85
39.8
50.75
78.85
26.1
24.75
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
2013
2014
2015
2016
2017
2018
Angka Kejadian DBD (per 100.000)
Angka Kesakitan DBD per 100.000 Penduduk tahun 2013 – 2018
TABEL DAN GRAFIK

4. ANALISIS
ANGKA INSIDEN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE DI INDONESIA DARI TAHUN 2013-2018 SECARA UMUM
MENGALAMI PENINGKATAN DAN PENURUNAN. PADA TAHUN 2013, JUMLAH ANGKA INSIDEN KASUS DEMAM
BERDARAH DENGUE SEBESAR 45,85% KEMUDIAN PADA TAHUN 2014 MENURUN MENJADI 39,80% DAN
PADA TAHUN 2015 KEMBALI MENINGKAT MENJADI 50,75%. HAL INI BERBEDA KETIKA DI TAHUN 2016 YANG
MENGALAMI PENIGNKATAN SECARA SIGNIFIKAN MENJADI 78,85%. PADA TAHUN 2017 KEMBALI MENGALAMI
PENURUNAN MENJADI 26,10% DAN TAHUN 2018 MENURUN MENJADI 24,75%.

5. KESIMPULAN
BERDASARKAN TABEL ANGKA KESAKITAN DBD PADA TABEL TAHUN 2013 – 2018 BAHWA ANGKA KESAKITAN
DBD CENDERUNG MENGALAMI PENURUNAN DRASTIS PADA TAHUN 2018.