1. MATERI 20 Syakhshiyah Islamiyah 1 (kepribadian Islam) Muhammad ituadalahutusan Allah danorang-orang yang bersamadengandiaadalahkerasterhadaporang-orangkafir, tetapiberkasihsayangsesamamereka. Kamulihatmerekaruku' dansujudmencarikarunia Allah dankeridhaan-Nya, tanda-tandamerekatampakpadamukamerekadaribekassujud (QS Al Fath: 29)
3. Para ahli barat membuat konsep tinggi rendahnya kepribadian seseorang ditentukan oleh berbagai nilai seperti: Nilai-nilai fisik (postur tubuh, cara berjalan, bentuk hidung, mata, letak tahi lalat, dll) Nilai non-fisik (bentuk pakaian, warna kesukaan, makanan, minuman, adat istiadat, dll) Nilai-nilai genetik (orang tua pintar, seniman, dll) Nilai-nilai eksternal lainnya (pendidikan, ekonomi, sosial, kondisi sosial politik, dll) Walhasil nilai-nilai tersebut semakin mempengaruhi kaum muslimin dalam memandang kemuliaan dan kerendahan nilai kepribadian pada diri seseorang maupun masyarakat
6. TETAPI DITENTUKAN OLEH TIDAK DITENTUKAN OLEH AQLIYAH NAFSIYAH NILAI FISIK NILAI NON-FISIK POLA PIKIR NILAI GENETIK NILAI EKSTERNAL LAIN BERKAITAN DENGAN AKAL/PIKIRAN MANUSIA BERKAITAN DENGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN MANUSIA SYAKHSHIYAH POLA JIWA
7. SyakhsiyahIslamiyahterbentukdariaqliyahIslamiyah (polapikir Islam) dannafsiyahIslamiyah (sikapjiwaIslami). Artinya, seseorangdikatakanmemilikiisyakhshiyahIslamiyah, jikadalamdirinyaterbentukaqliyahdannafsiyah yang Islami. DikatakanmemilikiaqliyahIslamiyah, jikaiaberfikirsecaraIslami. Setiapideatauinformasi yang iaterima, di-qiyas-kanataudistandarisasikandenganaqidahdanpemikiran-pemikiran Islam. Dikatakan memilikinafsiyahIslamiyah, disaatmunculkecenderunganuntukmelakukansuatuperbuatandalamupayamemenuhikebutuhanhidupnya, iapertimbangkandenganlandasanaqidah Islam. Tidakbegitusajalepaskontrol, ataumemakaialatpertimbangan lain, berupaide-ide yang tidakIslami.
8. Olehkarenaitu, aqidah Islam menjadidasarpembentukansyakhshiyahIslamiyah. Prosesnya, seseorang yang telahmemilikiaqidah Islam, tentumelaluipemahaman, bukansekedartaqlidbuta,selanjutnyaakanmemfungsikanaqidahitudalampembentukanaqliyahdannafsiyahnya. Caranya, setiapiamendapatideatauinformasi, iaakanmengukurnyadenganaqidah Islam. Demikianjugakalaiaterdoronguntukmelakukansuatuperbuatan, demimemenuhikebutuhanhidupnya.
9. Contohya, disaatiamendapatpemikiran, bahwaadakebolehanmembungakanuang, asalkanuntukmenolongrakyat, bukanuntukmenjeratleher, ataubungapinjamanbersifatproduktif, bukankonsumtif. Kemudianiamengecekdanmenstandarisasikannyadengandalil-dalilataunash yang ada, makaberartiiamemilikiaqliyahIslamiyah. Tapi, jikakemudian menggunakandasarpemikiran, bahwadi situ adakeuntungan yang dapatdiambil, sehinggabolehdijalankan, berartidiaberfikirtidakIslami. Jikahal-halsepertiitumenjadikebiasaansehari-hari, berartiiatidakmemilikipolapikir Islam (aqliyahIslamiyah).
10. ContohnafsiyahIslamiyah, seseorangmempunyaipotensi internal berupadoronganseksual (dawafi’uljinsiyah). Suatusaatgharizahnyabangkitdanmenuntutpemuasan. Jikapadasaatituhukum-hukum Islam masihmenjadipertimbanganuntukmelakukansuatutindakan, makaberartididalamdirinyamasihadasikapjiwa Islam (nafsiyahIslamiyah). Demikianjugadisaatmunculkeinginan-keinginan lain untukmemenuhikebutuhanhidupnya. Misalnya, disaatiamerasalapar, haus, inginmemilikisesuatu, inginberkuasa, dan lain-lain. AdaatautidaknyanafsiyahIslamiyah, ditentukanolehadatidaknyatindakanuntukmendasarisetiapkecenderungan (almuyuul)-nyadengan Islam.
11. Jadi, seseorangdikatakanmemilikisyakhshiyahIslamiyah, jikaiamemilikiaqliyahdannafsiyah yang Islami, lepasdarikuatataulemahnyasyakhshiyahIslamiyah yang dimilikinya. Setiaporang yang berfikiratasdasar Islam danmenjadikannafsunyatundukdibawahaturan Islam, berartiiamemilikisyakhshiyahIslamiyah. Takjadisoalapakahiaseorang yang taatluarbiasakepada Allah SWT –menjalankanamalanfardhudansunnahsebanyak-banyaknya-, atauiasekedarmenjalankan yang fardhudanmenjauhi yang haram (pas-pasan).
12. Namun Islam tidakmenganjurkanummatnyamemilikikepribadian Islam yang pas-pasan. Yang dibutuhkan Islam adalahkepribadian yang tangguh, kuataqidahnya, tinggitingkatpemikirannya, dantaatmengerjakanajaran-ajaran Islam, bukanpribadi yang laksanabuih, mudahberubah, gampanggoncangdanrapuh. Pribadi-pribadsemacaminitidakakantahan lama. Apalagimenghadapitantanganzamansepertisekarangini. Iaakanmudahlenyapditelanmasa.
13. CARA BERPIKIR TERHADAP SESUATU PERSEPSI CARA MEMENUHI KEBUTUHAN JASMANI DAN NALURI BERDASARKAN STANDAR TERTENTU KECENDERUNGAN PERILAKU PERBEDAAN SYAKHSHIYAH AQLIYAH CARA PENGIKATAN INFO DENGAN FAKTA, BERDASARKAN STANDAR TERTENTU NAFSIYAH PERBEDAAN STANDAR
15. Potensi Akal “Demikianlah Allah menerangkankepadamuayat-ayat-Nya (hukum-hukum-Nya) supayakamumemahaminya” (QS Al Baqarah: 242) “Sesungguhnyapada yang demikianituterdapattanda-tandabagikaum yang berfikir”(QSAr-Ra'd: 4).
16. Berdasarkanayat-ayatdiatas, makasesungguhnya Allah SWT telahmemberikanpotensiakalkepadamanusia. Akal inilah yang menjadikanmanusiaberbedadanlebihutamadariseluruhmakhluk yang terindra. Dan denganakalini pula Allah telahmemuliakanketurunan Adam danmengutamakanmerekadariseluruhciptaan-Nya. Dan kita pun telahmengetahuibahwaakalmerupakansaranauntukbertafakkuralamsemestasehinggatertunjukikepadakeimanan yang mantapterhadap Allah danrisalah-Nya yang dibawaoleh Muhammad saw. Akal jugamerupakanperantaraataujalanuntukmenggaliilmupengetahuandenganpercobaan-percobaan yang dapatmembantumanusiadalamurusankeduniawian. Dan akaldapatmembawaseseorangkepadahidayah/petunjuk, bukanmembawaseseorangkepadakesesatanataumenyebabkanberpalingnyaseseorangdarihukumsyara’
17. Dengandemikianakaladalah: Petunjukdanbuktiterhadappokok-pokokaqidah, yaitu: imankepada Allah, imankepadakenabian Muhammad saw danimanbahwa Al Quran darisisi Allah SWT. Yang akanmemahamifakta, dimanadarifaktatersebutakanmelahirkanhukumsyara’ataudengankata lain akaladalah yang menghukumidalammemahamimanathhukumsyara’. Yang akanmemahaminash-nash (Al Quran danSunnah) dandapatdigali (istimbath) darinashtersebuthukum-hukumsyara’. Dan dalamhaliniakaltidakbolehmelampauibatas-batasperanakal. Akal tidakberfungsisebagaidaliltetapiakalberfungsiuntukmemahaminash-nashsyara’semata. Dimanahukum-hukumsyara’tersebut yang mengikatperbuatanmanusiadalammemenuhipotensikehidupannya, baikkebutuhanjasmani (fisik) maupunkebutuhannaluri/insting.
18. AKAL AKAL TRANSFER FAKTA MELALUI INDERA KE DLM OTAKUNTUK KEMUDIAN DITAFSIRKAN DNG INFORMASI YANG ADA POTENSI KEHIDUPAN OTAK INFORMASI SUBSTANSI AKAL PENGIKATAN FAKTA DENGAN INFORMASI INDERA PERSEPSI FAKTA