Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang landasan teori yang mencakup definisi analisis, sistem, informasi, basis data, UML, dan Entity Relationship Diagram. Dokumen tersebut juga menjelaskan komponen-komponen penting dari sistem informasi seperti objek, atribut, hubungan, tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, dan mekanisme umpan balik.
Artikel sia 1 & lab rania juita 43219110113 (24-04-2021)
ANALISIS_DASAR_TEORI
1. BAB III
LANDASAN TEORI
3.1. Landasan Teori
3.1.1. Definis Analisa
Analisa atau Analysis adalah suatu usaha untuk mengamati secara
detail sesuatu hal atau benda dengan cara menguraikan komponen-komponen
pembentuknya atau penyusunannya untuk dapat dikaji lebih dalam lagi.
Analisa berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu Analysis yang artinya
melepaskan. Analysis terbentuk dari dua suku kata yaitu ana yang berarti
kembali, luein yang berarti melepas. Sehingga jika digabungkan maka artinya
adalah melepas kembali atau menguraikan. Kata analysis ini diserap juga ke
dalam bahasa Indonesia menjadi analisis.
Kata analisis atau analysis digunakan dalam berbagai bidang, baik di
dalam bidang ilmu bahasa, ilmu social, maupun ilmu alam (sains), ilmu teknik
informasi dan lain sebagainya. Dalam ilmu bahasa atau linguistik analisa
didefinisikan menjadi suatu kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa
untuk meneliti struktur bahasa tersebut secara mendalam. (www.kamusq.com)
3.1.2. Definisi rancangan
Menurut Satzinger, Jackson, dan Burd perancangan system adalah
sekumpulan aktivitas yang menggambarkan secara rinci bagaimana system
akan berjalan. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan produk perangkat lunak
yang sesuai dengan kebtuhan user. Rancangan ini bertujuan untuk memberi
gambaran umum dari sistem yang akan berjalan nantinya kepada setiap
stakeholder.
3.1.3. Definisi sistem
2. Sistem adalah sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan
menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu. Ada banyak pendapat tentang
pengertian serta definisi sistem yang dijelaskan beberapa ahli.
Komponen atau karakteristik sistem adalah bagian yang membentuk
sebuah sistem diantaranya :
a. Objek, merupakan bagian elemen atau variable. Ia dapat berupa benda
fisik, abstrak atau keduanya.
b. Atribut, merupakan penentu kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan
objek.
c. Hubungan internal, merupakan penghubungan antara objek-objek yang
terdapat di dalam sebuah sistem.
d. Tujuan, setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang memiliki
motivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tidak
terkendali. Tentu tujuan antara suatu sistem dengan sistem lain yang
berbeda.
e. Masukan adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya
menjadi bahan untuk diproses.
f. Proses, adalah bagian yang melakukan perubahan dari masukan menjadi
keluaran yang berguna dan lebih bernilai (informasi) atau yang tidak
berguna.
g. Keluaran, adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi berupa
informasi atau laporan.
h. Batas, adalah pemisah antara sistem dan daerah luar sistem. Batas disini
menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan suatu sistem.
Batas juga dapat diubah atau dimodifikasi sehingga bias mengubah
perilaku sistem.
3. i. Mekanisme dan umpan balik, digunakan untuk mengendalikan masukan
atau proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai
dengan tujuan. (www.academia.edu)
3.1.4. Definisi informasi
Informasi adalah sesuatu data yang sudah diolah atau diproses
sehingga menjadi suatu bentuk yang memiliki arti bagi penerima informasi
yang memiliki nilai yang bermanfaat. (www.academia.edu)
Dari pernyataan ahli mengenai pengertian atau definisi informasi di
atas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu data atau objek yang
diproses terlebih dahulu dengan sedemikian rupa sehingga dapat tersusun
terklasifikasi dengan baik. Sehingga memiliki arti bagi penerima tentang suatu
hal tertentu yang membantu pengambilan keputusan secara tepat.
3.1.5. Definisi sistem informasi
Secara umum sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu
sistem di dalam organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang,
fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan
untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin
tertentu, memberikan sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap
kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting menyediakan suatu
dasar informasi untuk pengambilan keputusan.
Suatu sistem informasi pada dasarnya terbentuk melalui suatu
kelompok kegiatan operasi yang tetap, diantaranya:
a. Mengumpulkan data
b. Mengelompokkan data
c. Menghitung
d. Menganalisa
e. Menyajikan laporan
Sasaran dalam sebuah sistem informasi adalah:
4. a. Meningkatkan penyelesaian tugas
b. Pemakai harus lebih produktif agar menghasilkan keluaran yang memiliki
mutu yang tinggi
c. Meningkatkan efektifitas secara keseluruhan
d. Sistem harus mudah dan sering digunakan
e. Meningkatkan efektifitas ekonomi
f. Keuntungan yang diperoleh dari sistem harus lebih besar dari biaya yang
dikeluarkan
3.2. Basis data (database)
3.2.1. Pengertian basis data
Data merupakan sebuah fakta atau kenyataan mengenai suatu objek
seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang
dapat dicatat dan mempunyai arti secara implicit. Dan data dapat dinyatakan
dalam bentuk angka, karakter, dan simbol sehingga bila data dikumpulkan dan
saling berhubungan maka dikenal istilah basis data (database). Menurut
Enciclopedia of Computer Sience and Engineer, para ilmuwan di bidang
informasi menerima definisi standar informasi yaitu data yang digunakan
dalam pengambilan keputusan.
3.2.2. Model data
Model data adalah sekumpulan konsep yang terintegrasi untuk
mendeskripsikan data, hubungan antar data dan batasan-batasannya dalam
suatu organisasi. Model data mempresentasikan suatu organisasi. Model data
harus menyediakan konsep dasar dan notasi yang memungkinkan
perancangan basis data dan pemakai untuk dapat mengkomunikasikan
pemahamannya mengenai organisasi data.
Model data yang memberikan struktur untuk data yang digunakan
dalam sistem informasi dengan menyediakan definisi yang spesifik dan
format. Jika model data yang digunakan secara konsisten di seluruh sistem
5. maka kompabilitas data dapat dicapai. Jika struktur data yang sama yang
digunakan untuk menyimpan dan mengakses data maka aplikasi yang berbeda
dapat berbagi data dengan baik.
Ada tiga model dalam basis data, yaitu:
a. Model data berbasis objek
Merupakan himpunan data dan prosedur atau relasi yang menjelaskan
hubungan logic antar data dalam suatu basis data berdasarkan pada objek
data. Pada model ini terdapat beberapa model data, yaitu:
1) Entity Relationship
Adalah model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis
data berdasarkan suatu persepsi bahwa real word terdiri dari objek-
objek dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antar objek-objek
tersebut.
2) Semantic Model
Adalah model dimana relasi antara objek dasar tidak dinyatakan
dengan simbol tetapi menggunakan kata-kata (semantic).
3) Binary Model
Adalah model data yang memperluas dafinisi dari entity, bukan hanya
dari atribut-atributnya, tetapi juga tindakan-tindakannya.
b. Model data berbasis Record
Model data berbasis record merupakan himpunan data dan prosedur yang
menjelaskan hubungan logic antar data dalam suatu basis data model yang
didasarkan pada record. Model basis data ini ada 3 macam, yaitu:
1) Model data hirarki
Model ini biasa juga disebut tree scructure (struktur pohon), hubungan
bertingkat. Dalam model ini elemen-elemen penyusunnya disebut
node. Dapat berupa rincian data, agregat data, dan record.
2) Model data jaringan
6. Model ini mirip dengan hirarki model, dimana data dan hubungan
antar data dipresentasikan dengan record dan links. Perbedaannya
terletak pada susunan record dan linknya, yaitu network model
menyusun record-record dalam bentuk graph.
3) Model data relasional
Representasi dalam bentuk label yang terdapat sejumlah baris yang
menunjuk record dan kolom yang menunjuk atribut. Model ini banyak
digunakan dalam pemodelan dan perancangan basis data. Konsep dan
terminologi yang digunakan mirip dengan kondisi real yang dihadapi
oleh pemakai sehingga mudah dipahami.
c. Model data berbasis fisik
Model data fisik ini digunakan untuk menguraikan data di tingkat internal
atau menjelaskan kepada pemakai bagaimana data-data dalam basis data
disimpan dalam media penyimpanan secara fisik. Model ini jarang
digunakan karena kerumitan dan kompleksitasnya yang justru
menyulitkan pemakai.
3.2.3. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram merupakan teknik yang digunakan untuk
memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh system
analyst dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan sistem.
Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar
untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang
dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan
model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk
database. Sebuah konsep untuk merancang basis data secara logis yang terdiri
dari entitas, atribut, dan relasi sehingga dapat mendeskripsikan struktur basis
data.
a. Entitas (entity)
7. Jenis entitas dapat berupa suatu elemen lingkungan, sumber daya atau
data yang fieldnya dipergunakan dalam suatu aplikasi.
Gambar 3.1 simbol entitas
b. Atribut (attribute)
Sifat atau karakteristik dari suatu entitas.
Gambar 3.2 simbol atribut
c. Relasi (relationship)
Hubungan antar entitas yang satu dengan entitas lainnya.
Gambar 3.3 simbol relasi
d. Garis relasi
Menunjukkan hubungan (ketertarikan antar entitas).
8. Gambar 3.4 simbol garis
e. Entitas lemah
Entitas yang kemunculannya tergantung dari entitas lain yang lebih kuat.
Gambar 3.5 simbol entitas lemah
3.2.4. Cardinality
Cardinality adalah jumlah kejadian minimum dan maksimum dari
suatu entitas yang dihubungkan dengan kejadian yang tunggal dari entitas
lain. Ada tiga kemungkinan hubungan yang ada yaitu:
a. One-To-One (1-1)
Mempunyai pengertian “Setiap baris data dari tabel pertama
dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua”.
1 1
*atribut *atribut *atribut
Gambar 3.6 Relasi One-To-One
b. One-To-Many (1-M)
Entitas 1
Entitas 2
Relas
i
9. One to many yaitu “Setiap baris data dapat dibubungkan ke satu
baris atau lebih data pada tabel ke dua”.
1 M
*atribut *atribut *atribut
Gambar 3.7 Relasi Tabel One To Many
c. Many-To-May (M-M)
Many to many adalah suatu baris atau lebih pada tabel pertama
bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua.
M M
*atribut *atribut *atribut
Gambar 3.8 Relasi Tabel Many To Many
3.2.5. Logical Record Structure (LRS)
LRS adalah sebuah bagan relasi, sebuah relasi merupakan tabel yang
berisi informasi mengenai entitas.
Entiti 1 Entiti 2
Relas
i
Relas
i
Entitas 1 Entitas 2
Kode_game
Judul
Deskripsi
Jenis
Kategori
Screenshot
Kode_pembuat
Kode_pembeli
Game
10. Gambar 3.9 Contoh LRS
3.3. UML
3.3.1. Pengertian UML (Unified Modeling Language)
UML memungkinkan developer melakukan pemodelan secara visual,
yaitu penekanan pada penggambaran, bukan didominasi oleh narasi.
Pemodelan visual membantu untuk menangkap struktur dan kelakuan dari
obyek, mempermudah penggambaran interaksi antara elemen dengan sistem,
dan mempertahankan konsistensi antara desain dan implementasi dalam
pemrograman.
Menurut Nugroho (2010:6) UML (Unified Modeling Language)
adalah ‘bahasa’ pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang
berpradigma ‘berorientasi objek’. Pemodelan (modeling) sesungguhnya
digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang komplek
sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.
Pada UML terdiri dari beberapa macam diagram, berikut penjelasan
masing-masing diagram yang penulis gunakan dalam mendesain sistem :
a. Class Diagram
Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem
dari segi pendefinisian kelas-kelas yang akan dibuat untuk membangun
Kode_pembuat
Nama
Instasi
Telpon
Email
Kode_pengguna
Email
Pembuat Game Pengguna Game
11. sistem. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.
Atribut merupakan variabel-variabel yang dimiliki oleh suatu kelas
sedangkan operasi atau metode adalah fungsi-fungsi yang dimiliki oleh
suatu kelas.
Simbol Deskripsi
Kelas
Nama_kelas
+atribut
+Operasi()
Kelas pada struktur system
Antarmuka (interface)
Nama_interface
Sama dengan konsep interface dalam
pemrograman berorientasi obyek.
Asosiasi (Association) Relasi antar kelas dengan makna
umum, asosiasi biasanya juga disertai
dengan multiplicity.
Asosiasi berarah (directed association)
>
Relasi antar kelas dengan makna
kelas yang satu digunakan oleh kelas
yang lain, asosiasi biasanya juga
disertai dengan multiplicity.
Generalisasi Relasi antar kelas dengan makna
generalisasi spesialisasi (umum-
khusus).
Ketergantungan (dependence)
-------------------->
Relasi antar kelas dengan makna
ketergantungan antar kelas.
12. Agregasi (aggregation) Relasi antar kelas dengan makna
semua bagian (whole-part).
Tabel 3.10 Diagram kelas
b. Use Case Diagram
Use case atau diagram user case merupakan permodelan untuk
kelakuan (behavior) sistem informasi yang akan dibuat. Use case
mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan
sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, user case digunakan
untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada didalam sebuah sistem
informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.
Syarat penamaan pada use case adalah nama didefinisikan sesederhana
mungkin dan dapat dipahami. Ada dua hal utama pada use case yaitu
pendefinisian apa yang disebut aktor dan use case. Berikut adalah
symbol-simbol yang ada pada diagram use case :
Simbol Deskripsi
Use case Fungsionalitas yang disediakan
sistem sebagai unit-unit yang
saling bertukar pesan antar unit
atau aktor. Biasanya dinyatakan
dengan menggunakan kata kerja
di awal frase nama use case.
Aktor / actor Orang proses, atau sistem lain
Nama use
case
13. yang berinteraksi dengan sistem
informasi yang akan dibuat di
luar sistem informasi.
Nama aktor Dari aktor adalah gambar orang,
tapi aktor belum tentu
merupakan orang.
Assosiasi / association Komunitas antar aktor dan use
case yang berpartisipasi pada
use case atau use case memiliki
interaksi dengan aktor.
Ekstensi / extend
<<extend>>
-------------------->
Relasi use case tambahan ke
sebuah use case dimana use
case yang ditambahkan dapat
berdiri walau tanpa use case
tambahan itu. Biasanya use case
tambahan memiliki nama depan
yang sama dengan use case yang
ditambahkan.
Tabel 3.11 Diagram use case
c. Activity Diagram
Diagram aktivitas atau activity diagram menggambarkan aliran
kerja (workflow) atau aktivitas dari sebuah sistem atau proses bisnis.
Yang perlu diperhatikan di sini adalah bahwa diagram aktivitas
menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi
14. aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem. Berikut adalah symbol-simbol
yang ada pada diagram aktivitas :
Simbol Deskripsi
Status awal
Status awal aktivitas sistem.
Sebuah diagram aktivitas
memiliki sebuah status awal.
Aktivitas Aktivitas yang dilakukan sistem,
aktivitas biasanya diawali
dengan kata kerja.
Percabangan Asosiasi percabangan dimana
jika ada pilihan aktivitas lebih
dari satu.
Penggabungan / join Asosiasi penggabungan dimana
lebih dari satu aktivitas
digabungkan menjadi satu.
Status akhir
Status akhir yang dilakukan
system, sebuah diagram
aktivitas memiliki sebuah status
akhir.
Swimlane
Nama swinlane
Memisahkan organisasi bisnis
yang bertanggung jawab
terhadap aktivitas yang terjadi.
aktivitas
15. Tabel 3.12 Diagram aktivitas
d. Squence Diagram
Diagram sekuen (sequence diagram) menggambarkan kelakuan
objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan
pesan yang dikirimkan dan diterima antar objek. Oleh karena itu untuk
menggambarkan diagram sekuen maka harus diketahui objek-objek yang
terlihat dalam sebuah use case beserta metode-metode yang dimiliki kelas
yang diinstansiasi menjadi banyaknya objek itu, diagram sekuen yang
harus digambar adalah sebanyak pendefinisian use case yang memiliki
proses sendiri atau yang penting semua use case yang telah didefinisikan
interaksi jalannya pesan sudah dicakup pada diagram sekuen, sehingga
semakin banyak use case yang didefinisikan maka diagram sekuen yang
harus dibuat juga semakin banyak.
Komponen-komponen dalam squence diagram adalah sebagai berikut:
• Actor
Menggambarkan seseorang atau sesuatu (seperti perangkat,
sistem lain) yang berinteraksi dengan sistem
16. Gambar 3.13 Actor
• Boundary
Menggambarkan interaksi antara satu atau lebih actor dengan
sistem, memodelkan bagian dari sistem yang bergantung pada pihak
lain disekitarnya dan merupakan pembatas sitem dengan dunia luar.
Gambar 3.14 Boundary
• Control
Menggambarkan “perilaku mengatur”, mengkoordinasikan
perilaku sistem dan dinamika dari suatu sistem, menangani tugas
utama dan mengontrol alur kerja suatu sistem.
Gambar 3.15 Control
• Entity
Menggambarkan informasi yang harus disimpan oleh siistem
(Struktur data dari sebuah sistem)
17. Gambar 3.16 Entity
• Object Massage
Menggambarkan pesan/hubungan objek yang menunjukan
urutan yang terjadi
Gambar 3.17 Object Massage
• Massage to Self
Menggambarkan pesan/hubungan objek itu sendiri, yang
menunjukan kejadian yang terjadi
18. Gambar 3.18 Massage to Self
• Return Massage
Menggambarkan pesan/hubungan antar objek, yang
mennunjukan urutan kejadian yang terjadi.
Gambar 3.19 Return Massage
• Life Line
Eksekusi objek selama sequence (message dikirim atau
diterima dan aktifitasnya) Sequence Diagram
Gambar 3.20 Life Line
3.3.2. Analisa sistem pendaftaran siswa baru
Analisa sistem pendaftaran saat ini di SDN Depok 5 dibuat dalam
bentuk use case diagram, karena notasi UML ini mewakili secara sederhana
dan bisa dijadikan sebagai bahan dalam evaluasi sistem yang berjalan secara
19. efektif, sehingga sistem dapat terlihat tanpa harus mengetahui secara detail
prosedur yang sedang berjalan.
3.3.2.1.Use case diagram sistem saat ini
uc Actors
Calon sisw a
Admin
Tes pendaftaran
sisw a baru
Menerima hasil tes
Pengecekan tes
pendaftaran sisw a
Penyerahan hasil tes
pendafaran sisw a baru
Gambar 3.21 Use case diagram sistem saat ini
Dibawah ini merupakan deskripsi dari use case yang sedang berjalan:
1. Calon siswa dengan bantuan wali murid melakukan pendaftaran online.
2. Calon siswa menerima hasil tes seleksi pendaftaran.
3. Panitia mengoreksi hasil tes masuk calon siswa.
4. Panitia menyerahkan hasil data tes masuk calon siswa
20. 3.3.3. Perancangan sistem
3.3.3.1.Use case
Berikut ini use case sistem yang menggambarkan proses sistem
informasi tes pendaftaran siswa baru:
uc Actors
Admin Calon siswa
login
mengisi
pendaftaran
melihat hasil
pengumuman
cetak hasil
input form
pendaftaran
input data
calon siswa
memberikan
username dan
password
hapus hasil
simpan hasil
pilih printer
mengelola data
penerimaan calon
siswa baru
«include»
Gambar 3.22 Use Case diagram
3.3.4. Kamus Data
Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan
definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem, sehingga user dan analis system
mempunyai pengertian yang sama tentang input, output dan komponen data
store.
21. Kamus data ini sangat membantu analis sistem dalam mendefinisikan
data yang mengalir di dalam sistem, sehingga pendefinisian data itu dapat
dilakukan dengan lengkap dan terstruktur. Pembentukan kamus data
dilaksanakan dalam tahap analisis dan perancangan suatu sistem.
Pada tahap analisis, kamus data merupakan alat komunikasi antar user
dan analis system tentang data yang mengalir di dalam sistem, yaitu tentang
data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh user.
Sementara itu, pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk
merancang input laporan dan database.
Pembentukan kamus data didasarkan atas alur data yang terdapat pada
ERD. Alur data pada ERD ini bersifat global, dalam arti hanya menunjukan
nama alur datanya tanpa menunjukan struktur dari alur data itu. Untuk
menunjukan struktur dari alur data secara terinci maka dibentuklah kamus
data yang didasarkan pada alur data di dalam ERD.
No Simbol Uraian
1 = Terdiri dari, mendefinisikan, diuraian menjadi, artinya
2 + Dan
3 ( ) Opsional (boleh ada atau boleh tidak),
4 { } Pengulangan
5 [ ] Memilih salah satu dari sejumlah alternative, seleksi
6 ** Komentar
7 @ Identifikasi atribut kunci
8 |
Pemisahan sejumlah alternative pilihan antar symbol
[]
Table 3.21 Notasi Kamus Data
3.3.5. Perangkat Lunak Pendukung
a. PHP
22. PHP adalah bahasa pemrograman script server-side yang di desain
untuk pengembangan web. PHP disebut bahasa pemrograman server-side
karena PHP diproses pada computer server. Hal ini berbeda dibandingkan
dengan bahasa pemrograman client-side seperti JavaScript yang diproses pada
web browser (client). (sumber : www.duniailkom.com)
Pada awalnya PHP merupakan singkatan dari Personal Home Page.
Sesuai dengan namanya, PHP digunakan untuk membuat website pribadi.
Dalam bebrapa tahun perkembangannya, PHP menjelma menjadi bahasa
pemrograman web yang luar biasa dan tidak hanya digunakan untuk membuat
halaman web sederhana, tetapi juga website popular yang digunakan oleh
jutaan orang seperti wikipedia, wordpress, joomla, dan lain-lain.
Saat ini PHP adalah singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor,
sebuah kepanjangan rekursif, yakni permainan kata dimana kepanjangannya
terdiri dari singkatan itu sendiri. PHP dapat digunakan dengan gratis dan
bersifat Open Source. PHP dirilis dalam lisensi PHP License, sedikit berbeda
dengan lisensi GNU General Public License (GPL) yang biasa digunakan
untuk proyek Open Source.
Kemudahan dan kepopuleran PHP sudah menjadi standar bagi
programmer web di seluruh dunia. Menurut wikipedia pada februari 2014,
sekitar 82% dari web server di dunia menggunakan PHP. PHP juga menjadi
dasar dari aplikasi CMS (Content Management System) popular seperti
Joomla, Drupal.
Dikutip dari situs w3techs.com (diakses pada 18 Desember 2014),
berikut adalah market share pengunaan bahasa pemrograman server-side
untuk mayoritas website seluruh dunia :
23. Gambar 3.22 market share
Dapat dilihat dari tampilan di atas bahwa mayoritas website modern
saat ini menggunakan PHP.
b. MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data
SQL (database management system) atau DBMS yang multithread, multi-
user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat
MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi GNU
General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual di bawah lisensi
komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan
penggunaan GPL. (sumber : www.etunas.com)
24. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama
dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL
adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau
seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data
dikerjakan dengan mudah secara otomatis.
MySQL juga memiliki beberapa kelebihan, antara lain :
• Portability
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Solaris dan lain-lain.
• Open Source
MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di bawah lisensi
GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.
• Multi User
MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang
bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
• Performance Tuning
MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani
query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per
satuan waktu.
• Column Types
MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti integer,
double, char, text, dan lain-lain.
25. • Command an Function
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung
perintah select dan where dalam query.
• Security
MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask,
nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang
mendetailserta password yang terenkripsi.
• Scability and Limits
MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan
jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris.
Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indekspada tiap
tabelnya.
• Connectivity
MySQL dapat melakukan koneksi dengan clients menggunakan
protocol TCP/IP, Unix socket (UNIX) atau Named Pipes.
• Localization
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa
Indonesia belum termasuk di dalamnya.
• Interface
26. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi
dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Aplication
Programming Interface).
• Clients and Tools
MySQL dilengkapi dengan berbagai tools yang dapat digunakan untuk
administrasi database dan pada setiap tool yang ada disertakan petunjuk
online.
• Struktur Tabel
MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani
ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam PosgreeSQL atau
Oracle.
Kelemahan MySQL dari dulu sampai saat ini adalah feature-creep
artinya MySQL berusaha kompatibel dengan beberapa standar serta
berusaha memenuhinya. Namun jika itu diungkapkan kenyataannya bahwa
fitur-fitur tersebut belum lengkap dan belum berperilaku sesuai standar.
c. Konsep Dasar Sistem Informasi Pendaftaran Siswa
Sistem informasi pendaftaran siswa merupakan sebuah aplikasi sistem
pendaftaran yang dibangun sebagai interface-nya. Semakin majunya teknologi
informasi yang berkembang saat ini, hampir semua instansi pendidikan
terutama sekolah dasar dan menengah menggunakan sistem informasi sebagai
media pendukung dalam mengembangkan kualitas sistem akademik atau
pembelajaran, dengan tujuan efisiensi dan efektivitas dalam menerapkan
metode pembelajaran yang dilakukan di instansi yang bersangkutan. Selain
itu, sistem ini diharapkan mampu memberikan metode pendaftaran baru yang
27. efektif dan efisien bagi pihak yang berkepentingan dalam hal ini calon siswa
siswi SDN Depok 5.