SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
STUDI PERENCANAAN POMPA AIR TENAGA ANGIN UNTUK SUPLESI
IRIGASI DI DESA YOSOMULYO KECAMATAN GAMBIRAN KABUPATEN
BANYUWANGI
JURNAL
Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T.)
Disusun Oleh :
BINA PUTRA APRILIA
NIM. 0910643019 - 64
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENGAIRAN
MALANG
2015
STUDI PERENCANAAN POMPA AIR TENAGA ANGIN UNTUK SUPLESI
IRIGASI DI DESA YOSOMULYO KECAMATAN GAMBIRAN KABUPATEN
BANYUWANGI
Bina Putra Aprilia1
, Ir. Rini Wahyu Sayekti, MS2
, Sugiarto, ST., MT 3
1
Mahasiswa Teknik Pengairan Universitas Brawijaya Malang
2
Dosen Teknik Pengairan Universitas Brawijaya Malang
3
Dosen Teknik Mesin Universitas Brawijaya Malang
E-mail: binawre09@gmail.com
ABSTRAK
Energi angin memiliki potensi yang baik di Indonesia utamanya di Desa
Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi yang memiliki potensi yang
cukup tinggi. Energi angin sangat cocok untuk diterapkan pada lokasi yang bebas
hambatan seperti di daerah persawahan. Selama ini untuk kebutuhan irigasi petani di
Desa Yosomulyo digunakan pompa air bertenaga tenaga diesel atau bensin yang
menggunakan bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan. Tujuan yang dicapai dari
hasil studi ini adalah merencanakan pompa air tenaga angin untuk sumur bor di tersier
Karang Asem K.8 Kn Desa Yosomulyo. Dari hasil analisa untuk perencanaan teknologi
tepat guna berupa pompa air tenaga angin berdasarkan perhitungan kebutuhan air irigasi
dengan Metode KP-01 hasilnya rata-rata dalam satu tahun sebesar 0.767 (lt/dt/ha). Dari
hasil tersebut direncanakan pompa air tenaga angin sebanyak 13 buah. hasil keseluruhan
perhitungan rencana anggaran biaya didapat Rp 56.097.700,00 (Lima Puluh Enam juta
Sembilan Puluh Tujuh Ribu Tujuh Ratus Rupiah). Mengacu pada hasil pembahasan,
bisa diterapkan teknologi tepat guna berupa pompa air tenaga angin di tersier Karang
Asem K.8 Kn Desa Yosomulyo.
Kata Kunci: Teknologi Tepat Guna, Pompa Air Tenaga Angin.
ABSTRACT
Wind energy has good potential in Indonesia espescially in Yosomulyo village,
Gambiran, Banyuwangi that has fairly high potential. Wind energy is very suitable to be
applied on a freeway location like in the rice fields. During this time for the irrigation
needs of farmers in the Yosomulyo Village using water pump diesel power or gasoline
the fossil fuels unfriendly for the environment.The purpose of this study is planning the
wind-powered water pump for deep well drilling at Tersier Karang Asem K.8 Kn
Yosomulyo Village. The analysis results for the planning of appropriate technologies
such as wind-powered water pump based onirrigation water requirement calculations
with KP-01 method, resulton averagein a year amounted to0.767 (lt/s/ha). The overall
results of the calculation of the budget plan obtained Rp 56,097,700.00 (Fifty Six
Million Ninety Seven Thousand Seven Hundred Rupiah). Referring to there sults of the
discussion, can be applied to appropriate technology such as wind-powered water pump
a Tersier Karang Asem K.8 Kn Yosomulyo Village.
Keyword: appropriate technology, wind-powered water pump
1. PENDAHULUAN
Energi baru terbarukan sebagai
alternatif pengganti bahan bakar fosil
yang semakin terbatas dan ramah
lingkungan adalah energi angin. Energi
angin memiliki potensi yang baik di
Indonesia utamanya didaerah Desa
Yosomulyo yang memiliki potensi yang
cukup tinggi. Energi angin sangat cocok
untuk diterapkan pada lokasi yang bebas
hambatan seperti di daerah persawahan.
Selama ini untuk kebutuhan irigasi petani
di Desa Yosomulyo menggunakan pompa
air bahan bakar bensin atau tenaga diesel
yang mengggunakan bahan bakar fosil
yang tidak ramah lingkungan saat musim
kemarau. Padahal didaerah persawahan
potensi angin untuk pembangkit kincir
angin sangat besar. Demikian kincir angin
dapat dikonstribusikan dengan pompa air
(misalnya tipe piston) untuk mencukupi
kebutuhan air persawahan. Sayangnya
teknologi untuk mengkombinasikan
kincir angin dengan pompa air belum
banyak dikenal oleh masyarakat
utamanya para petani di Desa Yosomulyo.
Berdasarkan permasalahan tersebut
dicoba untuk membuat rancangan pompa
air tenaga angin untuk kebutuhan irigasi
persawahan di Desa Yosomulyo, maka
diharapkan permasalahan kebututuhan air
irigasi dapat diatasi saat musim kemarau.
2. KAJIAN PUSTAKA
Kebutuhan air untuk pengolahan
tanah menentukan kebutuhan minimum
air irigasi. Faktor-faktor yang
menentukan besarnya kebutuhan air, yaitu
besarnya air untuk penjenuhan,
pelumpuran, genangan air, lamanya
pengolahan tanah, evaporasi dan
perkolasi yang terjadi.
Metode yang digunakan dalam
perhitungan kebutuhan irigasi selama
pengolahan tanah yang diterapkan dalam
KP-01 dikembangkan oleh Van de Goor
dan Zijlstra (1968).
IR =
Keterangan:
IR : Kebutuhan air irigasi untuk
pengolahan tanah, mm/hari
M : Mengganti kehilangan air akibat
evaporasi dan perkolasi: M = Eo
+ P, mm/hari
Eo : Evaporasi air terbuka Eo = 1,1 .
ETo mm/hari (Allen et al., 1998)
P : Perkolasi, mm/hari
k : (M . T) / S
T : Jangka waktu pengolahan tanah,
hari
S : Kebutuhan air untuk penjenuhan
ditambah lapisan air 50 mm
e : bilangan ekspotensial (2,71828)
Analisis data iklim diperlukan
untuk menghitung besarnya nilai
evapotranspirasi. Faktor-faktor
lingkungan yang mengendalikan
evapotranspirasi adalah radiasi, pasokan
air, karakteristik tanaman, defisit
penjenuhan di udara dan gerakan udara
horizontal dan vertikal. Evapotranspirasi
tanaman acuan (ETo) adalah kebutuhan
konsumtif tanaman yang merupakan
jumlah air untuk evaporasi dari
permukaan areal tanam dengan kondisi
air mencukupi.
Evapotranspirasi tanaman acuan
yang diterapkan dalam KP-01 dapat
dihitung menggunakan persamaan
Penman Modifikasi FAO:
ETo = c { W.Rn + (1 – W). f(u). (ea-ed)
Keterangan:
c : Faktor pergantian kondisi cuaca
akibat siang dan malam
W : Faktor berat yang mempengaruhi
penyinaran matahari
(1-W): Faktor berat sebagai pengaruh
angin dan kelembaban
ed : Tekanan uap nyata, mbar ed = ea x
RH
ea : Tekanan uap jenuh, mbar
(ea-ed) : Perbedaan tekanan uap jenuh
dengan tekanan uap nyata, mbar
RH : Kelembaban relatif, %
Rn : Radiasi penyinaran matahari, Rns-
Rnl, mm/hari
Rns : Radiasi netto gelombang pendek,
Rs(1-α), mm/hari
Rnl : Radiasi netto gelombang panjang
2.01 109
.T4
(0.34-0.44ed0.5
)
(0.1+0.9n/N), mm/hari
Rs : Radiasi gelombang pendek,
(0.25+0.5(n/N)) Ra, mm/hari
Α : Koefisien pemantulan (albedo),
0.25
n/N : Lamanya penyinaran relatif
Ra : Radiasi extraterestrial, mm/hari
f(u) : Fungsi pengaruh angin, 0.27
(1+U2/100), km/hari
U2 : Kecepatan angin di ketinggian 2
meter, km/jam
Pompa air tenaga angin Kincir
angin adalah sistem konversi energi
angin untuk mengubah energi angin
menjadi putaran rotor dengan tujuan
akhir sebagai penggerak mekanik
melalui unit transmisi mekanik.
Karena energi potensial, Ep = m g
h, adalah sama pada posisi awal seperti
ketika conrod telah diputar satu putaran
penuh, massa conrod yang dihilangkan
dari perhitungan ini. Berat ekstra dari
conrod di jalan sampai dikompensasi oleh
bantuan dari gaya gravitasi dalam
perjalanan ke bawah.
A = 0.25 π d²
A : luas pompa dragon (cm²)
d : diameter pompa dragon (cm)
Q pompa = A x b
Q pompa : kapasitas pompa dragon (cm³)
: kapasitas pompa dragon (liter)
A : luas pompa dragon (cm²)
b : langkah tuas pompa dragon (cm)
F : gaya yang dibutuhkan untuk
mengangkat air (N)
ρ : densitas air (kg/m3
)
g : percepatan gravitasi (m/s2
)
h : kedalam pompa sampai
permukaan tanah (m)
hL : kerugian head loose (m)
A : luas dari pompa di (m2
)
sin θ : sudut (o
)
Sin θ dapat dihitung dengan:
Dimana :
b : panjang tuas gear (m)
l : panjang conrod (m)
Gambar 1 Sketsa Hubungan antara Tuas
Pompa Piston Terhadap Poros Engkol
Sumber : (Anonim 2010)
Mpump = F . b
Mpump : momen Pompa (Nm)
F : gaya yang dibutuhkan untuk
mengangkat air (N)
b : panjang tuas gear (m)
W = F . s
W : Pekerjaan yang diperlukan untuk
memompa air (J)
F : gaya yang dibutuhkan untuk
mengangkat air (N)
S : jarak air akan bergerak dalam
pompa (m)
Agar kincir angin berputar, angin
harus cukup kuat untuk menghasilkan
momen yang lebih besar dari nilai untuk
setiap jangka tertentu tuas.
Persamaan berikut menjelaskan
berapa banyak energi yang secara teoritis
tersedia di kincir angin ketika pompa
terputus. Kerugian akibat gesekan atau
panas yang built-in dalam perhitungan ini
dan karena itu tidak akan muncul dalam
perbandingan nanti. Roda dengan blade,
layar, kawat dan tali diperlakukan sebagai
disc di mana masa yang sama dibagi. Ini
berarti bahwa hasilnya adalah perkiraan
nilai sebenarnya.
Gambar 2 Beberapa parameter yang
Bekerja Pada Kincir Angin
Sumber : (Anonim 2010)
Ek = 0.5 . I . ω2
Ek : Energi kinetik (J)
I : Momen inersia (kg/m2
)
ω : Kecepatan putaran (rad/s)
I = 0.5 mwheel . rwheel2
+ maxis . raxis2
mwheel : masa yang menyapu kincir angin
(kg)
rwheel : jari-jari kincir angin (m)
maxis : massa dari sumbu (kg)
raxis : jari-jari dari sumbu (m)
ω =
ω : Kecepatan putaran (rad/s)
Vtip
rwheel
? = (rad/s)
r wheel (m)
r axis
V angin = (Vtip) (m/s)
(data)
2 p
?
t = (m/s)
ω = (rad/s)
t = (2 π)/ω
vtip : kecepatan berputar kincir angin
(m/s)
rwheel : jari-jari kincir angin (m)
t = (2 π)/ω
t : waktu selama 1 rotasi (s)
ω : Kecepatan putaran (rad/s)
λ =
λ : rasio kecepatan ujung
vtip : kecepatan ujung (m/s)
vwind : kecepatan angin (m/s)
vtip =
vtip : kecepatan berputar kincir angin
(m/s)
r : jari-jari kincir (m)
t : waktu selama 1 rotasi (s)
Q out = (Ek / F) x (Q pompa / t)
Q out : debit yang dihasilkan pompa air
tenaga angin (l/s)
Ek : Energi kinetik (J)
F : gaya yang dibutuhkan untuk
mengangkat air (N)
Q pompa: kapasitas pompa piston (liter)
t : waktu selama 1 rotasi (s)
3. METODE PERENCANAAN
TOWER
Perhitungan tower ini
menggunakan software STAAD PRO
yang berasal dari kata Structural Analysis
And Design, atau dalam bahasa
Indonesia : Analisis dan Perencanaan
Struktur. Program ini dibuat berdasarkan
penelitian dari Tim Research Engineers
Inc.
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pompa air tenaga kincir angin pada
prinsipnya memanfaatkan kecepatan angin.
Kecepatan angin ini akan memutar poros
kincir sehingga menghasilkan energi mekanik.
Energi ini selanjutnya menggerakkan pompa
air dan menghasilkan debit. Untuk hasil
perhitungan pompa air tenaga angin pada
bulan januari debit (Q) sebesar 2,36 (l/rad)
yang diperlukan untuk memompa air (W)
sebesar 1,60 (J). Sedangkan hasil perhitungan
kincir angin ditentukan Energi kinetik (Ek)
yang dipakai pada bulan januari 13,83 (J)
waktu yang dibutuhkan dalam satu putaran (t)
2,09 (s).
Perhitungan pompa air tenaga kincir
angin rata – rata dalam 1 tahun sebagai
berikut:
Q out = (Ek / W) x (Q pompa / t)
Q out = (13,83 / 1,60) x (2,36 / 2,09)
Q out = (4,37) x (1,13)
Q out = 4,918 (l/s)
Q PTT = 0.767 (lt/dt/ha)
Dari hasil perhitungan pompa air
tenaga kincir angin Q out memenuhi
kebutuhan air irigasi untuk beberapa hektar
sehingga untuk memenuhi kebutuhan air
irigasi secara keseluruhan dan jumlah kincir
angin sebagai berikut sebagai berikut :
Jumlah pompa air tenaga kincir angin =
{kebutuhan air irigasi (rata-rata / tahun) x
jumlah luas keseluruhan} / {Q out (rata-rata /
tahun)}
Jumlah pompa air tenaga kincir angin =
(0,767 . 92 / 4,918
Jumlah pompa air tenaga kincir angin =
(70,548 / 4,918
Jumlah pompa air tenaga kincir angin =
12,03953161 = 13 buah (dibulatkan)
Dari hasil perhitungan PTT rata-rata
dalam 1 tahun kebutuhan air irigasi sebesar
0.767 lt/dtk/ha dikalikan luas keseluruhan 92
ha, sedangkan debit air rata-rata Q out total
pompa air tenaga kincir angin dalam 1 tahun
dikalikan jumlah kincir angin sebagai
berikut : 4,918 x 15 = 73,77 lt/dtk
Perencanaan pompa air tenaga kincir
angin memenuhi seluruh kebutuhan air irigasi
karena jumlah Q out pompa air tenaga kincir
angin lebih besar dari kebutuhan air irigasi
yaitu : 73,77 lt/dtk > 70,564 lt/dtk
Gambar 3. Hasil Perhitungan PTT dan Q
out total Pompa Air Tenaga Kincir Angin
Dari hasil perhitungan baja Nu =
21289 > 831 normal ultimate (NU) lebih
besar dari gaya tekan maksimum dari
hasil perhitungan software STAAD PRO ,
hal itu membuktikan bahwa tower aman.
0,000
20,000
40,000
60,000
80,000
100,000
120,000
140,000
160,000
180,000
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September
PTT
Pompa
Tabel 1. Rekapitulasi Rencana Anggaran
Biaya
Gambar 4. Rencana Pompa Air Tenaga
Angin
KESIMPULAN
1. Perencanaan dan pembuatan
teknologi tepat guna berupa pompa
air tenaga angin.
a. Perencanaan teknologi tepat guna
berupa pompa air tenaga angin
berdasarkan Perhitungan kebutuhan
air irigasi dengan Metode KP-01
hasilnya rata-rata dalam satu tahun
sebesar 0.767 (lt/dt/ha). Dari hasil
tersebut direncanakan pompa air
tenaga angin sebanyak 13 buah.
b. Spesifikasi pompa psiton yang
digunakan adalah :
 Spesifikasi Pompa piston
 Diameter pompa piston = 0,1 (m)
 Panjang pompa piston = 0,3 (m)
 Kapasitas pompa piston = 2,36
(liter/s)
 Panjang tuas gear = 0,3 (m)
 Panjang conrod = 5 (m)
 Kedalam pompa sampai permukaan
tanah = 5 (m)
 Spesifikasi Kincir angin
 Jari-jari kincir angin = 0.5 (m)
 Jari-jari dari sumbu = 0.025 (m)
 Tower kincir angin
 Tinggi tower = 5 (m)
 Beban yang mampu ditumpang tower
= 175 (kg)
2. Kecepatan angin yang mampu
menggerakan pompa hasil
perencanaan adalah 1.5 m/s.
Dari hasil keseluruhan perhitungan
rencana anggaran biaya didapat Rp
56.097.700,00 (Lima Puluh Enam juta
Sembilan Puluh Tujuh Ribu Tujuh Ratus
Rupiah).
DAFTAR PUSTAKA
Anomim, 2010 windmill driven water
pump for small-scale irrigation
and domestic use in lake victoria
basin. Swedia : University of
Skovde.
Anonim, BMKG Banyuwangi, 2012.
Anonim, 1986. Standar Perencanaan
Irigasi-Kriteria Perencanaan 01.
Jakarta : Direktorat Jenderal
Pengairan Pekerjaan Umum.
Anonim,Van de Goor dan Zijlstra 1968.
Direktorat Jendral Departemen Pekerjaan
Umum, 1986. Standar
Perencanaan Irigasi Kriteria
Perencanaan 01, Badan Penerbit
Departemen Pekerjaan Umum,
Jakarta.
Firdaus, Alkaff, M. 2005. STAAD 2004
Untuk Orang Awam. Palembang:
Maxikom.
Montarcih, Lily. 2008. Hidrologi Dasar.
Malang : Tirta Media.
Sosrodarsono S. 2006. Hidrologi untuk
Pengairan. Jakarta : PT Pradnya
Paramita.

More Related Content

What's hot

Makalah osn pertamina
Makalah osn pertaminaMakalah osn pertamina
Makalah osn pertaminaMuya Avisiena
 
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malangProgram kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malangkomang deliana putra
 
Studi pembangunan pltp cangar 2 x55 mw di kabupaten malang jawa timur dan ren...
Studi pembangunan pltp cangar 2 x55 mw di kabupaten malang jawa timur dan ren...Studi pembangunan pltp cangar 2 x55 mw di kabupaten malang jawa timur dan ren...
Studi pembangunan pltp cangar 2 x55 mw di kabupaten malang jawa timur dan ren...Selly Riansyah
 
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginPemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginEthelbert Phanias
 
Proses Bisnis Panas Bumi Indonesia
Proses Bisnis Panas Bumi Indonesia Proses Bisnis Panas Bumi Indonesia
Proses Bisnis Panas Bumi Indonesia GEx OliNesia
 
Energi alternatif
Energi alternatif Energi alternatif
Energi alternatif Dwyce Munthe
 
MAKALAH OSN PERTAMINA 2012 (Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Ph...
MAKALAH OSN PERTAMINA 2012 (Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Ph...MAKALAH OSN PERTAMINA 2012 (Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Ph...
MAKALAH OSN PERTAMINA 2012 (Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Ph...Ethelbert Phanias
 
Materi kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupan
Materi kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupanMateri kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupan
Materi kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupanaditya rakhmawan
 
Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...Rayhan Muhammad
 
Fisika - Sumber Daya Energi
Fisika - Sumber Daya Energi Fisika - Sumber Daya Energi
Fisika - Sumber Daya Energi Siti Farida
 
2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti
2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti
2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-metiInstansi
 
10 Manajemen Energi Listrik
10 Manajemen Energi Listrik10 Manajemen Energi Listrik
10 Manajemen Energi ListrikSimon Patabang
 
ANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF
ANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIFANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF
ANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIFEthelbert Phanias
 
Ppt FISIKA LINGKUNGAN ENERGI
Ppt FISIKA LINGKUNGAN ENERGIPpt FISIKA LINGKUNGAN ENERGI
Ppt FISIKA LINGKUNGAN ENERGIPrima_ria45_gabe
 
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi AlternatifPotensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi AlternatifAyu Aliyatun
 

What's hot (20)

Makalah osn pertamina
Makalah osn pertaminaMakalah osn pertamina
Makalah osn pertamina
 
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malangProgram kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
Program kreativitas mahasiswa_ai_(komang_deliana_putra)_itn_malang
 
3195593
31955933195593
3195593
 
Studi pembangunan pltp cangar 2 x55 mw di kabupaten malang jawa timur dan ren...
Studi pembangunan pltp cangar 2 x55 mw di kabupaten malang jawa timur dan ren...Studi pembangunan pltp cangar 2 x55 mw di kabupaten malang jawa timur dan ren...
Studi pembangunan pltp cangar 2 x55 mw di kabupaten malang jawa timur dan ren...
 
Makalah angin
Makalah anginMakalah angin
Makalah angin
 
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginPemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
 
Sumber-sumber Energi
Sumber-sumber EnergiSumber-sumber Energi
Sumber-sumber Energi
 
Proses Bisnis Panas Bumi Indonesia
Proses Bisnis Panas Bumi Indonesia Proses Bisnis Panas Bumi Indonesia
Proses Bisnis Panas Bumi Indonesia
 
Energi alternatif
Energi alternatif Energi alternatif
Energi alternatif
 
MAKALAH OSN PERTAMINA 2012 (Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Ph...
MAKALAH OSN PERTAMINA 2012 (Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Ph...MAKALAH OSN PERTAMINA 2012 (Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Ph...
MAKALAH OSN PERTAMINA 2012 (Pemanfaatan Energi Surya Melalui Teknologi Non-Ph...
 
Energi-Fisika Lingkungan
Energi-Fisika LingkunganEnergi-Fisika Lingkungan
Energi-Fisika Lingkungan
 
Materi kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupan
Materi kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupanMateri kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupan
Materi kimia sekitar kita - bahan bakar bagi kehidupan
 
Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...
 
Fisika - Sumber Daya Energi
Fisika - Sumber Daya Energi Fisika - Sumber Daya Energi
Fisika - Sumber Daya Energi
 
2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti
2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti
2 bagaimana masyarakat_berkontribusi-arya_rezavidi-meti
 
10 Manajemen Energi Listrik
10 Manajemen Energi Listrik10 Manajemen Energi Listrik
10 Manajemen Energi Listrik
 
ANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF
ANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIFANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF
ANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF
 
Ppt FISIKA LINGKUNGAN ENERGI
Ppt FISIKA LINGKUNGAN ENERGIPpt FISIKA LINGKUNGAN ENERGI
Ppt FISIKA LINGKUNGAN ENERGI
 
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi AlternatifPotensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
Potensi Geografis Indonesia Untuk Energi Alternatif
 
materi sumber energi fisika SMA
materi sumber energi fisika SMAmateri sumber energi fisika SMA
materi sumber energi fisika SMA
 

Similar to POMPA AIR TENAGA ANGIN

311949123-Proposal-Skripsi-Fix-Perencanaan-PLTMH-Miftah-Luthfi-S1-Teknik-Sipi...
311949123-Proposal-Skripsi-Fix-Perencanaan-PLTMH-Miftah-Luthfi-S1-Teknik-Sipi...311949123-Proposal-Skripsi-Fix-Perencanaan-PLTMH-Miftah-Luthfi-S1-Teknik-Sipi...
311949123-Proposal-Skripsi-Fix-Perencanaan-PLTMH-Miftah-Luthfi-S1-Teknik-Sipi...meokong55
 
311949123-Proposal-Skripsi-Fix-Perencanaan-PLTMH-Miftah-Luthfi-S1-Teknik-Sipi...
311949123-Proposal-Skripsi-Fix-Perencanaan-PLTMH-Miftah-Luthfi-S1-Teknik-Sipi...311949123-Proposal-Skripsi-Fix-Perencanaan-PLTMH-Miftah-Luthfi-S1-Teknik-Sipi...
311949123-Proposal-Skripsi-Fix-Perencanaan-PLTMH-Miftah-Luthfi-S1-Teknik-Sipi...meokong55
 
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik JaneGulo
 
097_listrik_yulianto-la-elo_20221102152215.pptx
097_listrik_yulianto-la-elo_20221102152215.pptx097_listrik_yulianto-la-elo_20221102152215.pptx
097_listrik_yulianto-la-elo_20221102152215.pptxJurusanElektro
 
Peran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik
Peran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrikPeran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik
Peran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrikYanu Priandana
 
jurnal bendungan ok
jurnal bendungan okjurnal bendungan ok
jurnal bendungan okalam luas
 
Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...
Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...
Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...dwihartatizaldi
 
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAPERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAmickooow
 
Junal teknik hidro 3 nurnawaty
Junal teknik hidro 3  nurnawatyJunal teknik hidro 3  nurnawaty
Junal teknik hidro 3 nurnawatynurnawaty
 
Rekayasa Sistem
Rekayasa SistemRekayasa Sistem
Rekayasa SistemFitriah27
 
Lmcp 1532 tugasan 8
Lmcp 1532 tugasan 8Lmcp 1532 tugasan 8
Lmcp 1532 tugasan 8Crysis Cool
 
MATEMATIKA – TEKNIK ENERGI TERBARUKAN.pdf
MATEMATIKA – TEKNIK ENERGI TERBARUKAN.pdfMATEMATIKA – TEKNIK ENERGI TERBARUKAN.pdf
MATEMATIKA – TEKNIK ENERGI TERBARUKAN.pdfyusufrmath
 
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...Sudiantoro -
 
Dampak pembangkit listrik tenaga air terhadap lingkungan copy
Dampak pembangkit listrik tenaga air terhadap lingkungan   copyDampak pembangkit listrik tenaga air terhadap lingkungan   copy
Dampak pembangkit listrik tenaga air terhadap lingkungan copyandika anjas
 
Pembangkit listrik energi angin
Pembangkit listrik energi anginPembangkit listrik energi angin
Pembangkit listrik energi anginchairini fikry
 

Similar to POMPA AIR TENAGA ANGIN (20)

311949123-Proposal-Skripsi-Fix-Perencanaan-PLTMH-Miftah-Luthfi-S1-Teknik-Sipi...
311949123-Proposal-Skripsi-Fix-Perencanaan-PLTMH-Miftah-Luthfi-S1-Teknik-Sipi...311949123-Proposal-Skripsi-Fix-Perencanaan-PLTMH-Miftah-Luthfi-S1-Teknik-Sipi...
311949123-Proposal-Skripsi-Fix-Perencanaan-PLTMH-Miftah-Luthfi-S1-Teknik-Sipi...
 
311949123-Proposal-Skripsi-Fix-Perencanaan-PLTMH-Miftah-Luthfi-S1-Teknik-Sipi...
311949123-Proposal-Skripsi-Fix-Perencanaan-PLTMH-Miftah-Luthfi-S1-Teknik-Sipi...311949123-Proposal-Skripsi-Fix-Perencanaan-PLTMH-Miftah-Luthfi-S1-Teknik-Sipi...
311949123-Proposal-Skripsi-Fix-Perencanaan-PLTMH-Miftah-Luthfi-S1-Teknik-Sipi...
 
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
Sistem Pembangkit Tenaga Listrik
 
Ipi89787
Ipi89787Ipi89787
Ipi89787
 
097_listrik_yulianto-la-elo_20221102152215.pptx
097_listrik_yulianto-la-elo_20221102152215.pptx097_listrik_yulianto-la-elo_20221102152215.pptx
097_listrik_yulianto-la-elo_20221102152215.pptx
 
Peran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik
Peran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrikPeran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik
Peran warga dalam mendukung upaya pemenuhan kebutuhan listrik
 
2124 3757-1-sm
2124 3757-1-sm2124 3757-1-sm
2124 3757-1-sm
 
jurnal bendungan ok
jurnal bendungan okjurnal bendungan ok
jurnal bendungan ok
 
Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...
Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...
Pengembangan Kemandirian Energi Pedesaan Berwawasan Lingkungan Melalui Rancan...
 
Bab i vi
Bab i viBab i vi
Bab i vi
 
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIAPERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
PERAN WARGA NEGARA DALAM UPAYAMEMENUHI KEBUTUHAN LISTRIK DI INDONESIA
 
Makalah softkill
Makalah softkillMakalah softkill
Makalah softkill
 
Junal teknik hidro 3 nurnawaty
Junal teknik hidro 3  nurnawatyJunal teknik hidro 3  nurnawaty
Junal teknik hidro 3 nurnawaty
 
Rekayasa Sistem
Rekayasa SistemRekayasa Sistem
Rekayasa Sistem
 
Ekonomi teknik
Ekonomi teknikEkonomi teknik
Ekonomi teknik
 
Lmcp 1532 tugasan 8
Lmcp 1532 tugasan 8Lmcp 1532 tugasan 8
Lmcp 1532 tugasan 8
 
MATEMATIKA – TEKNIK ENERGI TERBARUKAN.pdf
MATEMATIKA – TEKNIK ENERGI TERBARUKAN.pdfMATEMATIKA – TEKNIK ENERGI TERBARUKAN.pdf
MATEMATIKA – TEKNIK ENERGI TERBARUKAN.pdf
 
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
PERANCANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO KAPASITAS 25 KW DENGAN MENGG...
 
Dampak pembangkit listrik tenaga air terhadap lingkungan copy
Dampak pembangkit listrik tenaga air terhadap lingkungan   copyDampak pembangkit listrik tenaga air terhadap lingkungan   copy
Dampak pembangkit listrik tenaga air terhadap lingkungan copy
 
Pembangkit listrik energi angin
Pembangkit listrik energi anginPembangkit listrik energi angin
Pembangkit listrik energi angin
 

POMPA AIR TENAGA ANGIN

  • 1. STUDI PERENCANAAN POMPA AIR TENAGA ANGIN UNTUK SUPLESI IRIGASI DI DESA YOSOMULYO KECAMATAN GAMBIRAN KABUPATEN BANYUWANGI JURNAL Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T.) Disusun Oleh : BINA PUTRA APRILIA NIM. 0910643019 - 64 KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN PENGAIRAN MALANG 2015
  • 2.
  • 3. STUDI PERENCANAAN POMPA AIR TENAGA ANGIN UNTUK SUPLESI IRIGASI DI DESA YOSOMULYO KECAMATAN GAMBIRAN KABUPATEN BANYUWANGI Bina Putra Aprilia1 , Ir. Rini Wahyu Sayekti, MS2 , Sugiarto, ST., MT 3 1 Mahasiswa Teknik Pengairan Universitas Brawijaya Malang 2 Dosen Teknik Pengairan Universitas Brawijaya Malang 3 Dosen Teknik Mesin Universitas Brawijaya Malang E-mail: binawre09@gmail.com ABSTRAK Energi angin memiliki potensi yang baik di Indonesia utamanya di Desa Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi yang memiliki potensi yang cukup tinggi. Energi angin sangat cocok untuk diterapkan pada lokasi yang bebas hambatan seperti di daerah persawahan. Selama ini untuk kebutuhan irigasi petani di Desa Yosomulyo digunakan pompa air bertenaga tenaga diesel atau bensin yang menggunakan bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan. Tujuan yang dicapai dari hasil studi ini adalah merencanakan pompa air tenaga angin untuk sumur bor di tersier Karang Asem K.8 Kn Desa Yosomulyo. Dari hasil analisa untuk perencanaan teknologi tepat guna berupa pompa air tenaga angin berdasarkan perhitungan kebutuhan air irigasi dengan Metode KP-01 hasilnya rata-rata dalam satu tahun sebesar 0.767 (lt/dt/ha). Dari hasil tersebut direncanakan pompa air tenaga angin sebanyak 13 buah. hasil keseluruhan perhitungan rencana anggaran biaya didapat Rp 56.097.700,00 (Lima Puluh Enam juta Sembilan Puluh Tujuh Ribu Tujuh Ratus Rupiah). Mengacu pada hasil pembahasan, bisa diterapkan teknologi tepat guna berupa pompa air tenaga angin di tersier Karang Asem K.8 Kn Desa Yosomulyo. Kata Kunci: Teknologi Tepat Guna, Pompa Air Tenaga Angin. ABSTRACT Wind energy has good potential in Indonesia espescially in Yosomulyo village, Gambiran, Banyuwangi that has fairly high potential. Wind energy is very suitable to be applied on a freeway location like in the rice fields. During this time for the irrigation needs of farmers in the Yosomulyo Village using water pump diesel power or gasoline the fossil fuels unfriendly for the environment.The purpose of this study is planning the wind-powered water pump for deep well drilling at Tersier Karang Asem K.8 Kn Yosomulyo Village. The analysis results for the planning of appropriate technologies such as wind-powered water pump based onirrigation water requirement calculations with KP-01 method, resulton averagein a year amounted to0.767 (lt/s/ha). The overall results of the calculation of the budget plan obtained Rp 56,097,700.00 (Fifty Six Million Ninety Seven Thousand Seven Hundred Rupiah). Referring to there sults of the discussion, can be applied to appropriate technology such as wind-powered water pump a Tersier Karang Asem K.8 Kn Yosomulyo Village. Keyword: appropriate technology, wind-powered water pump 1. PENDAHULUAN Energi baru terbarukan sebagai alternatif pengganti bahan bakar fosil yang semakin terbatas dan ramah lingkungan adalah energi angin. Energi angin memiliki potensi yang baik di Indonesia utamanya didaerah Desa Yosomulyo yang memiliki potensi yang cukup tinggi. Energi angin sangat cocok untuk diterapkan pada lokasi yang bebas hambatan seperti di daerah persawahan. Selama ini untuk kebutuhan irigasi petani
  • 4. di Desa Yosomulyo menggunakan pompa air bahan bakar bensin atau tenaga diesel yang mengggunakan bahan bakar fosil yang tidak ramah lingkungan saat musim kemarau. Padahal didaerah persawahan potensi angin untuk pembangkit kincir angin sangat besar. Demikian kincir angin dapat dikonstribusikan dengan pompa air (misalnya tipe piston) untuk mencukupi kebutuhan air persawahan. Sayangnya teknologi untuk mengkombinasikan kincir angin dengan pompa air belum banyak dikenal oleh masyarakat utamanya para petani di Desa Yosomulyo. Berdasarkan permasalahan tersebut dicoba untuk membuat rancangan pompa air tenaga angin untuk kebutuhan irigasi persawahan di Desa Yosomulyo, maka diharapkan permasalahan kebututuhan air irigasi dapat diatasi saat musim kemarau. 2. KAJIAN PUSTAKA Kebutuhan air untuk pengolahan tanah menentukan kebutuhan minimum air irigasi. Faktor-faktor yang menentukan besarnya kebutuhan air, yaitu besarnya air untuk penjenuhan, pelumpuran, genangan air, lamanya pengolahan tanah, evaporasi dan perkolasi yang terjadi. Metode yang digunakan dalam perhitungan kebutuhan irigasi selama pengolahan tanah yang diterapkan dalam KP-01 dikembangkan oleh Van de Goor dan Zijlstra (1968). IR = Keterangan: IR : Kebutuhan air irigasi untuk pengolahan tanah, mm/hari M : Mengganti kehilangan air akibat evaporasi dan perkolasi: M = Eo + P, mm/hari Eo : Evaporasi air terbuka Eo = 1,1 . ETo mm/hari (Allen et al., 1998) P : Perkolasi, mm/hari k : (M . T) / S T : Jangka waktu pengolahan tanah, hari S : Kebutuhan air untuk penjenuhan ditambah lapisan air 50 mm e : bilangan ekspotensial (2,71828) Analisis data iklim diperlukan untuk menghitung besarnya nilai evapotranspirasi. Faktor-faktor lingkungan yang mengendalikan evapotranspirasi adalah radiasi, pasokan air, karakteristik tanaman, defisit penjenuhan di udara dan gerakan udara horizontal dan vertikal. Evapotranspirasi tanaman acuan (ETo) adalah kebutuhan konsumtif tanaman yang merupakan jumlah air untuk evaporasi dari permukaan areal tanam dengan kondisi air mencukupi. Evapotranspirasi tanaman acuan yang diterapkan dalam KP-01 dapat dihitung menggunakan persamaan Penman Modifikasi FAO: ETo = c { W.Rn + (1 – W). f(u). (ea-ed) Keterangan: c : Faktor pergantian kondisi cuaca akibat siang dan malam W : Faktor berat yang mempengaruhi penyinaran matahari (1-W): Faktor berat sebagai pengaruh angin dan kelembaban ed : Tekanan uap nyata, mbar ed = ea x RH ea : Tekanan uap jenuh, mbar (ea-ed) : Perbedaan tekanan uap jenuh dengan tekanan uap nyata, mbar RH : Kelembaban relatif, % Rn : Radiasi penyinaran matahari, Rns- Rnl, mm/hari Rns : Radiasi netto gelombang pendek, Rs(1-α), mm/hari Rnl : Radiasi netto gelombang panjang 2.01 109 .T4 (0.34-0.44ed0.5 ) (0.1+0.9n/N), mm/hari Rs : Radiasi gelombang pendek, (0.25+0.5(n/N)) Ra, mm/hari Α : Koefisien pemantulan (albedo), 0.25 n/N : Lamanya penyinaran relatif Ra : Radiasi extraterestrial, mm/hari f(u) : Fungsi pengaruh angin, 0.27 (1+U2/100), km/hari U2 : Kecepatan angin di ketinggian 2 meter, km/jam Pompa air tenaga angin Kincir angin adalah sistem konversi energi
  • 5. angin untuk mengubah energi angin menjadi putaran rotor dengan tujuan akhir sebagai penggerak mekanik melalui unit transmisi mekanik. Karena energi potensial, Ep = m g h, adalah sama pada posisi awal seperti ketika conrod telah diputar satu putaran penuh, massa conrod yang dihilangkan dari perhitungan ini. Berat ekstra dari conrod di jalan sampai dikompensasi oleh bantuan dari gaya gravitasi dalam perjalanan ke bawah. A = 0.25 π d² A : luas pompa dragon (cm²) d : diameter pompa dragon (cm) Q pompa = A x b Q pompa : kapasitas pompa dragon (cm³) : kapasitas pompa dragon (liter) A : luas pompa dragon (cm²) b : langkah tuas pompa dragon (cm) F : gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat air (N) ρ : densitas air (kg/m3 ) g : percepatan gravitasi (m/s2 ) h : kedalam pompa sampai permukaan tanah (m) hL : kerugian head loose (m) A : luas dari pompa di (m2 ) sin θ : sudut (o ) Sin θ dapat dihitung dengan: Dimana : b : panjang tuas gear (m) l : panjang conrod (m) Gambar 1 Sketsa Hubungan antara Tuas Pompa Piston Terhadap Poros Engkol Sumber : (Anonim 2010) Mpump = F . b Mpump : momen Pompa (Nm) F : gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat air (N) b : panjang tuas gear (m) W = F . s W : Pekerjaan yang diperlukan untuk memompa air (J) F : gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat air (N) S : jarak air akan bergerak dalam pompa (m) Agar kincir angin berputar, angin harus cukup kuat untuk menghasilkan momen yang lebih besar dari nilai untuk setiap jangka tertentu tuas. Persamaan berikut menjelaskan berapa banyak energi yang secara teoritis tersedia di kincir angin ketika pompa terputus. Kerugian akibat gesekan atau panas yang built-in dalam perhitungan ini dan karena itu tidak akan muncul dalam perbandingan nanti. Roda dengan blade, layar, kawat dan tali diperlakukan sebagai disc di mana masa yang sama dibagi. Ini berarti bahwa hasilnya adalah perkiraan nilai sebenarnya. Gambar 2 Beberapa parameter yang Bekerja Pada Kincir Angin Sumber : (Anonim 2010) Ek = 0.5 . I . ω2 Ek : Energi kinetik (J) I : Momen inersia (kg/m2 ) ω : Kecepatan putaran (rad/s) I = 0.5 mwheel . rwheel2 + maxis . raxis2 mwheel : masa yang menyapu kincir angin (kg) rwheel : jari-jari kincir angin (m) maxis : massa dari sumbu (kg) raxis : jari-jari dari sumbu (m) ω = ω : Kecepatan putaran (rad/s) Vtip rwheel ? = (rad/s) r wheel (m) r axis V angin = (Vtip) (m/s) (data) 2 p ? t = (m/s) ω = (rad/s) t = (2 π)/ω
  • 6. vtip : kecepatan berputar kincir angin (m/s) rwheel : jari-jari kincir angin (m) t = (2 π)/ω t : waktu selama 1 rotasi (s) ω : Kecepatan putaran (rad/s) λ = λ : rasio kecepatan ujung vtip : kecepatan ujung (m/s) vwind : kecepatan angin (m/s) vtip = vtip : kecepatan berputar kincir angin (m/s) r : jari-jari kincir (m) t : waktu selama 1 rotasi (s) Q out = (Ek / F) x (Q pompa / t) Q out : debit yang dihasilkan pompa air tenaga angin (l/s) Ek : Energi kinetik (J) F : gaya yang dibutuhkan untuk mengangkat air (N) Q pompa: kapasitas pompa piston (liter) t : waktu selama 1 rotasi (s) 3. METODE PERENCANAAN TOWER Perhitungan tower ini menggunakan software STAAD PRO yang berasal dari kata Structural Analysis And Design, atau dalam bahasa Indonesia : Analisis dan Perencanaan Struktur. Program ini dibuat berdasarkan penelitian dari Tim Research Engineers Inc. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Pompa air tenaga kincir angin pada prinsipnya memanfaatkan kecepatan angin. Kecepatan angin ini akan memutar poros kincir sehingga menghasilkan energi mekanik. Energi ini selanjutnya menggerakkan pompa air dan menghasilkan debit. Untuk hasil perhitungan pompa air tenaga angin pada bulan januari debit (Q) sebesar 2,36 (l/rad) yang diperlukan untuk memompa air (W) sebesar 1,60 (J). Sedangkan hasil perhitungan kincir angin ditentukan Energi kinetik (Ek) yang dipakai pada bulan januari 13,83 (J) waktu yang dibutuhkan dalam satu putaran (t) 2,09 (s). Perhitungan pompa air tenaga kincir angin rata – rata dalam 1 tahun sebagai berikut: Q out = (Ek / W) x (Q pompa / t) Q out = (13,83 / 1,60) x (2,36 / 2,09) Q out = (4,37) x (1,13) Q out = 4,918 (l/s) Q PTT = 0.767 (lt/dt/ha) Dari hasil perhitungan pompa air tenaga kincir angin Q out memenuhi kebutuhan air irigasi untuk beberapa hektar sehingga untuk memenuhi kebutuhan air irigasi secara keseluruhan dan jumlah kincir angin sebagai berikut sebagai berikut : Jumlah pompa air tenaga kincir angin = {kebutuhan air irigasi (rata-rata / tahun) x jumlah luas keseluruhan} / {Q out (rata-rata / tahun)} Jumlah pompa air tenaga kincir angin = (0,767 . 92 / 4,918 Jumlah pompa air tenaga kincir angin = (70,548 / 4,918 Jumlah pompa air tenaga kincir angin = 12,03953161 = 13 buah (dibulatkan) Dari hasil perhitungan PTT rata-rata dalam 1 tahun kebutuhan air irigasi sebesar 0.767 lt/dtk/ha dikalikan luas keseluruhan 92 ha, sedangkan debit air rata-rata Q out total pompa air tenaga kincir angin dalam 1 tahun dikalikan jumlah kincir angin sebagai berikut : 4,918 x 15 = 73,77 lt/dtk Perencanaan pompa air tenaga kincir angin memenuhi seluruh kebutuhan air irigasi karena jumlah Q out pompa air tenaga kincir angin lebih besar dari kebutuhan air irigasi yaitu : 73,77 lt/dtk > 70,564 lt/dtk Gambar 3. Hasil Perhitungan PTT dan Q out total Pompa Air Tenaga Kincir Angin Dari hasil perhitungan baja Nu = 21289 > 831 normal ultimate (NU) lebih besar dari gaya tekan maksimum dari hasil perhitungan software STAAD PRO , hal itu membuktikan bahwa tower aman. 0,000 20,000 40,000 60,000 80,000 100,000 120,000 140,000 160,000 180,000 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September PTT Pompa
  • 7. Tabel 1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya Gambar 4. Rencana Pompa Air Tenaga Angin KESIMPULAN 1. Perencanaan dan pembuatan teknologi tepat guna berupa pompa air tenaga angin. a. Perencanaan teknologi tepat guna berupa pompa air tenaga angin berdasarkan Perhitungan kebutuhan air irigasi dengan Metode KP-01 hasilnya rata-rata dalam satu tahun sebesar 0.767 (lt/dt/ha). Dari hasil tersebut direncanakan pompa air tenaga angin sebanyak 13 buah. b. Spesifikasi pompa psiton yang digunakan adalah :  Spesifikasi Pompa piston  Diameter pompa piston = 0,1 (m)  Panjang pompa piston = 0,3 (m)  Kapasitas pompa piston = 2,36 (liter/s)  Panjang tuas gear = 0,3 (m)  Panjang conrod = 5 (m)  Kedalam pompa sampai permukaan tanah = 5 (m)  Spesifikasi Kincir angin  Jari-jari kincir angin = 0.5 (m)  Jari-jari dari sumbu = 0.025 (m)  Tower kincir angin  Tinggi tower = 5 (m)  Beban yang mampu ditumpang tower = 175 (kg) 2. Kecepatan angin yang mampu menggerakan pompa hasil perencanaan adalah 1.5 m/s. Dari hasil keseluruhan perhitungan rencana anggaran biaya didapat Rp 56.097.700,00 (Lima Puluh Enam juta Sembilan Puluh Tujuh Ribu Tujuh Ratus Rupiah). DAFTAR PUSTAKA Anomim, 2010 windmill driven water pump for small-scale irrigation and domestic use in lake victoria basin. Swedia : University of Skovde. Anonim, BMKG Banyuwangi, 2012. Anonim, 1986. Standar Perencanaan Irigasi-Kriteria Perencanaan 01. Jakarta : Direktorat Jenderal Pengairan Pekerjaan Umum. Anonim,Van de Goor dan Zijlstra 1968. Direktorat Jendral Departemen Pekerjaan Umum, 1986. Standar Perencanaan Irigasi Kriteria Perencanaan 01, Badan Penerbit Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta. Firdaus, Alkaff, M. 2005. STAAD 2004 Untuk Orang Awam. Palembang: Maxikom. Montarcih, Lily. 2008. Hidrologi Dasar. Malang : Tirta Media. Sosrodarsono S. 2006. Hidrologi untuk Pengairan. Jakarta : PT Pradnya Paramita.