2. Faktor yg perlu dipahami guru dlm
proses pembelajaran:
1. Metode evaluasi
2. Cara belajar
3. Tujuan pembelajaran
3. • Pengukuran (measurement) adalah
membandingkan sesuatu dengan sesuatu
sejenis sebagai satuan atau kriteria.
Pengukuran hsl bljr: usaha utk mengetahui
seberapa jauh perubahan tingkah laku siswa
stlh mengikuti proses pembelajaran. Shg
pengukuran lbh menekankan kpd proses
penentuan kuantitas sesuatu melalui
pembandingan dgn satuan ukuran tertentu.
4. • Contoh:
• Mengukur kemampuan siswa memahami
konsep bilangan (Matematika).
• Mengukur kemampuan siswa membedakan
tumbuhan Monocotyl dan Dicotyl (Biologi).
• Mengukur tinggi badan siswa.
• Mengukur suhu badan pasien.
5. Unsur2 pokok dalam pengukuran:
1. Adanya obyek yg diukur.
2. Adanya tujuan pengukuran.
3. Adanya alat ukur.
4. Proses pengukuran.
5. Hasil pengukuran yg bersifat kuantitatif.
6. Karakteristik Pengukuran
1. Pengukuran merupakan perbandingan antara
atribut yg diukur dgn alat ukurnya. Artinya
apa yg diukur adalah atribut atau dimensi
dari sesuatu, bukan sesuatu itu sendiri. Ex:
bila mengukur sebuah meja maka yg diukur
bukanlah meja sbg sebuah benda, melainkan
dimensi dari meja seperti panjang, lebar,
atau harganya.
7. 2. Hasil pengukuran bersifat
kuantitatif/berupa angka. Suatu proses
pengukuran akan dinyatakan selesai apabila
hasilnya telah diwujudkan dlm bentuk angka,
disertai oleh satuan ukuran yg sesuai. Ex:
hasil dari pengukuran panjang seperti 30
cm, 5 m, 20 km.
8. 3. Hasil pengukuran bersifat deskriptif, yaitu
hanya sebatas memberikan angka yg tdk
diinterpretasikan lebih jauh. Ex: kendaraan
yg melaju dgn kecepatan 50 km/jam tanpa
diberi keterangan bahwa kecepatan
tersebut tinggi, sedang atau sangat tinggi.
9. • Penilaian (assesment) adalah
mengumpulkan, mendeskripsikan,
menafsirkan, dan menginterpretasi
bukti2 hasil pengukuran.
Penilaian hasil belajar adalah
penafsiran hasil pengukuran dan
penentuan pencapaian hasil belajar.
10. • Hasil penilaian pada umumnya adalah
kategori-kategori: sangat baik-baik-cukup-
tidak baik, sangat sering-sering-kadang2-
tidak pernah.
• Tujuannya untuk melihat tujuan
pembelajaran yang dirumuskan tercapai.
• Diperlukan transformasi.
11. Unsur2 pokok dalam penilaian:
1. Adanya standar yg dijadikan pembanding.
2. Adanya proses perbandingan antara hasil
pengukuran dengan standar.
3. Adanya hasil penilaian yg bersifat
kualitatif.
12. • Evaluasi (evaluation): mengambil keputusan
berdasarkan hasil2 penilaian.
• Mengadakan evaluasi berarti meliputi kedua
langkah di atas, yakni mengukur dan
menilai.
• Hasilnya dapat berupa bilangan atau
kategori.
• Tujuan untuk perubahan dan perbaikan.
• Menggunakan alat evaluasi.
• Prosesnya melalui transformasi.
13. • Evaluasi hasil belajar adalah proses
perencanaan, pengumpulan,
penggambaran, & menyajikan informasi
tentang pencapaian tujuan suatu
program sehingga dapat ditarik
kesimpulan & digunakan untuk
mengambil keputusan.
15. Mengapa Evaluasi itu diperlukan???
1. Menentukan kebutuhan pembelajaran.
2. Melacak kemajuan belajar siswa.
3. Membantu & mendorong siswa utk lebih
giat belajar.
4. Membantu & mendorong guru utk
melaksanakan pembelajaran lebih baik.
5. Akuntabilitas lembaga.
6. Meningkatkan kualitas pendidikan.
16. Kapan Kegiatan Evaluasi Dilakukan???
1.Sebelum pengajaran, pre test
2.Pada saat pengajaran berlangsung
3.Setelah Pengajaran
23. Aspek yg Dinilai
1. Proses belajar
Seluruh pengalaman belajar yg dilakukan
siswa.
2. Hasil belajar
Ketercapaian setiap kemampuan dasar,baik
kognitif, afektif maupun psikomotor, yg
diperoleh siswa selama mengikuti kegiatan
pembelajaran tertentu.
25. • Tujuan pendidikan berkedudukan sebagai
dasar dalam melaksanakan KBM dan
penentuan alat dan prosedur evaluasi.
• Pengalaman belajar siswa merupakan
serangkaian kegiatan yang harus dilakukan
siswa untuk mencapai tujuan.
• Seberapa jauh pengalaman belajar berhasil
mencapai tujuan dapat dilihat melalui
evaluasi.
26. • Informasi yang diperoleh melalui evaluasi
dapat digunakan untuk merubah dan
memperbaiki tujuan pendidikan dan
pengalaman belajar.
• Sehingga setelah dilakukan evaluasi harus
ada feed back/umpan balik terhadap tujuan
dan pengalaman belajar (KBM).
27. Tujuan Evaluasi
1.Untuk keperluan bidang kelembagaan (pre
test, formatif, dan post tes).
2.Keperluan dalam hasil belajar (ijasah).
3.Keperluan dalam diagnosa dan perbaikan.
4.Untuk informasi dalam penempatan minat
dan bakat.
28. 5.Informasi untuk bimbingan dan konseling.
6.Keperluan untuk seleksi.
7.Perbaikan kurikulum.
8.Penilaian lembaga (terkait dengan
akreditasi)
29. Hasil belajar: kemampuan yang diperoleh siswa
setelah melalui kegiatan belajar.
Hasil belajar yg dicapai oleh siswa sangat erat
kaitannya dengan rumusan tujuan instruksional yang
dikelompokkan dalam 3 domain, yaitu kognitif,
afektif, dan psikomotor.
33. DIMENSI PROSES KOGNITIF
– Mengingat: Memori jangka panjang
– Memahami: Membangun makna informasi
– Menerapkan: Menggunakan suatu prosedur
pada suatu situasi baru
– Menganalisis: Menguraikan materi ke
bagian2 kemudian menentukan hubungan antar
bagian2
– Mengevaluasi: Judgment berdasarkan kriteria
– Mengkreasi: Membangun suatu pola baru
35. DIMENSI PENGETAHUAN
1. Pengetahuan faktual (factual knowledge):
a. Pengetahuan terminologi (knowledge of
terminology)
b. Pengetahuan detail dan unsur-unsur
(kejadian, subyek, waktu, detail
tertentu)
36. DIMENSI PENGETAHUAN
2. Pengetahuan konseptual (conceptual
knowledge)
a. Pengetahuan klasifikasi dan kategori
(knowledge of classification and categories)
b. Pengetahuan prinsip dan generalisasi
(knowledge of principles and generalization)
c. Pengetahuan teori, model, dan struktur
(knowledge of theories, models, and
structures)
37. DIMENSI PENGETAHUAN
3. Pengetahuan prosedural (procedural knowledge)
a. Pengetahuan tentang keterampilan bidang tertentu
dan algoritma (knowledge of subject specific skills
and algorithms)
b. Pengetahuan tentang teknik dan metode pada
bidang tertentu (knowledge of subject specific
techniques and methods)
c. Pengetahuan kriteria penggunaan prosedur secara
tepat (knowledge of criteria for determining when
to use appropriate procedures)
38. DIMENSI PENGETAHUAN
4. Pengetahuan metakognitif (metacognitive knowledge)
a. Pengetahuan strategi (strategic knowledge)
b. Pengetahuan tugas kognitif, termasuk pengetahuan
konteks dan kondisi (knowledge about cognitive
task, including contextual and conditional
knowledge)
c. Pengetahuan tentang diri sendiri (self-knowledge)
39. Daftar contoh kata kerja operasional yang dapat dipakai
untuk ranah Kognitif
Mengetahui Memahami Mengaplikasikan Menganalisi Mengevaluasi Membuat /Create
Mengutip
Menyebutkan
Menjelaskan
Menggambar
Membilang
Mengidentifikasi
Mendaftar
Menunjukkan
Memberi label
Memberi indeks
Memasangkan
Menamai
Manandai
Membaca
Menyadari
Menghafal
Meniru
Mencatat
Mengulang
Mereproduksi
Meninjau
Memilih
Menyatakan
Mempelajari
Mentabulasi
Memberi kode
Menelusuri
Menulis
Memperkirakan
Menjelaskan
Mengkategorikan
Mencirikan
Merinci
Mengasosiasikan
Membandingkan
Menghitung
Mengkontraskan
Mengubah
Mempertahankan
Menguraikan
Menjalin
Membedakan
Mendiskusikan
Menggali
Mencontohkan
Menerangkan
Mengemukakan
Mempolakan
Memperluas
Menyimpulkan
Meramalkan
Merangkum
Menjabarkan
Menugaskan
Mengurutkan
Menentukan
Menerapkan
Menyesuaikan
Mengkalkulasi
Memodifikasi
Mengklasifiksi
Menghitung
Membangun
Mengurutkan
Membiasakan
Mencegah
Menggambarkan
Menggunakan
Menilai
Melatih
Menggali
Mengemukakan
Mengadaptasi
Menyelidiki
Mengoperasikan
Mempersoalkan
Mengkonsepkan
Melaksanakan
Meramalkan
Memproduksi
Memproses
Mengaitkan
Menyusun
Mensimulasikan
Memecahkan
Melakukan
Mentabulasi
Menganalisis
Mengaudit
Memecahkan
Menegaskan
Mendeteksi
Mendiagnosis
Menyeleksi
Memerinci
Menominasikan
Mendiagramkan
Mengkorelasikan
Merasionalkan
Menguji
Mencerahkan
Menjelajah
Membagankan
Menyimpulkan
Menemukan
Menelaah
Memaksimalkan
Memerintahkan
Mengedit
Mengaitkan
Memilih
Mengukur
Melatih
Mentransfer
Membandingkan
Menyimpulkan
Menilai
Mengarahkan
Mengkritik
Menimbang
Memutuskan
Memisahkan
Memprediksi
Memperjelas
Menugaskan
Menafsirkan
Mempertahankan
Memerinci
Mengukur
Merangkum
Membuktikan
Memvalidasi
Mengetes
Mendukung
Memilih
Memproyeksikan
Mengabstraksi
Mengatur
Menganimasi
Mengumpulkan
Mengkategorikan
Mengkode
Mengkombinasikan
Menyusun
Mengarang
Membangun
Menanggulangi
Menghubungkan
Menciptakan
Mengkreasikan
Mengoreksi
Merancang
Merencanakan
Mendikte
Meningkatkan
Memperjelas
Memfasilitasi
Membentuk
Merumuskan
Menggeneralisasi
Menggabungkan
Memadukan
Membatas
Mereparasi
Menampilkan
Menyiapkan
Memproduksi
Merangkum
Merekonstruksi
Membuat
42. Daftar contoh kata kerja operasional yang dapat dipakai
untuk ranah Afektif
Menerima
(accepting)
Menanggapi
(Responding)
Menilai
(Valuing)
Mengelola
(organizing)
Menghayati
(characterizin
g)
Memilih
Mempertanyakan
Mengikuti
Memberi
Menganut
Mematuhi
Meminati
Menjawab
Membantu
Mengajukan
Mengkompromika
n
Menyenangi
Menyambut
Mendukung
Menyetujui
Menampilkan
Melaporkan
Memilih
Mengatakan
Memilah
Menolak
Mengasumsika
n
Meyakini
Melengkapi
Meyakinkan
Memperjelas
Memprakarsai
Mengimani
Mengundang
Menggabungka
n
Memperjelas
Mengusulkan
Menekankan
Menyumbang
Menganut
Mengubah
Menata
Mengklasifikasikan
Mengkombinasika
n
Mempertahankan
Membangun
Membentuk
Memadukan
Mengelola
Menegosiasi
Merembuk
Mengubah
Berakhlak
mulia
Mempengaruhi
Mendengarkan
Mengkualifikasi
kan
Melayani
Menunjukkan
Membuktikan
Memecahkan
43. TINGKATAN KEMAMPUAN
Ranah Psikomotor (HARROW)
NATURALIZATION
Spontan
dan
otomatis
ARTICULATION
Akurat
dan
cepat
PRECISION
Lancar
dan
tepat
MANIPULATION
Memanipulasi
Tanpa contoh
Visual
dapat meniru
IMITATION
Meniru
dengan
contoh
44. Dimensi Proses Psikomotor
• Persepsi: Sadar akan suatu objek & kegiatan
• Stimulasi sensori: Mengaktifkan indera
• Isyarat dan seleksi: Respon dlm bentuk gerakan
• Translasi: Menampilkan gerak motorik
• Kesiapan: Kesiapan melakukan gerak
• Respons terbimbing: Imitasi, mencoba-coba
• Mekanis: Respons menjadi kebiasaan
• Respons komplek: Gerakan yang komplek
45. Daftar contoh kata kerja operasional yang
dapat dipakai untuk ranah Psikomotor
Peniruan Manipulasi Ketetapan Artikulasi
Mengaktifkan
Menyesuaikan
Menggabungkan
Melamar
Mengatur
Mengumpulkan
Menimbang
Memperkecil
Membangun
Mengubah
Membersihkan
Memposisikan
Mengkonstruksi
Mengoreksi
Mendemonstrasika
n
Merancang
Memilah
Melatih
Memperbaiki
Mengidentifikasi
Mengisi
Menempatkan
Membuat
Memanipulasi
Mereparasi
Mencampur
Mengalihkan
Menggantikan
Memutar
Mengirim
Memindahkan
Mendorong
Menarik
Memproduksi
Mencampur
Mengemas
Mengoperasikan
Membungkus
Mengalihkan
Mempertajam
Membentuk
Memadankan
Memulai
Menyetir
Menjeniskan
Menempel
Mensketsa
Melongggarkan
Menimbang