SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
PENDIDIKAN AGAMA
PROFIL MUSLIM MODERN
I B PGSD
KELOMPOK 10 :
 FINA HANDAYANI
 NURHIDAYATI AMBARDI
 VITTA ILVIANY
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYYAH PROF.DR.HAMKA
BAB I
PENDAHULUAN
‫العالمين‬ ‫رب‬ ‫هلل‬ ‫الحمد‬‫ا‬‫ل‬‫ا‬ ‫اشرف‬ ‫علئ‬ ‫السالم‬ ‫و‬ ‫الصالة‬ ‫و‬ ‫ونستعينه‬ ‫نحمده‬‫ع‬ ‫و‬ ‫المرسلين‬ ‫و‬ ‫نبياء‬‫و‬ ‫اله‬ ‫لئ‬
‫بعد‬ ‫اما‬ ‫اجمعين‬ ‫صحبه‬
Segala puji bagi ALLAH SWT yang dengan nikmat dan karuniaNya sehingga
dengan nikmat tersebut kita dapat beribadah kepada ALLAH SWT dan dapat
menyelesaikan makalah agama pada materi terakhir ini yang insya ALLAH akan
kita bahas bersama-sama.
Sholawat serta salam tak lupa kami curahkan kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya dan pengikutnya.
Kami akan membahas Profil Masyarakat dan Muslim modern , Bagaimana
karakter mereka maupun sikap mereka terhadap modernitas ataupun teknolgi yang
semakin modern dan maju.
A. Latar belakang Masalah
Masa kini sudah tidak asing lagi dengan teknologi yang semakin maju sehingga
zaman kini menjadi modern serta karakter masyarakat maupun sikapnya menjadi
modern pula.
Alam tidak lagi hal yang amat vital dalam menunjang kehidupan mereka seperti
yang dialami masyarakat tradisional. Sebaliknya alam dikendalikan dengan
kemampuan pengetahuan mereka dalam menunjang kehidupan yang lebih baik.
Masyarakat modern yang hidupnya mengalami gejala modernisasi yang ingin
kehidupannya dikendalikan oleh sumber daya manusia yang instan bukan lagi
dikendalikan oleh alam. Menjadikan masyarakat modern yang sebagian besar
masyarakatnya mempunyai karakter yang berbeda dengan masyarakat tradisional,
yang mana masyarakat modern mereka lebih cenderung individual tidak peka
terhadap keaadan sekitar.
B. Rumusan Masalah
Karakter Masyarakat Modern
Sikap Muslim terhadap Modernitas
Karakter Muslim Modern
BAB II
PEMBAHASAN
I. Karakter Masyarakat Modern
a. Berpikir Rasional
Masyarakat modern sangat percaya pada kekuatan akal manusia.
Manusia modern berfikir bahwa tidak ada sesuatu yang tidak
dapat dipertanyakan secara kritis dan rasional. Bila manusia
tradisional bisa dibungkam dengan otoritas, manusia modern
justru menuntut penjelasaan dan pembuktian rasional dari
siapapun juga, termasuk dari otoritas tertinggi sekalipun.
b. Terobsesi dengan Perubahan atau Kemajuan
Manusia sangat terobsesi untuk melakukan inovasi dan
perubahan di segala bidang, yang paling mencolok diantaranya
adalah perubahan dalam sarana komunikasi dan transportasi.
Pada masa kita sekarang, manusia dapat mengelilingi bumi tak
lebih dari satu hari saja, dan dapat berkomunikasi langsung
dengan semua manusia di belahan dunia. Manusia modern
sangat terobsesi pada kecepatan, efektifitas, dan kemudahan
dalam segala hal. Karena obsesi ini, waktu bagi mereka menjadi
sedemikian berarti.
c. Mengandalkan Sains dan Teknologi
Pengandalan akal dan obsesi akan perubahan dan kecdepatan
memnbuat manusia modern terus melakukan inovasi dan
pengembangan dalam bidang sains dan teknologi. Telah banyak
kemajuan sains dan teknologi yang dihasilkan, sampai-sampai
zaman modern disebut-sebut sebagai the age of science and
technology (zaman sains dan teknologi). Dengan sains dan
teknologi, manusia semakin tidak tergantung pada alam. Karena
cenderung lebih percaya pada sains, manusia modern
mempunyai ketergantungan pada sains. Manusia modern telah
mengeksplorasi dan mengeksploitasi alam secara besar-besaran
yang berdampak pada rusaknya ekosistem.
d. Cenderung Materialis
Masyarakat modern cenderung materialis dan mengabaikan
yang spiritual. Manusia modern cenderung pada konsumerisme
dan hedonisme. Modernisme sendiri telah ditopang oleh mesin
ekonomi yang disebut kapitallisme, yang telah mengiringi
manusia modern untuk berorientasi pada materi. Di tengah
orientasi materi ini, tak jarang muncul kehampaan spiritual
dalam diri manusia modern. Mereka pun rentan terjangkit
penyakit kejiwaan, seperti kecemasan, kesepian, kebosanan, dan
prilaku menyimpang. Dengan bantuan teknologi di segala aspek
kehidupan, manusia modern ternyata justru terjebak dalam
rantai ketergantungan pada alat yang turut membuatnya terasing
dari kualitas dan kemampuan jiwa dan raganya sendiri.
e. Terobsesi dengan Kebebasan
Manusia modern pada dasarnya mengangungkan kebebasan.
Obsesi akan kebebasan inilah yang menyuburkan individualism
dalam masyarakat modern. Manusia modern telah
mengembangkan konsep hak sedemikian rupa untuk mnjamin
terciptanya kebebasan individu dalam hal apapun, seperti
berpendapat, beragama, dsb.
f. Memberikan Penghargaan dan Imbalan berdasarkan Prestasi
Manusia modern tidak memberikan imbalan berdasarkan kasta
atau status social namun berdasarkan pengetahuan, pengalaman,
dan hasil kerja.
Karakteristik Masyarakat Modern lain diantaranya:
 Masyarakat cenderung instan
 Masyarakat yang serba diburu waktu
 Masyarakat yang berubah dari sifat kolektif ke individualistic
 Meniru gaya hidup masyarakat global (kekinian)
 Ingin melakukan banyak hal sekaligus atau dalam satu
waktu(cepat/instan)
 Tingkat stress masyarakat modern lebih banyak di banding
masyarakat tradisional.
 Tingkat kriminalitas meningkat
 Kekerasan dalam masyarakat tinggi
 Berpikir lebih objektif dan rasional
II. Sikap Muslim terhadap Modernitas
Menghadapi modernisasi seorang muslim mempunyai sikap yang berbeda-
beda ada yang sepenuhnya menolak menganggap bahwa modernitas
bertentangan dengan Islam sebagaimana yang mereka pahami, ada yang
menerima secara selektif dan ada yang menerima sepenuhnya. Berdasarkan
perbedaan sikap ini, meraka dapat dikelompokkan menjadi 3:
1. Kelompok Tradisionalis, kelompok ini berpegang teguh pada tradisi dan
melihat modernitas sebagai nsesuatu yang tidak penting untuk di ikuti
2. Kelompok Modernis, yang bersikap sangat terbuka pada modernitas dan
melihatnya penting atau harus diikuti. Kelompok ini memandang bahwa
tradisi dan modernitas cukup kompatibel.
3. Kelompok Neomodernis, kelompok ini bersikap selektif dalam menyikap
modernisasi. Mereka menyadari bahwa modernisasi memiliki sisi positif
yang bisa atau penting diikuti namun juga memiliki sisi negative yang
harus ditinggalkan.
Sikap kaum muslimin juga harus mengkaji dunia barat (modern) secara
objektif dengan gagasan dan ajaran-ajarannya dalam sejarah keagamaannya
sendiri, bila tidak dikaji secara objektif maka keberhasilannya dalam
menghadapi dunia lebih modern merupakan suatu yang mustahil bahkan
untuk kelangsungan hidupnya saja pun akan sangat meragukan.
Sikap muslimin terhadap modernitas antara lain menyikapinya secara positif
dan tidak menyalahi syariat, memanfaatkannya sebagai sarana dakwah virtual
yang bermanfaat bagi kaum muslimin lainnya dan menjadikannya ladang
pahala dengan adanya teknologi yang semakin maju dan modern, contohnya :
mengeshare tutorial sholat nabi dan juga bisa membuat video tentang cara
bersuci ke youtube yang bisa dilihat orang banyak lalu dipraktikkan.
Disamping itu juga sikap kaum muslim terhadap modernitas mengkaitkan
yang baik antara pranata-pranata barat (modern) dengan tradisi islam melalui
sumber al quran dan sunnah.
III. Karakteristik Muslim Modern
1. Taat beragama. Firman Allah di Al Quran
: ‫الذاريات‬ ‫(سورة‬ ‫ليعبدون‬ ‫ال‬ ‫النس‬ ‫و‬ ‫الجن‬ ‫خلقت‬ ‫وما‬65)
Karakter muslim modern dengan taat beragama sangat
penting karena untuk mencapainya hidup yang tentram dan
sejahterta. Agama pun menjadi landasan kehidupan kita
dalam hal apapun baik dalam social, politik maupun
akademik. Taat Bergama mencakup salimul aqidah, salimul
aqidah iyalah aqidahnya yang lurus yang selamat, bersih dari
kesyirikan ataupun menyekutukan ALLAH, karakteristik
muslim modern ini walaupun ia mengikuti perkembangan
teknologi yang semakin maju namun karakter ini akan terus
melekat dalam dirinya, inilah karakter muslim modern.
2. Harus berakhlak mulia. Inilah misi diturunkannya rasulullah. Misi
menegakkan akhlak mulia. Di Al Quran Allah menekankan akhlak mulia
ini tak hanya dengan manusia, tapi juga dengan hewan dan lingkungan.
Boleh seorang muslim mengikuti teknologi yang semakin modern namun
berakhlaq mulia pun.
3. Berilmu pengetahuan dan wawasan yang luas. Menuntut ilmu adalah
kewajiban hingga liang lahat. Tentu yang dimaksud adalah ilmu yang
bermanfaat. Ijtihad: usaha (inovasi dan kreatifitas) oleh
ulama. Masyarakat pembelajar muncul ulama-ulama yang menjadi
rujukan. Semuanya lahir dari komunitas yang memiliki komitmen
pembelajar. Jika seorang muslim modern tidak mempunyai karakter ini
maka dia akan dibodohi oleh teknologi yg semakin canggih.
4. Moderat. Menyeimbangkan hajat hidup di dunia dengan akhirat. Rasul
suatu hari mendengarkan 3 sahabat yang berbincang: Sahabat
pertama: Tahajud lalu; sahabat kedua: puasa lalu; sahabat ketiga: Tak mau
kawin. Rasul tidak menyetujuinya. Harus ada hal lainnya. Cara berpikir
dan bersikap yang moderat. Sikap moderat ini mengajarkan kita bahwa
kita menyeimbangkan keperluan dunia dan akhirat.
5. Terbuka. Muslim dulu (jamanRasul) bisamerespon terhadap budaya-
budaya lainnya dengan sikap selektif di zaman modern ini, memilah milih
budaya-budaya barat (modern) yang sisi positifnya bisa diikuti dan sisi
negatifnya sebaliknya daripada itu.
6. Dinamis. Hari ini harus lebih baik dari kemarin. Apa yang kita bangun
selama ada manfaat untuk peradaban akan diberi pahala oleh Allah SWT.
Dan karakter muslim modern disamping dinamis ia juga bisa bermanfaat
bagi muslim lainnya.
7. Mutsaqoful Fikri. Luas wawasan berfikirnya sehingga dia mampu
8. menangkap berbagai informasi serta perkembangan yang terjadi di
sekitarnya. Mengikuti perkembangan teknologi namun memilah milih
yang mana baik baik dia dan orang lain.
9. Qodirun ‘alal kasbi. Mampu berusaha sehingga menjadikan seorang yang
berwija mandiri dan tidak mau bergantung kepada orang lain dalam
memenuhi segala kebutuhan hidupnya.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Masyarakat modern pada umumnya berpikir rasional mereka sangat
percaya pada kekuatan akal manusia, manusia modern juga sangat terobsesi
untuk melakukan inovasi dan perubahan di segala bidang. Manusia modern
sangat terobsesi pada kecepatan, efektifitas, dan kemudahan dalam segala hal.
Karena obsesi ini, waktu bagi mereka menjadi sedemikian berarti. Mereka
cenderung mengandalkan sains dan teknologi, materialis, terobsesi dengan
kebebasan.
Cara kaum muslim menyikapi modernitas harus selektif, karena
modernitas memiliki sisi positif dan negatif. Kita juga harus mengkaji
modernitas secara objektif dan tidak menyalahi syariat serta memanfaatkan
teknologi untuk kegiatan yang bermanfaat bagi sesama manusia.
DAFTAR PUSTAKA
1. KITAB PENDIDIKAN AGAMA (YUSRON RAZAK DKK)
2. KITAB NEOMODERNISME ISLAM (FAUZAN)
3. KITAB ALQURAN

More Related Content

What's hot

Isbd 3 manusia dan peradaban
Isbd 3 manusia dan peradabanIsbd 3 manusia dan peradaban
Isbd 3 manusia dan peradabanPungki Ariefin
 
Kaidah/Keyakinan agama terhadap manusia
Kaidah/Keyakinan agama terhadap manusiaKaidah/Keyakinan agama terhadap manusia
Kaidah/Keyakinan agama terhadap manusiapjj_kemenkes
 
Bab 2 manusia dan kebudayaan
Bab 2 manusia dan kebudayaanBab 2 manusia dan kebudayaan
Bab 2 manusia dan kebudayaanSetyo Bayyu
 
Post modernisme & post tradisionalisme
Post modernisme & post tradisionalismePost modernisme & post tradisionalisme
Post modernisme & post tradisionalismeujaroneto
 
Gerakan pembaharuan islam di indonesia
Gerakan pembaharuan  islam di indonesiaGerakan pembaharuan  islam di indonesia
Gerakan pembaharuan islam di indonesiaIg Fandy Jayanto
 
Iptek Dan Seni Dalam Islam 03
Iptek Dan Seni Dalam Islam 03Iptek Dan Seni Dalam Islam 03
Iptek Dan Seni Dalam Islam 03Putri
 
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam Asnita Meydelia C K
 
Perkembangan Agama Islam di Eropa (Andalusia, Rusia , Inggris)
Perkembangan Agama Islam di Eropa (Andalusia, Rusia , Inggris)Perkembangan Agama Islam di Eropa (Andalusia, Rusia , Inggris)
Perkembangan Agama Islam di Eropa (Andalusia, Rusia , Inggris)Eva Rahma Indriyani
 
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnyaMakalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnyaSchool
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanifanefendi
 
Ppt globalisasi
Ppt globalisasiPpt globalisasi
Ppt globalisasihalilibun
 
Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikan
Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikanPengertian dan sejarah sosiologi pendidikan
Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikanSeptian Muna Barakati
 
hakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannyahakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannyaMerlinda Ambinari
 
pandangan psikologi tentang hakikat manusia
pandangan psikologi tentang hakikat manusiapandangan psikologi tentang hakikat manusia
pandangan psikologi tentang hakikat manusiaFitriani Upith Fauziyah
 

What's hot (20)

Hakikat dan martabat manusia
Hakikat dan martabat manusiaHakikat dan martabat manusia
Hakikat dan martabat manusia
 
Isbd 3 manusia dan peradaban
Isbd 3 manusia dan peradabanIsbd 3 manusia dan peradaban
Isbd 3 manusia dan peradaban
 
Kaidah/Keyakinan agama terhadap manusia
Kaidah/Keyakinan agama terhadap manusiaKaidah/Keyakinan agama terhadap manusia
Kaidah/Keyakinan agama terhadap manusia
 
Bab 2 manusia dan kebudayaan
Bab 2 manusia dan kebudayaanBab 2 manusia dan kebudayaan
Bab 2 manusia dan kebudayaan
 
Post modernisme & post tradisionalisme
Post modernisme & post tradisionalismePost modernisme & post tradisionalisme
Post modernisme & post tradisionalisme
 
Gerakan pembaharuan islam di indonesia
Gerakan pembaharuan  islam di indonesiaGerakan pembaharuan  islam di indonesia
Gerakan pembaharuan islam di indonesia
 
Iptek Dan Seni Dalam Islam 03
Iptek Dan Seni Dalam Islam 03Iptek Dan Seni Dalam Islam 03
Iptek Dan Seni Dalam Islam 03
 
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
 
Perkembangan Agama Islam di Eropa (Andalusia, Rusia , Inggris)
Perkembangan Agama Islam di Eropa (Andalusia, Rusia , Inggris)Perkembangan Agama Islam di Eropa (Andalusia, Rusia , Inggris)
Perkembangan Agama Islam di Eropa (Andalusia, Rusia , Inggris)
 
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnyaMakalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
Makalah tentang akhlak dan ruang ligkupnya
 
Makalah shalat
Makalah shalatMakalah shalat
Makalah shalat
 
Bab 6 DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Bab 6 DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAANBab 6 DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Bab 6 DINAMIKA MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
 
Kriminalitas
KriminalitasKriminalitas
Kriminalitas
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaan
 
Ppt globalisasi
Ppt globalisasiPpt globalisasi
Ppt globalisasi
 
Manusia dan peradapan
Manusia dan peradapanManusia dan peradapan
Manusia dan peradapan
 
POWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAMPOWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAM
 
Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikan
Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikanPengertian dan sejarah sosiologi pendidikan
Pengertian dan sejarah sosiologi pendidikan
 
hakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannyahakikat manusia dan pengembangannya
hakikat manusia dan pengembangannya
 
pandangan psikologi tentang hakikat manusia
pandangan psikologi tentang hakikat manusiapandangan psikologi tentang hakikat manusia
pandangan psikologi tentang hakikat manusia
 

Similar to PROFIL MUSLIM MODERN

Ilmu tasawuf dan masyarakat modern
Ilmu tasawuf dan masyarakat modernIlmu tasawuf dan masyarakat modern
Ilmu tasawuf dan masyarakat modernYasirecin Yasir
 
Uzlah Pentingkah
Uzlah PentingkahUzlah Pentingkah
Uzlah Pentingkahatiyu
 
Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9
Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9
Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9Hafidzah Ma'ruf
 
Makalah metodologi islam ibu titin
Makalah metodologi islam ibu titinMakalah metodologi islam ibu titin
Makalah metodologi islam ibu titinapotek agam farma
 
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdfUTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdfHendroGunawan8
 
Makalah sosio perubahan masyarakat dalam kemajuan atau modernisasi
Makalah sosio perubahan masyarakat dalam kemajuan atau modernisasiMakalah sosio perubahan masyarakat dalam kemajuan atau modernisasi
Makalah sosio perubahan masyarakat dalam kemajuan atau modernisasiRini de Lopez
 
Kebudayaan islam
Kebudayaan islamKebudayaan islam
Kebudayaan islammuhfachrul3
 
Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)
Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)
Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)noerman12
 
Modernisasi westernisasi dan sekularisasi
Modernisasi westernisasi dan sekularisasiModernisasi westernisasi dan sekularisasi
Modernisasi westernisasi dan sekularisasirialesmana
 
Aliran Islam Dan Pembangunan Manusia Kontemporari
Aliran Islam Dan Pembangunan Manusia KontemporariAliran Islam Dan Pembangunan Manusia Kontemporari
Aliran Islam Dan Pembangunan Manusia Kontemporariaikhwan5
 
Soalan Berkaitan Tamadun Awal
Soalan Berkaitan Tamadun AwalSoalan Berkaitan Tamadun Awal
Soalan Berkaitan Tamadun AwalAfina Mat Nizan
 
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...adminpancasilamanaje1
 
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasi
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasiPerilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasi
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasiCatur Prasetyo
 
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)Dhiekha Nak Minang
 
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)Dhiekha Nak Minang
 

Similar to PROFIL MUSLIM MODERN (20)

Bab i ii iii
Bab i ii iiiBab i ii iii
Bab i ii iii
 
Ilmu tasawuf dan masyarakat modern
Ilmu tasawuf dan masyarakat modernIlmu tasawuf dan masyarakat modern
Ilmu tasawuf dan masyarakat modern
 
Uzlah Pentingkah
Uzlah PentingkahUzlah Pentingkah
Uzlah Pentingkah
 
Titas
TitasTitas
Titas
 
Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9
Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9
Perilaku Masyarakat dalam Perubahan Sosial Budaya - IPS Kelas 9
 
Makalah metodologi islam ibu titin
Makalah metodologi islam ibu titinMakalah metodologi islam ibu titin
Makalah metodologi islam ibu titin
 
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdfUTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
UTS_PENDIDIKAN AGAMA_HENDRO GUNAWAN_200401072103_IT-301.pdf
 
Makalah sosio perubahan masyarakat dalam kemajuan atau modernisasi
Makalah sosio perubahan masyarakat dalam kemajuan atau modernisasiMakalah sosio perubahan masyarakat dalam kemajuan atau modernisasi
Makalah sosio perubahan masyarakat dalam kemajuan atau modernisasi
 
Kebudayaan islam
Kebudayaan islamKebudayaan islam
Kebudayaan islam
 
Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)
Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)
Essensialisme dan pengaruh globalisasi terhadap moralitas bangsa (p pt)
 
Krisis Pendidikan
Krisis PendidikanKrisis Pendidikan
Krisis Pendidikan
 
Modernisasi westernisasi dan sekularisasi
Modernisasi westernisasi dan sekularisasiModernisasi westernisasi dan sekularisasi
Modernisasi westernisasi dan sekularisasi
 
Aliran Islam Dan Pembangunan Manusia Kontemporari
Aliran Islam Dan Pembangunan Manusia KontemporariAliran Islam Dan Pembangunan Manusia Kontemporari
Aliran Islam Dan Pembangunan Manusia Kontemporari
 
Soalan Berkaitan Tamadun Awal
Soalan Berkaitan Tamadun AwalSoalan Berkaitan Tamadun Awal
Soalan Berkaitan Tamadun Awal
 
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...
Pengaruh Penggunaan Gawai Terhadap Penerapan Nilai Pancasila Di Kalangan Gene...
 
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasi
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasiPerilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasi
Perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era globalisasi
 
Soalan tma 1
Soalan tma 1Soalan tma 1
Soalan tma 1
 
Pertemuan 2.pdf
Pertemuan 2.pdfPertemuan 2.pdf
Pertemuan 2.pdf
 
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
 
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
Tugas kelompok pengantar pendidikan(kel.10)
 

PROFIL MUSLIM MODERN

  • 1. PENDIDIKAN AGAMA PROFIL MUSLIM MODERN I B PGSD KELOMPOK 10 :  FINA HANDAYANI  NURHIDAYATI AMBARDI  VITTA ILVIANY FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYYAH PROF.DR.HAMKA
  • 2. BAB I PENDAHULUAN ‫العالمين‬ ‫رب‬ ‫هلل‬ ‫الحمد‬‫ا‬‫ل‬‫ا‬ ‫اشرف‬ ‫علئ‬ ‫السالم‬ ‫و‬ ‫الصالة‬ ‫و‬ ‫ونستعينه‬ ‫نحمده‬‫ع‬ ‫و‬ ‫المرسلين‬ ‫و‬ ‫نبياء‬‫و‬ ‫اله‬ ‫لئ‬ ‫بعد‬ ‫اما‬ ‫اجمعين‬ ‫صحبه‬ Segala puji bagi ALLAH SWT yang dengan nikmat dan karuniaNya sehingga dengan nikmat tersebut kita dapat beribadah kepada ALLAH SWT dan dapat menyelesaikan makalah agama pada materi terakhir ini yang insya ALLAH akan kita bahas bersama-sama. Sholawat serta salam tak lupa kami curahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya dan pengikutnya. Kami akan membahas Profil Masyarakat dan Muslim modern , Bagaimana karakter mereka maupun sikap mereka terhadap modernitas ataupun teknolgi yang semakin modern dan maju. A. Latar belakang Masalah Masa kini sudah tidak asing lagi dengan teknologi yang semakin maju sehingga zaman kini menjadi modern serta karakter masyarakat maupun sikapnya menjadi modern pula. Alam tidak lagi hal yang amat vital dalam menunjang kehidupan mereka seperti yang dialami masyarakat tradisional. Sebaliknya alam dikendalikan dengan kemampuan pengetahuan mereka dalam menunjang kehidupan yang lebih baik. Masyarakat modern yang hidupnya mengalami gejala modernisasi yang ingin kehidupannya dikendalikan oleh sumber daya manusia yang instan bukan lagi dikendalikan oleh alam. Menjadikan masyarakat modern yang sebagian besar masyarakatnya mempunyai karakter yang berbeda dengan masyarakat tradisional, yang mana masyarakat modern mereka lebih cenderung individual tidak peka terhadap keaadan sekitar.
  • 3. B. Rumusan Masalah Karakter Masyarakat Modern Sikap Muslim terhadap Modernitas Karakter Muslim Modern
  • 4. BAB II PEMBAHASAN I. Karakter Masyarakat Modern a. Berpikir Rasional Masyarakat modern sangat percaya pada kekuatan akal manusia. Manusia modern berfikir bahwa tidak ada sesuatu yang tidak dapat dipertanyakan secara kritis dan rasional. Bila manusia tradisional bisa dibungkam dengan otoritas, manusia modern justru menuntut penjelasaan dan pembuktian rasional dari siapapun juga, termasuk dari otoritas tertinggi sekalipun. b. Terobsesi dengan Perubahan atau Kemajuan Manusia sangat terobsesi untuk melakukan inovasi dan perubahan di segala bidang, yang paling mencolok diantaranya adalah perubahan dalam sarana komunikasi dan transportasi. Pada masa kita sekarang, manusia dapat mengelilingi bumi tak lebih dari satu hari saja, dan dapat berkomunikasi langsung dengan semua manusia di belahan dunia. Manusia modern sangat terobsesi pada kecepatan, efektifitas, dan kemudahan dalam segala hal. Karena obsesi ini, waktu bagi mereka menjadi sedemikian berarti. c. Mengandalkan Sains dan Teknologi Pengandalan akal dan obsesi akan perubahan dan kecdepatan memnbuat manusia modern terus melakukan inovasi dan pengembangan dalam bidang sains dan teknologi. Telah banyak kemajuan sains dan teknologi yang dihasilkan, sampai-sampai zaman modern disebut-sebut sebagai the age of science and technology (zaman sains dan teknologi). Dengan sains dan
  • 5. teknologi, manusia semakin tidak tergantung pada alam. Karena cenderung lebih percaya pada sains, manusia modern mempunyai ketergantungan pada sains. Manusia modern telah mengeksplorasi dan mengeksploitasi alam secara besar-besaran yang berdampak pada rusaknya ekosistem. d. Cenderung Materialis Masyarakat modern cenderung materialis dan mengabaikan yang spiritual. Manusia modern cenderung pada konsumerisme dan hedonisme. Modernisme sendiri telah ditopang oleh mesin ekonomi yang disebut kapitallisme, yang telah mengiringi manusia modern untuk berorientasi pada materi. Di tengah orientasi materi ini, tak jarang muncul kehampaan spiritual dalam diri manusia modern. Mereka pun rentan terjangkit penyakit kejiwaan, seperti kecemasan, kesepian, kebosanan, dan prilaku menyimpang. Dengan bantuan teknologi di segala aspek kehidupan, manusia modern ternyata justru terjebak dalam rantai ketergantungan pada alat yang turut membuatnya terasing dari kualitas dan kemampuan jiwa dan raganya sendiri. e. Terobsesi dengan Kebebasan Manusia modern pada dasarnya mengangungkan kebebasan. Obsesi akan kebebasan inilah yang menyuburkan individualism dalam masyarakat modern. Manusia modern telah mengembangkan konsep hak sedemikian rupa untuk mnjamin terciptanya kebebasan individu dalam hal apapun, seperti berpendapat, beragama, dsb. f. Memberikan Penghargaan dan Imbalan berdasarkan Prestasi Manusia modern tidak memberikan imbalan berdasarkan kasta atau status social namun berdasarkan pengetahuan, pengalaman, dan hasil kerja. Karakteristik Masyarakat Modern lain diantaranya:
  • 6.  Masyarakat cenderung instan  Masyarakat yang serba diburu waktu  Masyarakat yang berubah dari sifat kolektif ke individualistic  Meniru gaya hidup masyarakat global (kekinian)  Ingin melakukan banyak hal sekaligus atau dalam satu waktu(cepat/instan)  Tingkat stress masyarakat modern lebih banyak di banding masyarakat tradisional.  Tingkat kriminalitas meningkat  Kekerasan dalam masyarakat tinggi  Berpikir lebih objektif dan rasional II. Sikap Muslim terhadap Modernitas Menghadapi modernisasi seorang muslim mempunyai sikap yang berbeda- beda ada yang sepenuhnya menolak menganggap bahwa modernitas bertentangan dengan Islam sebagaimana yang mereka pahami, ada yang menerima secara selektif dan ada yang menerima sepenuhnya. Berdasarkan perbedaan sikap ini, meraka dapat dikelompokkan menjadi 3: 1. Kelompok Tradisionalis, kelompok ini berpegang teguh pada tradisi dan melihat modernitas sebagai nsesuatu yang tidak penting untuk di ikuti 2. Kelompok Modernis, yang bersikap sangat terbuka pada modernitas dan melihatnya penting atau harus diikuti. Kelompok ini memandang bahwa tradisi dan modernitas cukup kompatibel. 3. Kelompok Neomodernis, kelompok ini bersikap selektif dalam menyikap modernisasi. Mereka menyadari bahwa modernisasi memiliki sisi positif yang bisa atau penting diikuti namun juga memiliki sisi negative yang harus ditinggalkan.
  • 7. Sikap kaum muslimin juga harus mengkaji dunia barat (modern) secara objektif dengan gagasan dan ajaran-ajarannya dalam sejarah keagamaannya sendiri, bila tidak dikaji secara objektif maka keberhasilannya dalam menghadapi dunia lebih modern merupakan suatu yang mustahil bahkan untuk kelangsungan hidupnya saja pun akan sangat meragukan. Sikap muslimin terhadap modernitas antara lain menyikapinya secara positif dan tidak menyalahi syariat, memanfaatkannya sebagai sarana dakwah virtual yang bermanfaat bagi kaum muslimin lainnya dan menjadikannya ladang pahala dengan adanya teknologi yang semakin maju dan modern, contohnya : mengeshare tutorial sholat nabi dan juga bisa membuat video tentang cara bersuci ke youtube yang bisa dilihat orang banyak lalu dipraktikkan. Disamping itu juga sikap kaum muslim terhadap modernitas mengkaitkan yang baik antara pranata-pranata barat (modern) dengan tradisi islam melalui sumber al quran dan sunnah. III. Karakteristik Muslim Modern 1. Taat beragama. Firman Allah di Al Quran : ‫الذاريات‬ ‫(سورة‬ ‫ليعبدون‬ ‫ال‬ ‫النس‬ ‫و‬ ‫الجن‬ ‫خلقت‬ ‫وما‬65) Karakter muslim modern dengan taat beragama sangat penting karena untuk mencapainya hidup yang tentram dan sejahterta. Agama pun menjadi landasan kehidupan kita dalam hal apapun baik dalam social, politik maupun akademik. Taat Bergama mencakup salimul aqidah, salimul aqidah iyalah aqidahnya yang lurus yang selamat, bersih dari kesyirikan ataupun menyekutukan ALLAH, karakteristik muslim modern ini walaupun ia mengikuti perkembangan teknologi yang semakin maju namun karakter ini akan terus melekat dalam dirinya, inilah karakter muslim modern.
  • 8. 2. Harus berakhlak mulia. Inilah misi diturunkannya rasulullah. Misi menegakkan akhlak mulia. Di Al Quran Allah menekankan akhlak mulia ini tak hanya dengan manusia, tapi juga dengan hewan dan lingkungan. Boleh seorang muslim mengikuti teknologi yang semakin modern namun berakhlaq mulia pun. 3. Berilmu pengetahuan dan wawasan yang luas. Menuntut ilmu adalah kewajiban hingga liang lahat. Tentu yang dimaksud adalah ilmu yang bermanfaat. Ijtihad: usaha (inovasi dan kreatifitas) oleh ulama. Masyarakat pembelajar muncul ulama-ulama yang menjadi rujukan. Semuanya lahir dari komunitas yang memiliki komitmen pembelajar. Jika seorang muslim modern tidak mempunyai karakter ini maka dia akan dibodohi oleh teknologi yg semakin canggih. 4. Moderat. Menyeimbangkan hajat hidup di dunia dengan akhirat. Rasul suatu hari mendengarkan 3 sahabat yang berbincang: Sahabat pertama: Tahajud lalu; sahabat kedua: puasa lalu; sahabat ketiga: Tak mau kawin. Rasul tidak menyetujuinya. Harus ada hal lainnya. Cara berpikir dan bersikap yang moderat. Sikap moderat ini mengajarkan kita bahwa kita menyeimbangkan keperluan dunia dan akhirat. 5. Terbuka. Muslim dulu (jamanRasul) bisamerespon terhadap budaya- budaya lainnya dengan sikap selektif di zaman modern ini, memilah milih budaya-budaya barat (modern) yang sisi positifnya bisa diikuti dan sisi negatifnya sebaliknya daripada itu. 6. Dinamis. Hari ini harus lebih baik dari kemarin. Apa yang kita bangun selama ada manfaat untuk peradaban akan diberi pahala oleh Allah SWT. Dan karakter muslim modern disamping dinamis ia juga bisa bermanfaat bagi muslim lainnya. 7. Mutsaqoful Fikri. Luas wawasan berfikirnya sehingga dia mampu
  • 9. 8. menangkap berbagai informasi serta perkembangan yang terjadi di sekitarnya. Mengikuti perkembangan teknologi namun memilah milih yang mana baik baik dia dan orang lain. 9. Qodirun ‘alal kasbi. Mampu berusaha sehingga menjadikan seorang yang berwija mandiri dan tidak mau bergantung kepada orang lain dalam memenuhi segala kebutuhan hidupnya.
  • 10. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Masyarakat modern pada umumnya berpikir rasional mereka sangat percaya pada kekuatan akal manusia, manusia modern juga sangat terobsesi untuk melakukan inovasi dan perubahan di segala bidang. Manusia modern sangat terobsesi pada kecepatan, efektifitas, dan kemudahan dalam segala hal. Karena obsesi ini, waktu bagi mereka menjadi sedemikian berarti. Mereka cenderung mengandalkan sains dan teknologi, materialis, terobsesi dengan kebebasan. Cara kaum muslim menyikapi modernitas harus selektif, karena modernitas memiliki sisi positif dan negatif. Kita juga harus mengkaji modernitas secara objektif dan tidak menyalahi syariat serta memanfaatkan teknologi untuk kegiatan yang bermanfaat bagi sesama manusia.
  • 11. DAFTAR PUSTAKA 1. KITAB PENDIDIKAN AGAMA (YUSRON RAZAK DKK) 2. KITAB NEOMODERNISME ISLAM (FAUZAN) 3. KITAB ALQURAN