2. Media pembelajaran IPA merupakan segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk mengantarkan atau
menyampaikan pesan, berupa sejumlah pengetahuan,
keterampilan dan sikap kepada siswa sehingga
mereka dapat menangkap, memahami dan memiliki
pesan, makna yang disampaikan itu.
Alat peraga merupakan sesuatu yang digunakan untuk
mengomunikasikan
materi pembelajaran agar terjadi proses belajar.
Media dan Alat
Peraga
3. Tujuan penggunaan
Media
Pada dasarnya penggunaan media
pembelajaran IPA SD/MI bertujuan untuk
mewujudkan proses belajar mengajar
efektif, mengkongkritkan konsep yang
abstrak dalam materi ajar, mengurangi
pemahaman peserta didik yang bersifat
verbalisme dan meningkatkan motivasi
siswa.
4. Bentuk-bentuk Media IPA
• Media Audio, Contoh media seperti radio, tape recorder, telepon,
laboratorium bahasa, dan lain-lain.
• Media Visual:
-Media visual diam.Berupa foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan
dan potongan gambar, film bingkai, film rngkai, OHP, grafik,
bagan, diagram, poster, peta, dan lain-lain.
-Media visual gerak.Berupa gambar-gambar proyeksi bergerak
seperti film bisu dan sebagainya.
● Media Audio Visual:
-Media audiovisual diam.Berupa TV diam, film rangkai bersuara,
halaman bersuara, buku bersuara.
-Media audio visual gerak.Berupa film TV, TV, film bersuara,
gambar bersuara, dan lain-lain.
● Media Serbaneka. Contoh macam-macam media pembelajaran
serbaneka di antaranya adalah papan tulis, media tiga dimensi,
realita, dan sumber belajar pada masyarakat.
● Gambar fotografi dan Peta dan Globe
5. Tujuan Alat Peraga
Alat peraga digunakan untuk
menerangkan konsep pembelajaran IPA
yang berupa benda nyata. Dengan alat
peraga, guru dapat mengajarkan konsep
IPA dengan benda nyata sehingga
memudahkan siswa memahami materi
yang akan diajarakan. Pemahaman
konsep merupakan hal yang sangat
diperlukan dalam mencapai hasil belajar
yang baik.
6. BAGAIMANA CARA MENDESAIN
ALAT PERAGA
Untuk mendesain alat peraga atau percobaab sederhana perlu
memperhatikan konsep yang mendasari kegunaan alat atau
prinsip kerja alat tersebut.
Ada tiga pertimbangan kelayakan untuk memilih alat peraga
yang baik, antara lain:
1.Kelayakan praktis
Pengenalan dan pemahaman guru dengan jenis alat peraga
Ketersediaan alat peraga di lingkungan belajar setempat
Ketersediann waktu mempersiapkannya
Ketersediaan sarana dan fasilitas pendukungnya
Keluwesan, mudah dibawa serta mudah digunakan pada waktu
kapan dan oleh siapan saja.
7. 2. Kelayakan teknis/kelayakan pedagogis
-Relevan dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai
-Merangsang memotivasi terjadinya proses belajar
yang optimal.
3. Kelayakan biaya
-Analisis untung rugi secara ekonomis
-Jumlah dan jenis perkakas yang akan digunakan
-Keterampilan yang diperlukan
-Gambar dan bagan yang akan dibuat
-Rancangan atau konstruksi alat
-Evaluasi alat yang dibuat
Gambar Alat Peraga
8. ALAT DAN BAHAN
MEMBUAT ALAT PERAGA
-Rumah dan sekitarnya; bekas botol selai, botol kopi,
stoples, sendok, pring gelas, kaleng, bekas sandal jepit, dll.
-Lingkungan sekolah; kertas, penggaris, bekas ballpoint,
bekas spidol, botol tinta, kayu bekas, dll.
-Warung atau toko; dus bekas, kantong plastik, karet gelang,
meteran, balon, lilin, dll.
-Lingkungan rumah sakit; syring (suntikan), selang plastik
bekas, botol infus, botol obat, sendok obat, dll.
9. LANGKAH-LANGKAH
MERANCANG ALAT PERAGA
& MEDIA PENDIDIKAN
1. Membuat ide/gagasan/pemikiran
2. Menganalisis kebutuhan dan karakteristik siswa
3. Merumuskan tujuan
4. Menentukan kerangka isi bahan pelajaran
5. Menentukan jenis media
6. Menentukan treatmen dan partisipasi siswa
7. Membuat skets/story board
8. Menentukan bahan / alat yang digunakan
9. Pelaksanaan pembuatan media
10. Penyuntingan
11. Uji coba (jika mungkin dilakukan)
12. Melaksanakan kegiatan dan mengevaluasi
10. Kesimpulannya:
Media dan alat peraga
merupakan 2 hal yang tidak
dapat dipisahkan,penggunaan
keduanya menjadikan materi
sesederhana mungkin dan
mampu membantu siswa dalam
memahami materi yang ada.