SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Download to read offline
Wasiat Abraham
1
Wasiat Abraham
The Testament of Abraham
Version I.
I. Abraham hidup sepanjang umurnya, sembilan ratus sembilan
puluh lima tahun, dan setelah hidup selama tahun-tahun
penghidupannya dalam ketenangan, kelembutan, dan
kebenaran, orang yang benar ini luar biasa ramah; dengan,
mendirikan tendanya pada persimpangan jalan dekat pohon ek
Mamre, dia menerima setiap orang, baik kaya maupun miskin,
raja-raja dan penguasa-penguasa, yang cacat dan yang tidak
berdaya, teman dan orang asing, tetangga dan orang-orang
dalam perjalanan, semua dilayani sama rata oleh Abraham
yang saleh, suci, benar, dan ramah. Walaupun atas dia,
bagaimanapun juga, datanglah yang biasa terjadi, yang tidak
terelakkan, kepahitan dari kematian, dan ketidakpastian akhir
dari kehidupan. Karena itu Tuhan Allah, memanggil malaikat
tertingginya Michael, berkata padanya : turunlah, kepala-
malaikat (1) Michael, kepada Abraham dan katakanlah kepada
dia mengenai kematiannya, bahwa dia sebaiknya
menyelesaikan semua urusannya, karena Aku telah
memberkati dia seperti bintang-bintang di langit, dan seperti
pasir di pantai, dan dia berkelimpahan dalam umur yang
panjang dan harta milik yang banyak, dan menjadi luar biasa
kaya. Melebihi semua manusia, terlebih lagi, dia benar dalam
setiap kebaikan, ramah dan penuh kasih sepanjang hidupnya;
namun engkau, malaikat tertinggi Michael, pergilah kepada
Abraham, temanku yang terkasih, dan beritahukanlah kepada
dia kematiannya dan yakinkanlah dia hal ini: Engkau akan
meninggalkan dunia yang sia-sia ini pada saat ini, dan akan
meninggalkan tubuh, dan pergi kepada kepunyaan Tuhan di
antara yang benar.
Wasiat Abraham
2
II. Dan kepala-malaikat tersebut pergi dari hadapan wajah
Allah, turun kepada Abraham ke pohon oak Mamre, dan
menemukan Abraham yang benar di lapangan yang
berdekatan, duduk di sebelah kuk dari kerbau-kerbau
pembajak, bersama dengan anak-anak Masek dan pelayan-
pelayan lainnya, semuanya berjumlah dua belas orang. Dan
lihatlah kepala-malaikat datang kepadanya, dan Abraham,
melihat kepala-malaikat Michael datang dari jauh, seperti
kepada seorang ksatria yang sangat menyenangkan, bangkit
dan menyambut dia seperti kebiasaannya, menyambut dan
melayani semua orang asing. Dan kepala-malaikat memberi
hormat kepadanya dan berkata: Salam, bapak yang terhormat,
jiwa yang benar yang terpilih. Waktu berlalu, ketika hari-hari
kematian Abraham makin mendekat, saat Tuhan berkata
kepada Michael: Bangkitlah dan pergilah kepada Abraham,
hambaku, dan katakanlah kepada dia, Engkau akan
meninggalkan kehidupan, karena lihatlah! hari-hari dari
kehidupanmu yang sementara telah tergenapi; karena itu dia
boleh memperbaiki kesalahannya sendiri sebelum dia mati.
II. Dan Michael pergi dan mendatangi Abraham, dan
menemukan dia duduk di hadapan kerbau-kerbau
pembajaknya, dan dia luar biasa tua dalam penampilan, dan
putranya berada dalam pelukannya. Abraham, karena melihat
malaikat tertinggi Michael, bangkit dari tanah dan memberi
hormat kepadanya, dengan tidak mengetahui siapa dia, dan
berkata kepadanya: Tuhan melindungi engkau. Semoga
perjalananmu berhasil. Dan Michael menjawabnya: Engkau
baik hati, bapak yang baik. Abraham menjawab dan berkata
kepadanya: Mari, mendekatlah kepadaku, saudara, dan
duduklah sebentar, supaya saya dapat memerintahkan untuk
membawa seekor binatang supaya kita boleh pergi ke rumah
saya, dan anda dapat beristirahat bersama saya, karena hari
sudah hampir malam, dan di pagi hari bangunlah dan pergilah,
Wasiat Abraham
3
putra sejati dari yang maha kudus. Abraham berkata kepada
kepala-malaikat: Salam, ksatria yang paling terhormat, terang
seperti matahari dan yang paling menawan dari semua putra-
putra manusia; engkau kami sambut; karena itu saya memohon
kehadiran engkau, beritahukanlah kepada saya dari mana
kemudaan dari umurmu telah datang; ajarkanlah kepada saya,
saya mohon kepada engkau, dari mana dan dari pasukan apa
dan dari perjalanan apa ketampananmu berasal. Kepala-
malikat berkata: Saya, O Abraham yang benar, datang dari
kota yang besar. Saya telah diutus oleh raja yang besar untuk
menggantikan seorang teman baiknya, karena raja itu telah
mengutusnya. Dan Abraham berkata, Mari, tuanku, pergilah
bersama saya sejauh ladang saya. Kepala-malaikat itu berkata:
Saya datang; dan pergi ke ladang yang dibajak, mereka duduk
di samping orang-orang yang lain. Dan Abraham berkata
kepada pelayan-pelayannya, putra-putra Masek: Pergilah ke
kawanan kuda, dan bawalah dua kuda, tenang, dan lembut dan
jinak, supaya saya dan orang asing ini dapat menaikinya. Tapi
kepala-malikat itu berkata, Tidak, tuanku, Abraham, jangan
biarkan mereka membawa kuda, karena saya berpantang tidak
akan pernah duduk di atas binatang berkaki empat manapun.
Bukankah raja saya memiliki banyak barang dagangan,
memiliki kekuasaan baik atas manusia dan semua jenis ternak?
tapi saya berpantang tidak akan pernah duduk di atas binatang
berkaki empat manapun. Mari kita pergi, kalau begitu, O jiwa
yang benar, berjalan perlahan sampai kita mencapai rumahmu.
Dan Abraham berkata, Amin, baiklah demikian.
III. Dan ketika mereka berlalu dari ladang menuju ke
rumahnya, di samping jalan berdiri sebuah pohon cemara, dan
dengan perintah Tuhan pohon itu berteriak seperti suara
manusia, katanya, Suci, suci, sucilah Tuhan Allah yang
menunjukkan dirinya kepada mereka yang mengasihinya, tapi
Abraham menyembunyikan misteri tersebut, berpikir bahwa
Wasiat Abraham
4
kepala-malaikat itu tidak mendengar suara dari pohon itu. Dan
tiba di dekat rumah mereka duduk di halaman, dan Ishak
setelah melihat wajah malaikat tersebut berkata kepada Sarah
ibunya, Ibunda, lihatlah, orang yang sedang duduk dengan
ayah saya Abraham bukan anak dari makhluk yang hidup di
dunia. Dan Ishak berlari, memberi hormat kepadanya, dan
jatuh di kaki Yang tidak berwujud, dan Yang tidak berwujud
memberkatinya dan berkata, Tuhan Allah akan memenuhi
janjinya yang telah dia buat kepada ayahmu Abraham dan
kepada keturunannya, dan juga akan mengabulkan doa yang
berharga dari ayahmu dan ibumu. Abraham berkata kepada
Ishak putranya, Anakku Ishak, ambillah air dari sumur, dan
bawalah kepadaku dalam ember, supaya kita dapat mencuci
kaki orang asing ini, karena dia lelah, setelah mendatangi kita
dari suatu perjalanan panjang. Dan Ishak berlari ke sumur dan
mengambil air di dalam ember dan membawanya kepada
mereka, dan Abraham bangkit dan mencuci ke mana saja kamu
akan pergi, jangan sampai binatang liar yang jahat
menemukanmu dan melukaimu. Dan Michael bertanya kepada
Abraham, katanya: Beritahukanlah kepada saya namamu,
sebelum saya memasuki rumahmu, jangan sampai saya
membebani kamu. Abraham menjawab dan berkata, Orang tua
saya memanggil saya Abram, dan Tuhan menamai saya
Abraham, katanya: Bangunlah dan tinggalkanlah rumahmu,
dan anak-anakmu, dan pergilah ke tanah yang akan saya
tunjukkan kepadamu. Dan ketika saya pergi ke tanah yang
Tuhan tunjukkan kepada saya, dia berkata kepada saya:
Namamu tidak akan dipanggil Abram lagi, tapi namamu akan
menjadi Abraham. Michael menjawab dan berkata kepadanya:
Ampunilah saya, bapakku, pendeta, karena saya adalah
seorang asing, dan saya telah mendengar bahwa engkau telah
menempuh lima mil dan telah membawa seekor kambing dan
menyembelihnya, melayani malaikat-malaikat di rumahmu,
supaya mereka dapat beristirahat di sana. Jadi sambil
Wasiat Abraham
5
berbicara satu sama lain, mereka bangkit dan berjalan menuju
rumah. Dan Abraham memanggil salah seorang pelayannya,
dan berkata kepada dia: Pergilah, bawakan saya seekor
binatang yang dapat dinaiki orang asing ini, karena dia lelah
akibat perjalanannya. Dan Michael berkata: Jangan
merepotkan orang muda itu, tapi mari kita berjalan perlahan
sampai mencapai rumah, karena saya suka ditemani oleh
kamu.
III. Dan mereka bangkit dan berjalan, dan ketika mereka
mendekati kota, sekitar tiga per delapan mil dari kota, mereka
menemukan sebuah pohon besar yang mempunyai tiga ratus
cabang, seperti sebuah pohon tamaris. Dan mereka mendengar
suatu suara dari cabang-cabangnya bernyanyi, "Sucilah kamu,
karena kamu telah mencapai tujuan untuk apa kamu diutus."
Dan Abraham mendengar suara itu, dan menyembunyikan
misteri itu di dalam hatinya, sambil berkata di dalam hatinya,
Misteri apa yang telah saya dengar? Ketika dia masuk ke
dalam rumah, Abraham berkata kepada pelayan-pelayannya,
Bangunlah, pergilah ke luar ke kawanan ternak, dan bawalah
tiga ekor domba, sembelihlah mereka dengan cepat, dan
persiapkanlah mereka supaya kami dapat makan dan minum,
karena hari ini adalah pesta untuk kita. Dan pelayan-pelayan
itu membawa domba-domba itu, dan Abraham memanggil
anaknya Ishak, dan berkata kepadanya, Anakku Ishak,
bangunlah dan ambillah air di dalam ember supaya kita dapat
mencuci kaki orang asing ini. Dan dia mengambilnya seperti
yang telah diperintahkan, dan Abraham berkata, saya
merasakan, dan demikianlah akan terjadi, bahwa dengan
baskom ini saya tidak akan pernah lagi mencuci kaki orang
manapun yang datang kepada kita sebagai seorang tamu. Dan
begitu Ishak mendengar ayahnya berkata demikian, dia
menangis dan berkata kepadanya, Ayahku apa yang engkau
Wasiat Abraham
6
katakan, Ini kali terakhir saya mencuci kaki seorang asing?
Dan Abraham melihat anaknya menangis, juga menangis.
kaki kepala-malaikat Michael, dan hati Abraham tersentuh,
dan dia menangisi orang asing itu. Dan Ishak, melihat
ayahnya menangis, juga menangis, dan kepala malaikat itu,
melihat mereka menangis, juga menangis bersama mereka, dan
air mata kepala malaikat itu jatuh ke dalam air di dalam
baskom dan menjadi batu-batu berharga. Dan Abraham
melihat hal yang mengagumkan tersebut, menjadi terkejut, dan
mengambil batu-batu itu secara diam-diam, dan
menyembunyikan misteri itu, menyimpannya sendiri di dalam
hatinya.
IV. Dan Abraham berkata kepada Ishak anaknya: Pergilah,
anakku yang tercinta, ke kamar di bagian dalam rumah dan
perindah kamar itu. Tempatkan di sana untuk kita dua dipan,
satu untuk saya dan satu untuk orang ini yang adalah tamu kita
hari ini. Persiapkan untuk kita di sana sebuah tempat duduk
dan sebuah lilin dan sebuah meja yang dipenuhi semua
barang-barang bagus. Perindah kamar itu, anakku, dan
tebarkanlah di bawah kita kain linen ungu dan halus. Bakarlah
di sana setiap dupa yang berharga dan bagus, dan bawalah
tanaman-tanaman wangi dari kebun dan penuhilah rumah kita
dengan tanaman-tanaman tersebut. Nyalakanlah tujuh lampu
yang penuh minyak, supaya kita dapat bergembira, karena
orang ini yang adalah tamu kita hari ini lebih mulia daripada
raja-raja atau penguasa-penguasa, dan penampilannya
melebihi semua anak-anak manusia. Dan Ishak
mempersiapkan semua hal tersebut dengan baik, dan Abraham
membawa malaikat tertinggi Michael masuk ke dalam kamar,
dan mereka berdua makan sambil duduk di atas dipan, dan di
antara mereka dia menempatkan sebuah meja yang penuh
dengan setiap barang-barang bagus. Kemudian kepala
Wasiat Abraham
7
malaikat itu bangkit dan pergi ke luar, seakan-akan karena
tuntutan perut untuk buang air, dan naik ke surga dalam
sekejap mata, dan berdiri di hadapan Tuhan, dan berkata
kepadanya: Tuhan dan Tuan, biarlah dengan kekuasaanmumu
engkau tahu bahwa saya tidak mampu mengingatkan orang
benar itu akan kematiannya, karena saya belum pernah melihat
di atas bumi seseorang seperti dia, patut dikasihani, ramah,
benar, jujur, saleh, menahan diri terhadap setiap perbuatan
jahat. Dan sekarang tahulah, Tuhan, bahwa saya tidak dapat
mengingatkannya akan kematiannya. Dan Tuhan berkata:
Pergilah ke bawah, kepala-malaikat Michael, kepada teman
saya Abraham, dan apa yang dia katakan kepada kamu,
perbuatlah juga demikian, dan apa yang dia makan, makanlah
juga kamu dengan dia. Dan saya akan mengirimkan roh kudus
ke atas anaknya Ishak, dan akan menaruh peringatan akan
kematiannya ke dalam hati Ishak, supaya dia bahkan dalam
sebuah mimpi dapat melihat kematian ayahnya, dan Ishak akan
menyampaikan mimpi tersebut, dan kamu akan
mengartikannya, dan dia sendiri akan tahu akhir hidupnya.
Dan kepala-malaikat itu berkata, Tuhan, semua roh-roh
surgawi adalah tidak berwujud, dan tidak makan maupun
minum, dan orang ini telah menempatkan di hadapan saya
sebuah meja yang penuh dengan semua barang-barang bagus
yang fana dan dapat rusak. Sekarang Tuhan, apa yang harus
saya lakukan? Bagaimana saya dapat lolos dari dia, dan
sebelumnya karena melihat mereka mereka menangis, Michael
juga menangis, dan air mata Michael jatuh di ke dalam ember
dan menjadi batu berharga.
IV. Dan ketika Sarah, ketika berada di dalam rumahnya,
mendengar mereka menangis, dia keluar dan berkata kepada
Abraham, Tuan, mengapa kalian menangis? Abraham
menjawab, dan berkata kepadanya, Tidak ada apa-apa.
Pergilah ke dalam rumahmu, dan kerjakan pekerjaanmu
Wasiat Abraham
8
sendiri, jangan sampai kita merepotkan orang itu. Dan Sarah
pergi, akan menyiapkan makan malam. Dan matahari hampir
terbenam, dan Michael keluar dari rumah, dan dibawa ke atas
ke dalam surga untuk memuji di hadapan Allah, karena pada
saat matahari terbenam semua malaikat memuji Allah dan
Michael sendiri adalah yang pertama dari malaikat-malaikat.
Dan mereka semua memujinya, dan pergi ke tempatnya
masing-masing, tapi Michael berbicara di hadapan Tuhan dan
berkata, Tuhan, perintahkanlah saya untuk ditanyai di hadapan
kemuliaanmu yang suci! Dan Tuhan berkata kepada Michael,
Katakanlah apapun yang akan kamu katakan! Dan malaikat
tertinggi itu menjawab dan berkata, Tuhan, engkau mengutus
saya kepada Abraham untuk berkata kepada dia,
Tinggalkanlah tubuhmu, dan tinggalkanlah dunia ini; Tuhan
memanggilmu; dan saya tidak berani, Tuhan, menyatakan diri
saya kepadanya, karena dia adalah temanmu, dan orang yang
benar, dan seorang yang menerima orang-orang asing. Tapi
saya memohon kepadamu, Tuhan, perintahkanlah peringatan
akan kematian Abraham untuk masuk ke dalam hatinya
sendiri, dan jangan suruh saya memberitahukan dia tentang hal
itu, karena adalah suatu hal yang sangat kasar untuk berkata,
Tinggalkan dunia, dan terutama untuk meninggalkan tubuh
sendiri, karena engkau menciptakannya dari semula untuk
mengasihani jiwa-jiwa semua manusia. Kemudian Tuhan
berkata kepada Michael, Bangunlah dan pergilah kepada
Abraham, dan tinggallah bersama dia, dan apapun yang kamu
lihat dia makan, makanlah juga kamu, dan di manapun dia
akan tidur, tidurlah juga kamu di sana. Karena saya akan
menanamkan pikiran akan kematian Abraham ke dalam hati
Ishak anaknya dalam sebuah mimpi.
duduk pada satu meja dengan dia? Tuhan berkata: Pergilah
turun kepada dia, dan jangan pikirkan hal ini, karena ketika
kamu duduk bersama dengan dia, saya akan mengutus atas
Wasiat Abraham
9
kamu roh pelahap, dan roh itu akan memakan dari tanganmu
dan melalui mulutmu semua yang ada di atas meja.
Bergembiralah bersama dengan dia dalam segalanya, hanya
kamu yang akan mengartikan dengan baik hal-hal dalam
penglihatan tersebut, supaya Abraham dapat mengetahui
ketajaman kematian dan ketidakpastian akhir kehidupan, dan
dapat membuat pengaturan terhadap semua harta miliknya,
karena saya telah memberkatinya seperti pasir di pantai dan
bintang-bintang di langit.
V. Kemudian kepala malikat itu turun ke bawah ke rumah
Abraham, dan duduk bersama dengan dia pada meja itu, dan
Ishak melayani mereka. Dan ketika makan malam berakhir,
Abraham berdoa seperti kebiasaannya, dan kepala-malaikat itu
berdoa bersama dengan dia, dan setiap orang berbaring di atas
dipan masing-masing. Dan Ishak berkata kepada ayahnya,
Ayah, saya juga akan dengan senang hati tidur dengan kamu di
dalam kamar ini, supaya saya juga dapat mendengar
percakapan kalian, karena saya suka mendengar percakapan
bermutu dari orang yang berbudi ini. Abraham berkata, Tidak,
anakku, tapi pergilah ke kamarmu sendiri dan tidurlah di atas
dipanmu sendiri, jangan sampai kita merepotkan orang ini.
Kemudian Ishak, setelah menerima doa dari mereka, pergi ke
kamarnya sendiri dan berbaring di atas dipan Iris. Tapi Tuhan
memasukkan pikiran akan kematian ke dalam hati Ishak
melalui sebuah mimpi, dan sekitar pukul ketiga malam itu
Ishak terbangun dan bangkit dari dipannya, dan datang berlari
ke kamar di mana ayahnya sedang tidur bersama dengan
malaikat tertinggi itu. Ishak, oleh karena itu, saat mencapai
pintu berteriak, katanya, Ayahku Abraham, bangunlah dan
bukalah pintu cepat, supaya saya dapat masuk dan bersandar
ke lehermu, dan memelukmu sebelum mereka membawa kamu
meninggalkan saya. Karena itu Abraham bangkit dan
membuka pintu, Ishak masuk dan bersandar ke lehernya, dan
Wasiat Abraham
10
mulai menangis dengan suara yang keras. Abraham karena
tersentuh hatinya, juga menangis dengan suara yang keras, dan
kepala-malaikat itu, melihat mereka menangis, juga menangis.
Sarah yang berada di kamarnya sendiri, mendengar mereka
menangis, dan datang berlari kepada mereka, dan menemukan
mereka saling memeluk dan menangis. Dan Sarah berkata
sambil menangis, Tuanku Abraham, mengapa kalian
menangis? Beritahukan kepada saya, tuanku, apakah saudara
ini yang telah kita layani hari ini telah membawakan berita
tentang Lot, anak saudara laki-lakimu, bahwa dia telah
meninggal? apakah karena ini kalian bersedih? Kepala-
malaikat itu menjawab dan berkata kepadanya, Tidak,
saudaraku Sarah, tidak seperti yang engkau katakan, tapi
anakmu Ishak, menurut pendapat saya, bermimpi, dan datang
kepada kami sambil menangis, dan kami saat melihat dia
tersentuh di dalam hati kami dan menangis.
V. Kemudian Michael masuk ke dalam rumah Abraham sore
itu, dan mendapatkan mereka sedang menyiapkan makan
malam, dan mereka makan serta minum dengan senangnya.
Dan Abraham berkata kepada anaknya Ishak, Bangunlah,
anakku, dan siapkanlah tempat untuk istirahat agar orang ini
bisa tidur, dan siapkan lampu di tempatnya. Dan Ishak
mengerjakan apa yang diperintahkan ayahnya kepadanya, dan
Ishak berkata kepada ayahnya, saya juga ingin tidur di
samping orang itu. Abraham menjawab, Tidak, anakku,
jangan sampai kita merepotkan orang ini, tetapi pergilah ke
kamarmu sendiri dan tidurlah. Dan Ishak tidak berkeinginan
untuk melanggar perintah ayahnya, pergi dan tidur di
kamarnya sendiri.
VI. Dan Ishak terbangun sekitar jam ketujuh di malam
tersebut, dan datang ke pintu kamar ayahnya, menangis dan
berkata, Buka pintu, Ayah,supaya saya boleh menyentuh Ayah
sebelum mereka membawa Ayah pergi dariku. Abraham
Wasiat Abraham
11
bangun dan membuka pintu untuknya, dan Ishak masuk dan
memeluk leher ayahnya sambil menangis, serta menciumnya
sambil meratap. Dan Abraham menangis bersama-sama
anaknya, dan Michael melihat mereka menangis dan ikut
menangis juga. Mendengar mereka menangis Sarah
memanggil dari kamarnya, berkata, Tuanku Abraham, ada apa
dengan tangisan ini? Apakah orang asing itu
memberitahukanmu bahwa saudaramu Lot telah meninggal?
atau hal lain telah menimpa kita? Michael menjawab dan
berkata kepada Sarah, Tidak, Sarah, saya tidak membawa
berita tentang Lot, tetapi saya tahu kebaikan hatimu, sehingga
dalam hal itu engkau melebihi semua manusia di muka bumi,
dan Tuhan mengingat engkau.
VI. Kemudian Sarah, setelah mendengar pembicaraan yang
indah dari kepala-malaikat itu, langsung mengetahui bahwa
yang berbicara adalah malaikat Tuhan. Oleh karena itu Sarah
menyatakan kepada Abraham untuk keluar menuju pintu, dan
berkata kepadanya, Tuanku Abraham, tahukah engkau siapa
orang itu? Abraham berkata, saya tidak tahu. Sarah berkata,
Engkau tahu, tuanku, ketiga orang dari surga yang kita layani
di dalam tenda kita di sebelah pohon ek Mamre, ketika engkau
membunuh anak kambing tanpa cacat itu, dan menyiapkan
meja di hadapan mereka. Setelah dagingnya dimakan, anak
kambing itu bangkit kembali, dan menyusu kepada induknya
dengan senang. Apakah engkau tidak tahu, tuanku Abraham,
bahwa janji yang mereka berikan kepada kita, Ishak sebagai
anak dari rahimku? Laki-laki ini adalah salah seorang dari tiga
orang itu. Abraham berkata, O, Sarah, dalam hal ini engkau
benar. Termulia dan terpujilah Tuhan dan Bapa kita. Sore itu
ketika saya membasuh kakinya di baskom saya berkata dalam
hati, Kaki ini adalah kaki salah seorang dari ketiga laki-laki
yang saya basuh waktu itu; dan air matanya jatuh ke dalam
baskom dan kemudian menjadi batu-batu berharga. Dan
sambil menggoyangkan sampai keluar dari bungkusannya dia
Wasiat Abraham
12
memberikannya kepada Sarah, berkata, Jika engkau tidak
mempercayai saya, sekarang lihatlah batu-batu ini. Dan Sarah
menerima batu-batu itu, membungkuk dan menghormat serta
berkata, Termulialah Tuhan yang menunjukkan kepada kita
hal-hal yang luar biasa ini. Dan sekarang ketahuilah, tuanku
Abraham, bahwa di antara kita ada sesuatu yang tersingkap,
baik itu jahat atau baik!
VII. Dan Abraham meninggalkan Sarah, masuk ke dalam
kamar, dan berkata kepada Ishak, Datanglah ke sini, anakku
yang tercinta, katakan kepadaku yang sebenarnya, apa yang
engkau lihat dan apa telah terjadi sehingga engkau datang
kepada kami dengan tergesa-gesa. Dan Ishak mulai
menjawab, saya melihat, tuanku, di malam ini matahari dan
bulan di atas kepala saya, mengelilingi saya dengan sinarnya
dan memberikan cahaya kepadaku. Ketika saya
memandangnya dan bersuka cita, saya melihat surga terbuka,
dan seorang laki-laki yang bercahaya turun dari surga, bersinar
lebih terang daripada tujuh matahari. Dan orang yang seperti
matahari ini datang dan mengambil matahari dari kepalaku,
dan pergi naik ke surga dari mana dia datang, tetapi saya
sangat sedih karena dia mengambil matahari dari saya. Setelah
itu, ketika saya masih merasa sedih dan cemas, saya melihat
orang ini datang dari surga untuk kedua kalinya, dan dia
mengambil juga bulan dari kepalaku, dan saya menangis keras
dan memanggil orang yang bercahaya itu, dan berkata, Jangan,
tuanku, jangan ambil kebanggaan daripadaku; kasihanilah
saya dan dengarkanlah saya, dan jika engkau mengambil
matahari daripadaku, maka tinggalkanlah bulan untuk saya.
Dia berkata, Mereka harus diambil ke raja di atas, karena dia
menginginkan mereka di sana. Dan dia mengambil mereka
daripadaku, kemudian pergi. Kemudian Sarah berkata kepada
Abraham, Bagaimana engkau dapat menangis ketika pendeta
mendatangi engkau, dan mengapa matamu (1) bercucuran air
mata karena hari ini ada suka cita yang besar? Abraham
Wasiat Abraham
13
berkata kepadanya, Bagaimana engkau tahu bahwa orang ini
pendeta? Sarah menjawab dan berkata, Karena saya berkata
dan menyatakan bahwa orang ini adalah salah seorang dari
tiga orang yang kita jamu di pohon ek Mamre, ketika salah
seorang pelayan kita pergi dan membawa seekor anak kambing
dan engkau menyembelihnya, dan berkata kepada saya,
Bangunlah, dan bersiap-siaplah sehingga kami bisa makan
bersama-sama orang-orang ini di dalam rumah kita. Abraham
menjawab dan berkata, Engkau telah menyadari dengan baik,
O perempuan, karena saya juga, ketika saya membasuh
kakinya dalam hati saya tahu bahwa kaki-kaki inilah yang
telah saya basuh di pohon ek Mamre, dan ketika saya mulai
menanyakan tentang perjalanannya, dia berkata kepadaku,
Saya pergi untuk melindungi Lot saudaramu dari orang
Sodom, dan tahulah saya tentang misteri itu.
VII. Dan Abraham berkata kepada Michael, Beritahulah saya,
pendeta, dan tunjukkanlah mengapa engkau datang kemari.
Dan Michael berkata, Anakmu Ishak akan menunjukkan
kepadamu. Dan Abraham berkata kepada putranya, Anakku
yang tercinta, beritahulah aku apa yang telah engkau lihat
dalam mimpimu hari ini, dan yang menakutkanmu.
Ceritakanlah kepadaku. Ishak menjawab ayahnya, dalam
mimpiku saya melihat matahari dan bulan, dan ada mahkota di
atas kepalaku, dan dari surga datang serorang laki-laki
berbadan besar, dan bercahaya seperti sinar yang disebut
sebagai bapak terang. Dia mengambil matahari dari atas
kepalaku, dan meninggalkan sinar untuk saya. Dan saya
menangis serta berkata, saya memohon kepadamu, tuanku,
jangan ambil kemuliaan dari kepalaku, dan cahaya dari
rumahku, dan semua kemuliaanku. Dan matahari serta bulan
meratap, berkata, Jangan ambil kemuliaan dari kekuatan kami.
Dan orang yang bercahaya itu menjawab dan berkata kepada
saya, Jangan menangis karena aku mengambil cayaha dari
rumahmu, karena itu membuat kegelisahan menjadi tenang,
Wasiat Abraham
14
dari tanah rendah ke tinggi; mereka mengangkatnya dari
tempat sempit ke tempat lebar; mereka mengangkatnya dari
kegelapan ke terang. Dan saya berkata kepadanya, saya
mohon , Allah, ambil juga sinar dariku. Kepala-malaikat
berkata, Dengarkanlah, O Abraham yang benar; matahari yang
anakmu lihat adalah ayahnya, dan bulan adalah Sarah ibunya.
Orang yang bercahaya yang turun dari surga, adalah yang
diutus Tuhan untuk mengambil jiwa yang benar daripadamu.
Dan tahulah sekarang, O Abraham yang terhormat, bahwa
sekaranglah waktunya engkau meninggalkan kehidupan dunia
ini, dan berpindah kepada Tuhan. Abraham berkata kepada
kepala-malaikat, O kejadian yang mengagumkan yang sangat
aneh! dan sekarang apakah engkau akan mengambil jiwaku?
Kepala-malaikat berkata kepadanya, saya adalah kepala-
malaikat Michael, yang berdiri di depan Allah, dan saya
dikirimkan kepada engkau untuk mengingatkamu akan
kematianmu, dan kemudian saya akan pergi kepadanya seperti
yang diperintahkan kepada saya. Abraham berkata, Sekarang
saya tahu bahwa engkau adalah malaikat Allah, dan dikirim
untuk mengambil jiwaku, tetapi saya tidak akan pergi bersama
engkau; tetapi perbuatlah apa yang diperintahkan kepadamu.
VIII. Kepala-malaikat setelah mendengar kata-kata ini segera
menghilang, dan naik ke dalam surga dan berdiri di hadapan
Allah, dan memberitahukan segala hal yang telah dia lihat di
dalam rumah Abraham; dan kepala-malaikat itu juga
mengatakan ini kepada Tuannya, Begini yang dikatakan
temanmu Abraham, saya tidak akan pergi dengan engkau, tapi
berbuatlah seperti yang telah diperintahkan kepadamu; dan
sekarang, O Tuhan Maha Kuasa, apakah kemuliaan dan
kerajaanmu yang kekal memerintah segalanya? Allah berkata
kepada kepala-malaikat Michael, Pergilah kepada temanku
Abraham sekali lagi, dan katakanlah kepada dia begini, Begini
yang dikatakan Tuhan Allahmu, dia yang mmbawa engkau ke
Wasiat Abraham
15
tanah perjanjian, yang memberkati engkau atas pasir di pantai
dan di atas bintang-bintang di langit, yang membuka
kemandulan rahim Sarah, dan memberikan Ishak sebagai buah
kandungan dalam usia yang lanjut, Sungguh Aku katakan
kepada engkau berkat-berkat yang akan Aku limpahkan
kepada engkau, dan Aku akan melipatgandakan anak cucu
engkau, dan Aku akan memberikan kepada engkau semua
yang engkau akan minta dariKu, karena Akulah Tuhan
Allahmu, dan selain Aku tidak ada yang lain. Katakan
mengapa engkau telah memberontak terhadap Aku, dan
mengapa ada kedukaan di dalammu, dan mengapa engkau
memberontak terhadap malaikatKu yang tertinggi Michael?
Tidak tahukah engkau bahwa semua yang berasal dari Adam
dan Hawa telah mati, dan bahwa tidak seorangpun dari nabi-
nabi yang telah lolos dari kematian? Tidak seorangpun dari
mereka yang memerintah sebagai raja-raja adalah kekal; tidak
seorangpun dari nenek moyangmu telah lolos dari misteri
kematian.
Mereka semua telah mati, mereka semua telah pergi ke dalam
dunia orang mati, mereka semua dikumpulkan oleh sabit
kematian. Tapi terhadap engkau Aku tidak mengutus
kematian, Aku tidak mengijinkan penyakit mematikan apapun
untuk datang terhadap engkau, Aku tidak mengijinkan sabit
kematian untuk menemui engkau, Aku tidak mengijinkan
jaring dunia orang mati untuk membungkus engkau, Aku
tidak pernah mengharapkan engkau berhadapan dengan
kejahatan apapun. Tapi sebagai penghiburan Aku telah
mengutus cahayaKu bersamanya. Dia berkata kepadaku, Ada
dua belas jam dalam sehari, dan kemudian Aku
akan mengambil semua cahaya itu. Selagi orang yang bersinar
ini mengatakan hal ini, saya melihat matahari dari rumah itu
naik menuju ke dalam surga, tapi mahkota itu tidak saya lihat
lagi, dan matahari itu seperti engkau ayahku. Dan Michael
berkata kepada Abraham, Anakmu Ishak telah mengatakan hal
Wasiat Abraham
16
yang sebenarnya, bahwa engkau akan pergi, dan dibawa naik
ke dalam surga, tapi tubuhmu akan tinggal di bumi, sampai
waktu tujuh ribu tahun digenapi, karena pada saat itu semua
tubuh akan bangkit. Sekarang oleh karena itu, Abraham,
perbaikilah kesalahanmu sendiri, dan aturlah anak-anakmu,
karena engkau telah mendengar segala apa yang telah
diputuskan mengenai engkau.
kepala-malaikat Michael kepada engkau, supaya engkau dapat
mengetahui kepergianmu meninggalkan dunia, dan
memperbaiki kesalahanmu sendiri, dan mengatur segala yang
menjadi milikmu, dan memberkati Ishak anakmu yang tercinta.
Dan sekarang engkau tahu bahwa aku tidak melakukan ini
dengan harapan tidak untuk mendukakan engkau. Jadi
mengapa engkau katakan kepada kepala-malaikatKu, aku tidak
akan pergi dengan engkau? Mengapa engkau mengatakan
begitu? Tidak tahukah engkau bahwa jika Aku memberi ijin
pada kematian dan kematian datang ke atas engkau, maka Aku
harus mengetahui apakah engkau akan datang atau tidak?
IX. Dan kepala malaikat itu setelah menerima nasihat dari
Tuhan turun kepada Abraham, dan begitu melihat dia maka
orang yang benar itu jatuh dengan wajah di atas tanah seperti
orang mati, dan kepala-malaikat itu memberitahukan kepada
dia semua yang telah dia dengar dari Yang Maha Tinggi.
Kemudian Abraham yang suci dan benar bangkit dengan
penuh air mata dan jatuh di kaki Yang Tidak Berwujud, dan
memohon dia, katanya, Aku memohon engkau, kepala
malaikat dari tentara di atas, karena engkau telah sepenuhnya
merendahkan diri untuk datang kepada aku seorang pendosa
dan dalam segala hal adalah hambamu yang tidak layak,
bahkan sekarang pun aku mohon engkau, O kepala-malaikat,
untuk menyampaikan kata-kataku sekali lagi kepada Yang
Maha Tinggi, dan katakanlah kepada dia, Begini yang
dikatakan Abraham hambaMu, Tuhan, Tuhan, dalam segala
Wasiat Abraham
17
hal dan perkataan yang telah aku pintakan Engkau telah
memenuhi semua permintaanku. Sekarang, Tuhan, aku tidak
menentang kuasaMu, karena aku juga mengetahui bahwa aku
tidaklah kekal namun fana. Oleh karena semua hal berada di
dalam kekuasaanMu, dan semua takut dan gentar di hadapan
kekuasaanMu, aku juga takut, tapi aku mengajukan satu
permohonan kepada engkau, dan sekarang, Tuhan dan Tuan,
dengarkanlah doaku, bahwa selagi masih dalam tubuh ini aku
berkeinginan untuk melihat seluruh penjuru bumi yang
ditinggali makhluk hidup, dan semua ciptaan yang Engkau
ciptakan dengan satu kata, dan ketika aku melihat semua ini,
kemudian jika aku harus meninggalkan kehidupan ini maka
aku akan pergi tanpa kesedihan. Maka kepala-malaikat itu
kembali lagi, dan berdiri di hadapan Allah, dan
memberitahukan kepada Dia semua hal, katanya, Begini yang
dikatakan temanMu Abraham, aku berkeinginan untuk melihat
semua bumi dalam seumur hidupku sebelum aku mati. Dan
setelah mendengar ini, Yang Maha Tinggi memerintahkan lagi
kepada kepala-malaikat Michael, dan berkata kepadanya,
Bawa seberkas sinar, dan malaikat-malaikat yang berkuasa
atas kereta perang, dan turunlah, bawa Abraham yang benar
itu ke atas kereta perang malaikat, dan tinggikanlah dia ke
dalam surga supaya dia dapat memandang seluruh penjuru
bumi.
X. Dan malaikat tertinggi Michael turun dan menaikkan
Abraham ke atas kereta perang malaikat, dan meninggikan dia
ke dalam surga, dan membawa dia di atas awan bersama enam
puluh malaikat, dan Abraham naik di atas kereta perang
tersebut ke seluruh penjuru bumi. Dan Abraham melihat
dunia seperti apa adanya pada hari itu, beberapa orang
membajak, yang lain mengemudikan kereta kuda, di satu
tempat orang menggembalakan ternak, dan di tempat lain
Abraham menjawab dan berkata kepada Michael, aku
Wasiat Abraham
18
memohon kepada engkau, tuan, jika aku harus meninggalkan
tubuhku, aku berkeinginan untuk dibawa naik di dalam
tubuhku supaya aku dapat melihat makhluk-makhluk yang
telah diciptakan Tuhan Allahku di dalam surga dan di atas
bumi. Michael menjawab dan berkata, Ini tidak dapat aku
lakukan, tapi aku akan pergi dan memberitahukan kepada
Tuhan hal ini, dan jika aku diperintahkan aku akan
menunjukkan kepada engkau semua hal-hal ini.
VIII. Dan Michael naik ke dalam surga, dan berbicara di
hadapan Allah mengenai Abraham, dan Tuhan menjawab
Michael, Pergilah dan bawalah Abraham di dalam tubuhnya,
dan tunjukkanlah kepada dia semuanya, dan apapun yang akan
dia katakan kepada engkau, perbuatlah engkau kepadanya
seperti kepada temanKu. Maka Michael pergi dan membawa
Abraham di dalam tubuhnya naik ke atas sebuah awan, dan
membawa dia ke sungai dari Lautan.
melihat mereka selama malam hari, dan menari dan bermain
dan memainkan harpa, dan di tempat lain orang berjuang dan
bertarung dalam hukum, di tempat lain lagi orang menangis
dan mengingat orang yang telah mati. Dia juga melihat
pasangan yang baru menikah diterima dengan hormat, dan
dalam kata lain dia melihat semua hal yang dilakukan di dunia,
yang baik maupun yang jahat. Ketika Abraham melewati dan
melihat orang-orang yang membawa pedang, di tangan mereka
terdapat pedang yang tajam, Abraham bertanya kepada kepala-
malaikat, Siapa orang-orang ini? Kepala-malaikat menjawab,
Orang-orang ini adalah pencuri, yang berniat untuk melakukan
pembunuhan, dan mencuri dan membakar dan
menghancurkan. Abraham berkata, Tuhan, Tuhan,
dengarkanlah suaraku, dan perintahkanlah supaya binatang-
binatang liar boleh keluar dari hutan dan memakan mereka.
Dan bahkan selagi dia berbicara keluarlah binatang-binatang
liar dari dalam hutan dan memakan mereka. Dan dia melihat
Wasiat Abraham
19
di suatu tempat lainnya seorang laki-laki dan seorang wanita
melakukan perzinahan, dan berkata, Tuhan, Tuhan,
perintahkanlah supaya bumi boleh terbuka dan menelan
mereka, dan dengan segera bumi terbelah dan menelan
mereka. Dan dia melihat di suatu tempat lainnya orang-orang
mendobrak sebuah rumah, dan membawa pergi harta milik
orang lainnya, dan dia berkata Tuhan, Tuhan, perintahkanlah
supaya api boleh turun dari surga dan memusnahkan mereka.
Dan bahkan selagi dia berbicara, api turun dari surga dan
memusnahkan mereka. Dan dengan segera datanglah suatu
suara dari surga kepada kepala malaikat, berkata demikian, O
kepala malaikat Michael, perintahkanlah kereta perang supaya
berhenti, dan alihkanlah Abraham supaya dia tidak dapat
melihat seluruh bumi, karena jika dia memandang semua yang
hidup dalam kejahatan, dia akan memusnahkan seluruh
ciptaan. Karena lihatlah, Abraham tidak berdosa, dan tidak
mempunyai belas kasihan kepada orang-orang yang berbuat
dosa, tapi Aku telah membuat dunia ini, dan tidak mempunyai
keinginan untuk memusnahkan satupun dari mereka, tapi
tundalah kematian orang yang berdosa, sampai dia bertobat
dan hidup. Tapi bawalah Abraham ke pintu gerbang pertama
dari surga, supaya dia boleh melihat penghakiman dan
pembalasan di sana, dan penyesalan jiwa-jiwa orang-orang
yang berdosa yang telah dia musnahkan.
XI. Maka Michael memutar kereta perang itu dan membawa
Abraham ke timur, ke pintu gerbang pertama surga; dan
Abraham melihat dua jalan, yang satu sempit dan berliku-liku,
yang lainnya lebar dan lapang, dan di sana dia melihat dua
pintu gerbang, yang satu lebar di atas jalan yang lebar, dan
yang lain sempit di atas jalan yang sempit. Dan di luar kedua
pintu gerbang itu dia melihat seseorang duduk di atas tahta
yang disepuh emas, dan penampilan orang itu sangat
mengerikan, seperti penampilan Tuhan. (1) Dan mereka
Wasiat Abraham
20
melihat banyak jiwa diantar oleh malaikat-malaikat dan
dibawa melalui pintu gerbang yang lebar, dan jiwa-jiwa
lainnya, sedikit jumlahnya, yang dibawa oleh malaikat-
malaikat melalui pintu gerbang yang sempit. Dan ketika
XII. Dan setelah Abraham melihat tempat penghakiman, awan
itu membawanya ke atas surga, dan Abraham, melihat ke
bawah ke bumi, melihat seorang laki-laki melakukan
perzinahan dengan seorang wanita yang telah menikah. Dan
Abraham sambil berbalik berkata kepada Michael, Apakah
engkau melihat kejahatan ini? tapi, Tuhan, kirimkanlah api
dari surga untuk memusnahkan mereka. Dan dengan segera
turunlah api dan memusnahkan mereka, karena Tuhan telah
berkata kepada Michael, Apapun yang Abraham minta engkau
lakukan untuk dia, lakukanlah. Abraham melihat lagi, dan
melihat orang-orang lainnya menyerang teman mereka, dan
berkata, Biarlah bumi terbuka dan menelan mereka, dan selagi
dia berbicara bumi menelan mereka hidup-hidup. Sekali lagi
awan itu membawanya ke suatu tempat lainnya lagi, dan
Abraham beberapa orang pergi ke tempat yang terpencil untuk
melakukan pembunuhan, dan dia berkata kepada Michael,
Apakah engkau melihat kejahatan ini? tapi biarlah binatang-
binatang liar keluar dari tempat yang terpencil itu, dan
merobek-robek mereka, dan pada saat yang sama binatang-
binatang liar keluar dari tempat terpencil itu, dan memakan
mereka. Kemudian Tuhan Allah berbicara kepada Michael
katanya, Kembalikanlah Abraham ke rumahnya sendiri, dan
jangan biarkan dia berkeliling kepada semua ciptaan yang
telah Aku buat, karena dia tidak mempunyai belas kasih atas
orang-orang yang berdosa, tapi Aku mempunyai belas kasihan
atas orang-orang berdosa dan berharap mereka akan berbalik
dan hidup, dan menyesali dosa-dosa mereka dan diselamatkan.
Wasiat Abraham
21
(VIII.) Dan Abraham memandang dan melihat dua pintu
gerbang, yang satu kecil dan yang lainnya besar, dan antara
dua pintu gerbang tersebut duduk seseorang di atas tahta yang
penuh kemuliaan, dan banyak sekali malaikat di sekeliling dia,
dan dia menangis, dan kemudian tertawa, tapi tangisannya
melebihi tawanya tujuh kali lipat. Dan Abraham berkata
kepada Michael, Siapakah ini yang duduk di antara dua pintu
gerbang dengan penuh kemuliaan; terkadang dia tertawa, dan
terkadang dia menangis, dan tangisannya melebihi tawanya
tujuh kali lipat? Dan Michael berkata kepada Abraham, Tidak
tahukah kamu siapa itu? Dan dia berkata, Tidak, tuan. Dan
Michael berkata kepada Abraham, Apakah engkau melihat
kedua pintu gerbang itu, yang kecil dan yang besar? Kedua
pintu ini adalah mereka yang
orang yang menakjubkan yang duduk di atas tahta keemasan
itu melihat sedikit orang masuk melalui pintu gerbang yang
sempit, dan banyak orang masuk melalui pintu gerbang yang
lebar, dengan segera orang yang menakjubkan itu mencabut
rambut di kepalanya dan sisi janggutnya, dan menjatuhkan
dirinya sendiri ke atas tanah dari tahtanya, menangis dan
berduka cita. Tapi ketika dia melihat banyak jiwa masuk
melalui pintu gerbang yang sempit, kemudian dia bangkit dari
tanah dan duduk di atas tahtanya dalam suka cita yang besar,
bergembira dan sangat berbangga hati. Dan Abraham bertanya
kepada kepala-malaikat, Tuanku kepala-malaikat, siapakah
orang yang paling menakjubkan ini, dihiasi dengan kemuliaan
seperti itu, dan terkadang dia menangis dan berduka cita, dan
terkadang dia bergembira dan bersuka cita? Yang Tidak
Berwujud itu berkata: Ini adalah Adam yang pertama
diciptakan yang penuh dengan kemuliaan seperti itu, dan dia
memandang dunia karena semua dilahirkan dari dia, dan ketika
dia melihat banyak jiwa masuk melalui pintu gerbang yang
sempit, maka dia bangkit dan duduk di atas tahtanya
bergembira dan sangat bersuka cita, karena pintu gerbang yang
Wasiat Abraham
22
sempit ini adalah yang adil, yang menuju kepada kehidupan,
dan mereka yang masuk melaluinya masuk ke dalam Firdaus.
Karena hal ini, maka, Adam yang pertama diciptakan bersuka
cita, karena dia melihat jiwa-jiwa diselamatkan. Tapi ketika
dia melihat banyak jiwa masuk melalui pintu gerbang yang
lebar, maka dia menarik rambut dari kepalanya, dan
menjatuhkan dirinya sendiri ke atas tanah sambil menangis
dan berduka cita dengan pedih, karena pintu gerbang yang
lebar adalah untuk orang-orang berdosa, yang menuju kepada
penghancuran dan penghukuman yang kekal. Dan karena hal
inilah Adam yang pertama diciptakan jatuh dari tahtanya
menangis dan berduka cita untuk penghancuran orang-orang
yang berdosa, karena dari antara mereka banyak yang hilang,
dan hanya sedikit yang diselamatkan, karena dalam tujuh ribu
tahun jarang ditemukan jiwa yang diselamatkan, karena benar
dan tidak tercemar.
XII. Ketika dia masih mengatakan hal-hal ini kepadaku,
terlihat dua malaikat, berkobar-kobar dalam penampilannya,
dan tidak berbelas kasihan dalam pikirannya, dan tegas
tampangnya, dan mereka menuntun beribu-ribu jiwa, dengan
tidak berbelas kasihan memukul mereka dengan cambuk yang
berkobar-kobar. Malaikat itu menahan satu jiwa, dan mereka
menuntun semua jiwa-jiwa itu masuk pada pintu gerbang yang
lebar kepada kehancuran. Maka kami juga pergi bersama
dengan malaikat-malaikat itu, dan masuk ke dalam lewat pintu
gerbang yang lebar, dan di antara kedua pintu gerbang itu
berdiri sebuah tahta yang mengerikan penampilannya, terbuat
dari kristal yang mengerikan, dan berkobar-kobar, dan di
atasnya duduk seseorang yang hebat yang terang seperti
matahari, seperti Anak Allah. Di hadapannya berdiri sebuah
meja seperti kristal, semua terbuat dari emas dan kain linen
yang bagus, dan di atas meja tergeletak sebuah buku,
ketebalannya 120 inci, dan lebarnya 20 inci, dan di sebelah
Wasiat Abraham
23
kanan dan kiri buku tersebut berdiri dua malaikat memegang
kertas dan tinta dan pena. Di depan meja itu duduk seorang
malaikat terang, tangannya memegang sebuah neraca, dan di
sebelah kanannya duduk seorang malaikat yang berkobar-
kobar, tidak berbelas kasihan, dan tegas, tangannya memegang
sebuah terompet, di dalamnya ada petunjuk kepada kehidupan
dan kepada kehancuran. Orang ini yang duduk di antara
mereka adalah Adam, manusia pertama yang diciptakan
Tuhan, dan ditempatkan di tempat ini untuk melihat setiap
jiwa yang meninggalkan tubuh, melihat bahwa semua adalah
berasal dari dia. Karena itu, ketika engkau melihat dia
menangis, engkau tahu bahwa dia telah melihat banyak jiwa
sedang dituntun ke dalam kehancuran, tapi ketika engkau
melihat dia tertawa, dia telah melihat banyak jiwa sedang
dituntun ke dalam kehidupan. Apakah engkau melihat bahwa
tangisannya melebihi tawanya? Karena dia melihat bagian
yang lebih besar dari dunia sedang dituntun melalui pintu
gerbang yang lebar kepada kehancuran, maka tangisannya
melebihi tawanya tujuh kali lipat.
IX. Dan Abraham berkata, Dan dia yang tidak dapat masuk
melalui pintu gerbang yang sempit, tidak dapatkah dia masuk
ke dalam kehidupan? Kemudian Abraham menangis, katanya,
Berdukalah aku, apa yang harus aku lakukan? karena aku
adalah orang yang bertubuh besar, dan bagaimana aku dapat
masuk melalui pintu gerbang sempit, yang tidak dapat
dimasuki oleh anak laki-laki berumur lima belas tahun?
Michael menjawab dan berkata kepada Abraham, Jangan
takut, bapak, atau berduka, karena engkau akan masuk
melaluinya tanpa ada rintangan, dan juga mereka semua yang
seperti engkau.
Dan selagi Abraham berdiri dan terpesona, terlihat seorang
malaikat Tuhan membawa enam puluh ribu jiwa orang-orang
berdosa ke dalam kehancuran, Dan Abraham berkata kepada
Wasiat Abraham
24
Michael, Apakah semua orang ini masuk ke dalam
kehancuran? Dan Michael berkata kepadanya, Ya, tapi mari
kita pergi dan mencari di antara jiwa-jiwa ini, kalau-kalau di
antara mereka ada yang benar walaupun hanya satu. Dan
ketika mereka pergi, mereka menemukan seorang malaikat
memegang di tangannya satu jiwa seorang wanita dari antara
enam puluh ribu jiwa ini, karena dia menemukan bahwa dosa-
dosanya sama beratnya dengan semua karyanya, dan mereka
tidak bergerak maupun diam, tapi dalam keadaan di antaranya;
tapi jiwa-jiwa yang lainnya dia bawa ke dalam kehancuran.
Abraham berkata kepada Michael, Tuhan, apakah ini malaikat
yang memisahkan jiwa dari tubuh atau bukan? Michael
menjawab dan berkata, Ini adalah kematian, dan dia membawa
mereka ke tempat penghakiman dan hakim itu boleh
menghakimi mereka.
X. Dan Abraham berkata, Tuanku, aku memohon engkau
untuk membawaku ke tempat penghakiman di mana api
pemusnah segala digunakan untuk menghakimi orang-orang
berdosa. Orang yang menakjubkan yang duduk di atas tahta
itu sendiri yang menghakimi dan menjatuhkan hukuman
kepada jiwa-jiwa, dan kedua malaikat di kirin dan di kanannya
menulis, yang di sebelah kanan kebajikannya dan yang di
sebelah kiri kejahatannya. Malaikat yang berada di depan
meja, yang memegang neraca, menimbang jiwa-jiwa itu, dan
malaikat yang berkobar-kobar, yang memegang api,
menghakimi jiwa-jiwa itu. Dan Abraham bertanya kepada
kepala-malaikat Michael, Apakah ini yang kita lihat? Dan
kepala-malaikat berkata, Hal-hal ini yang engkau lihat,
Abraham yang suci, adalah penghakiman dan pembalasan.
Dan lihatlah malaikat yang memegang jiwa itu di dalam
tangannya, dan dia membawanya ke hadapan hakim, dan
hakim itu berkata kepada seorang dari malaikat-malaikat yang
melayani dia, Bukakan buku ini, dan carikan dosa-dosa jiwa
Wasiat Abraham
25
ini. Dan dengan membuka buku itu dia menemukan dosa-dosa
dan kebajikan- kebajikannya sama berat, dan dia tidak
menyerahkannya kepada para penganiaya, juga tidak kepada
mereka yang diselamatkan, tapi menempatkannya di tengah-
tengah.
XIII. Dan Abraham berkata, Tuanku kepala-malaikat, siapakah
hakim yang paling menakjubkan ini? dan siapakah malaikat-
malaikat yang menulis itu? dan siapakah malaikat yang seperti
matahari dan memegang neraca itu? dan siapakah malaikat
yang berkobar-kobar yang memegang api itu? Kepala-
malaikat itu berkata, "Apakah engkau lihat, Abraham yang
paling suci, orang yang mengerikan yang duduk di atas tahta?
Ini adalah putra dari Adam yang pertama kali diciptakan, yang
dipanggil Habel, yang dibunuh oleh Kain yang jahat, dan dia
duduk di sana untuk menghakimi semua ciptaan, dan menguji
orang-orang benar dan orang-orang berdosa. Karena Allah
telah berkata, Aku tidak akan menghakimi engkau, tapi setiap
manusia yang lahir akan dihakimi. Karena itu Dia
memberikan tugas penghakiman kepadanya, untuk
menghakimi dunia sampai kebesaran dan kemuliaanNya
datang, dan kemudian, O Abraham yang benar, adalah
penghakiman dan pembalasan yang sempurna, kekal dan tidak
dapat berubah, yang tidak dapat diubah oleh siapapun. Karena
setiap manusia berasal dari yang pertama kali diciptakan,
maka mereka pertama kali dihakimi di sini oleh putranya, dan
pada penghakiman yang kedua mereka akan dihakimi oleh dua
belas suku Israel, yang aku pun akan melihat bagaimana
mereka dihakimi. Kemudian Michael menaikkan Abraham ke
atas sebuah awan, dan membawanya ke dalam Firdaus, dan
ketika dia tiba ke tempat di mana hakim itu berada, malaikat
itu datang dan memberikan jiwa itu kepada hakim tersebut.
Dan jiwa itu berkata, Tuan ampunilah saya. Dan hakim itu
berkata, Bagaimana aku akan mengampuni engkau, sedangkan
Wasiat Abraham
26
engkau tidak mengampuni anak perempuanmu yang engkau
miliki, buah dari kandunganmu? Mengapa engkau
membunuhnya? Jiwa itu menjawab, Tidak, Tuan,
pembunuhan itu tidak dilakukan oleh saya, tapi anak
perempuan saya telah berbohong kepada saya. Tapi hakim itu
memerintahkan dia yang menulis catatan untuk datang, dan
lihatlah malaikat membawa dua buku. Dan bersama mereka
adalah seseorang yang sangat tinggi, di atas kepalanya terdapat
tiga mahkota, dan mahkota yang satu lebih tinggi daripada dua
yang lainnya. Mahkota-mahkota ini disebut mahkota
kesaksian. Dan orang ini memegang sebuah pena emas di
tangannya, dan hakim itu berkata kepada dia, Tunjukkan dosa
jiwa ini. Dan orang itu membuka salah satu buku yang dibawa
malaikat, mencari dosa jiwa wanita itu dan menemukannya.
Dan hakim itu berkata, O jiwa yang jahat, mengapa engkau
mengatakan engkau tidak melakukan pembunuhan? Tidakkah
engkau tahu, setelah kematian suamimu, engkau pergi dan
melakukan perzinahan dengan suami anak perempuanmu, dan
membunuh anak perempuanmu itu? Dan hakim itu juga
menuduh dia atas dosa-dosanya yang lain, segala apa yang
telah dia lakukan sejak masa mudanya. Mendengar hal-hal ini
wanita itu berteriak, katanya, Berdukalah aku, semua dosa
yang telah aku perbuat di dunia telah aku lupakan, tapi di sini
mereka tidak melupakannya. Kemudian mereka membawanya
pergi juga dan memberikannya kepada para penganiaya.
XI. Dan Abraham berkata kepada Michael, Tuan, siapakah
hakim ini, dan siapakah yang lainnya, yang melakukan
tuduhan atas dosa-dosa? Dan Michael berkata kepada
Abraham, Apakah engkau melihat hakim itu? Itu adalah
Habel, yang pertama bersaksi, dan Allah membawanya ke sini
untuk menghakimi, dan dia yang memberikan kesaksian di sini
adalah guru dari surga dan bumi, dan pembuat catatan
kebajikan, Henokh, karena Tuhan mengutus mereka ke sini
Wasiat Abraham
27
untuk menuliskan dosa-dosa dan kebajikan-kebajikan dari
setiap orang. Abraham berkata, Dan bagaimana Henokh dapat
menimbang berat jiwa-jiwa, karena dia tidak melihat
kematian? atau bagaimana dia dapat menjatuhkan vonis
terhadap semua jiwa-jiwa itu? Michael berkata, Jika dia
menjatuhkan vonis terhadap jiwa-jiwa, itu tidak diijinkan, tapi
Henokh sendiri tidak menjatuhkan vonis, tapi adalah Tuhan
yang melakukan demikian, dan dia tidak melakukan lebih
daripada menulis saja. Karena Henokh berdoa kepada Tuhan
katanya, Aku tidak ingin, Tuhan, untuk menjatuhkan vonis
terhadap jiwa-jiwa, jangan sampai aku menjadi kedukaan bagi
siapapun, dan Tuhan berkata kepada Henokh, Aku akan
memerintahkan engkau untuk menuliskan dosa-dosa jiwa yang
melakukan penebusan dosa dan akan memasuki setiap nafas
dan setiap mahkluk hidup. Tapi pada kali yang ketiga mereka
akan dihakimi oleh Tuhan Allah bagi semua, dan kemudian,
sebenarnya, akhir penghakiman itu sudah dekat, dan vonis
yang dijatuhkan mengerikan, dan tidak ada seorangpun yang
akan menyelamatkan. Dan sekarang dengan tiga pengadilan,
penghakiman atas dunia dan pembalasan dilakukan, dan untuk
alasan ini suatu masalah akhirnya tidak dibenarkan oleh satu
atau dua saksi, tapi segala sesuatunya akan ditetaptkan oleh
tiga saksi. Kedua malaikat di sebelah kanan dan sebelah kiri,
merekalah yang menuliskan dosa-dosa dan kebajikan, dan
malaikat yang di sebelah kanan menuliskan kebajikan, dan
yang di sebelah kiri dosa-dosa. Malaikat yang seperti
matahari, memegang neraca di tangannya, adalah malaikat
tertinggi, Dokiel penimbang yang adil, dan dia menimbang
kebajikan-kebajikan dan dosa-dosa dengan kebenaran Allah.
Malaikat yang berkobar-kobar dan tidak berbelas kasihan,
yang memegang api di tangannya itu, adalah malaikat tertinggi
Puruel, yang mempunyai kekuasaan atas api, dan menguji
perbuatan manusia melalui api, dan jika api itu memusnahkan
perbuatan manusia manapun, malaikat penghakiman segera
Wasiat Abraham
28
menangkapnya, dan membawanya pergi ke tempat orang-
orang berdosa, tempat yang paling pahit untuk penghukuman.
Tapi jika api itu menyetujui perbuatan seseorang, dan tidak
menangkapnya, orang itu dibenarkan, dan malaikat kebenaran
membawanya dan menempatkannya dalam kelompok orang-
orang yang benar. Dan dengan demikian, Abraham yang
paling benar, semua hal pada semua orang diuji dengan api
dan dengan neraca."
XIV. Dan Abraham berkata kepada kepala malaikat, Tuanku
kepala-malaikat, jiwa yang dipegang oleh malaikat di
tangannya, mengapa jiwa itu ditempatkan di tengah-tengah?
Kepala malaikat berkata, Dengar, Abraham yang benar.
Karena hakim menemukan bahwa dosa-dosanya dan
kebajikan-kebajikannya seimbang, dia tidak menyerahkannya
kepada penghakiman atau kepada keselamatan, sampai
penghakiman untuk semua tiba saatnya. Abraham berkata
kepada kepala-malaikat, Dan apa yang dituntut dari jiwa itu
untuk diselamatkan? Kepala-malaikat itu berkata, Jika jiwa itu
memperoleh satu kebajikan di atas dosa-dosanya, jiwa itu
masuk ke dalam keselamatan. Abraham berkata kepada
kepala-malaikat, Mari ke sini, kepala-malaikat Michael, mari
kita berdoa untuk jiwa ini, dan lihat apakah Allah akan
mendengar kita. Kepala-malaikat berkata, Amin, jadilah
demikian; dan mereka berdoa dan memohon pengampunan
untuk jiwa itu, dan Allah mendengar mereka, dan ketika
mereka bangkit dari doa mereka, mereka tidak melihat jiwa itu
berdiri di sana. Dan Abraham berkata kepada malaikat itu, Di
mana jiwa yang engkau pegang di tengah-tengah itu? Dan
malaikat itu menjawab, Jiwa itu telah diselamatkan oleh
doamu yang benar, dan lihatlah seorang malaikat terang telah
membawanya dan memasukkannya ke dalam Firdaus.
Abraham berkata, Aku memuji nama Allah, Yang Maha
Tinggi, dan pengampunannya yang tak terukur. Dan Abra ke
Wasiat Abraham
29
dalam hidup, dan jika jiwa itu tidak melakukan penebusan
dosa dan bertobat, engkau akan menemukan dosa-dosanya
dituliskan dan jiwa itu akan dijatuhkan ke dalam
penghukuman.
ham berkata kepada kepala malaikat, Aku mohon kepada
engkau, malaikat tertinggi, dengarkanlah doaku, dan mari kita
memanggil nama Tuhan, dan memohon kasih sayangnya, dan
memohon pengampunannya untuk jiwa-jiwa orang-orang
berdosa yang sebelumnya, dalam kemarahanku, aku kutuk dan
hancurkan, yang dimakan bumi, dan yang dicabik-cabik oleh
binatang-binatang buas, dan yang dimusnahkan api melalui
kata-kataku. Sekarang aku tahu bahwa aku telah berdosa di
hadapan Tuhan Allah kita. Marilah, O Michael, kepala-
malaikat tentara surga, mari, mari kita memanggil nama Allah
dengan air mata supaya Dia boleh mengampuni dosaku, dan
mengabulkan mereka kepadaku. Dan kepala malaikat itu
mendengarkan dia, dan mereka memohon pengampunan di
hadapan Tuhan, dan ketika mereka telah memanggil Dia untuk
selang waktu yang panjang, datanglah suatu suara dari surga
katanya, Abraham, Abraham, Aku telah mendengarkan
suaramu dan doamu, dan mengampuni engkau atas dosamu,
dan mereka yang engkau kira telah Aku musnahkan telah Aku
panggil dan bawa ke dalam kehidupan oleh karena
kebaikanKu yang luar biasa, karena untuk suatu masa Aku
telah membalas mereka dalam penghakiman, dan mereka yang
hidup di bumi yang Aku musnahkan, Aku tidak akan
membalas dalam kematian.
XV. Dan suara Tuhan juga berkata kepada kepala-malaikat
Michael, Michael, hambaKu, kembalikanlah Abraham ke
rumahnya, karena lihatlah akhirnya telah datang mendekat,
dan panjangnya kehidupannya telah digenapi, supaya dia dapat
membereskan segala hal, dan kemudian bawalah dia
kepadaKu. Maka kepala-malaikat itu memutar kereta perang
Wasiat Abraham
30
dan awan itu membawa Abraham ke rumahnya sendiri, dan dia
masuk ke dalam kamarnya dan duduk di atas dipannya. Dan
Sarah istrinya datang dan memeluk kaki Yang Tidak Berwujud
dan berbicara dengan rendah hati, katanya, Aku berterima
kasih kepada engkau, tuanku, bahwa engkau telah membawa
kembali tuanku Abraham, karena kami mengira dia telah
diambil dari kami. Dan anaknya Ishak juga datang dan
bersandar kepada lehernya, dan dengan cara yang sama semua
hamba-hambanya laki-laki dan hamba-hambanya perempuan
mengelilingi Abraham dan memeluknya, memuliakan Allah.
Dan Yang Tidak Berwujud berkata kepada mereka,
Dengarkan, Abraham yang benar. Lihatlah istrimu Sarah,
lihatlah juga anakmu yang tercinta Ishak, lihatlah juga semua
pelayan-pelayanmu laki-laki dan pelayan-pelayanmu
perempuan yang mengelilingi engkau. Aturlah semua yang
engkau miliki, karena hari di mana engkau akan meninggalkan
tubuh dan pergi kepada Tuhan untuk selamanya telah dekat.
Abraham berkata, Apakah Tuhan yang telah mengatakannya,
ataukah engkau yang mengatakannya sendiri? Kepala-
malaikat itu menjawab, Dengarkan, Abraham yang benar.
Tuhan telah memerintahkan, dan aku memberitahukan engkau.
Abraham berkata, Aku tidak akan pergi bersama engkau.
Kepala-malaikat, begitu mendengar kata-kata ini, dengan
segera pergi dari hadapan Abraham, dan naik ke atas ke dalam
surga, dan Dan pada sekitar pukul sembilan Michael
membawa Abraham kembali ke rumahnya. Tapi Sarah
istrinya, karena tidak melihat apa yang terjadi pada Abraham,
penuh dengan duka cita, dan mati, dan setelah kepulangannya
Abraham melihat dia mati, dan menguburnya.
berdiri di hadapan Allah yang Maha Tinggi, dan berkata,
Tuhan yang Maha Kuasa, lihatlah aku telah mendengarkan
temanMu Abraham segala apa yang telah dia katakan kepada
Engkau, dan telah memenuhi permintaannya. Aku telah
menunjukkan kepadanya kekuasaanMu, dan seluruh penjuru
Wasiat Abraham
31
bumi dan lautan yang ada di bawah langit. Aku telah
menunjukkan kepada dia penghakiman dan pembalasan
dengan awan dan kereta perang, dan sekali lagi dia berkata,
Aku tidak akan pergi bersama engkau. Dan Yang Maha
Tinggi berkata kepada malaikat itu, Apakah temanKu
Abraham mengatakan demikian lagi, Aku tidak akan pergi
bersama engkau? Malaikat tertinggi itu berkata, Tuhan yang
Maha Kuasa, dia berkata begitu, dan aku menahan diri untuk
tidak menyentuh dia, karena dari mulanya dia adalah
temanMu, dan telah melakukan semua hal yang
menyenangkan pandangan Engkau. Tidak ada orang seperti
dia di atas bumi, bahkan Ayub orang yang luar biasa itu pun
tidak, dan karena itu aku menahan diri untuk tidak
menyentuhnya.
Oleh karena itu, perintahkanlah, Raja yang kekal, apa yang
harus dilakukan.
XVI. Kemudian Yang Maha Tinggi itu berkata, Panggillah ke
sini Kematian yang dipanggil penampilan yang tidak
berampun dan wajah yang tidak berbelas kasihan. Dan
Michael Yang Tidak Berwujud pergi dan berkata kepada
Kematian, Mari ke sini, tuan pencipta, raja yang kekal,
memanggil engkau. Dan Kematian, mendengar hal ini,
gemetar dan menggigil, dikuasai oleh ketakutan yang amat
sangat, dan datang dengan ketakutan yang besar berdiri di
hadapan bapak yang tidak tampak, menggigil, mengerang dan
gemetar, menunggu perintah dari Tuhan. Kemudian Allah
yang tidak tampak itu berkata kepada Kematian, Mari ke sini,
engkau nama yang pahit dan kejam dari dunia, sembunyikan
kekejamanmu, tutupi keburukanmu, dan jauhkan kepahitanmu
dari dirimu, dan kenakanlah keindahanmu dan semua
kemuliaanmu, dan turunlah kepada Abraham temanKu, dan
ambillah dia dan bawalah dia kepadaKu. Tapi sekarang Aku
beritahukan juga kepada engkau untuk tidak menakuti dia, tapi
Wasiat Abraham
32
bawalah dia dengan perkataan yang sopan, karena dia adalah
temanKu sendiri. Setelah mendengar ini, Kematian keluar
dari hadapan Yang Maha Tinggi, dan mengenakan sebuah
jubah yang sangat kemilau, dan membuat penampilannya
seperti matahari, dan menjadi indah dan rupawan
mengalahkan anak-anak manusia, menjadi bentuk seorang
malaikat tertinggi, membuat pipinya bersinar-sinar seperti api,
dan dia pergi kepada Abraham. Sekarang Abraham yang
benar keluar dari kamarnya, dan duduk di bawah pohon-pohon
Mamre, menopangkan dagunya di atas tangannya, dan
menunggu kedatangan malaikat tertinggi Michael. Dan
lihatlah, suatu bau wangi yang manis datang kepadanya, dan
suatu kilatan cahaya, dan Abraham berbalik dan melihat
Kematian datang menuju kepadanya dalam kemuliaan dan
keindahan yang luar biasa, Dan Abraham bangkit dan pergi
untuk menemuinya, berpikir bahwa dia adalah kepala-malaikat
Allah, dan Kematian memandang dia memberi hormat
kepadanya, katanya, Bersuka citalah, Abraham yang terkasih,
jiwa yang benar, teman sejati dari Yang Maha Tinggi, dan
rekan dari malaikat-malaikat suci.
XIII. Tapi ketika hari kematian Abraham makin mendekat,
Tuhan Allah berkata kepada Michael, Kematian tidak akan
berani mendekat untuk mengambil jiwa dari hambaKu, karena
dia adalah temanKu, tapi pergilah engkau dan hiasi Kematian
dengan keindahan yang luar biasa, dan kirimkanlah dia seperti
demikian kepada Abraham, supaya dia dapat melihatnya
dengan matanya. Dan Michael dengan segera, seperti yang
diperintahkan kepadanya, menghiasi Kematian dengan
keindahan yang luar biasa, dan mengirimkan dia seperti
demikian kepada Abraham supaya dia dapat melihatnya. Dan
dia duduk di dekat Abrahamm, dan Abraham melihat
Kematian duduk di dekatnya menjadi takut dengan rasa takut
yang luar biasa. Dan Kematian berkata kepada Abraham,
Wasiat Abraham
33
Salam, jiwa yang suci! salam, teman dari Tuhan Allah!
salam, penghiburan dan pelayanan dari orang-orang yang
melakukan perjalanan! Dan Abraham berkata, Kami
menyambut engkau, hamba Allah yang Maha Tinggi. Aku
memohon kepada engkau, beritahukanlah kepadaku siapakah
engkau; dan masuklah ke dalam rumahku untuk mengambil
bagian makanan dan minuman, dan pergilah dariku, karena
sejak aku melihat engkau duduk di dekatku, jiwaku menjadi
susah. Karena aku tidak layak untuk datang ke dekatmu,
karena engkau adalah roh yang ditinggikan dan aku adalah
darah dan daging, dan karena itu aku tidak tahan
kemuliaanmu, karena aku melihat bahwa kerupawananmu
bukanlah dari dunia ini. Dan Kematian berkata kepada
Abraham, aku beritahukan kepadamu, di antara semua ciptaan
yang telah Allah buat, tidak ditemukan seorang yang seperti
engkau, karena bahkan Tuhan sendiri dengan mencari-cari
belum menemukan seseorang seperti engkau di atas seluruh
bumi. Dan Abraham berkata kepada Kematian, Bagaimana
engkau berani berbohong? karena aku melihat bahwa engkau
Abraham berkata kepada Kematian, Salam kepada engkau
yang berpenampilan dan berbentuk seperti matahari, penolong
yang paling mulia, pembawa terang, orang yang menakjubkan,
dari mana kemuliaanmu datang kepada kita, dan siapakah
engkau, dan dari mana engkau datang? Kemudian Kematian
berkata, Abraham yang paling benar, lihatlah bahwa aku
memberitahukan kebenaran kepadamu. Aku adalah kematian
yang pahit. Abraham berkata kepadanya, Tidak, tapi engkau
adalah yang menyenangkan dari dunia, engkau adalah
kemuliaan dan keindahan dari malaikat-malaikat dan manusia,
engkau adalah bentuk yang paling rupawan dari semua yang
lain, dan engkau mengatakan, Aku adalah kematian yang
pahit, dan bukannya, aku yang paling rupawan dari semua hal-
hal baik lainnya. Kematian berkata, Aku memberitahukan
kebenaran kepadamu. Apa nama yang diberikan Tuhan
Wasiat Abraham
34
kepadaku, itu juga yang aku beritahukan kepadamu. Abraham
berkata, Untuk apa engkau datang ke sini? Kematian berkata,
Untuk jiwamu yang suci aku datang. Kemudian Abraham
berkata, aku tahu yang engkau maksudkan, tapi aku tidak akan
pergi bersama engkau; dan Kematian terdiam dan tidak
menjawab dia satu katapun.
XVII. Kemudian Abraham bangkit, dan pergi ke dalam
rumahnya, dan Kematian juga menemaninya ke sana. Dan
Abraham pergi ke dalam kamarnya, dan Kematian pergi
bersamanya. Dan Abraham berbaring di atas dipannya, dan
Kematian datang dan duduk di samping kakinya. Kemudian
Abraham berkata, Pergilah, pergilah daripadaku, karena aku
ingin untuk beristirahat di atas dipanku. Kematian berkata,
aku tidak akan pergi sampai aku mengambil rohmu
daripadamu. Abraham berkata kepada dia, Demi Allah yang
kekal aku menuntut engkau untuk memberitahukan kebenaran
kepadaku. Apakah engkau kematian? Kematian berkata
kepadanya, Aku adalah kematian. Aku adalah pemusnah
dunia. Abraham berkata, aku memohon kepada engkau,
karena engkau adalah Kematian, beritahukanlah kepadaku
apakah engkau datang seperti demikian kepada semua orang
dalam kerupawanan dan kemuliaan dan keindahan seperti itu?
Kematian berkata, Tidak, tuanku Abraham, untuk kebajikan-
kebajikanmu, dan lautan tidak bertepi dari keramahanmu, dan
kebesaran kasihmu kepada Allah telah menjadi mahkota di
atas kepalaku, dan dalam keindahan dan damai dan
kelembutan aku menghampiri yang benar, tapi kepada orang-
orang berdosa aku datang dalam keburukan dan kekejaman
yang sangat dan kepahitan yang paling besar dan dengan
wajah yang kejam dan tidak berbelas kasihan. Abraham
berkata, Aku memohon kepada engkau, dengarkanlah aku, dan
tunjukkan kepadaku kekejamanmu dan semua keburukan dan
kepahitanmu. Dan Kematian berkata, Engkau tidak dapat
Wasiat Abraham
35
melihat kekejamanku, Abraham yang paling benar. Abraham
berkata, Ya, aku akan bisa melihat semua kekejamanmu
dengan nama Allah yang hidup, karena kekuatan Allahku yang
ada di surga ada bersama denganku. Kemudian Kematian
menanggalkan semua kerupawanan dan keindahannya, dan
semua kemuliannya dan bentuk seperti matahari yang telah
dipakainya, dan mengenakan jubah seorang diktator, dan
membuat penampilannya murung dan lebih kejam daripada
semua jenis binatang-binatang liar, dan lebih tidak bersih
daripada semua yang tidak bersih. Dan dia menunjukkan
kepada Abraham tujuh keindahan adalah bukan dari dunia ini.
Dan Kematian berkata kepada Abraham, Janganlah berpikir,
Abraham, bahwa keindahan ini adalah milikku, atau bahwa
aku datang seperti demikian kepada setiap orang. Tidak, tapi
jika seseorang adalah benar seperti engkau, maka aku
membawa mahkota dan datang kepadanya, tapi jika itu adalah
seorang yang berdosa aku datang dalam keburukan yang amat
sangat, dan dari dosa mereka aku membuat sebuah mahkota
untuk kepalaku, dan aku menggoncang mereka dengan
ketakutan yang luar biasa, supaya mereka gelisah. Kemudian
Abraham berkata kepadanya, Dan dari mana datangnya
keindahanmu? Dan Kematian berkata, Tidak ada seorang pun
yang lebih penuh keburukan dibandingkan terhadapku.
Abraham berkata kepada dia, Dan apakah engkau adalah
benar-benar dia yang dipanggil Kematian? Dia menjawabnya
dan berkata, Aku adalah nama yang pahit itu. Aku sedang
menangis...
XIV. Dan Abraham berkata kepada Kematian, Tunjukkan
kepada kami keburukanmu. Dan Kematian menunjukkan
wujud keburukannya; dan dia mempunyai dua kepala, kepala
yang satu mempunyai wajah seekor ular dan dengannya
beberapa orang mati seketika karena ular berbisa, dan kepala
Wasiat Abraham
36
yang lain seperti sebuah pedang; dengannya beberapa orang
mati oleh pedang itu seperti oleh busur.
kepala-kepala ular yang kejam dan empat belas wajah, (yang
satu) api yang berkobar, dan dengan kekejaman yang luar
biasa, dan sebuah wajah kegelapan, dan sebuah wajah yang
paling murung dari seekor ular beludak, dan sebuah wajah
seperti tebing yang paling mengerikan, dan sebuah wajah yang
lebih ganas daripada seekor ular kobra, dan sebuah wajah dari
seekor singa yang mengerikan, dan sebuah wajah dari seekor
naga. Dia menunjukkan juga kepadanya sebuah wajah dari
sebuah pedang lengkung yang berapi-api, dan sebuah wajah
dari pedang, dan sebuah wajah dari kilat, menyambar-nyambar
seperti kilat dengan mengerikan, dan suatu keributan dari petir
yang menakutkan. Dia menunjukkan juga kepadanya sebuah
wajah lainnya dari lautan berbadai yang ganas, dan sungai
deras yang ganas, dan seekor ular berkepala tiga yang
mengerikan, dan sebuah cangkir yang dicampur dengan racun,
dan singkatnya dia menunjukkan kepadanya kekejaman yang
luar biasa dan kepahitan yang tidak tertahankan, dan setiap
penyakit manusia sebagai bau Kematian. Dan dari kepahitan
dan kekejaman yang amat sangat itu maka matilah pelayan-
pelayan laki-laki dan perempuan sejumlah sekitar tujuh ribu,
dan Abraham yang benar tidak menunjukkan minat terhadap
kematian sehingga rohnya terselamatkan.
XVIII. Dan Abraham yang suci, melihat hal-hal ini seperti
demikian, berkata kepada Kematian, Aku memohon kepada
engkau, Kematian yang menghancurkan segalanya,
sembunyikan kekejamanmu, dan kenakan keindahanmu dan
bentuk yang engkau miliki sebelumnya. Dan dengan segera
Kematian menyembunyikan kekejamannya, dan mengenakan
keindahannya seperti yang dimilikinya sebelumnya. Dan
Abraham berkata kepada Kematian, Mengapa engkau berbuat
demikian, bahwa engkau telah membunuh semua pelayan-
Wasiat Abraham
37
pelayan dan pelayan-pelayanku laki-laki dan perempuan?
Apakah Allah telah mengirim engkau ke sini untuk akhir
seperti hari ini? Kematian berkata, Tidak, tuanku Abraham,
tidaklah seperti yang engkau katakan, tapi demi engkau aku
diutus ke sini. Abraham berkata kepada Kematian, Kalau
demikian bagaimana orang-orang ini bisa mati? Tidakkah
Tuhan mengatakannya? Kematian berkata, Percayalah
engkau, Abraham yang paling benar, bahwa ini juga adalah
sangat baik, bahwa engkau tidak diambil juga bersama
mereka. Walaupun demikian aku beritahukan kebenaran
kepadamu, karena jika bukan karena tangan kanan Allah
bersama dengan engkau selama waktu ini, engkau juga harus
pergi dari kehidupan ini. Abraham yang benar berkata,
Sekarang aku tahu bahwa aku tidak menaruh minat terhadap
kematian, sehingga rohku terselamatkan, tapi aku memohon
kepada engkau, Kematian yang memusnahkan segalanya,
karena semua pelayanku telah mati sebelum waktu mereka,
mari kita berdoa kepada Tuhan Allah kita supaya dia boleh
mendengarkan kita dan membangkitkan mereka yang mati
oleh kekejamanmu sebelum waktu mereka. Dan Kematian
berkata, Amin, jadilah demikian. Karena itu Abraham bangkit
dan menjatuhkan wajahnya ke atas tanah untuk berdoa, dan
Kematian bersama dengannya, dan Tuhan mengirim roh
kehidupan ke atas mereka yang mati dan mereka dihidupkan
kembali. Kemudian Abraham yang benar memuliakan Allah.
XIX. Dan dia pergi ke dalam kamarnya dan berbaring, dan
Kematian datang dan berdiri di hadapannya. Dan Abraham
berkata kepadanya, Tinggalkanlah aku, karena aku ingin
beristirahat, karena saya hari itu pelayan-pelayan Abraham
mati karena takut akan Kematian, dan Abraham yang melihat
mereka berdoa kepada Tuhan, dan dia membangkitkan
mereka. 200 roh tidak perduli. Kematian berkata, aku tidak
akan pergi meninggalkan engkau sampai aku mengambil
Wasiat Abraham
38
jiwamu. Dan Abraham dengan sikap yang tegas dan
pandangan marah berkata kepada Kematian, Siapa yang telah
memerintahkan engkau untuk mengatakan hal ini? Engkau
sendiri dengan sombongnya mengatakan kata-kata ini, dan aku
tidak akan pergi bersama engkau sampai kepala-malaikat
Michael datang kepadaku, dan aku akan pergi bersamanya.
Tetapi juga mengatakan hal ini kepada engkau, jika engkau
berkeinginan supaya aku menemani engkau, jelaskan
kepadaku semua perubahan engkau, ular berkepala tujuh yang
berapi-api dan apakah muka dari tebing itu, dan apakah
pedang tajam, dan apakah sungai yang meraung keras, dan
apakah lautan yang berbadai yang mengamuk dengan ganas
itu. Ajarkanlah juga aku tentang badai yang tidak tertahankan,
dan kilat yang mengerikan, dan cangkir yang berbau kejahatan
yang dicampur dengan racun. Ajarkanlah aku semua yang
berkaitan dengan ini. Dan Kematian menjawab,
Dengarkanlah, Abraham yang benar. Selama tujuh turunan,
aku menghancurkan dunia dan menuntun semua menuju
bawah, ke Neraka, raja dan penguasa, orang kaya dan orang
miskin, budak dan orang-orang bebas, aku mengiringi ke
bawah Neraka, dan untuk inilah aku menunjukkan kepadamu
tujuh kepala ular. Muka dari api yang aku tunjukkan
kepadamu adalah karena banyak yang mati karena terbakar
api, dan memandang kematian lewat muka yang berapi. Muka
dari tebing yang aku tunjukkan kepadamu, adalah karena
banyak orang mati jatuh dari puncak pohon atau tebing curam
yang mengerikan dan kehilangan nyawa mereka, dan melihat
kematian dalam bentuk tebing yang sangat curam yang
mengerikan. Muka dari pedang yang aku tunjukkan kepadamu
adalah karena banyak yang terbunuh dalam peperangan yang
menggunakan pedang, dan melihat kematian sebagai sebuah
pedang. Muka dari sungai yang sangat deras yang aku
tunjukkan kepadamu adalah karena banyak yang tenggelam
dan hilang direnggut oleh kemarahan air dan dibawa oleh
Wasiat Abraham
39
sungai-sungai besar, dan melihat kematian sebelum waktu
mereka. Muka dari amukan lautan yang marah yang aku
tunjukkan kepadamu adalah karena banyak yang jatuh ke
dalam gelombang besar di laut dan menjadibangkai kapal yang
ditelan dan memandang kematian sebagai laut. Petir yang
tidak tertahankan dan kilat yang mengerikan yang aku
tunjukkan kepada engkau adalah karena banyak orang yang
disebabkan kemarahan sesaat bertemu dengan petir yang tidak
tertahankan dan kilat yang mengerikan yang datang
menyambut orang-orang tersebut, dan melihat kematian. Aku
juga menunjukkan kepada engkau binatang-binatang liar yang
berbisa, ular berbisa dan naga, macan tutul dan singa serta
anak singa, beruang ular beludak, dan dalam setiap wajah
binatang-binatang liar itu aku menunjukkan kepada engkau,
orang yang paling benar, karena banyak orang yang
dihancurkan oleh binatang-binatang liar, dan ular berbisa
lainnya, ular berbisa yang besar dan kecil, naga dan ular
beludak, meninggalkan kehidupan mereka dan mati. Aku juga
menunjukkan kepada engkau cangkir yang bercampur dengan
racun yang menghancurkan, karena banyak orang diberi
minum racun oleh orang lain dan langsung meninggal secara
tidak terduga.
XX. Abraham berkata, aku memohon kepada engkau, apakah
juga ada kematian yang tidak terduga? Katakanlah kepadaku.
Kematian berkata, Sungguh, sungguh, aku katakan kepadamu
dalam kebenaran Tuhan bahwa ada tujuh puluh dua kematian.
Yang satu adalah kematian yang langsung, ada waktu yang
pasti, dan banyak orang yang dalam waktu satu jam memasuki
kematian dan diserahkan ke kuburan. Lihatlah, aku telah
mengatakan kepada engkau apa yang telah engkau tanyakan,
sekarang aku katakan kepada engkau, Abraham yang paling
benar, untuk menghilangkan semua pertanyaan, dan
berhentilah menanyakan semuanya sekaligus, dan marilah,
Wasiat Abraham
40
pergi bersamaku, karena Tuhan dan hakim semua orang telah
memerintahkan aku. Abraham berkata kepada Kematian,
Tinggalkanlah aku sebentar, sehingga aku dapat beristirahat di
tempat tidurku, karena hatiku sangat takut, karena aku telah
melihat engkau dengan mataku dan kekuatanku telah
mengecewakanku, semua anggota badanku bagiku terasa
seperti seberat timah, dan jiwaku tertekan luar biasa. Pergilah
sebentar; karena aku telah mengatakan bahwa aku tidak tahan
melihat wujud engkau. Kemudian Ishak anaknya datang dan
menjatuhkan diri menangis di dadanya, dan Sarah istrinya
datang dan memeluk kakinya, meratap dengan sedih. Datang
juga budak-budak laki-laki dan perempuan dan mengelilingi
tempat tidurnya, meratap dengan keras. Dan Abraham
menjadi acuh tak acuh terhadap kematian, dan Kematian
berkata kepada Abraham, Mari, sambutlah tangan kananku,
dan semoga kegembiraan dan kehidupan dan kekuatan datang
kepadamu. Karena Kematian menipu Abraham, dan dia
menyambut tangan kanannya, dan jiwanya langsung melekat
pada tangan Kematian. Dan seketika itu juga kepala-malaikat
Michael datang dengan sejumlah besar malaikat dan
mengambil jiwanya yang berharga dengan tangannya di dalam
kain linen yang ditenun secara kudus, dan mereka merawat
badan Abraham yang baru meninggal dengan salep surgawi
dan minyak wangi sampai hari ketiga setelah kematiannya, dan
menguburkannya di tanah perjanjian, pohon ek Mamre, tetapi
malaikat-malaikat menerima jiwanya yang berharga, dan
menaikkannya ke surga, menyanyikan lagu "sangat kudus"
kepada Allah, semua Tuhan, dan menyusunnya di sana untuk
menyembah Tuhan dan Bapak. Dan setelah semua pujian dan
kemuliaan diberikan kepada Allah, Abraham membungkuk
untuk menyembah, datanglah suara yang murni dari Tuhan dan
Bapak, berkata, Bawalah temanKu Abraham ke Surga, di
mana tempat berdoa orang-orang benarKu, dan tempat tinggal
orang suciKu Ishak dan teman karibnya Yakub, di mana tidak
Wasiat Abraham
41
ada masalah, atau kesedihan, atau keluhan, tetapi damai
sejahtera dan kebahagiaan dan kehidupan tanpa akhir, (Dan
biarkan kami, juga, saudara-saudara terkasihku, ikutilah
keramahan Abraham orang tua yang dihormati, dan capailah
cara hidupnya yang pandai, supaya kita dianggap layak hidup
selamanya, memuliakan Bapak, Anak, dan Roh Kudus; kepada
siapa kemuliaan dan kekuatan ditujukan selamanya. Amin.)
Tetapi Tuhan mengembalikan dan memindahkan jiwa
Abraham seperti di dalam mimpi, dan kepala-malaikat
Michael membawanya naik ke surga. Dan Ishak menguburkan
ayahnya di samping ibunya Sarah, memuliakan dan memuji
Tuhan, karena kepadaNyalah kemuliaan, kehormatan dan
pujian, Bapak, Anak dan Roh Kudus, sekarang dan selalu dan
selama-lamanya. Amin.
+ + +
The Testament of Abraham
Version I.
http://www.sacred-texts.com/chr/ecf/009/0090083.htm
http://www.sacred-texts.com/chr/ecf/009/index.htm

More Related Content

What's hot

Injil Thomas tentang masa kecil Yesus (Bentuk Yunani pertama)
Injil Thomas tentang masa kecil Yesus (Bentuk Yunani pertama)Injil Thomas tentang masa kecil Yesus (Bentuk Yunani pertama)
Injil Thomas tentang masa kecil Yesus (Bentuk Yunani pertama)Nur Agustinus
 
Injil masa kecil Yesus menurut Thomas (Teks Latin)
Injil masa kecil Yesus menurut Thomas (Teks Latin)Injil masa kecil Yesus menurut Thomas (Teks Latin)
Injil masa kecil Yesus menurut Thomas (Teks Latin)Nur Agustinus
 
Apocalipsis de Sofonías
Apocalipsis de SofoníasApocalipsis de Sofonías
Apocalipsis de SofoníasAgustín Ramos
 
[Www.indowebster.com] kesaksian joseph-sorga_terbuka
[Www.indowebster.com] kesaksian joseph-sorga_terbuka[Www.indowebster.com] kesaksian joseph-sorga_terbuka
[Www.indowebster.com] kesaksian joseph-sorga_terbukasdhoashdohasohdoidh
 
El libro de enoc
El libro de enocEl libro de enoc
El libro de enocIsaac Gc
 
Libro de los jubileos
Libro de los jubileosLibro de los jubileos
Libro de los jubileosAllan H
 
KANON 52 e KANON 9 DO LIVRO OM - O LIVRO DOS LIVROS - O LIVRO DE ENOQUE
KANON 52 e KANON 9 DO LIVRO OM - O LIVRO DOS LIVROS - O LIVRO DE ENOQUEKANON 52 e KANON 9 DO LIVRO OM - O LIVRO DOS LIVROS - O LIVRO DE ENOQUE
KANON 52 e KANON 9 DO LIVRO OM - O LIVRO DOS LIVROS - O LIVRO DE ENOQUERita Mitozo
 
Evangelhos apócrifos apocalipse de elias
Evangelhos apócrifos   apocalipse de eliasEvangelhos apócrifos   apocalipse de elias
Evangelhos apócrifos apocalipse de eliasAlan Cruz
 
Cerita Perjanjian Lama untuk anak-anak - Buku Mewarnai
Cerita Perjanjian Lama untuk anak-anak - Buku MewarnaiCerita Perjanjian Lama untuk anak-anak - Buku Mewarnai
Cerita Perjanjian Lama untuk anak-anak - Buku MewarnaiFreeChildrenStories
 
Segundo libro de la vida de Adán y Eva
Segundo libro de la vida de Adán y EvaSegundo libro de la vida de Adán y Eva
Segundo libro de la vida de Adán y EvaAgustín Ramos
 
Apocalipsis de Abraham
Apocalipsis de AbrahamApocalipsis de Abraham
Apocalipsis de AbrahamAgustín Ramos
 
Ragazze e donne nella Bibbia - Libro da colorare
Ragazze e donne nella Bibbia - Libro da colorareRagazze e donne nella Bibbia - Libro da colorare
Ragazze e donne nella Bibbia - Libro da colorareFreekidstories
 
Libro de las generaciones de Adán y Eva
Libro de las generaciones de Adán y EvaLibro de las generaciones de Adán y Eva
Libro de las generaciones de Adán y EvaAlan Perez
 
Apocalipsis de Esdras.pdf
Apocalipsis de Esdras.pdfApocalipsis de Esdras.pdf
Apocalipsis de Esdras.pdfDeniseAraya2
 

What's hot (20)

Injil Thomas tentang masa kecil Yesus (Bentuk Yunani pertama)
Injil Thomas tentang masa kecil Yesus (Bentuk Yunani pertama)Injil Thomas tentang masa kecil Yesus (Bentuk Yunani pertama)
Injil Thomas tentang masa kecil Yesus (Bentuk Yunani pertama)
 
Injil Pseudo-Matius
Injil Pseudo-MatiusInjil Pseudo-Matius
Injil Pseudo-Matius
 
Kitab Henokh
Kitab HenokhKitab Henokh
Kitab Henokh
 
Injil masa kecil Yesus menurut Thomas (Teks Latin)
Injil masa kecil Yesus menurut Thomas (Teks Latin)Injil masa kecil Yesus menurut Thomas (Teks Latin)
Injil masa kecil Yesus menurut Thomas (Teks Latin)
 
Apocalipsis de pablo
Apocalipsis de pabloApocalipsis de pablo
Apocalipsis de pablo
 
Apocalipsis de Sofonías
Apocalipsis de SofoníasApocalipsis de Sofonías
Apocalipsis de Sofonías
 
[Www.indowebster.com] kesaksian joseph-sorga_terbuka
[Www.indowebster.com] kesaksian joseph-sorga_terbuka[Www.indowebster.com] kesaksian joseph-sorga_terbuka
[Www.indowebster.com] kesaksian joseph-sorga_terbuka
 
El libro de enoc
El libro de enocEl libro de enoc
El libro de enoc
 
Libro de los jubileos
Libro de los jubileosLibro de los jubileos
Libro de los jubileos
 
Libro del Jubileo 4
Libro del Jubileo 4Libro del Jubileo 4
Libro del Jubileo 4
 
Libro de los jubileos 2
Libro de los jubileos 2 Libro de los jubileos 2
Libro de los jubileos 2
 
KANON 52 e KANON 9 DO LIVRO OM - O LIVRO DOS LIVROS - O LIVRO DE ENOQUE
KANON 52 e KANON 9 DO LIVRO OM - O LIVRO DOS LIVROS - O LIVRO DE ENOQUEKANON 52 e KANON 9 DO LIVRO OM - O LIVRO DOS LIVROS - O LIVRO DE ENOQUE
KANON 52 e KANON 9 DO LIVRO OM - O LIVRO DOS LIVROS - O LIVRO DE ENOQUE
 
Evangelhos apócrifos apocalipse de elias
Evangelhos apócrifos   apocalipse de eliasEvangelhos apócrifos   apocalipse de elias
Evangelhos apócrifos apocalipse de elias
 
Cerita Perjanjian Lama untuk anak-anak - Buku Mewarnai
Cerita Perjanjian Lama untuk anak-anak - Buku MewarnaiCerita Perjanjian Lama untuk anak-anak - Buku Mewarnai
Cerita Perjanjian Lama untuk anak-anak - Buku Mewarnai
 
Segundo libro de la vida de Adán y Eva
Segundo libro de la vida de Adán y EvaSegundo libro de la vida de Adán y Eva
Segundo libro de la vida de Adán y Eva
 
Apocalipsis de Abraham
Apocalipsis de AbrahamApocalipsis de Abraham
Apocalipsis de Abraham
 
Ragazze e donne nella Bibbia - Libro da colorare
Ragazze e donne nella Bibbia - Libro da colorareRagazze e donne nella Bibbia - Libro da colorare
Ragazze e donne nella Bibbia - Libro da colorare
 
Apócrifo de bartolomeu
Apócrifo de bartolomeuApócrifo de bartolomeu
Apócrifo de bartolomeu
 
Libro de las generaciones de Adán y Eva
Libro de las generaciones de Adán y EvaLibro de las generaciones de Adán y Eva
Libro de las generaciones de Adán y Eva
 
Apocalipsis de Esdras.pdf
Apocalipsis de Esdras.pdfApocalipsis de Esdras.pdf
Apocalipsis de Esdras.pdf
 

Viewers also liked

Viewers also liked (7)

El video en la enseñanza
El video en la enseñanzaEl video en la enseñanza
El video en la enseñanza
 
Slide quran
Slide quranSlide quran
Slide quran
 
Twilight 2
Twilight 2 Twilight 2
Twilight 2
 
Industrial design: furniture housewares and concepts
Industrial design: furniture housewares and conceptsIndustrial design: furniture housewares and concepts
Industrial design: furniture housewares and concepts
 
Jaman Akhir dan Dunia Baru
Jaman Akhir dan Dunia BaruJaman Akhir dan Dunia Baru
Jaman Akhir dan Dunia Baru
 
MUSHARAKAH
MUSHARAKAHMUSHARAKAH
MUSHARAKAH
 
MUDHARABAH
MUDHARABAHMUDHARABAH
MUDHARABAH
 

More from Nur Agustinus

Presentasi International SETI Conferencer - Nur Agustinus (20 Juli 2016).pdf
Presentasi International SETI Conferencer - Nur Agustinus (20 Juli 2016).pdfPresentasi International SETI Conferencer - Nur Agustinus (20 Juli 2016).pdf
Presentasi International SETI Conferencer - Nur Agustinus (20 Juli 2016).pdfNur Agustinus
 
Masalah Kaum Peranakan Tionghoa-Indonesia
Masalah Kaum Peranakan Tionghoa-IndonesiaMasalah Kaum Peranakan Tionghoa-Indonesia
Masalah Kaum Peranakan Tionghoa-IndonesiaNur Agustinus
 
Fenomena Crop Circle Di Indonesia
Fenomena Crop Circle Di IndonesiaFenomena Crop Circle Di Indonesia
Fenomena Crop Circle Di IndonesiaNur Agustinus
 
Presentasi ultah BETA-UFO ke 23
Presentasi ultah BETA-UFO ke 23Presentasi ultah BETA-UFO ke 23
Presentasi ultah BETA-UFO ke 23Nur Agustinus
 
Faster Than Light: Apakah itu mungkin?
Faster Than Light: Apakah itu mungkin?Faster Than Light: Apakah itu mungkin?
Faster Than Light: Apakah itu mungkin?Nur Agustinus
 
Alien: Extra-terrestrial atau dari dimensi lain?
Alien: Extra-terrestrial atau dari dimensi lain?Alien: Extra-terrestrial atau dari dimensi lain?
Alien: Extra-terrestrial atau dari dimensi lain?Nur Agustinus
 
Aneka Betebedi - Edisi Remaja
Aneka Betebedi - Edisi RemajaAneka Betebedi - Edisi Remaja
Aneka Betebedi - Edisi RemajaNur Agustinus
 
Piring terbang sungguh sungguh adakah?
Piring terbang sungguh sungguh adakah?Piring terbang sungguh sungguh adakah?
Piring terbang sungguh sungguh adakah?Nur Agustinus
 
UFO mendarat di Soccoro, New Mexico
UFO mendarat di Soccoro, New MexicoUFO mendarat di Soccoro, New Mexico
UFO mendarat di Soccoro, New MexicoNur Agustinus
 
Misteri UFO, Dua Nelayan Missisippi bertemu alien
Misteri UFO, Dua Nelayan Missisippi bertemu alienMisteri UFO, Dua Nelayan Missisippi bertemu alien
Misteri UFO, Dua Nelayan Missisippi bertemu alienNur Agustinus
 
Lelaki Bermantel Hitam (MIB)
Lelaki Bermantel Hitam (MIB)   Lelaki Bermantel Hitam (MIB)
Lelaki Bermantel Hitam (MIB) Nur Agustinus
 
Manusia kepompong (Mothman)
Manusia kepompong (Mothman)Manusia kepompong (Mothman)
Manusia kepompong (Mothman)Nur Agustinus
 
Artikel ufo di majalah Angkasa no 3 Desember 2010
Artikel ufo di majalah Angkasa no 3 Desember 2010Artikel ufo di majalah Angkasa no 3 Desember 2010
Artikel ufo di majalah Angkasa no 3 Desember 2010Nur Agustinus
 
Menyibak misteri di pulau Alor (Koran Jakarta)
Menyibak misteri di pulau Alor (Koran Jakarta)Menyibak misteri di pulau Alor (Koran Jakarta)
Menyibak misteri di pulau Alor (Koran Jakarta)Nur Agustinus
 
Majalah Tempo, 12 Pebruari 1977 (UFO)
Majalah Tempo, 12 Pebruari 1977 (UFO)Majalah Tempo, 12 Pebruari 1977 (UFO)
Majalah Tempo, 12 Pebruari 1977 (UFO)Nur Agustinus
 

More from Nur Agustinus (20)

Presentasi International SETI Conferencer - Nur Agustinus (20 Juli 2016).pdf
Presentasi International SETI Conferencer - Nur Agustinus (20 Juli 2016).pdfPresentasi International SETI Conferencer - Nur Agustinus (20 Juli 2016).pdf
Presentasi International SETI Conferencer - Nur Agustinus (20 Juli 2016).pdf
 
UFO di Bulan
UFO di BulanUFO di Bulan
UFO di Bulan
 
Fenomena UFO
Fenomena UFOFenomena UFO
Fenomena UFO
 
Masalah Kaum Peranakan Tionghoa-Indonesia
Masalah Kaum Peranakan Tionghoa-IndonesiaMasalah Kaum Peranakan Tionghoa-Indonesia
Masalah Kaum Peranakan Tionghoa-Indonesia
 
Fenomena Crop Circle Di Indonesia
Fenomena Crop Circle Di IndonesiaFenomena Crop Circle Di Indonesia
Fenomena Crop Circle Di Indonesia
 
Presentasi ultah BETA-UFO ke 23
Presentasi ultah BETA-UFO ke 23Presentasi ultah BETA-UFO ke 23
Presentasi ultah BETA-UFO ke 23
 
Faster Than Light: Apakah itu mungkin?
Faster Than Light: Apakah itu mungkin?Faster Than Light: Apakah itu mungkin?
Faster Than Light: Apakah itu mungkin?
 
Alien: Extra-terrestrial atau dari dimensi lain?
Alien: Extra-terrestrial atau dari dimensi lain?Alien: Extra-terrestrial atau dari dimensi lain?
Alien: Extra-terrestrial atau dari dimensi lain?
 
Aneka Betebedi - Edisi Remaja
Aneka Betebedi - Edisi RemajaAneka Betebedi - Edisi Remaja
Aneka Betebedi - Edisi Remaja
 
Piring terbang sungguh sungguh adakah?
Piring terbang sungguh sungguh adakah?Piring terbang sungguh sungguh adakah?
Piring terbang sungguh sungguh adakah?
 
UFO mendarat di Soccoro, New Mexico
UFO mendarat di Soccoro, New MexicoUFO mendarat di Soccoro, New Mexico
UFO mendarat di Soccoro, New Mexico
 
Misteri UFO, Dua Nelayan Missisippi bertemu alien
Misteri UFO, Dua Nelayan Missisippi bertemu alienMisteri UFO, Dua Nelayan Missisippi bertemu alien
Misteri UFO, Dua Nelayan Missisippi bertemu alien
 
Lelaki Bermantel Hitam (MIB)
Lelaki Bermantel Hitam (MIB)   Lelaki Bermantel Hitam (MIB)
Lelaki Bermantel Hitam (MIB)
 
Manusia kepompong (Mothman)
Manusia kepompong (Mothman)Manusia kepompong (Mothman)
Manusia kepompong (Mothman)
 
UFO and Pentagon
UFO and PentagonUFO and Pentagon
UFO and Pentagon
 
Artikel ufo di majalah Angkasa no 3 Desember 2010
Artikel ufo di majalah Angkasa no 3 Desember 2010Artikel ufo di majalah Angkasa no 3 Desember 2010
Artikel ufo di majalah Angkasa no 3 Desember 2010
 
Betazine 02
Betazine 02Betazine 02
Betazine 02
 
Menyibak misteri di pulau Alor (Koran Jakarta)
Menyibak misteri di pulau Alor (Koran Jakarta)Menyibak misteri di pulau Alor (Koran Jakarta)
Menyibak misteri di pulau Alor (Koran Jakarta)
 
Majalah Tempo, 12 Pebruari 1977 (UFO)
Majalah Tempo, 12 Pebruari 1977 (UFO)Majalah Tempo, 12 Pebruari 1977 (UFO)
Majalah Tempo, 12 Pebruari 1977 (UFO)
 
Alor incident
Alor incidentAlor incident
Alor incident
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

Wasiat Abraham

  • 1. Wasiat Abraham 1 Wasiat Abraham The Testament of Abraham Version I. I. Abraham hidup sepanjang umurnya, sembilan ratus sembilan puluh lima tahun, dan setelah hidup selama tahun-tahun penghidupannya dalam ketenangan, kelembutan, dan kebenaran, orang yang benar ini luar biasa ramah; dengan, mendirikan tendanya pada persimpangan jalan dekat pohon ek Mamre, dia menerima setiap orang, baik kaya maupun miskin, raja-raja dan penguasa-penguasa, yang cacat dan yang tidak berdaya, teman dan orang asing, tetangga dan orang-orang dalam perjalanan, semua dilayani sama rata oleh Abraham yang saleh, suci, benar, dan ramah. Walaupun atas dia, bagaimanapun juga, datanglah yang biasa terjadi, yang tidak terelakkan, kepahitan dari kematian, dan ketidakpastian akhir dari kehidupan. Karena itu Tuhan Allah, memanggil malaikat tertingginya Michael, berkata padanya : turunlah, kepala- malaikat (1) Michael, kepada Abraham dan katakanlah kepada dia mengenai kematiannya, bahwa dia sebaiknya menyelesaikan semua urusannya, karena Aku telah memberkati dia seperti bintang-bintang di langit, dan seperti pasir di pantai, dan dia berkelimpahan dalam umur yang panjang dan harta milik yang banyak, dan menjadi luar biasa kaya. Melebihi semua manusia, terlebih lagi, dia benar dalam setiap kebaikan, ramah dan penuh kasih sepanjang hidupnya; namun engkau, malaikat tertinggi Michael, pergilah kepada Abraham, temanku yang terkasih, dan beritahukanlah kepada dia kematiannya dan yakinkanlah dia hal ini: Engkau akan meninggalkan dunia yang sia-sia ini pada saat ini, dan akan meninggalkan tubuh, dan pergi kepada kepunyaan Tuhan di antara yang benar.
  • 2. Wasiat Abraham 2 II. Dan kepala-malaikat tersebut pergi dari hadapan wajah Allah, turun kepada Abraham ke pohon oak Mamre, dan menemukan Abraham yang benar di lapangan yang berdekatan, duduk di sebelah kuk dari kerbau-kerbau pembajak, bersama dengan anak-anak Masek dan pelayan- pelayan lainnya, semuanya berjumlah dua belas orang. Dan lihatlah kepala-malaikat datang kepadanya, dan Abraham, melihat kepala-malaikat Michael datang dari jauh, seperti kepada seorang ksatria yang sangat menyenangkan, bangkit dan menyambut dia seperti kebiasaannya, menyambut dan melayani semua orang asing. Dan kepala-malaikat memberi hormat kepadanya dan berkata: Salam, bapak yang terhormat, jiwa yang benar yang terpilih. Waktu berlalu, ketika hari-hari kematian Abraham makin mendekat, saat Tuhan berkata kepada Michael: Bangkitlah dan pergilah kepada Abraham, hambaku, dan katakanlah kepada dia, Engkau akan meninggalkan kehidupan, karena lihatlah! hari-hari dari kehidupanmu yang sementara telah tergenapi; karena itu dia boleh memperbaiki kesalahannya sendiri sebelum dia mati. II. Dan Michael pergi dan mendatangi Abraham, dan menemukan dia duduk di hadapan kerbau-kerbau pembajaknya, dan dia luar biasa tua dalam penampilan, dan putranya berada dalam pelukannya. Abraham, karena melihat malaikat tertinggi Michael, bangkit dari tanah dan memberi hormat kepadanya, dengan tidak mengetahui siapa dia, dan berkata kepadanya: Tuhan melindungi engkau. Semoga perjalananmu berhasil. Dan Michael menjawabnya: Engkau baik hati, bapak yang baik. Abraham menjawab dan berkata kepadanya: Mari, mendekatlah kepadaku, saudara, dan duduklah sebentar, supaya saya dapat memerintahkan untuk membawa seekor binatang supaya kita boleh pergi ke rumah saya, dan anda dapat beristirahat bersama saya, karena hari sudah hampir malam, dan di pagi hari bangunlah dan pergilah,
  • 3. Wasiat Abraham 3 putra sejati dari yang maha kudus. Abraham berkata kepada kepala-malaikat: Salam, ksatria yang paling terhormat, terang seperti matahari dan yang paling menawan dari semua putra- putra manusia; engkau kami sambut; karena itu saya memohon kehadiran engkau, beritahukanlah kepada saya dari mana kemudaan dari umurmu telah datang; ajarkanlah kepada saya, saya mohon kepada engkau, dari mana dan dari pasukan apa dan dari perjalanan apa ketampananmu berasal. Kepala- malikat berkata: Saya, O Abraham yang benar, datang dari kota yang besar. Saya telah diutus oleh raja yang besar untuk menggantikan seorang teman baiknya, karena raja itu telah mengutusnya. Dan Abraham berkata, Mari, tuanku, pergilah bersama saya sejauh ladang saya. Kepala-malaikat itu berkata: Saya datang; dan pergi ke ladang yang dibajak, mereka duduk di samping orang-orang yang lain. Dan Abraham berkata kepada pelayan-pelayannya, putra-putra Masek: Pergilah ke kawanan kuda, dan bawalah dua kuda, tenang, dan lembut dan jinak, supaya saya dan orang asing ini dapat menaikinya. Tapi kepala-malikat itu berkata, Tidak, tuanku, Abraham, jangan biarkan mereka membawa kuda, karena saya berpantang tidak akan pernah duduk di atas binatang berkaki empat manapun. Bukankah raja saya memiliki banyak barang dagangan, memiliki kekuasaan baik atas manusia dan semua jenis ternak? tapi saya berpantang tidak akan pernah duduk di atas binatang berkaki empat manapun. Mari kita pergi, kalau begitu, O jiwa yang benar, berjalan perlahan sampai kita mencapai rumahmu. Dan Abraham berkata, Amin, baiklah demikian. III. Dan ketika mereka berlalu dari ladang menuju ke rumahnya, di samping jalan berdiri sebuah pohon cemara, dan dengan perintah Tuhan pohon itu berteriak seperti suara manusia, katanya, Suci, suci, sucilah Tuhan Allah yang menunjukkan dirinya kepada mereka yang mengasihinya, tapi Abraham menyembunyikan misteri tersebut, berpikir bahwa
  • 4. Wasiat Abraham 4 kepala-malaikat itu tidak mendengar suara dari pohon itu. Dan tiba di dekat rumah mereka duduk di halaman, dan Ishak setelah melihat wajah malaikat tersebut berkata kepada Sarah ibunya, Ibunda, lihatlah, orang yang sedang duduk dengan ayah saya Abraham bukan anak dari makhluk yang hidup di dunia. Dan Ishak berlari, memberi hormat kepadanya, dan jatuh di kaki Yang tidak berwujud, dan Yang tidak berwujud memberkatinya dan berkata, Tuhan Allah akan memenuhi janjinya yang telah dia buat kepada ayahmu Abraham dan kepada keturunannya, dan juga akan mengabulkan doa yang berharga dari ayahmu dan ibumu. Abraham berkata kepada Ishak putranya, Anakku Ishak, ambillah air dari sumur, dan bawalah kepadaku dalam ember, supaya kita dapat mencuci kaki orang asing ini, karena dia lelah, setelah mendatangi kita dari suatu perjalanan panjang. Dan Ishak berlari ke sumur dan mengambil air di dalam ember dan membawanya kepada mereka, dan Abraham bangkit dan mencuci ke mana saja kamu akan pergi, jangan sampai binatang liar yang jahat menemukanmu dan melukaimu. Dan Michael bertanya kepada Abraham, katanya: Beritahukanlah kepada saya namamu, sebelum saya memasuki rumahmu, jangan sampai saya membebani kamu. Abraham menjawab dan berkata, Orang tua saya memanggil saya Abram, dan Tuhan menamai saya Abraham, katanya: Bangunlah dan tinggalkanlah rumahmu, dan anak-anakmu, dan pergilah ke tanah yang akan saya tunjukkan kepadamu. Dan ketika saya pergi ke tanah yang Tuhan tunjukkan kepada saya, dia berkata kepada saya: Namamu tidak akan dipanggil Abram lagi, tapi namamu akan menjadi Abraham. Michael menjawab dan berkata kepadanya: Ampunilah saya, bapakku, pendeta, karena saya adalah seorang asing, dan saya telah mendengar bahwa engkau telah menempuh lima mil dan telah membawa seekor kambing dan menyembelihnya, melayani malaikat-malaikat di rumahmu, supaya mereka dapat beristirahat di sana. Jadi sambil
  • 5. Wasiat Abraham 5 berbicara satu sama lain, mereka bangkit dan berjalan menuju rumah. Dan Abraham memanggil salah seorang pelayannya, dan berkata kepada dia: Pergilah, bawakan saya seekor binatang yang dapat dinaiki orang asing ini, karena dia lelah akibat perjalanannya. Dan Michael berkata: Jangan merepotkan orang muda itu, tapi mari kita berjalan perlahan sampai mencapai rumah, karena saya suka ditemani oleh kamu. III. Dan mereka bangkit dan berjalan, dan ketika mereka mendekati kota, sekitar tiga per delapan mil dari kota, mereka menemukan sebuah pohon besar yang mempunyai tiga ratus cabang, seperti sebuah pohon tamaris. Dan mereka mendengar suatu suara dari cabang-cabangnya bernyanyi, "Sucilah kamu, karena kamu telah mencapai tujuan untuk apa kamu diutus." Dan Abraham mendengar suara itu, dan menyembunyikan misteri itu di dalam hatinya, sambil berkata di dalam hatinya, Misteri apa yang telah saya dengar? Ketika dia masuk ke dalam rumah, Abraham berkata kepada pelayan-pelayannya, Bangunlah, pergilah ke luar ke kawanan ternak, dan bawalah tiga ekor domba, sembelihlah mereka dengan cepat, dan persiapkanlah mereka supaya kami dapat makan dan minum, karena hari ini adalah pesta untuk kita. Dan pelayan-pelayan itu membawa domba-domba itu, dan Abraham memanggil anaknya Ishak, dan berkata kepadanya, Anakku Ishak, bangunlah dan ambillah air di dalam ember supaya kita dapat mencuci kaki orang asing ini. Dan dia mengambilnya seperti yang telah diperintahkan, dan Abraham berkata, saya merasakan, dan demikianlah akan terjadi, bahwa dengan baskom ini saya tidak akan pernah lagi mencuci kaki orang manapun yang datang kepada kita sebagai seorang tamu. Dan begitu Ishak mendengar ayahnya berkata demikian, dia menangis dan berkata kepadanya, Ayahku apa yang engkau
  • 6. Wasiat Abraham 6 katakan, Ini kali terakhir saya mencuci kaki seorang asing? Dan Abraham melihat anaknya menangis, juga menangis. kaki kepala-malaikat Michael, dan hati Abraham tersentuh, dan dia menangisi orang asing itu. Dan Ishak, melihat ayahnya menangis, juga menangis, dan kepala malaikat itu, melihat mereka menangis, juga menangis bersama mereka, dan air mata kepala malaikat itu jatuh ke dalam air di dalam baskom dan menjadi batu-batu berharga. Dan Abraham melihat hal yang mengagumkan tersebut, menjadi terkejut, dan mengambil batu-batu itu secara diam-diam, dan menyembunyikan misteri itu, menyimpannya sendiri di dalam hatinya. IV. Dan Abraham berkata kepada Ishak anaknya: Pergilah, anakku yang tercinta, ke kamar di bagian dalam rumah dan perindah kamar itu. Tempatkan di sana untuk kita dua dipan, satu untuk saya dan satu untuk orang ini yang adalah tamu kita hari ini. Persiapkan untuk kita di sana sebuah tempat duduk dan sebuah lilin dan sebuah meja yang dipenuhi semua barang-barang bagus. Perindah kamar itu, anakku, dan tebarkanlah di bawah kita kain linen ungu dan halus. Bakarlah di sana setiap dupa yang berharga dan bagus, dan bawalah tanaman-tanaman wangi dari kebun dan penuhilah rumah kita dengan tanaman-tanaman tersebut. Nyalakanlah tujuh lampu yang penuh minyak, supaya kita dapat bergembira, karena orang ini yang adalah tamu kita hari ini lebih mulia daripada raja-raja atau penguasa-penguasa, dan penampilannya melebihi semua anak-anak manusia. Dan Ishak mempersiapkan semua hal tersebut dengan baik, dan Abraham membawa malaikat tertinggi Michael masuk ke dalam kamar, dan mereka berdua makan sambil duduk di atas dipan, dan di antara mereka dia menempatkan sebuah meja yang penuh dengan setiap barang-barang bagus. Kemudian kepala
  • 7. Wasiat Abraham 7 malaikat itu bangkit dan pergi ke luar, seakan-akan karena tuntutan perut untuk buang air, dan naik ke surga dalam sekejap mata, dan berdiri di hadapan Tuhan, dan berkata kepadanya: Tuhan dan Tuan, biarlah dengan kekuasaanmumu engkau tahu bahwa saya tidak mampu mengingatkan orang benar itu akan kematiannya, karena saya belum pernah melihat di atas bumi seseorang seperti dia, patut dikasihani, ramah, benar, jujur, saleh, menahan diri terhadap setiap perbuatan jahat. Dan sekarang tahulah, Tuhan, bahwa saya tidak dapat mengingatkannya akan kematiannya. Dan Tuhan berkata: Pergilah ke bawah, kepala-malaikat Michael, kepada teman saya Abraham, dan apa yang dia katakan kepada kamu, perbuatlah juga demikian, dan apa yang dia makan, makanlah juga kamu dengan dia. Dan saya akan mengirimkan roh kudus ke atas anaknya Ishak, dan akan menaruh peringatan akan kematiannya ke dalam hati Ishak, supaya dia bahkan dalam sebuah mimpi dapat melihat kematian ayahnya, dan Ishak akan menyampaikan mimpi tersebut, dan kamu akan mengartikannya, dan dia sendiri akan tahu akhir hidupnya. Dan kepala-malaikat itu berkata, Tuhan, semua roh-roh surgawi adalah tidak berwujud, dan tidak makan maupun minum, dan orang ini telah menempatkan di hadapan saya sebuah meja yang penuh dengan semua barang-barang bagus yang fana dan dapat rusak. Sekarang Tuhan, apa yang harus saya lakukan? Bagaimana saya dapat lolos dari dia, dan sebelumnya karena melihat mereka mereka menangis, Michael juga menangis, dan air mata Michael jatuh di ke dalam ember dan menjadi batu berharga. IV. Dan ketika Sarah, ketika berada di dalam rumahnya, mendengar mereka menangis, dia keluar dan berkata kepada Abraham, Tuan, mengapa kalian menangis? Abraham menjawab, dan berkata kepadanya, Tidak ada apa-apa. Pergilah ke dalam rumahmu, dan kerjakan pekerjaanmu
  • 8. Wasiat Abraham 8 sendiri, jangan sampai kita merepotkan orang itu. Dan Sarah pergi, akan menyiapkan makan malam. Dan matahari hampir terbenam, dan Michael keluar dari rumah, dan dibawa ke atas ke dalam surga untuk memuji di hadapan Allah, karena pada saat matahari terbenam semua malaikat memuji Allah dan Michael sendiri adalah yang pertama dari malaikat-malaikat. Dan mereka semua memujinya, dan pergi ke tempatnya masing-masing, tapi Michael berbicara di hadapan Tuhan dan berkata, Tuhan, perintahkanlah saya untuk ditanyai di hadapan kemuliaanmu yang suci! Dan Tuhan berkata kepada Michael, Katakanlah apapun yang akan kamu katakan! Dan malaikat tertinggi itu menjawab dan berkata, Tuhan, engkau mengutus saya kepada Abraham untuk berkata kepada dia, Tinggalkanlah tubuhmu, dan tinggalkanlah dunia ini; Tuhan memanggilmu; dan saya tidak berani, Tuhan, menyatakan diri saya kepadanya, karena dia adalah temanmu, dan orang yang benar, dan seorang yang menerima orang-orang asing. Tapi saya memohon kepadamu, Tuhan, perintahkanlah peringatan akan kematian Abraham untuk masuk ke dalam hatinya sendiri, dan jangan suruh saya memberitahukan dia tentang hal itu, karena adalah suatu hal yang sangat kasar untuk berkata, Tinggalkan dunia, dan terutama untuk meninggalkan tubuh sendiri, karena engkau menciptakannya dari semula untuk mengasihani jiwa-jiwa semua manusia. Kemudian Tuhan berkata kepada Michael, Bangunlah dan pergilah kepada Abraham, dan tinggallah bersama dia, dan apapun yang kamu lihat dia makan, makanlah juga kamu, dan di manapun dia akan tidur, tidurlah juga kamu di sana. Karena saya akan menanamkan pikiran akan kematian Abraham ke dalam hati Ishak anaknya dalam sebuah mimpi. duduk pada satu meja dengan dia? Tuhan berkata: Pergilah turun kepada dia, dan jangan pikirkan hal ini, karena ketika kamu duduk bersama dengan dia, saya akan mengutus atas
  • 9. Wasiat Abraham 9 kamu roh pelahap, dan roh itu akan memakan dari tanganmu dan melalui mulutmu semua yang ada di atas meja. Bergembiralah bersama dengan dia dalam segalanya, hanya kamu yang akan mengartikan dengan baik hal-hal dalam penglihatan tersebut, supaya Abraham dapat mengetahui ketajaman kematian dan ketidakpastian akhir kehidupan, dan dapat membuat pengaturan terhadap semua harta miliknya, karena saya telah memberkatinya seperti pasir di pantai dan bintang-bintang di langit. V. Kemudian kepala malikat itu turun ke bawah ke rumah Abraham, dan duduk bersama dengan dia pada meja itu, dan Ishak melayani mereka. Dan ketika makan malam berakhir, Abraham berdoa seperti kebiasaannya, dan kepala-malaikat itu berdoa bersama dengan dia, dan setiap orang berbaring di atas dipan masing-masing. Dan Ishak berkata kepada ayahnya, Ayah, saya juga akan dengan senang hati tidur dengan kamu di dalam kamar ini, supaya saya juga dapat mendengar percakapan kalian, karena saya suka mendengar percakapan bermutu dari orang yang berbudi ini. Abraham berkata, Tidak, anakku, tapi pergilah ke kamarmu sendiri dan tidurlah di atas dipanmu sendiri, jangan sampai kita merepotkan orang ini. Kemudian Ishak, setelah menerima doa dari mereka, pergi ke kamarnya sendiri dan berbaring di atas dipan Iris. Tapi Tuhan memasukkan pikiran akan kematian ke dalam hati Ishak melalui sebuah mimpi, dan sekitar pukul ketiga malam itu Ishak terbangun dan bangkit dari dipannya, dan datang berlari ke kamar di mana ayahnya sedang tidur bersama dengan malaikat tertinggi itu. Ishak, oleh karena itu, saat mencapai pintu berteriak, katanya, Ayahku Abraham, bangunlah dan bukalah pintu cepat, supaya saya dapat masuk dan bersandar ke lehermu, dan memelukmu sebelum mereka membawa kamu meninggalkan saya. Karena itu Abraham bangkit dan membuka pintu, Ishak masuk dan bersandar ke lehernya, dan
  • 10. Wasiat Abraham 10 mulai menangis dengan suara yang keras. Abraham karena tersentuh hatinya, juga menangis dengan suara yang keras, dan kepala-malaikat itu, melihat mereka menangis, juga menangis. Sarah yang berada di kamarnya sendiri, mendengar mereka menangis, dan datang berlari kepada mereka, dan menemukan mereka saling memeluk dan menangis. Dan Sarah berkata sambil menangis, Tuanku Abraham, mengapa kalian menangis? Beritahukan kepada saya, tuanku, apakah saudara ini yang telah kita layani hari ini telah membawakan berita tentang Lot, anak saudara laki-lakimu, bahwa dia telah meninggal? apakah karena ini kalian bersedih? Kepala- malaikat itu menjawab dan berkata kepadanya, Tidak, saudaraku Sarah, tidak seperti yang engkau katakan, tapi anakmu Ishak, menurut pendapat saya, bermimpi, dan datang kepada kami sambil menangis, dan kami saat melihat dia tersentuh di dalam hati kami dan menangis. V. Kemudian Michael masuk ke dalam rumah Abraham sore itu, dan mendapatkan mereka sedang menyiapkan makan malam, dan mereka makan serta minum dengan senangnya. Dan Abraham berkata kepada anaknya Ishak, Bangunlah, anakku, dan siapkanlah tempat untuk istirahat agar orang ini bisa tidur, dan siapkan lampu di tempatnya. Dan Ishak mengerjakan apa yang diperintahkan ayahnya kepadanya, dan Ishak berkata kepada ayahnya, saya juga ingin tidur di samping orang itu. Abraham menjawab, Tidak, anakku, jangan sampai kita merepotkan orang ini, tetapi pergilah ke kamarmu sendiri dan tidurlah. Dan Ishak tidak berkeinginan untuk melanggar perintah ayahnya, pergi dan tidur di kamarnya sendiri. VI. Dan Ishak terbangun sekitar jam ketujuh di malam tersebut, dan datang ke pintu kamar ayahnya, menangis dan berkata, Buka pintu, Ayah,supaya saya boleh menyentuh Ayah sebelum mereka membawa Ayah pergi dariku. Abraham
  • 11. Wasiat Abraham 11 bangun dan membuka pintu untuknya, dan Ishak masuk dan memeluk leher ayahnya sambil menangis, serta menciumnya sambil meratap. Dan Abraham menangis bersama-sama anaknya, dan Michael melihat mereka menangis dan ikut menangis juga. Mendengar mereka menangis Sarah memanggil dari kamarnya, berkata, Tuanku Abraham, ada apa dengan tangisan ini? Apakah orang asing itu memberitahukanmu bahwa saudaramu Lot telah meninggal? atau hal lain telah menimpa kita? Michael menjawab dan berkata kepada Sarah, Tidak, Sarah, saya tidak membawa berita tentang Lot, tetapi saya tahu kebaikan hatimu, sehingga dalam hal itu engkau melebihi semua manusia di muka bumi, dan Tuhan mengingat engkau. VI. Kemudian Sarah, setelah mendengar pembicaraan yang indah dari kepala-malaikat itu, langsung mengetahui bahwa yang berbicara adalah malaikat Tuhan. Oleh karena itu Sarah menyatakan kepada Abraham untuk keluar menuju pintu, dan berkata kepadanya, Tuanku Abraham, tahukah engkau siapa orang itu? Abraham berkata, saya tidak tahu. Sarah berkata, Engkau tahu, tuanku, ketiga orang dari surga yang kita layani di dalam tenda kita di sebelah pohon ek Mamre, ketika engkau membunuh anak kambing tanpa cacat itu, dan menyiapkan meja di hadapan mereka. Setelah dagingnya dimakan, anak kambing itu bangkit kembali, dan menyusu kepada induknya dengan senang. Apakah engkau tidak tahu, tuanku Abraham, bahwa janji yang mereka berikan kepada kita, Ishak sebagai anak dari rahimku? Laki-laki ini adalah salah seorang dari tiga orang itu. Abraham berkata, O, Sarah, dalam hal ini engkau benar. Termulia dan terpujilah Tuhan dan Bapa kita. Sore itu ketika saya membasuh kakinya di baskom saya berkata dalam hati, Kaki ini adalah kaki salah seorang dari ketiga laki-laki yang saya basuh waktu itu; dan air matanya jatuh ke dalam baskom dan kemudian menjadi batu-batu berharga. Dan sambil menggoyangkan sampai keluar dari bungkusannya dia
  • 12. Wasiat Abraham 12 memberikannya kepada Sarah, berkata, Jika engkau tidak mempercayai saya, sekarang lihatlah batu-batu ini. Dan Sarah menerima batu-batu itu, membungkuk dan menghormat serta berkata, Termulialah Tuhan yang menunjukkan kepada kita hal-hal yang luar biasa ini. Dan sekarang ketahuilah, tuanku Abraham, bahwa di antara kita ada sesuatu yang tersingkap, baik itu jahat atau baik! VII. Dan Abraham meninggalkan Sarah, masuk ke dalam kamar, dan berkata kepada Ishak, Datanglah ke sini, anakku yang tercinta, katakan kepadaku yang sebenarnya, apa yang engkau lihat dan apa telah terjadi sehingga engkau datang kepada kami dengan tergesa-gesa. Dan Ishak mulai menjawab, saya melihat, tuanku, di malam ini matahari dan bulan di atas kepala saya, mengelilingi saya dengan sinarnya dan memberikan cahaya kepadaku. Ketika saya memandangnya dan bersuka cita, saya melihat surga terbuka, dan seorang laki-laki yang bercahaya turun dari surga, bersinar lebih terang daripada tujuh matahari. Dan orang yang seperti matahari ini datang dan mengambil matahari dari kepalaku, dan pergi naik ke surga dari mana dia datang, tetapi saya sangat sedih karena dia mengambil matahari dari saya. Setelah itu, ketika saya masih merasa sedih dan cemas, saya melihat orang ini datang dari surga untuk kedua kalinya, dan dia mengambil juga bulan dari kepalaku, dan saya menangis keras dan memanggil orang yang bercahaya itu, dan berkata, Jangan, tuanku, jangan ambil kebanggaan daripadaku; kasihanilah saya dan dengarkanlah saya, dan jika engkau mengambil matahari daripadaku, maka tinggalkanlah bulan untuk saya. Dia berkata, Mereka harus diambil ke raja di atas, karena dia menginginkan mereka di sana. Dan dia mengambil mereka daripadaku, kemudian pergi. Kemudian Sarah berkata kepada Abraham, Bagaimana engkau dapat menangis ketika pendeta mendatangi engkau, dan mengapa matamu (1) bercucuran air mata karena hari ini ada suka cita yang besar? Abraham
  • 13. Wasiat Abraham 13 berkata kepadanya, Bagaimana engkau tahu bahwa orang ini pendeta? Sarah menjawab dan berkata, Karena saya berkata dan menyatakan bahwa orang ini adalah salah seorang dari tiga orang yang kita jamu di pohon ek Mamre, ketika salah seorang pelayan kita pergi dan membawa seekor anak kambing dan engkau menyembelihnya, dan berkata kepada saya, Bangunlah, dan bersiap-siaplah sehingga kami bisa makan bersama-sama orang-orang ini di dalam rumah kita. Abraham menjawab dan berkata, Engkau telah menyadari dengan baik, O perempuan, karena saya juga, ketika saya membasuh kakinya dalam hati saya tahu bahwa kaki-kaki inilah yang telah saya basuh di pohon ek Mamre, dan ketika saya mulai menanyakan tentang perjalanannya, dia berkata kepadaku, Saya pergi untuk melindungi Lot saudaramu dari orang Sodom, dan tahulah saya tentang misteri itu. VII. Dan Abraham berkata kepada Michael, Beritahulah saya, pendeta, dan tunjukkanlah mengapa engkau datang kemari. Dan Michael berkata, Anakmu Ishak akan menunjukkan kepadamu. Dan Abraham berkata kepada putranya, Anakku yang tercinta, beritahulah aku apa yang telah engkau lihat dalam mimpimu hari ini, dan yang menakutkanmu. Ceritakanlah kepadaku. Ishak menjawab ayahnya, dalam mimpiku saya melihat matahari dan bulan, dan ada mahkota di atas kepalaku, dan dari surga datang serorang laki-laki berbadan besar, dan bercahaya seperti sinar yang disebut sebagai bapak terang. Dia mengambil matahari dari atas kepalaku, dan meninggalkan sinar untuk saya. Dan saya menangis serta berkata, saya memohon kepadamu, tuanku, jangan ambil kemuliaan dari kepalaku, dan cahaya dari rumahku, dan semua kemuliaanku. Dan matahari serta bulan meratap, berkata, Jangan ambil kemuliaan dari kekuatan kami. Dan orang yang bercahaya itu menjawab dan berkata kepada saya, Jangan menangis karena aku mengambil cayaha dari rumahmu, karena itu membuat kegelisahan menjadi tenang,
  • 14. Wasiat Abraham 14 dari tanah rendah ke tinggi; mereka mengangkatnya dari tempat sempit ke tempat lebar; mereka mengangkatnya dari kegelapan ke terang. Dan saya berkata kepadanya, saya mohon , Allah, ambil juga sinar dariku. Kepala-malaikat berkata, Dengarkanlah, O Abraham yang benar; matahari yang anakmu lihat adalah ayahnya, dan bulan adalah Sarah ibunya. Orang yang bercahaya yang turun dari surga, adalah yang diutus Tuhan untuk mengambil jiwa yang benar daripadamu. Dan tahulah sekarang, O Abraham yang terhormat, bahwa sekaranglah waktunya engkau meninggalkan kehidupan dunia ini, dan berpindah kepada Tuhan. Abraham berkata kepada kepala-malaikat, O kejadian yang mengagumkan yang sangat aneh! dan sekarang apakah engkau akan mengambil jiwaku? Kepala-malaikat berkata kepadanya, saya adalah kepala- malaikat Michael, yang berdiri di depan Allah, dan saya dikirimkan kepada engkau untuk mengingatkamu akan kematianmu, dan kemudian saya akan pergi kepadanya seperti yang diperintahkan kepada saya. Abraham berkata, Sekarang saya tahu bahwa engkau adalah malaikat Allah, dan dikirim untuk mengambil jiwaku, tetapi saya tidak akan pergi bersama engkau; tetapi perbuatlah apa yang diperintahkan kepadamu. VIII. Kepala-malaikat setelah mendengar kata-kata ini segera menghilang, dan naik ke dalam surga dan berdiri di hadapan Allah, dan memberitahukan segala hal yang telah dia lihat di dalam rumah Abraham; dan kepala-malaikat itu juga mengatakan ini kepada Tuannya, Begini yang dikatakan temanmu Abraham, saya tidak akan pergi dengan engkau, tapi berbuatlah seperti yang telah diperintahkan kepadamu; dan sekarang, O Tuhan Maha Kuasa, apakah kemuliaan dan kerajaanmu yang kekal memerintah segalanya? Allah berkata kepada kepala-malaikat Michael, Pergilah kepada temanku Abraham sekali lagi, dan katakanlah kepada dia begini, Begini yang dikatakan Tuhan Allahmu, dia yang mmbawa engkau ke
  • 15. Wasiat Abraham 15 tanah perjanjian, yang memberkati engkau atas pasir di pantai dan di atas bintang-bintang di langit, yang membuka kemandulan rahim Sarah, dan memberikan Ishak sebagai buah kandungan dalam usia yang lanjut, Sungguh Aku katakan kepada engkau berkat-berkat yang akan Aku limpahkan kepada engkau, dan Aku akan melipatgandakan anak cucu engkau, dan Aku akan memberikan kepada engkau semua yang engkau akan minta dariKu, karena Akulah Tuhan Allahmu, dan selain Aku tidak ada yang lain. Katakan mengapa engkau telah memberontak terhadap Aku, dan mengapa ada kedukaan di dalammu, dan mengapa engkau memberontak terhadap malaikatKu yang tertinggi Michael? Tidak tahukah engkau bahwa semua yang berasal dari Adam dan Hawa telah mati, dan bahwa tidak seorangpun dari nabi- nabi yang telah lolos dari kematian? Tidak seorangpun dari mereka yang memerintah sebagai raja-raja adalah kekal; tidak seorangpun dari nenek moyangmu telah lolos dari misteri kematian. Mereka semua telah mati, mereka semua telah pergi ke dalam dunia orang mati, mereka semua dikumpulkan oleh sabit kematian. Tapi terhadap engkau Aku tidak mengutus kematian, Aku tidak mengijinkan penyakit mematikan apapun untuk datang terhadap engkau, Aku tidak mengijinkan sabit kematian untuk menemui engkau, Aku tidak mengijinkan jaring dunia orang mati untuk membungkus engkau, Aku tidak pernah mengharapkan engkau berhadapan dengan kejahatan apapun. Tapi sebagai penghiburan Aku telah mengutus cahayaKu bersamanya. Dia berkata kepadaku, Ada dua belas jam dalam sehari, dan kemudian Aku akan mengambil semua cahaya itu. Selagi orang yang bersinar ini mengatakan hal ini, saya melihat matahari dari rumah itu naik menuju ke dalam surga, tapi mahkota itu tidak saya lihat lagi, dan matahari itu seperti engkau ayahku. Dan Michael berkata kepada Abraham, Anakmu Ishak telah mengatakan hal
  • 16. Wasiat Abraham 16 yang sebenarnya, bahwa engkau akan pergi, dan dibawa naik ke dalam surga, tapi tubuhmu akan tinggal di bumi, sampai waktu tujuh ribu tahun digenapi, karena pada saat itu semua tubuh akan bangkit. Sekarang oleh karena itu, Abraham, perbaikilah kesalahanmu sendiri, dan aturlah anak-anakmu, karena engkau telah mendengar segala apa yang telah diputuskan mengenai engkau. kepala-malaikat Michael kepada engkau, supaya engkau dapat mengetahui kepergianmu meninggalkan dunia, dan memperbaiki kesalahanmu sendiri, dan mengatur segala yang menjadi milikmu, dan memberkati Ishak anakmu yang tercinta. Dan sekarang engkau tahu bahwa aku tidak melakukan ini dengan harapan tidak untuk mendukakan engkau. Jadi mengapa engkau katakan kepada kepala-malaikatKu, aku tidak akan pergi dengan engkau? Mengapa engkau mengatakan begitu? Tidak tahukah engkau bahwa jika Aku memberi ijin pada kematian dan kematian datang ke atas engkau, maka Aku harus mengetahui apakah engkau akan datang atau tidak? IX. Dan kepala malaikat itu setelah menerima nasihat dari Tuhan turun kepada Abraham, dan begitu melihat dia maka orang yang benar itu jatuh dengan wajah di atas tanah seperti orang mati, dan kepala-malaikat itu memberitahukan kepada dia semua yang telah dia dengar dari Yang Maha Tinggi. Kemudian Abraham yang suci dan benar bangkit dengan penuh air mata dan jatuh di kaki Yang Tidak Berwujud, dan memohon dia, katanya, Aku memohon engkau, kepala malaikat dari tentara di atas, karena engkau telah sepenuhnya merendahkan diri untuk datang kepada aku seorang pendosa dan dalam segala hal adalah hambamu yang tidak layak, bahkan sekarang pun aku mohon engkau, O kepala-malaikat, untuk menyampaikan kata-kataku sekali lagi kepada Yang Maha Tinggi, dan katakanlah kepada dia, Begini yang dikatakan Abraham hambaMu, Tuhan, Tuhan, dalam segala
  • 17. Wasiat Abraham 17 hal dan perkataan yang telah aku pintakan Engkau telah memenuhi semua permintaanku. Sekarang, Tuhan, aku tidak menentang kuasaMu, karena aku juga mengetahui bahwa aku tidaklah kekal namun fana. Oleh karena semua hal berada di dalam kekuasaanMu, dan semua takut dan gentar di hadapan kekuasaanMu, aku juga takut, tapi aku mengajukan satu permohonan kepada engkau, dan sekarang, Tuhan dan Tuan, dengarkanlah doaku, bahwa selagi masih dalam tubuh ini aku berkeinginan untuk melihat seluruh penjuru bumi yang ditinggali makhluk hidup, dan semua ciptaan yang Engkau ciptakan dengan satu kata, dan ketika aku melihat semua ini, kemudian jika aku harus meninggalkan kehidupan ini maka aku akan pergi tanpa kesedihan. Maka kepala-malaikat itu kembali lagi, dan berdiri di hadapan Allah, dan memberitahukan kepada Dia semua hal, katanya, Begini yang dikatakan temanMu Abraham, aku berkeinginan untuk melihat semua bumi dalam seumur hidupku sebelum aku mati. Dan setelah mendengar ini, Yang Maha Tinggi memerintahkan lagi kepada kepala-malaikat Michael, dan berkata kepadanya, Bawa seberkas sinar, dan malaikat-malaikat yang berkuasa atas kereta perang, dan turunlah, bawa Abraham yang benar itu ke atas kereta perang malaikat, dan tinggikanlah dia ke dalam surga supaya dia dapat memandang seluruh penjuru bumi. X. Dan malaikat tertinggi Michael turun dan menaikkan Abraham ke atas kereta perang malaikat, dan meninggikan dia ke dalam surga, dan membawa dia di atas awan bersama enam puluh malaikat, dan Abraham naik di atas kereta perang tersebut ke seluruh penjuru bumi. Dan Abraham melihat dunia seperti apa adanya pada hari itu, beberapa orang membajak, yang lain mengemudikan kereta kuda, di satu tempat orang menggembalakan ternak, dan di tempat lain Abraham menjawab dan berkata kepada Michael, aku
  • 18. Wasiat Abraham 18 memohon kepada engkau, tuan, jika aku harus meninggalkan tubuhku, aku berkeinginan untuk dibawa naik di dalam tubuhku supaya aku dapat melihat makhluk-makhluk yang telah diciptakan Tuhan Allahku di dalam surga dan di atas bumi. Michael menjawab dan berkata, Ini tidak dapat aku lakukan, tapi aku akan pergi dan memberitahukan kepada Tuhan hal ini, dan jika aku diperintahkan aku akan menunjukkan kepada engkau semua hal-hal ini. VIII. Dan Michael naik ke dalam surga, dan berbicara di hadapan Allah mengenai Abraham, dan Tuhan menjawab Michael, Pergilah dan bawalah Abraham di dalam tubuhnya, dan tunjukkanlah kepada dia semuanya, dan apapun yang akan dia katakan kepada engkau, perbuatlah engkau kepadanya seperti kepada temanKu. Maka Michael pergi dan membawa Abraham di dalam tubuhnya naik ke atas sebuah awan, dan membawa dia ke sungai dari Lautan. melihat mereka selama malam hari, dan menari dan bermain dan memainkan harpa, dan di tempat lain orang berjuang dan bertarung dalam hukum, di tempat lain lagi orang menangis dan mengingat orang yang telah mati. Dia juga melihat pasangan yang baru menikah diterima dengan hormat, dan dalam kata lain dia melihat semua hal yang dilakukan di dunia, yang baik maupun yang jahat. Ketika Abraham melewati dan melihat orang-orang yang membawa pedang, di tangan mereka terdapat pedang yang tajam, Abraham bertanya kepada kepala- malaikat, Siapa orang-orang ini? Kepala-malaikat menjawab, Orang-orang ini adalah pencuri, yang berniat untuk melakukan pembunuhan, dan mencuri dan membakar dan menghancurkan. Abraham berkata, Tuhan, Tuhan, dengarkanlah suaraku, dan perintahkanlah supaya binatang- binatang liar boleh keluar dari hutan dan memakan mereka. Dan bahkan selagi dia berbicara keluarlah binatang-binatang liar dari dalam hutan dan memakan mereka. Dan dia melihat
  • 19. Wasiat Abraham 19 di suatu tempat lainnya seorang laki-laki dan seorang wanita melakukan perzinahan, dan berkata, Tuhan, Tuhan, perintahkanlah supaya bumi boleh terbuka dan menelan mereka, dan dengan segera bumi terbelah dan menelan mereka. Dan dia melihat di suatu tempat lainnya orang-orang mendobrak sebuah rumah, dan membawa pergi harta milik orang lainnya, dan dia berkata Tuhan, Tuhan, perintahkanlah supaya api boleh turun dari surga dan memusnahkan mereka. Dan bahkan selagi dia berbicara, api turun dari surga dan memusnahkan mereka. Dan dengan segera datanglah suatu suara dari surga kepada kepala malaikat, berkata demikian, O kepala malaikat Michael, perintahkanlah kereta perang supaya berhenti, dan alihkanlah Abraham supaya dia tidak dapat melihat seluruh bumi, karena jika dia memandang semua yang hidup dalam kejahatan, dia akan memusnahkan seluruh ciptaan. Karena lihatlah, Abraham tidak berdosa, dan tidak mempunyai belas kasihan kepada orang-orang yang berbuat dosa, tapi Aku telah membuat dunia ini, dan tidak mempunyai keinginan untuk memusnahkan satupun dari mereka, tapi tundalah kematian orang yang berdosa, sampai dia bertobat dan hidup. Tapi bawalah Abraham ke pintu gerbang pertama dari surga, supaya dia boleh melihat penghakiman dan pembalasan di sana, dan penyesalan jiwa-jiwa orang-orang yang berdosa yang telah dia musnahkan. XI. Maka Michael memutar kereta perang itu dan membawa Abraham ke timur, ke pintu gerbang pertama surga; dan Abraham melihat dua jalan, yang satu sempit dan berliku-liku, yang lainnya lebar dan lapang, dan di sana dia melihat dua pintu gerbang, yang satu lebar di atas jalan yang lebar, dan yang lain sempit di atas jalan yang sempit. Dan di luar kedua pintu gerbang itu dia melihat seseorang duduk di atas tahta yang disepuh emas, dan penampilan orang itu sangat mengerikan, seperti penampilan Tuhan. (1) Dan mereka
  • 20. Wasiat Abraham 20 melihat banyak jiwa diantar oleh malaikat-malaikat dan dibawa melalui pintu gerbang yang lebar, dan jiwa-jiwa lainnya, sedikit jumlahnya, yang dibawa oleh malaikat- malaikat melalui pintu gerbang yang sempit. Dan ketika XII. Dan setelah Abraham melihat tempat penghakiman, awan itu membawanya ke atas surga, dan Abraham, melihat ke bawah ke bumi, melihat seorang laki-laki melakukan perzinahan dengan seorang wanita yang telah menikah. Dan Abraham sambil berbalik berkata kepada Michael, Apakah engkau melihat kejahatan ini? tapi, Tuhan, kirimkanlah api dari surga untuk memusnahkan mereka. Dan dengan segera turunlah api dan memusnahkan mereka, karena Tuhan telah berkata kepada Michael, Apapun yang Abraham minta engkau lakukan untuk dia, lakukanlah. Abraham melihat lagi, dan melihat orang-orang lainnya menyerang teman mereka, dan berkata, Biarlah bumi terbuka dan menelan mereka, dan selagi dia berbicara bumi menelan mereka hidup-hidup. Sekali lagi awan itu membawanya ke suatu tempat lainnya lagi, dan Abraham beberapa orang pergi ke tempat yang terpencil untuk melakukan pembunuhan, dan dia berkata kepada Michael, Apakah engkau melihat kejahatan ini? tapi biarlah binatang- binatang liar keluar dari tempat yang terpencil itu, dan merobek-robek mereka, dan pada saat yang sama binatang- binatang liar keluar dari tempat terpencil itu, dan memakan mereka. Kemudian Tuhan Allah berbicara kepada Michael katanya, Kembalikanlah Abraham ke rumahnya sendiri, dan jangan biarkan dia berkeliling kepada semua ciptaan yang telah Aku buat, karena dia tidak mempunyai belas kasih atas orang-orang yang berdosa, tapi Aku mempunyai belas kasihan atas orang-orang berdosa dan berharap mereka akan berbalik dan hidup, dan menyesali dosa-dosa mereka dan diselamatkan.
  • 21. Wasiat Abraham 21 (VIII.) Dan Abraham memandang dan melihat dua pintu gerbang, yang satu kecil dan yang lainnya besar, dan antara dua pintu gerbang tersebut duduk seseorang di atas tahta yang penuh kemuliaan, dan banyak sekali malaikat di sekeliling dia, dan dia menangis, dan kemudian tertawa, tapi tangisannya melebihi tawanya tujuh kali lipat. Dan Abraham berkata kepada Michael, Siapakah ini yang duduk di antara dua pintu gerbang dengan penuh kemuliaan; terkadang dia tertawa, dan terkadang dia menangis, dan tangisannya melebihi tawanya tujuh kali lipat? Dan Michael berkata kepada Abraham, Tidak tahukah kamu siapa itu? Dan dia berkata, Tidak, tuan. Dan Michael berkata kepada Abraham, Apakah engkau melihat kedua pintu gerbang itu, yang kecil dan yang besar? Kedua pintu ini adalah mereka yang orang yang menakjubkan yang duduk di atas tahta keemasan itu melihat sedikit orang masuk melalui pintu gerbang yang sempit, dan banyak orang masuk melalui pintu gerbang yang lebar, dengan segera orang yang menakjubkan itu mencabut rambut di kepalanya dan sisi janggutnya, dan menjatuhkan dirinya sendiri ke atas tanah dari tahtanya, menangis dan berduka cita. Tapi ketika dia melihat banyak jiwa masuk melalui pintu gerbang yang sempit, kemudian dia bangkit dari tanah dan duduk di atas tahtanya dalam suka cita yang besar, bergembira dan sangat berbangga hati. Dan Abraham bertanya kepada kepala-malaikat, Tuanku kepala-malaikat, siapakah orang yang paling menakjubkan ini, dihiasi dengan kemuliaan seperti itu, dan terkadang dia menangis dan berduka cita, dan terkadang dia bergembira dan bersuka cita? Yang Tidak Berwujud itu berkata: Ini adalah Adam yang pertama diciptakan yang penuh dengan kemuliaan seperti itu, dan dia memandang dunia karena semua dilahirkan dari dia, dan ketika dia melihat banyak jiwa masuk melalui pintu gerbang yang sempit, maka dia bangkit dan duduk di atas tahtanya bergembira dan sangat bersuka cita, karena pintu gerbang yang
  • 22. Wasiat Abraham 22 sempit ini adalah yang adil, yang menuju kepada kehidupan, dan mereka yang masuk melaluinya masuk ke dalam Firdaus. Karena hal ini, maka, Adam yang pertama diciptakan bersuka cita, karena dia melihat jiwa-jiwa diselamatkan. Tapi ketika dia melihat banyak jiwa masuk melalui pintu gerbang yang lebar, maka dia menarik rambut dari kepalanya, dan menjatuhkan dirinya sendiri ke atas tanah sambil menangis dan berduka cita dengan pedih, karena pintu gerbang yang lebar adalah untuk orang-orang berdosa, yang menuju kepada penghancuran dan penghukuman yang kekal. Dan karena hal inilah Adam yang pertama diciptakan jatuh dari tahtanya menangis dan berduka cita untuk penghancuran orang-orang yang berdosa, karena dari antara mereka banyak yang hilang, dan hanya sedikit yang diselamatkan, karena dalam tujuh ribu tahun jarang ditemukan jiwa yang diselamatkan, karena benar dan tidak tercemar. XII. Ketika dia masih mengatakan hal-hal ini kepadaku, terlihat dua malaikat, berkobar-kobar dalam penampilannya, dan tidak berbelas kasihan dalam pikirannya, dan tegas tampangnya, dan mereka menuntun beribu-ribu jiwa, dengan tidak berbelas kasihan memukul mereka dengan cambuk yang berkobar-kobar. Malaikat itu menahan satu jiwa, dan mereka menuntun semua jiwa-jiwa itu masuk pada pintu gerbang yang lebar kepada kehancuran. Maka kami juga pergi bersama dengan malaikat-malaikat itu, dan masuk ke dalam lewat pintu gerbang yang lebar, dan di antara kedua pintu gerbang itu berdiri sebuah tahta yang mengerikan penampilannya, terbuat dari kristal yang mengerikan, dan berkobar-kobar, dan di atasnya duduk seseorang yang hebat yang terang seperti matahari, seperti Anak Allah. Di hadapannya berdiri sebuah meja seperti kristal, semua terbuat dari emas dan kain linen yang bagus, dan di atas meja tergeletak sebuah buku, ketebalannya 120 inci, dan lebarnya 20 inci, dan di sebelah
  • 23. Wasiat Abraham 23 kanan dan kiri buku tersebut berdiri dua malaikat memegang kertas dan tinta dan pena. Di depan meja itu duduk seorang malaikat terang, tangannya memegang sebuah neraca, dan di sebelah kanannya duduk seorang malaikat yang berkobar- kobar, tidak berbelas kasihan, dan tegas, tangannya memegang sebuah terompet, di dalamnya ada petunjuk kepada kehidupan dan kepada kehancuran. Orang ini yang duduk di antara mereka adalah Adam, manusia pertama yang diciptakan Tuhan, dan ditempatkan di tempat ini untuk melihat setiap jiwa yang meninggalkan tubuh, melihat bahwa semua adalah berasal dari dia. Karena itu, ketika engkau melihat dia menangis, engkau tahu bahwa dia telah melihat banyak jiwa sedang dituntun ke dalam kehancuran, tapi ketika engkau melihat dia tertawa, dia telah melihat banyak jiwa sedang dituntun ke dalam kehidupan. Apakah engkau melihat bahwa tangisannya melebihi tawanya? Karena dia melihat bagian yang lebih besar dari dunia sedang dituntun melalui pintu gerbang yang lebar kepada kehancuran, maka tangisannya melebihi tawanya tujuh kali lipat. IX. Dan Abraham berkata, Dan dia yang tidak dapat masuk melalui pintu gerbang yang sempit, tidak dapatkah dia masuk ke dalam kehidupan? Kemudian Abraham menangis, katanya, Berdukalah aku, apa yang harus aku lakukan? karena aku adalah orang yang bertubuh besar, dan bagaimana aku dapat masuk melalui pintu gerbang sempit, yang tidak dapat dimasuki oleh anak laki-laki berumur lima belas tahun? Michael menjawab dan berkata kepada Abraham, Jangan takut, bapak, atau berduka, karena engkau akan masuk melaluinya tanpa ada rintangan, dan juga mereka semua yang seperti engkau. Dan selagi Abraham berdiri dan terpesona, terlihat seorang malaikat Tuhan membawa enam puluh ribu jiwa orang-orang berdosa ke dalam kehancuran, Dan Abraham berkata kepada
  • 24. Wasiat Abraham 24 Michael, Apakah semua orang ini masuk ke dalam kehancuran? Dan Michael berkata kepadanya, Ya, tapi mari kita pergi dan mencari di antara jiwa-jiwa ini, kalau-kalau di antara mereka ada yang benar walaupun hanya satu. Dan ketika mereka pergi, mereka menemukan seorang malaikat memegang di tangannya satu jiwa seorang wanita dari antara enam puluh ribu jiwa ini, karena dia menemukan bahwa dosa- dosanya sama beratnya dengan semua karyanya, dan mereka tidak bergerak maupun diam, tapi dalam keadaan di antaranya; tapi jiwa-jiwa yang lainnya dia bawa ke dalam kehancuran. Abraham berkata kepada Michael, Tuhan, apakah ini malaikat yang memisahkan jiwa dari tubuh atau bukan? Michael menjawab dan berkata, Ini adalah kematian, dan dia membawa mereka ke tempat penghakiman dan hakim itu boleh menghakimi mereka. X. Dan Abraham berkata, Tuanku, aku memohon engkau untuk membawaku ke tempat penghakiman di mana api pemusnah segala digunakan untuk menghakimi orang-orang berdosa. Orang yang menakjubkan yang duduk di atas tahta itu sendiri yang menghakimi dan menjatuhkan hukuman kepada jiwa-jiwa, dan kedua malaikat di kirin dan di kanannya menulis, yang di sebelah kanan kebajikannya dan yang di sebelah kiri kejahatannya. Malaikat yang berada di depan meja, yang memegang neraca, menimbang jiwa-jiwa itu, dan malaikat yang berkobar-kobar, yang memegang api, menghakimi jiwa-jiwa itu. Dan Abraham bertanya kepada kepala-malaikat Michael, Apakah ini yang kita lihat? Dan kepala-malaikat berkata, Hal-hal ini yang engkau lihat, Abraham yang suci, adalah penghakiman dan pembalasan. Dan lihatlah malaikat yang memegang jiwa itu di dalam tangannya, dan dia membawanya ke hadapan hakim, dan hakim itu berkata kepada seorang dari malaikat-malaikat yang melayani dia, Bukakan buku ini, dan carikan dosa-dosa jiwa
  • 25. Wasiat Abraham 25 ini. Dan dengan membuka buku itu dia menemukan dosa-dosa dan kebajikan- kebajikannya sama berat, dan dia tidak menyerahkannya kepada para penganiaya, juga tidak kepada mereka yang diselamatkan, tapi menempatkannya di tengah- tengah. XIII. Dan Abraham berkata, Tuanku kepala-malaikat, siapakah hakim yang paling menakjubkan ini? dan siapakah malaikat- malaikat yang menulis itu? dan siapakah malaikat yang seperti matahari dan memegang neraca itu? dan siapakah malaikat yang berkobar-kobar yang memegang api itu? Kepala- malaikat itu berkata, "Apakah engkau lihat, Abraham yang paling suci, orang yang mengerikan yang duduk di atas tahta? Ini adalah putra dari Adam yang pertama kali diciptakan, yang dipanggil Habel, yang dibunuh oleh Kain yang jahat, dan dia duduk di sana untuk menghakimi semua ciptaan, dan menguji orang-orang benar dan orang-orang berdosa. Karena Allah telah berkata, Aku tidak akan menghakimi engkau, tapi setiap manusia yang lahir akan dihakimi. Karena itu Dia memberikan tugas penghakiman kepadanya, untuk menghakimi dunia sampai kebesaran dan kemuliaanNya datang, dan kemudian, O Abraham yang benar, adalah penghakiman dan pembalasan yang sempurna, kekal dan tidak dapat berubah, yang tidak dapat diubah oleh siapapun. Karena setiap manusia berasal dari yang pertama kali diciptakan, maka mereka pertama kali dihakimi di sini oleh putranya, dan pada penghakiman yang kedua mereka akan dihakimi oleh dua belas suku Israel, yang aku pun akan melihat bagaimana mereka dihakimi. Kemudian Michael menaikkan Abraham ke atas sebuah awan, dan membawanya ke dalam Firdaus, dan ketika dia tiba ke tempat di mana hakim itu berada, malaikat itu datang dan memberikan jiwa itu kepada hakim tersebut. Dan jiwa itu berkata, Tuan ampunilah saya. Dan hakim itu berkata, Bagaimana aku akan mengampuni engkau, sedangkan
  • 26. Wasiat Abraham 26 engkau tidak mengampuni anak perempuanmu yang engkau miliki, buah dari kandunganmu? Mengapa engkau membunuhnya? Jiwa itu menjawab, Tidak, Tuan, pembunuhan itu tidak dilakukan oleh saya, tapi anak perempuan saya telah berbohong kepada saya. Tapi hakim itu memerintahkan dia yang menulis catatan untuk datang, dan lihatlah malaikat membawa dua buku. Dan bersama mereka adalah seseorang yang sangat tinggi, di atas kepalanya terdapat tiga mahkota, dan mahkota yang satu lebih tinggi daripada dua yang lainnya. Mahkota-mahkota ini disebut mahkota kesaksian. Dan orang ini memegang sebuah pena emas di tangannya, dan hakim itu berkata kepada dia, Tunjukkan dosa jiwa ini. Dan orang itu membuka salah satu buku yang dibawa malaikat, mencari dosa jiwa wanita itu dan menemukannya. Dan hakim itu berkata, O jiwa yang jahat, mengapa engkau mengatakan engkau tidak melakukan pembunuhan? Tidakkah engkau tahu, setelah kematian suamimu, engkau pergi dan melakukan perzinahan dengan suami anak perempuanmu, dan membunuh anak perempuanmu itu? Dan hakim itu juga menuduh dia atas dosa-dosanya yang lain, segala apa yang telah dia lakukan sejak masa mudanya. Mendengar hal-hal ini wanita itu berteriak, katanya, Berdukalah aku, semua dosa yang telah aku perbuat di dunia telah aku lupakan, tapi di sini mereka tidak melupakannya. Kemudian mereka membawanya pergi juga dan memberikannya kepada para penganiaya. XI. Dan Abraham berkata kepada Michael, Tuan, siapakah hakim ini, dan siapakah yang lainnya, yang melakukan tuduhan atas dosa-dosa? Dan Michael berkata kepada Abraham, Apakah engkau melihat hakim itu? Itu adalah Habel, yang pertama bersaksi, dan Allah membawanya ke sini untuk menghakimi, dan dia yang memberikan kesaksian di sini adalah guru dari surga dan bumi, dan pembuat catatan kebajikan, Henokh, karena Tuhan mengutus mereka ke sini
  • 27. Wasiat Abraham 27 untuk menuliskan dosa-dosa dan kebajikan-kebajikan dari setiap orang. Abraham berkata, Dan bagaimana Henokh dapat menimbang berat jiwa-jiwa, karena dia tidak melihat kematian? atau bagaimana dia dapat menjatuhkan vonis terhadap semua jiwa-jiwa itu? Michael berkata, Jika dia menjatuhkan vonis terhadap jiwa-jiwa, itu tidak diijinkan, tapi Henokh sendiri tidak menjatuhkan vonis, tapi adalah Tuhan yang melakukan demikian, dan dia tidak melakukan lebih daripada menulis saja. Karena Henokh berdoa kepada Tuhan katanya, Aku tidak ingin, Tuhan, untuk menjatuhkan vonis terhadap jiwa-jiwa, jangan sampai aku menjadi kedukaan bagi siapapun, dan Tuhan berkata kepada Henokh, Aku akan memerintahkan engkau untuk menuliskan dosa-dosa jiwa yang melakukan penebusan dosa dan akan memasuki setiap nafas dan setiap mahkluk hidup. Tapi pada kali yang ketiga mereka akan dihakimi oleh Tuhan Allah bagi semua, dan kemudian, sebenarnya, akhir penghakiman itu sudah dekat, dan vonis yang dijatuhkan mengerikan, dan tidak ada seorangpun yang akan menyelamatkan. Dan sekarang dengan tiga pengadilan, penghakiman atas dunia dan pembalasan dilakukan, dan untuk alasan ini suatu masalah akhirnya tidak dibenarkan oleh satu atau dua saksi, tapi segala sesuatunya akan ditetaptkan oleh tiga saksi. Kedua malaikat di sebelah kanan dan sebelah kiri, merekalah yang menuliskan dosa-dosa dan kebajikan, dan malaikat yang di sebelah kanan menuliskan kebajikan, dan yang di sebelah kiri dosa-dosa. Malaikat yang seperti matahari, memegang neraca di tangannya, adalah malaikat tertinggi, Dokiel penimbang yang adil, dan dia menimbang kebajikan-kebajikan dan dosa-dosa dengan kebenaran Allah. Malaikat yang berkobar-kobar dan tidak berbelas kasihan, yang memegang api di tangannya itu, adalah malaikat tertinggi Puruel, yang mempunyai kekuasaan atas api, dan menguji perbuatan manusia melalui api, dan jika api itu memusnahkan perbuatan manusia manapun, malaikat penghakiman segera
  • 28. Wasiat Abraham 28 menangkapnya, dan membawanya pergi ke tempat orang- orang berdosa, tempat yang paling pahit untuk penghukuman. Tapi jika api itu menyetujui perbuatan seseorang, dan tidak menangkapnya, orang itu dibenarkan, dan malaikat kebenaran membawanya dan menempatkannya dalam kelompok orang- orang yang benar. Dan dengan demikian, Abraham yang paling benar, semua hal pada semua orang diuji dengan api dan dengan neraca." XIV. Dan Abraham berkata kepada kepala malaikat, Tuanku kepala-malaikat, jiwa yang dipegang oleh malaikat di tangannya, mengapa jiwa itu ditempatkan di tengah-tengah? Kepala malaikat berkata, Dengar, Abraham yang benar. Karena hakim menemukan bahwa dosa-dosanya dan kebajikan-kebajikannya seimbang, dia tidak menyerahkannya kepada penghakiman atau kepada keselamatan, sampai penghakiman untuk semua tiba saatnya. Abraham berkata kepada kepala-malaikat, Dan apa yang dituntut dari jiwa itu untuk diselamatkan? Kepala-malaikat itu berkata, Jika jiwa itu memperoleh satu kebajikan di atas dosa-dosanya, jiwa itu masuk ke dalam keselamatan. Abraham berkata kepada kepala-malaikat, Mari ke sini, kepala-malaikat Michael, mari kita berdoa untuk jiwa ini, dan lihat apakah Allah akan mendengar kita. Kepala-malaikat berkata, Amin, jadilah demikian; dan mereka berdoa dan memohon pengampunan untuk jiwa itu, dan Allah mendengar mereka, dan ketika mereka bangkit dari doa mereka, mereka tidak melihat jiwa itu berdiri di sana. Dan Abraham berkata kepada malaikat itu, Di mana jiwa yang engkau pegang di tengah-tengah itu? Dan malaikat itu menjawab, Jiwa itu telah diselamatkan oleh doamu yang benar, dan lihatlah seorang malaikat terang telah membawanya dan memasukkannya ke dalam Firdaus. Abraham berkata, Aku memuji nama Allah, Yang Maha Tinggi, dan pengampunannya yang tak terukur. Dan Abra ke
  • 29. Wasiat Abraham 29 dalam hidup, dan jika jiwa itu tidak melakukan penebusan dosa dan bertobat, engkau akan menemukan dosa-dosanya dituliskan dan jiwa itu akan dijatuhkan ke dalam penghukuman. ham berkata kepada kepala malaikat, Aku mohon kepada engkau, malaikat tertinggi, dengarkanlah doaku, dan mari kita memanggil nama Tuhan, dan memohon kasih sayangnya, dan memohon pengampunannya untuk jiwa-jiwa orang-orang berdosa yang sebelumnya, dalam kemarahanku, aku kutuk dan hancurkan, yang dimakan bumi, dan yang dicabik-cabik oleh binatang-binatang buas, dan yang dimusnahkan api melalui kata-kataku. Sekarang aku tahu bahwa aku telah berdosa di hadapan Tuhan Allah kita. Marilah, O Michael, kepala- malaikat tentara surga, mari, mari kita memanggil nama Allah dengan air mata supaya Dia boleh mengampuni dosaku, dan mengabulkan mereka kepadaku. Dan kepala malaikat itu mendengarkan dia, dan mereka memohon pengampunan di hadapan Tuhan, dan ketika mereka telah memanggil Dia untuk selang waktu yang panjang, datanglah suatu suara dari surga katanya, Abraham, Abraham, Aku telah mendengarkan suaramu dan doamu, dan mengampuni engkau atas dosamu, dan mereka yang engkau kira telah Aku musnahkan telah Aku panggil dan bawa ke dalam kehidupan oleh karena kebaikanKu yang luar biasa, karena untuk suatu masa Aku telah membalas mereka dalam penghakiman, dan mereka yang hidup di bumi yang Aku musnahkan, Aku tidak akan membalas dalam kematian. XV. Dan suara Tuhan juga berkata kepada kepala-malaikat Michael, Michael, hambaKu, kembalikanlah Abraham ke rumahnya, karena lihatlah akhirnya telah datang mendekat, dan panjangnya kehidupannya telah digenapi, supaya dia dapat membereskan segala hal, dan kemudian bawalah dia kepadaKu. Maka kepala-malaikat itu memutar kereta perang
  • 30. Wasiat Abraham 30 dan awan itu membawa Abraham ke rumahnya sendiri, dan dia masuk ke dalam kamarnya dan duduk di atas dipannya. Dan Sarah istrinya datang dan memeluk kaki Yang Tidak Berwujud dan berbicara dengan rendah hati, katanya, Aku berterima kasih kepada engkau, tuanku, bahwa engkau telah membawa kembali tuanku Abraham, karena kami mengira dia telah diambil dari kami. Dan anaknya Ishak juga datang dan bersandar kepada lehernya, dan dengan cara yang sama semua hamba-hambanya laki-laki dan hamba-hambanya perempuan mengelilingi Abraham dan memeluknya, memuliakan Allah. Dan Yang Tidak Berwujud berkata kepada mereka, Dengarkan, Abraham yang benar. Lihatlah istrimu Sarah, lihatlah juga anakmu yang tercinta Ishak, lihatlah juga semua pelayan-pelayanmu laki-laki dan pelayan-pelayanmu perempuan yang mengelilingi engkau. Aturlah semua yang engkau miliki, karena hari di mana engkau akan meninggalkan tubuh dan pergi kepada Tuhan untuk selamanya telah dekat. Abraham berkata, Apakah Tuhan yang telah mengatakannya, ataukah engkau yang mengatakannya sendiri? Kepala- malaikat itu menjawab, Dengarkan, Abraham yang benar. Tuhan telah memerintahkan, dan aku memberitahukan engkau. Abraham berkata, Aku tidak akan pergi bersama engkau. Kepala-malaikat, begitu mendengar kata-kata ini, dengan segera pergi dari hadapan Abraham, dan naik ke atas ke dalam surga, dan Dan pada sekitar pukul sembilan Michael membawa Abraham kembali ke rumahnya. Tapi Sarah istrinya, karena tidak melihat apa yang terjadi pada Abraham, penuh dengan duka cita, dan mati, dan setelah kepulangannya Abraham melihat dia mati, dan menguburnya. berdiri di hadapan Allah yang Maha Tinggi, dan berkata, Tuhan yang Maha Kuasa, lihatlah aku telah mendengarkan temanMu Abraham segala apa yang telah dia katakan kepada Engkau, dan telah memenuhi permintaannya. Aku telah menunjukkan kepadanya kekuasaanMu, dan seluruh penjuru
  • 31. Wasiat Abraham 31 bumi dan lautan yang ada di bawah langit. Aku telah menunjukkan kepada dia penghakiman dan pembalasan dengan awan dan kereta perang, dan sekali lagi dia berkata, Aku tidak akan pergi bersama engkau. Dan Yang Maha Tinggi berkata kepada malaikat itu, Apakah temanKu Abraham mengatakan demikian lagi, Aku tidak akan pergi bersama engkau? Malaikat tertinggi itu berkata, Tuhan yang Maha Kuasa, dia berkata begitu, dan aku menahan diri untuk tidak menyentuh dia, karena dari mulanya dia adalah temanMu, dan telah melakukan semua hal yang menyenangkan pandangan Engkau. Tidak ada orang seperti dia di atas bumi, bahkan Ayub orang yang luar biasa itu pun tidak, dan karena itu aku menahan diri untuk tidak menyentuhnya. Oleh karena itu, perintahkanlah, Raja yang kekal, apa yang harus dilakukan. XVI. Kemudian Yang Maha Tinggi itu berkata, Panggillah ke sini Kematian yang dipanggil penampilan yang tidak berampun dan wajah yang tidak berbelas kasihan. Dan Michael Yang Tidak Berwujud pergi dan berkata kepada Kematian, Mari ke sini, tuan pencipta, raja yang kekal, memanggil engkau. Dan Kematian, mendengar hal ini, gemetar dan menggigil, dikuasai oleh ketakutan yang amat sangat, dan datang dengan ketakutan yang besar berdiri di hadapan bapak yang tidak tampak, menggigil, mengerang dan gemetar, menunggu perintah dari Tuhan. Kemudian Allah yang tidak tampak itu berkata kepada Kematian, Mari ke sini, engkau nama yang pahit dan kejam dari dunia, sembunyikan kekejamanmu, tutupi keburukanmu, dan jauhkan kepahitanmu dari dirimu, dan kenakanlah keindahanmu dan semua kemuliaanmu, dan turunlah kepada Abraham temanKu, dan ambillah dia dan bawalah dia kepadaKu. Tapi sekarang Aku beritahukan juga kepada engkau untuk tidak menakuti dia, tapi
  • 32. Wasiat Abraham 32 bawalah dia dengan perkataan yang sopan, karena dia adalah temanKu sendiri. Setelah mendengar ini, Kematian keluar dari hadapan Yang Maha Tinggi, dan mengenakan sebuah jubah yang sangat kemilau, dan membuat penampilannya seperti matahari, dan menjadi indah dan rupawan mengalahkan anak-anak manusia, menjadi bentuk seorang malaikat tertinggi, membuat pipinya bersinar-sinar seperti api, dan dia pergi kepada Abraham. Sekarang Abraham yang benar keluar dari kamarnya, dan duduk di bawah pohon-pohon Mamre, menopangkan dagunya di atas tangannya, dan menunggu kedatangan malaikat tertinggi Michael. Dan lihatlah, suatu bau wangi yang manis datang kepadanya, dan suatu kilatan cahaya, dan Abraham berbalik dan melihat Kematian datang menuju kepadanya dalam kemuliaan dan keindahan yang luar biasa, Dan Abraham bangkit dan pergi untuk menemuinya, berpikir bahwa dia adalah kepala-malaikat Allah, dan Kematian memandang dia memberi hormat kepadanya, katanya, Bersuka citalah, Abraham yang terkasih, jiwa yang benar, teman sejati dari Yang Maha Tinggi, dan rekan dari malaikat-malaikat suci. XIII. Tapi ketika hari kematian Abraham makin mendekat, Tuhan Allah berkata kepada Michael, Kematian tidak akan berani mendekat untuk mengambil jiwa dari hambaKu, karena dia adalah temanKu, tapi pergilah engkau dan hiasi Kematian dengan keindahan yang luar biasa, dan kirimkanlah dia seperti demikian kepada Abraham, supaya dia dapat melihatnya dengan matanya. Dan Michael dengan segera, seperti yang diperintahkan kepadanya, menghiasi Kematian dengan keindahan yang luar biasa, dan mengirimkan dia seperti demikian kepada Abraham supaya dia dapat melihatnya. Dan dia duduk di dekat Abrahamm, dan Abraham melihat Kematian duduk di dekatnya menjadi takut dengan rasa takut yang luar biasa. Dan Kematian berkata kepada Abraham,
  • 33. Wasiat Abraham 33 Salam, jiwa yang suci! salam, teman dari Tuhan Allah! salam, penghiburan dan pelayanan dari orang-orang yang melakukan perjalanan! Dan Abraham berkata, Kami menyambut engkau, hamba Allah yang Maha Tinggi. Aku memohon kepada engkau, beritahukanlah kepadaku siapakah engkau; dan masuklah ke dalam rumahku untuk mengambil bagian makanan dan minuman, dan pergilah dariku, karena sejak aku melihat engkau duduk di dekatku, jiwaku menjadi susah. Karena aku tidak layak untuk datang ke dekatmu, karena engkau adalah roh yang ditinggikan dan aku adalah darah dan daging, dan karena itu aku tidak tahan kemuliaanmu, karena aku melihat bahwa kerupawananmu bukanlah dari dunia ini. Dan Kematian berkata kepada Abraham, aku beritahukan kepadamu, di antara semua ciptaan yang telah Allah buat, tidak ditemukan seorang yang seperti engkau, karena bahkan Tuhan sendiri dengan mencari-cari belum menemukan seseorang seperti engkau di atas seluruh bumi. Dan Abraham berkata kepada Kematian, Bagaimana engkau berani berbohong? karena aku melihat bahwa engkau Abraham berkata kepada Kematian, Salam kepada engkau yang berpenampilan dan berbentuk seperti matahari, penolong yang paling mulia, pembawa terang, orang yang menakjubkan, dari mana kemuliaanmu datang kepada kita, dan siapakah engkau, dan dari mana engkau datang? Kemudian Kematian berkata, Abraham yang paling benar, lihatlah bahwa aku memberitahukan kebenaran kepadamu. Aku adalah kematian yang pahit. Abraham berkata kepadanya, Tidak, tapi engkau adalah yang menyenangkan dari dunia, engkau adalah kemuliaan dan keindahan dari malaikat-malaikat dan manusia, engkau adalah bentuk yang paling rupawan dari semua yang lain, dan engkau mengatakan, Aku adalah kematian yang pahit, dan bukannya, aku yang paling rupawan dari semua hal- hal baik lainnya. Kematian berkata, Aku memberitahukan kebenaran kepadamu. Apa nama yang diberikan Tuhan
  • 34. Wasiat Abraham 34 kepadaku, itu juga yang aku beritahukan kepadamu. Abraham berkata, Untuk apa engkau datang ke sini? Kematian berkata, Untuk jiwamu yang suci aku datang. Kemudian Abraham berkata, aku tahu yang engkau maksudkan, tapi aku tidak akan pergi bersama engkau; dan Kematian terdiam dan tidak menjawab dia satu katapun. XVII. Kemudian Abraham bangkit, dan pergi ke dalam rumahnya, dan Kematian juga menemaninya ke sana. Dan Abraham pergi ke dalam kamarnya, dan Kematian pergi bersamanya. Dan Abraham berbaring di atas dipannya, dan Kematian datang dan duduk di samping kakinya. Kemudian Abraham berkata, Pergilah, pergilah daripadaku, karena aku ingin untuk beristirahat di atas dipanku. Kematian berkata, aku tidak akan pergi sampai aku mengambil rohmu daripadamu. Abraham berkata kepada dia, Demi Allah yang kekal aku menuntut engkau untuk memberitahukan kebenaran kepadaku. Apakah engkau kematian? Kematian berkata kepadanya, Aku adalah kematian. Aku adalah pemusnah dunia. Abraham berkata, aku memohon kepada engkau, karena engkau adalah Kematian, beritahukanlah kepadaku apakah engkau datang seperti demikian kepada semua orang dalam kerupawanan dan kemuliaan dan keindahan seperti itu? Kematian berkata, Tidak, tuanku Abraham, untuk kebajikan- kebajikanmu, dan lautan tidak bertepi dari keramahanmu, dan kebesaran kasihmu kepada Allah telah menjadi mahkota di atas kepalaku, dan dalam keindahan dan damai dan kelembutan aku menghampiri yang benar, tapi kepada orang- orang berdosa aku datang dalam keburukan dan kekejaman yang sangat dan kepahitan yang paling besar dan dengan wajah yang kejam dan tidak berbelas kasihan. Abraham berkata, Aku memohon kepada engkau, dengarkanlah aku, dan tunjukkan kepadaku kekejamanmu dan semua keburukan dan kepahitanmu. Dan Kematian berkata, Engkau tidak dapat
  • 35. Wasiat Abraham 35 melihat kekejamanku, Abraham yang paling benar. Abraham berkata, Ya, aku akan bisa melihat semua kekejamanmu dengan nama Allah yang hidup, karena kekuatan Allahku yang ada di surga ada bersama denganku. Kemudian Kematian menanggalkan semua kerupawanan dan keindahannya, dan semua kemuliannya dan bentuk seperti matahari yang telah dipakainya, dan mengenakan jubah seorang diktator, dan membuat penampilannya murung dan lebih kejam daripada semua jenis binatang-binatang liar, dan lebih tidak bersih daripada semua yang tidak bersih. Dan dia menunjukkan kepada Abraham tujuh keindahan adalah bukan dari dunia ini. Dan Kematian berkata kepada Abraham, Janganlah berpikir, Abraham, bahwa keindahan ini adalah milikku, atau bahwa aku datang seperti demikian kepada setiap orang. Tidak, tapi jika seseorang adalah benar seperti engkau, maka aku membawa mahkota dan datang kepadanya, tapi jika itu adalah seorang yang berdosa aku datang dalam keburukan yang amat sangat, dan dari dosa mereka aku membuat sebuah mahkota untuk kepalaku, dan aku menggoncang mereka dengan ketakutan yang luar biasa, supaya mereka gelisah. Kemudian Abraham berkata kepadanya, Dan dari mana datangnya keindahanmu? Dan Kematian berkata, Tidak ada seorang pun yang lebih penuh keburukan dibandingkan terhadapku. Abraham berkata kepada dia, Dan apakah engkau adalah benar-benar dia yang dipanggil Kematian? Dia menjawabnya dan berkata, Aku adalah nama yang pahit itu. Aku sedang menangis... XIV. Dan Abraham berkata kepada Kematian, Tunjukkan kepada kami keburukanmu. Dan Kematian menunjukkan wujud keburukannya; dan dia mempunyai dua kepala, kepala yang satu mempunyai wajah seekor ular dan dengannya beberapa orang mati seketika karena ular berbisa, dan kepala
  • 36. Wasiat Abraham 36 yang lain seperti sebuah pedang; dengannya beberapa orang mati oleh pedang itu seperti oleh busur. kepala-kepala ular yang kejam dan empat belas wajah, (yang satu) api yang berkobar, dan dengan kekejaman yang luar biasa, dan sebuah wajah kegelapan, dan sebuah wajah yang paling murung dari seekor ular beludak, dan sebuah wajah seperti tebing yang paling mengerikan, dan sebuah wajah yang lebih ganas daripada seekor ular kobra, dan sebuah wajah dari seekor singa yang mengerikan, dan sebuah wajah dari seekor naga. Dia menunjukkan juga kepadanya sebuah wajah dari sebuah pedang lengkung yang berapi-api, dan sebuah wajah dari pedang, dan sebuah wajah dari kilat, menyambar-nyambar seperti kilat dengan mengerikan, dan suatu keributan dari petir yang menakutkan. Dia menunjukkan juga kepadanya sebuah wajah lainnya dari lautan berbadai yang ganas, dan sungai deras yang ganas, dan seekor ular berkepala tiga yang mengerikan, dan sebuah cangkir yang dicampur dengan racun, dan singkatnya dia menunjukkan kepadanya kekejaman yang luar biasa dan kepahitan yang tidak tertahankan, dan setiap penyakit manusia sebagai bau Kematian. Dan dari kepahitan dan kekejaman yang amat sangat itu maka matilah pelayan- pelayan laki-laki dan perempuan sejumlah sekitar tujuh ribu, dan Abraham yang benar tidak menunjukkan minat terhadap kematian sehingga rohnya terselamatkan. XVIII. Dan Abraham yang suci, melihat hal-hal ini seperti demikian, berkata kepada Kematian, Aku memohon kepada engkau, Kematian yang menghancurkan segalanya, sembunyikan kekejamanmu, dan kenakan keindahanmu dan bentuk yang engkau miliki sebelumnya. Dan dengan segera Kematian menyembunyikan kekejamannya, dan mengenakan keindahannya seperti yang dimilikinya sebelumnya. Dan Abraham berkata kepada Kematian, Mengapa engkau berbuat demikian, bahwa engkau telah membunuh semua pelayan-
  • 37. Wasiat Abraham 37 pelayan dan pelayan-pelayanku laki-laki dan perempuan? Apakah Allah telah mengirim engkau ke sini untuk akhir seperti hari ini? Kematian berkata, Tidak, tuanku Abraham, tidaklah seperti yang engkau katakan, tapi demi engkau aku diutus ke sini. Abraham berkata kepada Kematian, Kalau demikian bagaimana orang-orang ini bisa mati? Tidakkah Tuhan mengatakannya? Kematian berkata, Percayalah engkau, Abraham yang paling benar, bahwa ini juga adalah sangat baik, bahwa engkau tidak diambil juga bersama mereka. Walaupun demikian aku beritahukan kebenaran kepadamu, karena jika bukan karena tangan kanan Allah bersama dengan engkau selama waktu ini, engkau juga harus pergi dari kehidupan ini. Abraham yang benar berkata, Sekarang aku tahu bahwa aku tidak menaruh minat terhadap kematian, sehingga rohku terselamatkan, tapi aku memohon kepada engkau, Kematian yang memusnahkan segalanya, karena semua pelayanku telah mati sebelum waktu mereka, mari kita berdoa kepada Tuhan Allah kita supaya dia boleh mendengarkan kita dan membangkitkan mereka yang mati oleh kekejamanmu sebelum waktu mereka. Dan Kematian berkata, Amin, jadilah demikian. Karena itu Abraham bangkit dan menjatuhkan wajahnya ke atas tanah untuk berdoa, dan Kematian bersama dengannya, dan Tuhan mengirim roh kehidupan ke atas mereka yang mati dan mereka dihidupkan kembali. Kemudian Abraham yang benar memuliakan Allah. XIX. Dan dia pergi ke dalam kamarnya dan berbaring, dan Kematian datang dan berdiri di hadapannya. Dan Abraham berkata kepadanya, Tinggalkanlah aku, karena aku ingin beristirahat, karena saya hari itu pelayan-pelayan Abraham mati karena takut akan Kematian, dan Abraham yang melihat mereka berdoa kepada Tuhan, dan dia membangkitkan mereka. 200 roh tidak perduli. Kematian berkata, aku tidak akan pergi meninggalkan engkau sampai aku mengambil
  • 38. Wasiat Abraham 38 jiwamu. Dan Abraham dengan sikap yang tegas dan pandangan marah berkata kepada Kematian, Siapa yang telah memerintahkan engkau untuk mengatakan hal ini? Engkau sendiri dengan sombongnya mengatakan kata-kata ini, dan aku tidak akan pergi bersama engkau sampai kepala-malaikat Michael datang kepadaku, dan aku akan pergi bersamanya. Tetapi juga mengatakan hal ini kepada engkau, jika engkau berkeinginan supaya aku menemani engkau, jelaskan kepadaku semua perubahan engkau, ular berkepala tujuh yang berapi-api dan apakah muka dari tebing itu, dan apakah pedang tajam, dan apakah sungai yang meraung keras, dan apakah lautan yang berbadai yang mengamuk dengan ganas itu. Ajarkanlah juga aku tentang badai yang tidak tertahankan, dan kilat yang mengerikan, dan cangkir yang berbau kejahatan yang dicampur dengan racun. Ajarkanlah aku semua yang berkaitan dengan ini. Dan Kematian menjawab, Dengarkanlah, Abraham yang benar. Selama tujuh turunan, aku menghancurkan dunia dan menuntun semua menuju bawah, ke Neraka, raja dan penguasa, orang kaya dan orang miskin, budak dan orang-orang bebas, aku mengiringi ke bawah Neraka, dan untuk inilah aku menunjukkan kepadamu tujuh kepala ular. Muka dari api yang aku tunjukkan kepadamu adalah karena banyak yang mati karena terbakar api, dan memandang kematian lewat muka yang berapi. Muka dari tebing yang aku tunjukkan kepadamu, adalah karena banyak orang mati jatuh dari puncak pohon atau tebing curam yang mengerikan dan kehilangan nyawa mereka, dan melihat kematian dalam bentuk tebing yang sangat curam yang mengerikan. Muka dari pedang yang aku tunjukkan kepadamu adalah karena banyak yang terbunuh dalam peperangan yang menggunakan pedang, dan melihat kematian sebagai sebuah pedang. Muka dari sungai yang sangat deras yang aku tunjukkan kepadamu adalah karena banyak yang tenggelam dan hilang direnggut oleh kemarahan air dan dibawa oleh
  • 39. Wasiat Abraham 39 sungai-sungai besar, dan melihat kematian sebelum waktu mereka. Muka dari amukan lautan yang marah yang aku tunjukkan kepadamu adalah karena banyak yang jatuh ke dalam gelombang besar di laut dan menjadibangkai kapal yang ditelan dan memandang kematian sebagai laut. Petir yang tidak tertahankan dan kilat yang mengerikan yang aku tunjukkan kepada engkau adalah karena banyak orang yang disebabkan kemarahan sesaat bertemu dengan petir yang tidak tertahankan dan kilat yang mengerikan yang datang menyambut orang-orang tersebut, dan melihat kematian. Aku juga menunjukkan kepada engkau binatang-binatang liar yang berbisa, ular berbisa dan naga, macan tutul dan singa serta anak singa, beruang ular beludak, dan dalam setiap wajah binatang-binatang liar itu aku menunjukkan kepada engkau, orang yang paling benar, karena banyak orang yang dihancurkan oleh binatang-binatang liar, dan ular berbisa lainnya, ular berbisa yang besar dan kecil, naga dan ular beludak, meninggalkan kehidupan mereka dan mati. Aku juga menunjukkan kepada engkau cangkir yang bercampur dengan racun yang menghancurkan, karena banyak orang diberi minum racun oleh orang lain dan langsung meninggal secara tidak terduga. XX. Abraham berkata, aku memohon kepada engkau, apakah juga ada kematian yang tidak terduga? Katakanlah kepadaku. Kematian berkata, Sungguh, sungguh, aku katakan kepadamu dalam kebenaran Tuhan bahwa ada tujuh puluh dua kematian. Yang satu adalah kematian yang langsung, ada waktu yang pasti, dan banyak orang yang dalam waktu satu jam memasuki kematian dan diserahkan ke kuburan. Lihatlah, aku telah mengatakan kepada engkau apa yang telah engkau tanyakan, sekarang aku katakan kepada engkau, Abraham yang paling benar, untuk menghilangkan semua pertanyaan, dan berhentilah menanyakan semuanya sekaligus, dan marilah,
  • 40. Wasiat Abraham 40 pergi bersamaku, karena Tuhan dan hakim semua orang telah memerintahkan aku. Abraham berkata kepada Kematian, Tinggalkanlah aku sebentar, sehingga aku dapat beristirahat di tempat tidurku, karena hatiku sangat takut, karena aku telah melihat engkau dengan mataku dan kekuatanku telah mengecewakanku, semua anggota badanku bagiku terasa seperti seberat timah, dan jiwaku tertekan luar biasa. Pergilah sebentar; karena aku telah mengatakan bahwa aku tidak tahan melihat wujud engkau. Kemudian Ishak anaknya datang dan menjatuhkan diri menangis di dadanya, dan Sarah istrinya datang dan memeluk kakinya, meratap dengan sedih. Datang juga budak-budak laki-laki dan perempuan dan mengelilingi tempat tidurnya, meratap dengan keras. Dan Abraham menjadi acuh tak acuh terhadap kematian, dan Kematian berkata kepada Abraham, Mari, sambutlah tangan kananku, dan semoga kegembiraan dan kehidupan dan kekuatan datang kepadamu. Karena Kematian menipu Abraham, dan dia menyambut tangan kanannya, dan jiwanya langsung melekat pada tangan Kematian. Dan seketika itu juga kepala-malaikat Michael datang dengan sejumlah besar malaikat dan mengambil jiwanya yang berharga dengan tangannya di dalam kain linen yang ditenun secara kudus, dan mereka merawat badan Abraham yang baru meninggal dengan salep surgawi dan minyak wangi sampai hari ketiga setelah kematiannya, dan menguburkannya di tanah perjanjian, pohon ek Mamre, tetapi malaikat-malaikat menerima jiwanya yang berharga, dan menaikkannya ke surga, menyanyikan lagu "sangat kudus" kepada Allah, semua Tuhan, dan menyusunnya di sana untuk menyembah Tuhan dan Bapak. Dan setelah semua pujian dan kemuliaan diberikan kepada Allah, Abraham membungkuk untuk menyembah, datanglah suara yang murni dari Tuhan dan Bapak, berkata, Bawalah temanKu Abraham ke Surga, di mana tempat berdoa orang-orang benarKu, dan tempat tinggal orang suciKu Ishak dan teman karibnya Yakub, di mana tidak
  • 41. Wasiat Abraham 41 ada masalah, atau kesedihan, atau keluhan, tetapi damai sejahtera dan kebahagiaan dan kehidupan tanpa akhir, (Dan biarkan kami, juga, saudara-saudara terkasihku, ikutilah keramahan Abraham orang tua yang dihormati, dan capailah cara hidupnya yang pandai, supaya kita dianggap layak hidup selamanya, memuliakan Bapak, Anak, dan Roh Kudus; kepada siapa kemuliaan dan kekuatan ditujukan selamanya. Amin.) Tetapi Tuhan mengembalikan dan memindahkan jiwa Abraham seperti di dalam mimpi, dan kepala-malaikat Michael membawanya naik ke surga. Dan Ishak menguburkan ayahnya di samping ibunya Sarah, memuliakan dan memuji Tuhan, karena kepadaNyalah kemuliaan, kehormatan dan pujian, Bapak, Anak dan Roh Kudus, sekarang dan selalu dan selama-lamanya. Amin. + + + The Testament of Abraham Version I. http://www.sacred-texts.com/chr/ecf/009/0090083.htm http://www.sacred-texts.com/chr/ecf/009/index.htm