SlideShare a Scribd company logo
1 of 149
Download to read offline
MATERI BIMBINGAN TEKNIS SMK DANA BOS REG 2022
DAN BOSDA SMK NEGERI DAN SWASTA
BAGI KEPALA SMK NEGERI DAN SWASTA
SE- PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022
Oleh :
Drs. H. HENRY ISWANDI, M.Si.
P2UPD MADYA
Di Hotel HORISON Bandar Lampung
Hari Selasa Tgl 08 Maret s.d Kamis 10 Maret 2022
DASAR HUKUM PENGAWASAN DANA
BOS SMK DAN BOSDA SMK
1. Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 12 Tahun 2017
tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
48 Tahun 2021 tentang Perencanaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Tahun 2022
DASAR HUKUM PENGAWASAN DANA
BOS SMA/SLB DAN BOSDA SMA
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 tentang
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional
PAUD, BOS dan BOP Penyelenggaraan pendidikan
kesetaraan Tahun 2022
6. Peraturan Gubernur Lampung Nomor 40 Tahun
2021 tentang Pedoman pelaksanaan Bantuan
Operasional Sekolah Daerah Provinsi Lampung.
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Dana BOS
Pada Pemerintah Daerah
LANJUTAN.....
LATAR BELAKANG PENGAWASAN
INSPEKTORAT PROVINSI
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 12 Tahun
2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Pentelenggaraan
Pemerintahan Daerah bahwa Inspektorat Provinsi sebagai Aparat
Pengawas Internal Pemerintah ( APIP) mempunyai dua tugas yaitu :
 1. Pembinaan.
 Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Dacrah
adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang ditujukan
untuk mewujudkan tercapainya tujuan penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
 2. Pengawasan.
 Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang ditujukan
untuk menjamin penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
berjalan secara efisien dan efektif sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
PENGAWASAN OLEH APIP :
 Pada Pasal 16 Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia No 12 Tahun 2017 :
 1. Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
yang dilaksanakan oleh APIP harus berdasarkan
kompetensi yang dimiliki terkait dengan
pelaksanaan pengawasan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah sesuai fungsi
dan kewenangannya serta sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
PENGAWASAN OLEH APIP :
 2. Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
yang dilaksanakan oleh APIP sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan berdasarkan
prinsip :
 a. profesional;
 b. independen;
 c. objektif;
 d. tidak tumpang tindih antar APIP;
 e. berorientasi pada perbaikan dan peringatan dini.
LANJUTAN.....
PENGAWASAN OLEH APIP :
 3. Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang
dilaksanakan oleh APIP sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2) dilakukan pada tahapan kegiatan:
 a. Penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran
daerah;
 b. Pelaksanaan Pembinaan Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah;
 c. Pelaksanaan program strategis nasional di daerah;
 d. Berakhirnya masa jabatan kepala daerah untuk
mengevaluasi capaian rencana pembangunan jangka
menengah daerah; dan
 e. Pengawasan dalam rangka tujuan tertentu sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
LANJUTAN.....
PELAKSANAAN PENGAWASAN YANG DILAKUKAN OLEH INSPEKTORAT TERHADAP
DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) SMK
Pelaksanaan Pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat Provinsi terhadap
dana BOS SMK pada Tahun 2021 didasari adanya Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 48 Tahun 2021 tentang Perencanaan Pembinaan dan
Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2022 pada Romawi
III. Angka 3. Huruf.b.5 yang berbunyi :
Bahwa “ Pengawasan kepala daerah terhadap perangkat daerah dilakukan oleh
Inspektorat Daerah “, dengan focus :
Pengawasan yang bersifat mandatori/harus dilakukan oleh Inspektorat Daerah,
meliputi Pengawasan Prioritas Nasional : Bantuan Operasional Sekolah (BOS) :
Dimana Inspektorat daerah provinsi, sasaran pengawasan :
1) Meyakinkan sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan telah
mengelola dana BOS mulai dari Aspek Perencanaan, penyaluran, penggunaan
dan pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
2) Meyakinkan bahwa Pemerintah daerah kabupaten/kota telah menjalankan
tugasnya dalam pembinaan dan pengawasan dana BOS.
PELAKSANAAN PENGAWASAN YANG DILAKUKAN OLEH INSPEKTORAT TERHADAP
DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) SMK
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun
2021 tentang Perencanaan Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2022 pada Romawi
III. Angka 3. Huruf.b.5 tersebut terkait pelaksanaan pengawasan
Dana BOS SMK, Inspektorat Provinsi mempunyai tugas untuk
melakukan pembinaan dan pengawasan dana BOS SMK Negeri
dan Swasta mulai dari proses perencanaan, penyaluran,
penggunaan dan pertanggung jawaban sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan.
Dimana proses penyaluran, penggunaan dan pertanggungjawaban
BOS SMK sudah diatur dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 tentang
Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah
tahun 2022.
PENERIMAAN DANA BOS
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 2
Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah tahun 2022 :
Pada Pasal 7 ayat
(1) bahwa Satuan
Pendidikan
penerima Dana
BOS Reguler
harus memenuhi
persyaratan Sbb :
a. Memiliki nomor pokok sekolah nasional yang terdata pada
Dapodik;
b. Mengisi dan melakukan pemutakhiran Dapodik sesuai dengan
kondisi riil di sekolah sampai dengan tanggal 31 Agustus;
c. Memiliki izin untuk menyelenggarakan pendidikan bagi sekolah
yang diselenggarakan oleh masyarakat yang terdata pada
Dapodik;
d. Memiliki Rekening Satuan Pendidikan atas nama satuan
pendidikan
e. Tidak merupakan satuan pendidikan kerja sama.
f. Tidak mrpkan sat penddkan yg dikelola oleh kementerian/lembaga
lainnya.
Pasal 8 ayat (1)
Satuan
Pendidikan
penerima Dana
BOS KINERJA
terdiri atas :
Sekolah
Sekolah Penggerak harus penuhi syarat :
a. Penerima BOS Reguler pada tahun anggaran berkenaan dan
b. Telah ditetapkan oleh Kementerian sbg pelaksana program sekolah
penggerak.
Sekolah Berprestasi harus penuhi syarat :
a. Penerima BOS Reguler tahun anggaran berkenaan ;
b. Memiliki paling sedikit 3 peserta didik yg berprestasi dlm
PENERIMAAN DANA BOS
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6
Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah tahun 2021 :
Pasal 8 ayat (3) : d. Tidak termasuk Sekolah yang ditetapkan sebagai pelaksana
program sekolah penggerak dan SMK pusat Keunggulan.
Pada Pasal 9 :
Satuan
Pendidikan
penerima DANA
BOP Kesetaraan.
Merupakan satuan pendidikan kesetaraan yang meliputi :
(1) Sanggar kegiatan belajar ; dan
(2) Pusat kegiatan belajar masyarakat.
LANJUTAN.....
• (1) Besaran alokasi Dana BOS Reguler
dihitung berdasarkan besaran
satuan biaya masing-masing
daerah dikalikan dengan jumlah
Peserta Didik.
• (2) Satuan biaya masing-masing
daerah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) ditetapkan oleh
Menteri.
• (3) Jumlah Peserta Didik sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dihitung
berdasarkan data jumlah Peserta
Didik yang memiliki NISN.
Pasal
16 :
•(4) Penghitungan jumlah peserta didik untuk
SMP dan SMA penerima BOS Reguler yg
berbentuk sekolah terbuka dihitung
berdasarkan total jumlah peserta didik yg
disatukan dengan sekolah induk.
•(5) Besaran alokasi dan BOS Kinerja
ditetapkan oleh Menteri.
Pasal
16 :
• Dalam hal SDLB, SMPLB, SMALB, SLB, Sekolah
Terintegrasi dan sekolah yang berada di Daerah
Khusus yang ditetapkan sebagai penerima Dana
BOS Reguler memiliki jumlah peserta didik
kurang darri 60 (enampuluh), maka jumlah
peserta didik untuk penghitungan besaran
alokasi Dana BOS Reguler ditetapkan 60 (enam
Puluh) Peserta Didik.
Pasal
17
Indikator Hasil Penelitian Pembahasan
Sistem Imbalan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan
Perikanan masih belum menerapkan pola
pemberian reward bagi pegawai yang
berprestasi dikarenakan terkendala belum
adanya aturan yang jelas cara pengukuran
prestasi aparatur sipil negara dan keterbatasan
anggaran. Pemberian penghargaan terhadap
pegawai masih sebatas bagi Penyuluh pertanian
yang berprestasi membina wilayah kerjanya
dan ataupun dinas hanya mengusulkan kepada
Kementrian.
Pemberian penghargaan kepada pegawai
yang berprestasi dalam penanaman nilai-nilai
budaya organisasi secara berkala adalah hal
utama, seperti kenaikan pangkat/jabatan,
gaji, pemberian gelar, hadiah dan
sebagainya. Untuk itu perlu adanya inovasi
dari kepala dinas baik secara pribadi maupun
organisasi untuk dapat memberikan semacam
rangsangan berupa imbalan kepada pegawai
berprestasi tanpa harus terkendala
keterbatasan anggaran.
Pola Komunikasi Telah dilakukan upaya menerapkan dua pola
komunikasi yaitu keatas dan kebawah serta
komunikasi setara yang disesuaikan dengan
konteks permasalahan yang dibahas. Akan
tetapi berdasarkan hasil observasi yang peneliti
lakukan pola komunikasi yang dilakukan di
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan
Perikanan masih hierarki jabatan artinya tidak
semua pegawai memiliki kemudahan untuk
berkomunikasi hanya orang-orang tertentu saja
dalam hal ini orang dekat dan kepercayaan
yang memiliki akses kemudahan untuk
berkomunikasi.
Peranan komunikasi atasan yang efektif
menjadi hal penting, karena atasan
merupakan komunikator yang menyampaikan
instruksi, informasi, serta mengkoordinasikan
bawahan dalam rangka membentuk
kesamaan makna dalam mempersepsikan isi
pesan yang di sampaikan.
Komunikasi dari pimpinan kepada bawahan
dan dari bawahan keatasan dalam organisasi
tempat mereka bekerja agar lebih di
tingkatkan lagi, karena sebagian pegawai ada
yang tidak mendapatkan informasi langsung
mengenai isu-isu organisasi, rencana
organisasi, dan kemajuan organisasi
SAMPAI DISINI
KITA REHAT
SEJENAK.
OK.
PENGAWASAN DANA BOS SMA/SLB
Berdasarkan Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 2 Tahun 2022
tentang Petunjuk Teknis Bantuan
Operasional Sekolah tahun 2022 :
A.. PENYALURAN
DANA BOS
REGULER
B. KOMPONEN
PENGGUNAAN
DANA BOS
REGULER
C. PENGELOLAAN
DAN PELAPORAN
PENGGUNAAN DANA
BOS REGULER
PENGAWASAN DANA BOS SMA/SLB
A.
PENYALUR
AN DANA
BOS
REGULER
•Pasal 19 :
• Penyaluran Dana BOS dilakukan ke rekening satuan
pendidikan.
• (1) Penyaluran Dana BOS Reguler dilakukan secara
bertahap dengan ketentuan :
• a. penyaluran tahap I dilakukan setelah sekolah
menyampaikan laporan penggunaan Dana BOS
Reguler tahap II tahun sebelumnya.
• b. penyaluran tahap II dilakukan setelah sekolah
menyampaikan laporan penggunaan Dana BOS
Reguler tahap III tahun sebelumnya; dan
• c. penyaluran tahap III dilakukan sekolah menyampaikan
penyampaian laporan tahap I tahun anggaran
berjalan.
• (2) Penyaluran Dana BOS Reguler sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan ketentuan
peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan dibidang keuangan mengenai
penyaluran dana alokasi khusus nonfisik.
• Pasal 20… Hal yang baru….
PENGAWASAN DANA BOS SMA/SLB
A.
PENYALURA
N DANA
BOS
REGULER
•Pasal 20 :
•(1) Rekening Satuan pendidikan sebagaimana maskud pasal
19 ayat (1) harus memenuhi kriteria sbb :
• atas nama satuan pendidikan sesuai degan nama yang
terdaftar dalam dapodik ;
•Nama rekening diertai dengan nomor pokok sekolah nasional ;
•Dikeluarkan oleh Bank Umum yg terdaftar dlm Sistem Kliring
Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan tau Bank Indonesia Real
Time Gross Settlement (BI_RTGS) yang di tetapkan oleh
Pemerintah Daerah.
• (2) Rekening Satuan pendidikan ditetapkan oleh Pemda
sesuai dengan kewenangannya dan disampaikan oleh Dinas
Kepada Kementerian melalui sistem aplikasi rekening
satuan pendidikan yg disediakan Kementerian.
LANJUTAN.....
PENGAWASAN DANA BOS SMA/SLB
A. PENYALURAN DANA BOS
REGULER
•Pasal 21 :
•Menteri dapat memberikan
rekomendasi untuk penundaan
atau penghentian penyaluran Dana
BOS Reguler bagi Pemerintah
Daerah dan atau satuan pendidikan
yang melanggar norma, standar,
prosedur, dan kriteria bidang
pendidikan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan
LANJUTAN.....
KOMPONEN PENGGUNAAN DANA BOS REGULER
Pasal 26 (1) Komponen penggunakan Dana BOS Reguler
sebagaimana dimaksud pasal 25 ayat (2)
meliputi ;
a. penerimaan Peserta Didik baru;
b. pengembangan perpustakaan;
c. pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan
ekstrakurikuler;
d. pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi
pembelajaran ;
e. pelaksanaan administrasi kegiatan sekolah;
f. pengembangan profesi guru dan tenaga
kependidikan ;
g. pembiayaan langganan daya dan jasa;
h. pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah ;
i. penyediaan alat multimedia pembelajaran ;
j. penyelenggaraan kegiatan peningkatan
kompetensi keahlian;
k. penyelenggaraan kegiatan dalam mendukung
keterserapan lulusan; dan/atau
l. pembayaran honor.
KOMPONEN PENGGUNAAN DANA BOS REGULER
Pasal 26 (2) Pembayaran honor sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) huruf l digunakan paling
banyak 50% (lima puluh persen) dari
keseluruhan jumlah alokasi Dana BOS
Reguler yang diterima oleh satuan penddkn.
(3) Pembayaran honor sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) diberikan kepada guru
dengan persyaratan:
a. berstatus bukan aparatur sipil negara;
b. tercatat pada Dapodik;
c. memiliki nomor unik pendidik dan tenaga
kependidikan; dan d. belum mendapatkan
tunjangan profesi guru.
LANJUTAN.....
Pasal 26 (4) Persentase pembayaran honor paling
banyak 50% (lima puluh persen)
sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dapat dikecualikan pada masa
penetapan status bencana
alam/non-alam yang ditetapkan oleh
Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah
Daerah.
LANJUTAN.....
• (1) Dalam hal pembayaran honor guru sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) dan ayat (3)
terdapat sisa dana, pembayaran honor dapat
diberikan kepada tenaga kependidikan.
• (2) Tenaga kependidikan yang dapat diberikan honor
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
memenuhi persyaratan sebagai berikut: a.
berstatus bukan aparatur sipil negara; dan b.
ditugaskan oleh kepala sekolah yang dibuktikan
dengan surat penugasan atau surat keputusan.
PENGENDALIAN YANG TERPANTAU
Pasal 27
LANJUTAN.....
• Sekolah Penggerak (ayat 2) :
Pengembangan SDM, Pembelajaran paradigma baru,
digitalisasi sekolah, dan perencanaan berbasis data
• Sekolah Berprestasi (ayat 3) :
Asesmen talenta dan kebugaran, pelatihan dan
pengembangan prestasi, pengelolaan data dan informasi
talenta, dan kegiatan aktualisasi pretasi
PENGENDALIAN YANG TERPANTAU
Pasal 28
• Penggunaan Dana BOS Reguler untuk pengadaan barang dan/jasa
dilaksanakan melalui mekanisme pengadaan barang dan/atau jasa
di sekolah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai pengadaan barang/jasa oleh satuan pendidikan.
• (1) Dalam hal terdapat sisa Dana BOS Reguler tahun anggaran
sebelumnya, sekolah tetap dapat menggunakan sisa Dana BOS
Reguler sesuai dengan petunjuk teknis BOS Reguler tahun anggaran
berjalan.
• (2) Penggunaan sisa Dana BOS Reguler sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dilaksanakan dengan ketentuan telah dicatatkan dalam
rencana kerja dan anggaran sekolah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundangundangan.
PENGENDALIAN YANG TERPANTAU
Pasal 31
Pasal 32
LANJUTAN.....
Pasal 33
(1) Dalam hal sekolah yang telah ditetapkan
sebagai penerima Dana BOS Reguler
dan telah disalurkan Dana BOS Reguler
melalui Rekening sekolah mengalami :
a. Penggabungan ;
b. Penutupan ; atau
c. Tidak bersedia menerima dana, maka sekolah
hrs melakukan pengembalian Dana BOS yg
diterimanya ke RKUD.
(2) Pengembalian Dana BOS Reguler
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
LANJUTAN.....
Kita rehat sejenak, jika belum jelas .....
Silahkan
bertanya
....
C. PENGELOLAAN DAN PELAPORAN PENGGUNAAN
DANA BOS REGULER ( HAL BARU )
Pasal 35
• (1) Kepala Sekolah menyampaikan realisasi
penggunaan Dana BOS melalui sistem aplikasi RKAS
yg disiapkan kementerian.
• (2) Penyampaian Laporan dilaksanakan paling lambat
; 31 Juli TA berkenaan untuk laporan realisasi
penggunaan Dana Bos Tahap I. (6) bln.
• 31 Okt TA berkenaan untuk lap realisasi penggunaan
tahap II. (3) bln. Dan 31 Januari TA berikutnya untuk
laporan realisasi keseluruhan penggunaan Dana BOS
yg di terima dlm satu tahun anggaran.
C. PENGELOLAAN DAN PELAPORAN PENGGUNAAN
DANA BOS REGULER
Pengelolaan Dana BOS Reguler oleh Sekolah
Pasal 38
• (1) Dalam pengelolaan Dana BOS pada satuan pendidikan
meliputi :
• a. Perencanaan dan Penganggaran ;
• b. Pelaksanaan penataa usahaan ; dan
• c. Pelaporan dan Pertanggung jawaban.
• (2). Pengelolaan Dana BOS dilaksanakan melalui sistem aplikasi
pengelolaan Dana BOS yang disediakan Kementerian.
Pasal 39
Tehnis Pengelolaan Dana BOS dimaksud tercantum dalam
Lampiran II dari Permendikbud ini.
LANJUTAN.....
CONTROL ENVIRONMENT EVALUATION
Pasal 41
1. Dalam pengelolaan Dana BOS Reguler kepala sekolah
membentuk tim BOS Sekolah.
2. Tim BOS sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas:
a. kepala sekolah sebagai penanggung jawab;
b. bendahara sekolah; dan
c. anggota
3. Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c terdiri
atas:
a. 1 (satu) orang dari unsur guru;
b. 1 (satu) orang dari unsur Komite Sekolah; dan
c. 1 (satu) orang dari unsur orang tua/wali peserta didik di luar
Komite Sekolah, yang dipilih oleh kepala sekolah dan
Komite Sekolah dengan mempertimbangkan kredibilitas
dan tidak memiliki konflik kepentingan.
LANJUTAN.....
ANY QUESTIONS?
Pasal 42
(1) Dalam pengelolaan Dana BOS Reguler, tim BOS Sekolah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 dilarang :
a. Melakukan transfer Dana BOS Reguler ke rekening pribadi atau
lainnya untuk kepentingan selain penggunaan Dana BOS Reguler
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1);
b. Membungakan untuk kepentingan pribadi;
c. Meminjamkan kepada pihak lain;
d.Membeli perangkat lunak untuk pelaporan keuangan Dana BOS
Reguler atau perangkat lunak lainnya yang sejenis;
e. Menyewa aplikasi pendataan atau aplikasi penerimaan peserta didik
baru dalam jaringan;
f. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas sekolah;
g. Membiayai kegiatan dengan mekanisme iuran;
ANY QUESTIONS?
Pasal 42
h. Membeli pakaian, seragam, atau sepatu bagi guru atau
Peserta Didik untuk kepentingan pribadi yang bukan
inventaris sekolah;
i. Memelihara prasarana sekolah dengan kategori kerusakan
sedang dan berat;
j. Membangun gedung atau ruangan baru;
k. Membeli instrumen investasi;
l. Membiayai kegiatan untuk mengikuti pelatihan, sosialisasi,
dan pendampingan terkait program Dana BOS Reguler
atau program perpajakan BOS yang diselenggarakan
lembaga di luar Dinas dan/atau Kementerian;
m. Membiayai kegiatan yang telah dibiayai secara penuh dari
sumber dana Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah,
atau sumber lain yang sah;
n. Melakukan penyelewengan penggunaan Dana BOS Reguler
untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu;
o. Menjadi distributor atau pengecer pembelian buku kepada
Peserta Didik di sekolah yang bersangkutan
LANJUTAN.....
ANY QUESTIONS?
(2) Kepala Satuan Pendidikan yang melanggar ketentuan
larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai
sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan.
LANJUTAN.....
TATA CARA PELAPORAN SESUAI PERATURAN MENTERI
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 2 TAHUN 2022 TENTANG PETUNJUK TEKNIS
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH TAHUN 2022
Pelaporan SMK dilakukan dengan
ketentuan sebagai berikut :
 a. Sekolah harus menyusun pembukuan secara
lengkap. Pembukuan disertai dengan
dokumen pendukung. Pembukuan yang harus
disusun oleh sekolah sebagai berikut :
 1) RKAS;
 2) buku kas umum;
 3) buku pembantu kas;
 4) buku pembantu bank;
 5) buku pembantu pajak; dan
 6) dokumen lain yang diperlukan;
b. Sekolah harus menyusun laporan secara lengkap
dengan ketentuan sebagai berikut :
 1) Melakukan rekapitulasi realisasi penggunaan
Dana BOS reguler yaitu melakukan rekapitulasi
penggunaan Dana BOS Reguler berdasarkan
standar pengembangan sekolah dan komponen
pembiayaan Dana BOS Reguler;
 2) Realisasi penggunaan dana yang dilaporkan
merupakan seluruh penggunaan Dana BOS
Reguler yang diterima sekolah pada tahun
berkenaan;
 3) Laporan dibuat tiap tahap dan ditandatangani
oleh Bendahara, kepala sekolah, dan Komite
Sekolah serta disimpan di sekolah; dan
 4) Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Daerah menyampaikan laporan realisasi
penggunaan Dana BOS Reguler kepada
Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan; dan
LANJUTAN.....
PELAPORAN SMK DILAKUKAN DENGAN
KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT :
c. Sekolah harus mempublikasikan semua pelaporan
baik penerimaan dan penggunaan Dana BOS
Reguler kepada masyarakat secara terbuka.
Dokumen yang harus dipublikasikan yaitu rekapitulasi
Dana BOS Reguler berdasarkan komponen
pembiayaan. Publikasi laporan dilakukan pada
papan informasi Sekolah atau tempat lainnya
yang mudah diakses oleh masyarakat.
SEMOGA SEMAKIN JELAS
SEBELUM MASUK KE BOSDA ?
Peraturan Gubernur Lampung
Nomor 40 Tahun 2021 tentang
Pedoman Pelaksanaan
Bantuan Operasional Sekolah
Daerah (BOSDA) Provinsi
Lampung.
BOSDA Provinsi Lampung memiliki beberapa
,
yaitu:
PENGERTIAN BOSDA PROVINSI LAMPUNG
YAITU :
1. BOSDA adalah Program Pemerintah Provinsi Lampung
berupa pemberian dana langsung ke Satuan Pendidikan Menengah
baik Negeri maupun Swasta Se Provinsi Lampung dimana besaran
dana bantuan yang diterima sekolah dihitung berdasarkan jumlah
siswa tidak mampu
masing - masing sekolah dan satuan biaya (unit cost). Dana
BOSDA digunakan untuk pendanaan biaya investasi (selain lahan),
biaya operasional non personalia (operasional) dan biaya personalia
bagi satuan pendidikan dalam penyelenggaraan dan/atau
pengelolaan pendidikan dalam upaya mengoptimalkan
akses,mutu,relevansi dan daya saing pelayanan pendidikan yang
bermutu
BOSDA Provinsi Lampung memiliki beberapa
,
yaitu:
PENGERTIAN BOSDA PROVINSI LAMPUNG
YAITU :
2. BOSDA memberikan dana untuk membantu sekolah
melengkapi dana BOS Nasional sebagai bentuk keberpihakan
pemenuhan pembiayaan pendidikan menengah.
3. Jumlah siswa yang dibebaskan biaya pendidikan menjadi
kebijakan (diskresi) sekolah dengan mempertimbangkan
faktor jumlah siswa siswa tidak mampu yang ada, dan
besarnya biaya sekolah
LANJUTAN.....
Secara Umum : Untuk membantu pembiayaan
pendidikan dalam rangka program pendidikan
menengah universal yang bermutu
• Secara Khusus :
1. Membantu biaya operasional sekolah;
2. Meningkatkan akses dan kualitas
pendidikan Negeri/Swasta; dan
3. Memberikan kesempatan yang setara bagi
peserta didik untuk mendapatkan layanan
pendidikan yang terjangkau dan bermutu.
F. SATUAN BIAYA ALOKASI BOSDA
DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
DAERAH (BOSDA) DIBERIKAN
KEPADA 15 KABUPATEN/KOTA UNTUK
MENSUBSIDI SISWA
- PROVINSI LAMPUNG, DENGAN UNIT COST
SMA RP 1.000.000/SISWA/TAHUN
DAN SMK RP. 1.560.000 /SISWA/TAHUN.
ANY QUESTIONS?
BAB II
PENGGUNAAN DANA BOSDA SMA/SMK
DA Provinsi Lampung disekolah harus
didasarkan pada kesepakatan dan keputusan bersama
DA Sekolah,Dewan Guru dan Komite
Sekolah. Hasil kesepakatan harus dituangkan secara
tertulis dalam bentuk Berita Acara Rapat dan
ditandatangani oleh peserta rapat. Kesepakatan
DA harus didasarkan pada skala
prioritas kebutuhan sekolah, khusunya membantu
mempercepat pemenuhan Standar Pelayanan Minimal
KETENTUAN PENGGUNAAN BOSDA :
1. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)
Pembiayaan tambahan dalam rangka
penerimaan peserta didik baru (termasuk
pendaftaran ulang untuk peserta didik lama)
yang belum terpenuhi dari Pemerintah
Pusat/Kabupaten/Dana tidak mengikat lainnya,
antara lain :
a. Administrasi pendaftaran;
b. Pelaksanaan promosi PPDB;
c. Penentuan peminatan/psikotes;
d. Pemenuhan pembiayaan kegiatan
pengenalan lingkungan sekolah dan/atau MOS.
e. Pemenuhan pembiayaan PPDB Online
dan atau
f. Honorarium kegiatan, transportasi,
dan konsumsi penyelenggaraan PPDB manual
dan online
KETENTUAN PENGGUNAAN BOSDA :
2. Tambahan Pembiayaan Kegiatan Pembelajaran
dan Ekstrakulikuler
a. Pembiayaan kegiatan
pembelajaran/intrakulikuler antara lain:
1. Pembelajaran remedial dan pembelajaran
pengayaan;
2. Pemantapan persiapan ujian; dan/atau
3. Pelaksanaan try out.
b. Pembiayaan kegiatan Ektrakulikuler antara
lain :
1) Ekstrakulikuler kesiswaan diantaranya
berupa kegiatan :
a). Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
b) Palang Merah Remaja (PMR)
LANJUTAN.....
KETENTUAN PENGGUNAAN BOSDA :
1) Ekstrakulikuler kesiswaan diantaranya
berupa kegiatan :
c) Unit Kesehatan sekolah (UKS)
d) Karya Ilmiah Remaja (KIR);
e) Organisasi Penelitian Siswa Indonesia (OPSI)
f ) Paskibra;
g) Pramuka; dan / atau
h) kegiatan lainnya yang serupa dalam bentuk
pengembangan diri peserta didik.
2) Ektrakulikuler keagamaan diantaranya berupa
kegiatan :
a) Rohis;
b) Pesantren Kilat;
c) Taman Baca Al Quran; dan
d) Penyelenggaraan hari hari besar
keagamaan.
LANJUTAN.....
KETENTUAN PENGGUNAAN BOSDA :
3) Ektrakulikuler Olahraga dan kesenian
diantaranya :
a) Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional;
b) Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN);
c) Pentas Seni Pelajar; d) Sanggar Seni Siswa;
e) Marching Band; dan/atau
f ) Kegiatan lainnya yang serupa dalam bentuk
pengembangan diri peserta didik
c. Pembiayaan kegiatan pengembangan pendidikan;
d. Bimbingan Konseling;
e. Pembiayaan kegiatan program pelibatan keluarga
di sekolah;
f. Cakupan pembiayaan untuk kegiatan
sebagaimana dimaksud dalam huruf b sampai dengan
huruf d meliputi pembelian alat dan bahan habis
pakai,sewa fasilitas bilamana sekolah tidak memiliki
fasilitas yang dibutuhkan, konsumsi,
transportasi, honor guru pembimbing, dan/atau jasa
profesi bagi narasumber atau instruktur dari luar
sekolah (jika diperlukan).
LANJUTAN.....
CONTROL ENVIRONMENT EVALUATION
a. Pembiayaan rapat disekolah dalam rangka
lainnya yang relevan dengan pelaksanaan program BOSDA
Provinsi Lampung. Pembiayan meliputi pembelian alat
dan/atau bahan habis pakai, konsumsi dan/atau transportasi;
b. Transportasi dalam rangka pengambilan Dana
BOSDA Provinsi Lampung di Bank Lampung
terdekat;
c. Perjalanan dinas dalam rangka koordinasi dan konsultasi serta
pelaporan Program BOSDA Provinsi Lampung ke Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Lampung dengan ketentuan mengacu kepada
Standar Pembiayaan Perjalanan Dinas yang ditetapkan oleh
Pemerintah Provinsi Lampung
d. Pembelian alat dan bahan habis pakai meliputi alat alat
dan bahan praktikum, alat dan bahan habis pakai administrasi
sekolah, dll yang habis pakai dalam waktu satu tahun;
4. PENGELOLAAN SEKOLAH
CONTROL ENVIRONMENT EVALUATION
e. Pengadaan Barang/Jasa untuk keperluan sekolah membangun,
mengembangkan, sekolah;
f. Pengadaan Sarana pendukung Pembelajaran dan
Penilaian Evaluasi Pembelajaran (diantaranya : Note Book/Komputer,
PC/LCD/AC/ Pengeras Suara/ Bel Elektronik/Meubelair/alat pendukung
pembelajaran lainnya);
g. Perawatan atau Pemeliharaan ringan fasilitas dan gedung sekolah;
h. Pendataan SMA/SMK melalui aplikasi Dapodikmen dengan ketentuan
biaya yang dikeluarkan untuk keseluruhan rangkaian tahapan kegiatan
pendataan Dapodikmen khusus pemenuhan data usulan Program Indonesia
Pintar termasuk Jasa Profesi Operator Sekolah, Data dan Aset Sekolah.
4. PENGELOLAAN SEKOLAH LANJUTAN.....
5. Penyusunan dan Pelaporan
• Pembiayaan untuk menyusun dan
mengirimkan laporan sekolah
kepada Pemerintah Provinsi
Lampung melalui Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Lampung
meliputi biaya fotocopy,
materai,konsumsi dan perjalanan
dinas pengiriman laporan.
BAB III
Larangan Penggunaan Dana BOSDA SMA/SMK
1. Disimpan dengan maksud dibungakan;
2. Dipinjamkan kepada pihak lain;
3. Membeli software/perangkat lunak u/ pelaporan
keuangan BOSDA DIKMEN atau software sejenis;
4. Membayar iuran kegiatan yang diselenggarakan
oleh UPTD Kecamatan/Kabupaten/Kota/Pemerintah
Daerah/Pusat, atau pihak lainnya;
5. Membayar bonus dan transportasi rutin untuk
pendidik (guru) dan tenaga kependidikan;
6. Membiayai Kegiatan Studi Banding Tenaga Pendidik
BAB III
Larangan Penggunaan Dana BOSDA SMA/SMK
7. Digunakan untuk rehabilitasi sedang dan berat
kecuali bencana alam dan atau kejadian luar biasa;
8. Mmembangun gedung/ruangan baru kecuali
pembangunan wc bagi sekolah belum memiliki;
9. Membeli Lembar Kerja Siswa (LKS), serta
bahan/peralatan yang tidak mendukung proses
pembelajaran;
10. Menanamkan saham;
11. Bimbingan belajar/les yang bersifat rutin;
12. Pembayaran keperluan yang sudah dibiayai dengan
sumber lain (double accounting).
LANJUTAN.....
BAB IV
PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN
A. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana
 Provinsi Lampung harus memperhatikan antara
lain :
1. Setiap pengeluaran uang harus didukung dengan
bukti yang sah, disertai tanda tangan persetujuan
dari pihak-pihak yang menerima dan berwenang
mengeluarkan uang;
2. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu
harus diberi materai yang cukup sesuai dengan
ketentuan yang berlaku;
BAB IV
PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN
A. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana
 Provinsi Lampung harus memperhatikan antara lain :
3. Dalam bukti pengeluaran harus jelas uraian mengenai
barang/jasa yang dibayar, tanggal dan nomor
bukti. Tidak boleh ada coretan pada kuitansi
(ketikan di tip ex);
4. Setiap terjadi transaksi baik penerimaan maupun
pengeluaran uang dibukukan sesuai dengan tanggal
terjadinya transaksi;
5. Pemungutan dan/atau pemotongan dan penyetoran
pajak atas pembayaran/pembelian/
pengadaan/penggandaan barang dalam jumlah tertentu
dilakukan sesuai dengan peraturan yang
berlaku;
LANJUTAN.....
56
Apabila berdasarkan hasil evaluasi institusi
pemeriksa (Inspektorat Provinsi, BPK
Perwakilan/Bawasda), penerima bantuan
terbukti secara sah melakukan kekeliruan,
kesalahan secara sengaja dalam
melaksanakan program dan pengelolaan
keuangan yang merugikan keuangan negara,
Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi
Lampung melakukan teguran lisan dan
tulisan kepada Kepala sekolah dengan
tembusan Kepada Gubernur Lampung.
B. SANKSI
57
Sanksi kepada Oknum yang melakukan pelanggaran
dapat diberikan dalam bentuk :
1. Penerapan sanksi kepegawaian sesuai dengan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,
seperti penurunan pangkat, mutasi kerja dan
pemberhentian;
2. Penerapan tuntutan perbendaharaan dan ganti
rugi;
3. Pemblokiran dana & penghentian sementara
dan/atau seluruh bantuan pada tahun berikutnya
kepada Sekolah, bilamana terbukti melakukan
pelanggaran yang dilakukan secara sengaja dan
sistematik untuk memperoleh keuntungan
pribadi, kelompok atau golongan.
B. SANKSI LANJUTAN.....
58
Sanksi kepada Oknum yang melakukan
pelanggaran dapat diberikan dalam bentuk :
4. Penerapan sanksi hukum sesuai peraturan
perundang undangan yang berlaku; dan
5. Masuk dalam daftar hitam (black list)
sekolah yang tidak akan
mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Provinsi Lampung.
B. SANKSI LANJUTAN.....
❖Secara umum laporan yang harus disiapkan
sekolah penerima bantuan, yaitu laporan per
semester (laporan semester I / periode Januari-Juni
dan laporan semester II / Periode Juli - Desember).
Laporan tersebut harus ada ketika diperiksa setiap
saat oleh tim audit/pemeriksa.
❖Laporan sekurang-kurangnya berisi
informasi yang mencakup :
❖1. Narasi Laporan
Narasi laporan memuat informasi
sebagai berikut :
a. Jumlah siswa;
b. Jumlah dana diterima;
c. Jumlah siswa tidak mampu
❖2. SK Kepala Sekolah tentang siswa
penerima dana BOSDA.
❖3. Pertanggungjawaban penggunaan Dana
BOSDA berupa pengesahan Buku Kas
Umum dan Buku Kas Pembantu dengan
melampirkan bukti bukti belanja yang sah
dan lengkap paling lambat tanggal 20 (dua
puluh) periode selanjutnya;
❖4. Berdasarkan Buku Kas Umum dan Buku
Kas Pembantu yang telah mendapatkan
pengesahan, Kepala Sekolah beserta
Bendahara BOSDA menyusun laporan
realisasi Belanja Dana BOSDA masing masing
setiap semester.
LANJUTAN.....
❖5. Kepala Sekolah sekolah menyampaikan
laporan realisasi belanja BOSDA kepada Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung
setiap semester paling lambat tanggal 20 awal
semester berikutnya;
❖6. Penyampaian laporan realisasi belanja dana
BOSDA dilampiri Surat Pernyataan Tanggung Jawab
Mutlak (SPTJM) Kepala Sekolah dan Bendahara
BOSDA;
❖7. Realisasi Dana BOSDA oleh sekolah
menghasilkan aset tetap dan aset lainnya
u/dilaporkan kepada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Lampung untuk dicatat sebagai
aset barang milik daerah sesuai ketentuan berlaku.
LANJUTAN.....
❖8. Berdasarkan laporan realisasi belanja BOSDA
yang disampaikan masing masing sekolah sampai
dengan semester 2 (dua), Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Lampung melakukan
rekonsiliasi sebagai bahan penyusunan laporan
keuangan OPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Lampung;
❖9. Kepala Sekolah bertanggungjawab secara
formal dan material atas belanja Dana BOSDA
yang dikelola oleh Satuan Pendidikan
LANJUTAN.....
PELAPORAN &
PENGAKUNTANSIAN
DANA BOS DAN
BOSDA
FARLIANSYAH SE, MM
BPKAD PROV LAMPUNG
POINTER
PEJABAT YANG TERLIBAT
01
02
04
03
PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN
PELAKSANAAN
PELAPORAN
PEJABAT YANG TERLIBAT
Dalam Pengelolaan Dana BOS dan BOSDA
Mengesahkan DPA, Penerimaan dan Belanja BOS,
Melaksanakan Sistem Akuntansi, Mencatat realisasi penerimaan
dan belanja BOS
PPKD selaku BUD
Menelaah RKAS, Menyusun RKA dan DPA berdasar RKAS,
Mengelola BMD dari dana BOS, Menyusun dan melaporkan
Penggunaan dana BOS, Mengawasi pelaksanaan dana BOS
Pengguna Anggaran (PA)
Meneliti dan merekapitulasi laporan penerimaan, belanja dan
pertanggungjawaban dana BOS
Bendahara Pengeluaran SKPD
PEJABAT YANG TERLIBAT
Dalam Pengelolaan Dana BOS dan BOSDA
Menyusun RKAS, mengawasai pelaksanaan tata usaha dana
BOS, memverifikasi penerimaan dan belanja, tanda tangan
SPTJM, memeriksa dan menandatangani laporan dana BOS
PENANGGUNGJAWAB DANA BOS
Menerima, menyimpan, membayar, mempertanggungjawabkan
dan melaporkan uang dan bukti pelaksanaan dana BOS
Bendahara Dana BOS
Melakukan tata usaha BMD
Pengurus Barang
Perencanaan dan Penganggaran
Tata Usaha BOS dan BOSDA
PROGRAM dan KEGIATAN
Dalam bentuk program dan kegiatan
bagi Satdikmen negeri dan
Satdiksus negeri yang
diselenggarakan oleh provinsi
HIBAH
Dalam bentuk hibah bagi Satdikmen
swasta dan Satdiksus swasta yang
diselenggarakan oleh masyarakat
serta Satdikdas negeri yang
diselenggarakan oleh pemerintah
kabupaten/kota dan Satdikdas
swasta yang diselenggarakan oleh
masyarakat
PELAKSANAAN
Kepala Satdik melaporkan penerimaan dana BOS
kepada PPKD selaku BUD
Bendahara BOS melaksanakan belanja dengan terlebih
dahulu meneliti kelengkapan dokumen, menguji
kebenaran perhituangan tagihan, dan menguji
ketersediaan dana yang bersangkutan.
Bendahara mencatat pada buku kas umum dan kas
pembantu dengan dilampiri bukti yang sah dan di
tandatangani oleh Bendahara dan Penanggungjawab
Bendahara BOS (negeri) menyusun laporan
penerimaan dan belanja beulanan dan semesteran
melalui Kepala Satdik untuk dilaporkan kepada Kepala
Dinas Pendidikan Provinsi dilampiri SPTJM
PELAPORAN
Berdasar Laporan Bulanan yang sudah dibuat :
Laporan Realisasi Penerimaan dan Belanja Satdik Negeri per
semester yang dilampirin SPTJM
Laporan Realisasi Penerimaan dan Belanja Satdik Swasta per tahap
yang dilampiri SPTJM.
Terhadap Satdik Negeri, Dinas Pendidikan melaksanakan rekonsiliasi
terhadap penerimaan dan belanja yang muat dalam BA
Pertanggungjawaban Satdik Swasta meliputi Laporan Penggunaan
Hibah, SPTJM yang didalamnya menyatakan bahwa hibah digunakan
sesuai dengan NPHD dan bukti pengeluaran yang sah
TERIMA KASIH
WA : 0821 8690 3655
PEDOMAN PENGADAAN BARANG/JASA
OLEH SATUAN PENDIDIKAN
Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
Nomor 14 Tahun 2020
Tentang:
Pengadaan Barang/Jasa oleh Satuan Pendidikan
(PBJ)
Drs. H. HENRY ISWANDI, M.Si.
P2UPD MADYA
Pengadaan Baran/Jasa satuan pendidikan
hendaknya dilaksanakan secara efektif,
efisien, transparan, dan akuntabel.
(Pasal 2 hrf a)
Barang/Jasa harus terukur (pasal 2
hrf b)dengan :
1. Kualitas
2. Kuantitas
3. Waktu
4. Lokasi
3
DEDY IRWANSYAH, S.H
AUDITOR MUDA
“Kepala Satuan Pendidikan dapat
menunjuk pendidik/tenaga
kependidikan secara perorangan
atau kelompok kerja utk
melaksanakan PBJ Satuan
Pendidikan dan ditetapkan Kepala
Satuan Pendidikan” pasal 8 ayt (1)
4
01
PELAKSANA
KEPALA SATUAN PENDIDIKAN
“Berwenang & bertanggungjawab
melaksanakan PBJ”
PELAKU
PBJ
OEH SATUAN PENDIDIKAN
02 PENYEDIA
(psl 9 ayat
(1)
a. Perorangan
b. Badan Usaha
Syarat & Kriteria:
(ayat (2)
- Memiliki NPWP
- Memiliki Identitas Penyedia
- Mampu Menyediakan B/J
“PBJ melalui SIPlah harus
sesuai dgn kriteria yg
tercantum dalam SIPlah”
ayat (3)
Pasal 7 ayat (1), (2)
TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA
OLEH SATUAN PENDIDIKAN
PERSIAPAN PENGADAAN PENETAPAN PENYEDIA
PELAKASANAAN KESEPAKATAN
PENGADAAN
01 02 03
5
Penetapan Dokumen
Perencanaan (psl 12
ayat (1)
Berisi:
Jumlah B/J, Spek/Rg. Lingkup
B/J,Waktu/alokasi serah
terima,Alokasi anggaran,
Persyaratan penyedia (ayat 2)
Hal diatas dpt dikecualikan
thdp. PBJ ≤ Rp. 10 Jt (ayat 3)
Dilakukan berdasarkan:
a. Kebutuhan Sat. Pendidikan
b. RKAS
Meliputi: (pasal 14 (1)
- Pemilihan & Penetapan calon Penyedia
- Pembuatan Kesepakatan pengadaan
(Melalui SIPlah)
Meliputi: pasal 20 (1)
1. Pengiriman B/J
2. Pemeriksaan B/J
3. Penerimaan B/J
4. Pembayaran
BUKTI PBJ OLEH SATUAN PENDIDIKAN MELALUI SIPlah
(pasal 22 (1)
STEP 01
Dokumen
Perencanaan PBJ
Satuan Pendidikan
STEP 02
Dokumen Hasil
Perbandingan
STEP 03
Dokumen Hasil
Negoisasi
STEP 04
Surat Pemesanan
STEP 05
BeritaAcara Serah
Terima
&
Bukti Pembayaran
Step 02 s.d 05 bukti pelaksanaan PBJ tersedia dalam SIPLah (pasal 22 (2)
BUKTI PBJ OLEH SATUAN PENDIDIKAN MELALUI LURING
STEP 01
Dokumen
Perencanaan PBJ
Satuan Pendidikan
STEP 02
Dokumen Hasil
Perbandingan
STEP 03
Dokumen Hasil
Negoisasi
STEP 04
Bukti Kesepakatan
STEP 05
BeritaAcara Serah
Terima
&
Bukti Pembayaran
FORMAT BUKTI
PELAKSAAN PBJ OLEH
SATUAN PENDIDIKAN
Dokumen Perencanaan
(Luring)
Dokumen Berita Acara
Hasil Perbandingan
Dokumen Berita Acara
Negoisasi
Bukti Kesepakatan
Dokumen Perencanaan
(Daring)
Berita Acara Serah Terima
Bukti Pembayaran
www.proposaltemplate.com 010
PA G E
Dokumen
Perencanaan
(Daring)
www.proposaltemplate.com 011
PA G E
Dokumen
Perencanaan
(Luring)
www.proposaltemplate.com 012
PA G E
Berita Acara
Hasil
Perbandingan
www.proposaltemplate.com 013
PA G E
Dokumen
Berita Acara
Negoisasi
Bukti Kesepakatan Merupakan Bukti
tercapainya konsensus antara Pelaku PBJ
Meliputi:
•Kesepakatan atas harga B/J
•Kesepakatan Spekksifikasi Teknis B/J
BUKTI KESEPAKATAN TERDIRI:
1. Nota Pembelian (≤Rp. 10 Jt)
2. Kuitansi (≥Rp. 10 Jt s.d.≤Rp.50 Jt)
3. Surat Perintah Kerja (≥Rp. 50 Jt s.d. ≤Rp.200 Jt
BUKTI
KESEPAKATAN
www.proposaltemplate.com 015
PA G E
Surat Perintah
Kerja
(SPK)
www.proposaltemplate.com 016
PA G E
Berita Acara
Serah Terima
www.proposaltemplate.com PA G E 017
T E R I M A K A S I H
Inspektorat Prov. Lampung
Wassalamualaikum Wr Wb
KEBIJAKAN BANTUAN
OPERASIONAL SEKOLAH
TAHUN 2022
Oleh :
Trio Zulkarnain, A.Md.
Tim BOS Provinsi Lampung
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
Disampaikan pada :
Rapat Teknis Persiapan Program BOS
SMK se-Provinsi Lampung Tahun 2022
Pemerintah Provinsi Lampung
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Drs. SULPAKAR, M.M.
Kadisdikbud Provinsi Lampung
DASAR HUKUM
1. PERMENDIKBUD RISTEK NOMOR 2
TAHUN 2022 TENTANG PETUNJUK
TEKNIS PENGELOLAN DANA
BANTUAN OPERASIONAL
SEKOLAH
2. PERMENDIKBUD 14 TAHUN 2020
TENTANG PEDOMAN PENGADAAN
BARANG JASA OLEH SATUAN
PENDIDIKAN
1. PERMENDAGRI NOMOR 27
TAHUN 2021 TENTANG
PEDOMAN PENYUSUNAN
APBD TAHUN 2022
2. PERMENDAGRI NOMOR 24
TAHUN 2020 TENTANG
PENGELOLAAN DANA
BANTUAN OPERASIONAL
SEKOLAH PADA PEMERINTAH
DAERAH
PMK NOMOR 119/PMK.07/2021
TENTANG TENTANG
PENGELOLAAN DANA ALOKASI
KHUSUS NON FISIK TANGGAL
8 SEPTEMBER 2021
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
PRINSIP DASAR
Fleksibel
Dikelola sesuai dengan
kebutuhan Sekolah
Efektif
Diupayakan dapat memberikan
hasil, pengaruh, dan daya guna
untuk mencapai tujuan
pendidikan di Sekolah Efisiensi
Diupayakan untuk meningkatankualitas
belajar siswa dengan biaya seminimal
mungkin dengan hasil yang optimal;
Akuntabel
Dipertanggungjawabkan secara
keseluruhan berdasarkan pertimbangan
yang logis sesuai peraturan
Perundang-undangan;
Transparan
Dikelola secara terbuka dan mengakomodir
aspirasi pemangku kepentingan sesuai dengan
kebutuhan Sekolah.
1
2
3
5
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
SYARAT DAN KRITERIA PENERIMA
BOS REGULER
memiliki Nomor Pokok Sekolah
Nasional (NPSN) yang terdata pada
Dapodik
mengisi dan melakukan pemutakhiran
Dapodik sesuai dengan kondisi riil di
satuan pendidikan paling lambat 31
Agustus anggaran sebelumnya
memiliki izin untuk menyelenggarakan
Pendidikan bagi satuan Pendidikan
yang diselenggarakan oleh masyarakat
yang terdata pada Dapodik
memiliki rekening satuan Pendidikan
atas nama satuan pendidikan
Tidak merupakan satuan Pendidikan
kerja sama
Tidak merupakan satuan Pendidikan
yang dikelola oleh
Kementerian/Lembaga lain
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
SYARAT DAN KRITERIA PENERIMA
BOS KINERJA
SEKOLAH
PENGGERAK
SEKOLAH
BERPRESTASI
1. Satuan Pendidikan penerima dana BOS
Reguler pada tahun anggaran berkenaan.
2. Telah ditetapkan oleh kementerian sebagai
pelaksana program sekolah penggerak.
1. Satuan Pendidikan penerima dana BOS Reguler
pada tahun anggaran berkenaan
2. Memiliki paling sedikit 3 (tiga) peserta didik
berprestasi dalam perlombaan ditingkat nasional
/internasional dalam 2 (dua) tahun terakhir
3. Memiliki prestasi sekolah di tingkat nasional
/internasional
4. Tidak termasuk sekolah yang ditetapkan sebagai
sekolah penggerak/SMK Pusat Keunggulan
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
PENETAPAN SEKOLAH PENERIMA
Penetapan Sekolah
penerima dana BOS Reguler
ditetapkan setiap tahun
pelajaran berdasarkan data
pada Dapodik per tanggal 31
Agustus.
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
PENETAPAN SEKOLAH PENERIMA DANA BOS
TAHUN ANGGARAN 2022 BERDASAR
KEPMENDIKBUD RISTEK NOMOR : 28/P/2022
Satuan Biaya Dana BOS Reguler Tahun 2022
Provinsi Lampung
Sesuai Kepmendikbudristek Nomor : 27/P/2022
No Provinsi/Kabupaten/Kota
Satuan Biaya BOS/Peserta Didik/Tahun
SD SMP SMA SMK SLB
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g)
1 Kabupaten Lampung Barat Rp 940.000 Rp 1.170.000 Rp 1.600.000 Rp 1.710.000 Rp 3.720.000
2 Kabupaten Lampung Selatan Rp 900.000 Rp 1.100.000 Rp 1.500.000 Rp 1.600.000 Rp 3.500.000
3 Kabupaten Lampung Tengah Rp 940.000 Rp 1.160.000 Rp 1.590.000 Rp 1.690.000 Rp 3.690.000
4 Kabupaten Lampung Timur Rp 900.000 Rp 1.100.000 Rp 1.500.000 Rp 1.600.000 Rp 3.500.000
5 Kabupaten Lampung Utara Rp 940.000 Rp 1.160.000 Rp 1.590.000 Rp 1.690.000 Rp 3.690.000
6 Kabupaten Mesuji Rp 940.000 Rp 1.160.000 Rp 1.590.000 Rp 1.690.000 Rp 3.690.000
7 Kabupaten Pesawaran Rp 900.000 Rp 1.100.000 Rp 1.500.000 Rp 1.600.000 Rp 3.500.000
8 Kabupaten Pesisir Barat Rp 960.000 Rp 1.190.000 Rp 1.620.000 Rp 1.730.000 Rp 3.770.000
9 Kabupaten Pringsewu Rp 900.000 Rp 1.100.000 Rp 1.500.000 Rp 1.600.000 Rp 3.500.000
10 Kabupaten Tanggamus Rp 900.000 Rp 1.100.000 Rp 1.500.000 Rp 1.600.000 Rp 3.500.000
11 Kabupaten Tulang Bawang Rp 940.000 Rp 1.160.000 Rp 1.590.000 Rp 1.690.000 Rp 3.690.000
12 Kabupaten Tulang Bawang Barat Rp 900.000 Rp 1.100.000 Rp 1.500.000 Rp 1.600.000 Rp 3.500.000
13 Kabupaten Way Kanan Rp 940.000 Rp 1.160.000 Rp 1.590.000 Rp 1.690.000 Rp 3.690.000
14 Kota Bandar Lampung Rp 900.000 Rp 1.100.000 Rp 1.500.000 Rp 1.600.000 Rp 3.500.000
15 Kota Metro Rp 900.000 Rp 1.100.000 Rp 1.500.000 Rp 1.600.000 Rp 3.500.000
PENYALURAN DANA
› Kemenkeu melalui
KUN menyalurkan
dana BOS ke satuan
pendidikan dalam3
(tiga) kali tahapan.
› Laporan realisasi
sebagai syarat
penyaluran
› Dana BOS
diterima
langsung di
sekolah
RKUN REKENING SEKOLAH
Kriteria Rekening Sekolah :
1. Atas nama satuan Pendidikan
sesuai dengan nama yang
terdaftar dalam Dapodik
2. Nama rekening disertai
dengan Nomor pokok sekolah
nasional
3. Dikeluarkan oleh bank umum
yang terdaftar dalam System
Kliring Nasional Bank
Indonesia (SKNBI) dan/atau
Bank Indonesia Real Time
Gross Settlement (BI-RTGS)
yang ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah.
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
9
Paling cepat
bulan Januari
30%
(Januari s.d.
Maret)
31 Agustus 2020
02
01 03 01 02
31 AGUSTUS 2021
TAHUN 2022
Paling cepat
bulan April
40%
(April s.d.
Agustus)
Paling cepat
bulan September
30%
(September s.d.
Desember)
TAHAP
CUT OFF PENYALURAN BOS REGULER
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
01
Penerimaan Peserta
Didik Baru
02
Pengembangan
Perpustakaan
03
Kegiatan Pembelajaran
dan Ekstrakurikuler
04
Kegiatan Asesmen/
Evaluasi Pembelajaran
05
Administrasi
Kegiatan Sekolah
06
Pengembangan Profesi
Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
07
Langganan Daya dan
Jasa
08
Pemeliharaan Sarana
dan Prasarana Sekolah
09
Penyediaan Alat Multimedia
Pembelajaran
10
Penyelenggaraan Kegiatan
Peningkatan Kompetensi
Keahlian SMK dan SMALB
11
Penyelenggaraan Kegiatan dalam
mendukung keterserapan lulusan
SMK dan SMALB
12
Pembayaran Honor
12 Komponen Penggunaan dana BOS Reguler
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
01
Penerimaan Peserta Didik Baru
Penggandaan formulir dan publikasi atau pengumuman Peserta Didik baru,
dan biaya layanan penerimaan Peserta Didik baru dalam jaringan;
Biaya kegiatan pengenalan lingkungan sekolah;
Penentuan peminatan bagi sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah
Daerah dan tes bakat skolastik atau tes potensi akademik bagi sekolah yang
diselenggarakan oleh masyarakat;
Pendataan ulang Peserta Didik lama; dan/atau
Kegiatan lain yang relevan dalam rangka pelaksanaan penerimaan Peserta
Didik baru.
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
02
Pengembangan Perpustakaan
Buku yang dibeli merupakan buku yang telah di nilai dan ditetapkan oleh
Kementerian;
Penyediaan buku teks utama termasuk buku digital dengan ketentuan :
Memenuhi rasio 1 (satu) buku untuk setiap Peserta Didik pada setiap
tema/mata pelajaran
Memenuhi kebutuhan buku untuk guru setiap tema/mata pelajaran yang di
ajarkan; dan
Buku yang dibeli oleh sekolah harus dijadikan pegangan dalam proses
pembelajaran di sekolah
Penyediaan buku teks pendamping termasuk buku digital yang telah dinilai dan
ditetapkan oleh Kementerian;
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
Sekolah dapat membeli atau menyediakan buku untuk mendukung proses
pembelajaran di sekolah, diutamakan untuk menunjang penguatan
Pendidikan karakter dan pengembangan literasi sekolah; dan ;
Penyediaan buku non teks termasuk buku digital dengan ketentuan :
Buku yang dibeli sekolah adalah buku yang telah dinilai dan ditetapkan
oleh Kementerian atau Pemerintah Daerah.
Penyediaan atau pencetakan modul dan perangkat ajar; dan/atau
Pembiayaan lain yang relevan dalam rangka pengembangan perpustakaan
03 Pembelajaran dan Ekstrakurikuler
Penyediaan alat Pendidikan dan/atau bahan pendukung pembelajaran;
Pembelajaran remedial, pembelajaran pengayaan, dan persiapan ujian;
Pembiayaan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi
informasi dan komunikasi;
Penyediaan aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan dalam proses pembelajaran;
Pengembangan kegiatan literasi;
Pelaksanaan Pendidikan karakter dan penumbuhan budi pekerti, termasuk
pencegahan dan penanganan intoleransi dan kekerasan di lingkungan Satuan
Pendidikan;
Pengembangan pembelajaran berbasis proyek; dan/atau
Kegiatan pembelajaran lain yang relevan dalam rangka menunjang proses
pembelajaran.
Kegiatan Pembelajaran
Penyelenggaraan ekstrakurikuler yang
sesuai dengan kebutuhan sekolah,
termasuk kegiatan lomba di sekolah;
Pembiyaan dalam rangka
mengikuti kegiatan/lomba di
dalam negeri; dan atau;
Pembiayaan lain yang relevan dalam
rangka menunjang operasional
kegiatan ekstrakurikuler;
Kegiatan Ekstrakurikuler
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
04
Kegiatan Asesmen/Evaluasi Pembelajaran
Penyelenggaraan ulangan harian, ulangan tengah
semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan
kelas, asesmen nasional, survei karakter, asesmen
sekolah, asesmen berbasis computer, dan/atau
asesmen lainnya termasuk penyediaan laporan hasil
ulangan/ujian/asesmen; dan/atau
Pembiayaan lain yang relevan untuk kegiatan
asesmen dan kegiatan evaluasi pembelajaran di
sekolah;
02
01
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
05
Administrasi Kegiatan Sekolah
Pengelolaan dan operasional rutin sekolah baik dalam rangka pembelajaran
tatap muka dan/atau pembelajaran jarak jauh;
Pembelian cairan atau sabun pembersih tangan, pembasmi kuman
(disinfectant), masker atau penunjang kebersihan lainnya; dan/atau
Pembiayaan lain yang relevan dalam rangka pemenuhan administrasi
kegiatan sekolah;
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
06
Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan
Pengembangan/peningkatan
kompetensi guru dan tenaga
kependidikan; dan/atau
01
Pengembangan inovasi terkait
konten pembelajaran dan
metode pembelajaran
02
Pembiayaan lain yang relevan dalam
rangka menunjang pengembangan
profesi guru dan tenaga kependidikan
03
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
07
Langganan Daya dan Jasa
Menyewa atau membeli genset atau panel surya, termasuk
peralatan pendukungnya sesuai dengan kebutuhan, biaya
perawatan dan/atau perbaikan bagi sekolah yang belum ada
jaringan lsitrik atau kondisi listrik tidak stabil
Pembiayaan langganan daya dan jasa dapat digunakan untuk
pembelian pulsa, paket data dan/atau layanan Pendidikan daring
berbayar bagi pendidik dan/atau peserta didik dalam rangka
pelaksanaan pembelajaran jarak jauh; dan/atau
Pembiayaan dalam rangka pembayaran daya dan/atau jasa yang
mendukung operasional sekolah meliputi, pemasangan baru,
penambahan kapasitas, pembayaran langganan rutin listrik, air,
telepon, internet, atau pembiayaan langganan daya dan jasa lain
yang relevan
A
B
C
Perbaikan mebel, pembelian
meja dan/atau kursi peserta
didik atau guru
Perbaikan kerusakan
komponen nonstruktural
dengan ketentuan
penggantian < 30%
Perbaikan toilet Sekolah,
tempat cuci tangan, dan
saluran air kotor
Pembangunan jamban atau
WC beserta sanitasinya bagi
Sekolah yang belum memiliki
Penyediaan sumber air
bersih termasuk pompa dan
instalasinya
Pemeliharaan dan/atau
perbaikan peralatan
praktikum
Pemeliharaan dan/atau
perbaikan komputer, printer,
laptop Sekolah, proyektor,
dan/atau AC
08 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
09
Penyediaan Alat Multimedia Pembelajaran
▪ Komputer desktop/work stasion berupa personal computer (PC)
All in One Computer untuk digunakan dalam proses
pembelajaran
▪ Printer atau printer plus scanner;
▪ Laptop;
▪ Liquid Cristal Display (LCD) Proyektor; dan/atau
▪ Alat mutli media pembelajaran lainnya dalam rangka menunjang
pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi
10 Penyelenggaraan Kegiatan Peningkatan Kompetensi
Keahlian SMK dan SMALB
Penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kejuruan peserta
didik SMK atau SMALB;
Penyelenggaraan kegiatan sertifikasi kompetensi peserta didik SMK atau SMALB;
Penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi kemampuan Bahasa asing yang
berstandar Internasional yang diperuntukkan bagi kelas akhir SMK atau SMALB.
Penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi kemampuan Bahasa asing yang
berstandar internasional hanya dapat dilakukan oleh Lembaga yang ditunjuk
secara resmi ;
Penyelenggaraan praktik kerja industri atau lapangan bagi peserta didik SMK
atau SMALB, termasuk perjalanan dinas pembimbing mencari tempat praktek,
bimbingan atau pemantauan peserta didik praktek;
Kegiatan pemagangan guru dan atau peserta didik di industri untuk masing-masing
kompetensi keahlian yang dilaksanakan dalam bentuk ;
Pelatihan kerja industri;
Magang di industri untuk menghasilkan uji mutu produk atau jasa dalam merealisasi
kesepakatan teaching factory;
Magang di industri untuk menghasilkan bahan baku teaching factory;
Mengikuti magang di industri dengan tujuan untuk Kerjasama dalam rangka memperoleh
lisensi;
Mengikuti pelatihan mendapatkan sertifikasi dari industri atau Lembaga sertifikasi;
dan/atau
Mengikuti magang kerja untuk menjalin kerja sama dengan industri;
Penyelenggaraan SMK atau SMALB sebagai Lembaga sertifikasi profesi pihak
pertama termasuk pendirian dan pengembangan ruang lingkup skema sertifikasi;
Pengembangan kerja sama industry dalam rangka peningkatan kompetensi keahlian di
SMK atau SMALB; dan/atau
Biaya lain yang relevan dalam peningkatan kompetensi keahlian;
11 Penyelenggaraan Kegiatan Dalam Mendukung
Keterserapan Lulusan SMK dan SMALB
Penyelenggaraan bursa kerja khusus SMK atau SMALB termasuk
perjalanan dinas pengelola bursa kerja khusus SMK atau SMALB untuk
pengembangan kerja sama, verifikasi, pendampingan ke industry dan/atau
evaluasi;
Pemantauan kebekerjaan lulusan (tracer study) SMK atau SMALB
termasuk perjalanan dinas; dan/atau
Pembiayaan lain yang relevan dalam rangka menunjang penyelenggaraan
kegiatan dalam mendukung keterserapan lulusan SMK atau SMALB;
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
12 Pembayaran Honor
Berstatus bukan aparatur sipil negara
01
Tercatat dalam dapodik
02
Memiliki Nomor Unik Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (NUPTK)
03
Belum mendapatkan
tunjangan profesi guru
04
01
Melakukan transfer
Dana BOS Reguler ke
rekening pribadi
02
Membungakan untuk
kepentingan pribadi
03
Meminjamkan
kepada pihak lain
04
Membeli perangkat lunak untuk
pelaporan keuanganDana BOS
Reguler atau perangkat lunak
lainnya yang sejenis
05
Menyewa aplikasi pendataan
atau aplikasi penerimaan
peserta didik baru dalam
jaringan
06
membiayai kegiatan yang
tidak menjadi prioritas
sekolah
07
membiayai kegiatan
dengan mekanisme
iuran
08
Membeli pakaian, seragam, atau
sepatu bagi guru atau Peserta
Didik untuk kepentingan pribadi
yang bukan inventaris sekolahlah
09
Memelihara prasarana
sekolah dengan kategori
kerusakan sedang dan berat
10
Membangun gedung
atau ruangan baru
11
Membeli instrumen
investasi
12
Membiayai kegiatan untuk mengikuti
pelatihan, sosialisasi, dan
pendampingan terkait program Dana
BOS Reguler atau program
perpajakan BOS Reguler yang
diselenggarakan Lembaga diluar Dinas
13
Membiayai kegiatan yang telah
dibiayai secara penuhdari
sumber dana Pemerintah Pusat,
Pemerintah Daerah, atau
sumber lain yang sah
14
Melakukan penyelewengan
penggunaan Dana BOS Reguler
untuk kepentingan pribadi atau
kelompoktertentu
15
Menjadi distributor atau
pengecer pembelian buku
kepada Peserta Didik di
sekolah yang
bersangkutan
15 LARANGAN Penggunaan dana BOS Reguler
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
2
7
Tim BOS Sekolah ditetapkan oleh kepala Sekolah dengan
susunan keanggotaan
sebagai berikut:
1. Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab;
2. anggota terdiri dari:
a. Bendahara (Bendahara BOS Negeri SK Kepala Daerah, Bendahara BOS
Swasta SK Kepala Sekolah)
b. 1 (satu) orang dari unsur guru;
c. 1 (satu) orang dari unsur Komite Sekolah; dan
d. 1 (satu) orang dari unsur orang tua/wali peserta
didik di luar Komite Sekolah yang dipilih oleh
kepala Sekolah dan Komite Sekolah dengan
mempertimbangkan kredibilitas dan
menghindari terjadinya konflik kepentingan.
TIM BOS SEKOLAH
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
PENANGGUNG JAWAB BOS SEKOLAH
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab BOS mempunyai tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut :
1. menyusun dan menyampaikan RKAS kepada Kepala SKPD
2. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban
anggaran belanja Dana BOS
3. melaksanakan anggaran Dana BOS pada Satdikmen negeri, Satdiksus
negeri, atau Satdikdas negeri yang dipimpinnya
4. melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran
Dana BOS
5. mengadakan ikatan/perjanjian kerja sama dengan pihak lain dalam batas
anggaran Dana BOS yang telah ditetapkan;
6. melakukan verifikasi atas bukti penerimaan dan belanja Dana BOS;
7. memeriksa dan menandatangani laporan penerimaan dan belanja yang
diajukan oleh Bendahara Dana BOS setiap bulan;
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
8. melaporkan penerimaan dan belanja Dana BOS setiap semester kepada
PA melalui PPK-SKPD;
9. melaporkan rekapitulasi realisasi penggunaan Dana BOS setiap tahap
penyaluran;
10. menandatangani surat pernyataan tanggung jawab mutlak Dana BOS;
11. menandatangani rekapitulasi pembelian barang milik daerah dari Dana
BOS;
12. melaporkan barang milik daerah dari Dana BOS kepada PA melalui PPK-
SKPD;
13. melakukan pergeseran belanja pada RKAS berdasarkan persetujuan
komite sekolah;
14. mengawasi pelaksanaan anggaran Dana BOS yang menjadi tanggung
jawabnya; dan
15. melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BENDAHARA BOS SEKOLAH
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
Bendahara BOS mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai
berikut :
1. Menerima, menyimpan dan menatausahakan uang penyaluran Dana
BOS;
2. menerima dan menyimpan bukti penyaluran Dana BOS;
3. mencatat penerimaan dan belanja Dana BOS pada buku kas umum
dan kas pembantu;
4. membayar belanja dari Dana BOS;
5. menerima dan menyimpan bukti pertanggungjawaban Dana BOS;
6. menyampaikan buku kas umum dan buku kas pembantu Dana BOS
setiap bulan;
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
7. menyusun dan menyiapkan laporan realisasi penerimaan dan
belanja Dana BOS setiap bulan;
8. menyusun dan menyiapkan laporan realisasi penggunaan Dana BOS
setiap semester dan/atau sisa Dana BOS;
9. menyusun dan menyiapkan laporan rekapitulasi realisasi
penggunaan Dana BOS setiap tahap penyaluran;
10.menyiapkan surat pertanggungjawaban mutlak Dana BOS;
11.menyusun laporan bahan rekapitulasi pembelian barang milik daerah
dari Dana BOS bagi sekolah negeri;
12.menyiapkan laporan barang milik daerah dari Dana BOS bagi
sekolah negeri; dan
13.memungut dan menyetorkan pajak sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
3
2
1. Kepala Satuan Pendidikan penerima Dana BOS harus menyampaikan
laporan realisasi penggunaan Dana BOS melalui sistem aplikasi rencana
kegiatan dan anggaran Satuan Pendidikan yang disediakan Kementerian.
(Pasal 35 Ayat (1) Permendikbudristek 2/2022)
2. Penyampaian laporan realisasi penggunaan Dana BOS dilaksanakan paling
lambat :
a. Tanggal 31 Juli tahun anggaran berkenaan untuk penyampaian laporan
realisasi penggunaan Dana BOS Reguler tahap I;
b. Tanggal 31 Oktober tahun anggaran berkenaan untuk penyampaian
laporan realisasi penggunaan Dana BOS Reguler tahap II; dan
c. Tanggal 31 Januari tahun anggaran berikutnya untuk penyampaian
laporan keseluruhan penggunaan Dana BOS Reguler dan Dana BOS
Kinerja yang diterima dalam satu tahun anggaran
(Pasal 35 Ayat (2) Permendikbudristek 2/2022)
LAPORAN REALISASI
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
3
3
SE Tentang Pengintegrasian Sistem Informasi Pengelolaan Dana BOS
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
3
4
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
3
5
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
Pelaporan
Pelaporan menjadi persyaratan dalam penyaluran:
Pelaporan:
tahap I menjadi persyaratan penyaluran tahap III tahun berjalan.
tahap II menjadi persyaratan penyaluran tahap I tahun berikutnya
tahap III menjadi persyaratan penyaluran tahap II tahun berikutnya
Pengembalian dana BOS Reguler diberlakukan bagi Sekolah dengan ketentuan:
1. Sekolah yang menolak dana BOS Reguler setelah dana BOS Reguler disalurkan; dan
2. Sekolah tutup/merger setelah dana BOS Reguler disalurkan.
i
ii Pengembalian
Dana
Aspek Permendikbud No 2/2022
Sanksi
Sekolah yang tidak ditetapkan penerima BOS Reguler dan/atau tidak menerima dana
BOS Reguler maka:
1. Bagi Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah daerah biaya operasionalnya menjadi
tanggung jawab Pemerintah Daerah sesuai kewenangannya
2. Bagi Sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat biaya operasionalnya menjadi
tanggung jawab badan hukum penyelenggara
iii
36
PELAPORAN, PENGEMBALIAN DAN SANKSI
TEKNIS PENGELOLAAN DANA BOS
Evaluasi dan Identifikasi
kebutuhan satuan
pendidikan
Perencanaan dan
Penganggaran RKAS
untuk 1 Tahun ke depan
Menginput RKAS ke
dalam ARKAS
Mengumpulkan RKAS
melalui ARKAS
Realisasi Penggunaan
Dana (belanja) sesudah
RKAS di setujui
Mencatat hasil realisasi
dan bukti transaksi
setiap bulan ke dalam
ARKAS
Realisasi penggunaan
dana sesuai format
laporan yang tersedia di
ARKAS di validasi
Mengumpulkan
rekapitulasi laporan
yang telah divalidasi
melalui sitem ARKAS
Evaluasi dan identifikasi
kebutuhan untuk tahun
anggaran berikutnya
PERENCANAAN
PENATAUSAHAAN
PELAPORAN
TAHUN
ANGGARAN
BERJALAN
(T)
T-1
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
“DOKUMEN PERENCANAAN DAN
PENGANGGARAN YANG BERISI
PROGRAM DAN KEGIATAN SEKOLAH
YANG DIBIAYAI OLEH DANA BOS”
RENCANA KEGIATAN DAN
ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
FORMAT RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
FORMAT RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
a. Buku Kas Umum
b. Buku Pembantu Kas
c. Buku Pembantu Bank
d. Buku Pembantu Pajak
e. Buku Pembantu Rincian Objek Belanja
“BUKU KAS UMUM DAN
PEMBANTU
SETIAP AKHIR BULAN DILAKUKAN
PENUTUPAN BUKU”
BUKU-BUKU BENDAHARA
a. Penerimaan dan Belanja yang bersumber dari dana BOS
dicatat oleh Bendahara Dana BOS pada buku kas umum
dan buku kas pembantu
b. Buku kas pembantu paling sedikit meliputi buku pembantu
kas tunai, buku pembantu bank dan buku pembantu pajak.
c. Buku kas umum dan buku kas pembantu setiap akhir bulan
dilakukan penutupan buku.
d. Dalam hal terdapat penerimaan dan belanja lainnya selain
Dana BOS, pencatatan dilakukan pada buku kas umum dan
buku kas pembantu secara terpisah
4
2
PELAPORAN DANA BOS
e. Penutupan buku setiap akhir bulan ditandatangani oleh
Bendahara Dana BOS dan penanggung jawab dana BOS.
f. Penutupan buku dengan melampirkan bukti belanja yang
sah dan lengkap.
g. Berdasarkan buku kas umum dan buku kas pembantu yang
telah ditandatangani Bendahara Dana BOS dan
penanggung jawab Dana BOS, Bendahara Dana BOS
menyusun laporan penerimaan dan belanja Dana BOS
bulanan.
4
3
PELAPORAN DANA BOS
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
4
4
BUKU KAS UMUM
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
4
5
BUKU PEMBANTU KAS
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
4
6
BUKU PEMBANTU BANK
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
4
7
BUKU PEMBANTU PAJAK
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
4
8
BUKU RINCIAN OBJEK BELANJA
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
4
9
REKAP REALISASI BELANJA BARANG HABIS PAKAI (BHP)
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
5
0
REKAP REALISASI BELANJA MODAL/ASET
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
5
1
LAPORAN REALISASI BULANAN
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
5
2
LAPORAN REALISASI TAHAP
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
5
3
SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB (SPTJ)
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
5
4
LAPORAN REALISASI SEMESTER
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
5
5
PEMBELIAN BARANG MILIK DAERAH (BMD)
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
56
CONTOH : BUKTI KAS PENGELUARAN (BKP)
57
CONTOH : NOTA PEMBELIAN DIKELUARKAN OLEH PENYEDIA
58
CONTOH : KWITANSI PEMBAYARAN DIKELUARKAN OLEH PENYEDIA
59
Contoh : Kode Billing Pajak & Bukti Setor
NTPN
KODE AKUN PAJAK
JENIS PAJAK
NPWP
NAMA REKANAN
60
Dalam hal terdapat sisa dana BOS Reguler tahun anggaran sebelumnya pada
Sekolah, maka sisa dana BOS Reguler tetap digunakan oleh Sekolah dengan
ketentuan:
1. telah dicatatkan dalam rencana kerja dan anggaran sekolah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
2. sesuai dengan petunjuk teknis BOS Reguler tahun anggaran berjalan
SISA PENGGUNAAN ANGGARAN
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
Permendagri Nomor 27 Tahun 2021 : “Sisa dana BOS tahun anggaran 2020 dan
tahun anggaran 2021 diperhitungkan Kembali dalam penyaluran dana BOS tahun
anggaran 2022. Penganggaran penggunaan Kembali sisa Dana BOS dilakukan
penyesuaian mendahului perubahan APBD tahun 2022 dengan menetapkan
perubahan Perkada tentang penjabaran APBD dan Pemberitahuan kepada
Pimpinan DPRD”.
61
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2020
tentang Pengelolaan Dana BOS di Pemerintah Daerah, pada Pasal 29
ayat (2) berbunyi : “Dalam hal terdapat bunga, jasa giro, dan atau
imbalan lainnya atas Dana BOS yang disimpan pada bank
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bunga, jasa giro, dan/atau
imbalan lainnya menjadi pendapatan daerah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan”.
Bunga Bank/Jasa Giro disetorkan atau auto debet oleh Bank Lampung
ke rekening Kas Umum Daerah Provinsi Lampung (380.00.06.00001.1)
JASA GIRO
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
BOS
2 0 2 2
TERIMA
K A S I H
BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

More Related Content

Similar to MATERI DAN KEBIJAKAN BOS 2022.pdf

ABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptx
ABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptxABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptx
ABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptxAbinul1
 
Sosialisasi BOSP TA 2023.pptx
Sosialisasi BOSP TA 2023.pptxSosialisasi BOSP TA 2023.pptx
Sosialisasi BOSP TA 2023.pptxSmpPgriKracak
 
012.2-Kebijakan BOS 2022 - SD.pptx
012.2-Kebijakan BOS 2022 - SD.pptx012.2-Kebijakan BOS 2022 - SD.pptx
012.2-Kebijakan BOS 2022 - SD.pptxHjSajirahNurdin
 
Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Juknis bos 2015
Juknis bos 2015riejha
 
Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Tri Widodo
 
Juknis bos 2015 Ermy Fitriadie
Juknis bos 2015 Ermy FitriadieJuknis bos 2015 Ermy Fitriadie
Juknis bos 2015 Ermy FitriadieErmy Fitriadie
 
Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Oka Jane R
 
Draf Final Juknis BOS TA 2022 Madrasah
Draf Final Juknis BOS TA 2022 MadrasahDraf Final Juknis BOS TA 2022 Madrasah
Draf Final Juknis BOS TA 2022 Madrasahwahyu setiyono
 
Juknis bos 2013.pdf final
Juknis bos 2013.pdf finalJuknis bos 2013.pdf final
Juknis bos 2013.pdf finalAulia Citra
 
Panduan tugas proktor pengawas utama dikdas (1)
Panduan tugas proktor pengawas utama dikdas (1)Panduan tugas proktor pengawas utama dikdas (1)
Panduan tugas proktor pengawas utama dikdas (1)RitaSyakira
 
Kebijakan BOS 2022 upload.pptx
Kebijakan BOS 2022 upload.pptxKebijakan BOS 2022 upload.pptx
Kebijakan BOS 2022 upload.pptxariasantri
 
046_D5.4_KU_2018_Bantuan-Pengembangan-SMK-Rujukan.pdf
046_D5.4_KU_2018_Bantuan-Pengembangan-SMK-Rujukan.pdf046_D5.4_KU_2018_Bantuan-Pengembangan-SMK-Rujukan.pdf
046_D5.4_KU_2018_Bantuan-Pengembangan-SMK-Rujukan.pdfmunadinsag1
 
Materi BOS/BOP KInerja tahun 2022.pptx
Materi BOS/BOP KInerja tahun   2022.pptxMateri BOS/BOP KInerja tahun   2022.pptx
Materi BOS/BOP KInerja tahun 2022.pptxEnang Cuhendi
 
PERMENDIKBUD NO. 63 TH 2022 dana BOSP.pptx
PERMENDIKBUD NO. 63 TH 2022 dana BOSP.pptxPERMENDIKBUD NO. 63 TH 2022 dana BOSP.pptx
PERMENDIKBUD NO. 63 TH 2022 dana BOSP.pptxAtikIndarini2
 
DANA BOS 2020 oleh tim BOS Kecamatan.pptx
DANA BOS 2020 oleh tim BOS Kecamatan.pptxDANA BOS 2020 oleh tim BOS Kecamatan.pptx
DANA BOS 2020 oleh tim BOS Kecamatan.pptxRhirienEckhoSetheiaw
 
Permendikbud 13 tahun_2020_juknis_dak_nonfisik_bop_paud_dik_kesetaraan_ta_2020
Permendikbud 13 tahun_2020_juknis_dak_nonfisik_bop_paud_dik_kesetaraan_ta_2020Permendikbud 13 tahun_2020_juknis_dak_nonfisik_bop_paud_dik_kesetaraan_ta_2020
Permendikbud 13 tahun_2020_juknis_dak_nonfisik_bop_paud_dik_kesetaraan_ta_2020UPT Dindikpora Kecamatan Punggelan
 
01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik
01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik
01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tiktrysnokoe
 
01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik
01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik
01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tiksmkn 4 padalarang
 

Similar to MATERI DAN KEBIJAKAN BOS 2022.pdf (20)

ABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptx
ABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptxABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptx
ABI Paparan Pengelolaan Dana BOSP 2023 - Dirjen Bina Keuda.pptx
 
Sosialisasi BOSP TA 2023.pptx
Sosialisasi BOSP TA 2023.pptxSosialisasi BOSP TA 2023.pptx
Sosialisasi BOSP TA 2023.pptx
 
012.2-Kebijakan BOS 2022 - SD.pptx
012.2-Kebijakan BOS 2022 - SD.pptx012.2-Kebijakan BOS 2022 - SD.pptx
012.2-Kebijakan BOS 2022 - SD.pptx
 
Juknis bos 2015 final
Juknis bos 2015 finalJuknis bos 2015 final
Juknis bos 2015 final
 
Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Juknis bos 2015
Juknis bos 2015
 
JUKNIS BOS 2015
JUKNIS BOS 2015JUKNIS BOS 2015
JUKNIS BOS 2015
 
Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Juknis bos 2015
Juknis bos 2015
 
Juknis bos 2015 Ermy Fitriadie
Juknis bos 2015 Ermy FitriadieJuknis bos 2015 Ermy Fitriadie
Juknis bos 2015 Ermy Fitriadie
 
Juknis bos 2015
Juknis bos 2015Juknis bos 2015
Juknis bos 2015
 
Draf Final Juknis BOS TA 2022 Madrasah
Draf Final Juknis BOS TA 2022 MadrasahDraf Final Juknis BOS TA 2022 Madrasah
Draf Final Juknis BOS TA 2022 Madrasah
 
Juknis bos 2013.pdf final
Juknis bos 2013.pdf finalJuknis bos 2013.pdf final
Juknis bos 2013.pdf final
 
Panduan tugas proktor pengawas utama dikdas (1)
Panduan tugas proktor pengawas utama dikdas (1)Panduan tugas proktor pengawas utama dikdas (1)
Panduan tugas proktor pengawas utama dikdas (1)
 
Kebijakan BOS 2022 upload.pptx
Kebijakan BOS 2022 upload.pptxKebijakan BOS 2022 upload.pptx
Kebijakan BOS 2022 upload.pptx
 
046_D5.4_KU_2018_Bantuan-Pengembangan-SMK-Rujukan.pdf
046_D5.4_KU_2018_Bantuan-Pengembangan-SMK-Rujukan.pdf046_D5.4_KU_2018_Bantuan-Pengembangan-SMK-Rujukan.pdf
046_D5.4_KU_2018_Bantuan-Pengembangan-SMK-Rujukan.pdf
 
Materi BOS/BOP KInerja tahun 2022.pptx
Materi BOS/BOP KInerja tahun   2022.pptxMateri BOS/BOP KInerja tahun   2022.pptx
Materi BOS/BOP KInerja tahun 2022.pptx
 
PERMENDIKBUD NO. 63 TH 2022 dana BOSP.pptx
PERMENDIKBUD NO. 63 TH 2022 dana BOSP.pptxPERMENDIKBUD NO. 63 TH 2022 dana BOSP.pptx
PERMENDIKBUD NO. 63 TH 2022 dana BOSP.pptx
 
DANA BOS 2020 oleh tim BOS Kecamatan.pptx
DANA BOS 2020 oleh tim BOS Kecamatan.pptxDANA BOS 2020 oleh tim BOS Kecamatan.pptx
DANA BOS 2020 oleh tim BOS Kecamatan.pptx
 
Permendikbud 13 tahun_2020_juknis_dak_nonfisik_bop_paud_dik_kesetaraan_ta_2020
Permendikbud 13 tahun_2020_juknis_dak_nonfisik_bop_paud_dik_kesetaraan_ta_2020Permendikbud 13 tahun_2020_juknis_dak_nonfisik_bop_paud_dik_kesetaraan_ta_2020
Permendikbud 13 tahun_2020_juknis_dak_nonfisik_bop_paud_dik_kesetaraan_ta_2020
 
01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik
01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik
01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik
 
01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik
01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik
01 bantuan pengembangan_smk_pusat_layanan_tik
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 

MATERI DAN KEBIJAKAN BOS 2022.pdf

  • 1. MATERI BIMBINGAN TEKNIS SMK DANA BOS REG 2022 DAN BOSDA SMK NEGERI DAN SWASTA BAGI KEPALA SMK NEGERI DAN SWASTA SE- PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022 Oleh : Drs. H. HENRY ISWANDI, M.Si. P2UPD MADYA Di Hotel HORISON Bandar Lampung Hari Selasa Tgl 08 Maret s.d Kamis 10 Maret 2022
  • 2.
  • 3. DASAR HUKUM PENGAWASAN DANA BOS SMK DAN BOSDA SMK 1. Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun 2021 tentang Perencanaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2022
  • 4. DASAR HUKUM PENGAWASAN DANA BOS SMA/SLB DAN BOSDA SMA 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional PAUD, BOS dan BOP Penyelenggaraan pendidikan kesetaraan Tahun 2022 6. Peraturan Gubernur Lampung Nomor 40 Tahun 2021 tentang Pedoman pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah Daerah Provinsi Lampung. 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Dana BOS Pada Pemerintah Daerah LANJUTAN.....
  • 5. LATAR BELAKANG PENGAWASAN INSPEKTORAT PROVINSI Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Pentelenggaraan Pemerintahan Daerah bahwa Inspektorat Provinsi sebagai Aparat Pengawas Internal Pemerintah ( APIP) mempunyai dua tugas yaitu :  1. Pembinaan.  Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Dacrah adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang ditujukan untuk mewujudkan tercapainya tujuan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.  2. Pengawasan.  Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah adalah usaha, tindakan, dan kegiatan yang ditujukan untuk menjamin penyelenggaraan Pemerintahan Daerah berjalan secara efisien dan efektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
  • 6. PENGAWASAN OLEH APIP :  Pada Pasal 16 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 12 Tahun 2017 :  1. Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dilaksanakan oleh APIP harus berdasarkan kompetensi yang dimiliki terkait dengan pelaksanaan pengawasan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah sesuai fungsi dan kewenangannya serta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 7. PENGAWASAN OLEH APIP :  2. Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dilaksanakan oleh APIP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan berdasarkan prinsip :  a. profesional;  b. independen;  c. objektif;  d. tidak tumpang tindih antar APIP;  e. berorientasi pada perbaikan dan peringatan dini. LANJUTAN.....
  • 8. PENGAWASAN OLEH APIP :  3. Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dilaksanakan oleh APIP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilakukan pada tahapan kegiatan:  a. Penyusunan dokumen perencanaan dan penganggaran daerah;  b. Pelaksanaan Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;  c. Pelaksanaan program strategis nasional di daerah;  d. Berakhirnya masa jabatan kepala daerah untuk mengevaluasi capaian rencana pembangunan jangka menengah daerah; dan  e. Pengawasan dalam rangka tujuan tertentu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. LANJUTAN.....
  • 9. PELAKSANAAN PENGAWASAN YANG DILAKUKAN OLEH INSPEKTORAT TERHADAP DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) SMK Pelaksanaan Pengawasan yang dilakukan oleh Inspektorat Provinsi terhadap dana BOS SMK pada Tahun 2021 didasari adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun 2021 tentang Perencanaan Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2022 pada Romawi III. Angka 3. Huruf.b.5 yang berbunyi : Bahwa “ Pengawasan kepala daerah terhadap perangkat daerah dilakukan oleh Inspektorat Daerah “, dengan focus : Pengawasan yang bersifat mandatori/harus dilakukan oleh Inspektorat Daerah, meliputi Pengawasan Prioritas Nasional : Bantuan Operasional Sekolah (BOS) : Dimana Inspektorat daerah provinsi, sasaran pengawasan : 1) Meyakinkan sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan telah mengelola dana BOS mulai dari Aspek Perencanaan, penyaluran, penggunaan dan pertanggungjawaban sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. 2) Meyakinkan bahwa Pemerintah daerah kabupaten/kota telah menjalankan tugasnya dalam pembinaan dan pengawasan dana BOS.
  • 10. PELAKSANAAN PENGAWASAN YANG DILAKUKAN OLEH INSPEKTORAT TERHADAP DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) SMK Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 48 Tahun 2021 tentang Perencanaan Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Tahun 2022 pada Romawi III. Angka 3. Huruf.b.5 tersebut terkait pelaksanaan pengawasan Dana BOS SMK, Inspektorat Provinsi mempunyai tugas untuk melakukan pembinaan dan pengawasan dana BOS SMK Negeri dan Swasta mulai dari proses perencanaan, penyaluran, penggunaan dan pertanggung jawaban sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Dimana proses penyaluran, penggunaan dan pertanggungjawaban BOS SMK sudah diatur dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah tahun 2022.
  • 11. PENERIMAAN DANA BOS Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah tahun 2022 : Pada Pasal 7 ayat (1) bahwa Satuan Pendidikan penerima Dana BOS Reguler harus memenuhi persyaratan Sbb : a. Memiliki nomor pokok sekolah nasional yang terdata pada Dapodik; b. Mengisi dan melakukan pemutakhiran Dapodik sesuai dengan kondisi riil di sekolah sampai dengan tanggal 31 Agustus; c. Memiliki izin untuk menyelenggarakan pendidikan bagi sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat yang terdata pada Dapodik; d. Memiliki Rekening Satuan Pendidikan atas nama satuan pendidikan e. Tidak merupakan satuan pendidikan kerja sama. f. Tidak mrpkan sat penddkan yg dikelola oleh kementerian/lembaga lainnya. Pasal 8 ayat (1) Satuan Pendidikan penerima Dana BOS KINERJA terdiri atas : Sekolah Sekolah Penggerak harus penuhi syarat : a. Penerima BOS Reguler pada tahun anggaran berkenaan dan b. Telah ditetapkan oleh Kementerian sbg pelaksana program sekolah penggerak. Sekolah Berprestasi harus penuhi syarat : a. Penerima BOS Reguler tahun anggaran berkenaan ; b. Memiliki paling sedikit 3 peserta didik yg berprestasi dlm
  • 12. PENERIMAAN DANA BOS Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah tahun 2021 : Pasal 8 ayat (3) : d. Tidak termasuk Sekolah yang ditetapkan sebagai pelaksana program sekolah penggerak dan SMK pusat Keunggulan. Pada Pasal 9 : Satuan Pendidikan penerima DANA BOP Kesetaraan. Merupakan satuan pendidikan kesetaraan yang meliputi : (1) Sanggar kegiatan belajar ; dan (2) Pusat kegiatan belajar masyarakat. LANJUTAN.....
  • 13. • (1) Besaran alokasi Dana BOS Reguler dihitung berdasarkan besaran satuan biaya masing-masing daerah dikalikan dengan jumlah Peserta Didik. • (2) Satuan biaya masing-masing daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri. • (3) Jumlah Peserta Didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dihitung berdasarkan data jumlah Peserta Didik yang memiliki NISN. Pasal 16 :
  • 14. •(4) Penghitungan jumlah peserta didik untuk SMP dan SMA penerima BOS Reguler yg berbentuk sekolah terbuka dihitung berdasarkan total jumlah peserta didik yg disatukan dengan sekolah induk. •(5) Besaran alokasi dan BOS Kinerja ditetapkan oleh Menteri. Pasal 16 :
  • 15. • Dalam hal SDLB, SMPLB, SMALB, SLB, Sekolah Terintegrasi dan sekolah yang berada di Daerah Khusus yang ditetapkan sebagai penerima Dana BOS Reguler memiliki jumlah peserta didik kurang darri 60 (enampuluh), maka jumlah peserta didik untuk penghitungan besaran alokasi Dana BOS Reguler ditetapkan 60 (enam Puluh) Peserta Didik. Pasal 17
  • 16. Indikator Hasil Penelitian Pembahasan Sistem Imbalan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan masih belum menerapkan pola pemberian reward bagi pegawai yang berprestasi dikarenakan terkendala belum adanya aturan yang jelas cara pengukuran prestasi aparatur sipil negara dan keterbatasan anggaran. Pemberian penghargaan terhadap pegawai masih sebatas bagi Penyuluh pertanian yang berprestasi membina wilayah kerjanya dan ataupun dinas hanya mengusulkan kepada Kementrian. Pemberian penghargaan kepada pegawai yang berprestasi dalam penanaman nilai-nilai budaya organisasi secara berkala adalah hal utama, seperti kenaikan pangkat/jabatan, gaji, pemberian gelar, hadiah dan sebagainya. Untuk itu perlu adanya inovasi dari kepala dinas baik secara pribadi maupun organisasi untuk dapat memberikan semacam rangsangan berupa imbalan kepada pegawai berprestasi tanpa harus terkendala keterbatasan anggaran. Pola Komunikasi Telah dilakukan upaya menerapkan dua pola komunikasi yaitu keatas dan kebawah serta komunikasi setara yang disesuaikan dengan konteks permasalahan yang dibahas. Akan tetapi berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan pola komunikasi yang dilakukan di Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan masih hierarki jabatan artinya tidak semua pegawai memiliki kemudahan untuk berkomunikasi hanya orang-orang tertentu saja dalam hal ini orang dekat dan kepercayaan yang memiliki akses kemudahan untuk berkomunikasi. Peranan komunikasi atasan yang efektif menjadi hal penting, karena atasan merupakan komunikator yang menyampaikan instruksi, informasi, serta mengkoordinasikan bawahan dalam rangka membentuk kesamaan makna dalam mempersepsikan isi pesan yang di sampaikan. Komunikasi dari pimpinan kepada bawahan dan dari bawahan keatasan dalam organisasi tempat mereka bekerja agar lebih di tingkatkan lagi, karena sebagian pegawai ada yang tidak mendapatkan informasi langsung mengenai isu-isu organisasi, rencana organisasi, dan kemajuan organisasi SAMPAI DISINI KITA REHAT SEJENAK. OK.
  • 17. PENGAWASAN DANA BOS SMA/SLB Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Bantuan Operasional Sekolah tahun 2022 : A.. PENYALURAN DANA BOS REGULER B. KOMPONEN PENGGUNAAN DANA BOS REGULER C. PENGELOLAAN DAN PELAPORAN PENGGUNAAN DANA BOS REGULER
  • 18. PENGAWASAN DANA BOS SMA/SLB A. PENYALUR AN DANA BOS REGULER •Pasal 19 : • Penyaluran Dana BOS dilakukan ke rekening satuan pendidikan. • (1) Penyaluran Dana BOS Reguler dilakukan secara bertahap dengan ketentuan : • a. penyaluran tahap I dilakukan setelah sekolah menyampaikan laporan penggunaan Dana BOS Reguler tahap II tahun sebelumnya. • b. penyaluran tahap II dilakukan setelah sekolah menyampaikan laporan penggunaan Dana BOS Reguler tahap III tahun sebelumnya; dan • c. penyaluran tahap III dilakukan sekolah menyampaikan penyampaian laporan tahap I tahun anggaran berjalan. • (2) Penyaluran Dana BOS Reguler sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan ketentuan peraturan menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang keuangan mengenai penyaluran dana alokasi khusus nonfisik. • Pasal 20… Hal yang baru….
  • 19. PENGAWASAN DANA BOS SMA/SLB A. PENYALURA N DANA BOS REGULER •Pasal 20 : •(1) Rekening Satuan pendidikan sebagaimana maskud pasal 19 ayat (1) harus memenuhi kriteria sbb : • atas nama satuan pendidikan sesuai degan nama yang terdaftar dalam dapodik ; •Nama rekening diertai dengan nomor pokok sekolah nasional ; •Dikeluarkan oleh Bank Umum yg terdaftar dlm Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan tau Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI_RTGS) yang di tetapkan oleh Pemerintah Daerah. • (2) Rekening Satuan pendidikan ditetapkan oleh Pemda sesuai dengan kewenangannya dan disampaikan oleh Dinas Kepada Kementerian melalui sistem aplikasi rekening satuan pendidikan yg disediakan Kementerian. LANJUTAN.....
  • 20. PENGAWASAN DANA BOS SMA/SLB A. PENYALURAN DANA BOS REGULER •Pasal 21 : •Menteri dapat memberikan rekomendasi untuk penundaan atau penghentian penyaluran Dana BOS Reguler bagi Pemerintah Daerah dan atau satuan pendidikan yang melanggar norma, standar, prosedur, dan kriteria bidang pendidikan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan LANJUTAN.....
  • 21. KOMPONEN PENGGUNAAN DANA BOS REGULER Pasal 26 (1) Komponen penggunakan Dana BOS Reguler sebagaimana dimaksud pasal 25 ayat (2) meliputi ; a. penerimaan Peserta Didik baru; b. pengembangan perpustakaan; c. pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler; d. pelaksanaan kegiatan asesmen dan evaluasi pembelajaran ; e. pelaksanaan administrasi kegiatan sekolah; f. pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan ; g. pembiayaan langganan daya dan jasa; h. pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah ; i. penyediaan alat multimedia pembelajaran ; j. penyelenggaraan kegiatan peningkatan kompetensi keahlian; k. penyelenggaraan kegiatan dalam mendukung keterserapan lulusan; dan/atau l. pembayaran honor.
  • 22. KOMPONEN PENGGUNAAN DANA BOS REGULER Pasal 26 (2) Pembayaran honor sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf l digunakan paling banyak 50% (lima puluh persen) dari keseluruhan jumlah alokasi Dana BOS Reguler yang diterima oleh satuan penddkn. (3) Pembayaran honor sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberikan kepada guru dengan persyaratan: a. berstatus bukan aparatur sipil negara; b. tercatat pada Dapodik; c. memiliki nomor unik pendidik dan tenaga kependidikan; dan d. belum mendapatkan tunjangan profesi guru. LANJUTAN.....
  • 23. Pasal 26 (4) Persentase pembayaran honor paling banyak 50% (lima puluh persen) sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat dikecualikan pada masa penetapan status bencana alam/non-alam yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah Daerah. LANJUTAN.....
  • 24. • (1) Dalam hal pembayaran honor guru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1) dan ayat (3) terdapat sisa dana, pembayaran honor dapat diberikan kepada tenaga kependidikan. • (2) Tenaga kependidikan yang dapat diberikan honor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: a. berstatus bukan aparatur sipil negara; dan b. ditugaskan oleh kepala sekolah yang dibuktikan dengan surat penugasan atau surat keputusan. PENGENDALIAN YANG TERPANTAU Pasal 27 LANJUTAN.....
  • 25. • Sekolah Penggerak (ayat 2) : Pengembangan SDM, Pembelajaran paradigma baru, digitalisasi sekolah, dan perencanaan berbasis data • Sekolah Berprestasi (ayat 3) : Asesmen talenta dan kebugaran, pelatihan dan pengembangan prestasi, pengelolaan data dan informasi talenta, dan kegiatan aktualisasi pretasi PENGENDALIAN YANG TERPANTAU Pasal 28
  • 26. • Penggunaan Dana BOS Reguler untuk pengadaan barang dan/jasa dilaksanakan melalui mekanisme pengadaan barang dan/atau jasa di sekolah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai pengadaan barang/jasa oleh satuan pendidikan. • (1) Dalam hal terdapat sisa Dana BOS Reguler tahun anggaran sebelumnya, sekolah tetap dapat menggunakan sisa Dana BOS Reguler sesuai dengan petunjuk teknis BOS Reguler tahun anggaran berjalan. • (2) Penggunaan sisa Dana BOS Reguler sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan ketentuan telah dicatatkan dalam rencana kerja dan anggaran sekolah sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. PENGENDALIAN YANG TERPANTAU Pasal 31 Pasal 32 LANJUTAN.....
  • 27. Pasal 33 (1) Dalam hal sekolah yang telah ditetapkan sebagai penerima Dana BOS Reguler dan telah disalurkan Dana BOS Reguler melalui Rekening sekolah mengalami : a. Penggabungan ; b. Penutupan ; atau c. Tidak bersedia menerima dana, maka sekolah hrs melakukan pengembalian Dana BOS yg diterimanya ke RKUD. (2) Pengembalian Dana BOS Reguler sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. LANJUTAN.....
  • 28. Kita rehat sejenak, jika belum jelas ..... Silahkan bertanya ....
  • 29. C. PENGELOLAAN DAN PELAPORAN PENGGUNAAN DANA BOS REGULER ( HAL BARU ) Pasal 35 • (1) Kepala Sekolah menyampaikan realisasi penggunaan Dana BOS melalui sistem aplikasi RKAS yg disiapkan kementerian. • (2) Penyampaian Laporan dilaksanakan paling lambat ; 31 Juli TA berkenaan untuk laporan realisasi penggunaan Dana Bos Tahap I. (6) bln. • 31 Okt TA berkenaan untuk lap realisasi penggunaan tahap II. (3) bln. Dan 31 Januari TA berikutnya untuk laporan realisasi keseluruhan penggunaan Dana BOS yg di terima dlm satu tahun anggaran.
  • 30. C. PENGELOLAAN DAN PELAPORAN PENGGUNAAN DANA BOS REGULER Pengelolaan Dana BOS Reguler oleh Sekolah Pasal 38 • (1) Dalam pengelolaan Dana BOS pada satuan pendidikan meliputi : • a. Perencanaan dan Penganggaran ; • b. Pelaksanaan penataa usahaan ; dan • c. Pelaporan dan Pertanggung jawaban. • (2). Pengelolaan Dana BOS dilaksanakan melalui sistem aplikasi pengelolaan Dana BOS yang disediakan Kementerian. Pasal 39 Tehnis Pengelolaan Dana BOS dimaksud tercantum dalam Lampiran II dari Permendikbud ini. LANJUTAN.....
  • 31. CONTROL ENVIRONMENT EVALUATION Pasal 41 1. Dalam pengelolaan Dana BOS Reguler kepala sekolah membentuk tim BOS Sekolah. 2. Tim BOS sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: a. kepala sekolah sebagai penanggung jawab; b. bendahara sekolah; dan c. anggota 3. Anggota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c terdiri atas: a. 1 (satu) orang dari unsur guru; b. 1 (satu) orang dari unsur Komite Sekolah; dan c. 1 (satu) orang dari unsur orang tua/wali peserta didik di luar Komite Sekolah, yang dipilih oleh kepala sekolah dan Komite Sekolah dengan mempertimbangkan kredibilitas dan tidak memiliki konflik kepentingan. LANJUTAN.....
  • 32. ANY QUESTIONS? Pasal 42 (1) Dalam pengelolaan Dana BOS Reguler, tim BOS Sekolah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 dilarang : a. Melakukan transfer Dana BOS Reguler ke rekening pribadi atau lainnya untuk kepentingan selain penggunaan Dana BOS Reguler sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1); b. Membungakan untuk kepentingan pribadi; c. Meminjamkan kepada pihak lain; d.Membeli perangkat lunak untuk pelaporan keuangan Dana BOS Reguler atau perangkat lunak lainnya yang sejenis; e. Menyewa aplikasi pendataan atau aplikasi penerimaan peserta didik baru dalam jaringan; f. Membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas sekolah; g. Membiayai kegiatan dengan mekanisme iuran;
  • 33. ANY QUESTIONS? Pasal 42 h. Membeli pakaian, seragam, atau sepatu bagi guru atau Peserta Didik untuk kepentingan pribadi yang bukan inventaris sekolah; i. Memelihara prasarana sekolah dengan kategori kerusakan sedang dan berat; j. Membangun gedung atau ruangan baru; k. Membeli instrumen investasi; l. Membiayai kegiatan untuk mengikuti pelatihan, sosialisasi, dan pendampingan terkait program Dana BOS Reguler atau program perpajakan BOS yang diselenggarakan lembaga di luar Dinas dan/atau Kementerian; m. Membiayai kegiatan yang telah dibiayai secara penuh dari sumber dana Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, atau sumber lain yang sah; n. Melakukan penyelewengan penggunaan Dana BOS Reguler untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu; o. Menjadi distributor atau pengecer pembelian buku kepada Peserta Didik di sekolah yang bersangkutan LANJUTAN.....
  • 34. ANY QUESTIONS? (2) Kepala Satuan Pendidikan yang melanggar ketentuan larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. LANJUTAN.....
  • 35. TATA CARA PELAPORAN SESUAI PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2022 TENTANG PETUNJUK TEKNIS BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH TAHUN 2022 Pelaporan SMK dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut :  a. Sekolah harus menyusun pembukuan secara lengkap. Pembukuan disertai dengan dokumen pendukung. Pembukuan yang harus disusun oleh sekolah sebagai berikut :  1) RKAS;  2) buku kas umum;  3) buku pembantu kas;  4) buku pembantu bank;  5) buku pembantu pajak; dan  6) dokumen lain yang diperlukan;
  • 36. b. Sekolah harus menyusun laporan secara lengkap dengan ketentuan sebagai berikut :  1) Melakukan rekapitulasi realisasi penggunaan Dana BOS reguler yaitu melakukan rekapitulasi penggunaan Dana BOS Reguler berdasarkan standar pengembangan sekolah dan komponen pembiayaan Dana BOS Reguler;  2) Realisasi penggunaan dana yang dilaporkan merupakan seluruh penggunaan Dana BOS Reguler yang diterima sekolah pada tahun berkenaan;  3) Laporan dibuat tiap tahap dan ditandatangani oleh Bendahara, kepala sekolah, dan Komite Sekolah serta disimpan di sekolah; dan  4) Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah menyampaikan laporan realisasi penggunaan Dana BOS Reguler kepada Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan LANJUTAN.....
  • 37. PELAPORAN SMK DILAKUKAN DENGAN KETENTUAN SEBAGAI BERIKUT : c. Sekolah harus mempublikasikan semua pelaporan baik penerimaan dan penggunaan Dana BOS Reguler kepada masyarakat secara terbuka. Dokumen yang harus dipublikasikan yaitu rekapitulasi Dana BOS Reguler berdasarkan komponen pembiayaan. Publikasi laporan dilakukan pada papan informasi Sekolah atau tempat lainnya yang mudah diakses oleh masyarakat.
  • 38. SEMOGA SEMAKIN JELAS SEBELUM MASUK KE BOSDA ?
  • 39. Peraturan Gubernur Lampung Nomor 40 Tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) Provinsi Lampung.
  • 40. BOSDA Provinsi Lampung memiliki beberapa , yaitu: PENGERTIAN BOSDA PROVINSI LAMPUNG YAITU : 1. BOSDA adalah Program Pemerintah Provinsi Lampung berupa pemberian dana langsung ke Satuan Pendidikan Menengah baik Negeri maupun Swasta Se Provinsi Lampung dimana besaran dana bantuan yang diterima sekolah dihitung berdasarkan jumlah siswa tidak mampu masing - masing sekolah dan satuan biaya (unit cost). Dana BOSDA digunakan untuk pendanaan biaya investasi (selain lahan), biaya operasional non personalia (operasional) dan biaya personalia bagi satuan pendidikan dalam penyelenggaraan dan/atau pengelolaan pendidikan dalam upaya mengoptimalkan akses,mutu,relevansi dan daya saing pelayanan pendidikan yang bermutu
  • 41. BOSDA Provinsi Lampung memiliki beberapa , yaitu: PENGERTIAN BOSDA PROVINSI LAMPUNG YAITU : 2. BOSDA memberikan dana untuk membantu sekolah melengkapi dana BOS Nasional sebagai bentuk keberpihakan pemenuhan pembiayaan pendidikan menengah. 3. Jumlah siswa yang dibebaskan biaya pendidikan menjadi kebijakan (diskresi) sekolah dengan mempertimbangkan faktor jumlah siswa siswa tidak mampu yang ada, dan besarnya biaya sekolah LANJUTAN.....
  • 42. Secara Umum : Untuk membantu pembiayaan pendidikan dalam rangka program pendidikan menengah universal yang bermutu • Secara Khusus : 1. Membantu biaya operasional sekolah; 2. Meningkatkan akses dan kualitas pendidikan Negeri/Swasta; dan 3. Memberikan kesempatan yang setara bagi peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan yang terjangkau dan bermutu.
  • 43. F. SATUAN BIAYA ALOKASI BOSDA DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DAERAH (BOSDA) DIBERIKAN KEPADA 15 KABUPATEN/KOTA UNTUK MENSUBSIDI SISWA - PROVINSI LAMPUNG, DENGAN UNIT COST SMA RP 1.000.000/SISWA/TAHUN DAN SMK RP. 1.560.000 /SISWA/TAHUN.
  • 44. ANY QUESTIONS? BAB II PENGGUNAAN DANA BOSDA SMA/SMK DA Provinsi Lampung disekolah harus didasarkan pada kesepakatan dan keputusan bersama DA Sekolah,Dewan Guru dan Komite Sekolah. Hasil kesepakatan harus dituangkan secara tertulis dalam bentuk Berita Acara Rapat dan ditandatangani oleh peserta rapat. Kesepakatan DA harus didasarkan pada skala prioritas kebutuhan sekolah, khusunya membantu mempercepat pemenuhan Standar Pelayanan Minimal
  • 45. KETENTUAN PENGGUNAAN BOSDA : 1. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Pembiayaan tambahan dalam rangka penerimaan peserta didik baru (termasuk pendaftaran ulang untuk peserta didik lama) yang belum terpenuhi dari Pemerintah Pusat/Kabupaten/Dana tidak mengikat lainnya, antara lain : a. Administrasi pendaftaran; b. Pelaksanaan promosi PPDB; c. Penentuan peminatan/psikotes; d. Pemenuhan pembiayaan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah dan/atau MOS. e. Pemenuhan pembiayaan PPDB Online dan atau f. Honorarium kegiatan, transportasi, dan konsumsi penyelenggaraan PPDB manual dan online
  • 46. KETENTUAN PENGGUNAAN BOSDA : 2. Tambahan Pembiayaan Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakulikuler a. Pembiayaan kegiatan pembelajaran/intrakulikuler antara lain: 1. Pembelajaran remedial dan pembelajaran pengayaan; 2. Pemantapan persiapan ujian; dan/atau 3. Pelaksanaan try out. b. Pembiayaan kegiatan Ektrakulikuler antara lain : 1) Ekstrakulikuler kesiswaan diantaranya berupa kegiatan : a). Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) b) Palang Merah Remaja (PMR) LANJUTAN.....
  • 47. KETENTUAN PENGGUNAAN BOSDA : 1) Ekstrakulikuler kesiswaan diantaranya berupa kegiatan : c) Unit Kesehatan sekolah (UKS) d) Karya Ilmiah Remaja (KIR); e) Organisasi Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) f ) Paskibra; g) Pramuka; dan / atau h) kegiatan lainnya yang serupa dalam bentuk pengembangan diri peserta didik. 2) Ektrakulikuler keagamaan diantaranya berupa kegiatan : a) Rohis; b) Pesantren Kilat; c) Taman Baca Al Quran; dan d) Penyelenggaraan hari hari besar keagamaan. LANJUTAN.....
  • 48. KETENTUAN PENGGUNAAN BOSDA : 3) Ektrakulikuler Olahraga dan kesenian diantaranya : a) Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional; b) Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN); c) Pentas Seni Pelajar; d) Sanggar Seni Siswa; e) Marching Band; dan/atau f ) Kegiatan lainnya yang serupa dalam bentuk pengembangan diri peserta didik c. Pembiayaan kegiatan pengembangan pendidikan; d. Bimbingan Konseling; e. Pembiayaan kegiatan program pelibatan keluarga di sekolah; f. Cakupan pembiayaan untuk kegiatan sebagaimana dimaksud dalam huruf b sampai dengan huruf d meliputi pembelian alat dan bahan habis pakai,sewa fasilitas bilamana sekolah tidak memiliki fasilitas yang dibutuhkan, konsumsi, transportasi, honor guru pembimbing, dan/atau jasa profesi bagi narasumber atau instruktur dari luar sekolah (jika diperlukan). LANJUTAN.....
  • 49. CONTROL ENVIRONMENT EVALUATION a. Pembiayaan rapat disekolah dalam rangka lainnya yang relevan dengan pelaksanaan program BOSDA Provinsi Lampung. Pembiayan meliputi pembelian alat dan/atau bahan habis pakai, konsumsi dan/atau transportasi; b. Transportasi dalam rangka pengambilan Dana BOSDA Provinsi Lampung di Bank Lampung terdekat; c. Perjalanan dinas dalam rangka koordinasi dan konsultasi serta pelaporan Program BOSDA Provinsi Lampung ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung dengan ketentuan mengacu kepada Standar Pembiayaan Perjalanan Dinas yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung d. Pembelian alat dan bahan habis pakai meliputi alat alat dan bahan praktikum, alat dan bahan habis pakai administrasi sekolah, dll yang habis pakai dalam waktu satu tahun; 4. PENGELOLAAN SEKOLAH
  • 50. CONTROL ENVIRONMENT EVALUATION e. Pengadaan Barang/Jasa untuk keperluan sekolah membangun, mengembangkan, sekolah; f. Pengadaan Sarana pendukung Pembelajaran dan Penilaian Evaluasi Pembelajaran (diantaranya : Note Book/Komputer, PC/LCD/AC/ Pengeras Suara/ Bel Elektronik/Meubelair/alat pendukung pembelajaran lainnya); g. Perawatan atau Pemeliharaan ringan fasilitas dan gedung sekolah; h. Pendataan SMA/SMK melalui aplikasi Dapodikmen dengan ketentuan biaya yang dikeluarkan untuk keseluruhan rangkaian tahapan kegiatan pendataan Dapodikmen khusus pemenuhan data usulan Program Indonesia Pintar termasuk Jasa Profesi Operator Sekolah, Data dan Aset Sekolah. 4. PENGELOLAAN SEKOLAH LANJUTAN.....
  • 51. 5. Penyusunan dan Pelaporan • Pembiayaan untuk menyusun dan mengirimkan laporan sekolah kepada Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung meliputi biaya fotocopy, materai,konsumsi dan perjalanan dinas pengiriman laporan.
  • 52. BAB III Larangan Penggunaan Dana BOSDA SMA/SMK 1. Disimpan dengan maksud dibungakan; 2. Dipinjamkan kepada pihak lain; 3. Membeli software/perangkat lunak u/ pelaporan keuangan BOSDA DIKMEN atau software sejenis; 4. Membayar iuran kegiatan yang diselenggarakan oleh UPTD Kecamatan/Kabupaten/Kota/Pemerintah Daerah/Pusat, atau pihak lainnya; 5. Membayar bonus dan transportasi rutin untuk pendidik (guru) dan tenaga kependidikan; 6. Membiayai Kegiatan Studi Banding Tenaga Pendidik
  • 53. BAB III Larangan Penggunaan Dana BOSDA SMA/SMK 7. Digunakan untuk rehabilitasi sedang dan berat kecuali bencana alam dan atau kejadian luar biasa; 8. Mmembangun gedung/ruangan baru kecuali pembangunan wc bagi sekolah belum memiliki; 9. Membeli Lembar Kerja Siswa (LKS), serta bahan/peralatan yang tidak mendukung proses pembelajaran; 10. Menanamkan saham; 11. Bimbingan belajar/les yang bersifat rutin; 12. Pembayaran keperluan yang sudah dibiayai dengan sumber lain (double accounting). LANJUTAN.....
  • 54. BAB IV PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN A. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana  Provinsi Lampung harus memperhatikan antara lain : 1. Setiap pengeluaran uang harus didukung dengan bukti yang sah, disertai tanda tangan persetujuan dari pihak-pihak yang menerima dan berwenang mengeluarkan uang; 2. Bukti pengeluaran uang dalam jumlah tertentu harus diberi materai yang cukup sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
  • 55. BAB IV PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN A. Pertanggungjawaban Penggunaan Dana  Provinsi Lampung harus memperhatikan antara lain : 3. Dalam bukti pengeluaran harus jelas uraian mengenai barang/jasa yang dibayar, tanggal dan nomor bukti. Tidak boleh ada coretan pada kuitansi (ketikan di tip ex); 4. Setiap terjadi transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran uang dibukukan sesuai dengan tanggal terjadinya transaksi; 5. Pemungutan dan/atau pemotongan dan penyetoran pajak atas pembayaran/pembelian/ pengadaan/penggandaan barang dalam jumlah tertentu dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku; LANJUTAN.....
  • 56. 56 Apabila berdasarkan hasil evaluasi institusi pemeriksa (Inspektorat Provinsi, BPK Perwakilan/Bawasda), penerima bantuan terbukti secara sah melakukan kekeliruan, kesalahan secara sengaja dalam melaksanakan program dan pengelolaan keuangan yang merugikan keuangan negara, Dinas Pendidikan dan kebudayaan Provinsi Lampung melakukan teguran lisan dan tulisan kepada Kepala sekolah dengan tembusan Kepada Gubernur Lampung. B. SANKSI
  • 57. 57 Sanksi kepada Oknum yang melakukan pelanggaran dapat diberikan dalam bentuk : 1. Penerapan sanksi kepegawaian sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, seperti penurunan pangkat, mutasi kerja dan pemberhentian; 2. Penerapan tuntutan perbendaharaan dan ganti rugi; 3. Pemblokiran dana & penghentian sementara dan/atau seluruh bantuan pada tahun berikutnya kepada Sekolah, bilamana terbukti melakukan pelanggaran yang dilakukan secara sengaja dan sistematik untuk memperoleh keuntungan pribadi, kelompok atau golongan. B. SANKSI LANJUTAN.....
  • 58. 58 Sanksi kepada Oknum yang melakukan pelanggaran dapat diberikan dalam bentuk : 4. Penerapan sanksi hukum sesuai peraturan perundang undangan yang berlaku; dan 5. Masuk dalam daftar hitam (black list) sekolah yang tidak akan mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Lampung. B. SANKSI LANJUTAN.....
  • 59. ❖Secara umum laporan yang harus disiapkan sekolah penerima bantuan, yaitu laporan per semester (laporan semester I / periode Januari-Juni dan laporan semester II / Periode Juli - Desember). Laporan tersebut harus ada ketika diperiksa setiap saat oleh tim audit/pemeriksa. ❖Laporan sekurang-kurangnya berisi informasi yang mencakup : ❖1. Narasi Laporan Narasi laporan memuat informasi sebagai berikut : a. Jumlah siswa; b. Jumlah dana diterima; c. Jumlah siswa tidak mampu
  • 60. ❖2. SK Kepala Sekolah tentang siswa penerima dana BOSDA. ❖3. Pertanggungjawaban penggunaan Dana BOSDA berupa pengesahan Buku Kas Umum dan Buku Kas Pembantu dengan melampirkan bukti bukti belanja yang sah dan lengkap paling lambat tanggal 20 (dua puluh) periode selanjutnya; ❖4. Berdasarkan Buku Kas Umum dan Buku Kas Pembantu yang telah mendapatkan pengesahan, Kepala Sekolah beserta Bendahara BOSDA menyusun laporan realisasi Belanja Dana BOSDA masing masing setiap semester. LANJUTAN.....
  • 61. ❖5. Kepala Sekolah sekolah menyampaikan laporan realisasi belanja BOSDA kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung setiap semester paling lambat tanggal 20 awal semester berikutnya; ❖6. Penyampaian laporan realisasi belanja dana BOSDA dilampiri Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) Kepala Sekolah dan Bendahara BOSDA; ❖7. Realisasi Dana BOSDA oleh sekolah menghasilkan aset tetap dan aset lainnya u/dilaporkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung untuk dicatat sebagai aset barang milik daerah sesuai ketentuan berlaku. LANJUTAN.....
  • 62. ❖8. Berdasarkan laporan realisasi belanja BOSDA yang disampaikan masing masing sekolah sampai dengan semester 2 (dua), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung melakukan rekonsiliasi sebagai bahan penyusunan laporan keuangan OPD Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung; ❖9. Kepala Sekolah bertanggungjawab secara formal dan material atas belanja Dana BOSDA yang dikelola oleh Satuan Pendidikan LANJUTAN.....
  • 63.
  • 64. PELAPORAN & PENGAKUNTANSIAN DANA BOS DAN BOSDA FARLIANSYAH SE, MM BPKAD PROV LAMPUNG
  • 65. POINTER PEJABAT YANG TERLIBAT 01 02 04 03 PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PELAKSANAAN PELAPORAN
  • 66. PEJABAT YANG TERLIBAT Dalam Pengelolaan Dana BOS dan BOSDA Mengesahkan DPA, Penerimaan dan Belanja BOS, Melaksanakan Sistem Akuntansi, Mencatat realisasi penerimaan dan belanja BOS PPKD selaku BUD Menelaah RKAS, Menyusun RKA dan DPA berdasar RKAS, Mengelola BMD dari dana BOS, Menyusun dan melaporkan Penggunaan dana BOS, Mengawasi pelaksanaan dana BOS Pengguna Anggaran (PA) Meneliti dan merekapitulasi laporan penerimaan, belanja dan pertanggungjawaban dana BOS Bendahara Pengeluaran SKPD
  • 67. PEJABAT YANG TERLIBAT Dalam Pengelolaan Dana BOS dan BOSDA Menyusun RKAS, mengawasai pelaksanaan tata usaha dana BOS, memverifikasi penerimaan dan belanja, tanda tangan SPTJM, memeriksa dan menandatangani laporan dana BOS PENANGGUNGJAWAB DANA BOS Menerima, menyimpan, membayar, mempertanggungjawabkan dan melaporkan uang dan bukti pelaksanaan dana BOS Bendahara Dana BOS Melakukan tata usaha BMD Pengurus Barang
  • 68. Perencanaan dan Penganggaran Tata Usaha BOS dan BOSDA PROGRAM dan KEGIATAN Dalam bentuk program dan kegiatan bagi Satdikmen negeri dan Satdiksus negeri yang diselenggarakan oleh provinsi HIBAH Dalam bentuk hibah bagi Satdikmen swasta dan Satdiksus swasta yang diselenggarakan oleh masyarakat serta Satdikdas negeri yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten/kota dan Satdikdas swasta yang diselenggarakan oleh masyarakat
  • 69. PELAKSANAAN Kepala Satdik melaporkan penerimaan dana BOS kepada PPKD selaku BUD Bendahara BOS melaksanakan belanja dengan terlebih dahulu meneliti kelengkapan dokumen, menguji kebenaran perhituangan tagihan, dan menguji ketersediaan dana yang bersangkutan. Bendahara mencatat pada buku kas umum dan kas pembantu dengan dilampiri bukti yang sah dan di tandatangani oleh Bendahara dan Penanggungjawab Bendahara BOS (negeri) menyusun laporan penerimaan dan belanja beulanan dan semesteran melalui Kepala Satdik untuk dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dilampiri SPTJM
  • 70. PELAPORAN Berdasar Laporan Bulanan yang sudah dibuat : Laporan Realisasi Penerimaan dan Belanja Satdik Negeri per semester yang dilampirin SPTJM Laporan Realisasi Penerimaan dan Belanja Satdik Swasta per tahap yang dilampiri SPTJM. Terhadap Satdik Negeri, Dinas Pendidikan melaksanakan rekonsiliasi terhadap penerimaan dan belanja yang muat dalam BA Pertanggungjawaban Satdik Swasta meliputi Laporan Penggunaan Hibah, SPTJM yang didalamnya menyatakan bahwa hibah digunakan sesuai dengan NPHD dan bukti pengeluaran yang sah
  • 71. TERIMA KASIH WA : 0821 8690 3655
  • 73. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 14 Tahun 2020 Tentang: Pengadaan Barang/Jasa oleh Satuan Pendidikan (PBJ)
  • 74. Drs. H. HENRY ISWANDI, M.Si. P2UPD MADYA Pengadaan Baran/Jasa satuan pendidikan hendaknya dilaksanakan secara efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. (Pasal 2 hrf a) Barang/Jasa harus terukur (pasal 2 hrf b)dengan : 1. Kualitas 2. Kuantitas 3. Waktu 4. Lokasi 3 DEDY IRWANSYAH, S.H AUDITOR MUDA
  • 75. “Kepala Satuan Pendidikan dapat menunjuk pendidik/tenaga kependidikan secara perorangan atau kelompok kerja utk melaksanakan PBJ Satuan Pendidikan dan ditetapkan Kepala Satuan Pendidikan” pasal 8 ayt (1) 4 01 PELAKSANA KEPALA SATUAN PENDIDIKAN “Berwenang & bertanggungjawab melaksanakan PBJ” PELAKU PBJ OEH SATUAN PENDIDIKAN 02 PENYEDIA (psl 9 ayat (1) a. Perorangan b. Badan Usaha Syarat & Kriteria: (ayat (2) - Memiliki NPWP - Memiliki Identitas Penyedia - Mampu Menyediakan B/J “PBJ melalui SIPlah harus sesuai dgn kriteria yg tercantum dalam SIPlah” ayat (3) Pasal 7 ayat (1), (2)
  • 76. TAHAPAN PENGADAAN BARANG/JASA OLEH SATUAN PENDIDIKAN PERSIAPAN PENGADAAN PENETAPAN PENYEDIA PELAKASANAAN KESEPAKATAN PENGADAAN 01 02 03 5 Penetapan Dokumen Perencanaan (psl 12 ayat (1) Berisi: Jumlah B/J, Spek/Rg. Lingkup B/J,Waktu/alokasi serah terima,Alokasi anggaran, Persyaratan penyedia (ayat 2) Hal diatas dpt dikecualikan thdp. PBJ ≤ Rp. 10 Jt (ayat 3) Dilakukan berdasarkan: a. Kebutuhan Sat. Pendidikan b. RKAS Meliputi: (pasal 14 (1) - Pemilihan & Penetapan calon Penyedia - Pembuatan Kesepakatan pengadaan (Melalui SIPlah) Meliputi: pasal 20 (1) 1. Pengiriman B/J 2. Pemeriksaan B/J 3. Penerimaan B/J 4. Pembayaran
  • 77. BUKTI PBJ OLEH SATUAN PENDIDIKAN MELALUI SIPlah (pasal 22 (1) STEP 01 Dokumen Perencanaan PBJ Satuan Pendidikan STEP 02 Dokumen Hasil Perbandingan STEP 03 Dokumen Hasil Negoisasi STEP 04 Surat Pemesanan STEP 05 BeritaAcara Serah Terima & Bukti Pembayaran Step 02 s.d 05 bukti pelaksanaan PBJ tersedia dalam SIPLah (pasal 22 (2)
  • 78. BUKTI PBJ OLEH SATUAN PENDIDIKAN MELALUI LURING STEP 01 Dokumen Perencanaan PBJ Satuan Pendidikan STEP 02 Dokumen Hasil Perbandingan STEP 03 Dokumen Hasil Negoisasi STEP 04 Bukti Kesepakatan STEP 05 BeritaAcara Serah Terima & Bukti Pembayaran
  • 79. FORMAT BUKTI PELAKSAAN PBJ OLEH SATUAN PENDIDIKAN Dokumen Perencanaan (Luring) Dokumen Berita Acara Hasil Perbandingan Dokumen Berita Acara Negoisasi Bukti Kesepakatan Dokumen Perencanaan (Daring) Berita Acara Serah Terima Bukti Pembayaran
  • 80. www.proposaltemplate.com 010 PA G E Dokumen Perencanaan (Daring)
  • 81. www.proposaltemplate.com 011 PA G E Dokumen Perencanaan (Luring)
  • 82. www.proposaltemplate.com 012 PA G E Berita Acara Hasil Perbandingan
  • 83. www.proposaltemplate.com 013 PA G E Dokumen Berita Acara Negoisasi
  • 84. Bukti Kesepakatan Merupakan Bukti tercapainya konsensus antara Pelaku PBJ Meliputi: •Kesepakatan atas harga B/J •Kesepakatan Spekksifikasi Teknis B/J BUKTI KESEPAKATAN TERDIRI: 1. Nota Pembelian (≤Rp. 10 Jt) 2. Kuitansi (≥Rp. 10 Jt s.d.≤Rp.50 Jt) 3. Surat Perintah Kerja (≥Rp. 50 Jt s.d. ≤Rp.200 Jt BUKTI KESEPAKATAN
  • 85. www.proposaltemplate.com 015 PA G E Surat Perintah Kerja (SPK)
  • 86. www.proposaltemplate.com 016 PA G E Berita Acara Serah Terima
  • 87. www.proposaltemplate.com PA G E 017 T E R I M A K A S I H Inspektorat Prov. Lampung Wassalamualaikum Wr Wb
  • 88. KEBIJAKAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH TAHUN 2022 Oleh : Trio Zulkarnain, A.Md. Tim BOS Provinsi Lampung BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH Disampaikan pada : Rapat Teknis Persiapan Program BOS SMK se-Provinsi Lampung Tahun 2022 Pemerintah Provinsi Lampung Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Drs. SULPAKAR, M.M. Kadisdikbud Provinsi Lampung
  • 89. DASAR HUKUM 1. PERMENDIKBUD RISTEK NOMOR 2 TAHUN 2022 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGELOLAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH 2. PERMENDIKBUD 14 TAHUN 2020 TENTANG PEDOMAN PENGADAAN BARANG JASA OLEH SATUAN PENDIDIKAN 1. PERMENDAGRI NOMOR 27 TAHUN 2021 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN APBD TAHUN 2022 2. PERMENDAGRI NOMOR 24 TAHUN 2020 TENTANG PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PADA PEMERINTAH DAERAH PMK NOMOR 119/PMK.07/2021 TENTANG TENTANG PENGELOLAAN DANA ALOKASI KHUSUS NON FISIK TANGGAL 8 SEPTEMBER 2021 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
  • 90. PRINSIP DASAR Fleksibel Dikelola sesuai dengan kebutuhan Sekolah Efektif Diupayakan dapat memberikan hasil, pengaruh, dan daya guna untuk mencapai tujuan pendidikan di Sekolah Efisiensi Diupayakan untuk meningkatankualitas belajar siswa dengan biaya seminimal mungkin dengan hasil yang optimal; Akuntabel Dipertanggungjawabkan secara keseluruhan berdasarkan pertimbangan yang logis sesuai peraturan Perundang-undangan; Transparan Dikelola secara terbuka dan mengakomodir aspirasi pemangku kepentingan sesuai dengan kebutuhan Sekolah. 1 2 3 5 BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
  • 91. SYARAT DAN KRITERIA PENERIMA BOS REGULER memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang terdata pada Dapodik mengisi dan melakukan pemutakhiran Dapodik sesuai dengan kondisi riil di satuan pendidikan paling lambat 31 Agustus anggaran sebelumnya memiliki izin untuk menyelenggarakan Pendidikan bagi satuan Pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat yang terdata pada Dapodik memiliki rekening satuan Pendidikan atas nama satuan pendidikan Tidak merupakan satuan Pendidikan kerja sama Tidak merupakan satuan Pendidikan yang dikelola oleh Kementerian/Lembaga lain BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
  • 92. SYARAT DAN KRITERIA PENERIMA BOS KINERJA SEKOLAH PENGGERAK SEKOLAH BERPRESTASI 1. Satuan Pendidikan penerima dana BOS Reguler pada tahun anggaran berkenaan. 2. Telah ditetapkan oleh kementerian sebagai pelaksana program sekolah penggerak. 1. Satuan Pendidikan penerima dana BOS Reguler pada tahun anggaran berkenaan 2. Memiliki paling sedikit 3 (tiga) peserta didik berprestasi dalam perlombaan ditingkat nasional /internasional dalam 2 (dua) tahun terakhir 3. Memiliki prestasi sekolah di tingkat nasional /internasional 4. Tidak termasuk sekolah yang ditetapkan sebagai sekolah penggerak/SMK Pusat Keunggulan BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
  • 93. PENETAPAN SEKOLAH PENERIMA Penetapan Sekolah penerima dana BOS Reguler ditetapkan setiap tahun pelajaran berdasarkan data pada Dapodik per tanggal 31 Agustus. BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH PENETAPAN SEKOLAH PENERIMA DANA BOS TAHUN ANGGARAN 2022 BERDASAR KEPMENDIKBUD RISTEK NOMOR : 28/P/2022
  • 94. Satuan Biaya Dana BOS Reguler Tahun 2022 Provinsi Lampung Sesuai Kepmendikbudristek Nomor : 27/P/2022 No Provinsi/Kabupaten/Kota Satuan Biaya BOS/Peserta Didik/Tahun SD SMP SMA SMK SLB (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) 1 Kabupaten Lampung Barat Rp 940.000 Rp 1.170.000 Rp 1.600.000 Rp 1.710.000 Rp 3.720.000 2 Kabupaten Lampung Selatan Rp 900.000 Rp 1.100.000 Rp 1.500.000 Rp 1.600.000 Rp 3.500.000 3 Kabupaten Lampung Tengah Rp 940.000 Rp 1.160.000 Rp 1.590.000 Rp 1.690.000 Rp 3.690.000 4 Kabupaten Lampung Timur Rp 900.000 Rp 1.100.000 Rp 1.500.000 Rp 1.600.000 Rp 3.500.000 5 Kabupaten Lampung Utara Rp 940.000 Rp 1.160.000 Rp 1.590.000 Rp 1.690.000 Rp 3.690.000 6 Kabupaten Mesuji Rp 940.000 Rp 1.160.000 Rp 1.590.000 Rp 1.690.000 Rp 3.690.000 7 Kabupaten Pesawaran Rp 900.000 Rp 1.100.000 Rp 1.500.000 Rp 1.600.000 Rp 3.500.000 8 Kabupaten Pesisir Barat Rp 960.000 Rp 1.190.000 Rp 1.620.000 Rp 1.730.000 Rp 3.770.000 9 Kabupaten Pringsewu Rp 900.000 Rp 1.100.000 Rp 1.500.000 Rp 1.600.000 Rp 3.500.000 10 Kabupaten Tanggamus Rp 900.000 Rp 1.100.000 Rp 1.500.000 Rp 1.600.000 Rp 3.500.000 11 Kabupaten Tulang Bawang Rp 940.000 Rp 1.160.000 Rp 1.590.000 Rp 1.690.000 Rp 3.690.000 12 Kabupaten Tulang Bawang Barat Rp 900.000 Rp 1.100.000 Rp 1.500.000 Rp 1.600.000 Rp 3.500.000 13 Kabupaten Way Kanan Rp 940.000 Rp 1.160.000 Rp 1.590.000 Rp 1.690.000 Rp 3.690.000 14 Kota Bandar Lampung Rp 900.000 Rp 1.100.000 Rp 1.500.000 Rp 1.600.000 Rp 3.500.000 15 Kota Metro Rp 900.000 Rp 1.100.000 Rp 1.500.000 Rp 1.600.000 Rp 3.500.000
  • 95. PENYALURAN DANA › Kemenkeu melalui KUN menyalurkan dana BOS ke satuan pendidikan dalam3 (tiga) kali tahapan. › Laporan realisasi sebagai syarat penyaluran › Dana BOS diterima langsung di sekolah RKUN REKENING SEKOLAH Kriteria Rekening Sekolah : 1. Atas nama satuan Pendidikan sesuai dengan nama yang terdaftar dalam Dapodik 2. Nama rekening disertai dengan Nomor pokok sekolah nasional 3. Dikeluarkan oleh bank umum yang terdaftar dalam System Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) dan/atau Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
  • 96. 9 Paling cepat bulan Januari 30% (Januari s.d. Maret) 31 Agustus 2020 02 01 03 01 02 31 AGUSTUS 2021 TAHUN 2022 Paling cepat bulan April 40% (April s.d. Agustus) Paling cepat bulan September 30% (September s.d. Desember) TAHAP CUT OFF PENYALURAN BOS REGULER BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
  • 97. 01 Penerimaan Peserta Didik Baru 02 Pengembangan Perpustakaan 03 Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakurikuler 04 Kegiatan Asesmen/ Evaluasi Pembelajaran 05 Administrasi Kegiatan Sekolah 06 Pengembangan Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan 07 Langganan Daya dan Jasa 08 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah 09 Penyediaan Alat Multimedia Pembelajaran 10 Penyelenggaraan Kegiatan Peningkatan Kompetensi Keahlian SMK dan SMALB 11 Penyelenggaraan Kegiatan dalam mendukung keterserapan lulusan SMK dan SMALB 12 Pembayaran Honor 12 Komponen Penggunaan dana BOS Reguler BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
  • 98. BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH 01 Penerimaan Peserta Didik Baru Penggandaan formulir dan publikasi atau pengumuman Peserta Didik baru, dan biaya layanan penerimaan Peserta Didik baru dalam jaringan; Biaya kegiatan pengenalan lingkungan sekolah; Penentuan peminatan bagi sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah dan tes bakat skolastik atau tes potensi akademik bagi sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat; Pendataan ulang Peserta Didik lama; dan/atau Kegiatan lain yang relevan dalam rangka pelaksanaan penerimaan Peserta Didik baru.
  • 99. BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH 02 Pengembangan Perpustakaan Buku yang dibeli merupakan buku yang telah di nilai dan ditetapkan oleh Kementerian; Penyediaan buku teks utama termasuk buku digital dengan ketentuan : Memenuhi rasio 1 (satu) buku untuk setiap Peserta Didik pada setiap tema/mata pelajaran Memenuhi kebutuhan buku untuk guru setiap tema/mata pelajaran yang di ajarkan; dan Buku yang dibeli oleh sekolah harus dijadikan pegangan dalam proses pembelajaran di sekolah Penyediaan buku teks pendamping termasuk buku digital yang telah dinilai dan ditetapkan oleh Kementerian;
  • 100. BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH Sekolah dapat membeli atau menyediakan buku untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah, diutamakan untuk menunjang penguatan Pendidikan karakter dan pengembangan literasi sekolah; dan ; Penyediaan buku non teks termasuk buku digital dengan ketentuan : Buku yang dibeli sekolah adalah buku yang telah dinilai dan ditetapkan oleh Kementerian atau Pemerintah Daerah. Penyediaan atau pencetakan modul dan perangkat ajar; dan/atau Pembiayaan lain yang relevan dalam rangka pengembangan perpustakaan
  • 101. 03 Pembelajaran dan Ekstrakurikuler Penyediaan alat Pendidikan dan/atau bahan pendukung pembelajaran; Pembelajaran remedial, pembelajaran pengayaan, dan persiapan ujian; Pembiayaan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi; Penyediaan aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan dalam proses pembelajaran; Pengembangan kegiatan literasi; Pelaksanaan Pendidikan karakter dan penumbuhan budi pekerti, termasuk pencegahan dan penanganan intoleransi dan kekerasan di lingkungan Satuan Pendidikan; Pengembangan pembelajaran berbasis proyek; dan/atau Kegiatan pembelajaran lain yang relevan dalam rangka menunjang proses pembelajaran. Kegiatan Pembelajaran
  • 102. Penyelenggaraan ekstrakurikuler yang sesuai dengan kebutuhan sekolah, termasuk kegiatan lomba di sekolah; Pembiyaan dalam rangka mengikuti kegiatan/lomba di dalam negeri; dan atau; Pembiayaan lain yang relevan dalam rangka menunjang operasional kegiatan ekstrakurikuler; Kegiatan Ekstrakurikuler
  • 103. BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH 04 Kegiatan Asesmen/Evaluasi Pembelajaran Penyelenggaraan ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, asesmen nasional, survei karakter, asesmen sekolah, asesmen berbasis computer, dan/atau asesmen lainnya termasuk penyediaan laporan hasil ulangan/ujian/asesmen; dan/atau Pembiayaan lain yang relevan untuk kegiatan asesmen dan kegiatan evaluasi pembelajaran di sekolah; 02 01
  • 104. BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH 05 Administrasi Kegiatan Sekolah Pengelolaan dan operasional rutin sekolah baik dalam rangka pembelajaran tatap muka dan/atau pembelajaran jarak jauh; Pembelian cairan atau sabun pembersih tangan, pembasmi kuman (disinfectant), masker atau penunjang kebersihan lainnya; dan/atau Pembiayaan lain yang relevan dalam rangka pemenuhan administrasi kegiatan sekolah;
  • 105. BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH 06 Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan Pengembangan/peningkatan kompetensi guru dan tenaga kependidikan; dan/atau 01 Pengembangan inovasi terkait konten pembelajaran dan metode pembelajaran 02 Pembiayaan lain yang relevan dalam rangka menunjang pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan 03
  • 106. BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH 07 Langganan Daya dan Jasa Menyewa atau membeli genset atau panel surya, termasuk peralatan pendukungnya sesuai dengan kebutuhan, biaya perawatan dan/atau perbaikan bagi sekolah yang belum ada jaringan lsitrik atau kondisi listrik tidak stabil Pembiayaan langganan daya dan jasa dapat digunakan untuk pembelian pulsa, paket data dan/atau layanan Pendidikan daring berbayar bagi pendidik dan/atau peserta didik dalam rangka pelaksanaan pembelajaran jarak jauh; dan/atau Pembiayaan dalam rangka pembayaran daya dan/atau jasa yang mendukung operasional sekolah meliputi, pemasangan baru, penambahan kapasitas, pembayaran langganan rutin listrik, air, telepon, internet, atau pembiayaan langganan daya dan jasa lain yang relevan A B C
  • 107. Perbaikan mebel, pembelian meja dan/atau kursi peserta didik atau guru Perbaikan kerusakan komponen nonstruktural dengan ketentuan penggantian < 30% Perbaikan toilet Sekolah, tempat cuci tangan, dan saluran air kotor Pembangunan jamban atau WC beserta sanitasinya bagi Sekolah yang belum memiliki Penyediaan sumber air bersih termasuk pompa dan instalasinya Pemeliharaan dan/atau perbaikan peralatan praktikum Pemeliharaan dan/atau perbaikan komputer, printer, laptop Sekolah, proyektor, dan/atau AC 08 Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah
  • 108. BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH 09 Penyediaan Alat Multimedia Pembelajaran ▪ Komputer desktop/work stasion berupa personal computer (PC) All in One Computer untuk digunakan dalam proses pembelajaran ▪ Printer atau printer plus scanner; ▪ Laptop; ▪ Liquid Cristal Display (LCD) Proyektor; dan/atau ▪ Alat mutli media pembelajaran lainnya dalam rangka menunjang pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi
  • 109. 10 Penyelenggaraan Kegiatan Peningkatan Kompetensi Keahlian SMK dan SMALB Penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kejuruan peserta didik SMK atau SMALB; Penyelenggaraan kegiatan sertifikasi kompetensi peserta didik SMK atau SMALB; Penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi kemampuan Bahasa asing yang berstandar Internasional yang diperuntukkan bagi kelas akhir SMK atau SMALB. Penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi kemampuan Bahasa asing yang berstandar internasional hanya dapat dilakukan oleh Lembaga yang ditunjuk secara resmi ; Penyelenggaraan praktik kerja industri atau lapangan bagi peserta didik SMK atau SMALB, termasuk perjalanan dinas pembimbing mencari tempat praktek, bimbingan atau pemantauan peserta didik praktek;
  • 110. Kegiatan pemagangan guru dan atau peserta didik di industri untuk masing-masing kompetensi keahlian yang dilaksanakan dalam bentuk ; Pelatihan kerja industri; Magang di industri untuk menghasilkan uji mutu produk atau jasa dalam merealisasi kesepakatan teaching factory; Magang di industri untuk menghasilkan bahan baku teaching factory; Mengikuti magang di industri dengan tujuan untuk Kerjasama dalam rangka memperoleh lisensi; Mengikuti pelatihan mendapatkan sertifikasi dari industri atau Lembaga sertifikasi; dan/atau Mengikuti magang kerja untuk menjalin kerja sama dengan industri; Penyelenggaraan SMK atau SMALB sebagai Lembaga sertifikasi profesi pihak pertama termasuk pendirian dan pengembangan ruang lingkup skema sertifikasi; Pengembangan kerja sama industry dalam rangka peningkatan kompetensi keahlian di SMK atau SMALB; dan/atau Biaya lain yang relevan dalam peningkatan kompetensi keahlian;
  • 111. 11 Penyelenggaraan Kegiatan Dalam Mendukung Keterserapan Lulusan SMK dan SMALB Penyelenggaraan bursa kerja khusus SMK atau SMALB termasuk perjalanan dinas pengelola bursa kerja khusus SMK atau SMALB untuk pengembangan kerja sama, verifikasi, pendampingan ke industry dan/atau evaluasi; Pemantauan kebekerjaan lulusan (tracer study) SMK atau SMALB termasuk perjalanan dinas; dan/atau Pembiayaan lain yang relevan dalam rangka menunjang penyelenggaraan kegiatan dalam mendukung keterserapan lulusan SMK atau SMALB;
  • 112. BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH 12 Pembayaran Honor Berstatus bukan aparatur sipil negara 01 Tercatat dalam dapodik 02 Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) 03 Belum mendapatkan tunjangan profesi guru 04
  • 113. 01 Melakukan transfer Dana BOS Reguler ke rekening pribadi 02 Membungakan untuk kepentingan pribadi 03 Meminjamkan kepada pihak lain 04 Membeli perangkat lunak untuk pelaporan keuanganDana BOS Reguler atau perangkat lunak lainnya yang sejenis 05 Menyewa aplikasi pendataan atau aplikasi penerimaan peserta didik baru dalam jaringan 06 membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas sekolah 07 membiayai kegiatan dengan mekanisme iuran 08 Membeli pakaian, seragam, atau sepatu bagi guru atau Peserta Didik untuk kepentingan pribadi yang bukan inventaris sekolahlah 09 Memelihara prasarana sekolah dengan kategori kerusakan sedang dan berat 10 Membangun gedung atau ruangan baru 11 Membeli instrumen investasi 12 Membiayai kegiatan untuk mengikuti pelatihan, sosialisasi, dan pendampingan terkait program Dana BOS Reguler atau program perpajakan BOS Reguler yang diselenggarakan Lembaga diluar Dinas 13 Membiayai kegiatan yang telah dibiayai secara penuhdari sumber dana Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, atau sumber lain yang sah 14 Melakukan penyelewengan penggunaan Dana BOS Reguler untuk kepentingan pribadi atau kelompoktertentu 15 Menjadi distributor atau pengecer pembelian buku kepada Peserta Didik di sekolah yang bersangkutan 15 LARANGAN Penggunaan dana BOS Reguler BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
  • 114. 2 7 Tim BOS Sekolah ditetapkan oleh kepala Sekolah dengan susunan keanggotaan sebagai berikut: 1. Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab; 2. anggota terdiri dari: a. Bendahara (Bendahara BOS Negeri SK Kepala Daerah, Bendahara BOS Swasta SK Kepala Sekolah) b. 1 (satu) orang dari unsur guru; c. 1 (satu) orang dari unsur Komite Sekolah; dan d. 1 (satu) orang dari unsur orang tua/wali peserta didik di luar Komite Sekolah yang dipilih oleh kepala Sekolah dan Komite Sekolah dengan mempertimbangkan kredibilitas dan menghindari terjadinya konflik kepentingan. TIM BOS SEKOLAH BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
  • 115. PENANGGUNG JAWAB BOS SEKOLAH BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH Kepala Sekolah sebagai penanggung jawab BOS mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : 1. menyusun dan menyampaikan RKAS kepada Kepala SKPD 2. melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran belanja Dana BOS 3. melaksanakan anggaran Dana BOS pada Satdikmen negeri, Satdiksus negeri, atau Satdikdas negeri yang dipimpinnya 4. melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran Dana BOS 5. mengadakan ikatan/perjanjian kerja sama dengan pihak lain dalam batas anggaran Dana BOS yang telah ditetapkan; 6. melakukan verifikasi atas bukti penerimaan dan belanja Dana BOS; 7. memeriksa dan menandatangani laporan penerimaan dan belanja yang diajukan oleh Bendahara Dana BOS setiap bulan;
  • 116. BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH 8. melaporkan penerimaan dan belanja Dana BOS setiap semester kepada PA melalui PPK-SKPD; 9. melaporkan rekapitulasi realisasi penggunaan Dana BOS setiap tahap penyaluran; 10. menandatangani surat pernyataan tanggung jawab mutlak Dana BOS; 11. menandatangani rekapitulasi pembelian barang milik daerah dari Dana BOS; 12. melaporkan barang milik daerah dari Dana BOS kepada PA melalui PPK- SKPD; 13. melakukan pergeseran belanja pada RKAS berdasarkan persetujuan komite sekolah; 14. mengawasi pelaksanaan anggaran Dana BOS yang menjadi tanggung jawabnya; dan 15. melaksanakan tugas lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 117. BENDAHARA BOS SEKOLAH BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH Bendahara BOS mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : 1. Menerima, menyimpan dan menatausahakan uang penyaluran Dana BOS; 2. menerima dan menyimpan bukti penyaluran Dana BOS; 3. mencatat penerimaan dan belanja Dana BOS pada buku kas umum dan kas pembantu; 4. membayar belanja dari Dana BOS; 5. menerima dan menyimpan bukti pertanggungjawaban Dana BOS; 6. menyampaikan buku kas umum dan buku kas pembantu Dana BOS setiap bulan;
  • 118. BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH 7. menyusun dan menyiapkan laporan realisasi penerimaan dan belanja Dana BOS setiap bulan; 8. menyusun dan menyiapkan laporan realisasi penggunaan Dana BOS setiap semester dan/atau sisa Dana BOS; 9. menyusun dan menyiapkan laporan rekapitulasi realisasi penggunaan Dana BOS setiap tahap penyaluran; 10.menyiapkan surat pertanggungjawaban mutlak Dana BOS; 11.menyusun laporan bahan rekapitulasi pembelian barang milik daerah dari Dana BOS bagi sekolah negeri; 12.menyiapkan laporan barang milik daerah dari Dana BOS bagi sekolah negeri; dan 13.memungut dan menyetorkan pajak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
  • 119. 3 2 1. Kepala Satuan Pendidikan penerima Dana BOS harus menyampaikan laporan realisasi penggunaan Dana BOS melalui sistem aplikasi rencana kegiatan dan anggaran Satuan Pendidikan yang disediakan Kementerian. (Pasal 35 Ayat (1) Permendikbudristek 2/2022) 2. Penyampaian laporan realisasi penggunaan Dana BOS dilaksanakan paling lambat : a. Tanggal 31 Juli tahun anggaran berkenaan untuk penyampaian laporan realisasi penggunaan Dana BOS Reguler tahap I; b. Tanggal 31 Oktober tahun anggaran berkenaan untuk penyampaian laporan realisasi penggunaan Dana BOS Reguler tahap II; dan c. Tanggal 31 Januari tahun anggaran berikutnya untuk penyampaian laporan keseluruhan penggunaan Dana BOS Reguler dan Dana BOS Kinerja yang diterima dalam satu tahun anggaran (Pasal 35 Ayat (2) Permendikbudristek 2/2022) LAPORAN REALISASI BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
  • 120. 3 3 SE Tentang Pengintegrasian Sistem Informasi Pengelolaan Dana BOS BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
  • 123. Pelaporan Pelaporan menjadi persyaratan dalam penyaluran: Pelaporan: tahap I menjadi persyaratan penyaluran tahap III tahun berjalan. tahap II menjadi persyaratan penyaluran tahap I tahun berikutnya tahap III menjadi persyaratan penyaluran tahap II tahun berikutnya Pengembalian dana BOS Reguler diberlakukan bagi Sekolah dengan ketentuan: 1. Sekolah yang menolak dana BOS Reguler setelah dana BOS Reguler disalurkan; dan 2. Sekolah tutup/merger setelah dana BOS Reguler disalurkan. i ii Pengembalian Dana Aspek Permendikbud No 2/2022 Sanksi Sekolah yang tidak ditetapkan penerima BOS Reguler dan/atau tidak menerima dana BOS Reguler maka: 1. Bagi Sekolah yang diselenggarakan oleh Pemerintah daerah biaya operasionalnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Daerah sesuai kewenangannya 2. Bagi Sekolah yang diselenggarakan oleh masyarakat biaya operasionalnya menjadi tanggung jawab badan hukum penyelenggara iii 36 PELAPORAN, PENGEMBALIAN DAN SANKSI
  • 124. TEKNIS PENGELOLAAN DANA BOS Evaluasi dan Identifikasi kebutuhan satuan pendidikan Perencanaan dan Penganggaran RKAS untuk 1 Tahun ke depan Menginput RKAS ke dalam ARKAS Mengumpulkan RKAS melalui ARKAS Realisasi Penggunaan Dana (belanja) sesudah RKAS di setujui Mencatat hasil realisasi dan bukti transaksi setiap bulan ke dalam ARKAS Realisasi penggunaan dana sesuai format laporan yang tersedia di ARKAS di validasi Mengumpulkan rekapitulasi laporan yang telah divalidasi melalui sitem ARKAS Evaluasi dan identifikasi kebutuhan untuk tahun anggaran berikutnya PERENCANAAN PENATAUSAHAAN PELAPORAN TAHUN ANGGARAN BERJALAN (T) T-1
  • 125. BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH “DOKUMEN PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN YANG BERISI PROGRAM DAN KEGIATAN SEKOLAH YANG DIBIAYAI OLEH DANA BOS” RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)
  • 126. BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH FORMAT RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)
  • 127. BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH FORMAT RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)
  • 128. BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH a. Buku Kas Umum b. Buku Pembantu Kas c. Buku Pembantu Bank d. Buku Pembantu Pajak e. Buku Pembantu Rincian Objek Belanja “BUKU KAS UMUM DAN PEMBANTU SETIAP AKHIR BULAN DILAKUKAN PENUTUPAN BUKU” BUKU-BUKU BENDAHARA
  • 129. a. Penerimaan dan Belanja yang bersumber dari dana BOS dicatat oleh Bendahara Dana BOS pada buku kas umum dan buku kas pembantu b. Buku kas pembantu paling sedikit meliputi buku pembantu kas tunai, buku pembantu bank dan buku pembantu pajak. c. Buku kas umum dan buku kas pembantu setiap akhir bulan dilakukan penutupan buku. d. Dalam hal terdapat penerimaan dan belanja lainnya selain Dana BOS, pencatatan dilakukan pada buku kas umum dan buku kas pembantu secara terpisah 4 2 PELAPORAN DANA BOS
  • 130. e. Penutupan buku setiap akhir bulan ditandatangani oleh Bendahara Dana BOS dan penanggung jawab dana BOS. f. Penutupan buku dengan melampirkan bukti belanja yang sah dan lengkap. g. Berdasarkan buku kas umum dan buku kas pembantu yang telah ditandatangani Bendahara Dana BOS dan penanggung jawab Dana BOS, Bendahara Dana BOS menyusun laporan penerimaan dan belanja Dana BOS bulanan. 4 3 PELAPORAN DANA BOS BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
  • 131. 4 4 BUKU KAS UMUM BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
  • 132. 4 5 BUKU PEMBANTU KAS BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
  • 133. 4 6 BUKU PEMBANTU BANK BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
  • 134. 4 7 BUKU PEMBANTU PAJAK BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
  • 135. 4 8 BUKU RINCIAN OBJEK BELANJA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
  • 136. 4 9 REKAP REALISASI BELANJA BARANG HABIS PAKAI (BHP) BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
  • 137. 5 0 REKAP REALISASI BELANJA MODAL/ASET BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
  • 139. 5 2 LAPORAN REALISASI TAHAP BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
  • 140. 5 3 SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB (SPTJ) BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
  • 142. 5 5 PEMBELIAN BARANG MILIK DAERAH (BMD) BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
  • 143. 56 CONTOH : BUKTI KAS PENGELUARAN (BKP)
  • 144. 57 CONTOH : NOTA PEMBELIAN DIKELUARKAN OLEH PENYEDIA
  • 145. 58 CONTOH : KWITANSI PEMBAYARAN DIKELUARKAN OLEH PENYEDIA
  • 146. 59 Contoh : Kode Billing Pajak & Bukti Setor NTPN KODE AKUN PAJAK JENIS PAJAK NPWP NAMA REKANAN
  • 147. 60 Dalam hal terdapat sisa dana BOS Reguler tahun anggaran sebelumnya pada Sekolah, maka sisa dana BOS Reguler tetap digunakan oleh Sekolah dengan ketentuan: 1. telah dicatatkan dalam rencana kerja dan anggaran sekolah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan 2. sesuai dengan petunjuk teknis BOS Reguler tahun anggaran berjalan SISA PENGGUNAAN ANGGARAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH Permendagri Nomor 27 Tahun 2021 : “Sisa dana BOS tahun anggaran 2020 dan tahun anggaran 2021 diperhitungkan Kembali dalam penyaluran dana BOS tahun anggaran 2022. Penganggaran penggunaan Kembali sisa Dana BOS dilakukan penyesuaian mendahului perubahan APBD tahun 2022 dengan menetapkan perubahan Perkada tentang penjabaran APBD dan Pemberitahuan kepada Pimpinan DPRD”.
  • 148. 61 Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Dana BOS di Pemerintah Daerah, pada Pasal 29 ayat (2) berbunyi : “Dalam hal terdapat bunga, jasa giro, dan atau imbalan lainnya atas Dana BOS yang disimpan pada bank sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bunga, jasa giro, dan/atau imbalan lainnya menjadi pendapatan daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan”. Bunga Bank/Jasa Giro disetorkan atau auto debet oleh Bank Lampung ke rekening Kas Umum Daerah Provinsi Lampung (380.00.06.00001.1) JASA GIRO BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH
  • 149. BOS 2 0 2 2 TERIMA K A S I H BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH