SlideShare a Scribd company logo
Multi Layer
Agility
Ketangkasan Bisnis dalam Perspektif Organizational Behavior
Multi-Layer Agility:
Ketangkasan Bisnis dalam Perspektif
Organizational Behavior
Nopriadi Saputra1, Endang Chumaidiyah2, Riza Aryanto3
Bina Nusantara University1, Telkom University2, Sekolah Tinggi Manajemen PPM3
Pendahuluan
• Terdappat tiga jenis perubahan yang membutuhah
kapabilitas dinamis yang berbeda (McCann & Selsky,
2012)
• Sebagai industry yang stratejik, industry minyak sawit
Indonesia menghadapi beragam perubahan dalam
pengelolaan bisnis (Widjaya, 2010; Widjaya, Bangun, &
Sinaga, 2013), pengaruh ekologi (Erwidodo, 2015;
Firdaus, 2014); dan aspek sosial (PASPI, 2015a; Susila,
2006).
• Perubahan ingkungan bisnis yang dihadapi industry
minyak sawit Indonesia berupa continuous changes yang
membutuhkan business agility
3
Penelitian terdahulu terhadap agility
4
Pendekatan organizational behaviour (Robbins &
Judge, 2013; Schermerhorn, Hunt, Osborn, & Uhl-
Bien, 2011) digunakan
Pendahuluan
5
Pendahuluan
• Metode pengumupulan data : cluster stratified proportional random sampling.
• Jumlah sampel 477 supervisor dan manajer di perusahaan perkebunan sawit Indonesia. Dengan profil:
didominasi oleh pria (85%), lahir antara tahun 1980 sampai 1999 (79%), memiliki masa kerja kurang
dari lima tahun di perusahaan perkebunan sawit (51%), berpendidikan sarjana (71%), berasal dari
keluarga non-pertanian (80%), dan memegang posisi sebagai supervisor (60%).
• Analisis data menggunakan Covariance-based SEM dan aplikasi Lisrel versi 9.30
• Analisis data didasarkan pada confirmatory factor analysis terhadap model pengukuran dengan
mengevaluasi validitas dari indikator, reliabilitas dari dimensi, dan goodness of fit dari model
pengukuran.
• Validitas dari indikator dengan skor SFL > 0.5 (standardized factor loading).
• Reliabilitas dari dimensi dengan skor CR > 0.7 (construct reliability) atau VE > 0.5 (variance extracted).
• Goodness of fit dari model diindikasikan dengan p-value, RMSEA, NFI, NNFI, CFI, RFI, IFI, standardized
RMR, GFI, and AGFI.
• Confirmatory factor analysis (CFA) dilakukan pada konstuk first order, second order, dan third-order
dari multi-layer agility.
6
Metodologi
First-Order
Construct
Second-Order
Construct
Third-Order
Construct
Metodologi
First-Order Construct
Second-Order Construct
• SFL dari semua indikator dari Learning Agility dan beberapa indikator dari Strategic Agility (SS01, SS02,
RF01, RF02,RF03) kurang dari 0.5.
• Karena Learning Agility dikeluarkan dari model menyebabkan First Orer Construct tidak
merepresentasikan integrated model yang bersifat multi-layer yang berbasis organizational behaviour.
• Konstruk first-order dari multi layer agility dinilai tidak valid sebagai model pengukuran.
• Semua indikator memiliki skor SFL lebih dari 0.5. Semua indikator adalah valid.
• Skor CR dari semua dimensi lebih dari 0.7. Strategic Agility, Leadership Agility, dan Learning Agility ada
reliabel sebagai dimensi model.
• Konstruk second-order sebagai model pengukuran dengan indkator yang valid, dimensi yang reliabel,
dan good fit model dengan RMSEA = 0.064 atau kurang dari 0.008.
HASIL & DISKUSI
Third-Order Construct
• Seluru indikator memiliki skor SFL lebih dari 0,5. Semua indikator adalah valid. Se
• Semua subdimensi dari Strategic Agility dan Leadership Agility adalah reliable. Tiga dari empat
dimensi Learning Agility ( CAG, PAG, and RAG) tidak reliable.
• Konstruk third-order dari multi-layer agility bukanlah good model, because not all dimensions are
reliable
9
• .
HASIL & DISKUSI
10
HASIL & DISKUSI
• Konstruksi third-order memenuhi
lima indeks (i.e., RMSEA, NFI, NNFI,
CFI, and IFI) dari good fit.
• Konstruk second-order memenuhi
empat index (i.e., RMSEA, NNFI,
CFI, and IFI) dari good fit.
• Berdasarkan analisis goodness-of-fit,
konstruk third-order lebih baik
daripada second-order.
• Meskipun demikian, konstruk third-order memiliki beberapa dimensi yang tidak reliable.
• Karenanya, konstruk second-order dipertimbangkan lebih baik karena memiliki indikator
yang valid, dimensi yang reliabel dan model yang good-fit.
HASIL & DISKUSI
Kesimpulan
• Untuk beradaptasi dengan cepat, bahkan lebih cepat dari perubahan itu sendiri,
perusahaan perkebunan sawit di Indonesia seharusnya mengembangkan
ketangkasan pada seluruh lapisan di dalam organisasi.
• Multi-layer agility menawarkan konsep ketangkasan yang terintegrasi baik pada
lapis individu, kelompok, dan organizational
• Untuk mengukur multi layer agility di organisasi, tulisan ini merekomendasikan
untuk menggunkan konstruk second-order.

More Related Content

Similar to Multi Layer Agility

(Framework) - Giofani - 11150351 - 7c msdm
(Framework) - Giofani - 11150351 - 7c msdm(Framework) - Giofani - 11150351 - 7c msdm
(Framework) - Giofani - 11150351 - 7c msdm
Giofanisdg
 
SHARING KPKU SKS RIAU 13062020 V4.pptx
SHARING KPKU SKS RIAU 13062020 V4.pptxSHARING KPKU SKS RIAU 13062020 V4.pptx
SHARING KPKU SKS RIAU 13062020 V4.pptx
JaanPamuji
 
Alfin afan 7i (framework)
Alfin afan 7i (framework)Alfin afan 7i (framework)
Alfin afan 7i (framework)
AlfinAfan
 
Framework
FrameworkFramework
Framework
RadikaLaksana
 
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, control objective for information and ...
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, control objective for information and ...Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, control objective for information and ...
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, control objective for information and ...
Cilin christianto
 
Manajemen strategik ppt
Manajemen strategik pptManajemen strategik ppt
Manajemen strategik ppt
Nur Holiiffah
 
Capability maturity model for maintenance planning of physical asset
Capability maturity model for maintenance planning of physical assetCapability maturity model for maintenance planning of physical asset
Capability maturity model for maintenance planning of physical asset
Dedy Darmawan
 
Instrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaInstrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaArief Anzarullah
 
Pengendalian dan sistem informasi akuntansi
Pengendalian dan sistem informasi akuntansiPengendalian dan sistem informasi akuntansi
Pengendalian dan sistem informasi akuntansi
Rohmad Adi Siaman SST Akt., M.Ec.Dev.
 
AUDIT SISTEM INFORMASI - Nanda , Zaenal.pptx
AUDIT SISTEM INFORMASI - Nanda , Zaenal.pptxAUDIT SISTEM INFORMASI - Nanda , Zaenal.pptx
AUDIT SISTEM INFORMASI - Nanda , Zaenal.pptx
zaenalbahtiar
 
Proses pengembangan sistem informasi akuntansi
Proses pengembangan sistem informasi akuntansiProses pengembangan sistem informasi akuntansi
Proses pengembangan sistem informasi akuntansi
Rohmad Adi Siaman SST Akt., M.Ec.Dev.
 
Audit kinerja
Audit kinerjaAudit kinerja
Audit kinerja
Ifik Firdaus
 
Performance Appraisal
Performance AppraisalPerformance Appraisal
Performance Appraisal
AnnisaDewiRengganis
 
Aplikasi 5R dan tahap-tahapnya
Aplikasi 5R dan tahap-tahapnyaAplikasi 5R dan tahap-tahapnya
Aplikasi 5R dan tahap-tahapnya
dani senja
 
Training iso 9001 2015 DIS overview
Training iso 9001 2015 DIS overviewTraining iso 9001 2015 DIS overview
Training iso 9001 2015 DIS overview
budi wibowo
 
01 iso 9001 2008
01 iso 9001 200801 iso 9001 2008
01 iso 9001 2008
Franklin Sondakh
 
Iffan Marta Alfallah 171410082-SI6L UAS Description.pdf
Iffan Marta Alfallah 171410082-SI6L UAS Description.pdfIffan Marta Alfallah 171410082-SI6L UAS Description.pdf
Iffan Marta Alfallah 171410082-SI6L UAS Description.pdf
IffanMarta
 

Similar to Multi Layer Agility (20)

(Framework) - Giofani - 11150351 - 7c msdm
(Framework) - Giofani - 11150351 - 7c msdm(Framework) - Giofani - 11150351 - 7c msdm
(Framework) - Giofani - 11150351 - 7c msdm
 
SHARING KPKU SKS RIAU 13062020 V4.pptx
SHARING KPKU SKS RIAU 13062020 V4.pptxSHARING KPKU SKS RIAU 13062020 V4.pptx
SHARING KPKU SKS RIAU 13062020 V4.pptx
 
Alfin afan 7i (framework)
Alfin afan 7i (framework)Alfin afan 7i (framework)
Alfin afan 7i (framework)
 
Framework
FrameworkFramework
Framework
 
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, control objective for information and ...
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, control objective for information and ...Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, control objective for information and ...
Si & Pi, cilin christianto, hapzi ali, control objective for information and ...
 
Manajemen strategik ppt
Manajemen strategik pptManajemen strategik ppt
Manajemen strategik ppt
 
Capability maturity model for maintenance planning of physical asset
Capability maturity model for maintenance planning of physical assetCapability maturity model for maintenance planning of physical asset
Capability maturity model for maintenance planning of physical asset
 
Instrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerjaInstrumen evaluasi kinerja
Instrumen evaluasi kinerja
 
Pengendalian dan sistem informasi akuntansi
Pengendalian dan sistem informasi akuntansiPengendalian dan sistem informasi akuntansi
Pengendalian dan sistem informasi akuntansi
 
Task2 new
Task2 newTask2 new
Task2 new
 
AUDIT SISTEM INFORMASI - Nanda , Zaenal.pptx
AUDIT SISTEM INFORMASI - Nanda , Zaenal.pptxAUDIT SISTEM INFORMASI - Nanda , Zaenal.pptx
AUDIT SISTEM INFORMASI - Nanda , Zaenal.pptx
 
Proses pengembangan sistem informasi akuntansi
Proses pengembangan sistem informasi akuntansiProses pengembangan sistem informasi akuntansi
Proses pengembangan sistem informasi akuntansi
 
Audit kinerja
Audit kinerjaAudit kinerja
Audit kinerja
 
1954133.ppt
1954133.ppt1954133.ppt
1954133.ppt
 
Performance Appraisal
Performance AppraisalPerformance Appraisal
Performance Appraisal
 
Aplikasi 5R dan tahap-tahapnya
Aplikasi 5R dan tahap-tahapnyaAplikasi 5R dan tahap-tahapnya
Aplikasi 5R dan tahap-tahapnya
 
munaqosyah1
munaqosyah1munaqosyah1
munaqosyah1
 
Training iso 9001 2015 DIS overview
Training iso 9001 2015 DIS overviewTraining iso 9001 2015 DIS overview
Training iso 9001 2015 DIS overview
 
01 iso 9001 2008
01 iso 9001 200801 iso 9001 2008
01 iso 9001 2008
 
Iffan Marta Alfallah 171410082-SI6L UAS Description.pdf
Iffan Marta Alfallah 171410082-SI6L UAS Description.pdfIffan Marta Alfallah 171410082-SI6L UAS Description.pdf
Iffan Marta Alfallah 171410082-SI6L UAS Description.pdf
 

Recently uploaded

MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
FORTRESS
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
phbawaslujambi
 
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
12Halimatussadiah
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi PengusahaBagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
ssuser437b77
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
lilis056
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutanmenejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
Sanzayadwiabimanyu
 
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdfTUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
MASNIKA1
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 

Recently uploaded (11)

MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptxMODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
MODERN!!! WA 0821 7001 0763 (ALUMINOS) Pintu Kaca Aluminium di Buleleng.pptx
 
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power pointmateri tahun 2024 dan 2023 materi power point
materi tahun 2024 dan 2023 materi power point
 
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
Bab 13 Pelaporan segmen dan Interim ppt.
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi PengusahaBagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
Bagaimana Memulai Usaha dan Menjadi Pengusaha
 
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdfsertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
sertifikat pembelajaran merdeka mengajar.pdf
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutanmenejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
menejemen lalu lintas angkutan jalan berkelanjutan
 
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdfTUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
TUGAS MAKALAH PEMASARANnnn GLOBAL DONE.pdf
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 

Multi Layer Agility

  • 1. Multi Layer Agility Ketangkasan Bisnis dalam Perspektif Organizational Behavior
  • 2. Multi-Layer Agility: Ketangkasan Bisnis dalam Perspektif Organizational Behavior Nopriadi Saputra1, Endang Chumaidiyah2, Riza Aryanto3 Bina Nusantara University1, Telkom University2, Sekolah Tinggi Manajemen PPM3
  • 3. Pendahuluan • Terdappat tiga jenis perubahan yang membutuhah kapabilitas dinamis yang berbeda (McCann & Selsky, 2012) • Sebagai industry yang stratejik, industry minyak sawit Indonesia menghadapi beragam perubahan dalam pengelolaan bisnis (Widjaya, 2010; Widjaya, Bangun, & Sinaga, 2013), pengaruh ekologi (Erwidodo, 2015; Firdaus, 2014); dan aspek sosial (PASPI, 2015a; Susila, 2006). • Perubahan ingkungan bisnis yang dihadapi industry minyak sawit Indonesia berupa continuous changes yang membutuhkan business agility 3
  • 4. Penelitian terdahulu terhadap agility 4 Pendekatan organizational behaviour (Robbins & Judge, 2013; Schermerhorn, Hunt, Osborn, & Uhl- Bien, 2011) digunakan Pendahuluan
  • 6. • Metode pengumupulan data : cluster stratified proportional random sampling. • Jumlah sampel 477 supervisor dan manajer di perusahaan perkebunan sawit Indonesia. Dengan profil: didominasi oleh pria (85%), lahir antara tahun 1980 sampai 1999 (79%), memiliki masa kerja kurang dari lima tahun di perusahaan perkebunan sawit (51%), berpendidikan sarjana (71%), berasal dari keluarga non-pertanian (80%), dan memegang posisi sebagai supervisor (60%). • Analisis data menggunakan Covariance-based SEM dan aplikasi Lisrel versi 9.30 • Analisis data didasarkan pada confirmatory factor analysis terhadap model pengukuran dengan mengevaluasi validitas dari indikator, reliabilitas dari dimensi, dan goodness of fit dari model pengukuran. • Validitas dari indikator dengan skor SFL > 0.5 (standardized factor loading). • Reliabilitas dari dimensi dengan skor CR > 0.7 (construct reliability) atau VE > 0.5 (variance extracted). • Goodness of fit dari model diindikasikan dengan p-value, RMSEA, NFI, NNFI, CFI, RFI, IFI, standardized RMR, GFI, and AGFI. • Confirmatory factor analysis (CFA) dilakukan pada konstuk first order, second order, dan third-order dari multi-layer agility. 6 Metodologi
  • 8. First-Order Construct Second-Order Construct • SFL dari semua indikator dari Learning Agility dan beberapa indikator dari Strategic Agility (SS01, SS02, RF01, RF02,RF03) kurang dari 0.5. • Karena Learning Agility dikeluarkan dari model menyebabkan First Orer Construct tidak merepresentasikan integrated model yang bersifat multi-layer yang berbasis organizational behaviour. • Konstruk first-order dari multi layer agility dinilai tidak valid sebagai model pengukuran. • Semua indikator memiliki skor SFL lebih dari 0.5. Semua indikator adalah valid. • Skor CR dari semua dimensi lebih dari 0.7. Strategic Agility, Leadership Agility, dan Learning Agility ada reliabel sebagai dimensi model. • Konstruk second-order sebagai model pengukuran dengan indkator yang valid, dimensi yang reliabel, dan good fit model dengan RMSEA = 0.064 atau kurang dari 0.008. HASIL & DISKUSI
  • 9. Third-Order Construct • Seluru indikator memiliki skor SFL lebih dari 0,5. Semua indikator adalah valid. Se • Semua subdimensi dari Strategic Agility dan Leadership Agility adalah reliable. Tiga dari empat dimensi Learning Agility ( CAG, PAG, and RAG) tidak reliable. • Konstruk third-order dari multi-layer agility bukanlah good model, because not all dimensions are reliable 9 • . HASIL & DISKUSI
  • 11. • Konstruksi third-order memenuhi lima indeks (i.e., RMSEA, NFI, NNFI, CFI, and IFI) dari good fit. • Konstruk second-order memenuhi empat index (i.e., RMSEA, NNFI, CFI, and IFI) dari good fit. • Berdasarkan analisis goodness-of-fit, konstruk third-order lebih baik daripada second-order. • Meskipun demikian, konstruk third-order memiliki beberapa dimensi yang tidak reliable. • Karenanya, konstruk second-order dipertimbangkan lebih baik karena memiliki indikator yang valid, dimensi yang reliabel dan model yang good-fit. HASIL & DISKUSI
  • 12. Kesimpulan • Untuk beradaptasi dengan cepat, bahkan lebih cepat dari perubahan itu sendiri, perusahaan perkebunan sawit di Indonesia seharusnya mengembangkan ketangkasan pada seluruh lapisan di dalam organisasi. • Multi-layer agility menawarkan konsep ketangkasan yang terintegrasi baik pada lapis individu, kelompok, dan organizational • Untuk mengukur multi layer agility di organisasi, tulisan ini merekomendasikan untuk menggunkan konstruk second-order.