SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Kelompok:
Nita sri hastuti
Dewi rita oktaini
 modul merupakan suatu unit bahan belajar yang
dirancang secara khusus sehingga dapat
dipelajari oleh peserta didik secara mandiri,
kedua, modul merupakan program pembelajaran
yang utuh, disusun secara sistematis mengacu
pada tujuan pembelajaran atau kompetens yang
jelas dn terukur, ketiga, modul memuat tujuan
pembelajaran/kompetensi, bahan dan kegiatan
untuk mencapai tujuan serta alat evaluasi
terhadap pencapaian tujuan pembelajaran, dan
keempat, modul biasanya digunakan sebagai
bahan belajar mandiri pada sisitem pendidikan
jarak jau yang dimaksudkan untuk mengatasi
kesulitan bagi para peserta didik yang tidak
dapat mengikuti kegiatan pembelajaran
konvensional tatap muka dikelas.

 Sistem pengajaran modul dikembangkan untuk
mengatasi kelemahan-kelemahan sistem
pengajaran tradisional. Selain itu modul juga
berfungsi sebagai berikut:
 1. Adanya peningkatan motivasi belajar secara
maksimal.
 2. Adanya peningkatan kreativitas guru dalam
mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan
serta pelayanan individual yang lebih mantap.
 3. Dapat mewujudkan prinsip maju
berkelanjutan secara tidak terbatas.
 4. Dapat mewujudkan belajar yang lebih
berkonsentrasi.
 1.) Merumuskan standar kompetensi dan kompetensi dasar
dengan jelas.
 2.) Mengemas materi pembelajaran ke dalam unit-unit
kecil/spesifik sehingga memudahkan peserta didik untuk belajar
dengan tuntas.
 3.) Menyediakan contoh dan ilustrasi pendukung kejelasan
pemaparan materi pembelajaran.
 4.) Menyajikan soal-soal latihan, tugas dan sejenisnya yang
memungkinkan peserta didik memberikan respons dan mengukur
penguasaannya.
 5.) Konstektual; materi-materi yang disajikan terkait dengan
suasana atau konteks tugas dan lingkungan peserta didik.
 6.) Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif.
 7.) Menyajikan rangkuman materi pembelajaran
 8.) Menyajikan instrumen penilaian (assessment), yang
memungkinkan peserta didik melakukan self assessement.
 9.) Menyajikan umpan balik atas penilaian peserta didik, sehingga
peserta didik mengetahui tingkat penguasaan materi.
 10.) Menyediakan informasi tentang rujukan (referensi) yang
mendukung materi didik
 1.) modul sebaiknya di susun manurut prosedur
pengembangan sistem instruksional (PPSI)
 2.) Penyusunan modul harus lenkap dan dapat
mewujudkan kesatuan bulat antara jenis-jenis kegiatan
yng harus ditempuh.
 3.) modul disusun hendaknya berdasar atas tujuan-
tujuan pembelajaran yang jelas dan khusus.
 4.) Bahasa modul harus menarik dan selalu
merangsang pesrta didik untuk berfikir.
 5.) Modul harus memungkinkan penggunaan
multimedia yang relevan dengan tujuan.
 6.) Waktu mengerjakan modul sebaiknya berkisar
antara 4 sampai 8 jampelajarann.
 7.) Modul harus disesuaikan dengan tingkat
kemampun peserta didik dan memberi kesempatan
peserta didik untuk menyelesaikannya secara individual
 1)Pembuatan outline modul yang akan
disusun dalam rangka memberikan kerangka
penulisan modul dan dapat digunakan untuk
kedalaman materi modul dalam setiap
jenjang diklat.
 2)Petunjuk yang harus dilakukan peserta
didik dalam mempelajari modul.
 3)Materi pelajaran yang lalu sebagai
pemantapan, terutama yang berkaitan
dengan materi yang akan diberikan.
 Modul memerlukan pengaturan muatan konsep
untuk lebih memotivasi peserta didik. Ada
beberapa cara untuk mengatur muatan konsep
adalah sebagai berikut : pertama, kepadatan
informasi. Penulisan modul ini diawali dari
materi yang diketahui peserta didik ke materi
yang belum diketahui peserta didik serta
pemberian daftar kata sulit dan penyajian
konsep secara konkret disertai contoh. Kedua,
simulasi tambahan. Penulisan modul sebaiknya
 1. Bahasa u=yang digunakan dalam bahasa modul harus menggunakan
bahasa yang baik dan benar.
 2.Setiap paragraf hanya terdiri atas satu ide pokok atau gagasan pikiran. Ide
p. Penggunaan Bahasa dalam Penulisan okok tertuang dalam kaliamat utama.
 3.Modul ditulis menggunakan bahas percakapan , bersahabat, dan
komunikatif.
 4.Buat bahasa lisan dalam tulisan.
 5.Gunakan sapaanakrab yang menyentuh secara pribadi (gunakan kata ganti
orang).
 6.Pilih kalimat sederhana, pendek, tidak beranak cucu.
 7.Hindari istilah yang sangat asing dan terlalu teknis.
 8.Hindari kalimat pasif dan negatif ganda.
 9.Gunakan pertanyaan retorik.
 10.Sesekali bisa gunakan kalimat santai, humoris, ngetrend.
 11.Gunakan bantuan ilustrasi untuk informasi yang abstrak.
 12.Berikan ungkapan pujian, memotivasi.
 13. Ciptakan kesan modul sebagai bhan belajar yang hidup.





 Modul adalah satu kesatuan program yang dapat mengukur tujuan. Modul dapat dipandang
sebagai paket program yang disusun dalam bentuk satuan tertentu guna keperluan belajar.
 Fungsi Modul
 1. Adanya peningkatan motivasi belajar secara maksimal.
 2. Adanya peningkatan kreativitas guru dalam mempersiapkan alat dan bahan yang
diperlukan serta pelayanan individual yang lebih mantap.
 3. Dapat mewujudkan prinsip maju berkelanjutan secara tidak terbatas.
 4. Dapat mewujudkan belajar yang lebih berkonsentrasi.
 Ada tiga karakteristik modul, yaitu:
 1. self instructional
 2. self contained
 3. stand alone.
 Prinsip pengajaran modul
 Menyusun modul tidaklah gampang. Modul harus disesuaikan dengan minat, perhatian dan
kebutuhan peserta didik. Oleh karena itu penyusunan modul perlu memperhatikan prinsip-
prinsip penyusunan modul. Di antara prinsip-prinsip tersebut menurut Cece Wijaya, dkk (1992:
98) adalah sebagai berikut:
 8.) modul sebaiknya di susun manurut prosedur pengembangan sistem instruksional (PPSI)
 9.) Penyusunan modul harus lenkap dan dapat mewujudkan kesatuan bulat antara jenis-
jenis kegiatan yng harus ditempuh.
 10.) modul disusun hendaknya berdasar atas tujuan-tujuan pembelajaran yang jelas dan
khusus.
 11.) Bahasa modul harus menarik dan selalu merangsang pesrta didik untuk berfikir.
 12.) Modul harus memungkinkan penggunaan multimedia yang relevan dengan tujuan.
 13.) Waktu mengerjakan modul sebaiknya berkisar antara 4 sampai 8 jampelajarann.
 14.) Modul harus disesuaikan dengan tingkat kemampun peserta didik dan memberi
kesempatan peserta didik untuk menyelesaikannya secara individual.

See you next time..
Good luck,,,

More Related Content

What's hot

Prosedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan ModulProsedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan ModulAjiLesmana27
 
Prosedur pengembangan modul
Prosedur pengembangan modulProsedur pengembangan modul
Prosedur pengembangan modulPAICAsman
 
Modul : prosedur pengembangan modul
Modul : prosedur pengembangan modulModul : prosedur pengembangan modul
Modul : prosedur pengembangan modulInawatihlaoba
 
Modul "prosedur pengembangan modul"
Modul "prosedur pengembangan modul" Modul "prosedur pengembangan modul"
Modul "prosedur pengembangan modul" Nursoleha51
 
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"Rahmadana17
 
sitti muayyanah islamiah
sitti muayyanah islamiahsitti muayyanah islamiah
sitti muayyanah islamiahsitti islamiah
 
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"Rahmadana17
 
JURNAL PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL KELOMPOK II
JURNAL PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL KELOMPOK IIJURNAL PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL KELOMPOK II
JURNAL PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL KELOMPOK IINormawati
 
Media pembelajaran kelompok 3
Media pembelajaran kelompok 3Media pembelajaran kelompok 3
Media pembelajaran kelompok 3JasyRudin
 
Media pembelajaran kelompok 3
Media pembelajaran kelompok 3Media pembelajaran kelompok 3
Media pembelajaran kelompok 3RaniNovianti6
 
Prosedur pengembangan modul
Prosedur pengembangan modulProsedur pengembangan modul
Prosedur pengembangan modulNursoleha51
 

What's hot (14)

Prosedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan ModulProsedur Pengembangan Modul
Prosedur Pengembangan Modul
 
Prosedur pengembangan modul
Prosedur pengembangan modulProsedur pengembangan modul
Prosedur pengembangan modul
 
Modul : prosedur pengembangan modul
Modul : prosedur pengembangan modulModul : prosedur pengembangan modul
Modul : prosedur pengembangan modul
 
Modul "prosedur pengembangan modul"
Modul "prosedur pengembangan modul" Modul "prosedur pengembangan modul"
Modul "prosedur pengembangan modul"
 
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
 
sitti muayyanah islamiah
sitti muayyanah islamiahsitti muayyanah islamiah
sitti muayyanah islamiah
 
Modul
ModulModul
Modul
 
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
Modul "Prosedur Pengembangan Modul"
 
Modul wardana
Modul wardanaModul wardana
Modul wardana
 
JURNAL PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL KELOMPOK II
JURNAL PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL KELOMPOK IIJURNAL PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL KELOMPOK II
JURNAL PROSEDUR PENGEMBANGAN MODUL KELOMPOK II
 
Media pembelajaran kelompok 3
Media pembelajaran kelompok 3Media pembelajaran kelompok 3
Media pembelajaran kelompok 3
 
Media pembelajaran kelompok 3
Media pembelajaran kelompok 3Media pembelajaran kelompok 3
Media pembelajaran kelompok 3
 
Prosedur pengembangan modul
Prosedur pengembangan modulProsedur pengembangan modul
Prosedur pengembangan modul
 
Tugas modul cili
Tugas modul ciliTugas modul cili
Tugas modul cili
 

Similar to Modul Belajar

Prosedur pengembangan Modul
Prosedur pengembangan ModulProsedur pengembangan Modul
Prosedur pengembangan ModulWahyuniRihaldi
 
TEMATIK TERPADU.pptx
TEMATIK TERPADU.pptxTEMATIK TERPADU.pptx
TEMATIK TERPADU.pptxbejoj
 
6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx
6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx
6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptxnoverianingsih
 
Tugas power pont modul
Tugas power pont modulTugas power pont modul
Tugas power pont modulambarlestari
 
M e d i a p e m b e l a j a r an
M e d i a  p e m b e l a j a r anM e d i a  p e m b e l a j a r an
M e d i a p e m b e l a j a r anPAICAsman
 
prosedur pengembangan modul
prosedur pengembangan modulprosedur pengembangan modul
prosedur pengembangan modulhardianpai
 
PPT MODUL AJAR_TRISNAWATI.pptx
PPT MODUL AJAR_TRISNAWATI.pptxPPT MODUL AJAR_TRISNAWATI.pptx
PPT MODUL AJAR_TRISNAWATI.pptxAiKartikaSari
 
Penyusunan Modul Ajar.pptx
Penyusunan Modul Ajar.pptxPenyusunan Modul Ajar.pptx
Penyusunan Modul Ajar.pptxEttyTyanAzha1
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2wahibjo
 
Media pendidikan modul lks dan buku teks
Media pendidikan modul lks dan buku teksMedia pendidikan modul lks dan buku teks
Media pendidikan modul lks dan buku tekswahibjo
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2wahibjo
 
Penyusunan Modul Ajar-a.taufik.pptx
Penyusunan Modul Ajar-a.taufik.pptxPenyusunan Modul Ajar-a.taufik.pptx
Penyusunan Modul Ajar-a.taufik.pptxZakkiAttarmasie1
 
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN KELOMPOK 2| ALFISAR NAIM
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN KELOMPOK 2| ALFISAR NAIMMODUL MEDIA PEMBELAJARAN KELOMPOK 2| ALFISAR NAIM
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN KELOMPOK 2| ALFISAR NAIMFisar Naim
 
Copy of Merancang Pembelajaran 2_ Modul Ajar.pptx
Copy of Merancang Pembelajaran 2_ Modul Ajar.pptxCopy of Merancang Pembelajaran 2_ Modul Ajar.pptx
Copy of Merancang Pembelajaran 2_ Modul Ajar.pptxAriniKumalaSari1
 
Modul stenga jadi
Modul stenga jadiModul stenga jadi
Modul stenga jadiFatma wati
 
Modul pengembangan
Modul pengembanganModul pengembangan
Modul pengembanganFatma wati
 
modul pengembangan modul
modul pengembangan modulmodul pengembangan modul
modul pengembangan modulvinnyputriana
 
3._Pemanfaatan_PMM & Teknis Implementasi IKM[1].pptx
3._Pemanfaatan_PMM & Teknis Implementasi IKM[1].pptx3._Pemanfaatan_PMM & Teknis Implementasi IKM[1].pptx
3._Pemanfaatan_PMM & Teknis Implementasi IKM[1].pptxsuleman124
 

Similar to Modul Belajar (20)

Prosedur pengembangan Modul
Prosedur pengembangan ModulProsedur pengembangan Modul
Prosedur pengembangan Modul
 
Pembuatan modul
Pembuatan modulPembuatan modul
Pembuatan modul
 
TEMATIK TERPADU.pptx
TEMATIK TERPADU.pptxTEMATIK TERPADU.pptx
TEMATIK TERPADU.pptx
 
6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx
6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx
6. Konsep, Komponen, Prinsip dan Prosedur Modul Ajar.pptx
 
Tugas power pont modul
Tugas power pont modulTugas power pont modul
Tugas power pont modul
 
M e d i a p e m b e l a j a r an
M e d i a  p e m b e l a j a r anM e d i a  p e m b e l a j a r an
M e d i a p e m b e l a j a r an
 
prosedur pengembangan modul
prosedur pengembangan modulprosedur pengembangan modul
prosedur pengembangan modul
 
PPT MODUL AJAR_TRISNAWATI.pptx
PPT MODUL AJAR_TRISNAWATI.pptxPPT MODUL AJAR_TRISNAWATI.pptx
PPT MODUL AJAR_TRISNAWATI.pptx
 
Penyusunan Modul Ajar.pptx
Penyusunan Modul Ajar.pptxPenyusunan Modul Ajar.pptx
Penyusunan Modul Ajar.pptx
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Media pendidikan modul lks dan buku teks
Media pendidikan modul lks dan buku teksMedia pendidikan modul lks dan buku teks
Media pendidikan modul lks dan buku teks
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Penyusunan Modul Ajar-a.taufik.pptx
Penyusunan Modul Ajar-a.taufik.pptxPenyusunan Modul Ajar-a.taufik.pptx
Penyusunan Modul Ajar-a.taufik.pptx
 
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN KELOMPOK 2| ALFISAR NAIM
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN KELOMPOK 2| ALFISAR NAIMMODUL MEDIA PEMBELAJARAN KELOMPOK 2| ALFISAR NAIM
MODUL MEDIA PEMBELAJARAN KELOMPOK 2| ALFISAR NAIM
 
Pembelajaran Tematik
Pembelajaran TematikPembelajaran Tematik
Pembelajaran Tematik
 
Copy of Merancang Pembelajaran 2_ Modul Ajar.pptx
Copy of Merancang Pembelajaran 2_ Modul Ajar.pptxCopy of Merancang Pembelajaran 2_ Modul Ajar.pptx
Copy of Merancang Pembelajaran 2_ Modul Ajar.pptx
 
Modul stenga jadi
Modul stenga jadiModul stenga jadi
Modul stenga jadi
 
Modul pengembangan
Modul pengembanganModul pengembangan
Modul pengembangan
 
modul pengembangan modul
modul pengembangan modulmodul pengembangan modul
modul pengembangan modul
 
3._Pemanfaatan_PMM & Teknis Implementasi IKM[1].pptx
3._Pemanfaatan_PMM & Teknis Implementasi IKM[1].pptx3._Pemanfaatan_PMM & Teknis Implementasi IKM[1].pptx
3._Pemanfaatan_PMM & Teknis Implementasi IKM[1].pptx
 

Modul Belajar

  • 2.  modul merupakan suatu unit bahan belajar yang dirancang secara khusus sehingga dapat dipelajari oleh peserta didik secara mandiri, kedua, modul merupakan program pembelajaran yang utuh, disusun secara sistematis mengacu pada tujuan pembelajaran atau kompetens yang jelas dn terukur, ketiga, modul memuat tujuan pembelajaran/kompetensi, bahan dan kegiatan untuk mencapai tujuan serta alat evaluasi terhadap pencapaian tujuan pembelajaran, dan keempat, modul biasanya digunakan sebagai bahan belajar mandiri pada sisitem pendidikan jarak jau yang dimaksudkan untuk mengatasi kesulitan bagi para peserta didik yang tidak dapat mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional tatap muka dikelas. 
  • 3.  Sistem pengajaran modul dikembangkan untuk mengatasi kelemahan-kelemahan sistem pengajaran tradisional. Selain itu modul juga berfungsi sebagai berikut:  1. Adanya peningkatan motivasi belajar secara maksimal.  2. Adanya peningkatan kreativitas guru dalam mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan serta pelayanan individual yang lebih mantap.  3. Dapat mewujudkan prinsip maju berkelanjutan secara tidak terbatas.  4. Dapat mewujudkan belajar yang lebih berkonsentrasi.
  • 4.  1.) Merumuskan standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan jelas.  2.) Mengemas materi pembelajaran ke dalam unit-unit kecil/spesifik sehingga memudahkan peserta didik untuk belajar dengan tuntas.  3.) Menyediakan contoh dan ilustrasi pendukung kejelasan pemaparan materi pembelajaran.  4.) Menyajikan soal-soal latihan, tugas dan sejenisnya yang memungkinkan peserta didik memberikan respons dan mengukur penguasaannya.  5.) Konstektual; materi-materi yang disajikan terkait dengan suasana atau konteks tugas dan lingkungan peserta didik.  6.) Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif.  7.) Menyajikan rangkuman materi pembelajaran  8.) Menyajikan instrumen penilaian (assessment), yang memungkinkan peserta didik melakukan self assessement.  9.) Menyajikan umpan balik atas penilaian peserta didik, sehingga peserta didik mengetahui tingkat penguasaan materi.  10.) Menyediakan informasi tentang rujukan (referensi) yang mendukung materi didik
  • 5.  1.) modul sebaiknya di susun manurut prosedur pengembangan sistem instruksional (PPSI)  2.) Penyusunan modul harus lenkap dan dapat mewujudkan kesatuan bulat antara jenis-jenis kegiatan yng harus ditempuh.  3.) modul disusun hendaknya berdasar atas tujuan- tujuan pembelajaran yang jelas dan khusus.  4.) Bahasa modul harus menarik dan selalu merangsang pesrta didik untuk berfikir.  5.) Modul harus memungkinkan penggunaan multimedia yang relevan dengan tujuan.  6.) Waktu mengerjakan modul sebaiknya berkisar antara 4 sampai 8 jampelajarann.  7.) Modul harus disesuaikan dengan tingkat kemampun peserta didik dan memberi kesempatan peserta didik untuk menyelesaikannya secara individual
  • 6.  1)Pembuatan outline modul yang akan disusun dalam rangka memberikan kerangka penulisan modul dan dapat digunakan untuk kedalaman materi modul dalam setiap jenjang diklat.  2)Petunjuk yang harus dilakukan peserta didik dalam mempelajari modul.  3)Materi pelajaran yang lalu sebagai pemantapan, terutama yang berkaitan dengan materi yang akan diberikan.
  • 7.  Modul memerlukan pengaturan muatan konsep untuk lebih memotivasi peserta didik. Ada beberapa cara untuk mengatur muatan konsep adalah sebagai berikut : pertama, kepadatan informasi. Penulisan modul ini diawali dari materi yang diketahui peserta didik ke materi yang belum diketahui peserta didik serta pemberian daftar kata sulit dan penyajian konsep secara konkret disertai contoh. Kedua, simulasi tambahan. Penulisan modul sebaiknya
  • 8.  1. Bahasa u=yang digunakan dalam bahasa modul harus menggunakan bahasa yang baik dan benar.  2.Setiap paragraf hanya terdiri atas satu ide pokok atau gagasan pikiran. Ide p. Penggunaan Bahasa dalam Penulisan okok tertuang dalam kaliamat utama.  3.Modul ditulis menggunakan bahas percakapan , bersahabat, dan komunikatif.  4.Buat bahasa lisan dalam tulisan.  5.Gunakan sapaanakrab yang menyentuh secara pribadi (gunakan kata ganti orang).  6.Pilih kalimat sederhana, pendek, tidak beranak cucu.  7.Hindari istilah yang sangat asing dan terlalu teknis.  8.Hindari kalimat pasif dan negatif ganda.  9.Gunakan pertanyaan retorik.  10.Sesekali bisa gunakan kalimat santai, humoris, ngetrend.  11.Gunakan bantuan ilustrasi untuk informasi yang abstrak.  12.Berikan ungkapan pujian, memotivasi.  13. Ciptakan kesan modul sebagai bhan belajar yang hidup.     
  • 9.  Modul adalah satu kesatuan program yang dapat mengukur tujuan. Modul dapat dipandang sebagai paket program yang disusun dalam bentuk satuan tertentu guna keperluan belajar.  Fungsi Modul  1. Adanya peningkatan motivasi belajar secara maksimal.  2. Adanya peningkatan kreativitas guru dalam mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan serta pelayanan individual yang lebih mantap.  3. Dapat mewujudkan prinsip maju berkelanjutan secara tidak terbatas.  4. Dapat mewujudkan belajar yang lebih berkonsentrasi.  Ada tiga karakteristik modul, yaitu:  1. self instructional  2. self contained  3. stand alone.  Prinsip pengajaran modul  Menyusun modul tidaklah gampang. Modul harus disesuaikan dengan minat, perhatian dan kebutuhan peserta didik. Oleh karena itu penyusunan modul perlu memperhatikan prinsip- prinsip penyusunan modul. Di antara prinsip-prinsip tersebut menurut Cece Wijaya, dkk (1992: 98) adalah sebagai berikut:  8.) modul sebaiknya di susun manurut prosedur pengembangan sistem instruksional (PPSI)  9.) Penyusunan modul harus lenkap dan dapat mewujudkan kesatuan bulat antara jenis- jenis kegiatan yng harus ditempuh.  10.) modul disusun hendaknya berdasar atas tujuan-tujuan pembelajaran yang jelas dan khusus.  11.) Bahasa modul harus menarik dan selalu merangsang pesrta didik untuk berfikir.  12.) Modul harus memungkinkan penggunaan multimedia yang relevan dengan tujuan.  13.) Waktu mengerjakan modul sebaiknya berkisar antara 4 sampai 8 jampelajarann.  14.) Modul harus disesuaikan dengan tingkat kemampun peserta didik dan memberi kesempatan peserta didik untuk menyelesaikannya secara individual. 
  • 10. See you next time.. Good luck,,,