SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
PARATHYROID
CARCINOMA
Presenter:
dr. Arli Suryawinata
Perceptor:
Dr. dr. Daan Khambri, Sp.B(K)Onk,
Dr. Yopi Triputra, Sp.B(K)Onk
PC merupakan keganasan endokrin yang jarang
terjadi, berperan <1% terhadap semua kasus PHPT
dan 15% pada hyperparathyroidism-jaw tumor
syndrome.
Perubahan genomik pada PC ditunjukkan dengan
adanya mutasi gen CDC73, yang menyebabkan
parafibromin kehilangan fungsinya. Terdapat mutasi
gen lainnya, seperti mTOR, KMT2D, CDKN2C,
THRAP3, PIK3CA, dan EZH2, serta amplifikasi gen
CCND1.
Diagnosis PC sulit akibat tidak adanya kriteria
diagnostik yang reliabel dan sebagian besar kasus
ditegakkan postoperatif melalui pemeriksaan
histologis
ABSTRAK
Manifestasi klinis PC disebabkan oversekresi PTH
oleh tumor
Reseksi en bloc menjadi terapi awal pada pasien PC.
Prosedur pembedahan multiple mungkin dibutuhkan.
Kesintasan 5 dan 10 tahun berkisar antara 77-100
dan 49-91%. Ketika tumor tidak dapat direseksi,
manajemen hiperkalsemia berperan penting dalam
manajemen pasien PC.
ABSTRAK
Latar
Belakang
Carcinoma paratiroid (PC) adalah neoplasma endokrin yang
jarang terjadi, sekitar 0,005% dari seluruh keganasan di
Amerika Utara dan sebagian besar negara-negara Barat,
dan kurang dari 1% dari seluruh kasus hiperparatiroidisme
primer sporadis (PHPT).
Dalam praktis klinis, diagnosis PC sulit di mana beberapa
kasus PC dapat dicurigai pada fase pre atau intraoperatif,
tapi sebagian besar kasus didiagnosis saat postoperatif
dengan pemeriksaan histologis.
Pendekatan bedah radikal adalah pilihan pertama
penatalaksanaan PC, dengan reseksi en bloc pada tumor
paratiroid, dengan eksisi lobus tiroid ipsilateral tiroid,
untuk mendapatkan reseksi tumor dengan batas jaringan
bebas tumor.
Epidemiologi
Pada PC, laki-laki dan perempuan sebanding, sedangkan
rasio perempuan:laki-laki pada PHPT jinak adalah >3. PC
sering terjadi pada usia pertengahan 40 atau 50-an.
USA: 0,015 per 100.000
Australia 2000-2010, Finland
2000-2013: peningkatan
insidensi mencapai 0,05 per
100.000 populasi
ETIOLOGI
Mutasi CDC73 pada karsinoma paratiroid sporadis. Mutasi disusun
berdasarkan format yang biasa digunakan pada literatur CDC73
dengan kode asam amino. Missense/nonsense dan frameshift
dilaporkan terjadi pada gen bagian bawah dan atas.
ETIOPATOGENESIS
CDC73 gene Parafibromi
n
Elemen yang terlibat
pada patogenesis
terjadinya PC
CDC73
gene
Mutasi gen supresor tumor CDC73, yang terletak
di 1q31 dan mengkode parafibromin, berperan
terhadap terjadinya hyperparathyroidism-jaw
tumor (HPT-JT). Mutasi terjadi di seluruh regio
koding pada gen tapi mayoritas terjadi di exon
1,2, dan 7.
Sebagian besar PC terkait HPT-JT dan PC yang
membawa mutasi CDC73 mengalami penurunan
ekspresi parafibromin dan CDC73 yang membantu
peran parafibromin sebagai tumor supresor.
Pemeriksaan histokimia parafibromin dapat
menjadi alat diagnostik. Ekspresi negatif
parafibromin pada pemeriksaan immunohistokimia
dengan mutasi gen CDC73 meningkatkan
Parafibromin
Parafibromin berfungsi sebagai supresor
tumor, yang berpotensi mengatur
penurunan ekspresi cMyc dan cyclin D1.
Parafibromin berperan pada kontrol
proliferasi sel, apoptosis, dan stabilitas
kromosom.
Mutasi CDC73 diprediksi mengganggu
mekanisme parafibromin dalam lokalisasi
protein inti. Tiga sinyal lokalisasi inti
ditemukan pada residu 76-92, 192-194,
Model tikus yang terdelesi gen CDC73-nya
mengalami adenoma paratiroid atipikal dengan
galektin 3 yang overekspresi, ekspresi parafibromin
yang menurun, serta serum kalsium dan PTH yang
lebih tinggi..
Penelitian lainnya menunjukkan prevalensi yang
tinggi pada mutasi CDC73 dan mutasi somatik
PRUNE2 rekuren pada 18% PC.
PRUNE2 berperan dalam supresi aktivitas anggota
famili homolog A yang mengakibatkan penurunan
stress pembentukan serat dan supresi transformasi
selular onkogenik.
ETIOPATOGENESIS
Pada sebagian besar kasus terjadi mutasi somatik
pada PI3K/AKT/mTOR pathway, yang terlibat pada
sinyal Wnt pathway, dan hilangnya fungsi mutasi gen
yang terlibat dalam remodeling kromatin.
Amplifikasi CCND1 terdeteksi pada 29% tumor dan
mutasi rekuren p.I482M ditemukan pada kinase
putatif ADCK1.
Mutasi juga ditemukan pada AKAP9 (3/17, 18%),
ZEB1 (3/12, 18%), dan FAT3 (2/17, 12%).
ETIOPATOGENESIS
Kerusakan genetik pada PC termasuk overekspresi
dari CCND1, LOH glikogen sintase kinase 3β dan
ehancer amplifikasi gen dari EZH2, dan LOH dan
hilangnya ekspresi dari retinoblastoma, adenomatous
polyposis coli, dan protein tumor 52.
Perubahan microRNA (miRNA) ditemukan pada PC
yang menunjukkan peran potensial terhadap
patogenesis PC. Perubahan pola ekspresi miRNA
mengakibatkan hilangnya parafibomin sebagai target
mekanisme inaktivasi regulasi miRNA
ETIOPATOGENESIS
PC berhubungan dengan paparan radiasi eksternal,
meskipun riwayat radiasi leher biasa ditemukan pada
tumor paratiroid jinak.
Studi di Finland 2000-2010 menunjukkan terjadinya
PC pada pasien dengan riwayat kanker tiroid dan
adenoma paratiroid.
Tidak ada bukti transformasi keganasan dari
adenoma paratiroid yang telah ada sebelumnya.
ETIOPATOGENESIS
MANIFESTASI KLINIS DAN
TANDA DIAGNOSIS PC
02 03
04 05 06
Jenis kelamin laki-
laki, dengan usia
relatif muda (mean
50 tahun)
Manifestasi
gangguan ginjal
dan skeletal berat
bersamaan
Tanda-tanda
neurologis
Massa servikal
terpalpasi /
laryngeal nerve
palsy
Peningkatan kadar
PTH plasma (3-10x
di atas nilai normal)
Peningkatan kadar
kalsium serum
(>14 mg/dL)
01
DIAGNOSIS
Gambaran radiologis. USG leher dan MIBI, dan pada
beberapa kasus CT scan dan MRI meskipun sensitif
memiliki keterbatas spesifisitas.
Kadar kalsium serum >12mg/dL (>3mmol/L) dan ukuran
lesi paratiroid >3cm meningkatkan kecurigaan terjadinya
PC.
Kadar hCG serum dan urin, serta hyperglycosylated
isoform dapat meningkat pada pasien PC
Manifestasi klinis PC muncul akibat oversekresi PTH oleh
tumor
DIAGNOSIS
Untuk meningkatkan akurasi diagnosis, pendekatan
histologis perlu dilakukan dengan flow cytometry, K167,
imunohistokimia untuk Rb, galectin-3, p27, p53.
Peran FDG-PET masih dalam perdebatan.
FNAB juga tidak dapat membedakan lesi jinak dengan
keganasan.
PC dapat dicurigai saat intraoperatif ketika ditemukan
tumor besar (>3 cm), putih keabuan, iregular, padat, keras,
dan berlobulasi, serta melekat pada struktur atau
metastasis nodul sekitar.
MANIFESTASI KLINIS
Renal Tulang
Gastrointestina
l
Gejala
Lainnya
GAMBARAN
HISTOLOGIS
PC
PEMERIKSAAN FISIK
Massa leher
terpalpasi
Disfonia
Metastasis
nodus
limfatikus
Metastasis jauh:
paru, liver, dan
tulang
Keterlibatan
paratiroid
multiglandular
Perlu observasi pada
pasien dengan lesi
renal dan rahang, serta
tumor uterus
MANAJEMEN
Pembedaha
n
Kemotera
pi
Radioterapi
PEMBEDAHAN
Keberhasilan pembedahan ditandai dengan
hipokalsemia berat dan hipofosfatemia, yang
membutuhkan terapi vitamin D aktif dan kalsium
adekuat.
Hindari ruptur kapsul dan sel neoplasma → seeding
→ rekurensi.
Tidak ada infiltrasi tanda equivocal → preservasi
nervus laringeal
Diseksi nodus limfatikus servikal pada kasus
metastasis
Pembedahan merupakan terapi lini pertama PC.
Pendekatan standar: pembedahan radikal, dengan
reseksi en bloc lesi primer pada awal operasi, dengan
eksisi lobus tiroid ipsilateral sekitar dengan batas
tegas, dan struktur sekitar yang terlibat.
PEMBEDAHAN
Eksplorasi standar dan reseksi en bloc
direkomendasikan. Autograf paratiroid pasien yang
mengalami paratiroidektomi total dan profilaksis
paratiroidektomi total tidak direkomendasikan.
Rekurensi lokal dan metastasi nodul limfatikus pada
leher dan mediastinum dieksisi dengan batas selebar
mungkin. Metastasis jauh jika memungkinkan dapat
direseksi. Debulking massa tumor meningkatkan
efikasi untuk kontrol hiperkalsemia.
Terdapat tanda invasi vaskular dan kapsular ekstensif
atau terdapat hiperkalsemia persisten → reeksplorasi
RADIOTERAPI
• Kemoterapi jarang
dilakukan → efikasi yang
rendah.
• Sorafenib berhasil
digunakan pada seorang
pasien perempuan dengan
metastasis PC yang
membawa mutasi gen
CDC73.
• Perlu penelitian lanjut
penggunaan sorafenib
pada pasien negatif CDC73
dan positif CDC73.
• PC → radioresistant
• Radioterapi tidak banyak
dilakukan pada manajemen
PC
KEMOTERAPI
TERAPI LAINNYA
• Infus salin dan diuretik
loop banyak digunakan
• Modulator calcium-sensing
receptor dapat membantu
untuk mengontrol
hiperkalsemia dan gejala
terkait.
• Biphosphonate dan
denosumab →
menghambat resorpsi
tulang → menurunkan
kalsium serum.
• Ablasi radiofrekuensi atau
dengan kombinasi
embolisasi arteri efektif
pada 2 pasien dengan
metastasis hepatik dan
paru.
MANAJEMEN
HIPERKALSEMIA
PROGNOSIS
PROGNOSIS
PROGNOSIS
PC merupakan keganasan endokrin dengan
kecenderungan invasi lokal
PHPT berat, jenis kelamin laki-laki, usia pertengahan
50, dan lesi >3 cm dapat meningkatkan risiko PC
Manifestasi klinis klasik terkait dengan hiperkalsemia-
PTH, sedangkan manifestasi klinis akibat tumor
muncul di akhir.
Pembedahan menjadi lini pertama penatalaksanaan.
Manajemen hiperkalsemia dibutuhkan ketika tumor
tidak dapat direseksi.
Pendekatan studi molekuler perlu dipertimbangkan
untuk pendekatan terapi individu yang lebih baik.
KESIMPULAN
PICO
PROBLEM, INTERVENTION, COMPARISON, OUTCOME
Problem: parathyroid
carcinoma
Intervention: tidak ada
intervensi yang
dilakukan
Comparison: tidak ada
pembanding
Outcome: tidak ada
luaran yang diperoleh
VIA
VALIDITY, IMPORTANCE, APPLICABILITY
VALIDITY • Apakah tujuan spesifik review disebutkan? Tidak
• Apakah metode dan referensi pencarian sitasi dapat
diidentifikasi? Tidak
• Apakah ada guideline yang menjelaskan materi-materi
apa yang diinklusikan dan dieksklusikan pada review?
Tidak
• Apakah dilakukan penilaian validitas metodologik pada
materi di jurnal? Tidak
• Apakah informasi yang diberikan terintegrasi secara
sistem dengan pemaparan limitasi data dan inkonsistensi?
Ya
• Apakah informasi yang diberikan bias? Tidak
• Apakah ringkasan temuan dijelaskan? Ya
• Apakah ada arahan spesifik untuk inisiatif penelitian baru
selanjutnya? Tidak
Mulrow CD. The medical review article: state of the science. Ann Intern Med. 2000;
106:485-8
IMPORTANCE
• Pembedahan merupakan lini pertama dalam
penatalaksanaan PC
• Ada tidaknya gen CDC73 serta parafibromin berpengaruh
terhadap kesintasan 10 tahun pada pasien PC.
APPLICABILITY
Hasil dari review dapat memberikan referensi dalam
penegakkan dan manajemen parathyroid carcinoma.
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to JR_Parathyroid Carcinoma.pptx

bedah-iskandar japardi50
bedah-iskandar japardi50bedah-iskandar japardi50
bedah-iskandar japardi50
Ratih Arfa
 
Trombositosis esensial.docx
Trombositosis esensial.docxTrombositosis esensial.docx
Trombositosis esensial.docx
herdian6
 
Ekspresi differensial biogenesis 12
Ekspresi differensial biogenesis 12Ekspresi differensial biogenesis 12
Ekspresi differensial biogenesis 12
vye_ra87
 

Similar to JR_Parathyroid Carcinoma.pptx (20)

proposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptx
proposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptxproposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptx
proposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptx
 
LYMPHOMA=MALIGNA-UNT PPDS2023 bahan.pptx
LYMPHOMA=MALIGNA-UNT PPDS2023 bahan.pptxLYMPHOMA=MALIGNA-UNT PPDS2023 bahan.pptx
LYMPHOMA=MALIGNA-UNT PPDS2023 bahan.pptx
 
Resistensi TKI dan ctDNA - Arianda.pptx
Resistensi TKI dan ctDNA - Arianda.pptxResistensi TKI dan ctDNA - Arianda.pptx
Resistensi TKI dan ctDNA - Arianda.pptx
 
Ca Colon
Ca ColonCa Colon
Ca Colon
 
bedah-iskandar japardi50
bedah-iskandar japardi50bedah-iskandar japardi50
bedah-iskandar japardi50
 
JR- Kelompok 3-1.pptx
JR- Kelompok 3-1.pptxJR- Kelompok 3-1.pptx
JR- Kelompok 3-1.pptx
 
Medullary Thyroid Carcinoma
Medullary Thyroid Carcinoma Medullary Thyroid Carcinoma
Medullary Thyroid Carcinoma
 
Trombositosis esensial.docx
Trombositosis esensial.docxTrombositosis esensial.docx
Trombositosis esensial.docx
 
TUGAS IHK DR.TOF.docx
TUGAS IHK DR.TOF.docxTUGAS IHK DR.TOF.docx
TUGAS IHK DR.TOF.docx
 
Amegakariositik trombositopenia (2).pptx
Amegakariositik trombositopenia (2).pptxAmegakariositik trombositopenia (2).pptx
Amegakariositik trombositopenia (2).pptx
 
Genetika manusia corry 1106007842_level of her2 on breast cancer
Genetika manusia corry 1106007842_level of her2 on breast cancerGenetika manusia corry 1106007842_level of her2 on breast cancer
Genetika manusia corry 1106007842_level of her2 on breast cancer
 
laporan kasus anestesi TOF.pptx
laporan kasus anestesi TOF.pptxlaporan kasus anestesi TOF.pptx
laporan kasus anestesi TOF.pptx
 
Ekspresi differensial biogenesis 12
Ekspresi differensial biogenesis 12Ekspresi differensial biogenesis 12
Ekspresi differensial biogenesis 12
 
Laporan pendahuluan
Laporan pendahuluanLaporan pendahuluan
Laporan pendahuluan
 
Tumor parotis ppt
Tumor parotis pptTumor parotis ppt
Tumor parotis ppt
 
marker tumor elisa kit
marker tumor elisa kitmarker tumor elisa kit
marker tumor elisa kit
 
Esai ilmiah muhammad sobri maulana sa8-pdf
Esai ilmiah muhammad sobri maulana sa8-pdfEsai ilmiah muhammad sobri maulana sa8-pdf
Esai ilmiah muhammad sobri maulana sa8-pdf
 
Coagulation 4
Coagulation 4Coagulation 4
Coagulation 4
 
Tumor otak 3.2
Tumor otak 3.2Tumor otak 3.2
Tumor otak 3.2
 
Bahan dpm
Bahan dpmBahan dpm
Bahan dpm
 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 

Recently uploaded (20)

Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 

JR_Parathyroid Carcinoma.pptx

  • 1. PARATHYROID CARCINOMA Presenter: dr. Arli Suryawinata Perceptor: Dr. dr. Daan Khambri, Sp.B(K)Onk, Dr. Yopi Triputra, Sp.B(K)Onk
  • 2. PC merupakan keganasan endokrin yang jarang terjadi, berperan <1% terhadap semua kasus PHPT dan 15% pada hyperparathyroidism-jaw tumor syndrome. Perubahan genomik pada PC ditunjukkan dengan adanya mutasi gen CDC73, yang menyebabkan parafibromin kehilangan fungsinya. Terdapat mutasi gen lainnya, seperti mTOR, KMT2D, CDKN2C, THRAP3, PIK3CA, dan EZH2, serta amplifikasi gen CCND1. Diagnosis PC sulit akibat tidak adanya kriteria diagnostik yang reliabel dan sebagian besar kasus ditegakkan postoperatif melalui pemeriksaan histologis ABSTRAK
  • 3. Manifestasi klinis PC disebabkan oversekresi PTH oleh tumor Reseksi en bloc menjadi terapi awal pada pasien PC. Prosedur pembedahan multiple mungkin dibutuhkan. Kesintasan 5 dan 10 tahun berkisar antara 77-100 dan 49-91%. Ketika tumor tidak dapat direseksi, manajemen hiperkalsemia berperan penting dalam manajemen pasien PC. ABSTRAK
  • 4. Latar Belakang Carcinoma paratiroid (PC) adalah neoplasma endokrin yang jarang terjadi, sekitar 0,005% dari seluruh keganasan di Amerika Utara dan sebagian besar negara-negara Barat, dan kurang dari 1% dari seluruh kasus hiperparatiroidisme primer sporadis (PHPT). Dalam praktis klinis, diagnosis PC sulit di mana beberapa kasus PC dapat dicurigai pada fase pre atau intraoperatif, tapi sebagian besar kasus didiagnosis saat postoperatif dengan pemeriksaan histologis. Pendekatan bedah radikal adalah pilihan pertama penatalaksanaan PC, dengan reseksi en bloc pada tumor paratiroid, dengan eksisi lobus tiroid ipsilateral tiroid, untuk mendapatkan reseksi tumor dengan batas jaringan bebas tumor.
  • 5. Epidemiologi Pada PC, laki-laki dan perempuan sebanding, sedangkan rasio perempuan:laki-laki pada PHPT jinak adalah >3. PC sering terjadi pada usia pertengahan 40 atau 50-an. USA: 0,015 per 100.000 Australia 2000-2010, Finland 2000-2013: peningkatan insidensi mencapai 0,05 per 100.000 populasi
  • 6. ETIOLOGI Mutasi CDC73 pada karsinoma paratiroid sporadis. Mutasi disusun berdasarkan format yang biasa digunakan pada literatur CDC73 dengan kode asam amino. Missense/nonsense dan frameshift dilaporkan terjadi pada gen bagian bawah dan atas.
  • 7. ETIOPATOGENESIS CDC73 gene Parafibromi n Elemen yang terlibat pada patogenesis terjadinya PC
  • 8. CDC73 gene Mutasi gen supresor tumor CDC73, yang terletak di 1q31 dan mengkode parafibromin, berperan terhadap terjadinya hyperparathyroidism-jaw tumor (HPT-JT). Mutasi terjadi di seluruh regio koding pada gen tapi mayoritas terjadi di exon 1,2, dan 7. Sebagian besar PC terkait HPT-JT dan PC yang membawa mutasi CDC73 mengalami penurunan ekspresi parafibromin dan CDC73 yang membantu peran parafibromin sebagai tumor supresor. Pemeriksaan histokimia parafibromin dapat menjadi alat diagnostik. Ekspresi negatif parafibromin pada pemeriksaan immunohistokimia dengan mutasi gen CDC73 meningkatkan
  • 9. Parafibromin Parafibromin berfungsi sebagai supresor tumor, yang berpotensi mengatur penurunan ekspresi cMyc dan cyclin D1. Parafibromin berperan pada kontrol proliferasi sel, apoptosis, dan stabilitas kromosom. Mutasi CDC73 diprediksi mengganggu mekanisme parafibromin dalam lokalisasi protein inti. Tiga sinyal lokalisasi inti ditemukan pada residu 76-92, 192-194,
  • 10. Model tikus yang terdelesi gen CDC73-nya mengalami adenoma paratiroid atipikal dengan galektin 3 yang overekspresi, ekspresi parafibromin yang menurun, serta serum kalsium dan PTH yang lebih tinggi.. Penelitian lainnya menunjukkan prevalensi yang tinggi pada mutasi CDC73 dan mutasi somatik PRUNE2 rekuren pada 18% PC. PRUNE2 berperan dalam supresi aktivitas anggota famili homolog A yang mengakibatkan penurunan stress pembentukan serat dan supresi transformasi selular onkogenik. ETIOPATOGENESIS
  • 11. Pada sebagian besar kasus terjadi mutasi somatik pada PI3K/AKT/mTOR pathway, yang terlibat pada sinyal Wnt pathway, dan hilangnya fungsi mutasi gen yang terlibat dalam remodeling kromatin. Amplifikasi CCND1 terdeteksi pada 29% tumor dan mutasi rekuren p.I482M ditemukan pada kinase putatif ADCK1. Mutasi juga ditemukan pada AKAP9 (3/17, 18%), ZEB1 (3/12, 18%), dan FAT3 (2/17, 12%). ETIOPATOGENESIS
  • 12. Kerusakan genetik pada PC termasuk overekspresi dari CCND1, LOH glikogen sintase kinase 3β dan ehancer amplifikasi gen dari EZH2, dan LOH dan hilangnya ekspresi dari retinoblastoma, adenomatous polyposis coli, dan protein tumor 52. Perubahan microRNA (miRNA) ditemukan pada PC yang menunjukkan peran potensial terhadap patogenesis PC. Perubahan pola ekspresi miRNA mengakibatkan hilangnya parafibomin sebagai target mekanisme inaktivasi regulasi miRNA ETIOPATOGENESIS
  • 13. PC berhubungan dengan paparan radiasi eksternal, meskipun riwayat radiasi leher biasa ditemukan pada tumor paratiroid jinak. Studi di Finland 2000-2010 menunjukkan terjadinya PC pada pasien dengan riwayat kanker tiroid dan adenoma paratiroid. Tidak ada bukti transformasi keganasan dari adenoma paratiroid yang telah ada sebelumnya. ETIOPATOGENESIS
  • 14. MANIFESTASI KLINIS DAN TANDA DIAGNOSIS PC 02 03 04 05 06 Jenis kelamin laki- laki, dengan usia relatif muda (mean 50 tahun) Manifestasi gangguan ginjal dan skeletal berat bersamaan Tanda-tanda neurologis Massa servikal terpalpasi / laryngeal nerve palsy Peningkatan kadar PTH plasma (3-10x di atas nilai normal) Peningkatan kadar kalsium serum (>14 mg/dL) 01
  • 15. DIAGNOSIS Gambaran radiologis. USG leher dan MIBI, dan pada beberapa kasus CT scan dan MRI meskipun sensitif memiliki keterbatas spesifisitas. Kadar kalsium serum >12mg/dL (>3mmol/L) dan ukuran lesi paratiroid >3cm meningkatkan kecurigaan terjadinya PC. Kadar hCG serum dan urin, serta hyperglycosylated isoform dapat meningkat pada pasien PC Manifestasi klinis PC muncul akibat oversekresi PTH oleh tumor
  • 16. DIAGNOSIS Untuk meningkatkan akurasi diagnosis, pendekatan histologis perlu dilakukan dengan flow cytometry, K167, imunohistokimia untuk Rb, galectin-3, p27, p53. Peran FDG-PET masih dalam perdebatan. FNAB juga tidak dapat membedakan lesi jinak dengan keganasan. PC dapat dicurigai saat intraoperatif ketika ditemukan tumor besar (>3 cm), putih keabuan, iregular, padat, keras, dan berlobulasi, serta melekat pada struktur atau metastasis nodul sekitar.
  • 19. PEMERIKSAAN FISIK Massa leher terpalpasi Disfonia Metastasis nodus limfatikus Metastasis jauh: paru, liver, dan tulang Keterlibatan paratiroid multiglandular Perlu observasi pada pasien dengan lesi renal dan rahang, serta tumor uterus
  • 21. PEMBEDAHAN Keberhasilan pembedahan ditandai dengan hipokalsemia berat dan hipofosfatemia, yang membutuhkan terapi vitamin D aktif dan kalsium adekuat. Hindari ruptur kapsul dan sel neoplasma → seeding → rekurensi. Tidak ada infiltrasi tanda equivocal → preservasi nervus laringeal Diseksi nodus limfatikus servikal pada kasus metastasis Pembedahan merupakan terapi lini pertama PC. Pendekatan standar: pembedahan radikal, dengan reseksi en bloc lesi primer pada awal operasi, dengan eksisi lobus tiroid ipsilateral sekitar dengan batas tegas, dan struktur sekitar yang terlibat.
  • 22. PEMBEDAHAN Eksplorasi standar dan reseksi en bloc direkomendasikan. Autograf paratiroid pasien yang mengalami paratiroidektomi total dan profilaksis paratiroidektomi total tidak direkomendasikan. Rekurensi lokal dan metastasi nodul limfatikus pada leher dan mediastinum dieksisi dengan batas selebar mungkin. Metastasis jauh jika memungkinkan dapat direseksi. Debulking massa tumor meningkatkan efikasi untuk kontrol hiperkalsemia. Terdapat tanda invasi vaskular dan kapsular ekstensif atau terdapat hiperkalsemia persisten → reeksplorasi
  • 23. RADIOTERAPI • Kemoterapi jarang dilakukan → efikasi yang rendah. • Sorafenib berhasil digunakan pada seorang pasien perempuan dengan metastasis PC yang membawa mutasi gen CDC73. • Perlu penelitian lanjut penggunaan sorafenib pada pasien negatif CDC73 dan positif CDC73. • PC → radioresistant • Radioterapi tidak banyak dilakukan pada manajemen PC KEMOTERAPI
  • 24. TERAPI LAINNYA • Infus salin dan diuretik loop banyak digunakan • Modulator calcium-sensing receptor dapat membantu untuk mengontrol hiperkalsemia dan gejala terkait. • Biphosphonate dan denosumab → menghambat resorpsi tulang → menurunkan kalsium serum. • Ablasi radiofrekuensi atau dengan kombinasi embolisasi arteri efektif pada 2 pasien dengan metastasis hepatik dan paru. MANAJEMEN HIPERKALSEMIA
  • 28. PC merupakan keganasan endokrin dengan kecenderungan invasi lokal PHPT berat, jenis kelamin laki-laki, usia pertengahan 50, dan lesi >3 cm dapat meningkatkan risiko PC Manifestasi klinis klasik terkait dengan hiperkalsemia- PTH, sedangkan manifestasi klinis akibat tumor muncul di akhir. Pembedahan menjadi lini pertama penatalaksanaan. Manajemen hiperkalsemia dibutuhkan ketika tumor tidak dapat direseksi. Pendekatan studi molekuler perlu dipertimbangkan untuk pendekatan terapi individu yang lebih baik. KESIMPULAN
  • 30. Problem: parathyroid carcinoma Intervention: tidak ada intervensi yang dilakukan Comparison: tidak ada pembanding Outcome: tidak ada luaran yang diperoleh
  • 32. VALIDITY • Apakah tujuan spesifik review disebutkan? Tidak • Apakah metode dan referensi pencarian sitasi dapat diidentifikasi? Tidak • Apakah ada guideline yang menjelaskan materi-materi apa yang diinklusikan dan dieksklusikan pada review? Tidak • Apakah dilakukan penilaian validitas metodologik pada materi di jurnal? Tidak • Apakah informasi yang diberikan terintegrasi secara sistem dengan pemaparan limitasi data dan inkonsistensi? Ya • Apakah informasi yang diberikan bias? Tidak • Apakah ringkasan temuan dijelaskan? Ya • Apakah ada arahan spesifik untuk inisiatif penelitian baru selanjutnya? Tidak Mulrow CD. The medical review article: state of the science. Ann Intern Med. 2000; 106:485-8
  • 33. IMPORTANCE • Pembedahan merupakan lini pertama dalam penatalaksanaan PC • Ada tidaknya gen CDC73 serta parafibromin berpengaruh terhadap kesintasan 10 tahun pada pasien PC.
  • 34. APPLICABILITY Hasil dari review dapat memberikan referensi dalam penegakkan dan manajemen parathyroid carcinoma.

Editor's Notes

  1. Gambaran histologis PC dengan pewarnaan HE. a. tumor menunjukkan fibrosa yang prominen (panah). Pembesaran x25. b. Tumor menunjukkan pola pertumbuhan yang solid. Pembesaran x200. c. Tumor menginvasi jaringan lunak sekitar (panah). Pembesaran x25. d. Tumor menginvasi vaskular dalam kapsul fibrosa peritumor. Pembesaran x200.
  2. Efek status mutasi CDC73 pada rekurensi lokal dan/atau metastasis pada 32 pasien dengan paratiroid carcinoma. Mut+, mutasi positif; mut- mutasi negatif; Rec/Met+, perkembangan rekurensi dan/atau metastasis; Rec/Met-, tidak ada perkembangan rekurensi dan/atau metastasis. b. Korelasi hasil pewarnaan parafibromin dengan rekurensi lokal dan/atau metastasis pada 34 pasien dengan karsinoma paratiroid. Pewarnaan -, tidak ada parafibromin; pewarnaan+, ada ekspresi parafibromin; Rec/Met+, perkembangan rekurensi dan/atau metastasis; Rec/Met-, tidak ada perkembangan rekurensi dan/atau metastasis.
  3. 4a. Survival rate berdasarkan ada atau tidaknya mutasi CDC73. Survival rate 10 tahun tidak memiliki perbedaan signifikan antar 2 kelompok pasien. 4b. Survival rate berdasarkan hilangnya parafibromin. Tidak adanya pewarnaan parafibromin berhubungan dengan penurunan survival rate 10 tahun, yang bermakna secara statistik.
  4. 4c. Survival rate berdasarkan ada tidaknya mutasi CDC73 dan hilangnya parafibromin. Adanya anomali pada keduanya berhubungan dengan penurunan survival rate 10 tahun, yang bermakna secara statistik.