SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Download to read offline
MAKALAH
Perkembangan Seni Rupa Mesopotamia
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Senirupa Mancanegara
Oleh Kelompok 9:
Hadhisty Nur Arva (21020054)
Hanafi Chandra (21020057)
Dosen Pengampu:
Yofita Sandra, S.Pd., M.Pd
Siti Aisyah, S.Pd., M.Pd
PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2021/2022
i
KATAPENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan
Makalah “Perkembangan Seni Rupa Peradban Mesir”. Dan tentunya sebagai salah satu
cermin pemahaman kami terhadap apa yang telah kami presentasikan.
Ada pun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah Sejarah Seni Rupa Mancanegara, Ibu Yovita Sandra S.Pd., M.Pd. dan Ibu Siti
Aisyah S.Pd., M,Pd. pada program studi Pendidikan Seni Rupa. Makalah ini bertujuan
untuk menambah wawasan tentang Perkembangan Seni Rupa Peradaban Mesir bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua anggota kelompok yang telah
membantu dan memberikan sumbangan pemikirannya sehingga makalah ini tersusun.
Penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan
makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Padang, 15 April 2022
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................................i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..ii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................3
2.1 Sejarah Berdirinya Peradaban Mesopotamia.............................................3
2.2 Seni Rupa Peradaban Mesopotamia ...........................................................3
2.3 Seniman Pada Masa Peradaban Mesopotamia ...........................................14
2.4 Karya Seni Mesopotamia............................................................................14
BAB III PENUTUP...................................................................................................32
3.1 Kesimpulan.................................................................................................32
3.2 Saran ...........................................................................................................32
DAFTARPUSTAKA .................................................................................................33
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.2.1. Gambar cuneform .......................................................................5
Gambar 2.2.2. Warka fase ................................................................................6
Gambar 2.2.3. Uruk fase...................................................................................7
Gambar 2.2.4. Penyembah sumeria ..................................................................9
Gambar 2.2.5. Ram in a thicket ..............................................................................10
Gambar 2.2.6. Tandar................................................................................................12
Gambar 2.2.7. Kepala raja Akkadia ..........................................................................13
Gambar 2.2.8. Victory nele dari naram.....................................................................15
Gambar 2.2.9. Genii bersayap dari istana Raja Sargon II di Dur Sharrukin. ............20
Gambar 2.2.10. Taman Gantung Babel ............................................................23
Gambar 2.2.11Rekonstruksi Gerbang Ishtar di Museum Pergamon di Berlin. 24
Gambar 2.2.12. Singa dan bunga di Gerbang Ishtar .................................................24
Gambar 2.3.1. Dewa Marduk...................................................................................25
Gambar 2.3.2. Patung gilgamesh...............................................................................26
Gambar 2.3.3. Wiracarita Atrahasis..........................................................................26
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk waktu yang lama dianggap bahwa kebudayaan mesir dan
mesopotamia berlansung dalam kurung waktu yang sama. Akan tetapi penemuan-
penemuan arkeologis merubah anggapan di atas. Telah menjadi jelas bahwa
kebudayaan mesopotamia dan sekitarnya telah berlansung lebih duluan.
Kampung- kampung pertanian seperti Jarmo di Irak dan Catal Huyuk di Anatolia
selatan ( Turki ) telah ada pada sekitar 7.000 SM dan kota yang dibentengi di
Jerincho, bahkan lebih tua. Di Mesir, kampung tertua adalah yang terdapat di
distrik Faiyum dekat Delta, di bangun tidak lebih awal dari tahun 4.500 SM.
Penemuan tulisan di Mesopotamia mendahului Mesir selama ratusan tahun dan
bahkan mungkin kebudayaan Mesir adalah sebagai akibat pengaruh
mesopotamia.
Secara tradisional, sejarah seni rupa zaman kuno menetapkan Mesir
sebagai permulaan untuk kemudian disusul oleh Mesopotamia. Studi arkeologis
di Mesir memanglah lebih duluan yaitu dimulai pada akhir abad ke-18 dan
kronologi perkembangan sejarahnya telah tersusun dengan lebih baik demikian
pula gambaran umum mengenai kebudayaannya lebih komplit
Dengan adanya penemuan – penemuan arkeologis baru yang menunjukkan
bahwa kebudayaan mesopotamia lebih tua,seyogyanya urutan yang secara
tradisional telah diikuti itu, kini dibalik dengan menetapkan Mesopotamia sebagai
permulaan dalam pembicaraan seni rupa kuno.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana berdirinya peradaban mesopotamia?
2. Bagaimana semi rupa peradaban mesopotamia?
3. Siapa seniman terkenal peradaban mesopotamia?
4. Apa karya seni mesopotamia?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan berdirinya peradaban mesopotamia
2. Menjelaskan seni rupa mesopotamia
3. Menjelaskan seniman terkenal peradaban mesopotamia
4. M enjelaskan karya seni mesopotamia
ii
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Berdirinya peradaban mesopotamia
Mesopotamia berasal dari bahasa Yunani dari kata “Mesos (Tengah)” dan Patmos
(Sungai), yang artinya “daerah diantara sungai-sungai”. Sungai yang dimaksud
adalah sungai Trigis dan sungai Eufrat. Kawasaan di lembah sungai Eufrat dan Tigris
di bagi secara alami menjadi dua kawasaan yaitu Mesopotamia atas dan
Mesopotamia bawah (Babilonia). Pada zaman dahulu Mesopotamia atas memiliki
dua pusat peradaban utama, satu berada diwilayah Eufrat atas dan pusat yang lama
terletak dimuara Zab (sungai Tigris atas). Mesopotamia bawah yang merupakan situs
bangsa Sumeria dan Akkadia, secara alami juga terbagi menjadi bagian utara dan
selatan. Bagian utara terpusat disekitar Babillon, sedang bagian selatan terpusat di
kota-kota Sumeria seperti Lama, Esidu, dan Ur. Bangsa ini hidup pada 4000 SM dan
dapat bertahan dengan melakukan irigasi.
Dilihat dari kondisi Geografi disebelah Utara Mesopotamia dibatasi oleh bukit-
bukit, gunung-gunung batu, dan area pertanian. Sedangkan disebelah Selatan
Mesopotamia dihiasi dengan rawa yang luas dan tanah tandus.
Tahun 3500 SM – 600 SM di wilayah Irak khusunya lembah sungai Trigis berdiri
beberapa kerajaan besar yang membangun peradaban dunia paling awal, seperti
Sumeria, Akkad, Assyiria dan Babilonia.
Tahun 539 SM wilayah ini (Mesopotamia) dikuasai kerajaan Persia setelah
mengalahkan Babilonia Baru. Tahun 331 SM Iskandar Agung (Iskandar
Dzulkarnain/Alexander The Great) mengusir bangsa Persia yang kemudian
pemerintahan Yunani berkuasa di wilayah ini (Orang Yunani menyebutnya
Mesopotamia).Tahun 115 SM wilayah itu menjadi bagian dari kekaisaran Roma
selama 500 tahun. Kemudian sebagian daerahnya dikuasai Persia daerah lain tetap
dikuasai roma hingga datangnya Islam. Daerah Mesopotamia ini, sekarang lebih
dikenal dengan Republik Irak. Dikawasaan Mesopotamia ini, terdapat berbagai
macam bangsa (suku). Mesopotamia adalah saksi pusat peradaban tertua di dunia.
Peradaban Mesopotamia tertimbun ke dalam tanah. Tidak seperti Mesir yang muncul
ke permukaan. Sejarah Mesopotamia adl sejarah pergantian bangsa-bangsa.
Mesopotamia pernah di huni bangsa Sumeria, Akkadia, Babilonia, Assiria dan
Persia. Sekitar 4000 SM, bangsa Sumeria mendiami lembah sungai Eufrat dan Tigris.
Kebudayaannya maju seperti Mesir karena bantuan irigasi (bendungan) yang baik.
Lama kelamaan datang bangsa Semit (Sam, Syam) dari barat meniru kebudayaan
Sumeria kemudian membangun kota Kish, Akkad (Akkadia), Mari dan Babilon di
Utara kawasan Mesopotamia.
Di sebelah barat Mesopotamia kemudian berkembang kebudayaan besar.
Sebutlah Jericho dan Catal Huyuk. Bagi yg pernah bermain game Wall of Jericho,
selamat Anda telah berkontribusi membaca peradaban. Letak Jericho saat ini di
perbatasan antara Palestina dan Jordan. Sedangkan Catal Huyuk adalah eksperimen
tertua cara manusia membuat peradaban kota. Saat ini Catal Huyuk dapat dijumpai di
daratan Anatolia, Turki. Catal Huyuk adalah susunan bangunan tanpa jalan pemisah
antar rumah. Semua bangunan dikendalikan dari dalam. Pintu ke pintu dikendalikan
dari dalam. Para ahli sejarah berpendapat, tujuan pembangunan dari dalam untuk
membentengi diri dari musuh dan membuat musuh tersesat jika masuk ke dalamnya.
iii
Bangsa Sumeria membuat tulisan paku. Membuat Ziggurat. Karena kepercayaannya
dewa-dewa, bangsa Sumeria banyak membuat patung. Anda bisa googling kuil Abu
Tell Asmar.
2.2 Seni rupa peradaban mesopotamia
Seni rupa Mesopotamia menyaingi Seni rupa Mesir Kuno baik dari segi
kemegahan, kecanggihan, maupun tingkat kerumitannya di kawasan barat Eurasia
sejak milenium ke-4 SM sampai wilayah itu ditaklukkan Kekaisaran Akhemeniyah
Persia pada abad ke-6 SM. Peninggalan seni rupa Mesopotamia sebagian besar
berupa jenis patung batu dan tanah liat yang sangat tahan lama sifatnya; hanya
sedikit peninggalan berupa lukisan yang mampu menyintasi zaman, namun
peninggalan-peninggalan itu menyiratkan bahwa lukisan-lukisan Mesopotamia
umumnya berupa pembubuhan warna pada pola-pola hiasan geometris dan tumbuh-
tumbuhan, meskipun sebagian besar patung-patung juga diwarnai.
Pada zaman melek-aksara perdana, tatkala Mesopotamia berada di bawah
kekuasaan Uruk, dihasilkan karya-karya yang canggih seperti Bejana Warka dan
stempel-stempel silinder. Singa Betina Guennol adalah sebuah patung batu gamping
kecil yang menarik dari Elam sekitar 3000–2800 SM, berwujud separuh manusia dan
separuh singa. Tidak lama sesudah zaman itu, muncul sejumlah patung berwujud
imam-imam dan pemuja-pemuja bermata besar, sebagian besar terbuat dari pualam
dengan tinggi mencapai satu kaki, yang tampak tengah menghadiri upacara
penyembahan berhala di kuil, namun hanya sejumlah kecil patung-patung ini yang
menyintas. Patung-patung dari zaman Sumeria dan Akkadia umumnya bermata besar
membelalak dan berjanggut panjang pada sosok pria. Banyak pula mahakarya yang
telah ditemukan di makam kerajaan di Ur (ca. 2650 SM), termasuk dua patung
domba dalam belukar, lembu tembaga, dan sebuah kepala lembu pada salah satu di
antara lira-lira dari Ur.
Dari zaman-zaman berikutnya sebelum bangkitnya Kekaisaran Asiria Baru, seni
rupa Mesopotamia menyintas dalam beberapa wujud yaitu stempel-stempel silinder,
patung-patung utuh yang relatif kecil, dan relief-relief dalam berbagai ukuran,
termasuk plakat-plakat murah dari gerabah cetakan untuk rumah tinggal, sebagian
berkaitan dengan keagamaan dan sebagian lagi tampaknya tidak. Relief Burney
adalah sebuah plakat terakota dengan tingkat kerumitan yang tidak seperti biasanya
dan relatif besar ukurannya (20 x 15 inci) memperlihatkan sesosok dewi bersayap
dan berkaki burung pemangsa, dikawal burung-burung hantu dan singa-singa. Relief
ini berasal dari abad ke-18 atau ke-19 SM, dan mungkin pula merupakan hasil
cetakan. Tugu-tugu batu prasasti, persembahan-persembahan nazar, atau plakat-
plakat peringatan kemenangan-kemenangan perang dan pesta-pesta perayaan,
ditemukan pula di kuil-kuil, yang tidak seperti barang-barang sejenis keluaran
pemerintah yang lebih resmi sifatnya, tidak memuat cukup banyak tulisan untuk
menjelaskan barang-barang itu; Kepingan tugu Prasasti Burung Nazar adalah sebuah
contoh awal peninggalan barang-barang bertulisan, dan Obelisk Hitam Salmaneser
III dari Asyur adalah peninggalan bertulisan yang besar dan kokoh dari zaman
kemudian. Ditaklukkannya seluruh Mesopotamia dan wilayah-wilayah di sekitarnya
oleh bangsa Asyur menjadikan negeri itu lebih besar dan lebih makmur daripada
sebelumnya, serta dipajangnya karya seni yang sangat memukau di istana-istana dan
tempat-tempat umum dimaksudkan pula untuk menyaingi semarak seni rupa negeri
tetangga mereka, Kekaisaran Mesir. Bangsa Asyur mengembangkan sebuah gaya
seni berupa latar-latar yang sangat luas diisi relief-relief pipih naratif yang ditata
iv
dengan sangat rinci pada batu untuk istana-istana, menampilkan adegan-adegan
peperangan atau perburuan; British Museum memiliki sekumpulan relief semacam
itu. Bangsa Asyur menghasilkan sangat sedikit patung yang dipahat utuh, kecuali
untuk sosok-sosok raksasa penjaga, kerapkali berwujud lamassu berkepala manusia,
yang dipahat menjadi relief timbul pada dua sisi balok persegi, dengan bagian kepala
berupa pahatan utuh (dan juga kelima tungkainya, sehingga tampak terpahat utuh
dari masing-masing sisi balok). Bahkan sebelum menguasai Mesopotamia mereka
telah meneruskan tradisi pembuatan stempel silinder dengan rancangan-rancangan
yang sering kali tampak hidup dan penuh cita rasa seni.
A. Sumeria
Sumeria terkenal karena menjadi peradaban pertama di Mesopotamia
selatan (bayangkan Irak begitu modern) dan karena menjadi budaya yang pertama
kali mengembangkan sistem penulisan di daerah tersebut. Cuneiform, bentuk
seperti baji yang ditemukan di banyak tablet batu, berasal dari tahun 3500 SM
atau lebih.
Gambar 2.2.1 Cuneiform dalam bahasa Persia Tua, Babilonia, dan Elam. Gambar:
John Hill, CC BY-SA 3.0.
https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia—cms-26800
Tidak seperti tulisan proto, yang digunakan para sejarawan untuk merujuk
pada simbol yang tidak mengandung konten linguistik, runcing yang tumbuh dari
pictogram untuk menyertakan bentuk abstrak yang memungkinkan orang
Mesopotamia untuk berkomunikasi dan mencatat kehidupan dan gagasan mereka.
Cuneiform tidak ditinggalkan hingga sekitar tahun 100 M ketika abjad dibuat dan
digunakan di seluruh Eurasia. Cuneiform dianggap sebagai pencapaian terbesar
peradaban Sumeria, dan inilah yang dapat kita syukuri karena memberi konteks
sejarawan untuk budaya dan seni Mesopotamia.
v
B. Uruk dan seni pahat relief
Uruk adalah kota besar di Sumer yang diberi nama pada periode awal
kebudayaan Mesopotamia. Kesenian zaman itu terdiri dari banyak tembikar dan
ukiran. Salah satu contoh yang terkenal adalah Warka Vase, sebuah kapal
alabaster yang diukir dengan empat tingkatan desain. Tiga tingkatan pertama ada
dalam pola di sekitar vas bunga yang terdiri dari vegetasi di bagian bawah,
binatang di tengah, dan pria membawa mangkuk dan stoples di bagian atas dari
tiga bagian. Bagian paling atas dari keseluruhan struktur adalah pemandangan
yang menunjukkan Inanna (juga dikenal sebagai Ishtar), dewi cinta, kesuburan,
dan peperangan.
Gambar 2.2.2 Warka Vase. Gambar: Einsamer Schütze - Memiliki pekerjaan, CC
BY-SA 3.0.
https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia--cms-26800
Potongan lain yang dibuat selama ini adalah Pal Uruk. Seperti Warka
Vase, potongan dekoratif ini merupakan bentuk gambar naratif. Dipotong
menjadi batu, atau dalam bentuk gypsum, agar bisa membuat desainnya sehingga
terlihat seolah bentuknya bermunculan dari latar belakang atau diletakkan di atas
pahatan.
vi
Gambar 2.2.3 Uruk Vase. Gambar: Jononmac46 - Memiliki pekerjaan, CC BY-SA
3.0
https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia--cms-26800
Seniman akan memotong ruang negatif, membiarkan bahan yang tersisa
membentuk citra positif. Walaupun itu adalah tugas yang membosankan, seni
gambar lebih mungkin bertahan sepanjang tahun karena tidak sekuat patung yang
berdiri sendiri, karena satu sisi saja masih melekat pada keseluruhan struktur.
C. Periode Dinasti Awal
Menariknya, Periode Dinasti Awal (2900-2350 SM) memberi kita banyak
patung nazar, atau ukiran penyembah dan imam. Biasanya, sosok-sosok ini
berdiri mengenakan rok atau gaun dengan tangan digenggam pada dada.
Wajahnya tidak banyak berbeda, tapi gaya rambut pada wanita dan beberapa
pakaian atau barang yang dipegang oleh tokoh-tokoh kecil.
Gambar 2.2.4 Penyembah Sumeria Image: Osama Shukir Muhammad Amin FRCP (Glasg)
- Memiliki pekerjaan sendiri, CC BY-SA 4.0.
vii
https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia--cms-26800
Ini adalah periode dimana tembaga menjadi mahal untuk sebuah patung.
Salah satu contoh yang fantastis dapat ditemukan di Makam Kerajaan di Ur: Ram
in a Thicket. Dengan risiko mengedit terlalu banyak, ini adalah salah satu patung
paling lucu yang pernah saya lihat saat menelusuri sejarah seni.
Ram in the Thicket ditemukan rata dan harus dipugar dengan hati-hati. Itu
terbuat dari serat kayu, dan membusuk dari waktu ke waktu. Ahli arkeologi Sir
Leonard Woolley menemukan patung itu (benar-benar sepasang patung) dan
setelah menggunakan lilin untuk mencari selama penggalian, harus dengan hati-
hati dalam menekan figur itu kembali ke bentuk semula.
Gambar 2.2.5 Ram in a Thicket, Image: Jack1956 di Wikipedia bahasa Inggris
https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia--cms-
26800CC BY-SA3.0
Berbagai bahan digunakan untuk membuat patung. Daun emas menempel
pada dasar kayu sementara telinganya terbuat dari tembaga. Kacang di tubuhnya
terbuat dari kulit kerang sementara bulu di bahunya dan tanduknya terbuat dari
lapis lazuli. Cukup menonjol sosok itu berdiri di atas dasar yang dilapisi mosaik
yang terbuat dari kulit, lapis lazuli, dan batu kapur merah.
viii
Pembicaraan tentang mosaik membawa kita pada penciptaan Dinasti Awal
yang lain, "Standar Ur". Koleksi mosaik ini menggambarkan narasi perang dan
perdamaian di lapis lazuli dan tempurung. Seperti bagian yang disebutkan di atas,
mosaik-mosaik ini menempel pada kayu, dan karena itu hanya bertahan dalam
fragmen. Woolley dan timnya bertanggung jawab atas pemulihan Standar;Mereka
menggunakan lilin untuk secara hati-hati menyingkirkan sebagian kecil mosaik
itu sampai mereka bisa memasangnya kembali sebaik mungkin.
Gambar 2.2.6 tandar Ur, 26 abad SM, "Perang" panel.
https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia--cms-
26800
Itu karena penggunaan bahan seperti batu, logam, dan kerang yang kita
miliki dari ribuan tahun yang lalu. Sementara kayu mungkin merupakan bahan
yang biasa, namun kayu itu membusuk seiring berjalannya waktu, dan
kehilangan tempatnya dalam sejarah.
D. Seni Akkadia
Kekaisaran Akkadia menguasai Mesopotamia dari tahun 2271-2154 SM
atau lebih. Ini memberi kita periode waktu di mana budaya mereka memerintah
pada hari itu, dan kita melihat kontribusi mereka terhadap seni. Tidak
mengherankan bila kita berbicara tentang budaya yang menaklukkan wilayah
yang luas, mereka cenderung memiliki karya seni yang berfokus pada raja,
pemimpin, dan kerajaan mereka. Kekaisaran Akkadia tidak berbeda, jadi kita
memiliki patung salah satu raja Akkadia. Patung di bawah ini dibuat dari
perunggu.
ix
Gambar 2.2.7 Kepala raja Akkadia.
https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia--cms-
26800
Prestasi para raja juga diawetkan. Sebuah prasasti adalah lempengan batu
besar (mereka juga bisa berupa kayu) yang didirikan sebagai monumen atau
potongan peringatan. "Patung Kemenangan Naram-Sin" adalah ukiran gambar
yang berukuran enam kaki tingginya (sekitar 1,8 meter) dan menggambarkan
Raja Naram-Sin dari Akkad yang memimpin bangsanya meraih kemenangan saat
mengenakan helm berambut banteng.
Gambar 2.2.8 Victory Stele dari Naram-Sin. Gambar: Rama - Memiliki
pekerjaan, CC BY-SA 2.0 fr.
https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia--cms-
26800
x
Potongan ini penting karena menunjukkan raja mengenakan helm yang
sebelumnya hanya diperlihatkan untuk dikenakan oleh para dewa. Menambahkan
sosok seorang raja di dalam ukiran dan anda memiliki contoh utama untuk
menunjukkan pemimpin sebagai sosok Tuhan, sesuatu yang sangat umum
sepanjang sejarah manusia.
E. Seni Asiria
Menuju ke Asiria, kita memiliki budaya lain yang kontribusi artistiknya
terfokus pada kemenangan, militer, dan pemimpinnya. Sisi baiknya dari era ini,
yang berlangsung dari tahun 1500 SM sampai 612 SM atau lebih, lebih fokus
untuk menciptakan karya seni yang besar dan mencolok dengan mendekorasi
bangunan dan istana publik mereka.
Gambar 2.2.9 Genii bersayap dari istana Raja Sargon II di Dur Sharrukin.
https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia--cms-
26800
Banyak fokus yang diberikan pada penggambaran hewan. Rincian waktu
ditempatkan ke dalam ukiran gambar yang menunjukkan sosok manusia
menunggangi kuda ke dalam pertempuran. Kontribusi yang paling penting
menambahkan "Winged Genius" ke dalam sejarah, yang sering terdiri dari
gambar ukiran seorang pria bersayap. Seperti orang-orang Akkandi sebelum
mereka, para pemimpin Asiria dikatakan telah menugaskan karya seni ini sebagai
penggambaran Ketuhanan mereka sendiri. Gagasan ini didasarkan pada satu-
xi
satunya perbedaan antara ukiran raja dan genii yang menjadi sayapnya.
Kemudian orang-orang bersayap ini mempengaruhi seni Yunani selama
masa Archaic-nya dan menghasilkan makhluk mitologis yang terkenal seperti
Chimera, Pegasus, Griffin, dan Talos.
F. Seni Babilonia
Menelusuri lebih jauh ke depan, kita sampai di Babel. Biasanya ketika
anda mendengar tentang orang Babel, anda memikirkan salah satu dari Tujuh
Keajaiban Dunia Kuno: Taman Gantung Babel. Sebagai kebun, sesuatu yang
mudah hancur, hanya ada penggambaran artistik dan catatan tertulis tentang
kebun, tapi tidak ada yang menjadi tangan pertama dalam pembuatannya.
Gambar 2.2.10 Taman Gantung Babel. Awal abad ke-20 ilustrasi
https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia--cms-
26800
Catatan tertulis tentang kebun menggambarkan mereka sebagai konstruksi
multi level yang hebat dengan menghasilkan penampilan seperti pegunungan,
dipenuhi pepohonan, tanaman merambat, semak-semak, dan dari segala jenis
tanaman. Karena akun ini berasal dari ratusan tahun sebelumnya, bagaimanapun,
atau hanya mengutip teks yang hilang, kebun tersebut mungkin adalah Asiria dari
Babel atau mungkin sepenuhnya mitos.
Gambar 2.2.11 Rekonstruksi Gerbang Ishtar di Museum Pergamon di
xii
Berlin. Gambar: Rictor Norton, CC BY 2.0.
https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia--cms-
26800
Contoh lain yang terkenal tentang kontribusi Babel terhadap seni adalah
Gerbang Ishtar. Berbeda dengan Hanging Gardens, kita tahu ini sudah ada berkat
penggalian abad ke-20. Bagian dari Tembok Babel, Gerbang Ishtar dibangun
sekitar tahun 575 sebelum Masehi di bawah peraturan Nebukadnezar II.
Gambar 2.2.12 Singa dan bunga di Gerbang Ishtar. Gambar: Josep Renalias
- Memiliki pekerjaan sendiri, CC BY-SA 3.0.
https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia--cms-
26800
Pernah dianggap sebagai bagian dari salah satu dari Tujuh Keajaiban
Dunia Kuno (Dinding Babel digantikan dalam daftar oleh Lighthouse of
Alexandria), gerbangnya dihiasi dengan batu bata mengkilap yang
menggambarkan naga, singa, dan sapi jantan di antara warna biru cerah. Batu
bata mengkilap yang mungkin dibuat dari lapis lazuli. Hewan-hewan tersebut
mengacu pada dewa-dewa Babilonia (Ishtar, Adad, dan Marduk). Dikatakan
bahwa gerbang itu adalah bagian dari jalan prosesi yang menuju ke kuil Marduk,
dewa utama Babel.
2.3 Seniman pada masa peradaban mesopotamia
Pematung dan pelukis Mesir bukanlah seniman dalam pengertian modern sebagai
individu yang kreatif. Seni Mesir kuno lebih merupakan karya pengrajin bayaran
yang dilatih dan kemudian bekerja sebagai bagian dari tim. Pengrajin ahli terkemuka
mungkin sangat serbaguna, dan mampu bekerja di banyak cabang seni, tetapi
perannya dalam produksi patung atau dekorasi makam tidak diketahui, membimbing
asistennya saat mereka bekerja, dan membantu melatih para pemula, tetapi kontribusi
pribadinya tidak dapat dinilai. Seniman di semua tahap kerajinan mereka bekerja
bersama. Sketsa garis awal atau gambar akan dilakukan oleh satu atau lebih, yang
kemudian akan diikuti oleh orang lain mengukir tahap menengah dan akhir. Pelukis
xiii
akan mengikuti dengan cara yang sama. Di mana adegan dibiarkan belum selesai,
dimungkinkan untuk melihat koreksi yang dilakukan pada pekerjaan tangan yang
kurang terampil oleh pengrajin yang lebih terlatih. Banyak pengrajin ahli mencapai
posisi pengaruh dan kepentingan sosial, seperti yang kita ketahui dari monumen
pemakaman mereka sendiri. Imhotep , arsitek yang membangun kompleks Step
Pyramid untuk Raja Zoser, 2660-2590 SM, sangat dihormati di kemudian hari
sehingga ia didewakan.
2.4 Karya mesopotamia
Biasanya ada tiga karya sastra Mesopotamia yang ditunjuk, yaitu Enuma Elis
(dari abad 17 SM), Epos Gilgames (abad 20 SM), dan Athrahasis (abad 18-17 SM).
Teks-teks itu cukup terkenal dan tersebar luas karena ditemukan dalam berbagai
versi dan bahasa, seperti versi Akkadia, Sumeria, Hittit, dan Asyur.
A. Enūma Eliš
2.3.1 Dewa Marduk, tokoh utama dalam cerita Enuma Elis
https://id.wikipedia.org/wiki/En%C5%ABma_Eli%C5%A1
Dewa Marduk, tokoh utama dalam cerita Enuma Elis
Enūma Eliš adalah salah satu mitos penciptaan yang berasal dari
Babilonia. Ini ditemukan oleh Austen Henry Layard pada tahun 1849 (dalam
bentuk terpisah-pisah) di Perpustakaan Asyurbanipal di Niniwe (Mosul, Irak).
Dalam bahasa Inggris Enuma Elis diterjemahkan oleh George Smith ke dalam
sebuah buku yang diberi judul The Chaldean Account of Genesis pada tahun
1876. Enuma Elis memiliki sekitar seribu baris dan dicatat dalam Bahasa
Akkadia pada tujuh tablet tanah liat, masing-masing memiliki antara 115 dan 170
baris teks.
Sebagian besar dari Tablet V tidak pernah pulih, ada kekosongan dalam
manuskrip namun secara keseluruhan teks selesai. Salinan duplikat dari Tablet V
telah ditemukan di Sultantepe, Huzirina kuno, dekat kota modern Şanlıurfa di
Turki. Epik ini adalah salah satu sumber yang paling penting untuk memahami
pandangan dunia Babel, berpusat pada supremasi Marduk dan penciptaan
manusia untuk pelayanan para dewa. Tujuan utamanya asli, bagaimanapun, tidak
sebuah eksposisi teologi atau Theogony tetapi elevasi Marduk, kepala dewa
xiv
Babel, di atas dewa-dewa Mesopotamia lainnya. Enuma Elis ada dalam berbagai
salinan dari Babel dan Asyur. Versi dari tanggal perpustakaan Ashurbanipal
terhadap abad ke-7 SM. Komposisi teks mungkin ada pada tanggal di Zaman
Perunggu, dengan waktu Hammurabi atau mungkin awal era Kassite (kira-kira 18
sampai 16 abad SM), meskipun beberapa peneliti kemudian mendukung pada
tahun 1100 SM.
B. Epos Gilgames (abad 20 SM)
2.3.2 Gambar patung gilgamesh
https://id.wikipedia.org/wiki/Gilgamesh
Gilgamesh adalah sosok raja dalam sejarah negara-kota Uruk di Sumeria
yang juga menjadi tokoh pahlawan dalam mitologi Mesopotamia Kuno dan tokoh
utama dalam Epos Gilgamesh, sebuah epos yang ditulis dalam bahasa Akkadia
pada akhir milenium kedua SM. Ia kemungkinan berkuasa pada kisaran tahun
2800–2500 SM dan didewakan setelah ia meninggal. Ia menjadi tokoh utama
dalam legenda Sumeria pada masa Dinasti Ketiga Ur (sekitar 2112 – 2004 SM).
Legenda Gilgamesh dikisahkan dalam lima puisi Sumeria yang masih lestari
hingga kini. Dari antara kelima puisi ini, yang tertua mungkin adalah Gilgamesh,
Enkidu, dan Dunia Bawah. Puisi ini berkisah tentang Gilgamesh yang membantu
dewi Inanna mengusir makhluk-makhluk yang menjadi penunggu pohon huluppu
milik sang dewi.
Untuk menghargai jasa Gilgamesh, sang dewi memberinya dua benda
yang disebut mikku dan pikku, tetapi Gilgamesh kemudian kehilangan kedua
benda tersebut. Setelah kematian Enkidu (yang dikisahkan sebagai hamba
Gilgamesh dalam puisi-puisi Sumeria), rohnya bercerita kepada Gilgamesh
tentang keadaan di Dunia Bawah. Sementara itu, puisi Gilgamesh dan Agga
mengisahkan Gilgamesh yang memberontak melawan Raja Agga. Puisi-puisi
xv
Sumeria lainnya bercerita tentang Gilgamesh yang mengalahkan raksasa Huwawa
dan Banteng Surgawi, sementara sebagian besar isi dari puisi kelima sudah
hilang, meskipun puisi ini tampaknya berisi tentang kematian dan pemakaman
Gilgamesh.
Pada masa Babilonia, puisi-puisi ini mulai menjadi suatu narasi yang
saling terhubung. Epos Gilgamesh dicatat oleh seorang juru tulis yang bernama
Sîn-lēqi-unninni, kemungkinan pada Periode Babilonia Pertengahan (sekitar 1600
– 1155 SM) dan didasarkan pada sumber yang lebih kuno. Dalam epos ini,
Gilgamesh digambarkan sebagai sosok dua per tiga dewa yang sangat kuat. Ia
berpetualang bersama Enkidu (yang dikisahkan sebagai sahabat Gilgamesh dalam
epos ini) dan mengalahkan Humbaba (nama Huwawa dalam bahasa Semit
Timur). Mereka juga membunuh Banteng Surgawi yang dikirim oleh dewi Ishtar
(nama Inanna dalam bahasa Semit Timur) untuk menyerang mereka karena
Gilgamesh menolak permintaan sang dewi untuk menjadi pasangannya. Setelah
Enkidu meninggal akibat penyakit sebagai hukuman dari para dewa karena telah
membunuh sang banteng, Gilgamesh menjadi takut akan kematian dan
mendatangi Utnapishtim (satu-satunya orang yang selamat dari Air Bah) untuk
mendapatkan kehidupan abadi. Gilgamesh gagal menjalani percobaan yang
diberikan kepadanya oleh Utnapishtim dan ia pun kembali ke Uruk.
Sebagian besar sejarawan sepakat bahwa Epos Gilgamesh memengaruhi
Iliad dan Odisseia, dua epos yang ditulis dalam bahasa Yunani Kuno pada abad
kedelapan SM. Kisah kelahiran Gilgamesh digambarkan dalam sebuah anekdot
dari De Natura Animalium karya penulis Yunani Claudius Aelianus pada abad
kedua M. Aelianus bercerita bahwa kakek Gilgamesh menjaga anak
perempuannya agar tidak hamil, karena ia mendapatkan nubuat dari seorang
peramal bahwa cucunya akan menjatuhkannya. Anak perempuan itu hamil dan
para penjaga melempar anaknya dari sebuah menara, tetapi seekor elang
menyelamatkannya dan membawanya ke sebuah kebun buah. Ia lalu dibesarkan
oleh seorang tukang kebun. Epos Gilgamesh sendiri ditemukan kembali di
Perpustakaan Ashurbanipal pada tahun 1849. Setelah isi dari epos ini selesai
diterjemahkan pada awal dasawarsa 1870-an, epos tersebut memicu perdebatan
akibat kemiripan sebagian isinya dengan Alkitab Ibrani. Gilgamesh tetap menjadi
sosok yang tidak dikenal oleh umum hingga pertengahan abad ke-20, tetapi
setelah itu ia mulai digambarkan dalam kebudayaan.
C. Wiracarita Atrahasis
2.3.3 Gambar Wiracarita Atrahasis
xvi
https://id.wikipedia.org/wiki/Wiracarita_Atrahasis#/media/Berkas:B
m-epic-g.jpg
Wiracarita Atrahasis adalah cerita mengenai penciptaan sampai air bah
yang berasal dari Babilonia.Diduga ditulis sekitar abad ke-18 SM dalam bahasa
Akkadia.Merupakan salah satu dari 3 cerita air bah yang terawetkan dari zaman
Babel. Salinan tertua tradisi wiracarita mengenai Atrahasis dapat dilacak waktu
penulisannya dari bagian kolofon (catatan kaki, yang mencantumkan identifikasi
pembuat prasasti) ke zaman pemerintahan cicit Hammurabi, Ammi-Saduqa
(1646–1626 SM), tetapi ada lagi sejumlah fragmen Babel tua; naskah ini terus
disalin sampai ke milenium pertama SM. Kisah Atrahasis juga ada dalam versi
Asyur yang kemudian, pertama kalinya ditemukan di perpustakaan raja
Asyurbanipal, tetapi karena keadaan lauh yang buruk dan kata-kata yang
bermakna tidak jelas, terjemahannya juga tidak dapat dipastikan.
Fragmen-fragmen ini pertama-tama digabungkan dan diterjemahkan oleh
pakar assyriologis George Smith sebagai The Chaldean Account of Genesis
(Kisah Kejadian dari Kasdim); nama pahlawannya dibetulkan menjadi Atra-Hasis
oleh Heinrich Zimmern pada tahun 1899. Nama Atrahasis (="luarbiasa bijak";
"exceedingly wise") atau "Atra-Hasis" muncul dalam salah satu Daftar Raja
Sumeria sebagai raja dari Shuruppak pada waktu sebelum air bah
xvii
BAB III
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Dengan lahirnya dan penggunaan sistem tulisan secara luas, muncul konteks
bahwa kita, sebagai manusia, perlu memahami budaya dan adat nenek moyang kita.
Dari gambar patung tembaga, bangunan besar dan struktur yang dimaksudkan untuk
menghormati para pemimpin dan dewa, seni berkembang pesat di Bulan Sabit.Ini hanya
beberapa sejarah dari era ini. Spesies kita memiliki sejarah panjang dalam menciptakan
seni karena berbagai alasan, dan ini hanyalah sebuah cita rasa seni di seluruh
Mesopotamia. Lain kali kita akan melakukan perjelajahan sedikit ke barat, ke Mesir
Kuno.
xviii
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/33025938/makalah_Sejarah_seni_rupa_mesopotamia_docx
https://id.wikipedia.org/wiki/Mesopotamia
https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia--cms-26800

More Related Content

What's hot

Seni rupa zaman prasejarah
Seni rupa zaman prasejarahSeni rupa zaman prasejarah
Seni rupa zaman prasejarahNur Syahwidad
 
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARARAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARANamaku Merah
 
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominyasejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominyaFitriHastuti2
 
pakaian adat jawa gagrak surakarta
pakaian adat jawa gagrak surakarta  pakaian adat jawa gagrak surakarta
pakaian adat jawa gagrak surakarta rndtnt
 
BUKU GURU PPKn KELAS XII EDISI REVISI TAHUN 2018
BUKU GURU PPKn KELAS XII EDISI REVISI TAHUN 2018BUKU GURU PPKn KELAS XII EDISI REVISI TAHUN 2018
BUKU GURU PPKn KELAS XII EDISI REVISI TAHUN 2018Muhamad Yogi
 
Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
 
Makalah kerajaan kerajaan hindu-budha di indonesia
Makalah kerajaan kerajaan hindu-budha di indonesiaMakalah kerajaan kerajaan hindu-budha di indonesia
Makalah kerajaan kerajaan hindu-budha di indonesiaRizal Fahmi
 
PPT Perkembangan Seni Rupa India-Jihan Yufatika Aqsya-21020060 (1).pptx
PPT Perkembangan Seni Rupa India-Jihan Yufatika Aqsya-21020060 (1).pptxPPT Perkembangan Seni Rupa India-Jihan Yufatika Aqsya-21020060 (1).pptx
PPT Perkembangan Seni Rupa India-Jihan Yufatika Aqsya-21020060 (1).pptxJCancri
 
Laporan observasi studi tour Bali
Laporan observasi studi tour BaliLaporan observasi studi tour Bali
Laporan observasi studi tour Baliyuanita nita
 
LAPORAN KEGIATAN OUTING CLASS.docx
LAPORAN KEGIATAN OUTING CLASS.docxLAPORAN KEGIATAN OUTING CLASS.docx
LAPORAN KEGIATAN OUTING CLASS.docxRicaDalie
 
Kerajaan melayu dan sriwijaya
Kerajaan melayu dan sriwijayaKerajaan melayu dan sriwijaya
Kerajaan melayu dan sriwijayaTjoetnyak Izzatie
 
Kerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiKerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiayuksri Rahayu
 
akulturasi perkembangan budaya islam
akulturasi perkembangan budaya islamakulturasi perkembangan budaya islam
akulturasi perkembangan budaya islamDiennisa Thahira
 
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di IndonesiaMakalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di IndonesiaDoris Agusnita
 
Makalah kerajaan mataram
Makalah kerajaan mataramMakalah kerajaan mataram
Makalah kerajaan mataramBridhaz Bravo
 
Karya Wisata Ke Jakarta
Karya Wisata Ke JakartaKarya Wisata Ke Jakarta
Karya Wisata Ke JakartaLuthfi Naja
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaDoris Agusnita
 

What's hot (20)

Buku Bahasa Arab MTs 7
Buku Bahasa Arab MTs 7Buku Bahasa Arab MTs 7
Buku Bahasa Arab MTs 7
 
Seni rupa zaman prasejarah
Seni rupa zaman prasejarahSeni rupa zaman prasejarah
Seni rupa zaman prasejarah
 
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARARAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
RAHMAD ISLAM BAGI NUSANTARA
 
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominyasejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
sejarah Kerajaan aceh, letak geografis, dan kondisi politik ekonominya
 
pakaian adat jawa gagrak surakarta
pakaian adat jawa gagrak surakarta  pakaian adat jawa gagrak surakarta
pakaian adat jawa gagrak surakarta
 
Ppt sejarah bab 1 sma x wajib
Ppt sejarah bab 1 sma x wajibPpt sejarah bab 1 sma x wajib
Ppt sejarah bab 1 sma x wajib
 
BUKU GURU PPKn KELAS XII EDISI REVISI TAHUN 2018
BUKU GURU PPKn KELAS XII EDISI REVISI TAHUN 2018BUKU GURU PPKn KELAS XII EDISI REVISI TAHUN 2018
BUKU GURU PPKn KELAS XII EDISI REVISI TAHUN 2018
 
Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
Buku Siswa IPS Kelas VIII SMP Kurikulum 2013
 
Makalah kerajaan kutai
Makalah kerajaan kutaiMakalah kerajaan kutai
Makalah kerajaan kutai
 
Makalah kerajaan kerajaan hindu-budha di indonesia
Makalah kerajaan kerajaan hindu-budha di indonesiaMakalah kerajaan kerajaan hindu-budha di indonesia
Makalah kerajaan kerajaan hindu-budha di indonesia
 
PPT Perkembangan Seni Rupa India-Jihan Yufatika Aqsya-21020060 (1).pptx
PPT Perkembangan Seni Rupa India-Jihan Yufatika Aqsya-21020060 (1).pptxPPT Perkembangan Seni Rupa India-Jihan Yufatika Aqsya-21020060 (1).pptx
PPT Perkembangan Seni Rupa India-Jihan Yufatika Aqsya-21020060 (1).pptx
 
Laporan observasi studi tour Bali
Laporan observasi studi tour BaliLaporan observasi studi tour Bali
Laporan observasi studi tour Bali
 
LAPORAN KEGIATAN OUTING CLASS.docx
LAPORAN KEGIATAN OUTING CLASS.docxLAPORAN KEGIATAN OUTING CLASS.docx
LAPORAN KEGIATAN OUTING CLASS.docx
 
Kerajaan melayu dan sriwijaya
Kerajaan melayu dan sriwijayaKerajaan melayu dan sriwijaya
Kerajaan melayu dan sriwijaya
 
Kerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasiKerajaan kutai presentasi
Kerajaan kutai presentasi
 
akulturasi perkembangan budaya islam
akulturasi perkembangan budaya islamakulturasi perkembangan budaya islam
akulturasi perkembangan budaya islam
 
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di IndonesiaMakalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
Makalah Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
 
Makalah kerajaan mataram
Makalah kerajaan mataramMakalah kerajaan mataram
Makalah kerajaan mataram
 
Karya Wisata Ke Jakarta
Karya Wisata Ke JakartaKarya Wisata Ke Jakarta
Karya Wisata Ke Jakarta
 
Ppt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di IndonesiaPpt kerajaan islam di Indonesia
Ppt kerajaan islam di Indonesia
 

Similar to MAKALAH SEJARAH SENIRUPA MANCANEGARA KELOMPOK 9.pdf

MAKALAH SEJARAH SENI RUPA BARAT-ROMAWI.pdf
MAKALAH SEJARAH SENI RUPA BARAT-ROMAWI.pdfMAKALAH SEJARAH SENI RUPA BARAT-ROMAWI.pdf
MAKALAH SEJARAH SENI RUPA BARAT-ROMAWI.pdfDwiRahmaFebriarty
 
PERKEMBANGAN SENI RUPA LAUT AEGEA _KELOMPOK 1 (2) (1).pdf
PERKEMBANGAN SENI RUPA LAUT AEGEA _KELOMPOK 1 (2) (1).pdfPERKEMBANGAN SENI RUPA LAUT AEGEA _KELOMPOK 1 (2) (1).pdf
PERKEMBANGAN SENI RUPA LAUT AEGEA _KELOMPOK 1 (2) (1).pdfDwiRahmaFebriarty
 
Makalah medetrania
Makalah medetraniaMakalah medetrania
Makalah medetraniaRahman Klu
 
Sumeria dan assyria
Sumeria dan assyriaSumeria dan assyria
Sumeria dan assyriaFairuz Ikbar
 
Peradaban Mesopotamia
Peradaban MesopotamiaPeradaban Mesopotamia
Peradaban MesopotamiaEpa Juliarni
 
Makalah seni kria maroko
Makalah seni kria marokoMakalah seni kria maroko
Makalah seni kria marokoWarnet Raha
 
Seni rupa dan peradaban
Seni rupa dan peradabanSeni rupa dan peradaban
Seni rupa dan peradabangaleri-mural
 
Peradaban lembah sungai eufrat dan tigris
Peradaban lembah sungai eufrat dan tigrisPeradaban lembah sungai eufrat dan tigris
Peradaban lembah sungai eufrat dan tigrisGungun Misbah Gunawan
 
Peradaban mesir kuno
Peradaban mesir kunoPeradaban mesir kuno
Peradaban mesir kunoRohman Efendi
 
Modul sejarah _tg42latihan
Modul sejarah _tg42latihanModul sejarah _tg42latihan
Modul sejarah _tg42latihanPhoebe Phil
 
~Nota sejarah tingkatan 4~
~Nota sejarah tingkatan 4~~Nota sejarah tingkatan 4~
~Nota sejarah tingkatan 4~Tee Kok Ann
 
PERKEMBANGAN SENI RUPA MESOPOTAMIA.pptx
PERKEMBANGAN SENI RUPA MESOPOTAMIA.pptxPERKEMBANGAN SENI RUPA MESOPOTAMIA.pptx
PERKEMBANGAN SENI RUPA MESOPOTAMIA.pptxSintiu
 
Perkembangan seni rupa mesopotamia
Perkembangan seni rupa mesopotamiaPerkembangan seni rupa mesopotamia
Perkembangan seni rupa mesopotamiaSauriPutriSakina
 

Similar to MAKALAH SEJARAH SENIRUPA MANCANEGARA KELOMPOK 9.pdf (20)

MAKALAH SEJARAH SENI RUPA BARAT-ROMAWI.pdf
MAKALAH SEJARAH SENI RUPA BARAT-ROMAWI.pdfMAKALAH SEJARAH SENI RUPA BARAT-ROMAWI.pdf
MAKALAH SEJARAH SENI RUPA BARAT-ROMAWI.pdf
 
Makalah1
Makalah1Makalah1
Makalah1
 
PERKEMBANGAN SENI RUPA LAUT AEGEA _KELOMPOK 1 (2) (1).pdf
PERKEMBANGAN SENI RUPA LAUT AEGEA _KELOMPOK 1 (2) (1).pdfPERKEMBANGAN SENI RUPA LAUT AEGEA _KELOMPOK 1 (2) (1).pdf
PERKEMBANGAN SENI RUPA LAUT AEGEA _KELOMPOK 1 (2) (1).pdf
 
PPT KLP 9.pdf
PPT KLP 9.pdfPPT KLP 9.pdf
PPT KLP 9.pdf
 
Makalah medetrania
Makalah medetraniaMakalah medetrania
Makalah medetrania
 
Sumeria dan assyria
Sumeria dan assyriaSumeria dan assyria
Sumeria dan assyria
 
Peradaban Mesopotamia
Peradaban MesopotamiaPeradaban Mesopotamia
Peradaban Mesopotamia
 
Mesopotamia
MesopotamiaMesopotamia
Mesopotamia
 
Makalah seni kria maroko
Makalah seni kria marokoMakalah seni kria maroko
Makalah seni kria maroko
 
Seni rupa dan peradaban
Seni rupa dan peradabanSeni rupa dan peradaban
Seni rupa dan peradaban
 
Peradaban lembah sungai eufrat dan tigris
Peradaban lembah sungai eufrat dan tigrisPeradaban lembah sungai eufrat dan tigris
Peradaban lembah sungai eufrat dan tigris
 
Peradaban kuno eropa
Peradaban kuno eropaPeradaban kuno eropa
Peradaban kuno eropa
 
Peradaban mesir kuno
Peradaban mesir kunoPeradaban mesir kuno
Peradaban mesir kuno
 
Modul sejarah _tg42latihan
Modul sejarah _tg42latihanModul sejarah _tg42latihan
Modul sejarah _tg42latihan
 
~Nota sejarah tingkatan 4~
~Nota sejarah tingkatan 4~~Nota sejarah tingkatan 4~
~Nota sejarah tingkatan 4~
 
PERKEMBANGAN SENI RUPA MESOPOTAMIA.pptx
PERKEMBANGAN SENI RUPA MESOPOTAMIA.pptxPERKEMBANGAN SENI RUPA MESOPOTAMIA.pptx
PERKEMBANGAN SENI RUPA MESOPOTAMIA.pptx
 
Soal sejarah kelas x semester 2
Soal sejarah kelas x semester 2Soal sejarah kelas x semester 2
Soal sejarah kelas x semester 2
 
Perkembangan seni rupa mesopotamia
Perkembangan seni rupa mesopotamiaPerkembangan seni rupa mesopotamia
Perkembangan seni rupa mesopotamia
 
Makalah sejarah indonesia
Makalah sejarah indonesiaMakalah sejarah indonesia
Makalah sejarah indonesia
 
Makalah sejarah indonesia
Makalah sejarah indonesiaMakalah sejarah indonesia
Makalah sejarah indonesia
 

Recently uploaded

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

MAKALAH SEJARAH SENIRUPA MANCANEGARA KELOMPOK 9.pdf

  • 1. MAKALAH Perkembangan Seni Rupa Mesopotamia Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Senirupa Mancanegara Oleh Kelompok 9: Hadhisty Nur Arva (21020054) Hanafi Chandra (21020057) Dosen Pengampu: Yofita Sandra, S.Pd., M.Pd Siti Aisyah, S.Pd., M.Pd PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2021/2022
  • 2. i KATAPENGANTAR Dengan segala kerendahan hati, kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah “Perkembangan Seni Rupa Peradban Mesir”. Dan tentunya sebagai salah satu cermin pemahaman kami terhadap apa yang telah kami presentasikan. Ada pun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Seni Rupa Mancanegara, Ibu Yovita Sandra S.Pd., M.Pd. dan Ibu Siti Aisyah S.Pd., M,Pd. pada program studi Pendidikan Seni Rupa. Makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang Perkembangan Seni Rupa Peradaban Mesir bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua anggota kelompok yang telah membantu dan memberikan sumbangan pemikirannya sehingga makalah ini tersusun. Penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Padang, 15 April 2022 Penulis
  • 3. ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...............................................................................................i DAFTAR ISI………………………………………………………………………..ii DAFTAR GAMBAR .................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1 1.1 Latar Belakang............................................................................................1 1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................1 1.3 Tujuan Penulisan ........................................................................................2 BAB II PEMBAHASAN ...........................................................................................3 2.1 Sejarah Berdirinya Peradaban Mesopotamia.............................................3 2.2 Seni Rupa Peradaban Mesopotamia ...........................................................3 2.3 Seniman Pada Masa Peradaban Mesopotamia ...........................................14 2.4 Karya Seni Mesopotamia............................................................................14 BAB III PENUTUP...................................................................................................32 3.1 Kesimpulan.................................................................................................32 3.2 Saran ...........................................................................................................32 DAFTARPUSTAKA .................................................................................................33
  • 4. iii DAFTAR GAMBAR Gambar 2.2.1. Gambar cuneform .......................................................................5 Gambar 2.2.2. Warka fase ................................................................................6 Gambar 2.2.3. Uruk fase...................................................................................7 Gambar 2.2.4. Penyembah sumeria ..................................................................9 Gambar 2.2.5. Ram in a thicket ..............................................................................10 Gambar 2.2.6. Tandar................................................................................................12 Gambar 2.2.7. Kepala raja Akkadia ..........................................................................13 Gambar 2.2.8. Victory nele dari naram.....................................................................15 Gambar 2.2.9. Genii bersayap dari istana Raja Sargon II di Dur Sharrukin. ............20 Gambar 2.2.10. Taman Gantung Babel ............................................................23 Gambar 2.2.11Rekonstruksi Gerbang Ishtar di Museum Pergamon di Berlin. 24 Gambar 2.2.12. Singa dan bunga di Gerbang Ishtar .................................................24 Gambar 2.3.1. Dewa Marduk...................................................................................25 Gambar 2.3.2. Patung gilgamesh...............................................................................26 Gambar 2.3.3. Wiracarita Atrahasis..........................................................................26
  • 5. i BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk waktu yang lama dianggap bahwa kebudayaan mesir dan mesopotamia berlansung dalam kurung waktu yang sama. Akan tetapi penemuan- penemuan arkeologis merubah anggapan di atas. Telah menjadi jelas bahwa kebudayaan mesopotamia dan sekitarnya telah berlansung lebih duluan. Kampung- kampung pertanian seperti Jarmo di Irak dan Catal Huyuk di Anatolia selatan ( Turki ) telah ada pada sekitar 7.000 SM dan kota yang dibentengi di Jerincho, bahkan lebih tua. Di Mesir, kampung tertua adalah yang terdapat di distrik Faiyum dekat Delta, di bangun tidak lebih awal dari tahun 4.500 SM. Penemuan tulisan di Mesopotamia mendahului Mesir selama ratusan tahun dan bahkan mungkin kebudayaan Mesir adalah sebagai akibat pengaruh mesopotamia. Secara tradisional, sejarah seni rupa zaman kuno menetapkan Mesir sebagai permulaan untuk kemudian disusul oleh Mesopotamia. Studi arkeologis di Mesir memanglah lebih duluan yaitu dimulai pada akhir abad ke-18 dan kronologi perkembangan sejarahnya telah tersusun dengan lebih baik demikian pula gambaran umum mengenai kebudayaannya lebih komplit Dengan adanya penemuan – penemuan arkeologis baru yang menunjukkan bahwa kebudayaan mesopotamia lebih tua,seyogyanya urutan yang secara tradisional telah diikuti itu, kini dibalik dengan menetapkan Mesopotamia sebagai permulaan dalam pembicaraan seni rupa kuno. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana berdirinya peradaban mesopotamia? 2. Bagaimana semi rupa peradaban mesopotamia? 3. Siapa seniman terkenal peradaban mesopotamia? 4. Apa karya seni mesopotamia? 1.3 Tujuan Penulisan 1. Menjelaskan berdirinya peradaban mesopotamia 2. Menjelaskan seni rupa mesopotamia 3. Menjelaskan seniman terkenal peradaban mesopotamia 4. M enjelaskan karya seni mesopotamia
  • 6. ii BAB II PEMBAHASAN 2.1 Berdirinya peradaban mesopotamia Mesopotamia berasal dari bahasa Yunani dari kata “Mesos (Tengah)” dan Patmos (Sungai), yang artinya “daerah diantara sungai-sungai”. Sungai yang dimaksud adalah sungai Trigis dan sungai Eufrat. Kawasaan di lembah sungai Eufrat dan Tigris di bagi secara alami menjadi dua kawasaan yaitu Mesopotamia atas dan Mesopotamia bawah (Babilonia). Pada zaman dahulu Mesopotamia atas memiliki dua pusat peradaban utama, satu berada diwilayah Eufrat atas dan pusat yang lama terletak dimuara Zab (sungai Tigris atas). Mesopotamia bawah yang merupakan situs bangsa Sumeria dan Akkadia, secara alami juga terbagi menjadi bagian utara dan selatan. Bagian utara terpusat disekitar Babillon, sedang bagian selatan terpusat di kota-kota Sumeria seperti Lama, Esidu, dan Ur. Bangsa ini hidup pada 4000 SM dan dapat bertahan dengan melakukan irigasi. Dilihat dari kondisi Geografi disebelah Utara Mesopotamia dibatasi oleh bukit- bukit, gunung-gunung batu, dan area pertanian. Sedangkan disebelah Selatan Mesopotamia dihiasi dengan rawa yang luas dan tanah tandus. Tahun 3500 SM – 600 SM di wilayah Irak khusunya lembah sungai Trigis berdiri beberapa kerajaan besar yang membangun peradaban dunia paling awal, seperti Sumeria, Akkad, Assyiria dan Babilonia. Tahun 539 SM wilayah ini (Mesopotamia) dikuasai kerajaan Persia setelah mengalahkan Babilonia Baru. Tahun 331 SM Iskandar Agung (Iskandar Dzulkarnain/Alexander The Great) mengusir bangsa Persia yang kemudian pemerintahan Yunani berkuasa di wilayah ini (Orang Yunani menyebutnya Mesopotamia).Tahun 115 SM wilayah itu menjadi bagian dari kekaisaran Roma selama 500 tahun. Kemudian sebagian daerahnya dikuasai Persia daerah lain tetap dikuasai roma hingga datangnya Islam. Daerah Mesopotamia ini, sekarang lebih dikenal dengan Republik Irak. Dikawasaan Mesopotamia ini, terdapat berbagai macam bangsa (suku). Mesopotamia adalah saksi pusat peradaban tertua di dunia. Peradaban Mesopotamia tertimbun ke dalam tanah. Tidak seperti Mesir yang muncul ke permukaan. Sejarah Mesopotamia adl sejarah pergantian bangsa-bangsa. Mesopotamia pernah di huni bangsa Sumeria, Akkadia, Babilonia, Assiria dan Persia. Sekitar 4000 SM, bangsa Sumeria mendiami lembah sungai Eufrat dan Tigris. Kebudayaannya maju seperti Mesir karena bantuan irigasi (bendungan) yang baik. Lama kelamaan datang bangsa Semit (Sam, Syam) dari barat meniru kebudayaan Sumeria kemudian membangun kota Kish, Akkad (Akkadia), Mari dan Babilon di Utara kawasan Mesopotamia. Di sebelah barat Mesopotamia kemudian berkembang kebudayaan besar. Sebutlah Jericho dan Catal Huyuk. Bagi yg pernah bermain game Wall of Jericho, selamat Anda telah berkontribusi membaca peradaban. Letak Jericho saat ini di perbatasan antara Palestina dan Jordan. Sedangkan Catal Huyuk adalah eksperimen tertua cara manusia membuat peradaban kota. Saat ini Catal Huyuk dapat dijumpai di daratan Anatolia, Turki. Catal Huyuk adalah susunan bangunan tanpa jalan pemisah antar rumah. Semua bangunan dikendalikan dari dalam. Pintu ke pintu dikendalikan dari dalam. Para ahli sejarah berpendapat, tujuan pembangunan dari dalam untuk membentengi diri dari musuh dan membuat musuh tersesat jika masuk ke dalamnya.
  • 7. iii Bangsa Sumeria membuat tulisan paku. Membuat Ziggurat. Karena kepercayaannya dewa-dewa, bangsa Sumeria banyak membuat patung. Anda bisa googling kuil Abu Tell Asmar. 2.2 Seni rupa peradaban mesopotamia Seni rupa Mesopotamia menyaingi Seni rupa Mesir Kuno baik dari segi kemegahan, kecanggihan, maupun tingkat kerumitannya di kawasan barat Eurasia sejak milenium ke-4 SM sampai wilayah itu ditaklukkan Kekaisaran Akhemeniyah Persia pada abad ke-6 SM. Peninggalan seni rupa Mesopotamia sebagian besar berupa jenis patung batu dan tanah liat yang sangat tahan lama sifatnya; hanya sedikit peninggalan berupa lukisan yang mampu menyintasi zaman, namun peninggalan-peninggalan itu menyiratkan bahwa lukisan-lukisan Mesopotamia umumnya berupa pembubuhan warna pada pola-pola hiasan geometris dan tumbuh- tumbuhan, meskipun sebagian besar patung-patung juga diwarnai. Pada zaman melek-aksara perdana, tatkala Mesopotamia berada di bawah kekuasaan Uruk, dihasilkan karya-karya yang canggih seperti Bejana Warka dan stempel-stempel silinder. Singa Betina Guennol adalah sebuah patung batu gamping kecil yang menarik dari Elam sekitar 3000–2800 SM, berwujud separuh manusia dan separuh singa. Tidak lama sesudah zaman itu, muncul sejumlah patung berwujud imam-imam dan pemuja-pemuja bermata besar, sebagian besar terbuat dari pualam dengan tinggi mencapai satu kaki, yang tampak tengah menghadiri upacara penyembahan berhala di kuil, namun hanya sejumlah kecil patung-patung ini yang menyintas. Patung-patung dari zaman Sumeria dan Akkadia umumnya bermata besar membelalak dan berjanggut panjang pada sosok pria. Banyak pula mahakarya yang telah ditemukan di makam kerajaan di Ur (ca. 2650 SM), termasuk dua patung domba dalam belukar, lembu tembaga, dan sebuah kepala lembu pada salah satu di antara lira-lira dari Ur. Dari zaman-zaman berikutnya sebelum bangkitnya Kekaisaran Asiria Baru, seni rupa Mesopotamia menyintas dalam beberapa wujud yaitu stempel-stempel silinder, patung-patung utuh yang relatif kecil, dan relief-relief dalam berbagai ukuran, termasuk plakat-plakat murah dari gerabah cetakan untuk rumah tinggal, sebagian berkaitan dengan keagamaan dan sebagian lagi tampaknya tidak. Relief Burney adalah sebuah plakat terakota dengan tingkat kerumitan yang tidak seperti biasanya dan relatif besar ukurannya (20 x 15 inci) memperlihatkan sesosok dewi bersayap dan berkaki burung pemangsa, dikawal burung-burung hantu dan singa-singa. Relief ini berasal dari abad ke-18 atau ke-19 SM, dan mungkin pula merupakan hasil cetakan. Tugu-tugu batu prasasti, persembahan-persembahan nazar, atau plakat- plakat peringatan kemenangan-kemenangan perang dan pesta-pesta perayaan, ditemukan pula di kuil-kuil, yang tidak seperti barang-barang sejenis keluaran pemerintah yang lebih resmi sifatnya, tidak memuat cukup banyak tulisan untuk menjelaskan barang-barang itu; Kepingan tugu Prasasti Burung Nazar adalah sebuah contoh awal peninggalan barang-barang bertulisan, dan Obelisk Hitam Salmaneser III dari Asyur adalah peninggalan bertulisan yang besar dan kokoh dari zaman kemudian. Ditaklukkannya seluruh Mesopotamia dan wilayah-wilayah di sekitarnya oleh bangsa Asyur menjadikan negeri itu lebih besar dan lebih makmur daripada sebelumnya, serta dipajangnya karya seni yang sangat memukau di istana-istana dan tempat-tempat umum dimaksudkan pula untuk menyaingi semarak seni rupa negeri tetangga mereka, Kekaisaran Mesir. Bangsa Asyur mengembangkan sebuah gaya seni berupa latar-latar yang sangat luas diisi relief-relief pipih naratif yang ditata
  • 8. iv dengan sangat rinci pada batu untuk istana-istana, menampilkan adegan-adegan peperangan atau perburuan; British Museum memiliki sekumpulan relief semacam itu. Bangsa Asyur menghasilkan sangat sedikit patung yang dipahat utuh, kecuali untuk sosok-sosok raksasa penjaga, kerapkali berwujud lamassu berkepala manusia, yang dipahat menjadi relief timbul pada dua sisi balok persegi, dengan bagian kepala berupa pahatan utuh (dan juga kelima tungkainya, sehingga tampak terpahat utuh dari masing-masing sisi balok). Bahkan sebelum menguasai Mesopotamia mereka telah meneruskan tradisi pembuatan stempel silinder dengan rancangan-rancangan yang sering kali tampak hidup dan penuh cita rasa seni. A. Sumeria Sumeria terkenal karena menjadi peradaban pertama di Mesopotamia selatan (bayangkan Irak begitu modern) dan karena menjadi budaya yang pertama kali mengembangkan sistem penulisan di daerah tersebut. Cuneiform, bentuk seperti baji yang ditemukan di banyak tablet batu, berasal dari tahun 3500 SM atau lebih. Gambar 2.2.1 Cuneiform dalam bahasa Persia Tua, Babilonia, dan Elam. Gambar: John Hill, CC BY-SA 3.0. https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia—cms-26800 Tidak seperti tulisan proto, yang digunakan para sejarawan untuk merujuk pada simbol yang tidak mengandung konten linguistik, runcing yang tumbuh dari pictogram untuk menyertakan bentuk abstrak yang memungkinkan orang Mesopotamia untuk berkomunikasi dan mencatat kehidupan dan gagasan mereka. Cuneiform tidak ditinggalkan hingga sekitar tahun 100 M ketika abjad dibuat dan digunakan di seluruh Eurasia. Cuneiform dianggap sebagai pencapaian terbesar peradaban Sumeria, dan inilah yang dapat kita syukuri karena memberi konteks sejarawan untuk budaya dan seni Mesopotamia.
  • 9. v B. Uruk dan seni pahat relief Uruk adalah kota besar di Sumer yang diberi nama pada periode awal kebudayaan Mesopotamia. Kesenian zaman itu terdiri dari banyak tembikar dan ukiran. Salah satu contoh yang terkenal adalah Warka Vase, sebuah kapal alabaster yang diukir dengan empat tingkatan desain. Tiga tingkatan pertama ada dalam pola di sekitar vas bunga yang terdiri dari vegetasi di bagian bawah, binatang di tengah, dan pria membawa mangkuk dan stoples di bagian atas dari tiga bagian. Bagian paling atas dari keseluruhan struktur adalah pemandangan yang menunjukkan Inanna (juga dikenal sebagai Ishtar), dewi cinta, kesuburan, dan peperangan. Gambar 2.2.2 Warka Vase. Gambar: Einsamer Schütze - Memiliki pekerjaan, CC BY-SA 3.0. https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia--cms-26800 Potongan lain yang dibuat selama ini adalah Pal Uruk. Seperti Warka Vase, potongan dekoratif ini merupakan bentuk gambar naratif. Dipotong menjadi batu, atau dalam bentuk gypsum, agar bisa membuat desainnya sehingga terlihat seolah bentuknya bermunculan dari latar belakang atau diletakkan di atas pahatan.
  • 10. vi Gambar 2.2.3 Uruk Vase. Gambar: Jononmac46 - Memiliki pekerjaan, CC BY-SA 3.0 https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia--cms-26800 Seniman akan memotong ruang negatif, membiarkan bahan yang tersisa membentuk citra positif. Walaupun itu adalah tugas yang membosankan, seni gambar lebih mungkin bertahan sepanjang tahun karena tidak sekuat patung yang berdiri sendiri, karena satu sisi saja masih melekat pada keseluruhan struktur. C. Periode Dinasti Awal Menariknya, Periode Dinasti Awal (2900-2350 SM) memberi kita banyak patung nazar, atau ukiran penyembah dan imam. Biasanya, sosok-sosok ini berdiri mengenakan rok atau gaun dengan tangan digenggam pada dada. Wajahnya tidak banyak berbeda, tapi gaya rambut pada wanita dan beberapa pakaian atau barang yang dipegang oleh tokoh-tokoh kecil. Gambar 2.2.4 Penyembah Sumeria Image: Osama Shukir Muhammad Amin FRCP (Glasg) - Memiliki pekerjaan sendiri, CC BY-SA 4.0.
  • 11. vii https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia--cms-26800 Ini adalah periode dimana tembaga menjadi mahal untuk sebuah patung. Salah satu contoh yang fantastis dapat ditemukan di Makam Kerajaan di Ur: Ram in a Thicket. Dengan risiko mengedit terlalu banyak, ini adalah salah satu patung paling lucu yang pernah saya lihat saat menelusuri sejarah seni. Ram in the Thicket ditemukan rata dan harus dipugar dengan hati-hati. Itu terbuat dari serat kayu, dan membusuk dari waktu ke waktu. Ahli arkeologi Sir Leonard Woolley menemukan patung itu (benar-benar sepasang patung) dan setelah menggunakan lilin untuk mencari selama penggalian, harus dengan hati- hati dalam menekan figur itu kembali ke bentuk semula. Gambar 2.2.5 Ram in a Thicket, Image: Jack1956 di Wikipedia bahasa Inggris https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia--cms- 26800CC BY-SA3.0 Berbagai bahan digunakan untuk membuat patung. Daun emas menempel pada dasar kayu sementara telinganya terbuat dari tembaga. Kacang di tubuhnya terbuat dari kulit kerang sementara bulu di bahunya dan tanduknya terbuat dari lapis lazuli. Cukup menonjol sosok itu berdiri di atas dasar yang dilapisi mosaik yang terbuat dari kulit, lapis lazuli, dan batu kapur merah.
  • 12. viii Pembicaraan tentang mosaik membawa kita pada penciptaan Dinasti Awal yang lain, "Standar Ur". Koleksi mosaik ini menggambarkan narasi perang dan perdamaian di lapis lazuli dan tempurung. Seperti bagian yang disebutkan di atas, mosaik-mosaik ini menempel pada kayu, dan karena itu hanya bertahan dalam fragmen. Woolley dan timnya bertanggung jawab atas pemulihan Standar;Mereka menggunakan lilin untuk secara hati-hati menyingkirkan sebagian kecil mosaik itu sampai mereka bisa memasangnya kembali sebaik mungkin. Gambar 2.2.6 tandar Ur, 26 abad SM, "Perang" panel. https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia--cms- 26800 Itu karena penggunaan bahan seperti batu, logam, dan kerang yang kita miliki dari ribuan tahun yang lalu. Sementara kayu mungkin merupakan bahan yang biasa, namun kayu itu membusuk seiring berjalannya waktu, dan kehilangan tempatnya dalam sejarah. D. Seni Akkadia Kekaisaran Akkadia menguasai Mesopotamia dari tahun 2271-2154 SM atau lebih. Ini memberi kita periode waktu di mana budaya mereka memerintah pada hari itu, dan kita melihat kontribusi mereka terhadap seni. Tidak mengherankan bila kita berbicara tentang budaya yang menaklukkan wilayah yang luas, mereka cenderung memiliki karya seni yang berfokus pada raja, pemimpin, dan kerajaan mereka. Kekaisaran Akkadia tidak berbeda, jadi kita memiliki patung salah satu raja Akkadia. Patung di bawah ini dibuat dari perunggu.
  • 13. ix Gambar 2.2.7 Kepala raja Akkadia. https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia--cms- 26800 Prestasi para raja juga diawetkan. Sebuah prasasti adalah lempengan batu besar (mereka juga bisa berupa kayu) yang didirikan sebagai monumen atau potongan peringatan. "Patung Kemenangan Naram-Sin" adalah ukiran gambar yang berukuran enam kaki tingginya (sekitar 1,8 meter) dan menggambarkan Raja Naram-Sin dari Akkad yang memimpin bangsanya meraih kemenangan saat mengenakan helm berambut banteng. Gambar 2.2.8 Victory Stele dari Naram-Sin. Gambar: Rama - Memiliki pekerjaan, CC BY-SA 2.0 fr. https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia--cms- 26800
  • 14. x Potongan ini penting karena menunjukkan raja mengenakan helm yang sebelumnya hanya diperlihatkan untuk dikenakan oleh para dewa. Menambahkan sosok seorang raja di dalam ukiran dan anda memiliki contoh utama untuk menunjukkan pemimpin sebagai sosok Tuhan, sesuatu yang sangat umum sepanjang sejarah manusia. E. Seni Asiria Menuju ke Asiria, kita memiliki budaya lain yang kontribusi artistiknya terfokus pada kemenangan, militer, dan pemimpinnya. Sisi baiknya dari era ini, yang berlangsung dari tahun 1500 SM sampai 612 SM atau lebih, lebih fokus untuk menciptakan karya seni yang besar dan mencolok dengan mendekorasi bangunan dan istana publik mereka. Gambar 2.2.9 Genii bersayap dari istana Raja Sargon II di Dur Sharrukin. https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia--cms- 26800 Banyak fokus yang diberikan pada penggambaran hewan. Rincian waktu ditempatkan ke dalam ukiran gambar yang menunjukkan sosok manusia menunggangi kuda ke dalam pertempuran. Kontribusi yang paling penting menambahkan "Winged Genius" ke dalam sejarah, yang sering terdiri dari gambar ukiran seorang pria bersayap. Seperti orang-orang Akkandi sebelum mereka, para pemimpin Asiria dikatakan telah menugaskan karya seni ini sebagai penggambaran Ketuhanan mereka sendiri. Gagasan ini didasarkan pada satu-
  • 15. xi satunya perbedaan antara ukiran raja dan genii yang menjadi sayapnya. Kemudian orang-orang bersayap ini mempengaruhi seni Yunani selama masa Archaic-nya dan menghasilkan makhluk mitologis yang terkenal seperti Chimera, Pegasus, Griffin, dan Talos. F. Seni Babilonia Menelusuri lebih jauh ke depan, kita sampai di Babel. Biasanya ketika anda mendengar tentang orang Babel, anda memikirkan salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno: Taman Gantung Babel. Sebagai kebun, sesuatu yang mudah hancur, hanya ada penggambaran artistik dan catatan tertulis tentang kebun, tapi tidak ada yang menjadi tangan pertama dalam pembuatannya. Gambar 2.2.10 Taman Gantung Babel. Awal abad ke-20 ilustrasi https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia--cms- 26800 Catatan tertulis tentang kebun menggambarkan mereka sebagai konstruksi multi level yang hebat dengan menghasilkan penampilan seperti pegunungan, dipenuhi pepohonan, tanaman merambat, semak-semak, dan dari segala jenis tanaman. Karena akun ini berasal dari ratusan tahun sebelumnya, bagaimanapun, atau hanya mengutip teks yang hilang, kebun tersebut mungkin adalah Asiria dari Babel atau mungkin sepenuhnya mitos. Gambar 2.2.11 Rekonstruksi Gerbang Ishtar di Museum Pergamon di
  • 16. xii Berlin. Gambar: Rictor Norton, CC BY 2.0. https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia--cms- 26800 Contoh lain yang terkenal tentang kontribusi Babel terhadap seni adalah Gerbang Ishtar. Berbeda dengan Hanging Gardens, kita tahu ini sudah ada berkat penggalian abad ke-20. Bagian dari Tembok Babel, Gerbang Ishtar dibangun sekitar tahun 575 sebelum Masehi di bawah peraturan Nebukadnezar II. Gambar 2.2.12 Singa dan bunga di Gerbang Ishtar. Gambar: Josep Renalias - Memiliki pekerjaan sendiri, CC BY-SA 3.0. https://design.tutsplus.com/id/articles/history-of-art-mesopotamia--cms- 26800 Pernah dianggap sebagai bagian dari salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno (Dinding Babel digantikan dalam daftar oleh Lighthouse of Alexandria), gerbangnya dihiasi dengan batu bata mengkilap yang menggambarkan naga, singa, dan sapi jantan di antara warna biru cerah. Batu bata mengkilap yang mungkin dibuat dari lapis lazuli. Hewan-hewan tersebut mengacu pada dewa-dewa Babilonia (Ishtar, Adad, dan Marduk). Dikatakan bahwa gerbang itu adalah bagian dari jalan prosesi yang menuju ke kuil Marduk, dewa utama Babel. 2.3 Seniman pada masa peradaban mesopotamia Pematung dan pelukis Mesir bukanlah seniman dalam pengertian modern sebagai individu yang kreatif. Seni Mesir kuno lebih merupakan karya pengrajin bayaran yang dilatih dan kemudian bekerja sebagai bagian dari tim. Pengrajin ahli terkemuka mungkin sangat serbaguna, dan mampu bekerja di banyak cabang seni, tetapi perannya dalam produksi patung atau dekorasi makam tidak diketahui, membimbing asistennya saat mereka bekerja, dan membantu melatih para pemula, tetapi kontribusi pribadinya tidak dapat dinilai. Seniman di semua tahap kerajinan mereka bekerja bersama. Sketsa garis awal atau gambar akan dilakukan oleh satu atau lebih, yang kemudian akan diikuti oleh orang lain mengukir tahap menengah dan akhir. Pelukis
  • 17. xiii akan mengikuti dengan cara yang sama. Di mana adegan dibiarkan belum selesai, dimungkinkan untuk melihat koreksi yang dilakukan pada pekerjaan tangan yang kurang terampil oleh pengrajin yang lebih terlatih. Banyak pengrajin ahli mencapai posisi pengaruh dan kepentingan sosial, seperti yang kita ketahui dari monumen pemakaman mereka sendiri. Imhotep , arsitek yang membangun kompleks Step Pyramid untuk Raja Zoser, 2660-2590 SM, sangat dihormati di kemudian hari sehingga ia didewakan. 2.4 Karya mesopotamia Biasanya ada tiga karya sastra Mesopotamia yang ditunjuk, yaitu Enuma Elis (dari abad 17 SM), Epos Gilgames (abad 20 SM), dan Athrahasis (abad 18-17 SM). Teks-teks itu cukup terkenal dan tersebar luas karena ditemukan dalam berbagai versi dan bahasa, seperti versi Akkadia, Sumeria, Hittit, dan Asyur. A. Enūma Eliš 2.3.1 Dewa Marduk, tokoh utama dalam cerita Enuma Elis https://id.wikipedia.org/wiki/En%C5%ABma_Eli%C5%A1 Dewa Marduk, tokoh utama dalam cerita Enuma Elis Enūma Eliš adalah salah satu mitos penciptaan yang berasal dari Babilonia. Ini ditemukan oleh Austen Henry Layard pada tahun 1849 (dalam bentuk terpisah-pisah) di Perpustakaan Asyurbanipal di Niniwe (Mosul, Irak). Dalam bahasa Inggris Enuma Elis diterjemahkan oleh George Smith ke dalam sebuah buku yang diberi judul The Chaldean Account of Genesis pada tahun 1876. Enuma Elis memiliki sekitar seribu baris dan dicatat dalam Bahasa Akkadia pada tujuh tablet tanah liat, masing-masing memiliki antara 115 dan 170 baris teks. Sebagian besar dari Tablet V tidak pernah pulih, ada kekosongan dalam manuskrip namun secara keseluruhan teks selesai. Salinan duplikat dari Tablet V telah ditemukan di Sultantepe, Huzirina kuno, dekat kota modern Şanlıurfa di Turki. Epik ini adalah salah satu sumber yang paling penting untuk memahami pandangan dunia Babel, berpusat pada supremasi Marduk dan penciptaan manusia untuk pelayanan para dewa. Tujuan utamanya asli, bagaimanapun, tidak sebuah eksposisi teologi atau Theogony tetapi elevasi Marduk, kepala dewa
  • 18. xiv Babel, di atas dewa-dewa Mesopotamia lainnya. Enuma Elis ada dalam berbagai salinan dari Babel dan Asyur. Versi dari tanggal perpustakaan Ashurbanipal terhadap abad ke-7 SM. Komposisi teks mungkin ada pada tanggal di Zaman Perunggu, dengan waktu Hammurabi atau mungkin awal era Kassite (kira-kira 18 sampai 16 abad SM), meskipun beberapa peneliti kemudian mendukung pada tahun 1100 SM. B. Epos Gilgames (abad 20 SM) 2.3.2 Gambar patung gilgamesh https://id.wikipedia.org/wiki/Gilgamesh Gilgamesh adalah sosok raja dalam sejarah negara-kota Uruk di Sumeria yang juga menjadi tokoh pahlawan dalam mitologi Mesopotamia Kuno dan tokoh utama dalam Epos Gilgamesh, sebuah epos yang ditulis dalam bahasa Akkadia pada akhir milenium kedua SM. Ia kemungkinan berkuasa pada kisaran tahun 2800–2500 SM dan didewakan setelah ia meninggal. Ia menjadi tokoh utama dalam legenda Sumeria pada masa Dinasti Ketiga Ur (sekitar 2112 – 2004 SM). Legenda Gilgamesh dikisahkan dalam lima puisi Sumeria yang masih lestari hingga kini. Dari antara kelima puisi ini, yang tertua mungkin adalah Gilgamesh, Enkidu, dan Dunia Bawah. Puisi ini berkisah tentang Gilgamesh yang membantu dewi Inanna mengusir makhluk-makhluk yang menjadi penunggu pohon huluppu milik sang dewi. Untuk menghargai jasa Gilgamesh, sang dewi memberinya dua benda yang disebut mikku dan pikku, tetapi Gilgamesh kemudian kehilangan kedua benda tersebut. Setelah kematian Enkidu (yang dikisahkan sebagai hamba Gilgamesh dalam puisi-puisi Sumeria), rohnya bercerita kepada Gilgamesh tentang keadaan di Dunia Bawah. Sementara itu, puisi Gilgamesh dan Agga mengisahkan Gilgamesh yang memberontak melawan Raja Agga. Puisi-puisi
  • 19. xv Sumeria lainnya bercerita tentang Gilgamesh yang mengalahkan raksasa Huwawa dan Banteng Surgawi, sementara sebagian besar isi dari puisi kelima sudah hilang, meskipun puisi ini tampaknya berisi tentang kematian dan pemakaman Gilgamesh. Pada masa Babilonia, puisi-puisi ini mulai menjadi suatu narasi yang saling terhubung. Epos Gilgamesh dicatat oleh seorang juru tulis yang bernama Sîn-lēqi-unninni, kemungkinan pada Periode Babilonia Pertengahan (sekitar 1600 – 1155 SM) dan didasarkan pada sumber yang lebih kuno. Dalam epos ini, Gilgamesh digambarkan sebagai sosok dua per tiga dewa yang sangat kuat. Ia berpetualang bersama Enkidu (yang dikisahkan sebagai sahabat Gilgamesh dalam epos ini) dan mengalahkan Humbaba (nama Huwawa dalam bahasa Semit Timur). Mereka juga membunuh Banteng Surgawi yang dikirim oleh dewi Ishtar (nama Inanna dalam bahasa Semit Timur) untuk menyerang mereka karena Gilgamesh menolak permintaan sang dewi untuk menjadi pasangannya. Setelah Enkidu meninggal akibat penyakit sebagai hukuman dari para dewa karena telah membunuh sang banteng, Gilgamesh menjadi takut akan kematian dan mendatangi Utnapishtim (satu-satunya orang yang selamat dari Air Bah) untuk mendapatkan kehidupan abadi. Gilgamesh gagal menjalani percobaan yang diberikan kepadanya oleh Utnapishtim dan ia pun kembali ke Uruk. Sebagian besar sejarawan sepakat bahwa Epos Gilgamesh memengaruhi Iliad dan Odisseia, dua epos yang ditulis dalam bahasa Yunani Kuno pada abad kedelapan SM. Kisah kelahiran Gilgamesh digambarkan dalam sebuah anekdot dari De Natura Animalium karya penulis Yunani Claudius Aelianus pada abad kedua M. Aelianus bercerita bahwa kakek Gilgamesh menjaga anak perempuannya agar tidak hamil, karena ia mendapatkan nubuat dari seorang peramal bahwa cucunya akan menjatuhkannya. Anak perempuan itu hamil dan para penjaga melempar anaknya dari sebuah menara, tetapi seekor elang menyelamatkannya dan membawanya ke sebuah kebun buah. Ia lalu dibesarkan oleh seorang tukang kebun. Epos Gilgamesh sendiri ditemukan kembali di Perpustakaan Ashurbanipal pada tahun 1849. Setelah isi dari epos ini selesai diterjemahkan pada awal dasawarsa 1870-an, epos tersebut memicu perdebatan akibat kemiripan sebagian isinya dengan Alkitab Ibrani. Gilgamesh tetap menjadi sosok yang tidak dikenal oleh umum hingga pertengahan abad ke-20, tetapi setelah itu ia mulai digambarkan dalam kebudayaan. C. Wiracarita Atrahasis 2.3.3 Gambar Wiracarita Atrahasis
  • 20. xvi https://id.wikipedia.org/wiki/Wiracarita_Atrahasis#/media/Berkas:B m-epic-g.jpg Wiracarita Atrahasis adalah cerita mengenai penciptaan sampai air bah yang berasal dari Babilonia.Diduga ditulis sekitar abad ke-18 SM dalam bahasa Akkadia.Merupakan salah satu dari 3 cerita air bah yang terawetkan dari zaman Babel. Salinan tertua tradisi wiracarita mengenai Atrahasis dapat dilacak waktu penulisannya dari bagian kolofon (catatan kaki, yang mencantumkan identifikasi pembuat prasasti) ke zaman pemerintahan cicit Hammurabi, Ammi-Saduqa (1646–1626 SM), tetapi ada lagi sejumlah fragmen Babel tua; naskah ini terus disalin sampai ke milenium pertama SM. Kisah Atrahasis juga ada dalam versi Asyur yang kemudian, pertama kalinya ditemukan di perpustakaan raja Asyurbanipal, tetapi karena keadaan lauh yang buruk dan kata-kata yang bermakna tidak jelas, terjemahannya juga tidak dapat dipastikan. Fragmen-fragmen ini pertama-tama digabungkan dan diterjemahkan oleh pakar assyriologis George Smith sebagai The Chaldean Account of Genesis (Kisah Kejadian dari Kasdim); nama pahlawannya dibetulkan menjadi Atra-Hasis oleh Heinrich Zimmern pada tahun 1899. Nama Atrahasis (="luarbiasa bijak"; "exceedingly wise") atau "Atra-Hasis" muncul dalam salah satu Daftar Raja Sumeria sebagai raja dari Shuruppak pada waktu sebelum air bah
  • 21. xvii BAB III PENUTUP 2.1 Kesimpulan Dengan lahirnya dan penggunaan sistem tulisan secara luas, muncul konteks bahwa kita, sebagai manusia, perlu memahami budaya dan adat nenek moyang kita. Dari gambar patung tembaga, bangunan besar dan struktur yang dimaksudkan untuk menghormati para pemimpin dan dewa, seni berkembang pesat di Bulan Sabit.Ini hanya beberapa sejarah dari era ini. Spesies kita memiliki sejarah panjang dalam menciptakan seni karena berbagai alasan, dan ini hanyalah sebuah cita rasa seni di seluruh Mesopotamia. Lain kali kita akan melakukan perjelajahan sedikit ke barat, ke Mesir Kuno.