1. Budaya Digital/
Humanity & Emphaty
(Membangun Talenta
Digital di Ranah PT)
#GerakanLiterasiPanduDigitalIndonesia
2. Dr. Naeli Rosyidah, S.S., M. Hum.
● Wakil Rektor Bidang Akademik UNU Purwokerto
● Narasumber Pandu Digital Indonesia
● Pengurus Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Putri
Banyumas
● Reviewer Jurnal LEAD (Unsoed), Educalitra (UNU
Pwt), JLEE (Univ. Harapan Bangsa)
● Pegiat Literasi di Lingkungan Pondok Pesantren
● Certified Instructor of English for Frontliners
● naelirosyidah1987@gmail.com
#GerakanLiterasiPanduDigitalIndonesia
3. Latar Belakang
Indonesia dalam keberagaman
Literasi digital rendah
Kurangnya pemahaman nilai-nilai
pancasila berupa cinta kasih, kesetaraan,
harmoni dalam keberagaman, demokrasi
dan kekeluargaan (kegotongroyongan)
juga kesadaran mematuhi hukum di
Indonesia
Era The Death of Expertise dimana
Internet memungkinkan kita menjadi
produsen informasi
penyalahgunaan perkembangan teknologi
#GerakanLiterasiPanduDigitalIndonesia
Sumber: Modul Budaya Bermedia Digital
4. Budaya Digital?
#GerakanLiterasiPanduDigitalIndonesia
Budaya adalah sebuah cipta, karya, dan karsa manusia
(Koentjaraningrat, 2000) Bentuk budaya terdiri dari praktik,
produk, dan perspektif (National Standards for Foreign
Language Education Project, 1999).
Pengetahuan dasar akan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka
Tunggal Ika sebagai landasan kecakapan digital
dalam kehidupan dan bagaimana setiap individu menyadari
bahwa ketika memasuki Era Digital, secara otomatis dirinya
telah menjadi warga negara digital sehingga memiliki
tanggung jawab melakukan seluruh aktivitas bermedia
digitalnya berlandaskan pada nilai-nilai kebangsaan, yakni
Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
Sumber: Modul Budaya Bermedia Digital
5. Internalisasi Nilai Pancasila & Bhineka Tunggal Ika
Sebagai Warga Negara Digital
Paham nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika di
ruang digital dalam mengakses, mengeksplorasi,
mengelaborasi dan menyeleksi informasi (Cakap Paham)
Produksi Konten yang berlandaskan nilai pancasila dan
Bhineka Tunggal Ika (Cakap Produksi)
Distribusi Konten yang berlandaskan Nilai Pancasila dan
Bhineka Tunggal Ika (Cakap Distribusi)
Partisipasi Aktif menumbuhkembangkan nilai-nilai
pancasila dan bhineka tunggal ika di ruang digital (Cakap
Partisipasi)
Kolaborasi aktif menumbuhkembangkan nilai-nilai
pancasila dan bhineka tunggal ika di ruang digital (Cakap
Kolaborasi)
#GerakanLiterasiPanduDigitalIndonesia
6. Dampak Rendahnya Cakap Paham
Atas Nilai Pancasila
Tidak mampu memahami batasan kebebasan berekspresi
dengan perundungan siber, ujaran kebencian, pencemaran
nama baik atau provokasi yang mengarah pada segregasi
sosial (perpecahan/polarisasi) di ruang digital
Tidak mampu membedakan keterbukaan informasi publik
dengan pelanggaran privasi di ruang digital
Tidak mampu membedakan misinformasi, disinformasi
dan malinformasi
#GerakanLiterasiPanduDigitalIndonesia
(Sumber: Modul Budaya Digital)
7. Cakap Produksi
#GerakanLiterasiPanduDigitalIndonesia
Kecakapan/kompetensi yang mengacu pada
kemampuan individu untuk merancang dan
menciptakan konten dengan mengoptimalkan
seluruh sumber daya di ruang digital baik proses
produksi maupun konten yang dihasilkan
Produksi dilandasi dengan nilai-nilai Pancasila dan
Bhinneka Tunggal Ika berupa cinta kasih,
kesetaraan, harmoni dalam keberagaman,
demokrasi dan kekeluargaan (kegotongroyongan)
juga kesadaran mematuhi hukum di Indonesia.
8. Cakap Distribusi
#GerakanLiterasiPanduDigitalIndonesia
Distribusi adalah kecakapan/kompetensi yang mengacu
pada kemampuan individu untuk menyebarluaskan konten
yang mengandung nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka
Tunggal Ika di Indonesia.
Distribusi tidak hanya berbagi, namun sekaligus
penyertaan sikap yang mengamplifikasi pesan,
direpresentasikan dalam simbol/emoticon, komentar,
subscribe, follow, mengunggah ulang (repost, regram,
retweet, repath) kepada jejaring di media sosial, atau media
percakapan digital seperti WhatsApp, Line, Telegram, dan
aplikasi percakapan lainnya. Distribusi juga
berkaitan dengan ajakan untuk bersikap dan bahkan
beraksi terhadap isu tertentu.
9. Cakap Partisipasi
#GerakanLiterasiPanduDigitalIndonesia
Partisipasi adalah kecakapan/kompetensi yang
mengacu pada kemampuan individu untuk terlibat
aktif dalam aktivitas yang bertujuan
menumbuhkembangkan nilai Pancasila dan
Bhinneka Tunggal Ika di ruang digital.
Aktif, terus bergerak, membuka diri dalam
berjejaring mendukung kegiatan yang
mempromosikan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka
Tunggal Ika.
10. Cakap Kolaborasi
#GerakanLiterasiPanduDigitalIndonesia
Kolaborasi adalah kecakapan/kompetensi yang
mengacu pada kemampuan individu untuk
menginisiasi, mengelola, memimpin komunitas
digital dan aktivitas digital yang Pancasilais.
Penerapannya dapat dilihat dari jumlah komunitas
digital dan atau aktivitas digital yang diinisiasi,
dikelola dan dipimpin.
Penerapan kecakapan kolaborasi bisa dilihat dari
cakupan (scope) komunitas digital, keberagaman
entitas dan aktivitas digital yang diinisiasi, dikelola
dan dipimpin
12. Menjadi Civitas Akademika Yang Berbudaya Digital
#GerakanLiterasiPanduDigitalIndonesia
Mengakses informasi yang kredibel
Mendistribusikan informasi yang telah dicek
kebenarannya (Saring sebelum Sharing)
Tidak mudah percaya dengan isu-isu provokatif yang
memecah belah
Memproduksi karya dengan memperhatikan kaidah-
kaidah akademik serta tidak melakukan plagiasi
Mempertahankan prinsip integritas
akademik honesty (kejujuran), trust (kepercayaan),
fairness (keadilan), respect (menghargai),
responsibility (tanggung jawab), dan humble (rendah
hati)