SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
“Identifikasi Pemanfaatan Hutan Mangrove dan
Dampaknya Terhadap Daerah Pesisir di
Pantai Muara Serdang, Kecamatan Pantai Labu,
Kabupaten Deli Serdang, Sumatera
Utara”
KELOMPOK 4
Elfi Yulita ( 3203331009 )
Jesika Andriani Sijabat ( 3203131068 )
Karolina Hasugian ( 3203131046 )
Mutiara Shalsabila Fitri S ( 3201131007 )
Rismauly S Sitorus ( 3212131002 )
Sartika Permata Sari ( 3201131004 )
Wilihar Tamba ( 3203131027 )
BAB I
PENDAHULUAN
L
A
T
A
R
B
E
L
A
K
A
N
G
Mangrove memiliki manfaat ekologis, biologis, dan ekonomi
yang luas. Tanggung jawab ekologis termasuk menjaga stabilitas garis
pantai dan habitat burung, aktivitas biologis seperti pembibitan sebagai
kegiatan ekonomi, ikan, udang, dan biota laut pemakan plankton, serta
kolam penangkaran, tempat rekreasi, dan sumber kayu. Mangrove,
seperti vegetasi hutan lainnya menyerap karbondioksida (CO2) dari
udara. Secara alami, hal ini secara tidak langsung berhubungan dengan
fungsi ekologis pohon mangrove. Sebagian karbon yang diserap
mangrove sebagai CO2 digunakan untuk fotosintesis, sedangkan sisanya
tetap berada di atmosfer. Emisi CO2 meningkat dari 1,4 miliar ton
menjadi 2,9 miliar ton per tahun dalam satu dekade terakhir. Kehadiran
karbon dioksida di atmosfer memicu perubahan iklim global.
Ekosistem mangrove berperan dalam memberikan jasa
lingkungan dalam penyimpanan karbon yang berdampak baik bagi
lingkungan dan manusia. Dampak pemanasan global karena
meningkatnya konsentrasi gas-gas di atmosfir seperti CO2 akan
mempengaruhi peningkatan temperatur bumi.
RUMUSAN MASALAH
2. Apa saja dampak dari hutan
mangrove terhadap daerah
pesisir pantai muara serdang?
1. Apa saja pemanfaatan dari
hutan mangrove di Pantai
Muara Serdang?
1. Untuk mengetahui pemanfaatan
dari hutan mangrove di pantai
muara serdang
2. Untuk mengetahui dampak
dari hutan mangrove terhadap
daerah pesisir di pantai muara
serdang
TUJUAN PENELITIAN
BAB 2 KAJIAN TEORI
Hutan Mangrove
Hutan mangrove adalah
sekelompok jenis tumbuhan yang
tumbuh di sepanjang garis
pantai tropis sampai sub tropis yang
memiliki fungsi istimewa di suatu
lingkungan yang
mengandung garam dan bentuk
lahan berupa pantai dengan rekasi
tanah anaerob.
Hutan mangrove di Indonesia, yang terbagi kedalam 2
zone wilayah geografi mangrove yaitu Asia dan Oseania,
kedua zoa tersebut memiliki keanekaragaman
tumbuhan, satwa dan jasad renikyang lebih besar
disbanding negara-negara lainnya. Hal ini terjadi karena
keadaan alamnya yang berbeda dari satu pulau ke pulau
lainnya, bahkan dari satu tempat ketempat lainnya dalam
pulau yang sama. Sistem perpaduan antara sumberdaya
hutan mangrove dan tempat hidupnya yang khas itu,
menumbuhkan berbagai ekosistem yang masing-masing
menampilkan kekhususan dalam kehidupan jenis-jenis
yang terdapat di dalamnya ( Santono, et al., 2005).
Ciri-ciri Hutan Mangrove
1. Hutan mangrove terdiri dari satu jenis pohon
2. Hutan mangrove memiliki akar yang tidak beraturan
3. Hutan mangrove mempunyai biji yang bersifat vivipara
4. Hutan mangrove mempunyai lentisel pada bagian kulit pohon
5. Hutan mangrove mempunyai tanah yang berlumpur
6. Hutan mangrove selalu digenangi air
Fungsi dan Manfaat Hutan Mangrove
Fungsi hutan mangrove :
1. Fungsi Fisis, meliputi : pencegah abrasi, perlindungan terhadap
angin, pencegah
intrusi garam, dan sebagai penghasil energi serta hara.
2. Fungsi Biologis : sebagai tempat bertelur, tempat asuhan
berbagai biota.
3. Fungsi Ekonomis : sebagai sumber bahan bakar, bahan
bangunan, perikanan,
pertanian, makanan, minuman, bahan baku kertas, keperluan
rumah tangga, tekstil,
serta sintesis, penyamakan kulit dan obat-obatan.
Manfaat hutan mangrove
1. Hasil hutan
2. Hasil hutan non-kayu,
3. Ikan,
4. Krustase,
5. Moluska,
6. Bahan pangan (nonikan)
7. Kawasan Wisata
Peranan Ekologis Mangrove
1. Mangrove dan Tsunami
2. Mangrove dan Sedimentasi
3. Mangrove dan siklus hara
4. Mangrove dan Produktivitas Perikanan
5. Mangrove dan Intrusi Air Laut
6. Mangrove dan Kesehatan
7. Mangrove dan keragaman hayati
Jenis- Jenis Tumbuhan di Hutan Mangrove Indonesia
A. Vegetasi Hutan Mangrove
Tomlinson (1984) membagi flora mangrove menjadi 3 kelompok, yakni :
1. Flora mangrove mayor (flora mangrove sebenarnya)
2. Flora mangrove minor
3. Asosiasi mangrove
B. Zonasi Hutan Mangrove
1. Faktor lingkungan dalam
mengontrol zonasi
a. Pasang surut
b. Tipe tanah
c. Kadar garam tanah dan air
d. Cahaya
e. Pasokan dan aliran air tawar.
2. Tiga tipe formasi mangrove
Menurut struktur ekosistem, secara
a. Mangrove Pantai
b. Mangrove Muara
c. Mangrove Sungai
BAB 3 METODE PENELITIAN
Metode Penelitian Subjek Penelitian
Adapun subjek dari penelitian ini yaitu, Bapak Ahmad, Bapak ubai
sebagai pengurus
mangrove di pantai tersebut, ibu inun, dan juga para nelayan
yang sedang mencari udang di
sekitar pantai.
Teknik Pengumpulan Data
- Observasi - Study Pustaka
Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan teknis analisis
data kualitatif yang dilakukan dan diperoleh melalui
observasiselanjutnya hasil penelitian tersebut di rangkum dan di
analisis serta membuat kesimpulan dari hasil penelitian yang
telah dilakukan.
KUALITATIF
Lokasi
Penelitian ini di lakukan di
Pantai Muara Serdang, Desa
Bagan Serdang, Kecamatan
Pantai Labu, Kabupaten Deli
Serdang, Sumatera Utara.
BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN
Hasil
Berdasarkan wawancara yang dilakukan didapat informasi yaitu :
1. Masyarakat memanfaatkan mangrove untuk dijadikan olahan makanan
seperti Peyek, Kerupuk, dan daun mangrove yang dapat dijadikan sebagai
selai,dodol, dan pewarna pakaian.
2. Kegiatan konservasi ekosistem mangrove yang dilakukan pemerintah dan
masyarakat setempat, kegiatan yang dilakukan seperti penanaman bibit
mangrove, pemberian bibit gratis oleh pemerintah kepada masyarakat,
sosialisasi terkait pelestarian mangrove untuk mencegah terjadinya abrasi.
3. Hutan mangrove yang berada di pesisir pantai muara serdang merupakan
milik pemeerintah.
4. Luas hutan mangrove diperkirakan seluas 45 Hektare.
5. Terdapat 4 jenis hutan mangrove yang ada di peisir pantai muara serdang
yaitu Mangrove Rhizophora Apiculata (bakau minyak), Avvicennia Marina
((mangrove api-api), AcanthusIli Cifolius L (Jeruju), dan Sonneratia Caseolaris
(Pedada).
1 Jenis mangrove yang
ada di pesisir pantai
muara serdang
Hasil Olahan Mangrove Yang Dikelola
Masyarakat
1. Daun mangrove jenis Acanthus Ili Cifolius L
(Jeruju) dapat diolah menjadi olahan kripik
dan juga peyek.
2. Getah buah mangrove jenis Rizhophora
Mucronata diolah menjadi berbagai jenis warna
batik.
3. Daun jeruju diolah menjadi produk olahan
kerupuk dengan Brand “ Menggoda”
merupakan hasil karya perempuan desa bagan
serdang yang tergabung dalam kelompok
ECO WOMAN.
4. Daun mangrove dapat dijadikan olahan sirup,
selai, dan dodol.
a) Mangrove Rhizophora
Apiculata (bakau minyak)
b) a) Mangrove Rhizophora
Apiculata (bakau minyak)
c) Acanthus Ili Cifolius L
(Jeruju)
d) Sonneratia Caseolaris
(Pedada)
Pembahasan
Pemanfatan Hutan Mangrove menjadi
Kawasan Ekowisata
Dengan beragam jenis mangrove yang
ada, dapat membuat daya tarik
pengunjung untuk datang melihat
langsung keindahan dari pantai muara
serdang . hal ini membawa dampak
kepada masyarakat yang tinggal di
desa bagan serdang dalam hal
ekonomi.
Dampak positif :
• Menambah sumber mata pencaharian penduduk
• Dapat dijadikan sebagai kayu bakar
Dampak Negatif
• Menimbulkan pencemaran akibat dari banyaknya
pengunjung yang datang ke pantai muara Serdang
• Pencemaran lingkungan yang terjadi akan dapat
menyebabkan gelombang pasang surut
laut dengan mudahnya mengikis pantai dan
menyebakan abrasi pantai.
• Rusaknya hutan mangrove juga dapat
meningkatkan kerentanan masyarakat pesisir atas
risiko badai dan gelombang tinggi.
Dampak Hutan Mangrove Terhadap
Daerah Pesisir Pantai Muara
Serdang
Dalam rangka menjaga kelestarian mangrove di pantai
muara serdang, masyarakat sekitar pesisir yang tinggal di
bagan serdang memiliki komunitas atau organisasi yang
bertugas untuk menjaga kelestarian Hutan Mangrove, dan
yang menjadi ketuanya yaitu Bapak Ahmad (38 th)
dan Bendahara nya adalah Ibu Imun. Komunits tersebut
memiliki tugas untuk melakukan penanaman mangrove
dan pelatihan pembibitan mangrove. Untuk menanam
mangrove masyarakat sekitar mendapatkan bibit dari
pemerintah serta sebagian nya lagi dari hasil tunas
mangrove yang tumbuh lagi di pesisir tersebut.
a) Mengadakan Bibit
b) Memperhatikan kesehatan Bibit
c) Reboisasi
d) Pengaturan Tata Ruang
Upaya pelestarian dan
Pemeliharaan Hutan Mangrove
BAB 5 PENUTUP
Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menyelediki potensi mangrove untuk pembangunan gerusan penghalang di Pantai Muara
Serdang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia. Pengelolaan hutan mangrove di
pantai muara serdang, mempromosikan pembelajaran tentang operasi ekologi, ekonomi dan sosial yang ditandai dengan
pemulihan keragaman hayati ekosistem mangrove. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk memutuskan pilihan skema
yang tepat dalam pembangunan ekowisata di kawasan pantai muara serdang, kecamatan pantai labu. Metodologi yang
digunakan adalah metode Studi kasus ini ditulis menggunakan metode studi kepustakaan atau literature review dengan
merujuk pada hasil pencarian data dan informasi melalui dokumen-dokumen elektronik sebagai referensi untuk
mendukung penulisan. Terdapat dua macam sumber data yang digunakan, yaitu sumber primer sebagai referensi yang
dijadikan sumber utama dalam penulisan, dan sumber sekunder yang merupakan referensi-referensi untuk mendukung
sumber primer. Melalui pengamatan, analisis isi, dan konsultasi dengan pemangku kepentingan, pengelola, warga serta
pengunjung, memperoleh informasi tentang pengembangan ekowisata mangrove yang dilakukan oleh pihak yang
bertanggung jawab seperti pemerintah desa dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Temuan dan kesimpulan
dari studi ini adalah model pengembangan ekowisata mangrove yang paling tepat di pantaimuara serdang, adalah
berbasis pariwisata yang diyakini dapat meningkatkan peluang potensi ekowisata.

More Related Content

Similar to PPT_KEL4_MR_KSDA_GEOE20.pptx

Manfaat mangrove sebagai pelestarian lingkungan hidup dan objek pariwisata
Manfaat mangrove sebagai pelestarian lingkungan hidup dan objek pariwisataManfaat mangrove sebagai pelestarian lingkungan hidup dan objek pariwisata
Manfaat mangrove sebagai pelestarian lingkungan hidup dan objek pariwisataDendhy Nugraha
 
13325 27415-1-sm (1) (1)
13325 27415-1-sm (1) (1)13325 27415-1-sm (1) (1)
13325 27415-1-sm (1) (1)Samuel Rahallus
 
Kabar bahari
Kabar bahariKabar bahari
Kabar bahariKIARA
 
PPT Konservasi Kel 2.pptx
PPT Konservasi Kel 2.pptxPPT Konservasi Kel 2.pptx
PPT Konservasi Kel 2.pptxsilvita14
 
Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...
Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...
Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...Operator Warnet Vast Raha
 
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangroveJurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangroveerikakurnia
 
Konservasi mangrove pancer cengkron
Konservasi mangrove pancer cengkronKonservasi mangrove pancer cengkron
Konservasi mangrove pancer cengkronsugi anto
 
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adiPpt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adiGuruh Adhi
 
Makalah Mangrove
Makalah MangroveMakalah Mangrove
Makalah MangroveElvionita
 
makalah Hutan Mangrove
makalah Hutan Mangrovemakalah Hutan Mangrove
makalah Hutan MangroveGuruh Adhi
 

Similar to PPT_KEL4_MR_KSDA_GEOE20.pptx (20)

Chapter i
Chapter iChapter i
Chapter i
 
Manfaat mangrove sebagai pelestarian lingkungan hidup dan objek pariwisata
Manfaat mangrove sebagai pelestarian lingkungan hidup dan objek pariwisataManfaat mangrove sebagai pelestarian lingkungan hidup dan objek pariwisata
Manfaat mangrove sebagai pelestarian lingkungan hidup dan objek pariwisata
 
13325 27415-1-sm (1) (1)
13325 27415-1-sm (1) (1)13325 27415-1-sm (1) (1)
13325 27415-1-sm (1) (1)
 
Kabar bahari
Kabar bahariKabar bahari
Kabar bahari
 
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
KEANEKARAGAMAN BENTHOS DAN NEKTON PADA HUTAN MANGROVE DI DESA PULAU SEMBILAN ...
 
PPT Konservasi Kel 2.pptx
PPT Konservasi Kel 2.pptxPPT Konservasi Kel 2.pptx
PPT Konservasi Kel 2.pptx
 
Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...
Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...
Program peningkatan kesadaran masyarakat tentang pelestarian mangrove berbasi...
 
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangroveJurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
Jurnal kerusakan tk, lamun, maangrove
 
Konservasi mangrove pancer cengkron
Konservasi mangrove pancer cengkronKonservasi mangrove pancer cengkron
Konservasi mangrove pancer cengkron
 
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adiPpt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
Ppt hutan mangrove_Tps 50_ tgs2-guruh prabowo adi
 
Ekologi Lahan Mangrove.ppt
Ekologi Lahan Mangrove.pptEkologi Lahan Mangrove.ppt
Ekologi Lahan Mangrove.ppt
 
Makalah Mangrove
Makalah MangroveMakalah Mangrove
Makalah Mangrove
 
Mangrove care
Mangrove careMangrove care
Mangrove care
 
Mangrove care
Mangrove careMangrove care
Mangrove care
 
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
Prospek dan kendala pembangunan wilayah pesisir berbasis pembudidayaan mangro...
 
Metode penelitian pesisir
Metode penelitian  pesisirMetode penelitian  pesisir
Metode penelitian pesisir
 
Makalah ekologi tumbuhan
Makalah ekologi tumbuhanMakalah ekologi tumbuhan
Makalah ekologi tumbuhan
 
document.pdf
document.pdfdocument.pdf
document.pdf
 
Ipa hutan mangrove
Ipa hutan mangroveIpa hutan mangrove
Ipa hutan mangrove
 
makalah Hutan Mangrove
makalah Hutan Mangrovemakalah Hutan Mangrove
makalah Hutan Mangrove
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 

PPT_KEL4_MR_KSDA_GEOE20.pptx

  • 1. “Identifikasi Pemanfaatan Hutan Mangrove dan Dampaknya Terhadap Daerah Pesisir di Pantai Muara Serdang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara” KELOMPOK 4 Elfi Yulita ( 3203331009 ) Jesika Andriani Sijabat ( 3203131068 ) Karolina Hasugian ( 3203131046 ) Mutiara Shalsabila Fitri S ( 3201131007 ) Rismauly S Sitorus ( 3212131002 ) Sartika Permata Sari ( 3201131004 ) Wilihar Tamba ( 3203131027 )
  • 2. BAB I PENDAHULUAN L A T A R B E L A K A N G Mangrove memiliki manfaat ekologis, biologis, dan ekonomi yang luas. Tanggung jawab ekologis termasuk menjaga stabilitas garis pantai dan habitat burung, aktivitas biologis seperti pembibitan sebagai kegiatan ekonomi, ikan, udang, dan biota laut pemakan plankton, serta kolam penangkaran, tempat rekreasi, dan sumber kayu. Mangrove, seperti vegetasi hutan lainnya menyerap karbondioksida (CO2) dari udara. Secara alami, hal ini secara tidak langsung berhubungan dengan fungsi ekologis pohon mangrove. Sebagian karbon yang diserap mangrove sebagai CO2 digunakan untuk fotosintesis, sedangkan sisanya tetap berada di atmosfer. Emisi CO2 meningkat dari 1,4 miliar ton menjadi 2,9 miliar ton per tahun dalam satu dekade terakhir. Kehadiran karbon dioksida di atmosfer memicu perubahan iklim global. Ekosistem mangrove berperan dalam memberikan jasa lingkungan dalam penyimpanan karbon yang berdampak baik bagi lingkungan dan manusia. Dampak pemanasan global karena meningkatnya konsentrasi gas-gas di atmosfir seperti CO2 akan mempengaruhi peningkatan temperatur bumi.
  • 3. RUMUSAN MASALAH 2. Apa saja dampak dari hutan mangrove terhadap daerah pesisir pantai muara serdang? 1. Apa saja pemanfaatan dari hutan mangrove di Pantai Muara Serdang? 1. Untuk mengetahui pemanfaatan dari hutan mangrove di pantai muara serdang 2. Untuk mengetahui dampak dari hutan mangrove terhadap daerah pesisir di pantai muara serdang TUJUAN PENELITIAN
  • 4. BAB 2 KAJIAN TEORI Hutan Mangrove Hutan mangrove adalah sekelompok jenis tumbuhan yang tumbuh di sepanjang garis pantai tropis sampai sub tropis yang memiliki fungsi istimewa di suatu lingkungan yang mengandung garam dan bentuk lahan berupa pantai dengan rekasi tanah anaerob. Hutan mangrove di Indonesia, yang terbagi kedalam 2 zone wilayah geografi mangrove yaitu Asia dan Oseania, kedua zoa tersebut memiliki keanekaragaman tumbuhan, satwa dan jasad renikyang lebih besar disbanding negara-negara lainnya. Hal ini terjadi karena keadaan alamnya yang berbeda dari satu pulau ke pulau lainnya, bahkan dari satu tempat ketempat lainnya dalam pulau yang sama. Sistem perpaduan antara sumberdaya hutan mangrove dan tempat hidupnya yang khas itu, menumbuhkan berbagai ekosistem yang masing-masing menampilkan kekhususan dalam kehidupan jenis-jenis yang terdapat di dalamnya ( Santono, et al., 2005).
  • 5. Ciri-ciri Hutan Mangrove 1. Hutan mangrove terdiri dari satu jenis pohon 2. Hutan mangrove memiliki akar yang tidak beraturan 3. Hutan mangrove mempunyai biji yang bersifat vivipara 4. Hutan mangrove mempunyai lentisel pada bagian kulit pohon 5. Hutan mangrove mempunyai tanah yang berlumpur 6. Hutan mangrove selalu digenangi air Fungsi dan Manfaat Hutan Mangrove Fungsi hutan mangrove : 1. Fungsi Fisis, meliputi : pencegah abrasi, perlindungan terhadap angin, pencegah intrusi garam, dan sebagai penghasil energi serta hara. 2. Fungsi Biologis : sebagai tempat bertelur, tempat asuhan berbagai biota. 3. Fungsi Ekonomis : sebagai sumber bahan bakar, bahan bangunan, perikanan, pertanian, makanan, minuman, bahan baku kertas, keperluan rumah tangga, tekstil, serta sintesis, penyamakan kulit dan obat-obatan. Manfaat hutan mangrove 1. Hasil hutan 2. Hasil hutan non-kayu, 3. Ikan, 4. Krustase, 5. Moluska, 6. Bahan pangan (nonikan) 7. Kawasan Wisata
  • 6. Peranan Ekologis Mangrove 1. Mangrove dan Tsunami 2. Mangrove dan Sedimentasi 3. Mangrove dan siklus hara 4. Mangrove dan Produktivitas Perikanan 5. Mangrove dan Intrusi Air Laut 6. Mangrove dan Kesehatan 7. Mangrove dan keragaman hayati Jenis- Jenis Tumbuhan di Hutan Mangrove Indonesia A. Vegetasi Hutan Mangrove Tomlinson (1984) membagi flora mangrove menjadi 3 kelompok, yakni : 1. Flora mangrove mayor (flora mangrove sebenarnya) 2. Flora mangrove minor 3. Asosiasi mangrove B. Zonasi Hutan Mangrove 1. Faktor lingkungan dalam mengontrol zonasi a. Pasang surut b. Tipe tanah c. Kadar garam tanah dan air d. Cahaya e. Pasokan dan aliran air tawar. 2. Tiga tipe formasi mangrove Menurut struktur ekosistem, secara a. Mangrove Pantai b. Mangrove Muara c. Mangrove Sungai
  • 7. BAB 3 METODE PENELITIAN Metode Penelitian Subjek Penelitian Adapun subjek dari penelitian ini yaitu, Bapak Ahmad, Bapak ubai sebagai pengurus mangrove di pantai tersebut, ibu inun, dan juga para nelayan yang sedang mencari udang di sekitar pantai. Teknik Pengumpulan Data - Observasi - Study Pustaka Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian ini dengan teknis analisis data kualitatif yang dilakukan dan diperoleh melalui observasiselanjutnya hasil penelitian tersebut di rangkum dan di analisis serta membuat kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan. KUALITATIF Lokasi Penelitian ini di lakukan di Pantai Muara Serdang, Desa Bagan Serdang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
  • 8. BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN Hasil Berdasarkan wawancara yang dilakukan didapat informasi yaitu : 1. Masyarakat memanfaatkan mangrove untuk dijadikan olahan makanan seperti Peyek, Kerupuk, dan daun mangrove yang dapat dijadikan sebagai selai,dodol, dan pewarna pakaian. 2. Kegiatan konservasi ekosistem mangrove yang dilakukan pemerintah dan masyarakat setempat, kegiatan yang dilakukan seperti penanaman bibit mangrove, pemberian bibit gratis oleh pemerintah kepada masyarakat, sosialisasi terkait pelestarian mangrove untuk mencegah terjadinya abrasi. 3. Hutan mangrove yang berada di pesisir pantai muara serdang merupakan milik pemeerintah. 4. Luas hutan mangrove diperkirakan seluas 45 Hektare. 5. Terdapat 4 jenis hutan mangrove yang ada di peisir pantai muara serdang yaitu Mangrove Rhizophora Apiculata (bakau minyak), Avvicennia Marina ((mangrove api-api), AcanthusIli Cifolius L (Jeruju), dan Sonneratia Caseolaris (Pedada).
  • 9. 1 Jenis mangrove yang ada di pesisir pantai muara serdang Hasil Olahan Mangrove Yang Dikelola Masyarakat 1. Daun mangrove jenis Acanthus Ili Cifolius L (Jeruju) dapat diolah menjadi olahan kripik dan juga peyek. 2. Getah buah mangrove jenis Rizhophora Mucronata diolah menjadi berbagai jenis warna batik. 3. Daun jeruju diolah menjadi produk olahan kerupuk dengan Brand “ Menggoda” merupakan hasil karya perempuan desa bagan serdang yang tergabung dalam kelompok ECO WOMAN. 4. Daun mangrove dapat dijadikan olahan sirup, selai, dan dodol. a) Mangrove Rhizophora Apiculata (bakau minyak) b) a) Mangrove Rhizophora Apiculata (bakau minyak) c) Acanthus Ili Cifolius L (Jeruju) d) Sonneratia Caseolaris (Pedada) Pembahasan
  • 10. Pemanfatan Hutan Mangrove menjadi Kawasan Ekowisata Dengan beragam jenis mangrove yang ada, dapat membuat daya tarik pengunjung untuk datang melihat langsung keindahan dari pantai muara serdang . hal ini membawa dampak kepada masyarakat yang tinggal di desa bagan serdang dalam hal ekonomi. Dampak positif : • Menambah sumber mata pencaharian penduduk • Dapat dijadikan sebagai kayu bakar Dampak Negatif • Menimbulkan pencemaran akibat dari banyaknya pengunjung yang datang ke pantai muara Serdang • Pencemaran lingkungan yang terjadi akan dapat menyebabkan gelombang pasang surut laut dengan mudahnya mengikis pantai dan menyebakan abrasi pantai. • Rusaknya hutan mangrove juga dapat meningkatkan kerentanan masyarakat pesisir atas risiko badai dan gelombang tinggi. Dampak Hutan Mangrove Terhadap Daerah Pesisir Pantai Muara Serdang
  • 11. Dalam rangka menjaga kelestarian mangrove di pantai muara serdang, masyarakat sekitar pesisir yang tinggal di bagan serdang memiliki komunitas atau organisasi yang bertugas untuk menjaga kelestarian Hutan Mangrove, dan yang menjadi ketuanya yaitu Bapak Ahmad (38 th) dan Bendahara nya adalah Ibu Imun. Komunits tersebut memiliki tugas untuk melakukan penanaman mangrove dan pelatihan pembibitan mangrove. Untuk menanam mangrove masyarakat sekitar mendapatkan bibit dari pemerintah serta sebagian nya lagi dari hasil tunas mangrove yang tumbuh lagi di pesisir tersebut. a) Mengadakan Bibit b) Memperhatikan kesehatan Bibit c) Reboisasi d) Pengaturan Tata Ruang Upaya pelestarian dan Pemeliharaan Hutan Mangrove
  • 12. BAB 5 PENUTUP Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menyelediki potensi mangrove untuk pembangunan gerusan penghalang di Pantai Muara Serdang, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia. Pengelolaan hutan mangrove di pantai muara serdang, mempromosikan pembelajaran tentang operasi ekologi, ekonomi dan sosial yang ditandai dengan pemulihan keragaman hayati ekosistem mangrove. Tujuan dari pengkajian ini adalah untuk memutuskan pilihan skema yang tepat dalam pembangunan ekowisata di kawasan pantai muara serdang, kecamatan pantai labu. Metodologi yang digunakan adalah metode Studi kasus ini ditulis menggunakan metode studi kepustakaan atau literature review dengan merujuk pada hasil pencarian data dan informasi melalui dokumen-dokumen elektronik sebagai referensi untuk mendukung penulisan. Terdapat dua macam sumber data yang digunakan, yaitu sumber primer sebagai referensi yang dijadikan sumber utama dalam penulisan, dan sumber sekunder yang merupakan referensi-referensi untuk mendukung sumber primer. Melalui pengamatan, analisis isi, dan konsultasi dengan pemangku kepentingan, pengelola, warga serta pengunjung, memperoleh informasi tentang pengembangan ekowisata mangrove yang dilakukan oleh pihak yang bertanggung jawab seperti pemerintah desa dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Temuan dan kesimpulan dari studi ini adalah model pengembangan ekowisata mangrove yang paling tepat di pantaimuara serdang, adalah berbasis pariwisata yang diyakini dapat meningkatkan peluang potensi ekowisata.