3. DEFINISI BERAT JENIS
• Beratjenisadalahrasioantarakerapatansuatu
bahandengankerapatanair.
• Beratjenis: kerapatanrelatif(Tsoumis, 1991)
• Beratjeniskayu: rasioantarakerapatankayu(atas
dasarberatkeringtanurdanvolume padaKA tertentu)
dengankerapatanair padakondisianomaliair (suhu4,4°C.
Dimanakerapatanair padakondisitersebutsebesar1
g/cm3
• BJ = kerapatankayu/kerapatanair suhu4,4
• Kerapatankayu= Beratkayu/Volume
Berat Jenis
4. • Kerapatan didefinisikan sebagai massa atau
berat per satuan volume ™
Dinyatakan dalam
kg/m3 atau g/cm3 Kerapatan = berat (g)
volume (cm3)
KERAPATAN
5. Berat kayu merupakan jumlah berat
dari :
–Zatkayu(dindingsel)
–Ekstraktif
–Jumlahair yang adadidalamkayu.
Pada umumnya berat jenis kayu
bergantung kepada:
•Besarnyasel
•tebalnyadindingsel
BERAT KAYU
BJ dan
Porositas Kayu
• Kerapatan kayu berhubungan
langsung dengan
porositas(proporsivolume
ronggakosong)
• Hubungan langsungan taraproporsi
volume rongga dalam kayu(porositas)
dan kerapatan terjadi, karena
kerapatan zat kayu kering kira-kira
sama utk semua spesies, yaitu
sebesar1,5 g/cm3
• Berat jenis(BJ) zat kayu kering untuk
semua jenis kayu sebesar1,5.
• Vol. rongga= (1–BJKT/1,5) x 100 %
6. ZAT KAYU
• Kayu terdiri dari sel-sel dan
rangka sel sel(dinding sel) yang
terdiri atas zat kayu.
• Karena itu untuk kayu kering
tanur dengan berat dan volume
tertentu merupakan petunjuk
banyaknya zat kayu (jika
variasiadanya ekstraktif
diabaikan) dan juga petunjuk
volume udara yang ada dalam
rongga ronggasel yang kosong
Banyaknya zat kayu merupakan
petunjuk tentang :
• Kekuatan kayu, sifat
pengerjaan dan finishingnya•
• Rongga dalam kayu, yang
banyak
menentukanbanyaknya air
yang dapat diabsorbsi•
• Kerapatan kayu yang sangat
menentukanperubahan –
perubahan pada dimensi
kayu, yangdisebabkan karena
perubahan pada kadar airnya.
7. PENTINGN
YA BERAT
JENIS • Berat jenis: sifatfisikayang paling penting.
• Kebanyakansifatmekanikkayusangatberhub
ungandenganberatjenisdankerapatan.
• Kekuatandankekakuankayunaikdengannaik
nyaberatjenis.
• Hasilproduksipulp per satuanvolume
secaralangsungberhubungandenganberatje
nis.
9. PROSEDUR PENENTUAN BERAT JEN
• Prosedur penentuan berat jenis suatu
contoh uji kayu ™
Contoh uji berukuran
2×2×2 cm dalam kondisi segar (Ka diatas
TJS) atau direndam dalam air 3×24 jam
untuk memperoleh kadar air maksimum.
• ™
Volume contoh uji dapat diukur dengan
metode celup atau rendam (immersion
method) atau juga displacement method
11. KESIMPULAN
Kerapatan dan Kadar Air Kayu Berat jenis dan
atau kerapatan kayu merupakan salah satu sifat
fisik utama disamping kadar air kayu yang
mempunyai korelasi kuat dengan sifat mekanik
atau kekuatan kayu. Berat Jenis yang tinggi pada
suatu kayu maka kerapatan pada kayu tersebut
juga tinggi dan sifat fisika kayu tersebut juga
kuat dan bagus , begitupun sebaliknya.