SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Teknologi Informasi
MAKALAH
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI
DI BIDANG MILITER
KELOMPOK VII
OLEH:
1. Herina Nurul Masyita (60200110033)
2. Kurniati Kamaruddin (60200110042)
3. Rahmat Wirawan(60200110081)
4. Syamsul (60200110089)
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2012/2013
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan manusia yang sangat cukup pesat pada setengah abad
terkahir ini. Tidak ada alasan yang lebih tepat untuk perkembangan itu semua
selain kemajuan pesat dalam bidang komputer, yang merupakan satu hal
penting dalam teknologi informasi. Saat ini teknologi sudah menyentuh setiap
aspek kehidupan manusia. Teknologi informasi tidak hanya dipakai di bidang
industri ataupun ekonomi, tetapi juga di bidang militer dengan implikasi yang
sangat luas pada implemesntasinya terutama dalam perumusan strategi.
Militer telah menempatkan teknologi informasi sebagai salah satu
senjata yang mendukung kekuatan dan soliditas organisasi. Penerapan
teknologi informasi pada organisasi militer dapat meningkatkan kualitas
pemilihan strategi (dengan Decision Support System), peningkatan akurasi
dan keandalan teknologi persenjataan (dengan rekayasa hardware dan
software), pemerolehan personel militer yang mumpuni (dengan rekrutmen
berbasis teknologi informasi) dan proses pembinaan personel militer yang
lebih baik (dengan sistem informasi).
Sejurus dengan hal tersebut, pemanfaatan teknologi informasi secara
benar telah mampu mengeliminasi ancaman-ancaman penyalahgunaan data
militer (dengan penerapan teknologi keamanan komputer dan jaringan) yang
saat ini banyak beredar melalui media teknologi informasi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemanfaatan Teknologi Informasi di bidang Militer
Siapa bilang Indonesia ketinggalan jaman? Itu semua Salah besar.
Rentang 67 tahun usia kemerdekaan negeri berjuluk Jamrud Khatulistiwa ini,
ternyata sudah mampu berbenah dalam bidang teknologi. Pun termasuk
didalamnya teknologi dibidang militer. Berikut ini ada beberapa Pemanfaatan
Teknologi Informasi Dibidang Militer:
1. Sistem Kontrol Meriam dan Sonar
Para kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) menciptakan
sistem kontrol meriam 57 mm S-60 dan Sonar Lopas 8300.
Meriam ini hasil modifikasi meriam 57 MM/S-60 buatan Rusia
tahun 1964 sehingga menjadi sebuah meriam yang beroperasi
dengan bantuan komputer. Meriam 57MM/S-60 itu berfungsi
sebagai alat instruksi bagi kadet AAL dan menjadi wahana efektif
serta efisien untuk melatih kemampuan teknik sistem pemograman
dan pengendalian bagi kadet Korps Eletronika AAL. Parameter
pengoperasian yang dilakukan awak menggunakan “joystick”
sebagai pengendali, sedangkan sistem mekanikal peralatan
meriam 57 mm itu tidak dilakukan modifikasi, hanya diperbaiki
untuk tetap mempertahankan kinerja meriam tersebut.
(Gambar.1) Sistem Kontrol Meriam dan Sonar
Selain itu AAL juga mampu memproduksi “Panoramic
Passive Sonar” dengan menggunakan metode “Software
Imaging”. Pengoperasian sonar tersebut tidak hanya untuk kapal
selam, melainkan juga untuk kapal-kapal permukaan yang
memiliki kemampuan tempur di bawah air.
2. Roket HAN-122
Roket R-HAN -122 masuk jajaran Alutsista (Alat Utama
Sistem Persenjataan) TNI dalam rencana pengembangan roket
pertahanan mulai tahun ini hingga tahun 2014 medatang akan
diproduksi minimal 500 unit roket siap pakai. Roket berkaliber
122 mm ini merupakan karya putera Bangsa Indonesia yang akan
ditempatkan sebagian besar di KRI (Kapal-kapal perang RI).
(Gambar.2) Roket HAN-122
Roket dengan kecepatan maksimum 1,8 mach merupakan hasil
kerjasama antara Kemhan dengan Kementerian/instansi
pemerintah terkait dan BUMN. Untuk membuat roket R-Han 122
dilakukan riset selama enam tahun yang menggunakan uang
negara hampir Rp 9 miliar. Pengembangan roket R-Han 122 juga
dalam rangka mengurangi ketergantungan pengadaan dari luar
negeri dengan memberdayakan potensi dan kemampuan industeri
pertahanan dalam negeri.
3. Morolipi
Mobil robot berlengan Morolipi (Mobil Robot Penjinak Bom
LIPI) Robot yang diproduksi Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan
Mekatronik LIPI tersebut dapat digunakan sebagai robot penjinak
bom. Morolipi tidak sekadar bisa berjalan di atas tanah datar saja,
tapi dapat naik-turun tangga. Nantinya, mobil robot ini disiapkan
sebagai salah satu peralatan militer, sebagai mobil robot yang
maju di garda depan kancah pertempuran, robot pengintai, bahkan
untuk membantu pasukan anti huru-hara mengatasi kerusuhan.
Mobil robot ini dapat dioperasikan dari jarak jauh memakai
kabel untuk menjinakkan bom dengan cara memotong kabel listrik
rangkaian pemicu ledakan bom. Operator dapat mengoperasikan
mobil robot itu dari jarak maksimal 6 km menggunakan joystick
dengan cara melihat gambar di monitor komputer yang dikirim
oleh video yang terpasang di mobil tersebut.
(Gambar.3) Morolipi
Mobil robot ini memiliki dua ruas lengan yang dapat berputar
bebas ke lima arah sehingga bisa menekuk. Masing-masing ruas
lengan panjang 70 cm dan bisa bergerak 360 derajat. Tinggi
Morolipi-V.1 ini mencapai 1,5 meter, dan didukung elemen-
elemen kerja berupa artikulator, pengontrol artikulator, kamera
biasa, dan inframerah yang akan mengirimkan gambar lapangan
secara nirkabel ke operator melalui layar komputer serta gripper
sebagai alat penjepit dan pemotong kabel. Rangkaian elektronik
penggerak mulai kontak dengan roda penggerak, lengan, kopling
elektronika mekanisme melewati tangga, serta pengontrol
supervisor untuk memudahkan pengoperasian. Selain memiliki
empat roda vespa delapan inci, robot itu juga dilengkapi sabuk
roda, yang membantu robot itu menaiki tangga tanpa harus
terpeleset. Kecepatan geraknya sama seperti kecepatan jalan
manusia, yaitu 3 meter per detik. “Dari jarak 6 km, robot penjinak
bom itu bisa dioperasikan. Jarak tersebut cukup aman untuk
menjinakkan bom,” ujarnya.
Adapun jenis- jenis robot didunia adalah sebagai berikut:
Robot militer dibagi menjadi 2 tipe yaitu:
1) UGV (unamenned ground vehicle) darat
2) UAV (unamenned air vehicle) udara
Untuk UGV (unamenned ground vehicle) dibagi 3 kelas yaitu:
a. light/III
b. medium/II
c. heavy/I
a) Light UGV (militery robot kelas III atau bawah unamenned
ground vehicle)
1. Dragon Runner adalah robot militer dibangun untuk
pertempuran perkotaan. penggunaan: Dragon Runner
dirancang untuk daerah yang terlalu berbahaya bagi atau
tidak dapat diakses oleh tentara manusia, khususnya
lingkungan perkotaan.
2. Packbot adalah robot militer yang dirancang untuk
mendeteksi bahan peledak atau bom. penggunaan: untuk
menjinakan bom dan melacak keberadaan bom
b) Medium UGV (militery robot kelas II atau menengah
unamenned ground vehicle)
1. MULE (utilitas multifungsi / logistik kendaraan tetap)
adalah untuk transportasi dan pengiriman logistik
persenjataan. penggunaan: jika dalam keadaan tempur atau
perang pengiriman persenjataan untuk para tentara
sangatlah sulit dilakukan maka dari itu diciptakanlam
MULE ugv untuk melaksanakan kegiatan pengiriman
senjata tersebut
2. Gladiator adalah UGV tipe menyerang. Penggunaan: untuk
menetralisir keadaan dan menyerang secara sembunyi yang
bertujuan untuk mengawalai sebuah penyerangan.
3. Swords (Khusus Senjata Observasi Remote
Reconnaissance Direct Action System) adalah robot
dengan unit kontrol. Tidak seperti beberapa robot lebih
otonom, swords terintegrasi intervensi manusia dengan
sensor berteknologi tinggi untuk mendeteksi alat peledak.
persenjataan berdaya tinggi bersenjata lengkap semua
kondisi. pengunaan: untuk membantu peperangan secara
langsung dengan sifat brutal.
c) Heavy UGV (generasi terbaru militery robot kelas I atau atas
unamenned ground vihicle)
1. Trauma pod. Dikembangkan oleh DARPA (Defense
Advanced Research Projects Agency), pemimpin dunia
dalam proyek eksperimental berisiko tinggi untuk aplikasi
militer, Pod Trauma adalah terbaru dalam diagnosis segera
dan pengobatan bagi prajurit yang terluka dan ekstraksi
medan perang mereka. Pod Trauma dijadwalkan untuk
penyebaran pada tahun 2010. penggunaan: untuk
menganalisis keadaan tubuh pasca perang secara cepat dan
depat di medan tempur
2. Bear UGV. Pada tahun 2010 Kongres menyisihkan 11juta
dolar untuk proyek BEAR. Sebuah robot humanoid yang
menyelamatkan jiwa, BEAR ekstrak tentara terluka dari
daerah-daerah berpotensi volatile. Wajah boneka beruang
Robot adalah dimaksudkan untuk menenangkan terluka.
BEAR mampu pergi ke mana manusia tidak bisa, atau
tidak boleh, pergi – yang mencakup segala sesuatu dari
ladang ranjau untuk kebakaran, dan tumpahan bahan kimia
beracun dekat gedung-gedung di dalam struktural
dikompromikan. penggunaan: untuk menyelamatkan jiwa,
mengobati, mengangkut korban perang di medan perang.
Untuk UAV (unamenned air vehicle)
1) Eagle Eye pesawat kecil, tak berawak. Dengan lebar sayap 24
kaki 2 inci dan panjang keseluruhan 18 kaki 3 inci, Allison
250-C20-nya GT 420 shp mesin memiliki kemampuan untuk
melayang-layang di 20.000 kaki selama delapan jam pada
suatu waktu, tanpa pengisian bahan bakar. Itu banyak waktu
pengintaian. Penggunaan: untuk pengintaian tempat musuh.
2) Hunter Dirancang untuk intelijen citra real-time, penyesuaian
artileri, penilaian pertempuran kerusakan, pengintaian dan
pengawasan, akuisisi target dan observasi medan perang.
Penggunaan: memantau keadaan medan tempur sebelum
perang.
3) Reaper adalah adalah pesawat tak berawak sempurna “Eye in
the Sky”. Dikembangkan oleh Jenderal Atomics Aeronautical
Systems, MQ-9 Reaper adalah varian reaper terbaru Angkatan
Udara yang dikontrol untuk pemburu-pembunuh UAV,
dirancang untuk pengintaian medan tempur dataran tinggi,
daya tahan lama. penggunaan: menyerang pertahanan musuh
secara brutal.
4) Scan Eagle Boeing / Insitu ScanEagle UAV (berawak
kendaraan udara) adalah, berekor tinggi rasio aspek-menyisir
daratan . Hal ini dilengkapi peluncur dengan rak-dari-,
belakang-mount, mesin dua-stroke. The ScanEagle memiliki
kemampuan untuk melambung pada langit-langit 16.000 kaki,
untuk tinggi misi pengintaian udara. Ini juga memiliki
kemampuan penerbangan daya tahan 19 jam. penggunaan:
menyisir keadaan untuk mengetahui ada atau tidak adanya
musuh.
5) Vigilante sendiri mampu terbang rendah tidak terdeteksi di
daerah-daerah padat penduduk untuk pengintaian Perkotaan
dan sangat mudah dikendalikan antara pohon-pohon tinggi,
bangunan dan proyektil kecepatan tinggi. penggunaan:
pengintaian terbang rendah.
6) Wasp Angkatan Udara AS Komando Operasi Khusus
(AFSOC) dan Korps Marinir mendapatkan perspektif baru
dalam berkat pengintaian udara untuk kendaraan udara tak
berawak III Tawon mikro. Dengan rentang sayap 2,375 kaki
(72 cm) dan berat hanya dalam satu pon, III Tawon dan modul
kontrol cukup kecil untuk muat di ransel sekolah-ukuran.
medan perang adalah tempat yang berbahaya dan waktu
adalah penting. III Tawon siap untuk menghadapi tantangan.
Dalam waktu singkat, kendaraan udara mikro keluar dari
ransel/body pesawat, dipasang di peluncur pergelangan tangan
nya, menarik kembali dan melepaskannya. Wasp memiliki
daya tahan misi 45 menit dan langit-langit 600 meter. Setelah
itu tinggi di langit unit ini pada dasarnya tidak terlihat dengan
mata telanjang. Penggunaan: pengintaian dengan ke tempat
berbahaya dan tidak dapat terlihat oleh mata.
4. Tank PAL-AFV
Sukses memodifikasi tank amfibi BTR-50 TNI-AL, kali ini
PT.PINDAD bekerjasama dengan PT PAL membangun tank
amfibi angkut pasukan terbaru dengan nama Armoured Floating
Vehicle (PAL-AFV). Dibangun dengan mengacu pada BTR-
50PM, PAL-AFV mempunyai bentuk dan spesifikasi teknis yang
tidak jauh berbeda. Perbedaan mencolok hanya pada penggunaan
mesin Diesel inline 8 silinder yang dipakai, sehingga tenaga yang
dihasilkan mampu mencapai 300Hp.
(Gambar.4) Tank PAL-AFV
5. Granat Meriam
Granat Meriam adalah salah satu alutsista munisi kaliber besar
(MKB) yang digunakan oleh TNI Angkatan Darat dalam rangka
menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Granat
meriam terdiri dari beberapa bagian seperti, bagian selongsong,
bagian propelan sebagai pendorong. PT. PINDAD tetap akan
melakukan produksi secara bertahap sampai dapat memproduksi
sendiri granat meriam secara keseluruhan untuk kemandirian
dalam hal pengadaan alutsista dalam negeri.
(Gambar.5) Granat Meriam
Di dalam bagian granat meriam ada yang diisi dengan bahan
eksplosif, supaya granat tersebut memiliki efek daya ledak. Untuk
mengisi bahan eksplosif hulu ledak dari granat meriam ini maka
digunakanlah fasilitas filling plan. Teknologi yang digunakan
adalah teknologi dari swedia, yang mana tahun 1991 sudah mulai
dipakai. Kapasitas dari filling atau pengisian TNT ataupun
campuran TNT ke dalam hulu ledak granat meriam ini sendiri
mencapai 1.200 kg/shift, dimana dalam hulu ledak granat meriam
105 isinya hanya 2 kg TNT, berarti dalam 1 hari bisa lakukan
pengisian hulu ledak granat meriam sebanyak 600 hulu ledak.(**)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kami simpulkan pada makalah ini
adalah teknologi berkembang dari hari ke hari semakin pesat diberbagai
bidang salah satunya yang kami bahas adalah “teknologi informasi dibidang
militer”. Militer telah menempatkan teknologi informasi sebagai salah satu
senjata yang mendukung kekuatan dan soliditas organisasi.
Penerapan teknologi informasi pada organisasi militer dapat
meningkatkan kualitas pemilihan strategi (dengan Decision Support System),
peningkatan akurasi dan keandalan teknologi persenjataan (dengan rekayasa
hardware dan software), pemerolehan personel militer yang mumpuni
(dengan rekrutmen berbasis teknologi informasi) dan proses pembinaan
personel militer yang lebih baik (dengan sistem informasi).
DAFTAR PUSTAKA
http://www.uniknya.com
http://www.Berbagi Informasi.html
http://www.google.com
'Dokumen.tips pemanfaatan ti-di-bidang-militer-makalah-ti

More Related Content

What's hot

Bentuk Negara
Bentuk NegaraBentuk Negara
Bentuk NegaraTata
 
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaErika N. D
 
Ppt sejarah minat persenjataan
Ppt sejarah minat persenjataan Ppt sejarah minat persenjataan
Ppt sejarah minat persenjataan MelizaCahya
 
Infrastruktur Politik
Infrastruktur PolitikInfrastruktur Politik
Infrastruktur Politiknandasyifaf
 
perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...
perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...
perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...aswansetiawan
 
nato, seato, anzus, cento, pakta warsawa
nato, seato, anzus, cento, pakta warsawanato, seato, anzus, cento, pakta warsawa
nato, seato, anzus, cento, pakta warsawaadhy_sama
 
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSAUPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSANesha Mutiara
 
Kelompok sosial tidak teratur (XI IPS kurikulum 2013)
Kelompok sosial tidak teratur (XI IPS kurikulum 2013)     Kelompok sosial tidak teratur (XI IPS kurikulum 2013)
Kelompok sosial tidak teratur (XI IPS kurikulum 2013) Nurul Khairani Firnia
 
APRA smanike kelas XII MIA 4
APRA smanike kelas XII MIA 4APRA smanike kelas XII MIA 4
APRA smanike kelas XII MIA 4niningindrios_29
 
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIMakalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIIswi Haniffah
 
Kedaulatan rakyat PKN SMP
Kedaulatan rakyat PKN SMPKedaulatan rakyat PKN SMP
Kedaulatan rakyat PKN SMPlestaridiana28
 
Rasul Rasul itu kekasih Allah SWT bab 7 Kelas 11
Rasul Rasul itu kekasih Allah SWT bab 7 Kelas 11Rasul Rasul itu kekasih Allah SWT bab 7 Kelas 11
Rasul Rasul itu kekasih Allah SWT bab 7 Kelas 11Amalia Tri Kusuma Dewi
 
TITIK AWAL DAKWAH RASULULLAH DI MADINAH.pptx
TITIK AWAL DAKWAH RASULULLAH DI MADINAH.pptxTITIK AWAL DAKWAH RASULULLAH DI MADINAH.pptx
TITIK AWAL DAKWAH RASULULLAH DI MADINAH.pptxIrbahYunus
 
Tugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan D
Tugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan DTugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan D
Tugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan Dnurul fitriahtsani
 
Nato dan paktawarsawa SMAKBO 57 2013
Nato dan paktawarsawa SMAKBO 57 2013Nato dan paktawarsawa SMAKBO 57 2013
Nato dan paktawarsawa SMAKBO 57 2013Nur Ziah
 

What's hot (20)

Bentuk Negara
Bentuk NegaraBentuk Negara
Bentuk Negara
 
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusiaPPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
PPT Sejarah - Perkembangan IPTEK dan dampak bagi manusia
 
Ppt sejarah minat persenjataan
Ppt sejarah minat persenjataan Ppt sejarah minat persenjataan
Ppt sejarah minat persenjataan
 
Infrastruktur Politik
Infrastruktur PolitikInfrastruktur Politik
Infrastruktur Politik
 
perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...
perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...
perkembangan paham-paham yang berpengaruh terhadap kemerdekaan di asia dan af...
 
nato, seato, anzus, cento, pakta warsawa
nato, seato, anzus, cento, pakta warsawanato, seato, anzus, cento, pakta warsawa
nato, seato, anzus, cento, pakta warsawa
 
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSAUPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
UPAYA MEMPERTAHANKAN DISINTEGRASI BANGSA
 
Kelompok sosial tidak teratur (XI IPS kurikulum 2013)
Kelompok sosial tidak teratur (XI IPS kurikulum 2013)     Kelompok sosial tidak teratur (XI IPS kurikulum 2013)
Kelompok sosial tidak teratur (XI IPS kurikulum 2013)
 
APRA smanike kelas XII MIA 4
APRA smanike kelas XII MIA 4APRA smanike kelas XII MIA 4
APRA smanike kelas XII MIA 4
 
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRIMakalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
Makalah Sejarah kelas XII SMA: Permesta/PRRI
 
Globalisasi
GlobalisasiGlobalisasi
Globalisasi
 
Presentasi globalisasi
Presentasi globalisasiPresentasi globalisasi
Presentasi globalisasi
 
Kedaulatan rakyat PKN SMP
Kedaulatan rakyat PKN SMPKedaulatan rakyat PKN SMP
Kedaulatan rakyat PKN SMP
 
Rasul Rasul itu kekasih Allah SWT bab 7 Kelas 11
Rasul Rasul itu kekasih Allah SWT bab 7 Kelas 11Rasul Rasul itu kekasih Allah SWT bab 7 Kelas 11
Rasul Rasul itu kekasih Allah SWT bab 7 Kelas 11
 
TITIK AWAL DAKWAH RASULULLAH DI MADINAH.pptx
TITIK AWAL DAKWAH RASULULLAH DI MADINAH.pptxTITIK AWAL DAKWAH RASULULLAH DI MADINAH.pptx
TITIK AWAL DAKWAH RASULULLAH DI MADINAH.pptx
 
Rpp pkn kls xii smt 2
Rpp pkn kls xii smt 2Rpp pkn kls xii smt 2
Rpp pkn kls xii smt 2
 
sejarah-kerajaan islam di jawa
sejarah-kerajaan islam di jawasejarah-kerajaan islam di jawa
sejarah-kerajaan islam di jawa
 
Pan-Islamisme
Pan-IslamismePan-Islamisme
Pan-Islamisme
 
Tugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan D
Tugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan DTugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan D
Tugas ppkn kelas x bab 7 Wawasan Nusantara Sub C dan D
 
Nato dan paktawarsawa SMAKBO 57 2013
Nato dan paktawarsawa SMAKBO 57 2013Nato dan paktawarsawa SMAKBO 57 2013
Nato dan paktawarsawa SMAKBO 57 2013
 

Viewers also liked

Viewers also liked (15)

Unidad III.
Unidad III.Unidad III.
Unidad III.
 
Passive voice
Passive voicePassive voice
Passive voice
 
jcc resume tsr
jcc resume tsrjcc resume tsr
jcc resume tsr
 
Parques naturales 1
Parques naturales 1Parques naturales 1
Parques naturales 1
 
ctw70.pdf
ctw70.pdfctw70.pdf
ctw70.pdf
 
Loquera
LoqueraLoquera
Loquera
 
Production log.docxhh
Production log.docxhhProduction log.docxhh
Production log.docxhh
 
Safe Contractor 2017
Safe Contractor 2017Safe Contractor 2017
Safe Contractor 2017
 
La voluntad del_lider_daniela_arias[1]
La voluntad del_lider_daniela_arias[1]La voluntad del_lider_daniela_arias[1]
La voluntad del_lider_daniela_arias[1]
 
Repteis
RepteisRepteis
Repteis
 
Hadoop course varnaaz
Hadoop course varnaazHadoop course varnaaz
Hadoop course varnaaz
 
Mercadeo en red
Mercadeo en redMercadeo en red
Mercadeo en red
 
Lausl Player Registration Form
Lausl Player Registration FormLausl Player Registration Form
Lausl Player Registration Form
 
Capítulo 5
Capítulo 5Capítulo 5
Capítulo 5
 
Cuentos didacticos de fisica hernan verdugo f
Cuentos didacticos de fisica   hernan verdugo fCuentos didacticos de fisica   hernan verdugo f
Cuentos didacticos de fisica hernan verdugo f
 

Similar to 'Dokumen.tips pemanfaatan ti-di-bidang-militer-makalah-ti

Drone dan pesawat terbang tanpa awak
Drone dan pesawat terbang tanpa awakDrone dan pesawat terbang tanpa awak
Drone dan pesawat terbang tanpa awakJunanda Arifin
 
Perkembangan IPTEK dalam era globalisasi dan dampaknya bagi kehidupan manu...
Perkembangan IPTEK dalam era globalisasi dan dampaknya    bagi kehidupan manu...Perkembangan IPTEK dalam era globalisasi dan dampaknya    bagi kehidupan manu...
Perkembangan IPTEK dalam era globalisasi dan dampaknya bagi kehidupan manu...KaniaRismayanti
 
klasifikasi robotika.ppt
klasifikasi robotika.pptklasifikasi robotika.ppt
klasifikasi robotika.pptDesOzadadSelan
 
Rangkaian Control Menyalakan Led Lewat HP Android
Rangkaian Control Menyalakan Led Lewat HP AndroidRangkaian Control Menyalakan Led Lewat HP Android
Rangkaian Control Menyalakan Led Lewat HP AndroidNatanael Bryan O E
 
Jurnal Yean Yusapta Airlangga
Jurnal Yean Yusapta AirlanggaJurnal Yean Yusapta Airlangga
Jurnal Yean Yusapta Airlanggaflames0fhell
 
Assignment1 gps application in military
Assignment1 gps application in militaryAssignment1 gps application in military
Assignment1 gps application in militaryAini Habir
 
Makalah Sistem Kontrol Nirkabel Robot Mobile
Makalah Sistem Kontrol Nirkabel Robot MobileMakalah Sistem Kontrol Nirkabel Robot Mobile
Makalah Sistem Kontrol Nirkabel Robot MobileAgung Rahmatullah
 

Similar to 'Dokumen.tips pemanfaatan ti-di-bidang-militer-makalah-ti (9)

Introduction of Drone.pptx
Introduction of Drone.pptxIntroduction of Drone.pptx
Introduction of Drone.pptx
 
Drone dan pesawat terbang tanpa awak
Drone dan pesawat terbang tanpa awakDrone dan pesawat terbang tanpa awak
Drone dan pesawat terbang tanpa awak
 
Perkembangan IPTEK dalam era globalisasi dan dampaknya bagi kehidupan manu...
Perkembangan IPTEK dalam era globalisasi dan dampaknya    bagi kehidupan manu...Perkembangan IPTEK dalam era globalisasi dan dampaknya    bagi kehidupan manu...
Perkembangan IPTEK dalam era globalisasi dan dampaknya bagi kehidupan manu...
 
klasifikasi robotika.ppt
klasifikasi robotika.pptklasifikasi robotika.ppt
klasifikasi robotika.ppt
 
Rangkaian Control Menyalakan Led Lewat HP Android
Rangkaian Control Menyalakan Led Lewat HP AndroidRangkaian Control Menyalakan Led Lewat HP Android
Rangkaian Control Menyalakan Led Lewat HP Android
 
Jurnal Yean Yusapta Airlangga
Jurnal Yean Yusapta AirlanggaJurnal Yean Yusapta Airlangga
Jurnal Yean Yusapta Airlangga
 
Assignment1 gps application in military
Assignment1 gps application in militaryAssignment1 gps application in military
Assignment1 gps application in military
 
Makalah Sistem Kontrol Nirkabel Robot Mobile
Makalah Sistem Kontrol Nirkabel Robot MobileMakalah Sistem Kontrol Nirkabel Robot Mobile
Makalah Sistem Kontrol Nirkabel Robot Mobile
 
Robot
RobotRobot
Robot
 

'Dokumen.tips pemanfaatan ti-di-bidang-militer-makalah-ti

  • 1. Teknologi Informasi MAKALAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DI BIDANG MILITER KELOMPOK VII OLEH: 1. Herina Nurul Masyita (60200110033) 2. Kurniati Kamaruddin (60200110042) 3. Rahmat Wirawan(60200110081) 4. Syamsul (60200110089) JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2012/2013
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan manusia yang sangat cukup pesat pada setengah abad terkahir ini. Tidak ada alasan yang lebih tepat untuk perkembangan itu semua selain kemajuan pesat dalam bidang komputer, yang merupakan satu hal penting dalam teknologi informasi. Saat ini teknologi sudah menyentuh setiap aspek kehidupan manusia. Teknologi informasi tidak hanya dipakai di bidang industri ataupun ekonomi, tetapi juga di bidang militer dengan implikasi yang sangat luas pada implemesntasinya terutama dalam perumusan strategi. Militer telah menempatkan teknologi informasi sebagai salah satu senjata yang mendukung kekuatan dan soliditas organisasi. Penerapan teknologi informasi pada organisasi militer dapat meningkatkan kualitas pemilihan strategi (dengan Decision Support System), peningkatan akurasi dan keandalan teknologi persenjataan (dengan rekayasa hardware dan software), pemerolehan personel militer yang mumpuni (dengan rekrutmen berbasis teknologi informasi) dan proses pembinaan personel militer yang lebih baik (dengan sistem informasi). Sejurus dengan hal tersebut, pemanfaatan teknologi informasi secara benar telah mampu mengeliminasi ancaman-ancaman penyalahgunaan data militer (dengan penerapan teknologi keamanan komputer dan jaringan) yang saat ini banyak beredar melalui media teknologi informasi.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Pemanfaatan Teknologi Informasi di bidang Militer Siapa bilang Indonesia ketinggalan jaman? Itu semua Salah besar. Rentang 67 tahun usia kemerdekaan negeri berjuluk Jamrud Khatulistiwa ini, ternyata sudah mampu berbenah dalam bidang teknologi. Pun termasuk didalamnya teknologi dibidang militer. Berikut ini ada beberapa Pemanfaatan Teknologi Informasi Dibidang Militer: 1. Sistem Kontrol Meriam dan Sonar Para kadet Akademi Angkatan Laut (AAL) menciptakan sistem kontrol meriam 57 mm S-60 dan Sonar Lopas 8300. Meriam ini hasil modifikasi meriam 57 MM/S-60 buatan Rusia tahun 1964 sehingga menjadi sebuah meriam yang beroperasi dengan bantuan komputer. Meriam 57MM/S-60 itu berfungsi sebagai alat instruksi bagi kadet AAL dan menjadi wahana efektif serta efisien untuk melatih kemampuan teknik sistem pemograman dan pengendalian bagi kadet Korps Eletronika AAL. Parameter pengoperasian yang dilakukan awak menggunakan “joystick” sebagai pengendali, sedangkan sistem mekanikal peralatan meriam 57 mm itu tidak dilakukan modifikasi, hanya diperbaiki untuk tetap mempertahankan kinerja meriam tersebut.
  • 4. (Gambar.1) Sistem Kontrol Meriam dan Sonar Selain itu AAL juga mampu memproduksi “Panoramic Passive Sonar” dengan menggunakan metode “Software Imaging”. Pengoperasian sonar tersebut tidak hanya untuk kapal selam, melainkan juga untuk kapal-kapal permukaan yang memiliki kemampuan tempur di bawah air. 2. Roket HAN-122 Roket R-HAN -122 masuk jajaran Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) TNI dalam rencana pengembangan roket pertahanan mulai tahun ini hingga tahun 2014 medatang akan diproduksi minimal 500 unit roket siap pakai. Roket berkaliber 122 mm ini merupakan karya putera Bangsa Indonesia yang akan ditempatkan sebagian besar di KRI (Kapal-kapal perang RI).
  • 5. (Gambar.2) Roket HAN-122 Roket dengan kecepatan maksimum 1,8 mach merupakan hasil kerjasama antara Kemhan dengan Kementerian/instansi pemerintah terkait dan BUMN. Untuk membuat roket R-Han 122 dilakukan riset selama enam tahun yang menggunakan uang negara hampir Rp 9 miliar. Pengembangan roket R-Han 122 juga dalam rangka mengurangi ketergantungan pengadaan dari luar negeri dengan memberdayakan potensi dan kemampuan industeri pertahanan dalam negeri. 3. Morolipi Mobil robot berlengan Morolipi (Mobil Robot Penjinak Bom LIPI) Robot yang diproduksi Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI tersebut dapat digunakan sebagai robot penjinak bom. Morolipi tidak sekadar bisa berjalan di atas tanah datar saja, tapi dapat naik-turun tangga. Nantinya, mobil robot ini disiapkan
  • 6. sebagai salah satu peralatan militer, sebagai mobil robot yang maju di garda depan kancah pertempuran, robot pengintai, bahkan untuk membantu pasukan anti huru-hara mengatasi kerusuhan. Mobil robot ini dapat dioperasikan dari jarak jauh memakai kabel untuk menjinakkan bom dengan cara memotong kabel listrik rangkaian pemicu ledakan bom. Operator dapat mengoperasikan mobil robot itu dari jarak maksimal 6 km menggunakan joystick dengan cara melihat gambar di monitor komputer yang dikirim oleh video yang terpasang di mobil tersebut. (Gambar.3) Morolipi Mobil robot ini memiliki dua ruas lengan yang dapat berputar bebas ke lima arah sehingga bisa menekuk. Masing-masing ruas lengan panjang 70 cm dan bisa bergerak 360 derajat. Tinggi Morolipi-V.1 ini mencapai 1,5 meter, dan didukung elemen- elemen kerja berupa artikulator, pengontrol artikulator, kamera biasa, dan inframerah yang akan mengirimkan gambar lapangan
  • 7. secara nirkabel ke operator melalui layar komputer serta gripper sebagai alat penjepit dan pemotong kabel. Rangkaian elektronik penggerak mulai kontak dengan roda penggerak, lengan, kopling elektronika mekanisme melewati tangga, serta pengontrol supervisor untuk memudahkan pengoperasian. Selain memiliki empat roda vespa delapan inci, robot itu juga dilengkapi sabuk roda, yang membantu robot itu menaiki tangga tanpa harus terpeleset. Kecepatan geraknya sama seperti kecepatan jalan manusia, yaitu 3 meter per detik. “Dari jarak 6 km, robot penjinak bom itu bisa dioperasikan. Jarak tersebut cukup aman untuk menjinakkan bom,” ujarnya. Adapun jenis- jenis robot didunia adalah sebagai berikut: Robot militer dibagi menjadi 2 tipe yaitu: 1) UGV (unamenned ground vehicle) darat 2) UAV (unamenned air vehicle) udara Untuk UGV (unamenned ground vehicle) dibagi 3 kelas yaitu: a. light/III b. medium/II c. heavy/I a) Light UGV (militery robot kelas III atau bawah unamenned ground vehicle) 1. Dragon Runner adalah robot militer dibangun untuk pertempuran perkotaan. penggunaan: Dragon Runner dirancang untuk daerah yang terlalu berbahaya bagi atau tidak dapat diakses oleh tentara manusia, khususnya lingkungan perkotaan. 2. Packbot adalah robot militer yang dirancang untuk mendeteksi bahan peledak atau bom. penggunaan: untuk menjinakan bom dan melacak keberadaan bom b) Medium UGV (militery robot kelas II atau menengah unamenned ground vehicle)
  • 8. 1. MULE (utilitas multifungsi / logistik kendaraan tetap) adalah untuk transportasi dan pengiriman logistik persenjataan. penggunaan: jika dalam keadaan tempur atau perang pengiriman persenjataan untuk para tentara sangatlah sulit dilakukan maka dari itu diciptakanlam MULE ugv untuk melaksanakan kegiatan pengiriman senjata tersebut 2. Gladiator adalah UGV tipe menyerang. Penggunaan: untuk menetralisir keadaan dan menyerang secara sembunyi yang bertujuan untuk mengawalai sebuah penyerangan. 3. Swords (Khusus Senjata Observasi Remote Reconnaissance Direct Action System) adalah robot dengan unit kontrol. Tidak seperti beberapa robot lebih otonom, swords terintegrasi intervensi manusia dengan sensor berteknologi tinggi untuk mendeteksi alat peledak. persenjataan berdaya tinggi bersenjata lengkap semua kondisi. pengunaan: untuk membantu peperangan secara langsung dengan sifat brutal. c) Heavy UGV (generasi terbaru militery robot kelas I atau atas unamenned ground vihicle) 1. Trauma pod. Dikembangkan oleh DARPA (Defense Advanced Research Projects Agency), pemimpin dunia dalam proyek eksperimental berisiko tinggi untuk aplikasi militer, Pod Trauma adalah terbaru dalam diagnosis segera dan pengobatan bagi prajurit yang terluka dan ekstraksi medan perang mereka. Pod Trauma dijadwalkan untuk penyebaran pada tahun 2010. penggunaan: untuk menganalisis keadaan tubuh pasca perang secara cepat dan depat di medan tempur 2. Bear UGV. Pada tahun 2010 Kongres menyisihkan 11juta dolar untuk proyek BEAR. Sebuah robot humanoid yang menyelamatkan jiwa, BEAR ekstrak tentara terluka dari daerah-daerah berpotensi volatile. Wajah boneka beruang Robot adalah dimaksudkan untuk menenangkan terluka. BEAR mampu pergi ke mana manusia tidak bisa, atau tidak boleh, pergi – yang mencakup segala sesuatu dari ladang ranjau untuk kebakaran, dan tumpahan bahan kimia beracun dekat gedung-gedung di dalam struktural dikompromikan. penggunaan: untuk menyelamatkan jiwa, mengobati, mengangkut korban perang di medan perang. Untuk UAV (unamenned air vehicle)
  • 9. 1) Eagle Eye pesawat kecil, tak berawak. Dengan lebar sayap 24 kaki 2 inci dan panjang keseluruhan 18 kaki 3 inci, Allison 250-C20-nya GT 420 shp mesin memiliki kemampuan untuk melayang-layang di 20.000 kaki selama delapan jam pada suatu waktu, tanpa pengisian bahan bakar. Itu banyak waktu pengintaian. Penggunaan: untuk pengintaian tempat musuh. 2) Hunter Dirancang untuk intelijen citra real-time, penyesuaian artileri, penilaian pertempuran kerusakan, pengintaian dan pengawasan, akuisisi target dan observasi medan perang. Penggunaan: memantau keadaan medan tempur sebelum perang. 3) Reaper adalah adalah pesawat tak berawak sempurna “Eye in the Sky”. Dikembangkan oleh Jenderal Atomics Aeronautical Systems, MQ-9 Reaper adalah varian reaper terbaru Angkatan Udara yang dikontrol untuk pemburu-pembunuh UAV, dirancang untuk pengintaian medan tempur dataran tinggi, daya tahan lama. penggunaan: menyerang pertahanan musuh secara brutal. 4) Scan Eagle Boeing / Insitu ScanEagle UAV (berawak kendaraan udara) adalah, berekor tinggi rasio aspek-menyisir daratan . Hal ini dilengkapi peluncur dengan rak-dari-, belakang-mount, mesin dua-stroke. The ScanEagle memiliki kemampuan untuk melambung pada langit-langit 16.000 kaki, untuk tinggi misi pengintaian udara. Ini juga memiliki kemampuan penerbangan daya tahan 19 jam. penggunaan: menyisir keadaan untuk mengetahui ada atau tidak adanya musuh. 5) Vigilante sendiri mampu terbang rendah tidak terdeteksi di daerah-daerah padat penduduk untuk pengintaian Perkotaan dan sangat mudah dikendalikan antara pohon-pohon tinggi, bangunan dan proyektil kecepatan tinggi. penggunaan: pengintaian terbang rendah. 6) Wasp Angkatan Udara AS Komando Operasi Khusus (AFSOC) dan Korps Marinir mendapatkan perspektif baru dalam berkat pengintaian udara untuk kendaraan udara tak berawak III Tawon mikro. Dengan rentang sayap 2,375 kaki (72 cm) dan berat hanya dalam satu pon, III Tawon dan modul kontrol cukup kecil untuk muat di ransel sekolah-ukuran. medan perang adalah tempat yang berbahaya dan waktu adalah penting. III Tawon siap untuk menghadapi tantangan. Dalam waktu singkat, kendaraan udara mikro keluar dari ransel/body pesawat, dipasang di peluncur pergelangan tangan nya, menarik kembali dan melepaskannya. Wasp memiliki daya tahan misi 45 menit dan langit-langit 600 meter. Setelah
  • 10. itu tinggi di langit unit ini pada dasarnya tidak terlihat dengan mata telanjang. Penggunaan: pengintaian dengan ke tempat berbahaya dan tidak dapat terlihat oleh mata. 4. Tank PAL-AFV Sukses memodifikasi tank amfibi BTR-50 TNI-AL, kali ini PT.PINDAD bekerjasama dengan PT PAL membangun tank amfibi angkut pasukan terbaru dengan nama Armoured Floating Vehicle (PAL-AFV). Dibangun dengan mengacu pada BTR- 50PM, PAL-AFV mempunyai bentuk dan spesifikasi teknis yang tidak jauh berbeda. Perbedaan mencolok hanya pada penggunaan mesin Diesel inline 8 silinder yang dipakai, sehingga tenaga yang dihasilkan mampu mencapai 300Hp. (Gambar.4) Tank PAL-AFV 5. Granat Meriam
  • 11. Granat Meriam adalah salah satu alutsista munisi kaliber besar (MKB) yang digunakan oleh TNI Angkatan Darat dalam rangka menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Granat meriam terdiri dari beberapa bagian seperti, bagian selongsong, bagian propelan sebagai pendorong. PT. PINDAD tetap akan melakukan produksi secara bertahap sampai dapat memproduksi sendiri granat meriam secara keseluruhan untuk kemandirian dalam hal pengadaan alutsista dalam negeri. (Gambar.5) Granat Meriam Di dalam bagian granat meriam ada yang diisi dengan bahan eksplosif, supaya granat tersebut memiliki efek daya ledak. Untuk mengisi bahan eksplosif hulu ledak dari granat meriam ini maka digunakanlah fasilitas filling plan. Teknologi yang digunakan adalah teknologi dari swedia, yang mana tahun 1991 sudah mulai dipakai. Kapasitas dari filling atau pengisian TNT ataupun campuran TNT ke dalam hulu ledak granat meriam ini sendiri mencapai 1.200 kg/shift, dimana dalam hulu ledak granat meriam 105 isinya hanya 2 kg TNT, berarti dalam 1 hari bisa lakukan pengisian hulu ledak granat meriam sebanyak 600 hulu ledak.(**)
  • 12. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat kami simpulkan pada makalah ini adalah teknologi berkembang dari hari ke hari semakin pesat diberbagai bidang salah satunya yang kami bahas adalah “teknologi informasi dibidang militer”. Militer telah menempatkan teknologi informasi sebagai salah satu senjata yang mendukung kekuatan dan soliditas organisasi. Penerapan teknologi informasi pada organisasi militer dapat meningkatkan kualitas pemilihan strategi (dengan Decision Support System), peningkatan akurasi dan keandalan teknologi persenjataan (dengan rekayasa hardware dan software), pemerolehan personel militer yang mumpuni (dengan rekrutmen berbasis teknologi informasi) dan proses pembinaan personel militer yang lebih baik (dengan sistem informasi).