2. Narkoba sudah kita
ketahui bersama
bagaimana dampak
bahayanya. Narkoba dapat
merusak jiwa dan akal
seseorang. Berbagai efek
berbahaya sudah banyak
dijelaskan oleh pakar
kesehatan. Begitu pula
3. Pengertian Narkoba
Narkoba adalah singkatan dari narkotika,
psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Istilah
lainnya adalah Napza [narkotika, psikotropika
dan zat adiktif]. Istilah ini banyak dipakai oleh
para praktisi kesehatan dan rehabilitasi.
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal
dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis
maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan
4. Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah
maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat
psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas
pada aktivitas mental dan perilaku. Lebih sering
digunakan oleh dokter untuk mengobati gangguan
jiwa.
Bahan adiktif lainnya adalah zat atau bahan lain
bukan narkotika dan psikotropika yang
berpengaruh pada kerja otak dan dapat
menimbulkan ketergantungan. [UU No.22 Tahun
1997 tentang Narkotika] bahan ini bisa
mengarahkan atau sebagai jalan adiksi terhadap
narkotika.
5. Dalam istilah para
ulama, narkoba ini
masuk dalam
pembahasan
mufattirot
(pembuat lemah)
atau mukhoddirot
7. 2. Stimulan Jenis ini menbuat
pemakainnya menjadi aktif, segar
dan bersemangat. Contoh:
Amphetamine (Shabu, Ekstasi),
Kokain.
8. 3. Halusinogen efek
halusinasi yang bersifat merubah
perasaan, pikiran dan seringkali
menciptakan daya pandang yang
berbeda sehingga seluruh
persaan dapat terganggu. Contoh:
Kanabis ( ganja ) dan LSD
9. Dalil –Dalil Pengharaman Narkoba
Para ulama sepakat haramnya
mengkonsumsi narkoba ketika bukan
dalam keadaan darurat. Ibnu Taimiyah
rahimahullah berkata, “Narkoba sama
halnya dengan zat yang memabukkan
diharamkan berdasarkan kesepakatan para
ulama. Bahkan setiap zat yang dapat
menghilangkan akal, haram untuk
dikonsumsi walau tidak memabukkan”
(Majmu’ Al Fatawa, 34: 204).
10. Dalil-dalil yang mendukung haramnya narkoba:
Pertama: Allah Ta’ala berfirman
“Dan menghalalkan bagi
mereka segala yang baik dan
mengharamkan bagi mereka
segala yang buruk” (QS. Al
11. Kedua: Allah Ta’ala berfirman
“Dan janganlah kamu menjatuhkan
dirimu sendiri ke dalam kebinasaan”
(QS. Al Baqarah: 195).
12. “Dan janganlah kamu membunuh
dirimu; sesungguhnya Allah adalah
Maha Penyayang kepadamu” (QS. An
Nisa’: 29).
13. Ketiga: Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
,
,
14. “Barangsiapa yang sengaja menjatuhkan dirinya
dari gunung hingga mati, maka dia di neraka
Jahannam dalam keadaan menjatuhkan diri di
(gunung dalam) neraka itu, kekal selama lamanya.
Barangsiapa yang sengaja menenggak racun
hingga mati maka racun itu tetap ditangannya dan
dia menenggaknya di dalam neraka Jahannam
dalam keadaan kekal selama lamanya. Dan
barangsiapa yang membunuh dirinya dengan besi,
maka besi itu akan ada ditangannya dan dia
tusukkan ke perutnya di neraka Jahannam dalam
keadaan kekal selama lamanya” (HR Bukhari no.
5778 dan Muslim no. 109).
15. Keempat:Dari Ibnu ‘Abbas, Rasul
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidak boleh memberikan dampak bahaya, tidak
boleh memberikan dampak bahaya” (HR. Ibnu
Majah no. 2340, Ad Daruquthni 3: 77, Al Baihaqi 6:
69, Al Hakim 2: 66. Kata Syaikh Al Albani hadits ini
shahih).
Dalam hadits ini dengan jelas terlarang memberi mudhorot
pada orang lain dan narkoba termasuk dalam larangan ini.
16. Mengkonsumsi Narkoba dalam Keadaan Darurat
“Keadaan darurat membolehkan sesuatu yang
terlarang”
Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Seandainya
dibutuhkan untuk mengkonsumsi sebagian narkoba
untuk meredam rasa sakit ketika mengamputasi
tangan, maka ada dua pendapat di kalangan
Syafi’iyah. Yang tepat adalah dibolehkan.”
17. Al Khotib Asy Syarbini dari kalangan
Syafi’iyah berkata, “Boleh
menggunakan sejenis napza dalam
pengobatan ketika tidak didapati
obat lainnya walau nantinya
menimbulkan efek memabukkan
karena kondisi ini adalah kondisi
darurat”.
18. Penutup
Demikian bahasan singkat kami
mengenai hukum seputar narkoba.
Intinya, Islam sangat memperhatikan
sekali keselamatan akal dan jiwa
seorang muslim sehingga sampai
dilarang keras berbagai konsumsi yang
haram seperti narkoba.
19. Namun demikian karena pengaruh
lingkungan yang jelek, anak-anak muda saat
ini mudah terpengaruh dengan gelamornya
dunia. Sehingga mereka pun terpengaruh
dengan teman-temannya yang jelek yang
mengajak untuk jauh dari Allah. Nasehat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
sungguh bisa menjadi pelajaran berharga
bagi kita semua.
20. “Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang sholih dan orang
yang jelek adalah bagaikan berteman dengan pemilik minyak misk
dan pandai besi. Jika engkau tidak dihadiahkan minyak misk
olehnya, engkau bisa membeli darinya atau minimal dapat baunya.
Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati
badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau dapat
baunya yang tidak enak” (HR. Bukhari no. 2101, dari Abu Musa).