SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Wawancara adalah suatu cara untuk
     mengumpulkan data dengan mengajukan
     pertanyaan langsung kepada narasumber. Hal-hal
     yang perlu dipersiapkan dalam proses wawancara:
1.   Menyusun tema atau masalah yang akan
     ditanyakan,
2.   Menentukan orang yang tepat untuk diwawancarai,
3.   Menyusun daftar pertanyaan,
4.   Merumuskan pertanyaan dengan baik,
5.   Membuat janji pertemuan dengan narasumber
6.    Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan,
7.    Saat wawancara memerhatikan etika
      berbicara, bersikap sopan dan ramah,
8.    Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan
      wawancara,
9.    Apabila akan menggunakan alat perekam atau
      kamera, minta izin terlebih dahulu,
10.   Mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh
      narasumber,
11.   Berkonsentrasi mendengarkan informasi,
12.   Hindari mengulang-ulang pertanyaan.
1.   Pewawancara atau orang yang mencari informasi yang
     berkedudukan sebagai penanya.
2.   Narasumber atau informan atau orang yang diwawancarai.
     Dalam hal ini, narasumber atau informan berkedudukan
     sebagai penjawab pertanyaan atau pemberi informasi.
     Narasumber yang diwawancarai biasanya merupakan
     seseorang yang memiliki keterkaitan dengan perihal
     informasi yang diperlukan. Dalam hal ini, narasumber dapat
     berupa tokoh, ahli, atau orang biasa.
3.   Tema atau perihal yang diwawancarakan. Tema sangat
     berperan dalam kegiatan wawancara. Dalam hal ini, tema
     menjadi pokok sekaligus pembatasan hal-hal yang
     dibicarakan.
4.   Waktu atau kesempatan dan tempat.
1.   Penguasaan materi, berkenaan dengan tema
     dan poin-poin permasalahan penting yang akan
     ditanyakan.
2.   Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan
     berkenaan dengan informasi yang diperlukan.
3.   Mempersiapkan diri secara mental untuk
     mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,
     misal: grogi atau nervous.
4.   Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk
     berwawancara, misal: alat rekam atau alat tulis.
   Pertanyaan disusun berdasarkan tujuan
    wawancara.
   Upayakan satu pertanyaan untuk menggali satu
    informasi.
   Kalimat tanya disusun dengan singkat dan jelas.
   Daftar pertanyaan dibicarakan dulu dengan
    orang yang lebih mengerti.
   Pendahuluan
       Pewawancara membuat janji dulu dengan
    narasumber, kapan dan dimana narasumber bersedia
    diwawancarai. Jangan lupa sampaikan tujuan
    wawancara kepada narasumber.
   Pembukaan
       Awalilah dengan pembicaraan ringan, seperti
    menanyakan kabar dan kondisi narasumber serta
    tunjukkan sikap yang ramah dan bersahabat.
   Tahap inti
       Ajukan pertanyaan secara urut, singkat, dan jelas.
    Lakukan perekaman selain pencatatan. Hindarilah
    pertanyaan yang memojokkan atau menginterogasi.
   Penutup
       Akhiri wawancara dengan kesan yang baik dan
    menyenangkan. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas
    waktu dan kesediaan narasumber diwawancarai.
1.   Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, dan
     berterima kasih atas kesempatan yang diberikan.
2.   Menggunakan bahasa yang santun.
3.   Menyampaikan pertanyaan secara sistematis dan
     urut.
4.   Fokus pada materi wawancara.
5.   Tidak menyudutkan narasumber dan tidak
     membuat tersinggung.
6.   Tidak memancing pertanyaan yang menjurus
     pada fitnah atau mengadu domba.
7.   Bersikap objektif dan simpatik.
 Perhatikan kaidah penulisan laporan.
 Jangan mencampuri hasil wawancara
  dengan pendapat sendiri.
 Pilihlah data yang relevan dengan
  permasalahan.
 Jaga nama baik narasumber dan bila perlu
  jaga kerahasiaan identitas narasumber.
Topik               : __________________
Pewawancara         : __________________
Narasumber          : __________________
Hari, tanggal       : __________________
Tempat              : __________________
Hasil wawancara     :

      ________________________________________________________
  ___________________________________________________________
  ___________________________________________________________
  ___________________________________________________________
  ___________________________________________________________
  ___________________________________________________________
  ___________________________________________________________
  ________________________________________________________
Hal yang Penting, Kelola Kelebihan Air

   Saat ini banjir melanda beberapa daerah penghasil tanaman
produksi padi di Indonesia.Bagaimana analisis dan pengamatan
PSKP UGM soal ketahanan pangan nasional? Memang musim hujan
kali ini sangat serius. Intensitasnya sangat tinggi. Namun, kondisi
seperti ini sudah menjadi langganan. Setiap bulan Januari intensitas
hujan selalu meningkat, kecuali tahun lalu. Setiap Bulan Desember
dan Januari adalah puncak musim hujan. Akan tetapi, untuk urusan
ketahanan pangan, menurut saya lebih menyedihkan tahun lalu
yang sampai masa seperti ini belum juga turun hujan. Ini tidak kalah
menyedihkan, karena petani tidak dapat melakukan masa tanam
karena kekurangan air. Menurut Anda, kondisi saat ini masih berada
dalam taraf wajar? Banjir ini tentu menimbulkan gangguan bagi
lahan pertanian dan tanaman padi. Untuk saat ini, persoalan yang
ada akibat banjir adalah terjadinya kegagalan masa tanam.
Tanaman padi yang baru saja ditanam rusak dan busuk, karena
banjir mengakibatkan tanaman terendam air.
Tahun lalu masa tanam mundur karena kekurangan air. Nah,
tahun ini gagal tanam karena terjadi banjir. Kejadiannya seperti
terus berulang. Solusinya seperti apa? Hal yang dapat dilakukan ke
depan adalah tanam ulang atau replanting. Begitu banjir selesai,
perlu segera dilakukan tanam ulang. Namun, semua itu perlu
adanya kapitalisasi dan perhatian penuh dari pemerintah dalam
bentuk sarana produksi seperti pupuk dan benih.
     Kita harus belajar dari tahun lalu. Keperluan pupuk dan benih
ke depan akan sangat besar. Apalagi di daerah yang menjadi
korban banjir. Untuk itu, perlu perencanaan dan pengawalan yang
ketat dari pemerintah. Ini emergency. Apabila terlambat,
urusannya sangat panjang karena terkait dengan ketahanan
nasional.
Artinya?
     Saya optimistis tahun ini tidak akan terjadi kekurangan pangan.
Syaratnya, kebijakan pemerintah yang baik yang mengawal soal
ketahanan pangan ini.
     Dengan kondisi seperti itu, usulan seorang pengamat agar kita
mengimpor beras tidak tepat. Artinya, kita tidak perlu impor?
Menurut saya, tidak perlu impor beras karena cadangan
pangan masih mencukupi. Hal yang perlu dilakukan paling subdisi
silang. Bagi daerah yang baru terkena bencana banjir, maka
disuplai dulu daerah yang tidak terkena. Nah, begitu bencana
berlalu, daerah ini dapat melakukan subsidi pada daerah yang
sebelumnya memberikan subsidi. Ini tugas Bulog. Tugas mereka
adalah seperti itu. Apabila memang tidak dapat mengatur
ketahanan pangan nasional, ya bubarkan saja.
Prediksi Anda kondisi ini akan berlangsung sampai kapan?
     Apabila jelas, nggak akan ada konferensi iklim di Bali yang
membahas soal perubahan iklim. Saat ini sedang terjadi perubahan
iklim hampir di seluruh kawasan di dunia. Jadi sangat sulit diprediksi.
Iklim sedang membentuk pola baru dan sangat sulit diprediksi.
Namun, saya lihat curah hujan sudah mulai menurun. Tidak seperti
beberapa waktu lalu. Di beberapa daerah lahan pertanian
menjadi rusak karena tergenang air. Padahal, untuk memulihkan
kondisi lahan perlu waktu tidak sebentar?
     Kalau urusan tanaman padi, lahan terendam dan rusak kita
tidak perlu risau. Itu sudah menjadi langganan persoalan petani
sehari-hari. Kawasan sawah mempunyai timbunan sedimen yang
masih tinggi. Jadi, saat banjir hilang, nanti petani akan dapat
mengembalikan kesuburan tanah.
Nah, yang menjadi perhatian saat ini adalah adanya kelebihan
air di waduk akibat tingginya intensitas hujan. Saya harapkan
setelah selesai musim ini, waduk akan terisi penuh sehingga masuk
musim tanam suplai air akan tercukupi. Tinggal bagaimana kita
mengelola kelebihan air menjadi sumber air yang dapat mencukupi
keperluan irigasi dalam jangka panjang. Apabila tidak, ya akan
habis dan muncullah persoalan baru.
     Apakah perlu ada penambahan atau peningkatan bantuan
sarana produksi pertanian bagi petani?
     Harus dong. Tahun ini pemerintah harus menambah kuantitas
bantuan karena ini tidak dianggarkan. Penambahan subsidi ini
dalam rangka rehabilitasi. Bukan seperti sebelumnya, pupuk
disubsidi agar dapat dibeli oleh masyarakat. Untuk kali ini, subsidi
ditambah untuk mengatasi bencana.
     Saya juga berharap pemerintah mengawali distribusi pupuk,
benih, dan obatobatan pertanian. Sebab, jangan sampai seperti
yang sudah terjadi diberitakan, pupuk langka di pasaran tapi
ternyata diimpor.
     Ini yang harus dibenahi terlebih dahulu. Masak yang baru
ketangkap hanya 10 persen. Bagaimana kinerja aparat hukum?
Nah, agar petani diuntungkan, pihak-pihak yang selama ini
memanfaatkan celah untuk kepentingan pribadi harus segera
diberantas dan diberikan hukuman yang setimpal. Kasihan petani.
Apakah ini disengaja?
      Jelas. Memang ada pihak yang sengaja mengambil
keuntungan dari situasi ini. Ketika dicari pangkal persoalan, semua
menghindar dan tidak mau bertanggung jawab. Pabrik pupuk
bilang keperluan di daerah sudah tercukupi, tapi ternyata pupuk
langka. Saat pemerintah dikejar, Iho usulannya kan sudah baik.
Nggak akan pernah selesai, karena memang sengaja dibuat seperti
itu.
       Contoh seperti bantuan benih. Walaupun sudah ada surat
keputusan bersama (SKB) tiga menteri, tetapi pemerintah daerah
tidak berani melaksanakan dengan berbagai alasan. Nah, salah
satu yang dapat dilakukan adalah dengan lelang. Ketika lelang
dilaksanakan, maka yang bermain adalah para kontraktor. Padahal,
mereka ini tidak pernah melihat pohon nasi atau soal pertanian.
Akibatnya, benih yang ada di pasaran palsu semua atau benih
unggul sulapan.

    Persoalan pertanian bukan hanya benih, pupuk, atau obat.
Bahkan, sudah sampai jadi beras masih ada persoalan. Seperti beras
untuk rakyat miskin (raskin) masih saja terjadi persoalan.
Seperti apa modus operandinya ?
         Sederhana saja. Kenyataan yang terjadi, di masyarakat rakyat
   miskin diberi bantuan beras dengan kualitas misal Rp3 ribu. Entah itu
   berasal dari impor atau produksi yang gagal. Padahal, untuk raskin
   ini, mereka seharusnya mendapat jatah beras dengan kualitas
   Rp5.500,00 dengan hanya membayar Rp1.000,00, karena
   pemerintah memberikan subsidi. Nah, ada pihak-pihak yang
   memanfaatkan kesempatan ini untuk kepentingan pribadi. Jika
   modus kejahatan pertanian ini tidak diselesaikan terlebih
   dahulu, saya pesimistis kesejahteraan petani dapat meningkat.
Banjir yang melanda beberapa daerah penghasil tanaman
produksi padi di Indonesia masih berada dalam taraf wajar. Gagal
tanam karena banjir dapat diatasi dengan tanam ulang atau
replanting. Hal ini perlu adanya kapitalisasi dan perhatian penuh
dari pemerintah dalam bentuk sarana produksi. Apabila kebijakan
pemerintah dalam mengawal ketahanan pangan baik, maka tidak
akan terjadi kekurangan pangan. Indonesia juga tidak perlu
mengimpor beras karena cadangan pangan masih mencukupi.
Kelebihan air akan teratasi apabila pemerintah dapat
mengelolanya menjadi sumber air yang dapat mencukupi
keperluan irigasi dalam jangka panjang. Dengan demikian,
pemerintah harus menambah kuantitas bantuan dan mengawali
distribusi pupuk, benih, dan obat-obatan. Pemerintah juga harus
menangkap pihak-pihak yang mementingkan kepentingan pribadi
dari masalah ini. Apabila modus kejahatan pertanian dapat
diselesaikan, maka kesejahteraan petani dapat meningkat.

More Related Content

Similar to rangkuman B Indonesia: Wawancara

Jurnalisme warga - wawancara
Jurnalisme warga - wawancaraJurnalisme warga - wawancara
Jurnalisme warga - wawancaraiwan setiawan
 
KEL 3 KESMAS.pptx kesehatan masyarakat Indonesia
KEL 3 KESMAS.pptx kesehatan masyarakat IndonesiaKEL 3 KESMAS.pptx kesehatan masyarakat Indonesia
KEL 3 KESMAS.pptx kesehatan masyarakat IndonesiaLindaAnisa2
 
Fase D (Kelas 7)_Modul Pojek Kewirausahaan_Bertanam Hidroponik Di Saat Sulit....
Fase D (Kelas 7)_Modul Pojek Kewirausahaan_Bertanam Hidroponik Di Saat Sulit....Fase D (Kelas 7)_Modul Pojek Kewirausahaan_Bertanam Hidroponik Di Saat Sulit....
Fase D (Kelas 7)_Modul Pojek Kewirausahaan_Bertanam Hidroponik Di Saat Sulit....TITINASNITAPOHANSPD
 
Pertumbuhan ekonomi jawa barat tahun 2006 masih di dominasi pengeluaran sekto...
Pertumbuhan ekonomi jawa barat tahun 2006 masih di dominasi pengeluaran sekto...Pertumbuhan ekonomi jawa barat tahun 2006 masih di dominasi pengeluaran sekto...
Pertumbuhan ekonomi jawa barat tahun 2006 masih di dominasi pengeluaran sekto...om makplus
 
Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Metode penyuluhan pertanian seri 3.Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Metode penyuluhan pertanian seri 3.wika_wibowo
 
PMR karangan jenis fakta
PMR karangan jenis faktaPMR karangan jenis fakta
PMR karangan jenis faktacikgushamsuddin
 
Manfaatkan libur ramadhan dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat
Manfaatkan libur ramadhan dengan melakukan kegiatan yang bermanfaatManfaatkan libur ramadhan dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat
Manfaatkan libur ramadhan dengan melakukan kegiatan yang bermanfaatMar'atus Sholikhah
 
1.materi ajar ppt b. indonesia kelas 6 pelajaran 1 pertanian
1.materi ajar ppt b. indonesia kelas 6 pelajaran 1 pertanian1.materi ajar ppt b. indonesia kelas 6 pelajaran 1 pertanian
1.materi ajar ppt b. indonesia kelas 6 pelajaran 1 pertanianIlangSuyitmanBaniory
 
BAHAN AJAR TEMA 1 SUBTEMA 1.pdf
BAHAN AJAR TEMA 1 SUBTEMA 1.pdfBAHAN AJAR TEMA 1 SUBTEMA 1.pdf
BAHAN AJAR TEMA 1 SUBTEMA 1.pdfArumFeby
 
ALAT PENGUMPULAN DATA STATISTIK
ALAT PENGUMPULAN DATA STATISTIKALAT PENGUMPULAN DATA STATISTIK
ALAT PENGUMPULAN DATA STATISTIKnovidawatytambunan
 
Laporan praktikum 1 kel antangin xii.ipa.1
Laporan praktikum 1 kel antangin xii.ipa.1 Laporan praktikum 1 kel antangin xii.ipa.1
Laporan praktikum 1 kel antangin xii.ipa.1 Rio Prasetia
 
Laporan Pengamatan di Pasar Tradisional Pasar Pagi
Laporan Pengamatan di Pasar Tradisional Pasar PagiLaporan Pengamatan di Pasar Tradisional Pasar Pagi
Laporan Pengamatan di Pasar Tradisional Pasar PagiSMA N 1 TEGAL
 
Rangkuma Materi Tema 8
Rangkuma Materi Tema 8Rangkuma Materi Tema 8
Rangkuma Materi Tema 8UcupCellarios
 
Contoh Rangkuman Buku (SMP N 1 Ciawi)
Contoh Rangkuman Buku (SMP N 1 Ciawi)Contoh Rangkuman Buku (SMP N 1 Ciawi)
Contoh Rangkuman Buku (SMP N 1 Ciawi)Deni Kurnia
 

Similar to rangkuman B Indonesia: Wawancara (20)

Jurnalisme warga - wawancara
Jurnalisme warga - wawancaraJurnalisme warga - wawancara
Jurnalisme warga - wawancara
 
KEL 3 KESMAS.pptx kesehatan masyarakat Indonesia
KEL 3 KESMAS.pptx kesehatan masyarakat IndonesiaKEL 3 KESMAS.pptx kesehatan masyarakat Indonesia
KEL 3 KESMAS.pptx kesehatan masyarakat Indonesia
 
Fase D (Kelas 7)_Modul Pojek Kewirausahaan_Bertanam Hidroponik Di Saat Sulit....
Fase D (Kelas 7)_Modul Pojek Kewirausahaan_Bertanam Hidroponik Di Saat Sulit....Fase D (Kelas 7)_Modul Pojek Kewirausahaan_Bertanam Hidroponik Di Saat Sulit....
Fase D (Kelas 7)_Modul Pojek Kewirausahaan_Bertanam Hidroponik Di Saat Sulit....
 
Pkm gt
Pkm gtPkm gt
Pkm gt
 
Pertumbuhan ekonomi jawa barat tahun 2006 masih di dominasi pengeluaran sekto...
Pertumbuhan ekonomi jawa barat tahun 2006 masih di dominasi pengeluaran sekto...Pertumbuhan ekonomi jawa barat tahun 2006 masih di dominasi pengeluaran sekto...
Pertumbuhan ekonomi jawa barat tahun 2006 masih di dominasi pengeluaran sekto...
 
Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Metode penyuluhan pertanian seri 3.Metode penyuluhan pertanian seri 3.
Metode penyuluhan pertanian seri 3.
 
PMR karangan jenis fakta
PMR karangan jenis faktaPMR karangan jenis fakta
PMR karangan jenis fakta
 
Manfaatkan libur ramadhan dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat
Manfaatkan libur ramadhan dengan melakukan kegiatan yang bermanfaatManfaatkan libur ramadhan dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat
Manfaatkan libur ramadhan dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat
 
1.materi ajar ppt b. indonesia kelas 6 pelajaran 1 pertanian
1.materi ajar ppt b. indonesia kelas 6 pelajaran 1 pertanian1.materi ajar ppt b. indonesia kelas 6 pelajaran 1 pertanian
1.materi ajar ppt b. indonesia kelas 6 pelajaran 1 pertanian
 
Agro wisata malang
Agro wisata malangAgro wisata malang
Agro wisata malang
 
Wawancara
WawancaraWawancara
Wawancara
 
Karangan fakta
Karangan faktaKarangan fakta
Karangan fakta
 
BAHAN AJAR TEMA 1 SUBTEMA 1.pdf
BAHAN AJAR TEMA 1 SUBTEMA 1.pdfBAHAN AJAR TEMA 1 SUBTEMA 1.pdf
BAHAN AJAR TEMA 1 SUBTEMA 1.pdf
 
Media Audio: Desain Media Audio
Media Audio: Desain Media AudioMedia Audio: Desain Media Audio
Media Audio: Desain Media Audio
 
ALAT PENGUMPULAN DATA STATISTIK
ALAT PENGUMPULAN DATA STATISTIKALAT PENGUMPULAN DATA STATISTIK
ALAT PENGUMPULAN DATA STATISTIK
 
Mkalah randi
Mkalah randiMkalah randi
Mkalah randi
 
Laporan praktikum 1 kel antangin xii.ipa.1
Laporan praktikum 1 kel antangin xii.ipa.1 Laporan praktikum 1 kel antangin xii.ipa.1
Laporan praktikum 1 kel antangin xii.ipa.1
 
Laporan Pengamatan di Pasar Tradisional Pasar Pagi
Laporan Pengamatan di Pasar Tradisional Pasar PagiLaporan Pengamatan di Pasar Tradisional Pasar Pagi
Laporan Pengamatan di Pasar Tradisional Pasar Pagi
 
Rangkuma Materi Tema 8
Rangkuma Materi Tema 8Rangkuma Materi Tema 8
Rangkuma Materi Tema 8
 
Contoh Rangkuman Buku (SMP N 1 Ciawi)
Contoh Rangkuman Buku (SMP N 1 Ciawi)Contoh Rangkuman Buku (SMP N 1 Ciawi)
Contoh Rangkuman Buku (SMP N 1 Ciawi)
 

More from mbak_aul

Cara menghaspus section break
Cara menghaspus section breakCara menghaspus section break
Cara menghaspus section breakmbak_aul
 
kutipan dan rujukan
kutipan dan rujukankutipan dan rujukan
kutipan dan rujukanmbak_aul
 
makalah penyebab dan dampak globalisasi
makalah penyebab dan dampak globalisasimakalah penyebab dan dampak globalisasi
makalah penyebab dan dampak globalisasimbak_aul
 
Tradisi pernikahan jawa
Tradisi pernikahan jawaTradisi pernikahan jawa
Tradisi pernikahan jawambak_aul
 
Haji tugas
Haji tugasHaji tugas
Haji tugasmbak_aul
 
Ipa 5 tabel2 tugas
Ipa 5 tabel2 tugasIpa 5 tabel2 tugas
Ipa 5 tabel2 tugasmbak_aul
 
Ips kelompok 2 tugas
Ips kelompok 2 tugasIps kelompok 2 tugas
Ips kelompok 2 tugasmbak_aul
 
hukum bacaan ل dan ر
 hukum bacaan ل dan ر hukum bacaan ل dan ر
hukum bacaan ل dan رmbak_aul
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianmbak_aul
 
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarah
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarahMasyarakat indonesia pada zaman prasejarah
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarahmbak_aul
 
Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2
Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2
Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2mbak_aul
 
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan TarumanegaraKerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegarambak_aul
 
rangkuman B Jawa
rangkuman B Jawarangkuman B Jawa
rangkuman B Jawambak_aul
 
Surah Al-insyirah
Surah Al-insyirahSurah Al-insyirah
Surah Al-insyirahmbak_aul
 
Surat Al kautsar
Surat Al   kautsar Surat Al   kautsar
Surat Al kautsar mbak_aul
 
Surah Al-quraisyi
Surah Al-quraisyiSurah Al-quraisyi
Surah Al-quraisyimbak_aul
 
PERANAN, KEUNTUNGAN, DAN KERUGIAN Teknologi Informasi dan Komunikasi
PERANAN, KEUNTUNGAN, DANKERUGIAN Teknologi Informasi dan KomunikasiPERANAN, KEUNTUNGAN, DANKERUGIAN Teknologi Informasi dan Komunikasi
PERANAN, KEUNTUNGAN, DAN KERUGIAN Teknologi Informasi dan Komunikasimbak_aul
 

More from mbak_aul (18)

Cara menghaspus section break
Cara menghaspus section breakCara menghaspus section break
Cara menghaspus section break
 
kutipan dan rujukan
kutipan dan rujukankutipan dan rujukan
kutipan dan rujukan
 
makalah penyebab dan dampak globalisasi
makalah penyebab dan dampak globalisasimakalah penyebab dan dampak globalisasi
makalah penyebab dan dampak globalisasi
 
Tradisi pernikahan jawa
Tradisi pernikahan jawaTradisi pernikahan jawa
Tradisi pernikahan jawa
 
Haji tugas
Haji tugasHaji tugas
Haji tugas
 
Ipa 5 tabel2 tugas
Ipa 5 tabel2 tugasIpa 5 tabel2 tugas
Ipa 5 tabel2 tugas
 
Ips kelompok 2 tugas
Ips kelompok 2 tugasIps kelompok 2 tugas
Ips kelompok 2 tugas
 
hukum bacaan ل dan ر
 hukum bacaan ل dan ر hukum bacaan ل dan ر
hukum bacaan ل dan ر
 
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadianSosialisasi dan pembentukan kepribadian
Sosialisasi dan pembentukan kepribadian
 
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarah
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarahMasyarakat indonesia pada zaman prasejarah
Masyarakat indonesia pada zaman prasejarah
 
Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2
Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2
Zat adiktif dan psikotropika tugas kel. ipa 2
 
Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan TarumanegaraKerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara
 
rangkuman B Jawa
rangkuman B Jawarangkuman B Jawa
rangkuman B Jawa
 
Puasa
Puasa Puasa
Puasa
 
Surah Al-insyirah
Surah Al-insyirahSurah Al-insyirah
Surah Al-insyirah
 
Surat Al kautsar
Surat Al   kautsar Surat Al   kautsar
Surat Al kautsar
 
Surah Al-quraisyi
Surah Al-quraisyiSurah Al-quraisyi
Surah Al-quraisyi
 
PERANAN, KEUNTUNGAN, DAN KERUGIAN Teknologi Informasi dan Komunikasi
PERANAN, KEUNTUNGAN, DANKERUGIAN Teknologi Informasi dan KomunikasiPERANAN, KEUNTUNGAN, DANKERUGIAN Teknologi Informasi dan Komunikasi
PERANAN, KEUNTUNGAN, DAN KERUGIAN Teknologi Informasi dan Komunikasi
 

rangkuman B Indonesia: Wawancara

  • 1.
  • 2. Wawancara adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada narasumber. Hal-hal yang perlu dipersiapkan dalam proses wawancara: 1. Menyusun tema atau masalah yang akan ditanyakan, 2. Menentukan orang yang tepat untuk diwawancarai, 3. Menyusun daftar pertanyaan, 4. Merumuskan pertanyaan dengan baik, 5. Membuat janji pertemuan dengan narasumber
  • 3. 6. Menyiapkan peralatan yang dibutuhkan, 7. Saat wawancara memerhatikan etika berbicara, bersikap sopan dan ramah, 8. Memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan wawancara, 9. Apabila akan menggunakan alat perekam atau kamera, minta izin terlebih dahulu, 10. Mencatat hal-hal penting yang disampaikan oleh narasumber, 11. Berkonsentrasi mendengarkan informasi, 12. Hindari mengulang-ulang pertanyaan.
  • 4. 1. Pewawancara atau orang yang mencari informasi yang berkedudukan sebagai penanya. 2. Narasumber atau informan atau orang yang diwawancarai. Dalam hal ini, narasumber atau informan berkedudukan sebagai penjawab pertanyaan atau pemberi informasi. Narasumber yang diwawancarai biasanya merupakan seseorang yang memiliki keterkaitan dengan perihal informasi yang diperlukan. Dalam hal ini, narasumber dapat berupa tokoh, ahli, atau orang biasa. 3. Tema atau perihal yang diwawancarakan. Tema sangat berperan dalam kegiatan wawancara. Dalam hal ini, tema menjadi pokok sekaligus pembatasan hal-hal yang dibicarakan. 4. Waktu atau kesempatan dan tempat.
  • 5. 1. Penguasaan materi, berkenaan dengan tema dan poin-poin permasalahan penting yang akan ditanyakan. 2. Mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan berkenaan dengan informasi yang diperlukan. 3. Mempersiapkan diri secara mental untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, misal: grogi atau nervous. 4. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk berwawancara, misal: alat rekam atau alat tulis.
  • 6. Pertanyaan disusun berdasarkan tujuan wawancara.  Upayakan satu pertanyaan untuk menggali satu informasi.  Kalimat tanya disusun dengan singkat dan jelas.  Daftar pertanyaan dibicarakan dulu dengan orang yang lebih mengerti.
  • 7. Pendahuluan Pewawancara membuat janji dulu dengan narasumber, kapan dan dimana narasumber bersedia diwawancarai. Jangan lupa sampaikan tujuan wawancara kepada narasumber.  Pembukaan Awalilah dengan pembicaraan ringan, seperti menanyakan kabar dan kondisi narasumber serta tunjukkan sikap yang ramah dan bersahabat.  Tahap inti Ajukan pertanyaan secara urut, singkat, dan jelas. Lakukan perekaman selain pencatatan. Hindarilah pertanyaan yang memojokkan atau menginterogasi.  Penutup Akhiri wawancara dengan kesan yang baik dan menyenangkan. Jangan lupa ucapkan terima kasih atas waktu dan kesediaan narasumber diwawancarai.
  • 8. 1. Mengucapkan salam, memperkenalkan diri, dan berterima kasih atas kesempatan yang diberikan. 2. Menggunakan bahasa yang santun. 3. Menyampaikan pertanyaan secara sistematis dan urut. 4. Fokus pada materi wawancara. 5. Tidak menyudutkan narasumber dan tidak membuat tersinggung. 6. Tidak memancing pertanyaan yang menjurus pada fitnah atau mengadu domba. 7. Bersikap objektif dan simpatik.
  • 9.  Perhatikan kaidah penulisan laporan.  Jangan mencampuri hasil wawancara dengan pendapat sendiri.  Pilihlah data yang relevan dengan permasalahan.  Jaga nama baik narasumber dan bila perlu jaga kerahasiaan identitas narasumber.
  • 10. Topik : __________________ Pewawancara : __________________ Narasumber : __________________ Hari, tanggal : __________________ Tempat : __________________ Hasil wawancara : ________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ___________________________________________________________ ________________________________________________________
  • 11. Hal yang Penting, Kelola Kelebihan Air Saat ini banjir melanda beberapa daerah penghasil tanaman produksi padi di Indonesia.Bagaimana analisis dan pengamatan PSKP UGM soal ketahanan pangan nasional? Memang musim hujan kali ini sangat serius. Intensitasnya sangat tinggi. Namun, kondisi seperti ini sudah menjadi langganan. Setiap bulan Januari intensitas hujan selalu meningkat, kecuali tahun lalu. Setiap Bulan Desember dan Januari adalah puncak musim hujan. Akan tetapi, untuk urusan ketahanan pangan, menurut saya lebih menyedihkan tahun lalu yang sampai masa seperti ini belum juga turun hujan. Ini tidak kalah menyedihkan, karena petani tidak dapat melakukan masa tanam karena kekurangan air. Menurut Anda, kondisi saat ini masih berada dalam taraf wajar? Banjir ini tentu menimbulkan gangguan bagi lahan pertanian dan tanaman padi. Untuk saat ini, persoalan yang ada akibat banjir adalah terjadinya kegagalan masa tanam. Tanaman padi yang baru saja ditanam rusak dan busuk, karena banjir mengakibatkan tanaman terendam air.
  • 12. Tahun lalu masa tanam mundur karena kekurangan air. Nah, tahun ini gagal tanam karena terjadi banjir. Kejadiannya seperti terus berulang. Solusinya seperti apa? Hal yang dapat dilakukan ke depan adalah tanam ulang atau replanting. Begitu banjir selesai, perlu segera dilakukan tanam ulang. Namun, semua itu perlu adanya kapitalisasi dan perhatian penuh dari pemerintah dalam bentuk sarana produksi seperti pupuk dan benih. Kita harus belajar dari tahun lalu. Keperluan pupuk dan benih ke depan akan sangat besar. Apalagi di daerah yang menjadi korban banjir. Untuk itu, perlu perencanaan dan pengawalan yang ketat dari pemerintah. Ini emergency. Apabila terlambat, urusannya sangat panjang karena terkait dengan ketahanan nasional. Artinya? Saya optimistis tahun ini tidak akan terjadi kekurangan pangan. Syaratnya, kebijakan pemerintah yang baik yang mengawal soal ketahanan pangan ini. Dengan kondisi seperti itu, usulan seorang pengamat agar kita mengimpor beras tidak tepat. Artinya, kita tidak perlu impor?
  • 13. Menurut saya, tidak perlu impor beras karena cadangan pangan masih mencukupi. Hal yang perlu dilakukan paling subdisi silang. Bagi daerah yang baru terkena bencana banjir, maka disuplai dulu daerah yang tidak terkena. Nah, begitu bencana berlalu, daerah ini dapat melakukan subsidi pada daerah yang sebelumnya memberikan subsidi. Ini tugas Bulog. Tugas mereka adalah seperti itu. Apabila memang tidak dapat mengatur ketahanan pangan nasional, ya bubarkan saja. Prediksi Anda kondisi ini akan berlangsung sampai kapan? Apabila jelas, nggak akan ada konferensi iklim di Bali yang membahas soal perubahan iklim. Saat ini sedang terjadi perubahan iklim hampir di seluruh kawasan di dunia. Jadi sangat sulit diprediksi. Iklim sedang membentuk pola baru dan sangat sulit diprediksi. Namun, saya lihat curah hujan sudah mulai menurun. Tidak seperti beberapa waktu lalu. Di beberapa daerah lahan pertanian menjadi rusak karena tergenang air. Padahal, untuk memulihkan kondisi lahan perlu waktu tidak sebentar? Kalau urusan tanaman padi, lahan terendam dan rusak kita tidak perlu risau. Itu sudah menjadi langganan persoalan petani sehari-hari. Kawasan sawah mempunyai timbunan sedimen yang masih tinggi. Jadi, saat banjir hilang, nanti petani akan dapat mengembalikan kesuburan tanah.
  • 14. Nah, yang menjadi perhatian saat ini adalah adanya kelebihan air di waduk akibat tingginya intensitas hujan. Saya harapkan setelah selesai musim ini, waduk akan terisi penuh sehingga masuk musim tanam suplai air akan tercukupi. Tinggal bagaimana kita mengelola kelebihan air menjadi sumber air yang dapat mencukupi keperluan irigasi dalam jangka panjang. Apabila tidak, ya akan habis dan muncullah persoalan baru. Apakah perlu ada penambahan atau peningkatan bantuan sarana produksi pertanian bagi petani? Harus dong. Tahun ini pemerintah harus menambah kuantitas bantuan karena ini tidak dianggarkan. Penambahan subsidi ini dalam rangka rehabilitasi. Bukan seperti sebelumnya, pupuk disubsidi agar dapat dibeli oleh masyarakat. Untuk kali ini, subsidi ditambah untuk mengatasi bencana. Saya juga berharap pemerintah mengawali distribusi pupuk, benih, dan obatobatan pertanian. Sebab, jangan sampai seperti yang sudah terjadi diberitakan, pupuk langka di pasaran tapi ternyata diimpor. Ini yang harus dibenahi terlebih dahulu. Masak yang baru ketangkap hanya 10 persen. Bagaimana kinerja aparat hukum? Nah, agar petani diuntungkan, pihak-pihak yang selama ini memanfaatkan celah untuk kepentingan pribadi harus segera diberantas dan diberikan hukuman yang setimpal. Kasihan petani.
  • 15. Apakah ini disengaja? Jelas. Memang ada pihak yang sengaja mengambil keuntungan dari situasi ini. Ketika dicari pangkal persoalan, semua menghindar dan tidak mau bertanggung jawab. Pabrik pupuk bilang keperluan di daerah sudah tercukupi, tapi ternyata pupuk langka. Saat pemerintah dikejar, Iho usulannya kan sudah baik. Nggak akan pernah selesai, karena memang sengaja dibuat seperti itu. Contoh seperti bantuan benih. Walaupun sudah ada surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri, tetapi pemerintah daerah tidak berani melaksanakan dengan berbagai alasan. Nah, salah satu yang dapat dilakukan adalah dengan lelang. Ketika lelang dilaksanakan, maka yang bermain adalah para kontraktor. Padahal, mereka ini tidak pernah melihat pohon nasi atau soal pertanian. Akibatnya, benih yang ada di pasaran palsu semua atau benih unggul sulapan. Persoalan pertanian bukan hanya benih, pupuk, atau obat. Bahkan, sudah sampai jadi beras masih ada persoalan. Seperti beras untuk rakyat miskin (raskin) masih saja terjadi persoalan.
  • 16. Seperti apa modus operandinya ? Sederhana saja. Kenyataan yang terjadi, di masyarakat rakyat miskin diberi bantuan beras dengan kualitas misal Rp3 ribu. Entah itu berasal dari impor atau produksi yang gagal. Padahal, untuk raskin ini, mereka seharusnya mendapat jatah beras dengan kualitas Rp5.500,00 dengan hanya membayar Rp1.000,00, karena pemerintah memberikan subsidi. Nah, ada pihak-pihak yang memanfaatkan kesempatan ini untuk kepentingan pribadi. Jika modus kejahatan pertanian ini tidak diselesaikan terlebih dahulu, saya pesimistis kesejahteraan petani dapat meningkat.
  • 17. Banjir yang melanda beberapa daerah penghasil tanaman produksi padi di Indonesia masih berada dalam taraf wajar. Gagal tanam karena banjir dapat diatasi dengan tanam ulang atau replanting. Hal ini perlu adanya kapitalisasi dan perhatian penuh dari pemerintah dalam bentuk sarana produksi. Apabila kebijakan pemerintah dalam mengawal ketahanan pangan baik, maka tidak akan terjadi kekurangan pangan. Indonesia juga tidak perlu mengimpor beras karena cadangan pangan masih mencukupi. Kelebihan air akan teratasi apabila pemerintah dapat mengelolanya menjadi sumber air yang dapat mencukupi keperluan irigasi dalam jangka panjang. Dengan demikian, pemerintah harus menambah kuantitas bantuan dan mengawali distribusi pupuk, benih, dan obat-obatan. Pemerintah juga harus menangkap pihak-pihak yang mementingkan kepentingan pribadi dari masalah ini. Apabila modus kejahatan pertanian dapat diselesaikan, maka kesejahteraan petani dapat meningkat.