2. Utility suatu benda akan menghasilkan keinginan
yang kemudian menghasilkan permintaan (demand).
Kelangkaan suatu barang dapat memotivasi orang
untuk memanfaatkan kelangkaan dengan cara
menjualnya, sehingga terjadi penawaran (supply).
Harga (price) barang ditentukan oleh kekuatan atau
pengaruh permintaan dan penawaran.
Interaksi antara pembeli dan penjual akan
menentukan harga keseimbangan (equilibrium) atau
harga pasar dan jumlah barang yang akan
diperjualbelikan.
3. Hukum permintaan yang menyatakan bahwa semakin
rendah harga suatu barang, semakin tinggi
permintaan barang tersebut.
Kenaikan harga suatu barang menyebabkan para
pembeli mencari barang lain yang dapat digunakan
sebagai pengganti atas barang yang mengalami
kenaikan tersebut.
Kenaikan harga menyebabkan pendapatan riel para
pembeli berkurang.
Pendapatan riel yang menurun, maka para pembeli
mengurangi pembeliannya berbagai jenis barang dan
terutama atas barang yang mengalami kenaikan harga.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan selain
harga sebagai berikut:
harga barang-barang lain,
pendapatan para pembeli,
distribusi pendapatan,
citarasa masyarakat,
jumlah penduduk,
estimasi masa yang akan datang.
5. Harga barang-barang lain
Hubungan antara suatu barang dengan berbagai jenis
barang lainnya dapat dibedakan dalam tiga kelompok,
yaitu:
barang pengganti, (susu dan teh)
barang pelengkap, dan (gula adalah barang pelengkap
susu dan teh)
barang yang tidak ada hubungannya. (susu dan
komputer tidak mempunyai hubungan)
6. Pendapatan para pembeli
Pendapatan para pembeli merupakan faktor dominan
yang mempengaruhi permintaan suatu barang.
Para pembeli yang mengalami peningkatan
pendapatan akan mengurangi pengadaan atas barang-
barang inferior dan menggantinya dengan barang
yang mempunyai kualitas yang lebih baik.
Contoh, orang yang biasanya sarapan nasi, jika
pendapatan meningkat akan mengkonsumsi roti dan
mengurangi konsumsi nasi.
7. Distribusi pendapatan
Distribusi pendapatan dapat mempengaruhi pendapatan
riel atas berbagai jenis barang.
Contoh, pemerintah menaikkan pajak atas orang-orang
kaya, dan hasil pajak tersebut digunakan untuk
meningkatkan pendapatan pekerja yang bergaji rendah,
sehingga permintaan atas berbagai barang akan
mengalami perubahan.
Barang-barang yang biasanya digunakan oleh orang-orang
kaya akan mengalami penurunan permintaan dan barang-
barang yang biasanya digunakan oleh pekerja yang bergaji
rendah akan mengalami kenaikan permintaan.
8. Citarasa masyarakat
Citarasa mempunyai pengaruh yang cukup tinggi atas
keinginan masyarakat untuk membeli barang-barang.
Contoh, sebelum tahun 1970an sedikit sekali orang
yang suka menggunakan mobil buatan Jepang, namun
pada tahun 1970an mobil buatan Jepang semakin
banyak digunakan dan semakin populer, sehingga
mobil buatan Amerika dan Eropa mengalami
penurunan permintaan.
9. Jumlah penduduk
Secara parsial, jumlah penduduk tidak berpengaruh
terhadap permintaan.
Secara simultan, jumlah penduduk dan kesempatan
kerja berpengaruh terhadap permintaan.
Jika banyak orang yang menerima pendapatan akan
meningkatkan daya beli masyarakat.
10. Estimasi masa yang akan datang
Para konsumen mengestimasikan bahwa harga-harga
akan meningkat di masa yang akan datang, sehingga
termotivasi untuk membeli lebih banyak pada masa
sekarang, hal ini untuk menghemat pengeluaran pada
masa yang akan datang.
Para konsumen mengestimasikan bahwa di masa yang
akan datang bahwa kesempatan bekerja sangat sulit
dan mengalami resesi ekonomi maka akan termotivasi
untuk berhemat dan mengurangi permintaan.
11. Harga (Price = P)
Jumlah barang yang
diminta (Quantity = Q)
(dalam unit)
Titik
500 200 P
400 400 Q
300 600 R
200 800 S
100 1000 T
Daftar Permintaan Barang
13. Income Effict & Substitution effict
Banu mempunyai gaji sebesar Rp.1.000.000,00 per bulan dan
membeli barang X seharga Rp.100.000,00,
apabila harga X naik dua kali lipat maka Banu harus
membayar Rp.200.000,00,
Sehingga Banu harus menyediakan tambahan sebesar
Rp.100.000,00 untuk memperoleh barang X.
Berdasarkan informasi ini, maka keadaan pendapatan Banu
turun 10%.
Apabila tidak ada tambahan Rp 100.000,00, maka Banu
hanya mendapatkan barang X setengahnya seharga Rp
100.000,00.
14. Supply
Hukum penawaran, semakin tinggi harga semakin
tinggi pula jumlah barang yang ditawarkan, dan
semakin rendah harga semakin sedikit jumlah barang
yang ditawarkan.
15. Harga (Price = P)
Jumlah barang yang
ditawarkan (Quantity = Q)
(dalam unit)
Titik
Rp.100,00 200 P
Rp.200,00 400 Q
Rp.300,00 600 R
Rp.400,00 800 S
Rp.500,00 1000 T
Daftar Penawaran Barang