Dokumen tersebut membahas tentang perkembangan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia sejak abad ke-7 hingga kemerdekaan, mulai dari Samudera Pasai, Aceh, Demak, Pajang, Mataram, Cirebon, Banten, Banjar, dan Kutai.
1. Nama : Nadine Mediha Bahwal Mata Kuliah : Islam
NPM : 1706985533 Kelas : 13
Jurusan : Teknik Industri FG – 2 / LTM 1
Kerajaan – kerajaan Islam di Indonesia
Dalam waktu yang sangat relatif cepat, ternyata agama Islam dapat diterima dengan baik oleh
sebagian besar masyarakt Indonesia, mulai dari rakyat jelata hingga raja-raja. Sehingga penganut
agama ini pada akhir abad ke-6 H (abad ke- 12 M), dan tahun-tahun selanjutnya, berhasil menjadi
suatu kekuatan muslim Indonesia yang ditakuti dan diperhitungkan. Berikut ini adalah perkiraan
eriodisasi Kesultanan di Indonesia hingga kemerdekaan negara Indonesia
Demikianlah dakwah antara kepulauan Indonesia berjalan pesat sekali, sehingga Islam berhasil
mencapai Irian atau Papua, sementara orang-orang Hindu bertahan di Bali dan Lombok Barat
(Amin: 2010: 319).– kerajaan islam di Indonesia.
1. Kerajaan Samudera Pasai
Kerajaan Samudra Pasai didirikan oleh Maurah Selu dengan gelar Sultan Al- Malikush Shalih
(1261-1289). Maurah Selu masih keturunan Raja Perlak, Makhdum Sultan Malik Ibrahim Johan
Berdaulat. Panaruh pertama tinta sejarah kerajaan Samudera Pasai ini adalah Marah Silu
yang memiliki gelar Sultan Malik as-Saleh pada tahun 1267-an Marah Silu sebelumnya
adalah raja Pasai yang menggantikan Sultan Malik al-Nasser. Pada waktu itu, Marah Silu
berada di kawasan ijriah atau
sekitar tahun 197 Masehi. Dalam buku Hikayat Raja-raja Pasai dan juga Sulalatus Salatin,
nama Pasai dan Samudera dipisahkan, karena mereka berdua merupakan dua daerah yang
sama sekali berbeda# Meski begitu, & catatan Tiongkok tidak membedakan kedua nama ini#
Marco Polo juga mencatat daftar kerajaan di Sumatera, dimana dari sepanjang pulau bisa
ditemukan namaP .erle& atau Perlak, 0asma, dan Samara atau Samudera.
Selepas Sultan Malik as-Saleh, pemerintahan di kerajaan Pasai dipegang oleh putranya,
2. Nama : Nadine Mediha Bahwal Mata Kuliah : Islam
NPM : 1706985533 Kelas : 13
Jurusan : Teknik Industri FG – 2 / LTM 1
Sultan Muhammad Malik as-Sahir yang merupakan buah perkawinan antara dia dengan putri
dari Raja Perlak. Samudera Pasai mencapai kejayaannya sebagai satu-satunya kerajaan islam
yang menyebarluaskan dakwah hampir ke seluruh Sumatra dan sebagai tonggak asal
penyebaran islam di Indonesia. Menjelang masa-masa akhir pemerintahan Kesultanan Pasai,
terjadi beberapa pertikaian di Pasai yang mengakibatkan perang saudara. Sulalatus Salatin
menceritakan Sultan Pasai meminta bantuan kepada Sultan Melaka untuk meredam
pemberontakan tersebut. Namun Kesultanan Pasai sendiri akhirnya runtuh sesudah
ditaklukkan oleh Portugal tahun 1521 yang sebelumnya telah menaklukan Melaka tahun
1511, kemudian tahun 1524 wilayah Pasai sudah menjadi bagian dari kedaulatan
Kesultanan Aceh.Penyebaran islam oleh Samudera Pasai tidak dibantu oleh peran walisongo.
Namun,Samudera Pasailah yang melahirkan Walisongo untuk menyebarkan agama islam di
Nusantara.
2. Kerjaan Aceh Darussalam
Kerajaan Aceh Darussalam didirikan pada tahun 1524 M oleh Sultan Ali Mughayat Syah. Peletak
dasar kerajaan Aceh Darussalam adalah Sultan Alauddin Riayat Syah. Kerajaan ini mencapai
puncaknya pada masa Sultan Iskandar Muda (1608-1637M). Pada masanya Aceh menguasai
seluruh pelabuhan di Pesisir timur dan barat Sumatra. Ia memerintah dengan keras dalam
menentang penjajah Portugis. Setelah itu, kedudukannya diganti oleh Sultan Iskandar Tsani yang
memerintah lebih liberal. Pada masanya perkembangan ilmu pengetahuan Islam mengalami masa
keemasannya. Akan tetapi, setelah meninggal, semua penguasanya dari kalangan perempuan
(1641-1699 M), yaitu Sultanah Shafiyatuddin Syah, Zakiyatuddin Syah, dan Naqiyatuddin Syah
sehingga kekuasaan mengalami kelemahan, yang pada akhirnya pada abad ke-18 kebesarannya
mulai menurun(Amin: 2010: 33).
3. Kerajaan Demak
Kerajaan Demak didirikan atas prakarsa para walisongo. Di bawah pimpinan Sunan Ampel Denta.
Walisongo bersepakat mengangkat Raden Fatah sebagai raja pertama Kerajaan Demak. Ia
mendapat gelar Raden Fatah sebagai raja Pertama Kerajaan Demak. Ia mendapat gelar Senopati
Jinbun Ngabdurrahman Panembahan Palembang Sayidin Panataagama. Raden Fatah dalam
menjalankan pemerintahannya, terutama dalam berbagi permasalahan agama dibantu oleh para
wali. Sebelumnya, Demak yang masih bernama Bintoro merupakan daerah Vassal (kekuasaan)
Majapahit yang diberikan Raja Majapahit kepada Raden Fatah. Daerah ini semakin lama semakin
berkembang menjadi daerah yang ramai dan pusat perkembangan agama Islam yang
diselenggarakan para wali. Masa kekuasaan pemerintah Raden Fatah berlangsung kira-kira akhir
abad ke- 15 M hingga awal abad ke-16 M. Disebutkan bahwa Raden Fatah adalah anak seorang
Raja Majapahit dari seorang ibu muslim keturunan Campa. Raden Fatah merupakan raja pertama
Demak yang sangat berjasa dalam pengembangan agama Islam di daerah wilayah kekuasaannya.
Ia digantikan oleh anaknya yang bergelar Pati Unus (Adipati Unus) yang terkenal dengan sebutan
3. Nama : Nadine Mediha Bahwal Mata Kuliah : Islam
NPM : 1706985533 Kelas : 13
Jurusan : Teknik Industri FG – 2 / LTM 1
Pangeran Sabrang Lor. Ketika ia menggantikan kedudukan ayahnya Pati Unus baru berumur 17
tahun pada tahun 1507 M. setelah ia menduduki jabatan sebagai raja, ia merencanakan suatu
serangan terhadap Malaka. Semangat perengnya semakin memuncak ketika Malaka ditaklukkan
oleh portugis tahun 1511 M. serangan yang dilakukannya mengalami kegagalan karena kerasnya
arus ombak dan kuatnya pasukan Portugis sehingga akhirnya ia kembali ke Demak tahun 1513 M
(Amin: 2010: 336).
Sepeninggal Pati Unus, digantikan oleh Sultan Trenggono yang dilantik oleh Sunan Gunungjati
dengan Gelar Sultan Ahmad Abdul Arifin. Sultan Trenggono memerintah tahun1524-1546 M.
Pada masa ini agama Islam berkembang sampai ke Kalimantan Selatan. Dalam penyerangan ke
Blambangan, Sultan Trenggono meninggal (1546 M) dan kedudukannya digantikan oleh adknya,
Sultan Prawoto. Pada masa Sultan Prawoto terjadi kerusuhan sehingga ia terbunuh. Kemudian
kedudukannya digantikan oleh Jaka Tingkir yang berhasil membunuh Aria Penangsang. Pada
masa inilah kemudian Kerajaan Islam Demak dipindah ke Pajang (Amin: 2010: 336).
4. Kerajaan Pajang
Kesultanan Pajang adalah pelanjut dan dipandang sebagai pewaris kerajaan Islam di Demak.
Kesultanan Pajang terletak di $artasura sekarang itu merupakan kerajaan Islam yang pertama yang
terletak di pedalaman pulau. Usia kesultanan ini tidak panjang, kekuasaaan dan kebesarannya
kemudian diambil oleh kerajaan Mataram.
Sultan atau Raja yang pertama adalah Jaka Tingkir yang berasal dari Pengging, lereng gunung
Merapi. Oleh Raja Demak ketiga yaitu Sultan Trenggono, Jaka Tingkir diangklat sebagai Raja
pajang setelah sebelumnya dikawinkan dengan anak perempuannya
1. Mataram Islam
Kerajaan Islam Mataram didirikan oleh Panembahan Senopati. Setelah permohonan Senopati
Mataram atas penguasa Pajang berupa pusaka kerajaan dikabulkan, keinginannya untuk menjadi
raja sebenarnya telah terpenuhi. Sebab dalam tradisi Jawa, penyerahan seperti itu berarti
penyerahan kekuasaan. Senopati berkuasa sampai 1601 M. sepeinggalnya, ia digantikan oleh
putranya yang bernama Mas Jolang yang terkenal dengan Sultan Seda Ing Krapyak yang
memerintah sampai tahun 1613 M. Sultan Seda Ing Krapyak kemudian digantikan oleh Sultan
Agung yang bergelar Sultan Agung Hanyokrokusuma Sayidin Penataagama Khalifatullah ing
Tanah Jawi (1613-1646 M). pada masa pemerintah Sultan Agung inilah kontak bersenjata antara
Kerajaan Mataram Islam dengan VOC mulai terjadi. Pada tahun 1646 M, sultan Agung digantikan
oleh putranya, yaitu Amangkurat I. Pada masanya terjadi perang saudar dengan Pangeran Lit yang
mendapat dukungan dari para ulama. Akibatnya antara pendukungnya dibantai pada tahun 1674
M. Pemberontakan itu kemudian diteruskan oleh Raden Kajoran 1677 dan 16678 M.
pemberontakan-pemberontakan seperti itulah yang meruntuhkan Kerajaan Islam Mataram (Amin:
2010: 338).
4. Nama : Nadine Mediha Bahwal Mata Kuliah : Islam
NPM : 1706985533 Kelas : 13
Jurusan : Teknik Industri FG – 2 / LTM 1
2. Kerajaan Cirebon
Kesultanan Cirebon adalah kerajaan Islam yang pertama di JawaBarat. Kerajaan ini
didirikan oleh salahsatu anggota Walisongo, yaitu Sunan Gunung Jati. Diawal abad ke-16,
Cirebon merupkan daerah kecil dibawah kekuasaan Pakuan Pajajaran. Raja
Pajajaran hanya menempatkan seorang juru labuhan disana yang bernama Pangeran
Walangsungsang, seorang tokoh yang mempunyai hubungan darah dengan Raja Pajajaran
3. Kerajaan Banten
Kerajaan di Banten merupakan perluasan Islam yang dilakukan oleh kerajaan Cirebon yang
dipimpin oleh Sunan Gunung jati. Perluasan wilayah itu dimulai dengan pendudukan
Sunda oleh Sunan Gunung Jati pada tahun 1527.
4. Kerajaan Banjar (abad ke-16)
Kesultanan Banjar merupakan Kesultanan Islam yang terletak di Kalimantan bagian Selatan.
Kesultanan ini pada awalnya bernama Daha, sebuah kerajaan Hindu yang berubah menjadi
kesultanan Islam. Kesultanan Banjar berdiri pada tahun 1595 dengan penguasa pertama Sultan
Suriansyah. Islam masuk ke wilayah ini pada tahun 1470, bersama dengan melemahnya Kerajaan
Majapahit di pulau Jawa. Kerajaan Banjar yang dipimpin oleh Pangeran Samudra berperang
dengan kerajaan Daha. Kemudian raja Sumdra meminta bantuan ke Demak dengan janji jika
menang maka raja beserta penduduknya akan masuk Islam. Maka berangkatlah tentara Demak
menyerbu kerajaan Daha. Dalam peperangan itu, Kerajaan Banjar yang dibantu Demak menang.
Sejak itu Pangeran Samudra masuk Islam, dan Kerajaan Banjar dinyatakan sebagai kerajaan Islam
pada tahun 1550 M (Amin: 2010: 340).
5. Kesultanan Kutai (Abad ke-16)
Kesultanan Kutai terletak di sekitar Sungai Mahakam bagian Timur.pada awaknya, Kutai
merupakan kerajaan yang dipengaruhi ajaran Hindu dan Buddha. Islam berkembang pada masa
kepemimpinan Aji Raja Mahkota (1525-1600 M). Penyebaran Islam dilakukan oleh seorang
mubaligh bernama Said Muhammad bin Abdullah bin Abu Bakar Al- Wars. Kesultanan ini
mencapai puncak kejayaan pada masa Kesultanan Aji Sultan Muhammad Salehuddin (1780-1850
M) memerintah (Amin: 2010: 343).
Daftar Pusaka
1. Drs. Mujilan, M.Ag. , Buku Ajar Matakuliah Pengembangan Kepribadian Agama Islam,
Jakarta: Midada Rahma Press, 2018
2. http://www.academia.edu/10442651/MAKALAH_KERAJAAN_ISLAM
3. http://www.academia.edu/28991623/KERAJAAN_ISLAM_5.docx
4. http://www.academia.edu/32120080/SEJARAH_KERAJAAN-
KERAJAAN_ISLAM_DI_INDONESIA