2. Pengertian Fiber Optik
Daftar isi
Apa itu fiber optik? Pengertian Fiber Optik adalah suatu jenis kabel yang terbuat dari kaca atau
plastik yang sangat halus, dan digunakan sebagai media transmisi karena dapat mentransmisikan
sinyal cahaya dari suatu lokasi ke lokasi lainnya dengan kecepatan tinggi.
Ukuran fiber optik ini sangat kecil dan halus (diameternya hanya 120 mikrometer), bahkan lebih
kecil dari helaian rambut manusia. Komponen jaringan ini memiliki kecepatan transmisi yang
tinggi dengan menggunakan pembiasan cahaya sebagai prinsip kerjanya. Sumber cahaya yang
digunakan untuk proses transmisi adalah laser atau LED.
Fiber optik atau serat optik menjadi salah satu komponen yang cukup populer dalam dunia
telekomunikasi belakangan ini. Pasalnya, kabel jaringan tersebut memiliki kecepatan akses yang
tinggi sehingga banyak digunakan sebagai saluran komunikasi.
Jenis-Jenis Kabel Fiber Optik
Setelah memahami apa pengertian fiber optik, selanjutnya kita juga perlu mengetahui apa saja
jenisnya. Fiber optik dibedakan menjadi dua jenis yang didasarkan pada mode transmisinya.
Adapun jenis fiber optik yaitu:
1. Fiber Optik Single Mode
Kabel fiber optik single mode yaitu kabel jaringan yang memiliki transmisi tunggal, sehingga
hanya bisa menyebarkan cahayanya hanya melalui satu inti dalam suatu waktu.
Jenis fiber optik ini memiliki inti berukuran kecil dengan diameter sekitar 9 mikrometer yang
digunakan untuk mentransmisikan gelombang cahaya dari sinar inframerah dengan panjang
gelombang 1300-1550 nanometer.
2. Fiber Optik Multimode
3. Kabel fiber optik multimode merupakan kabel yang dapat mentransmisikan banyak cahayan
dalam waktu bersamaan karena memiliki ukuran inti besar yang memiliki diameter sekitar 625
mikrometer.
Kabel jenis ini biasanya digunakan untuk keperluan komersial yang pada umumnya diakses
banyak orang. Fiber optik ini mengirimkan sinar inframerah yang memiliki panjang 850-1300
nanometer.
Tipe Kabel Fiber Optik
Berikut ini adalah beberapa tipe kabel fiber optik yang umum digunakan:
1. Tight Buffer (Indoor/Outdoor)
2. Breakout Cable (Indoor/Outdoor)
3. Aerial Cable/Self-Supporting
4. Hybrid & Composite Cable
5. Armored Cable
6. Low Smoke Zero Halogen (LSZH)
7. Simplex cable
8. Zipcord cable
Variabel Single-Mode Multi-Mode
Besar diameter core 5-10 mikrometer 50, 62.5 dan 100 mikrometer
Jenis cahaya Laser infrared LED
Banyak pancaran cahaya Satu Beberapa
Jenis pancaran cahaya 1319 dan 1510 Nanometer 850 dan 1300 nanometer
Jarak pancaran cahaya
30-100 kilometer 500 meter - 2 Kilometer
Bandwidth Up to 10 Gbps Up to 1Gbps
4. Variabel Single-Mode Multi-Mode
Biaya Cenderung lebih mahal Cenderung lebih murah
Fungsi Fiber Optik / Serat Optik
Mengacu pada pengertian fiber optik di atas, fungsi serat optik pada dasarnya sama seperti kabel
lainnya, yaitu untuk menghubungkan antar komputer dalam suatu jaringan komputer.
Letak perbedaan antara fiber optik dengan jenis kabel lainnya adalah kemampuannya dalam
memberikan kecepatan tinggi dalam hal akses dan transfer data. Selain itu, serat optik juga tidak
mengalami gangguan elektromagnetik seperti halnya kabel lainnya karena pada kabel ini tidak
terdapat arus listrik.
Selain karena kelebihan fiber optik tersebut proses instalasi juga harus dilakukan oleh para ahli
sehingga membuat biaya instalasinya menjadi lebih mahal. Pada umumnya perusahaan operator
telekomunikasi lebih memilih memakai kabel fiber optik karena berbagai kelebihannya tersebut.
Baca juga: Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer
Komponen Fiber Optik
Fiber optik terdiri dari beberapa bagian yang memiliki fungsi masing-masing. Berikut ini adalah
beberapa bagian kabel fiber optic:
5. 1. Bagian Inti (Core)
Bagian inti fiber optik terbuat dari bahan kaca dengan diameter yang sangat kecil (diamaternya
sekitar 2 μm sampai 50 μm). Diameter serat optik yang lebih besar akan membuat performa yang
lebih baik dan stabil.
2. Bagian Cladding
Bagian cladding adalah bagian pelindung yang langsung menyelimuti serat optik. Biasanya
ukuran cladding ini berdiameter 5 μm sampai 250 μm.
Cladding terbuat dari bahan silikon, dan komposisi bahannya berbeda dengan bagian core. Selain
melindungi core, cladding juga berfungsi sebagai pemandu gelombang cahaya yang
merefleksikan semua cahaya tembus kembali kepada core.
3. Bagian Coating / Buffer
Bagian coating adalah mantel dari serat optik yang berbeda dari cladding dan core. Lapisan
coating ini terbuat dari bahan plastik yang elastis.
Coating berfungsi sebagai lapisan pelindung dari semua gangguan fisik yang mungkin terjadi,
misalnya lengkungan pada kabel, kelembaban udara dalam kabel.
4. Bagian Strength Member & Outer Jacket
Lapisan ini merupakan bagian yang sangat penting karena menjadi pelindung utama dari sebuah
kabel fiber optik. Lapisan strength member dan outer jacket adalah bagian terluar dari fiber optik
yang melindungi inti kabel dari berbagai gangguan fisik secara langsung.
Baca juga:
Pengertian Hardware dan Fungsinya
Pengertian Proxy Server
6. Kelebihan dan Kekurangan Fiber Optik
Seperti yang telah disebutkan pada penjelasan pengertian fiber optik di atas, kabel ini memiliki
kelebihan tersendiri dibandingkan jenis kabel lainnya. Namun, selain memiliki kelebihan, kabel
serat optik juga memiliki kekurangan.
1. Kelebihan Fiber Optik
Memiliki kecepatan transmisi yang tinggi dengan kapasitas mencapai 1 GB/detik
Dapat mentransmisikan data dengan jarak yang cukup jauh tanpa adanya bantuan
penguat sinyal
Bahannya terbuat dari kaca dan plastik sehingga tahan terhadap karat
Ukuran kabel sangat kecil dan fleksibel
Kabel ini memanfaatkan gelombang cahaya sehingga tidak terganggu oleh adanya
gelombang elektromagnetik seperti gelombang radio
Fiber optik tidak mengandung aliran listrik sehingga mencegah terjadinya kebakaran
akibat konsleting
Memiliki keamanan tinggi karena minim distorsi
2. Kekurangan Fiber Optik
Biaya instalasi dan perawatan cenderung lebih mahal daripada jenis kabel lainnya
Membutuhkan sumber cahaya yang kuat
Kabel harus dipasang dengan jalur berbelok untuk memaksimalkan kecepatan dan
kelancaran transmisi cahaya
7. Jenis Konektor Pada Kabel Fiber Optic
Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal dapat disebut juga dengan istilah: konektor.
Jenis-jenis dari konektor kabel fiber optic ini tersedia dalam beberapa bentuk yang berbeda-beda
tergantung kebutuhan implementasinya, dimana biasanya memiliki tipe standar seperti berikut ini:
1. FC (Fiber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode dengan akurasi yang
sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun receiver. Konektor
ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat diatur, sehingga ketika
dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan mudah berubah.
2. SC (Subsciber Connector): digunakan untuk model kabel single-mode, dengan sistem
dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat diatur secara manual
serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat lain.
3. ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan konektor BNC.
Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode maupun single mode. Sangat mudah
digunakan baik dipasang maupun dicabut.
4. Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi fiber optik. Saat
ini sangat jarang digunakan.
5. D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja. Perbedaannya
sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.
6. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama menggunakan
penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya ST konektor, maka konektor
ini sudah tidak berkembang lagi penggunaannya.
7. E200
Selanjutnya jenis-jenis konektor tipe kecil:
1. LC
2. SMU
3. SC-DC
8. Selain itu pada bagian konektor tersebut biasanya menggunakan warna tertentu dengan maksud
sebagai berikut:
Warna
Konektor
Arti Keterangan
Biru
Physical Contact (PC),
0°
Yang paling umum digunakan untuk serat optik single-
mode
Hijau
Angle Polished (APC),
8°
Sudah tidak digunakan lagi untuk serat optik multi-mode
Hitam
Physical Contact (PC),
0°
Abu-abu, Krem
Physical Contact (PC),
0°
Serat optik multi-mode
Putih
Physical Contact (PC),
0°
Merah Penggunaan khusus
Dalam standarisasinya kode warna dari selubung luar (jacket) kabel serat optik jenis Patch Cord
adalah sebagai berikut:
Warna jacket Artinya
Kuning Serat optik single-mode
Orange Serat optik multi-mode
Aqua Optimal laser 10 giga 50/125 mikrometer serat optik multi-mode
Abu-Abu Kode warna serat optik multi-mode, sekarang tidak digunakan lagi
Biru Kadang masih digunakan dalam model perancangan
9. Ini Dia Alat Alat Penyambungan Fiber Optic - Gateway
Ilmu
Alat Alat Penyambungan Fiber Optic - Gateway Ilmu
Dalam Prosses penyambungan serat optic ada alat alat yang khusus digunakan yaitu :
Alat alat penyambungan fiber optik :
1.Fusion Splicer
Alat Alat Penyambungan Fiber Optic - Gateway Ilmu
10. Alat Alat Penyambungan Fiber Optic - Gateway Ilmu
Kegunaan fusion splicer fungsinya sebagai alat penyambung kabel fiber optik, lebih tepatnya
penyambungan serat optic yang sudah di kupas oleh (Striper) dan di potong oleh (Cleaver).
2.Tube Cutter
Alat Alat Penyambungan Fiber Optic - Gateway Ilmu
Kegunaan Tube Cutter yaitu alat untuk mengupas jaket luar fiber optik yang tebal.
3.Stripper
Alat Alat Penyambungan Fiber Optic - Gateway Ilmu
11. Kegunaan Stripper yaitu alat untuk mengupas coating di kabel fiber optik.
4.Cleaver
Alat Alat Penyambungan Fiber Optic - Gateway Ilmu
Kenggunaan Cleaver yaitu alat untuk memotong inti kabel fiber optik.
5.Tisu Dan Alkohol
Alat Alat Penyambungan Fiber Optic - Gateway Ilmu
12. Alat Alat Penyambungan Fiber Optic - Gateway Ilmu
Kegunaan Tisu Dan Alkohol yaitu untuk membersihkan kabel fiber optik dari debu dan ketika sudah
di potong oleh alat cleaver.
6. Protection Slip (Termopit)
Alat Alat Penyambungan Fiber Optic - Gateway Ilmu
Kegunaan Protection Slip (Termopit) yaitu berfungsi sebagai pelindung serat optic yang sudah di
sambung agar aman tidak patah atau kepanasan dan ke hijanan.
7. Lakban/Solatip
Alat Alat Penyambungan Fiber Optic - Gateway Ilmu
Berfungsi sebagai pembungkus kabel optic ketika selesai di sambung.
Ya, mungkin sedikit info tentang alat alat yang digunakan dalam prosses penyambungan fiber optic,
semoga bisa menjadi pengetahuan bagi semuanya.
Langkah- Langkah Penyambungan Fiber Optik (Splicing)
13. Langkah-Langkah Penyambungan(Splicing) Fiber Optik
Pengalaman ini saya dapatkan ketika saya mengikuti PKL. Dari itulah saya belajar bagaimana
cara penyambungan FO. dan berikut langkah - langkahnya
- Langkah-Langkah Penyambungan(Splicing)
Terlebih dahulu masukkan plastik khusus untuk melindungi bagian core yang telah di-
splice.
Kupas core dari jaketnya menggunakan fiber stripper dengan cara memposisikan
stripper agak miring, tahan lalu tarik ke ujung core / serat optik secara perlahan.
Setelah terkupas bersihkan core / serat optik dengan tissue.
Lalu masukkan ke dalam pemotong core dimana kita menempatkan ujung jaket pada
skala antara 15 dan 20, lalu potong. Pada saat memotong, pisau harus dijalankan dengan
kecepatan yang sesuai dan konstan.
Setelah itu kita masukkan ke dalam splicer yang berfungsi menyambung core. Jangan
sampai ujung core menyentuh sesuatu benda sebab akan menambah redaman.
Setelah kedua core / serat optic di masukkan ke dalam splicer kemudian tekan tombol
set maka secara otomatis splicer akan meleburkan kedua core dan menyambungnya. Tunggu
sampai layar menunjukkan estimasi redaman lalu tekan reset maka layar akan kembali ke
tampilan awal.
Hasil kualitas sambungan / estimasi redaman adalah 0,00 sampai dengan 0,03 maka
nilai sambungannya baik dan apabila nilai sambungan menunjukkan melebihi dari 0,03 maka
kualitas sambungan tersebut jelek.
Setelah itu keluarkan core / serat optik tersebut lalu geser slivee protection tadi ke sisi
core / serat optik yang telah mengalami proses splice. Kemudian masukkan ke bagian splicer
yang berfungsi untuk memanaskan slivee protection tersebut. Tunggu sampai splicer
mengeluarkan bunyi lalu keluarkan.
Kemudian letakkan core kembali ke dalam kaset