Dokumen ini membahas tentang tiga bentuk dasar media jaringan yaitu kabel tembaga, fiber optik, dan microwave radio. Ia juga menjelaskan tiga fungsi dasar physical layer yakni komponen fisik, encoding data, dan signaling. Berbagai jenis media transmisi dibahas seperti kabel tembaga, fiber optik, dan microwave radio beserta komponen dan karakteristiknya.
2. Tiga Bentuk Dasar Media Jaringan :
2
Kabel tembaga (Copper cable)
Fiber optic
Microwave radio
3. 3
Tiga Fungsi Dasar Physical Layer :
1. Komponen Fisik berupa media fisik yang digunakan untuk mengirimkan bit
-bit informasi ke penerima baik berupa sinyal digital maupun analog.
2. Data Encoding cara merubah suatu aliran bit data ke dalam kode standar.
Kode adalah pengelompokkan bit yang digunakan untuk memberikan pola ter
tentu yang dapat diakui oleh pengirim dan penerima.
3. Signaling Lapisan fisik harus menghasilkan sinyal-sinyal listrik, optic atau
nirkabel yang mewakili “1” dan “0” pada media. Standar lapisan fisik harus m
enentukan apa yang merupakan jenis sinyal “1” dan “0”.
8. 8
Komponen Kabel STP
Komponen dari kabel STP antara lain :
Kawat tembaga berfungsi sebagai media konduktor listrik.
Foil Shielding merupakan lapisan berupa alumunium foil yang dipasan
g di setiap pasang dawai kabel untuk melindungi diri terhadap ganggua
n interferensi elektromagnetik.
Copper Mesh berfungsi sebagai lapisan perlindungan ekstra terhad
ap gangguan interferensi elektromagnetik.
Insulator berfungsi untuk melindungi kawat tembaga agar tidak bers
entuhan langsung dengan kawat tembaga lainnya saat dipilin.
Cable Jacket berfungsi sebagai pelindung kabel STP itu sendiri terh
adap gangguan dari luar.
9. 9
Media Yang Digunakan dalam Physical
Layer – FIBER OPTIC
2. Kabel Fiber Optic
Fiber Optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta be
rdiameter sebesar rambut manusia.
Dalam penggunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam seb
uah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan untuk menganta
rkan data digital yang yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh.
Core adalah kaca tipis yang merupakan bagian inti dari fiber optik dim
ana pengiriman sinar dilakukan.
Cladding adalah materi yang mengelilingi inti yang berfungsi memantu
lkan sinar kembali ke dalam inti (core)
Buffer Coating adalah plastik pelapis yang melindugi fiber dari kerusak
an.
11. 11
Jenis FO Berdasarkan Mode
Single mode : serat optik dengan inti (core) yang sangat kecil (biasan
ya sekitar 8,3 mikron), diameter intinya sangat sempit mendekati pan
jang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak ter
pantul-pantul ke dinding selongsong (cladding).
Multi mode : serat optik dengan diameter core yang agak besar yang
membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding
yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik je
nis ini.
12. 12
Patch Cord
Patchcord adalah kabel fiber optik dengan panjang tertentu yang sudah terpas
ang konektor di ujungnya. digunakan untuk menghubungkan antar perangkat
atau ke koneksi telekomunikasi.
14. Konektor Patch Cord
FC (Fiber Connector): digunakan untuk kabel single mode deng
an akurasi yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel den
gan transmitter maupun receiver.
SC (Subsciber Connector): digunakan untuk kabel single mode,
dengan sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, s
impel, dan dapat diatur secara manual serta akurasinya baik bila
dipasangkan ke perangkat lain.
ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir m
irip dengan konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk
kabel multi mode maupun single mode.
14
15. Konektor Patch Cord
Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam k
omunikasi fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.
LC: adalah jenis konektor fiber optik yang saat ini paling sering di
gunakan untuk menghubungkan antar switch
15
16. 16
Media Yang Digunakan dalam Physical
Layer – MICROWAVE RADIO
3. Microwave Radio
Microwave atau gelombang pendek adalah gelombang elektromagneti
k yang memiliki panjang gelombang antara 1 mm (milimeter) samapi 1
m (meter) yang berarti range frekuensinya antara 0,3 GHz (Giga Herz) s
ampai 300 GHz (Giga Herz).
Range frekuensi microwave dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :
1) Ultra High Frequency (UHF) : 0,3 – 3 GHz
2) Super High Frequency (SHF) : 3 – 30 GHz
3) Extra High Frequency (EHF) : 30 – 300 GHz
18. 18
Media Yang Digunakan dalam Physical
Layer – MICROWAVE RADIO
Aplikasi pemakaian microwave sangat banyak, diantaranya adalah u
ntuk radar, GPS, pemanas oven, komunikasi televisi, radio wireless,
komunikasi satelit, dll.
Kelebihan dari penggunaan microwave yaitu :
1) Bandwidth yang lebar
2) Kemampuan hantar yang tinggi
3) Mudah dalam instalasi
Kerugian penggunaan Microwave yaitu :
1) Jarak jangkauan yang terbatas
2) Rawan interferensi RF
3) Rawan terhadap perubahan cuaca