1. Van hiele model
Dalam belajar pengajaran geometri Van Hiele menguraikan
tahap-tahap perkembangan mental anak dalam belajar
geometri.
Menurut Van Hiele (Tim MKPBM 2001: 51), ada tiga
unsur utama yang perlu diperhatikan dalam pengajaran
geometri yaitu waktu, materi pengajaran, dan metode
pengajaran yang diterapkan
2. lima tahap berpikir dalam belajar geometri
Van Hiele (Tim MKPBM 2001: 51) menyatakan bahwa
terdapat lima tahap berpikir dalam belajar geometri
yaitu:
1. Tahap pengenalan
2. Tahap analitis
3. Tahap pengurutan
4. Tahap deduksi
5. Tahap keakuratan (akurasi)
3. Tahap pengenalan
Pada tahap ini siswa sudah mulai belajar mengenali
suatu bentuk geometri secara keseluruhan, namun belum
mampu mengetahui adanya sifat-sifat dari bentuk
geometri yang dilihatnya itu.
Pada tahap pengenalan ini siswa hanya diharapkan dapat
menyebutkan benda- banda geometri tersebut tanpa
mengetahui sifat-sifat dari bangun-bangun tersebut.
4. Tahap analitis
Pada tahap ini siswa sudah mulai mengenal dan
memahami sifat-sifat yang dimiliki benda geometri
yang diamatinya. Misalnya disaat siswa mengamati
persegipanjang, siswa telah mengetahui bahwa terdapat
2 pasang sisi yang berhadapan, dan kedua pasang sisi
tersebut saling sejajar.
Namun dalam tahap ini siswa belum mampu
mengetahui hubungan yang terkait antara suatu benda
geometri dengan benda geometri lainnya. Misalnya,
siswa belum mengetahui bahwa persegi adalah
persegipanjang, bahwa persegi adalah belah ketupat.
5. Tahap pengurutan
Pada tahap ini siswa sudah mengenal bentuk
geometri dan memahami sifat-sifatnya, namun
kemampuan ini belum berkembang secara
penuh.
Satu hal yang perlu diketahui adalah, dalam
tahap ini siswa sudah mulai mampu
mengurutkan bentuk-bentuk geometri.
6. Tahap deduksi
Dalam tahap ini siswa sudah mulai mampu menarik
kesimpulan secara deduktif, yakni penarikan kesimpulan
dari hal-hal yang bersifat umum menuju hal-hal yang
bersifat khusus.
Pada tahap ini berpikir deduktif siswa sudah mulai tumbuh
tetapi belum berkembang dengan baik.
Misalnya, siswa sudah mulai memahami defenisi, postulat
dan teorema pada bangun datar, namun belum mengerti
mengapa postulat tersebut benar dan mengapa dapat
dijadikan sebagai postulat dalam cara-cara pembuktian dua
segitiga yang sama dan sebangun (kongruen).
7. Tahap keakuratan
Dalam tahap ini siswa sudah mulai menyadari betapa
pentingnya ketepatan dari prinsip-prinsip dasar yang
melandasi suatu pembuktian.
Misalnya, memahami pentingnya defenisi, aksioma-
aksioma atau postulat dan teorema pada bangun
datar.
Tahap akurasi merupakan tahap berpikir yang tinggi,
rumit, dan kompleks.
8. karakteristik teori Van Hiele dalam
geometri
Berurutan, yaitu seseorang harus melalui tahap-tahap
belajar sesuai dengan urutannya. Dalam hal ini siswa harus
memahami tahap-tahap yang lebih rendah dulu, sehingga
siswa lebih mudah mengerti dalam belajar geometri.
Kemajuan, yaitu keberhasilan dari tahap ketahap lebih
banyak dipengaruhi oleh isi materi pembelajaran dan
metode pembelajaran daripada umur dan kematangan
biologis
Objek yang masih kurang jelas akan menjadi objek yang
jelas pada tahap berikutnya.