SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
PERSEDIAAN
Pengertian Persediaan
PP. No 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah:
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, danbarang-barang yang dimaksudkan untuk dijual
dan/atau diserahkan dalamrangka pelayanan kepada masyarakat
PP. No 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah:
Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, danbarang-barang yang dimaksudkan untuk dijual
dan/atau diserahkan dalamrangka pelayanan kepada masyarakat.
• aset yang berupa:
a.Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan operasional pemerintah. Persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk
digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kantor,barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas.
b.Bahan atau perlengkapan (supplies) yang akan digunakan dalam proses produksi. Persediaan dalam kelompok ini meliputi bahan yang digunakan dalam proses produksi seperti bahan baku
pembuatan alat-alat pertanian, dan lain-lain
c.Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual ataudiserahkan kepada masyarakat. Barang hasil proses produksi yang belum selesai dicatat sebagai persediaan, contohnya
alat-alat pertanian setengah jadi.
d.Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakatdalam rangka kegiatan pemerintahan.Persediaan hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat, misalnya sapi,kuda, ikan, benih padi dan bibit tanaman.
e.Dalam hal pemerintah menyimpan barang untuk tujuan cadangan strategis seperti cadangan energi (misalnya minyak) atau untuk tujuan berjaga-jaga seperti cadangan pangan (misalnya
beras), barang-barang dimaksud diakui sebagai persediaan.
persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk digunakan,
misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti komponen
peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas.
Dalam hal pemerintah memproduksi sendiri, persediaan juga meliputi barang yang digunakan
dalam proses produksi seperti bahan baku pembuatan alat-alat pertanian. Barang hasil proses
produksi yang belum selesai dicatat sebagai persediaan, contohnya alat-alat pertanian setengah
jadi.
Dalam hal pemerintah menyimpan barang untuk tujuan cadangan strategis seperti cadangan
energi (misalnya minyak) atau untuk tujuan berjaga - jaga seperti cadangan pangan (misalnya
beras), barang-barang dimaksud diakui sebagai persediaan. Hewan dan tanaman untuk dijual atau
diserahkan kepada masyarakat antara lain berupa sapi, kuda, ikan, benih padi, dan bibit tanaman.
Persediaan dengan kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi diungkapkan
dalam Catatan atas Laporan Keuangan.
. Persediaan dapat meliputi:
a.Barang konsumsi;
b.Amunisi;
c.Bahan untuk pemeliharaan;
d.Suku cadang;
e.Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga;
f.Pita cukai dan leges;
g.Bahan baku;
PENGAKUAN
Persediaan diakui :
pada saat potensi manfaat ekonomi masadepan diperoleh pemerintah dan mempunyai nilai atau
biaya yang dapat diukur dengan andal
pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/ atau kepenguasaannya berpindah.
Setiap pembelian persediaan akan dicatat sebagai aset berupa aset lancar, yakni “Persediaan”.
Berdasarkan bukti belanja persediaan, fungsi akuntansi akan menjurnal akun “Persediaan” di debit dan
akun “Kas” atau akun “Utang” di kredit. Selain itu, fungsi akuntansi akan mencatat realisasi belanja
dengan mendebit akun “Belanja (sesuai nama persediaan)” dan mengkredit akun “Perubahan SAL”.
Pada akhir periode akuntansi catatan persediaan disesuaikan dengan hasil inventarisasi fisik. Persediaan
bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola dan dibebankan ke suatu perkiraan aset
untuk kontruksi dalam pengerjaan, tidak dimasukkan sebagai persediaan.
PENGUKURAN
Persediaan disajikan sebesar:
a.Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian
Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang
secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa
mengurangi biaya perolehan. Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir diperoleh.
Barang persediaan yang memiliki nilai nominal yang dimaksudkan untuk dijual, seperti pita cukai, dinilai dengan biaya
perolehan terakhir.
Biaya perolehan = Pembelian + Biaya lelang
b.Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri
Harga pokok produksi meliputi biaya langsung (biaya bahan baku dan tenaga kerja) yang terkait dengan persediaan yang
diproduksi; dan biaya tidak langsung (biaya air, listrik dan depresiasi) yang dialokasikan secara sistematis. Biaya standar
apabila diperoleh dengan memproduksi sendir. Biaya standar persediaan meliputi biaya
langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan secara sistematis
berdasarkan ukuran-ukuran yang digunakan pada saat penyusunan rencana kerja dan anggaran. Persediaan hewan dan tanaman
yang dikembangbiakkan dinilai dengan menggunakan nilai wajar.
Nilai persediaan = Biaya langsung + Biaya tidak langsung
c. Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.
Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan
melakukan transaksi wajar (arm length transaction). Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan;
Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan
melakukan transaksi wajar
PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN
persediaan merupakan bagian dari aset lancar dan kontra akunnya adalah Cadangan
Persediaan yang berada di bagian Ekuitas Dana lancar Hal-hal yang harus diungkapkan dalam CaLK:
a. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan.
b. Penjelasan lebih lanjut mengenai persediaan, seperti barang atau perlengkapan yang digunakan dalam pelayanan masyarakat,
barang atau perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada
masyarakat, dan barang yang masih dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat.
c. Kondisi persediaan. Khusus untuk persediaan yang kondisinya rusak atau usang tidak perlu dilaporkan dalam neraca tetapi harus
diungkapkan dalam CaLK.
INVESTASI
Pengertian Investasi
Salah satu cara memanfaatkan surplus anggaran adalah dengan melakukan investasi. Dari investasi tersebut, pemerintah akan
memperoleh pendapatan dalam jangka panjang.
Selain itu investasi juga dapat dilakukan untuk memanfaatkan dana yang belum digunakan atau dalam rangka manajemen kas.
Pemanfaatan dana semacam ini sering dilakukan melalui
investasi jangka pendek.
Pada dasarnya definisi dari investasi itu sendiri adalah aset yang dimaksudkan untuk
memperoleh manfaat ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan kemampuan
pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
Terdapat dua jenis investasi antara lain sebagai berikut :
1) Investasi dalam sekuritas utang (debt securities)
Debt securities merupakan instrumen investasi yang mewakili hubungan kreditor dengan suatu perusahaan, seperti Obligasi RI, Obligasi
perusahaan, Commercial paper (CP), dan sebagainya.
2)nvestasi dalam saham (equity securities)
equity securities merupakan instrumen investasi yang mencerminkan kepemilikan modal dalam suatu perusahaan, yang berupa saham biasa,
saham preferen, atau capital stock lainnya.
Berbeda dengan investasi yang dilakukan oleh perusahaan, investasi yang dilakukan oleh pemerintahan (baik investasi dalam sekuritas hutang
maupun dalam bentuk saham) juga bertujuan untuk memperoleh manfaat sosial yang diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Klasifikasi Investasi
Untuk akuntansi pemerintahan di Indonesia, berdasarkan PP nomor 24 Tahun 2005, investasi pemerintah juga dibagi menjadi dua kelompok
besar, yaitu investasi jangka pendek
dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek merupakan kelompok asset lancar, sedangkan investasi jangka panjang merupakan kelompok
asset non lancar.
1) Investasi jangka pendek
Karakteristik yang harus dipenuhi agar suatu investasi dikategorikan sebagai investasi jangka pendek adalah:
a. Dapat diperjualbelikan/dicairkan dengan segera
b. Ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya pemerintah dapat menjual investasi tersebut apabila timbul kebutuhan kas
c. Berisiko rendah
Yang dapat digolongkan sebagai investasi jangka pendek, antara lain terdiri atas:
a. Deposito berjangka waktu tiga sampai dua belas bulan dan atau yang dapat diperpanjang secara otomatis (revolving deposits).
b. Pembelian Surat Utang Negara (SUN) pemerintah jangka pendek dan pembelian Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
2) Investasi jangka panjang
Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari dua
belas bulan. Penyertaan Modal Pemda, Investasi dalam Surat Utang Negara, dan pembelian Obligasi merupakan beberapa contoh investasi jangka
panjang. Pengeluaran
untuk memperoleh investasi jangka panjang diakui sebagai pengeluaran pembiayaan. Sebaliknya, pelepasan investasi jangka panjang dicatat sebagai
penerimaan pembiayaan.
Jenis Investasi Jangka Panjang
Menurut sifat penanaman investasinya, investasi jangka panjang dibagi menjadi dua,
yaitu:
a. Investasi Permanen
Merupakan investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan, tidak untuk diperjualbelikan, tetapi untuk mendapatkan
dividen atau pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi permanen terkadang juga dilakukan untuk menjaga hubungan kelembagaan.
Investasi permanen ini dapat berupa:
 Penyertaan Modal Pemerintah pada perusahaan negara/daerah, badan internasional, dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara.
Penyertaan modal dapat berupa surat berharga (saham) pada suatu perseroan terbatas (PT) dan nonsurat berharga, yaitu kepemilikan modal
bukan dalam bentuk saham pada perusahaan yang bukan perseroan.
 Investasi permanen lainnya untuk menghasilkan pendapatan atau meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
b. Investasi Nonpermanen
Merupakan investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Investasi nonpermanent yang dilakukan oleh
pemerintah, antara lain dapat berupa:
 Pembelian obligasi atau surat kewajiban jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki sampai dengan tanggal jatuh temponya oleh
pemerintah
 Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada pihak
ketiga
 Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat, seperti bantuan modal kerja secara bergulir kepada kelompok
masyarakat
 Investasi nonpermanent lainnya, yang sifatnya tidak dimaksudkan untuk dimiliki
pemerintah secara berkelanjutan, seperti penyertaan modal yang dimaksudkan untuk penyehatan / penyelamatan perekonomian.
PERSEDIAAN INVESTASI

More Related Content

Similar to PERSEDIAAN INVESTASI

Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...
Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...
Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...Eva Cahyati
 
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki Ardoni
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki ArdoniAkuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki Ardoni
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki ArdoniRiki Ardoni
 
Sri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdp
Sri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdpSri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdp
Sri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdpSri Suwanti
 
Akuntansi aset tetap
Akuntansi aset tetapAkuntansi aset tetap
Akuntansi aset tetapAdi Jauhari
 
Penganggaran Sektor Publik.pptx
Penganggaran Sektor Publik.pptxPenganggaran Sektor Publik.pptx
Penganggaran Sektor Publik.pptxAnglingKemenangan1
 
Penganggaran sektor publik PPt Terkini.pptx
Penganggaran sektor publik PPt Terkini.pptxPenganggaran sektor publik PPt Terkini.pptx
Penganggaran sektor publik PPt Terkini.pptxssuserf8ed4e
 
PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN
PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAANPSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN
PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAANIndra Yu
 
Ekonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flowEkonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flowYana Na Na Na
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAMahyuni Bjm
 
Pertemuan 9 akuntansi persediaan dan investasi
Pertemuan 9 akuntansi persediaan dan investasiPertemuan 9 akuntansi persediaan dan investasi
Pertemuan 9 akuntansi persediaan dan investasiKementerian Dalam Negeri
 
PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10harjunode
 
sistem penganggaran negara
sistem penganggaran negarasistem penganggaran negara
sistem penganggaran negaraAry Efendi
 
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)Fajar Sandy
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuanganFajrul Falah
 
6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasireidjen raden
 
Juknis Akuntansi 15 Kapitalisasi Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perol...
Juknis Akuntansi 15 Kapitalisasi Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perol...Juknis Akuntansi 15 Kapitalisasi Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perol...
Juknis Akuntansi 15 Kapitalisasi Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perol...antonkurniawan94
 

Similar to PERSEDIAAN INVESTASI (20)

Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...
Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...
Laporan mini riset tentang perbedaan format lkpp 2013 dengan lapkeu pt. indof...
 
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki Ardoni
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki ArdoniAkuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki Ardoni
Akuntansi Penjualan Aset Tetap - By Riki Ardoni
 
Sri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdp
Sri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdpSri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdp
Sri suwanti - Akuntansi Pemerintahan Daerah neraca persediaan,at dan kdp
 
Akuntansi aset tetap
Akuntansi aset tetapAkuntansi aset tetap
Akuntansi aset tetap
 
Penganggaran Sektor Publik.pptx
Penganggaran Sektor Publik.pptxPenganggaran Sektor Publik.pptx
Penganggaran Sektor Publik.pptx
 
Penganggaran sektor publik PPt Terkini.pptx
Penganggaran sektor publik PPt Terkini.pptxPenganggaran sektor publik PPt Terkini.pptx
Penganggaran sektor publik PPt Terkini.pptx
 
PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN
PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAANPSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN
PSAP NO. 05 AKUNTANSI PERSEDIAAN
 
Ekonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flowEkonomi pelaku dan circular flow
Ekonomi pelaku dan circular flow
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDA
 
Pertemuan 9 akuntansi persediaan dan investasi
Pertemuan 9 akuntansi persediaan dan investasiPertemuan 9 akuntansi persediaan dan investasi
Pertemuan 9 akuntansi persediaan dan investasi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Penganggaran sektor publik
Penganggaran sektor publikPenganggaran sektor publik
Penganggaran sektor publik
 
PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10PENGANTAR BISNIS 10
PENGANTAR BISNIS 10
 
sistem penganggaran negara
sistem penganggaran negarasistem penganggaran negara
sistem penganggaran negara
 
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
Bab 3 Laporan Keuangan (Pengantar Akuntansi)
 
Manajemen keuangan
Manajemen keuanganManajemen keuangan
Manajemen keuangan
 
6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi6 analisis aktivitas investasi
6 analisis aktivitas investasi
 
Keuangan (anggaran)
Keuangan (anggaran)Keuangan (anggaran)
Keuangan (anggaran)
 
10. bas ppakp 2011
10. bas ppakp 201110. bas ppakp 2011
10. bas ppakp 2011
 
Juknis Akuntansi 15 Kapitalisasi Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perol...
Juknis Akuntansi 15 Kapitalisasi Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perol...Juknis Akuntansi 15 Kapitalisasi Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perol...
Juknis Akuntansi 15 Kapitalisasi Perolehan Awal dan Pengeluaran Setelah Perol...
 

PERSEDIAAN INVESTASI

  • 1.
  • 2. PERSEDIAAN Pengertian Persediaan PP. No 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah: Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, danbarang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalamrangka pelayanan kepada masyarakat PP. No 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintah: Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, danbarang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan/atau diserahkan dalamrangka pelayanan kepada masyarakat. • aset yang berupa: a.Barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan operasional pemerintah. Persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kantor,barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas. b.Bahan atau perlengkapan (supplies) yang akan digunakan dalam proses produksi. Persediaan dalam kelompok ini meliputi bahan yang digunakan dalam proses produksi seperti bahan baku pembuatan alat-alat pertanian, dan lain-lain c.Barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual ataudiserahkan kepada masyarakat. Barang hasil proses produksi yang belum selesai dicatat sebagai persediaan, contohnya alat-alat pertanian setengah jadi. d.Barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakatdalam rangka kegiatan pemerintahan.Persediaan hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, misalnya sapi,kuda, ikan, benih padi dan bibit tanaman. e.Dalam hal pemerintah menyimpan barang untuk tujuan cadangan strategis seperti cadangan energi (misalnya minyak) atau untuk tujuan berjaga-jaga seperti cadangan pangan (misalnya beras), barang-barang dimaksud diakui sebagai persediaan.
  • 3. persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas. Dalam hal pemerintah memproduksi sendiri, persediaan juga meliputi barang yang digunakan dalam proses produksi seperti bahan baku pembuatan alat-alat pertanian. Barang hasil proses produksi yang belum selesai dicatat sebagai persediaan, contohnya alat-alat pertanian setengah jadi. Dalam hal pemerintah menyimpan barang untuk tujuan cadangan strategis seperti cadangan energi (misalnya minyak) atau untuk tujuan berjaga - jaga seperti cadangan pangan (misalnya beras), barang-barang dimaksud diakui sebagai persediaan. Hewan dan tanaman untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat antara lain berupa sapi, kuda, ikan, benih padi, dan bibit tanaman. Persediaan dengan kondisi rusak atau usang tidak dilaporkan dalam neraca, tetapi diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan. . Persediaan dapat meliputi: a.Barang konsumsi; b.Amunisi; c.Bahan untuk pemeliharaan; d.Suku cadang; e.Persediaan untuk tujuan strategis/berjaga-jaga; f.Pita cukai dan leges; g.Bahan baku;
  • 4. PENGAKUAN Persediaan diakui : pada saat potensi manfaat ekonomi masadepan diperoleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/ atau kepenguasaannya berpindah. Setiap pembelian persediaan akan dicatat sebagai aset berupa aset lancar, yakni “Persediaan”. Berdasarkan bukti belanja persediaan, fungsi akuntansi akan menjurnal akun “Persediaan” di debit dan akun “Kas” atau akun “Utang” di kredit. Selain itu, fungsi akuntansi akan mencatat realisasi belanja dengan mendebit akun “Belanja (sesuai nama persediaan)” dan mengkredit akun “Perubahan SAL”. Pada akhir periode akuntansi catatan persediaan disesuaikan dengan hasil inventarisasi fisik. Persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola dan dibebankan ke suatu perkiraan aset untuk kontruksi dalam pengerjaan, tidak dimasukkan sebagai persediaan.
  • 5. PENGUKURAN Persediaan disajikan sebesar: a.Biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian Biaya perolehan persediaan meliputi harga pembelian, biaya pengangkutan, biaya penanganan dan biaya lainnya yang secara langsung dapat dibebankan pada perolehan persediaan. Potongan harga, rabat, dan lainnya yang serupa mengurangi biaya perolehan. Nilai pembelian yang digunakan adalah biaya perolehan persediaan yang terakhir diperoleh. Barang persediaan yang memiliki nilai nominal yang dimaksudkan untuk dijual, seperti pita cukai, dinilai dengan biaya perolehan terakhir. Biaya perolehan = Pembelian + Biaya lelang b.Harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri Harga pokok produksi meliputi biaya langsung (biaya bahan baku dan tenaga kerja) yang terkait dengan persediaan yang diproduksi; dan biaya tidak langsung (biaya air, listrik dan depresiasi) yang dialokasikan secara sistematis. Biaya standar apabila diperoleh dengan memproduksi sendir. Biaya standar persediaan meliputi biaya
  • 6. langsung yang terkait dengan persediaan yang diproduksi dan biaya tidak langsung yang dialokasikan secara sistematis berdasarkan ukuran-ukuran yang digunakan pada saat penyusunan rencana kerja dan anggaran. Persediaan hewan dan tanaman yang dikembangbiakkan dinilai dengan menggunakan nilai wajar. Nilai persediaan = Biaya langsung + Biaya tidak langsung c. Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan. Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar (arm length transaction). Nilai wajar, apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan; Harga/nilai wajar persediaan meliputi nilai tukar aset atau penyelesaian kewajiban antar pihak yang memahami dan berkeinginan melakukan transaksi wajar PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN persediaan merupakan bagian dari aset lancar dan kontra akunnya adalah Cadangan Persediaan yang berada di bagian Ekuitas Dana lancar Hal-hal yang harus diungkapkan dalam CaLK: a. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pengukuran persediaan. b. Penjelasan lebih lanjut mengenai persediaan, seperti barang atau perlengkapan yang digunakan dalam pelayanan masyarakat, barang atau perlengkapan yang digunakan dalam proses produksi, barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat, dan barang yang masih dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat. c. Kondisi persediaan. Khusus untuk persediaan yang kondisinya rusak atau usang tidak perlu dilaporkan dalam neraca tetapi harus diungkapkan dalam CaLK.
  • 7. INVESTASI Pengertian Investasi Salah satu cara memanfaatkan surplus anggaran adalah dengan melakukan investasi. Dari investasi tersebut, pemerintah akan memperoleh pendapatan dalam jangka panjang. Selain itu investasi juga dapat dilakukan untuk memanfaatkan dana yang belum digunakan atau dalam rangka manajemen kas. Pemanfaatan dana semacam ini sering dilakukan melalui investasi jangka pendek. Pada dasarnya definisi dari investasi itu sendiri adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat.
  • 8. Terdapat dua jenis investasi antara lain sebagai berikut : 1) Investasi dalam sekuritas utang (debt securities) Debt securities merupakan instrumen investasi yang mewakili hubungan kreditor dengan suatu perusahaan, seperti Obligasi RI, Obligasi perusahaan, Commercial paper (CP), dan sebagainya. 2)nvestasi dalam saham (equity securities) equity securities merupakan instrumen investasi yang mencerminkan kepemilikan modal dalam suatu perusahaan, yang berupa saham biasa, saham preferen, atau capital stock lainnya. Berbeda dengan investasi yang dilakukan oleh perusahaan, investasi yang dilakukan oleh pemerintahan (baik investasi dalam sekuritas hutang maupun dalam bentuk saham) juga bertujuan untuk memperoleh manfaat sosial yang diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Klasifikasi Investasi Untuk akuntansi pemerintahan di Indonesia, berdasarkan PP nomor 24 Tahun 2005, investasi pemerintah juga dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek merupakan kelompok asset lancar, sedangkan investasi jangka panjang merupakan kelompok asset non lancar. 1) Investasi jangka pendek Karakteristik yang harus dipenuhi agar suatu investasi dikategorikan sebagai investasi jangka pendek adalah: a. Dapat diperjualbelikan/dicairkan dengan segera b. Ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya pemerintah dapat menjual investasi tersebut apabila timbul kebutuhan kas c. Berisiko rendah Yang dapat digolongkan sebagai investasi jangka pendek, antara lain terdiri atas: a. Deposito berjangka waktu tiga sampai dua belas bulan dan atau yang dapat diperpanjang secara otomatis (revolving deposits). b. Pembelian Surat Utang Negara (SUN) pemerintah jangka pendek dan pembelian Sertifikat Bank Indonesia (SBI). 2) Investasi jangka panjang Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari dua belas bulan. Penyertaan Modal Pemda, Investasi dalam Surat Utang Negara, dan pembelian Obligasi merupakan beberapa contoh investasi jangka panjang. Pengeluaran
  • 9. untuk memperoleh investasi jangka panjang diakui sebagai pengeluaran pembiayaan. Sebaliknya, pelepasan investasi jangka panjang dicatat sebagai penerimaan pembiayaan. Jenis Investasi Jangka Panjang Menurut sifat penanaman investasinya, investasi jangka panjang dibagi menjadi dua, yaitu: a. Investasi Permanen Merupakan investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan, tidak untuk diperjualbelikan, tetapi untuk mendapatkan dividen atau pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang. Investasi permanen terkadang juga dilakukan untuk menjaga hubungan kelembagaan. Investasi permanen ini dapat berupa:  Penyertaan Modal Pemerintah pada perusahaan negara/daerah, badan internasional, dan badan usaha lainnya yang bukan milik negara. Penyertaan modal dapat berupa surat berharga (saham) pada suatu perseroan terbatas (PT) dan nonsurat berharga, yaitu kepemilikan modal bukan dalam bentuk saham pada perusahaan yang bukan perseroan.  Investasi permanen lainnya untuk menghasilkan pendapatan atau meningkatkan pelayanan kepada masyarakat b. Investasi Nonpermanen Merupakan investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Investasi nonpermanent yang dilakukan oleh pemerintah, antara lain dapat berupa:  Pembelian obligasi atau surat kewajiban jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki sampai dengan tanggal jatuh temponya oleh pemerintah  Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada pihak ketiga  Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan masyarakat, seperti bantuan modal kerja secara bergulir kepada kelompok masyarakat  Investasi nonpermanent lainnya, yang sifatnya tidak dimaksudkan untuk dimiliki pemerintah secara berkelanjutan, seperti penyertaan modal yang dimaksudkan untuk penyehatan / penyelamatan perekonomian.